PENGARUH LATIHAN SMALL SIDE GAMES TERHADAP
PENINGKATAN VO
2MAX PADA SEKOLAH SEPAK BOLA
(SSB) TUNAS MUDA KECAMATAN PAGAR MERBAU
KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Olahraga
OLEH
MUHAMMAD SAFITRI NIM.609210032
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur Bismillahirrahmanirrahim
penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibuat untuk
memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis kepada seluruh pihak yang telah membantu
baik moril maupun materil serta sumbangan pemikiran selama proses perkuliahan
dan penyelesian skripsi ini, terutama kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED
2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan dan beserta staf-stafnya.
3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku ketua jurusan Ilmu
Keolahragaan FIK UNIMED, dan Ibu Zulaini, SKM, M.Kes selaku Sekretaris
Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan
membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.
4. Ibu Drs. Rosmaini Hasibuan, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah
membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini, juga banyak memberikan
motivasi, doa, dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
5. Drs. Benny Subadiman, M.Kes, AIFO selaku pengarah I dan Puji Ratno, S.Si,
M.Pd Selaku pengarah II
6. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Ilmu Keolahragaan
yang telah banyak membantu penulis.
7. Bapak Abu Khoir selaku pelatih beserta Seluruh sampel penelitian yang telah
meluangkan waktu dan pikiran dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Terkhusus penulis ucapkan kepada ayahanda Sutiar dan Ibunda Sutiyem yang
selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, kasih sayang,
nasehat dan dorongan kepada saya untuk dapat menyelesaikan studi ini.
9. Teristimewa juga buat adik saya Dewi Agustina yang telah banyak memberi
iii
10.Seluruh teman-teman dan adik-adik jurusan IKOR 2009-2013 yang tidak
dapat disebutkan namanya satu persatu yang sudah memberi motivasi kepada
penulis.
11.Seluruh Adik-Adik Pemain Sepak Bola Tunas Muda Kec. Pagar Merbau
Kab. Deli Serdang yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala
hal.
Semoga ALLAH SWT membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah
diberikan kepada penulis. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan.Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.
Medan, Maret 2014
Penulis
i
ABSTRAK
Muhammad Safitri. Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang.
Pembimbing : Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small
Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB)
Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan berjumlah 24 orang. 12 orang kelompok eksperimen dan 12 orang kelompok kontrol. Untuk
mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max
Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau digunakan statistik dengan uji–t satu pihak dan untuk mengetahui perbedaan pengaruhnya digunakan uji – t dua pihak (gabungan).
Hasil analisis dengan uji – t menunjukan bahwa : (1) untuk hipotesis pertama menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 7,93, sedangkan nilai ttabel pada
taraf signifikan 0,05 dan jumlah sampel 12 orang diperoleh ttabel sebesar 1,80,
ini berarti menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (2)
menunjukan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (3) untuk hipotesis
ketiga menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 1,98, ini berarti menunjukan bahwa
thitung yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel dk = (12+12-2) = 1,72 jadi thitung >
ttabel (1,98 > 1,72)
Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) ada Pengaruh Latihan Small Sided
Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas
Muda Kecamatan Pagar Merbau. 2) ada Pengaruh yang tidak Latihan Small Sided
Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas
Muda Kecamatan Pagar Merbau. 3) ada perbedaan Pengaruh Latihan Small Sided
Games dan yang tidak Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
B. Populasi dan Sampel ... 26
v
D. Metode Penelitian... 28
E. Desain Penelitian ... 29
