PENERAPAN KOLABORASI STRATEGI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDE TEACHING UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 2 SMA SWASTA
DHARMA PANCASILA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
ARDI SAPUTRA TAMBUNAN NIM.709441005
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Shalawat dan salam selalu tercurah atas pimpinan ummat, Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan seluruh generasi
setelahnya, semoga kelak di hari perhitungan kita mendapat pengakuan dari beliau sebagai ummatnya. Amin ya Rabbal’alamin.
Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan. Penulis menyadari banyak pihak-pihak yang membantu penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME., selaku Dekan FE UNIMED.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si., selaku Pembantu Dekan I FE UNIMED.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
FE UNIMED dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini.
5. Bapak Drs. Jhonson, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
FE UNIMED.
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan terima kasih atas arahan,
saran dan masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.
7. Bapak Drs. Daulat Simanihuruk, M.Scoop., selaku Dosen Pembimbing
iii
8. Bapak Drs. La Hanu, M.Si., terima kasih atas arahan, saran dan
masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.
9. Bapak Jufri Darma, SE, M.Si, terima kasih atas arahan, saran dan
masukan-masukan yang telah diberikan kepada saya.
10.Bapak Baik, terima kasih atas bantuannya selama proses penyusunan
proposal sampai skripsi ini selesai.
11.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan bimbingan dan pengetahuan kepada penulis selama
mengikuti perkuliahan, serta para staf pegawai di Fakultas Ekonomi.
12.Bapak Drs. Ibrahim Daulay, M.Pd., selaku Kepala SMA Swasta Dharma
Pancasila Medan, terima kasih atas izinnya. Aryopa Suryani, S.Pd., selaku
Guru bidang studi Akuntansi dan para siswa SMA Swasta Dharma
Pancasila Medan yang telah banyak membantu selama proses penelitian
berlangsung.
13.Teristimewa kepada orang yang dimuliakan Allah SWT, ayahanda Andi
Rizal Tambuan dan ibunda tercinta Seri Mawati Hutabarat, yang tidak
henti-hentinya memberikan do’a, dukungan, materi dan kasih sayang yang
tulus kepada penulis dan telah memperjuangkan dengan sepenuh hati dan
kerja keras sehingga penulis dapat menyelesaikan studi sampai ke
perguruan tinggi, kalian merupakan sumber inspirasi buat saya.
14.Kepada kakak saya Ardi Ningsih Tambuan, SE dan kelima adik-adikku
yang lucu-lucu, terima kasih atas dukungan materi dan kasih sayang yang
tulus kepada saya.
15.Buat teman-teman senasib dan sepenanggungan dikala sedih, susah dan
senang. Angga, Sori, Rama, Agung, Ayu, Pebriani, Oyen terima kasih atas
semuanya.
16.Buat teman-teman seperjuangan saya kelas A Reguler mulai dari semester
kalian merupakan kelompok terbaik di perkuliahan deh.
17.Buat seluruh teman-teman PPLT SMA Negeri Kotarih terimakasih atas
iv
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Saya ucapkan banyak terima kasih.
Medan, Oktober 2013 Penulis,
v ABSTRAK
Ardi Saputra Tambunan, NIM.709441005. “Penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 dengan penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided Teaching.
Penelitian ini dilaksankan di SMA Swasta Dharma Pancasila Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IS 2 dengan jumlah siswa 35 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas. Sedangkan teknik analisa data menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif
Berdasarkan analisis data terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I diperoleh 54,2% atau 19 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 22,9 . Sedangkan pada siklus II diperoleh 85,7% atau 30 orang untuk kriteria aktif dan sangat aktif dengan rata-rata 25,8. Sehingga orang (22,85%) dengan nilai rata sebesar 80,02. Jadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 17,17 (37,14%). Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t berpasangan dengan dk=n–1 pada
=0,05 dan n = 35. Dari data perhitungan diperoleh thitung = 13 dan ttabel =1,69092 hasil pengujian menunjukkan thitung > ttabel yaitu 13>1,69092. Dengan kata lain perbandingan hasil belajar siswa signifikan.Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan Kolaborasi Strategi Pembelajaran Peer Lessons dengan Strategi Pembelajaran Guided
Teaching di kelas XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 dapat meningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.
vi ABSTRACT
Ardi Saputra Tambunan, NIM.709441005. “Colaborating Implementation of Peer Lessons Strategy With Giuded Teaching Strategy to Increase Activity and Learning Outcomes Students in Grades XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan in Academic Year 2013/2014”. Thesis of Economic Education Major, Accounting Education Study Program, Economic Faculty, State University of Medan, 2013.
