• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI INKUIRI DAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DI SMA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI INKUIRI DAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS KOMPUTER DI SMA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI INKUIRI DAN PENGINTEGRASIAN

PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES

PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

BERBASIS KOMPUTER DI SMA TERHADAP HASIL

BELAJAR KIMIA SISWA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh :

RATNA SARI BULAN NIM : 809425016

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

RATNA SARI BULAN. 809425016. Pengaruh Strategi Inkuiri dan Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran Kimia Melalui Penggunaan Media Berbasis Komputer di SMA Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi inkuri terbimbing dengan menggunakan media power point bervideo yang diintegrasikan pendidikan karakter terhadap hasil belajar kimia. Penelitian ini bersifat eksperimen, dimana sampel diambil secara purposive random sampling, dengan pertimbangan kesamaan wilayah dan kesamaan populasi. Sampel terdiri dari tiga kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu Labuhanbatu Utara, dimana satu kelas dijadikan kelas eksperimen I dengan menggunkan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power point bervideo, satu kelas berikutnya dijadikan kelas eksperimen II dengan menggunakan strategi inkuiri terbimbing tanpa media dan kelas terakhir dijadikan sebagai kelas eksperimen III dengan menggunakan strategi konvensional, diketahui bahwa ketiga sampel tersebut berdistribusi normal dan homogen. Analisis data untuk nilai karakter peserta didik dan hasil belajar peserta didik, diuji menggunakan SPSS 15 for windows dengan menggunakan analisis One way Anova dan One Sample T-test.

(5)

ii

ABSTRACT

RATNA SARI BULAN. 809425016. Influence Strategy and Integrating Character Education Inquiry In Chemistry Through the Use of Learning Process Media Against Computer Based Learning Outcomes in High School Chemistry Students

This study aimed to determine the effect of the implementation of the strategy inquiry guided that integrated Character Education by using media power point video to chemistry learning outcomes of student. This study is an experiment, in which samples were taken by purposive random sampling, with consideration of regional equality and equal population. The sample consists of three class XI science in SMA Negeri 1 Kualuh Labuhanbatu Hulu North, where one class I made an experimental class by using guided inquiry strategies using power point video media, the next class to be class II experiments using guided inquiry without media strategy and serve as a final class grade III experiments using conventional strategies, it is known that all three samples are normally distributed and homogeneous Analysis of the data for the value and character of students learning outcomes of students , were tested using SPSS 15 for windows using One way Anova analysis and One Sample T -test .

(6)

KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah S.W.T, atas

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmah kepada

penulis sehingga tesis yang berjudul “Pengaruh Strategi Inkuiri dan

Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran Kimia Melalui

Penggunaan Media Berbasis Komputer di SMA Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa “ ini telah selesai disusun. Tesis ini disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam – dalamnya kepada Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si (sebagai dosen

pembimbing I) dan kepada Bapak Prof. Dr. Albinus Silalahi, M.S (sebagai dosen

pembimbing II) yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan dukungan

yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini dengan baik. Terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si ,

selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia sekaligus narasumber, Bapak Dr.

Mahmud, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia sekaligus

narasumber, dan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si selaku dosen

narasumber yang telah banyak memberikan masukan dan saran yang positif dalam

penyempurnaan isi dari tesis ini.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd ,

dan kepada seluruh dosen Program Pendidikan Kimia yang telah memberikan

begitu banyak ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis, serta kepada Ibu

Desi Yulian, S.Pd yang selalu membantu dan memberikan kemudahan bagi

penulis dalam proses surat menyurat.

Penghormatan suci dan rasa terima kasih serta cinta yang tak terhingga

untuk suami, Pirman Mulatua Ritonga yang senantiasa membantu, memberikan

dukungan, doa dan semangat sehingga proses penyelesaian tesis ini berjalan

lancar. Teristimewa kepada anak tercinta, Humairah Fathin Izzati Ritonga yang

telah menjadi penyemangat bagi penulis hingga tesis ini bisa selesai.

(7)

Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga penulis ucapkan kepada

Ayahanda Abdul Rasyid Rambe dan Ibunda tercinta Dahlia Sipahutar yang

senantiasa memberikan doa, dukungan moral, kasih sayang dan material yang

sangat berlimpah kepada penulis selama masa proses pendidikan.

Tak lupa pula ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak

Drs. H. Tambunan Sibuea, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 1 Kualuh Hulu, Kab.