F. Instrumen Penelitian... 30
G. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 34
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 37
C. Pengujian Hipotesis ... 38
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 40
B. Saran ... 40
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Teknik Matching Pairing ... 27
3.2. Desain Rancangan Penelitian ... 29
4.1 Hasil VO2Max Pre Test Dan Post Test Kelompok Eksperimen dan
Kontrol Pemain Sepak Bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau . 36
4.2 Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 37
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Peneliti Memberikan Format Test Bleep ... 71
2. Sampel Sedang Diberi Pengarahan ... 71
3. Sampe Melakukan Bleep Test (Pre Test) ... 72
4. Petugas Pencatat Bleep Test ... 72
5. Sampe Melakukan Pemanasan ... 73
6. Sampel Melakukan Latihan Biasa (Uji Kontrol) ... 73
7. Sampel melakukan Latihan Small Sided Games ... 74
8. Sampe Melakukan Bleep Test (Post Test) ... 74
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Mentah Pre Test VO2Max ... 42
2. Data VO2Max Pre Test dan Pos Test Untuk Kelompok Eksperimen .. 45
3. Data VO2Max Pre Test dan Pos Test Kelompok Kontrol ... 46
4. Pengolahan Data VO2Max Kelompok Eksperimen ... 47
5. Pengolahan Data VO2Max Kelompok Kontrol ... 49
6. Uji Homogenitas ... 51
7. Uji Normalitas ... 52
8. Perhitungan Uji–t Gabungan antara Post Test Kelompok Eksperimen Dengan Post Test Kelompok Kontrol ... 55
9. Program Latihan Small Side Games ... 57
10. Absensi Latihan Small Side Games ... 63
11. Norma Konsumsi Oksigen Maksimal ... 65
12. Formulir Catatan Lari Multitahap ... 66
13. Prediksi Nilai Ambilan Oksigen Maksimum Dengan Tes Lari Multitahap ... 67
14. Foto Penelitian ... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan
sebagai suatu hiburan bahkan suatu permainan untuk peningkatan kondisi tubuh
atau sebagai prestasi untuk membela desa, daerah, instansi atau negara. Permainan
sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya teknik dasar atau taktik
dan strategi yang baik, kondisi fisik yang prima, mental bertanding dan kerjasama
yang baik dan rapi di antara lini.
Dilihat dari karakteristik sepak bola sebagai olahraga beregu, maka
diperlukan kerjasama yang baik sestiap pemain itu. Dalam satu tim sepak bola
yang berjumlah 11 orang pemain itu. Pemain sepak bola harus memiliki
kemampuan teknik yang baik. Permainan sepak bola saat ini merupakan
permainan yang atraktif dan menarik untuk ditonton. Dengan durasi 2 kali 45
menit, banyak kemampuan teknik dan gaya permainan ditampilkan oleh seorang
pemain. Disamping itu kemampuan fisik merupakan kemampuan dasar yang
dimiliki oleh pemain untuk menunjang kemampuan lainnya. Pemain akan lebih
memiliki rasa percaya diri yang tinggi apabila memiliki kemampuan fisik yang
prima.
Manusia dalam setiap detiknya membutuhkan O2 untuk kelangsungan
2
udara selama kurang tiga menit. Kemampuan fisik atlit sepak bola memegang
peranan yang sangat penting dalam program kegiatan latihan. Guna mencapai
hasil yang maksimal. Kemampuan fisik itujukan untuk meningkatkan kesegaran
jasmani dan kemampuan fungsional dari sistem tubuh sehingga dengan
memungkinkan pemain bola untuk mencapai prestasi yang lebih baik dalam
bertanding.
Oleh karena itu untuk menjadi pemain yang propesional, maka seorang
pemain sepak bola dituntut untuk mempunyai teknik, fisik, taktik, setrategi dan
mental yang baik. Diantara teknik, taktik, dan mental, kondisi fisik memegang
peran yang sangat penting dalam upaya terjun ke dunia profesional, karena
kondisi fisik di anggap sebagai faktor dasar bagi seorang pemain sepak bola untuk
dapat bertanding dengan baik. Latihan kondisi fisik memegang peran yang sangat
penting dalam program latihan, terutama atlet yang berprestasi. Hal ini karena
latihan kondisi fisik mengacu kepada suatu program latihan yang secara
sistematis, terencana, dan progresif yang bertujuan untuk meningkatkan
fungsional dari seluruh sistem tubuh agar prestasi pemain tunas muda meningkat.
Harsono (1988:153) menyatakan dalam buku coaching, kalau kondisi
fisik pemain baik maka :
1. Akan ada peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja
jantung.