Problems in this research were low learning outcomes of accounting students in the learning process. This research aims to determine the increase in activity and learning outcomes of accounting students in grade XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan. By using Creative Problem Solving Learning Model and Group Resume Active Strategy academic year 2013/2014.
The research implemented in SMA Negeri 11 Swasta Dharma Pancasila Medan. The research of class action consisted 2 cycles, and every cycles is planning, actuating, observation reflection with the subjects of the study included 35 students grade XII IS 2. In collecting data, a technique which is used is the test result of learning and activities observation sheet. While the data analysis using qualitative and quantitative data.
Based on the data analysis indicating that increasing of student activity at cycle I to cycle II. At the cycle I was gotten 54,2% or 19 students for active and best criteria with average 22,9. In the other hand of cycle II was gotten 85,7% or 30 students for active and best criteria with average 25,08. So the studying activity increase from cycle I to cycle II be 31,5%. The previous test was done at the cycle I consisted 14 students from 35 students was getting points > 70 on 40% and 21 students which getting points marks < 70 or 60% with the average points 62,85. At the cycle II which getting marks > 70 as many as 27 students (77,14%) and the students which getting < 70 as many as 8 students (22,85%) with the average points 80,02. So the studying outcomes increase the average points from cycle I to cycle II be 17,17 (37,14%). The significant tested of this research used t – test showed that dk = n-1 with
= 0,05 and n = 35. From the analysis was obtained thitung is 13 and ttabel is 1,69092. So theresult showed that thitung > ttabel is 13 > 1,69092.Conclusion that Application of Creative Problem Solving Learning Model and Group Resume Active Strategy can upgrading Activity and Student Accounting Result in Class XII IS 2 SMA Swasta Dharma Pancasila Medan in Academic year 2013/2014.
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS 2
SMA Swasta Dharma Pancasila Medan ... 2
2.1 Keunggulan dan Kelemahan strategi pembelajaran Guided Teaching ... 16
3.1 Langkah-Langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36
3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39
4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47
4.2 Hasil Perolehan Nilai dan Persentase Siswa ... 48
4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 58
4.4 Hasil Belajar Pre Test dan Pots Test Siklus I ... 59
4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 66
xi DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS 2
SMA Swasta Dharma Pancasila Medan ... 2
2.1 Keunggulan dan Kelemahan strategi pembelajaran Guided Teaching ... 16
3.1 Langkah-Langkah Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 36
3.2 Format Observasi Aktivitas Siswa ... 39
4.1 Klasifikasi Aktivitas Belajar Siswa ... 47
4.2 Hasil Perolehan Nilai dan Persentase Siswa ... 48
4.3 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 58
4.4 Hasil Belajar Pre Test dan Pots Test Siklus I ... 59
4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 66
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan berpikir
siswa adalah melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) yang merupakan proses
aktif bagi siswa, guru bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa sehingga
mereka akan memiliki pengetahuan dan pada akhirnya mampu melakukan
sesuatu, karena prinsip dasar KBM adalah memberdayakan semua potensi yang
dimiliki oleh siswa, sehingga mereka akan mampu meningkatkan pemahamannya
terhadap kajian ilmu yang di pelajarinya dan akan terlihat dalam kemampuannya
untuk berpikir logis, kritis serta kreatif yang akhirnya mampu meningkatkan hasil
belajarnya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah akan berjalan dengan lancar jika
didukung dengan pengajaran yang tepat. Dalam hal ini guru di tuntut untuk
memiliki kemampuan dalam memilih model dan strategi pembelajaran yang tepat
dan juga harus di sesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki siswa sehingga
dapat memenuhi kebutuhan belajar mereka dan dapat menyalurkan potensi yang
dimiliki siswa. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
mengakibatkan siswa tidak bersemangat untuk mengerjakan soal-soal latihan yang
di berikan guru. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa
rendah khususnya pada pelajaran akuntansi.