Labuhanbatu Utara yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis serta

telah membantu dalam proses surat – menyurat hingga semuanya berjalan dengan

lancar.

Buat teman – teman seperjuangan angkatan XVI atas semangat dan

dukungannya saya ucapkan terima kasih. Semoga kita menjadi yang terbaik dan

semoga kita menjadi orang – orang yang sukses serta mengamalkan ilmu yang diperoleh dengan bijakasana, karena “ The End Of Education is Character ”.

Penulis dalam hal ini menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi isi, tulisan, maupun kualitasnya. Oleh karena itu

penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk

perbaikan tesis ini dan semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, September 2013

Ratna Sari Bulan NIM. 809425016

(8)

v

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

2.1.2. Nilai-Nilai Karakter Untuk Peserta Didik 16

2.1.3. Tahapan Pengembangan Karakter 21

2.1.4. Prinsip-Prinsip Pendidikan Karakter 23

2.1.5. Pelaksanaan Pendidikan Karakter Secara Terintegritas Dalam Proses Pembelajaran

27

2.1.5.1. Hakekat Strategi Inquiry Based Learning (IBL) 28 2.1.5.2. Prinsip-Prinsip Penggunaan Strategi Inquiry Based Learning 31 2.1.5.3. Proses Strategi Inquiry Based Learning 33

2.1.6. Media Berbasis Komputer 37

2.1.6.1. Microsoft PowerPoint 41

2.1.7. Karakter Materi Larutan Asam-Basa 43

2.1.8. Hasil Belajar Peserta Didik 45

2.2. Hasil Penelitian Yang Relevan 50

2.3. Kerangka Berpikir 52

2.4. Hipotesis Penelitian 55

Bab III. Metode Penelitian 56

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 56

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 56

3.3. Rancangan Penelitian 57

3.4. Variabel Penelitian 59

3.5. Prosedur Penelitian 60

(9)

vi

3.5.2. Tahap Aplikasi 60

3.5.3. Tahap Pengumpulan Data 61

3.5.4. Tahap Analisa Data 61

3.5.5. Tahap Kesimpulan 62

3.6. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 64

3.6.1. Uji Validitas 64

3.6.2. Indeks Kesukaran 65

3.6.3. Daya Pembeda 66

3.6.4. Uji Realibilitas 66

3.7. Teknik dan Pengumpulan Data 67

3.8. Teknik Analisis Data 69

3.7.1. Uji Homogenitas 69

3.7.2. Pengujian Normalitas Data 69

3.7.3. Pengujian Hipotesis 70

3.8. Desain Penelitian 72

BAB IV. Hasil dan Pembahasan 75

4.1. Hasil Belajar Kimia Peserta Didik 75

4.1.1. Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas Ekspeimen I 75 4.1.2. Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas Ekspeimen II 76 4.1.3. Hasil Belajar Kimia Peserta Didik Kelas Ekspeimen III 78

4.2. Hasil Penilaian Karakter Peserta Didik 80

4.2.1. Nilai Karakter Untuk Kelas Eksperimen I 80 4.2.2. Nilai Karakter Untuk Kelas Eksperimen II 83 4.2.3. Nilai Karakter Untuk Kelas Eksperimen III 86 4.3. Pengujian Normalitas Data dan Homogenitas Data 89

4.4. Pengujian Hipotesis Penelitian 91

4.4.1.Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Nilai Karakter Disiplin 92

4.4.2. Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Nilai Karakter Berpikir Kritis dan Logis 94

4.4.3. Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Nilai Karakter Percaya Diri 95

4.4.4. Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Nilai Karakter Demokrasi 96

4.4.5. Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Nilai Karakter Tanggung Jawab 97

4.4.6. Pengaruh Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta Didik 99

4.5. Pembahasan 99

4.5.1.Strategi Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

Bervideo Berpengaruh Terhadap Nilai Karakter Peserta Didik 100

4.5.2.Strategi Strategi Guide Inquiry dengan Modifikasi Media Power Point

(10)

vii

BAB V. Kesimpulan dan Saran 108

5.1. Kesimpulan 108

5.2. Saran 109

Daftar Pustaka 111

(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kelompok Konfigurasi Karakter Dalam Proses Psikologis dan

