• Tidak ada hasil yang ditemukan

NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Tentang Pecahan Sederhana Pada Siswa Kelas III Semester II SDN 01 Wonolopo Tahun 2012 / 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NASKAH PUBLIKASI Penggunaan Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Tentang Pecahan Sederhana Pada Siswa Kelas III Semester II SDN 01 Wonolopo Tahun 2012 / 2013."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PENGGUNAAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR

MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II

SDN 01 WONOLOPO TAHUN 2012 / 2013

Disusun Oleh Rahman Nuddien NIM A54A100134

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGGUNAAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ( CTL ) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS III SEMESTER II SDN O 01

WONOLOPO TAHUN 2012 / 2013

RAHMAN NUDDIEN. NIM: A54A100134. Prodi Pendidikan Sekolah Dasar,Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta 2013 ABSTRAK

(4)

A. Pendahuluan

Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan proses pembelajaran di sekolah dengan indikator pencapaian nilai hasil belajar sesuai standar yang telah ditentukan. Proses pembalajaran ini bergantung pada bagaimana cara guru menyampaikan materi pelajaran,sehingga dapat diterima dengan baik oleh siswanya.Salah satunya adalah dengan ketepatan dalam memilih media atau media pembelajaran yang menarik bagi siswa, sehingga dalam pembelajaran siswa tidak merasa jenuh. Hal ini berpengaruh terhadap tingkat pemahaman siswa terhadap materi dan hasil belajar siswa.

Salah satu faktor dari luar siswa yang mendukung dalam pencapaian hasil belajar siswa adalah kemampuan guru dalam memilih media pembelajaran yang tepat.Media pembelajaran adalah benda yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajran kepada siswa. Penggunaan suatu media pembelajaran adalah menghubungkan antara guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang menarik bagi siswa,serta tidak menimbulkan kebosanan

siswa terhadap materi yang akan berpengaruh terhadap rendahnya nilai hasil belajar. Guru dalam melaksanakan proses pembelajaran harus dapat memilih media mengajar yang relevan guna meningkatkan mutu pendidikan.Strategi mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran,yaitu mampu menjadikan siswa dapat berpikir kreatif,aktif dalam

(5)

Kenyataan disekolah menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran matematika siswa terlihat kurang berminat dari 33 siswa yang mampu mengerjakan tugas tepat waktu hanya 11,yang berani praktek didepan kelas 2 siswa,dan yang bertanya 3 siswa. siswa kurang antusias,daya kreatifitasnya rendah,dan siswa bersikap acuh tak acuh saat guru menyampaikan materi pelajaran.Hal ini disebabkan karena guru kurang menguasai materi dan strategi pembelajaran yang di gunakan guru kurang memiliki daya dukung terhadap minat dan motivasi siswa terhadap materi pelajaran.Keadaan ini juga terjadi pada pembelajaran matematika pada siswa kelas III semester II SD Negeri 01 Wonolopo Kecamatan Tasikmadu,dimana nilai hasil belajar matematika siswa sangat rendah karena masih dibawah KKM (70).Dari 33 siswa kelas III semester

II SD Negeri 01 Wonolopo Kecamatan Tasikmadu hanya 9 siswa yang memenuhi niali sesuai KKM,sedangkan 24 siswa masih belum mencapai nilai KKM .

Untuk mengatasi permasalahan tersebut,diperlukan suatu media pembelajaran yang tepat dan menarik,dimana siswa dapat belalajar secara kooperatif,dapat bertanya meskipun tidak ada guru secara langsung menyampaikan materi.Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang rendah ini adalah dengan menerapkan media pembelajaran contextual teaching and learning.Dalam pembelajaran contextual teaching and learning ,siswa memahami makna materi ajar dengan mengkaitkannya terhadap konteks kehidupan mereka sehari-hari.Sebagai upaya menghilangkan kejenuhan menjadi

pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna,penerapan media ini di harapkan dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa dan meningkatkan minat dan hasil belajar siswa memenuhi KKM yang ditentukan disekolah.Dalam pembelajaran contextual teaching and learning guru benar-benar memberdayakan potensi siswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan dan ketrampilannya.Berdasarkan latar belakang diatas akan dilakukan penelitian tentang Penggunaan Contextual teaching and learning ( CTL ) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar matematika tentang pecahan sederhana pada siswa kelas III semester II SD Negeri 01 Wonolopo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013 .