Akuntansi merupakan mata pelajaran di kelas IS SMA, oleh karena itu
sangat memerlukan pemahaman, ketelitian dan latihan didalam mempelajarinya
2
dan suatu pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa, singga dalam
penyampaiannya guru harus mampu merancang, mengelola dan mengevaluasi
pembelajaran dengan baik yang akhirnya terlihat pada kemampuan siswa untuk
meningkatkan hasil belajar.
hasil observasi dan wawancara dengan ibu Aryopa Suryani sebagai guru
bidang studi Akuntansi dikelas XII IS 2 bahwa penguasaan materi akuntansi
siswa masih tergolong rendah, yaitu dari 35 siswa hanya 13 siswa (35,18%) yang
mendapatkan nilai sesuai atau diatas standar ketuntasan belajar minimum
(SKBM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70 dan 20 siswa lainnya belum mencapai
ketuntasan (63,80%), yang sesuai dengan daftar kumpulan nilai (DKN) di SMA
Swasta Dharma Pancasila Medan semester 1 Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan
No Test KKM
Dari tabel diatas dapat dilihat kesenjangan hasil belajar yang diperoleh
siswa yakni jarak antara nilai siswa yang mendapat nilai tertinggi dengan siswa
3
belajar mengajar guru cenderung menggunakan proses pembelajaran bersifat
konvensional (ceramah, Tanya jawab, latihan atau tugas). Kurangnya guru
melibatkan siswa dalam pembelajaran, dan sebagian besar waktu pelajaran
digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan yang diberikan oleh
guru. Guru masih menganggap siswa bagaikan tong kosong yang bisa diisi
dengan informasi-informasi yang dianggap penting oleh guru. Siswa hanya
mencatat dan mendengarkan serta melakukan kegiatan sesuai perintah guru, sehingga
menyebabkan siswa kurang aktif dalam pembelajaran apalagi mengajukan
pertanyaan. Sehingga siswa menjadi bosan dan cenderung pasif. Keadaan seperti
ini tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
dikarenakan siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Pada saat guru membuat kelompok diskusi, hasil yang dicapai tidak
memuaskan dan siswa dalam kelompok tersebut tidak semuanya ikut berperan
aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Padahal, keberhasilan
proses pembelajaran yang ditunjukkan melalui hasil belajar sangat dipengaruhi
oleh aktivitas siswa dalam pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan Sardiman
(2011 ; 49 ) bahwa “proses belajar akan menghasilkan hasil belajar yang optimal
apabila aktivitas siswa sebagai subjek belajar baik”. Hal ini berarti aktivitas
belajar memiliki hubungan yang searah, dimana peningkatan aktivitas belajar
akan diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa.
Hal lain yang juga dapat menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa yaitu kurangnya persiapan guru dalam mengajar,
4
yang kurang baik dan kurangnya penggunaan media atau sumber dalam
pembelajaran.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka guru perlu menguasai
berbagai model dan strategi dalam pembelajaran yang dapat melatih kemampuan
siswa dalam memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal,
dan dapat menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak
model dan strategi yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa, salah satu alternative yang dapat digunakan yaitu melalui
suatu bentuk strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching yang dapat
memberikan ruang seluas-luasnya kepada siswa untuk berpikir dan terlibat secara
aktif serta kreatif dalam suatu pembelajaran.
Peer Lessons adalah suatu strategi yang mengembangkan Peer Teaching
dalam kelas yang menetapkan seluruh tanggung jawab para peserta didik sebagai
anggota kelas. Dengan strategi ini, siswa dituntut untuk aktif dalam belajar
maupun mengajar dalam kelompok kecil bersama-sama, dengan anggota terdiri
dari 4 sampai 5 siswa yang heterogen kemampuannya. Setiap kelompok diberi
tugas untuk mempelajari satu topik yang berbeda namun saling berhubungan.
Persiapan kelompok dilakukan di dalam maupun di luar jam pelajaran dan
kemudian kelompok tersebut menyampaikan materi tersebut di depan kelas.
Sedangkan strategi pembelajaran Guided Teaching adalah pembelajaran
terbimbing. Dimana guru memberikan pertanyaan satu atau lebih untuk membuka
pengetahuan mata pelajaran atau kesimpulan siswa dan kemudian
5
suatu perubahan yang bagus dari ceramah secara langsung. Dengan menggunakan
strategi ini, poin-poin dalam belajar dapat berkembang sesuai yang diketahui oleh
siswa yang kemudian dijelaskan kembali oleh guru. Sehingga proses
pembelajaran tidak terfokus pada guru namun mengikutsertakan siswa, sehingga
setiap siswa dalam kelompok akan lebih aktif untuk belajar memahami.
Penggunaan strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching
akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, bermakna dan
menyeluruh. Sebab, selain memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi siswa
untuk berpikir kritis dan ikut langsung mendalami permasalahan yang timbul
dalam pembelajaran, siswa juga diajak untuk menyelesaikan masalah yang timbul
dan mempertanggungjawabkan penyelesaiannya serta dapat menggunakan
pengetahuan yang diperolehnya dalam situasi dan kondisi yang berbeda. Guru
pada pembelajaran ini berperan sebagai fasilitator dan mediator dalam
pembentukan pemahaman siswa. Siswa yang lebih memegang peranan dalam
pembelajaran, sebab siswa adalah individu yang belajar.