Sosial Kultural 16

Tabel 2.2. Contoh Distribusi Nilai-Nilai Utama Dalam Mata Pelajaran 20

Tabel 2.3. Sintaks Pembelajaran Inquiry 37

Tabel 2.4. Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi 50

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 58

Tabel 3.2. Rancangan Desain Faktorial 2x2 Uji Hipotesis 72 Tabel 4.1. Distribusi Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Test Peserta Didik

Pada Kelas Eksperimen I 76

Tabel 4.2. Distribusi Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Test Peserta Didik

Pada Kelas Eksperimen II 77

Tabel 4.3. Distribusi Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Test Peserta Didik

Pada Kelas Eksperimen III 79

Tabel 4.4. Nilai Karakter Pada Kelas Eksperimen I 81 Tabel 4.5. Nilai Karakter Pada Kelas Eksperimen II 83 Tabel 4.6. Nilai Karakter Pada Kelas Eksperimen III 86

Tabel 4.7. One-Sample Kolmogorov Smirnov Test 89

Tabel 4.8. Test Of Homogenity of Variances 92

Tabel 4.9. Anova 91

Tabel 4.10 One Sample T-test 92

Tabel 4.11. Multiple Comparisons 93

Tabel 4.12. Nilai Karakter Disiplin 94

Tabel 4.13. Nilai Karakter Berpikir Logis dan Kritis 95

Tabel 4.14. Nilai Karakter Percaya Diri 96

Tabel 4.15. Nilai Karakter Demokrasi 97

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Diagram Alur Komponen Pengembangan Karakter 23 Gambar 2.2. Skema Pendidikan Karakter Di Sekolah 26 Gambar 2.3. Nilai Karakter Dalam Proses Pembelajaran 27 Gambar 2.4. Intervensi Guide Inquiry (Inkuiri Terbimbing) 37

Gambar 2.5. Dale’s Cone Of Experience 38

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 63

Gambar 3.2. Desain Penelitian 74

Gambar 4.1. Diagram Batang Hasil Pre-Test dan Post-Test Peserta

Didik Pada Kelas Eksperimen I 76

Gambar 4.2. Diagram Batang Hasil Pre-Test dan Post-Test Peserta

Didik Pada Kelas Eksperimen II 78

Gambar 4.3. Diagram Batang Hasil Pre-Test dan Post-Test Peserta

Didik Pada Kelas Eksperimen III 79

Gambar 4.4. Grafik Pie Nilai Karakter Peserta Didik Kelas

Eksperimen I 81

Gambar 4.5. Grafik Pie Nilai Karakter Peserta Didik Kelas

Eksperimen II 84

Gambar 4.6. Grafik Pie Nilai Karakter Peserta Didik Kelas

(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Penskoran Lembar Observasi Siswa 114 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen I 116 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen II 127 Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol 138

Lampiran 5 Tingkat Kesukaran 146

Lampiran 6 Daya Pembeda 147

Lampiran 7 Uji Validitas 148

Lampiran 8 Uji Realibilitas 149

Lampiran 9 Kisi-Kisi Soal Pre-Test 150

Lampiran 10 Soal-Soal Pre-Test 151

Lampiran 11 Kisi-Kisi Soal Post-Test 153

Lampiran 12 Soal-Soal Post-Test 154

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Belajar 158

Lampiran 14 Hasil Gain Kelas Eksperimen I 160

Lampiran 15 Hasil Gain Kelas Eksperimen II 161

Lampiran 16 Hasil Gain Kelas Eksperimen III 162

Lampiran 17 Hasil Observasi Kelas Eksperimen I 163

Lampiran 18 Hasil Observasi Kelas Eksperimen II 166

Lampiran 19 Hasil Observasi Kelas Eksperimen III 169

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, pendidikan karakter menjadi salah satu hal yang sangat

urgensi dalam dunia pendidikan. Sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Aqib, 2011:2). Dari fungsi dan

tujuan tersebut diketahui bahwa siswa di sekolah tidak hanya memperoleh

pengetahuan dan kemampuan kognitif juga harus diimbangi dengan pembentukan

karakter yang baik.