(6)

1. Apakah dengan penggunaan contextual teaching and learning dapat meningkatkan minat siswa pada saat pembelajaran kompetensi dasar mengenal pecahan sederhana siswa kelas III semester II SD Negeri 01 Wonolopo Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun

pelajaran 2012 / 2013? Adapun peningkatan minat dilihat dari indikator di bawah ini :

a. Mengerjakan tugas tepat waktu

b. Maju kedepan kelas praktek benda konkrit c. Bertanya

2. Apakah dengan penggunaan contextual teaching and learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika kompetensi dasar mengenal pecahan sederhana pada siswa kelas III semester II SDN 01 Wonolopo.Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2012 / 2013

Tujuan Penelitian

1. Secara umum penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan minat dan hasil siswa terhadap belajar matematika kompetensi dasar mengenal pecahan sederhana.

(7)

B. Metode Penelitian

Penelitia ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Menurut Suharsini Arikunto ( 2006 : 3 ) PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas.Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari a) perencanaan , b) pelaksanaan , c) pengumpulan , d) menganalisis data atau informasi untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan tersebut. Penelitian tindakan kelas ditandai dengan adanya perbaikan yang terus menerus sehingga tercapai sasaran dari penelitian tersebut.Perbaikan tersebut dilakukan pada setiap siklus yang telah dirancang oleh penelitian subyek yang membantu penelitian.PTK bercirikan perbaikan terus menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolok ukur berhasilnya ( berhentinya ) siklus – siklus tersebut. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat Penelitian disekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian di SD Negeri 01 Wonolopo.Sekolahan ini beralamat di Wonolopo Rt 01/II Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar.

Penelitian dilakukan kurang lebih 4 bulan dimulai bulan Nopember 2012

samapai Februari 2013.Penelitian dilakukan secara bertahap.Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang melibatkan teman sejawat sebagai observer atau pengamat.Teman sejawat yang bertindak sebagai pengamat dalam penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri 01 Wonolopo.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil pengamatan tentang minat dan hasil belajar matematika tentang pecahan sederhana meliputi aspek mengerjakan tugas tepat waktu,praktek bendakonktit didepan kelas,dan bertanya.Hasil pengamatan selama pembelajaran berlangsung.Data yang dikumpulkan dengan metode observasi,catatan lapangan,metode tes,dan dokumentasi.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

(8)

Minat

Pratindakan Siklus I Siklus II Juml

Dari table dan diagram diatas dapat dilihat peningkatan minat belajar siswa. Siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu pada pratindakan sebanyak 11 siswa atau 33%, siswa yang praktek benda konkrit didepan kelas sebanyak 2 siswa atau 6%, siswa yang bertanya sebanyak 3 siswa atau 9%. Pada siklus I dapat dilihat siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu menjadi 20 siswa atau 60%,. Siswa yang praktek benda konkrit didepan kelas meingkat menjadi 5 siswa atau 15%. Jumlah siswa yang bertanya yaitu 7 siswa atau 21%. Padda siklus II siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu menjadi 25 siswa atau 75%. Siswa yang praktek benda konkrit didepan kelas menjadi 8 siswa atau 24%. Siswa yang bertanya menjadi 12 siswa atau 36%.

Dari hasil penelitian melalui 2 siklus diperoleh data nilai hasil belajar siswa sebagai berikut :

Prat indakan Siklus I Siklus II

Bert anya

Prakt ek benda konkrit

(9)

No Nilai belajar siswa

Pratindakan Siklus I Siklus II Jumlah Persen

Dari table dan diagram diatas dapat dilihat bahwa siswa yang lolos KKM pada pratindakan sebanyak 9 siswa atau 27%. Sedangkan siswa yang tidak lolos KKm pada pratindakan sebnayak 24 siswa atau 72,72%. Pada siklus I siswa yang lolos KKM sebanyak 20 siswa atau 60%. Sedangkan siswa yang tidak lolos KKM sebnayak 13 siswa atau 39,39 %. Pada siklus II siswa yang lolos KKM sebanyak