Berdasarkan uraian diatas dan belum pernah dilakukannya penelitian
mengenai Strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching disekolah
tersebut dengan karakteristik siswa dan guru yang berbeda, maka penulis tertarik
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis
mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Mengapa guru dalam mengajar selalu menggunakan metode konvensional?
2. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA
Swasta Dharma Pancasila Medan?
3. Bagaimana meningkatkan aktivitas siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma
Pancasila Medan?
4. Apakah penerapan kolaborasi strategi pembelajaran peer lessons dengan
strategi pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan?
5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan Strategi pembelajaran peer lessons dengan strategi
pembelajaran guided teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi
siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran
2013/2014?
2. Apakah penerapan Strategi pembelajaran peer lessons dengan strategi
7
siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran
2013/2014?
3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
siklus?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk meningkatkan dan hasil belajar akuntansi siswa dibutuhkan strategi
yang efektif dalam membantu memahami materi. Tidak hanya berpusat pada guru,
belajar akuntansi harus dipusatkan pada siswa sehingga aktifitas belajar siswa
juga meningkat sehingga memberikan nilai pemahaman yang mendalam karena
siswa diajak aktif selama proses pembelajaran.
Penggunaan strategi pembelajaran Peer Lessons dikolaborasikan dengan
Guided Teaching siswa akan mengalami pembelajaran yang aktif antar siswa,
antar kelompok kecil, dan secara keseluruhan kepada siswa dan guru. Peer
Lessons adalah strategi pembelajaran yang mengembangkan Peer Teaching dalam
kelas yang menempatkan seluruh tanggung jawab untuk mengajar para peserta
didik sebagai anggota kelas. Dalam strategi Peer Lessons ini, siswa diajak untuk
turut aktif dalam proses pembelajaran. Strategi ini didesain untuk meningkatkan
rasa tanggung jawab siswa secara mandiri dan menuntut saling ketergantungan
yang positif terhadap teman sekelompoknya karena setiap kelompok bertanggung
jawab untuk menguasai materi pelajaran yang telah ditentukan dan mengajarkan
8
Sementara Guided Teaching adalah belajar terbimbing yaitu siswa diberi
kesempatan memberikan pendapat dengan pikirannya sendiri, menyimpulkan
sendiri, dan kemudian mencocokkan dengan materi yang akan diajarkan.
Dengan demikian proses pembelajaran akuntansi akan lebih menunjukkan
partisipasi siswa dari pada guru, yang kemudian akan meningkatkan aktivitas,
pemahaman dan pengalaman yang baik dan akan menghasilkan hasil belajar yang
baik. Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan penerapan strategi pembelajaran Peer Lessons dan Guided Teaching
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas
XII IS SMA Swasta Darma Pancasila Medan.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pemecahan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan melalui
penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi
pembelajaran Guided Teaching.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS
SMA Dharma Pancasila Medan Tahun Ajaran 2013/2014 dengan melalui
penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan strategi
pembelajaran Guided Teaching.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar
9
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak antara lain:
1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Strategi
pembelajaran Peer Lessons dengan strategi pembelajaran Guided Teaching
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2. Sebagai sarana informasi dan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru
bidang studi akuntansi dalam memilih Strategi pembelajaran Peer Lessons
dan strategi pembelajaran Guided Teaching yang sesuai dengan materi yang
akan diajarkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan bandingan yang relevan bagi mahasiswa Pendidikan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan dan peneliti
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided
Teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat dari
siklus I siswa yang aktif 54,2% (19 siswa) meningkat menjadi 85,7% (30
siswa) pada siklus II (meningkat 31,5%).
2. Hasil belajar siswa meningkat setelah menerapkan kolaborasi strategi
pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching pada materi
Penyusunan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang, hal ini terlihat dari
siklus I meningkat yaitu dengan rata-rata nilai 62,85 dengan ketuntasan
klasikal 40 % (14 siswa) dan pada siklus II dengan materi Pengertian
Jurnal Khusus, Fungsi Jurnal khusus, Akun-akun Dalam Jurnal khusus,
Pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan Pencatatan dari transaksi ke
jurnal khusus mengalami peningkatan menjadi 80,02 dengan ketuntasan
klasikal 77,14 % (27 siswa) Atau meningkat 37,14% .