Menurut penelitian di Harvard University Amerika Serikat (dalam Akbar,

2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh

pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh

kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian tersebut

mengungkapkan, kesuksesan ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan

sisanya 80 persen oleh soft skill. Orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil

dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal

ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter siswa sangat penting untuk

(15)

2

Indonesia memerlukan peningkatan pendidikan karakter dalam dunia

pendidikan. Hal ini disebabkan banyak kasus yang terjadi pada saat ini yang

melibatkan siswa, seperti perkelahian secara massal (tawuran antar pelajar),

pemerkosaan, perlakuan seks yang berlebihan, pencurian atau bahkan

pembunuhan antar pelajar. Kasus ini terlihat sangat mencoreng bangsa Indonesia

terutama dunia pendidikan. Untuk membantu memperbaiki karakter siswa

diperlukan kerjasama antara lingkungan sekolah, lingkungan sosial serta orang tua

secara bertahap.

Hasil penelitian Rinawati pada tahun 2011 yang meneliti tentang Integrasi

Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Geografi Menuju Bangkitnya

Nasionalisme Siswa SMA Negeri 1 Klirong Kebumen, menunjukkan hasil dari 18

indikator karakter yang ditentukan Pusat Kurikulum dan Perbukuan Nasional di

SMA Negeri 1 Klirong terdapat 10 indikator yang menjadi permasalahan siswa

dan harus segera diselesaikan, integrasi pendidikan karakter dalam mata pelajaran

geografi ditempuh melalui a) analisa SK dan KD yang bisa diintegrasikan dengan

pendidikan karakter, b) penyusunan silabus berbasis karakter, c) penyusunan RPP

berbasis karakter, pembelajaran geografi berbasis karakter di SMA Negeri 1

Klirong ditempuh dengan a) pengkondisian kelas yang religius, b) pembelajaran

geografi yang humanis, c) pembelajaran geografi yang menjunjung tinggi

nasionalisme. Demikian juga hasil penelitian Chrisiana pada tahun 2005 yang

meneliti Tentang Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa (Studi

Kasus Di Jurusan Teknik Industri UK Petra) mengungkapkan bahwa dalam

merancang pendidikan karakter yang sistematis dan terintegrasi dalam kurikulum

(16)

3

pendidikan karakter sebagai salah satu rencana strategis jurusan, penetapan tim,

perancangan dan pelaksanaan program pendidikan karakter, evaluasi serta usaha

perbaikan terus menerus.

Dalam struktur kurikulum sekolah, integritas pendidikan karakter dalam

pembelajaran dapat dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan

sampai evaluasi pembelajaran.

Pada proses pembelajaran diperlukan suatu strategi dan media yang tepat

untuk materi yang disajikan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah

inquiry based learning (IBL). Menurut Gulo (2002) strategi inkuiri merupakan

suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh

kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistimatis, kritis, logis,

analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh

percaya diri (Trianto, 2010:166). Ada tiga tingkatan dalam inkuiri, salah satunya

adalah inkuiri terbimbing (guided inquiry). Inkuiri tingkat pertama ini merupakan

kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukan oleh guru atau bersumber dari buku

teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah

dengan bimbingan yang intensif diberikan oleh guru. Dengan demikian, guru yang

mengelola kegiatan belajar dengan baik. Inkuiri ini cocok untuk diterapkan dalam

pembelajaran mengenai konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang mendasar dalam

bidang tertentu.

Penerapan strategi inquiri terbimbing yang dimodifikasikan dengan media

berbasis komputer, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media

(17)

4

dikenal dengan Computer-Managed Instruction (CMI). Media berbasis komputer

yang digunakan adalah power point bervideo.

Materi pembelajaran yang akan dibelajarkan dengan strategi inquiri

terbimbing dan penggunaan media berbasis komputer adalah larutan asam basa.

Larutan asam basa diajarkan di semester dua (genap) di kelas XI IPA dan materi

asam basa merupakan materi bersifat aplikatif yaitu materi yang dapat ditemukan

dalam kehidupan sehari-hari dan pemecahan masalah yaitu masalah perhitungan

dengan menggunakan rumus atau identifikasi sifat suatu larutan. Selain itu

sebagian materi asam basa juga bersifat abstrak dimana siswa diharapkan dapat

membayangkan reaksi yang terjadi pada asam-basa melalui teori-teori asam-basa.

Berdasarkan karakter materi larutan asam basa dan strategi inkuiri

terbimbing yang akan digunakan, maka karakter yang diintegrasikan dalam

pembelajaran adalah disiplin, berpikir kritis dan logis, percaya diri, tanggung

jawab dan demokratis. Pengintegrasian pendidikan karakter pada pembelajaran

larutan asam basa menggunakan strategi inkuiri terbimbing dengan media

berbasis komputer diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan karakter

siswa baik.