2. Akan ada peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, setamina, dan
3
3. Akan ada respaon yang cepat dari organisme tubuh kita apabila
sewaktu-waktu respon demikian diperlukan.
Kondisi fisik adalah faktor penting dalam pencapaian prestasi yang
tinggi. Pemain yang memiliki kondisi fisik bagus akan lebih siap dalam
menghadapi proses latihan maupun pertandingan.
Salah satu unsur kondisi fisik yang harus diperhatikan adalah VO2Max
yang merupakan indikator kemampuan komponen daya tahan. Pada kerja
maksiaml sumber energi adalah aerobik dan anaerobik. Kapasitas anaerobik
sangat terbatas. Komponen ini merupakan bagian sangat penting dan sangat
diperlukan dalam pertandingan. Dengan memiliki VO2Max yang memadai
seorang pemain akan mampu tampil prima dengan kemampuan terbaiknya.
Untuk menjadi pemain sepak bola dibutuhkan VO2Max yang baik karena
pertandingan berlangsung dalam waktu yang lama. Menurut Pate, Mc Clenaghan,
Rotella (1993:225) “ VO2Max adalah tempo tercepat dimana seseorang dapat
menggunakan oksigen selama berolahraga, dalam hal ini VO2Max mengacu pada
kecepatan pemakaian oksigen, bukan sekedar banyaknya oksigen yang dipakai”.
Sedangkan dari sumber yang lain menyebutkan bahwa VO2Max adalah
indikator volume maksimal paru-paru yang menggambarkan kondisi seseorang.
Komponen ini bagian yang sangat penting untuk setiap pemain sepak bola.
Namun, perlu disadari bahwa VO2Max bukan satu-satunya faktor penentu prestasi
4
kondisi fisik sangat saling mendukung dan berhubungan terhadap penampilan
seorang pemain ketika sedang bertanding.
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang berlangsung relatif lama
yaitu 90 menit dalam waktu normal dan bisa mencapai 120 menit di masa
perpanjangan waktu. Oleh karena itu dibutuhkan VO2Max yang memadai untuk
menunjang penampilan setiap pemain.
Untuk meningkatkan VO2Max pemain sepak bola Tunas Muda perlu
diramu suatu bentuk latihan yang membuat pemain tetap bugar dalam melakukan
pergerakan aktif di lapangan. Ada berbagai bentuk latihan yang dapat
meningkatkan VO2Max pemain sepak bola, diantaranya latihan sirkuit training,
lari 2,4 km, lari akselerasi, latihan interval, lari kontinu dan latihan small sided
game.
Small sided games adalah suatu bentuk latihan bermain yang dilakukan
dengan berbagai pembatas, pembatas tersebut meliputi luas lapangan, jumlah
pemain, lamanya latihan dan syarat atau peraturan permainan khusus dimana
latihan ini dapat meningkatkan keterampilan teknik bermain. Hennes Wesweller
adalah seorang pelatih yang pertama kali memperkenalkan latihan small side
games.
Fakta yang terjadi dilapangan adalah tingkat VO2Max pemain sepak
bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau umumnya masih kurang, ini dapat
dilihat pada mobilitas pemain dalam melakukan pergerakan tanpa bola maupun
5
pemain sepak bola yang handal harus memiliki VO2Max yang baik untuk
melakukan pergerakan tanpa bola maupun pergerakan dengan ada bola.
Fakta lain yang terjadi pada tahun 2013 adalah kekalahan yang dialami
ketika bertanding melawan Kecamatan Beringin di Perempat Final pada ajang
Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) tingkat Kabupaten Deli Serdang. Jika
dilihat dari faktor teknik pemain Tunas Muda masih imbang dari kecamatan
Beringin yang di wakili (PORSID), namun teknik sukar diaplikasikan jika tidak
ditunjang dengan VO2Max yang baik. Ini terlihat dari beberapa pemain
memberikan kode kepada pelatih untuk segera diganti padahal pertandingan baru
babak pertama.
Bertolak dari penjelasan dan uraian yang ada dalam latar belakang
masalah, mengingat pentingnya peningkatan VO2Max dalam permainan sepak
bola maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang, “Pengaruh
Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Sekolah
Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau”.
B. Idehtifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukan diatas, maka dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan
VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar
6
2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi Latihan Small Sided Games
Terhadap Peningkatan VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda
Kecamatan Pagar Merbau?
3. Sejauh mana pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan
VO2Max pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar
Merbau?
C.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari interpretasi yang salah, dan sebagai pembatasan
masalah dalam penelitian yang dilakukan, maka perlu kiranya menentukan
pembatasan masalah pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas sasaran
yang akan dicapai, yaitu untuk mengetahui Pengaruh Latihan Small Sided Games
Terhadap Peningkatan VO2Max Pada Pemain Sepak Bola Tunas Muda.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti
yaitu sebagai berikut :
Bagaimana Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan
7
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada
Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.
F. Manfaat Penelitian
Dari kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini, akan memberikan
manfaat pada pengembangan ilmu di bidang olahraga. Oleh karena itu penelitian
ini diharapkan dapat:
1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar
menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk
memperoleh prestasi yang maksimal.
2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola
Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games
dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.
3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian
41
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada Pengaruh Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max
Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.
2. Ada Pengaruh yang tidak Latihan Small Side Games Terhadap peningkatan
VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola (SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar
Merbau.
3. Ada perbedaan Pengaruh Latihan Small Side Games dan yang tidak Latihan
Small Side Games Terhadap peningkatan VO2Max Pada Sekolah Sepak Bola
(SSB) Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Kepada pemain sepak bola Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar
menjaga dan meningkatkan VO2 Max dengan latihan small side games untuk
memperoleh prestasi yang maksimal.
2. Masukan kepada pelatih dan pembina olahraga, khususnya pemain sepak bola
Tunas Muda Kecamatan Pagar Merbau agar latihan small side games
dimasukkan dalam program latihan untuk meningkatkan VO2 Max.
3. Sebagai masukan untuk peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang penelitian
42
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik
Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,
Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.
Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap
Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed
Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.
Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220
Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta
Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan.
Bandung, Advent Indonesia
Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour
Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana: Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012
Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED
Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012
Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola
Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.
Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., &
Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8.
35
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, TO. (1986). Theory AndMethologi Of Training The Key To Athletik
Performance, 2nd Ed. USA, Kendali/ Hunt Publishing,
Evelyn, C. Pearce. (1999). Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta PT. Gramedia.
Gayton. (1976).Fisiologi Kedokteran. Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Nur Gustiawan. (2013) Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap
Peningkatan Vo2max Pada Pemain Sepakbola Sma Negeri 8 Padang Tahun 2013. Sekripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Unimed
Harsono (1988). Coaching Dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. CV.Tambak Kusuma.
Hill-Haas, S.V; Dawson, B.; Impellizzeri, F.M. & Coutts, A.J. 2011. “Physiology of Small-Sided Games Training in Football a Systematic Review”. Journal of Sport Medicine, 2011; 41 (3): 199-220
Kogert, Robert. (2007). Sepakbola Remaja. Jakarta
Kuntaraf J dan Kuntaraf Kathleen L. (1992) Olahraga Sumber kesehatan.
Bandung, Advent Indonesia
Mielke Danny. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Human Kinetics. Publistour
Montana Flathead Rapids. 2010. Spring 2010 Academy Guide Book Montana: Spring Soccer Academy. http://flatheadrapids.com/Academy%20Guide %20Book.pdf. Diunduh 02 Februari 2012
Nusri, Ardi. (2007). Diktat Sepakbola. Medan. UNIMED
Pate, Mc Clenaghan, Rotella. (1993) Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung, PT REMAJA ROSDAKARYA 2012
Putera, Ganesha & Darmawan Rahmad (2012) Jadi Juara Dengan Sepakbola
Possession. Jakarta, kick Off Media - RD Books.
Rampinini, E., Impellizzeri, F.M., Castagna, ABT, G., Chamari, K., Sassi, A., & Marcora, S.M. 2006. “Factors Influencing Physiological Responses To Small-Sided Soccer Games”. Journal of Sports Sciences, 2006; 24(0): 1-8.