29 siswa atau 87%. Sedangkan yang tidak lolos KKM sebanyak 4 siswa atau 12%.Dari uraian diatas dapat terlihat peninngkatan minat belajar siswa setelah guru menggunakan

0

Prat indakan Siklus I Siklus II

Grafik Siswa yang Lolos KKM

(10)

contextual teaching and learning. Peningkatan tersebut meliputi mengerjakan tugas tepat waktu dari 11 siswa atau 33% menjadi 20 siswa atau 60%pada siklus I di siklus II menjadi 25 siswa atau 75%, praktek benda konkrit didepan kelas dari 2 siswa atau 6 % menjadi 5 siswa atau 15% pada siklus I di siklus II menjadi 8 siswa atau 24 % dan bertanya dari 3 siswa atau 9 % menjadi 7 siswa atau 21% pada siklus I di siklus II menjadai 12 siswa atau 36 %..

Peningkatan juga terrdapat pada pencapain nilai KKM pada siswa . dari semula yang lolos KKM 27% menjadi 87 %.Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian M.Muktasim Yuwono dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Menyelesaikan Pengerjaan Hitung Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah dengan Alat Peraga Kelereng dan Diskusi Kelompok bagi Siswa Kelas II SD Negeri Koripan 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006”.hasil belajar meningkat.Menyimpulkan bahwa dengan menggunakan alat peraga buah apel yang dipotong –potong tertentu dan diskusi kelompok pada pokok mengenalpecahan

sederhana dengan hasil sampai dengan 2 1 ,

3 1 ,

4 1 ,

6 1

hasil belajar siswa dapat meningkat.

Saran yang dapat diajukan bahwa untuk menanamkan konsep pecahan guru dapat menggunakan alat peraga buah apel dan kertas lipat atau media kontektual lainnya.

Berpijak dari penelitian diatas,akan dilakukan penelitian dengan menggunakan Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan minat dan

(11)

E. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dengan menggunakan metode CTL pada siswa kelas III SD Negeri 01 Wonolopo dapat diambil kesimpulan :

3. Penggunaan CTL dapat meningkatkan minat belajar matematika pada siswa kelas III SD Negeri 01 wonolopo, Tasikmadu tahun pelajaran 2012/2013.Peningkatan minat belajar dapat terlihat dari:

a. Sebelum tindakan siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu sebanyak 33%, setelah tindakan siswa yang mengerjakan tugas tepat waktu sebanyak 75%.

b. Sebelum tindakan siswa yang maju praktek benda konkriti sebanyak 6 %, setelah tindakan siswa yang maju presentasi 24%.

c. Sebelum tindakan siswa yang berani mengajukan pertanyaan sebanyak 9% setelah tindakan meningkat menjadi 36 %.

(12)

Daftar Pustaka

Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana Prima . Nasution,2003.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Sugiyanto.2009.Model-model Pembelajaran Inovatif.Surakarta : Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta.

Muhammad Asrori.2009.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.CV Wacana Prima. Muhammad Ali.2009.Ilmu dan Aplikasi pendidikan.Tim Pengembang Ilmu pendidikan.PT Imperial Bhakti Utama.

Gambar

Grafik Siswa yang Lolos KKM

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/SDA-18/POKJA/2015 tanggal 19 Juni 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jaringan

pendudukan Jepang. Berdasarkan alasan itu, pada tahun 1947 pemerintah berencana untuk membuka kembali Bursa Efek Jakarta. Akan tetapi, rencana ini tertunda karena

Ada beberapa metode modern yang bisa digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa Creative Problem Solving (CPS) (Afifah, 2011) disamping komunikasi dua

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan asupan energi, protein dan suplemen dengan tingkat kebugaran peserta fitness di Virenka Gym Bantul- Yogyakarta.

Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang

bahwa dafam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2ZI?MR.ASEOOT tentang Pemberian uang Makan bagi Pegawai Negeri sipit telah diatur jumlah hari kerja dan besaran uang makan

cara membaca huruf- huruf hijaiyah sesuai mahraj dan tanda bacanya (fathatain, kasratain, damatain, sukun dan tasydid). - -

Jumlah biaya tetap usaha ayam Broiler sangat bervariasi jika dilihat menurut periode pemeliharaan, semakin lama periode pemeliharaan maka semakin besar biaya