Penggunaan strategi inkuiri terbimbing dengan media microsoft

powerpoint bervideo pada materi larutan asam basa diharapkan bukan hanya dapat

membentuk karakter siswa seperti disiplin, tanggung jawab, berpikir kritis dan

logis, percaya diri dan demokrasi, tetapi juga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, sehingga terjadi keseimbangan antara pendidikan karakter baik dengan

(18)

5

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan penelitian dengan

judul Pengaruh Strategi Inkuiri dan Pengintegrasian Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran Kimia Melalui Penggunaan Media Berbasis Komputer di SMA Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas,

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

a) Apakah pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran kimia dapat

meningkatkan karakter baik siswa?

b) Apakah dengan strategi inkuiri terbimbing dapat meningkatkan pendidikan

karakter siswa terutama pada pembelajaran kimia?

c) Apakah dengan penggunaan media berbasis komputer pada pembelajaran

kimia dapat meningkatkan pendidikan karakter baik dan mempengaruhi hasil

belajar siswa?

d) Bagaimanakah pengintegrasian strategi inkuiri terbimbing dengan materi

kimia dapat meningkatkan pendidikan karakter siswa?

e) Apakah dengan pengintegrasian pendidikan karakter dengan strategi inkuiri

terbimbing yang dimodifikasi media berbasis komputer pada materi kimia

dapat mempengaruhi hasil belajar siswa ?

f) Apakah dengan pengintegrasian strategi inkuiri terbimbing dengan modifikasi

media berbasis komputer pada materi kimia dapat meningkatkan karakter baik

(19)

6

1.3. Batasan Masalah

Untuk mencegah pembahasan yang terlalu melebar, maka peneliti

menetapkan batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

a) Karakter yang akan diteliti disiplin, percaya diri, berpikir logis dan kritis,

bertanggung jawab dan demokratis

b) Strategi yang digunakan adalah strategi Inquiry Based Learning (IBL), pada

tingkatan pertama yaitu inkuiri terbimbing (guide inquiry).

c) Media berbasis komputer yang digunakan adalah Microsoft PowerPoint

bervideo

d) Hasil belajar siswa berdasarkan aspek kognitif pengetahuan (C1), pemahaman

(C2), aplikasi (C3) dan analisis (C4), pada materi larutan asam-basa kelas XI

IPA semester ke dua (genap) di SMA Negeri 1 Kualuh Hulu, Kabupaten

Labuhanbatu Utara. Tahun Ajaran 2011/2012.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi massalah dan batasan masalah di

atas, maka pada penelitian ini dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

a) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter disiplin siswa?

b) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter berpikir logis dan

kritis siswa?

c) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

(20)

7

d) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter demokrasi siswa?

e) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter tanggung jawab

siswa?

f) Apakah penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

a) Untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter disiplin siswa.

b) Untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter berpikir logis

dan kritis siswa

c) Untuk mengetahui penerapan inkuiri terbimbing dengan menggunakan media

power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter percaya diri siswa

d) Untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter demokrasi

siswa

e) Untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter tanggung

(21)

8

f) Untuk mengetahui penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

a) Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pendidik untuk dapat

mengikutsertakan nilai karakter setiap proses pembelajaran berlangsung.

b) Sebagai bahan pertimbangan bagi tenaga pendidik dalam memilih strategi dan

model pembelajaran yang tepat untuk materi larutan asam basa.

c) Menambah wawasan para siswa untuk belajar disiplin, berpikir logis dan

kritis, percaya diri, aktif dan efektif dalam penggunaan strategi inkuiri

terbimbing dengan modifikasi media power point bervideo pada materi larutan

asam basa.

d) Memberikan gambaran tentang kualitas hasil belajar siswa melalui strategi

inkuiri terbimbing dengan modifikasi media power point bervideo pada materi

larutan asam basa.

e) Memberikan gambaran tentang nilai karakter yang tertanam pada siswa

melalui strategi inkuiri terbimbing dengan modifikasi media power point

bervideo pada materi larutan asam basa.