3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi secara signifikansi
antar siklus dimana thitung > ttabel yaitu 13 1,69092 dengan dk = 35-1
yaitu dk = 34 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y diterima dan Ho
ditolak, maka peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada postest
siklus I dengan postest siklus II adalah sigifikan.
69
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut
1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar menggunakan
kolaborasi strategi pembelajaran Peer Lessons dengan Guided Teaching
sebagai salah satu variasi strategi pembelajaran dalam proses belajar
mengajar di kelas terutama pada materi penyusunan siklus akuntansi
perusahaan dagang, pengertian jurnal khusus, fungsi jurnal khusus,
akun-akun dalam jurnal khusus, pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus dan
pencatatan dari transaksi ke jurnal khusus untuk meningkatkan
pemahaman, dan keaktifan belajar serta hasil belajar siswa
2. Bagi civitas akademika yang ingin meneliti pada judul penelitian yang
sama hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat
pembagian kelompok di dalam kelas dan sebaiknya kelompok sudah
dibentuk terlebih dahulu yang telah didiskusikan oleh guru sebelum
melakukan penerapan strategi. Agar memperoleh hasil yang lebih baik
diharapkan melakukan penelitian di sekolah yang berbeda dengan objek
penelitian yang berbeda pula sehingga dapat mengetahui sejauh mana
70
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono.2005.Pendidikan Bagi Anak Bangsa Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Aqib, Z. 2010. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya.
Arikunto,dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Aryani. 2009. Penerapan Strategi Peer Lessons Untuk Meningkatkan Aktivitas
Dan Hasil Belajar Biologi KelasVIII SMPN 1 Masaran Tahun pembelajaran 2008/2009http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342
(Diakses 22 Maret 2013).
Belkoui. 2006. Accounting Theory 5 th Edition. Singapore : Seng Lee Press.
Djamarah dan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta : Rajawali Pers.
Hakim , Thursam.2008.Belajar Secara Efektif. Jakarta : Puspa Swara.
Ismail,W.S.2008. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.
Lie, Anita. 2008. Strategi Pembelajaran Active Learning. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Lubis, Astina. 2011 . Pengaruh Model Pembelajaran Guided Teaching Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI IS SMA Batang Natal Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi FE UNIMED
Muhmad. 2011. Definisi Strategi Pembelajaran Guided Teaching,
model guided- teaching/ diakses 24 Februari 2013.
Mashari. 2009. Studi Korelasi Efektifitas Strategi Peer Lessons Degan Hasil
Belajar Akidah Akhlak di Ma Assalam Bangilan Tuban.
http://repository.unri.ac.id/handle/123456789/342 (Diakses 16 Maret 2013).
71
Ratmini. 2010. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Sinergetic Teaching dan Guided Teaching ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa pada Bangun Ruang Sisi Datar. Surakarta : FKIP UMS.
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132048515/8_Prosiding_Sem_Less onStudy_ZPL.pdf. (Diakses 5 Mei 2013)
Sanjaya,wina.2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Silberman, Melvin. L. 2009. Active Learning. Studi Korelasi Efektifitas Strategi
Peer Lessons.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2196964-langkah-langkah-pelaksanaan-strategi-peer/#ixzz1pr7HjAet (Diakses 16 Maret 2013)
Siskandar. 2009. “Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Melalui Model
Pembelajaran Kooperative Pada Siswa SLTP Negeri Tanggerang”. Junal Ilmu Pendidikan Volume 45 Edisi 01. Halaman 179. Padang : Universitas Negeri Padang Press
Sudjana,Nana.2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar dalam Tahar,Irzan dan Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar
Pada Pendidikan Jarak Jauh,Jurnal Pendidikan,Vol.7 No.2 Hal.91- 101.
Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Leraning – Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
Susanti (2010). Implementasi Strategi Pembelajaran Guided Teaching
(Pembelajaran Terbimbing) UntukMeningkatkan Pemahaman Siswa Pada bidang StudiIPS Kelas VI Tahun Pembelajaran 2010/2011. Sikripsi FE UNIMED.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wahyunurha. 2011. Pengertian Model Guided Teaching. http://id.shvoong.com/so cial-sciences/education/2143044-pengertian-model-guided
teaching/#ixzz1IX005ElA diakses 20 Maret 2013
Yuniarti, Tanti (2010). Implementasi Pembelajaran Metematika Dengan Strategi
Peer Lessons Dan Strategi Group Work Pada Pokok Bahasan Pecahan Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.
72