1.7. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dalam memahami suatu

(22)

9

mengklarifikasi hal tersebut. Adapun defenisi operasional dari penelitian ini

adalah :

a) Pendidikan karakter adalah sebuah sistem yang menanamkan nilai-nilai

karakter pada siswa, yang mengandung komponen pengetahuan, kesadaran

individu, tekad, serta adanya kemauan dan tindakan untuk melaksanakan

nilai-nilai, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,

lingkungan maupun bangsa, sehingga akan terwujud isan kamil (Aunillah,

2011)

b) Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum,

etika akademis dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai

yang dikelompokkan menjadi nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia

dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, dan lingkungan, serta kebangsaan (Aqib, 2011:6).

c) Inkuiri Terbimbing (guided inquiry), inkuiri tingkat pertama ini merupakan

kegiatan inkuiri dimana masalah dikemukan oleh guru atau bersumber dari

buku teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap

masalah dengan bimbingan yang intensif diberikan oleh guru. Dengan

demikian, guru yang mengelola kegiatan belajar dengan baik. Inkuiri ini cocok

untuk diterapkan dalam pembelajaran mengenai konsep-konsep dan

prinsip-prinsip yang mendasar dalam bidang tertentu.

d) Media berbasis komputer, diketahui bahwa dewasa ini komputer memiliki

fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan. Komputer berperan

sebagai manajer dalam proses pembelajaran yang dikenal dengan nama

(23)

10

tambahan dalam belajar, pemanfaatannya meliputi penyajian informasi isi

materi pelajaran, latihan atau kedua-duanya. Modus ini dikenal sebagai

Compoter-Assisted Instruction (CAI), dengan mendukung pembelajaran dan

pelatihan akan tetapi komputer bukanlah penyampai utama materi pelajaran.

e) Evaluasi hasil belajar adalah keseluruh kegiatan pengukuran (pengumpulan data

atau informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat

keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah

melakukan kegiatan belajar yang dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran

(Hamalik, 2011:159). Dengan demikian, hasil belajar merupakan penguasaan

ataupun kemampuan yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar

yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor.

f) Disiplin adalah tindakkan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada

berbagai peraturan. Tidak sedikit guru yang merasa kewalahan dalam

menghadapi siswa yang sulit diatur, cenderung membantah saat dinasehati dan

sering kali melakukan pelanggaran. Menghadapi masalah ini, sering guru

melakukana dengan kekerasan untuk menanamkan disiplin pada siswanya.

Kebiasaan yang tidak disiplin membuat siswa melakukan berbagai

pelanggaran baik disekolah maupun diluar sekolah. Maka, tidaklah heran pada

saat ini banyak disaksikan siswa yang terlibat narkoba, seks bebas, merampok

serta bentuk kejahatan lainnya.

g) Berpikir kritis dan logis adalah berpikir dan melakukan sesuatu berdasarkan

kenyataan atau logika dari apa yang telah dimiliki. Sikap kritis dapat

(24)

11

dipermainkan sekaligus memiliki keteguhan dalam memegang suatu prinsip

dan keyakinan.

h) Percaya diri adalah sikap yakin akan kemampuan sendiri terhadap pemenuhan

tercapainya setiap keinginan dan harapannya. Percaya diri laksana reaktor

yang membangkitkan segala energi yang ada pada diri seseorang untuk

mencapai sukses. Sebagai generasi penerus bangsa, sikap percaya diri sangat

penting ditanamkan pada siswa agar tumbuh menjadi sosok yang mampu

mengembangkan potensi dirinya.

i) Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dilakukan terhadap diri

sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa. Rasa tanggung jawab merupakan pelajaran yang tidak hanya

perlu diperkenalkan dan diajarkan, namun juga perlu ditanamkan kepada

siswa, baik masa prasekolah maupun sekolah. Kesungguhan dan tanggung

jawab inilah yang akhirnya dapat mengentarkannya dalam mencapai dalam

mencapai keberhasilan seperti diinginkan. Ada beberapa hal yang bisa

dilakukan oleh guru yaitu memulai dari tugas–tugas sederhana, menebus

kesalahan saat berbuat salah, segala sesuatu mempunyai konsekuensi dan

sering berdiskusi tentang pentingnya tanggung jawab.

j) Demokrasi adalah cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama

hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Jujur adalah perilaku yang

didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat

dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaanbail terhadap diri sendiri

(25)

12

menipisnya kejujuran, masalah yang biasa terjadi pada siswa adalah

menyontek karena hilangnya rasa kejujuran yang ada. Kejujuran tidak dapat

(26)

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. KESIMPULAN

Sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis dan hasil analisis data dalam

pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan:

1. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter disiplin siswa, dengan

menggunakan analisis one way Anova maka diketahui sig < 0,05 yaitu 0,00 <

0,05 dan dilanjutkan dengan analisis Tukey bahwa kelas eksperimen I lebih

baik dibandingkan dengan kelas eksperimen II dan eksperimen III.

2. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter berpikir logis dan kritis

siswa, dengan menggunakan analisis one way Anova maka diketahui sig <

0,05 yaitu 0,00 < 0,05 dan analisis Tukey bahwa kelas eksperimen I lebih baik

dibandingkan dengan kelas eksperimen II dan eksperimen III.

3. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter percaya diri siswa, dengan

menggunakan analisis one way Anova maka diketahui sig < 0,05 yaitu 0,00 <

0,05, namun dilanjutkan dengan uji Tukey untuk kelas eksperimen I terhadap

eksperimen II penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan

media power point bervideo dapat tidak dapat mempengaruhi nilai karakter

percaya diri siswa dengan hasil analisis data 0,28 > 0,05.

4. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

(27)

109

menggunakan analisis one way anova maka diketahui sig < 0,05 yaitu 0,00 <

0,05, namun untuk kelas eksperimen I terhadap eksperimen II penerapan

strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power point bervideo

dapat tidak dapat mempengaruhi nilai karakter demokrasi siswa dengan hasil

analisis data 0,17 > 0,05.

5. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

point bervideo dapat mempengaruhi nilai karakter tanggung jawab siswa,

dengan menggunakan analisis one way anova maka diketahui sig < 0,05 yaitu

0,00 < 0,05 dan dengan menggunakan uji Tukey diketahui juga bahwa kelas

eksperimen I lebih baik dibandingkan kelas eksperimen II dan kelas

eksperimen III.

6. Penerapan strategi inkuiri terbimbing dengan menggunakan media power

point bervideo dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan

dengan analisis data menggunakan one sample t-test dengan 0,00 < 0,05,

dengan rata-rata sebesar 67, 88917 dan juga ditunjukkan dengan nilai gain

kelas eksperimen I sebesar 0,76 berkategori tinggi sedangkan kelas

eksperimen II sebesar 0,54 berkategori sedang dan kelas eksperimen III

sebesar 0,44 berkategori sedang.

1.2. SARAN

Setelah melakukan penelitian, pengolahan data maka ada beberapa saran,

sebagai berikut:

1. Bagi guru sebaiknya memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap

(28)

110

karakter materi untuk menentukan strategi pembelajaran tang tepat, efektif

dan menyenangkan.

2. Bagi guru sebaiknya menggunakan media dalam setiap proses pembelajaran,

untuk membantu proses peningkatkan hasil belajar dan nilai karakter siswa

sesuai dengan karakter materi yang disajikan.

3. Bagi guru hendaknya memperhatikan pengetahuan awal dan

masalah-masalah yang dihadapi siswa sebelum pembelajaran diberikan, ataupun

selam proses pembelajaran, agar dapat dilakukan tindakan yang tepat bagi

kebutuhan siswa dan dapat membantu terbentuknya nilai karakter siswa.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini agar lebih

menekankan pemahaman siswa pada membentuk soal dan menyelesaikan

soal dengan tepat, benar dan cermat sehingga diperoleh hasil belajar yang

maksimal.

5. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneruskan penelitian ini agar lebih

teliti lagi, baik melihat aspek kognitif, afektif ataupun psikomotor serta dapat

(29)

111

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, A., 2009. Media Pembelajaran. Jakarta. P.T. Raja Grasindo Persada

Arends, R.I., 2008. Learning To Teach, Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar

Aqib, Z., dan Sujak., 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung. Penerbit Yrama Widya

Aunillah, N., 2011. Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta. P.T. Laksana

Chrisiana, W., 2005. Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa (Studi Kasus Di Jurusan Teknik Industri UK Petra). Jurnal Teknik Industri. Vol 7. No.1. www.Faculty of Industrial Tehnology, Petra Christian University. Diakses tanggal 22 Januari 2012

Bradshaw., 2004. Multimedia Textbooks and Student Learning. Journal of Online Learning and Teaching, vol 1-no 2, Mississipi, Mississipi State University. Diakses tanggal 15 September 2011

Bungin, B., 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Penerbit Kencana Prenada Media Group

Ginnis, P., 2008. Trik dan Taktik Mengajar. Jakarta. P.T. Indeks

Hake, R., 1998. Interactive Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics 66 (1): 64-74

Hamalik, O., 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara

Hardini., 2011. Penggunaan Media Powerpoint Bervideo Ditinjau Dari Motivasi Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Untuk Materi Suspensi Rekonstitusi Mata Kuliah Farmasetika. Tesis. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Diakses tanggal 22 Januari 2012

Iriany., 2010. Model Pembelajaran Inkuiri Laboratorium Berbasis Teknologi Informasi pada Konsep Laju Reaksi untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa SMU di Ternate, Jurnal Program Pascasarjana. Ternate. Diakses tanggal 10 Oktober 2011 Johandayani. 2009. Pengaruh Media Microsoft PowerPoint terhadap Hasil Belajar

(30)

112

Liananwati, L., Lasmi, K., Bimbingan Pemantapan Kimia. Bandung. Penerbit Yrama Widya

N.N., 2011. Penerapan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran. Artikel Kabar Pendidikan. Diakses Tanggal 21 Januari 2012

N.N., 2010. Microsoft Powerpoint. Wikepedia Bahasa Indonesia. Diakses tanggal 22 Januari 2012

Ratna, M., 2008. Pengaruh pendekatan inkuiri terbimbing (guided inquiry) dalam pembelajaran ilmu kimia terhadap prestasi belajar dan persepsi siswa kelas XI-IPA SMAN 2 Malang Pada Materi Larutan Asam-Basa, Skripsi. Malang. Universitas Negeri Malang. Diakses Tanggal 25 Oktober 2011

Rinawati, A., Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Geografi Menuju Bangkitnya Nasionalisme Siswa SMA Negeri 1 Klirong Kebumen. Tesis. Program Studi Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Minat Utama Pendidikan Gegografi, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret. Diakses Tanggal 22 Januari 2012

Sadiman., Rahardjo., Haryono., 1986. Media Pendidikan. Jakarta. P.T. Raja Grasindo Persada.

Sanjaya, W., 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Penerbit Prenada Media Group

Sidharta., 2005. Model Pembelajaran Asam Basa Berbasis Inkuiri Laboratorium Sebagai Wahana Pendidikan Sains Siswa SMP. Jurnal. Bandung. Diakses Tanggal 10 Oktober 2011

Sulistyo, J., 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta. Penerbit Cakrawala

Suprianta., 2009. Pengenalan Media Bahan Ajar Untuk Pembelajaran. Dikti E-Training PPPPTK dan PLB, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa. Jakarta.

Sutresna, N., 2003. Kimia Untuk SMU Kelas II Semester 2. Bandung. Penerbit Grafindo Media Pernada

Suyanti, R. D., 2010. Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta. Penerbit Graha Ilmu

Suyanto., 2011. Urgensi Pendidikan Karakter. Artikel Konseling Indonesia. Diakses Tanggal 21 Januari 2012.

(31)

113

Syahrum., Salim., 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung. Penerbit Citapustaka Media

Trianto., 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta. Penerbit Kencana Prenada Media Group

Referensi

Dokumen terkait

Based on the analysis it shows that the technique resulting with high degree of accuracy is established equivalent while the one resulting in less accurate

Permasalahan yang ingin diungkapkan dalam penelitian ini adalah, Apakah tindakan supervisi, konflik peran dan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor pemula di

itu harus dilakukan melalui perencanaan yang baik, pendekatan yang tepat, dan metode pembelajaran yang efektif.Sesuai dengan sifat suatu nilai, pendidikan budaya

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen

Hal ini dapat terlihat pada Tabel 4 yang menunjukkan bahwa rata-rata produksi per tanaman pada genotipe toleran dan peka lebih tinggi dibandingkan dengan genotipe senang

Secara umum, jika suatu matriks A berorde nxn dapat direduksi menjadi matriks segi tiga atas U tanpa pertukaran baris, berarti A dapat dikomposisi (difaktorisasi) ke

The focus of study is conjunction while the data source of this research is novel a title Inside the Kingdom by Carmen bin Laden.. The writer focuses the research on A

mengundang penyedia jasa konsultansi baik c3cara individu maupun yang membentuk kemitraan/keljasama operisi Usaia Keiil untut mengikuti prakualifikasi Seleksi sederhana