• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIASI LATIHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SMA SWASTA DIPANEGARA TEBING TINGGI TAHUN 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIASI LATIHAN PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SMA SWASTA DIPANEGARA TEBING TINGGI TAHUN 2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE VARIASI LATIHAN

PADA SISWA EKSTRAKURIKULER DI SMA SWASTA DIPANEGARA TEBING TINGGI TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat– Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Ahmad Faisal Ritonga NIM : 608321013

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

AHMAD FAISAL RITONGA. Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Metode Variasi Latihan Pada Siswa Ekstrakurikuler Di SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi Tahun 2012. (Pembimbing : AMANSYAH)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kemampuan Passing bawah

bola voli siswa ekstrakurikuler SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi Tahun

2012.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Olahraga.

dengan menggunakan metode variasi latihan. Subjek penelitian ini berjumlah 8

orang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes di akhir siklus.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis: (1) Tes hasil passing

bawah sebelum diterapkan latihan dengan metode variasi latihan, diperoleh hasil

pada tes penilaian proses, yaitu 2 orang siswa (25%) telah mencapai target latihan

dan 6 orang siswa (75%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata

62,94 dan pada tes kemampuan passing bawah diperoleh hasil, yaitu 2 orang

siswa (25%) telah mencapai target latihan dan 6 orang siswa (75%) belum

mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 73,8. (2) Setelah diterapkan latihan

dengan menggunakan variasi latihan diperoleh hasil pada tes penilaian proses

diperoleh hasil, 7 orang siswa (87,5%) telah mencapai target latihan dan 1 orang

siswa (12,5%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 86,61 dan

pada tes kemampuan passing bawah diperoleh hasil, yaitu 7 orang siswa (87,5%)

telah mencapai target latihan dan 1 orang siswa (12,5%) belum mencapai target

latihan dengan nilai rata-rata 80.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan

passing bawah pada siklus I setelah diberi perlakuan, sehingga dapat disimpulkan

bahwa penerapan metode variasi latihan dapat meningkatkan kemampuan passing

bawah bola voli siswa ekstrakurikuler SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi

(5)

DAFTAR ISI

3. Hakikat Metode Variasi Latihan ... 16

B. Kerangka Berfikir ... ... 22

C. Hipotesis Tindakan ... 23

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

1. Lokasi Penelitian ... 24

2. Waktu Penelitian ... 24

(6)

1. Subjek Penerima Tindakan ...24

2. Subjek Pemberi Tindakan ...24

3. Kolaboratif ...24

C. Metode Pengumpulan Data ... 25

1. Observasi ...25

2. Tes ...25

D. Prosedur Penelitian Tindakan Olahraga ... 26

E. Instrumen Penelitian ... 28

F. Teknik Analisis Data ... 30

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 32

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 32

1. Kondisi Awal ... 32

2. Siklus I ... 35

B. Hasil Penelitian ... 41

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 42

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Hasil tes pendahuluan passing bawah bola voli ... 4

Tabel 2. Norma penilaian passing bawah Putri ...4

Tabel 3. Deskripsi tes awal penilaian proses passing bawah ...33

Tabel 4. Deskripsi tes kemampuan awal passing bawah ...34

Tabel 5. Deskripsi tes siklus I penilaian proses passing bawah ...39

Tabel 6. Deskripsi tes hasil passing bawah pada siklus I ...40

Tabel 7. Perbandingan tes penilaian proses passing bawah ...44

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar. 1 Posisi tangan saat melakukan passing bawah ... 12

Gambar. 2 Teknik passing bawah ke depan pada posisi bola normal ... 12

Gambar. 3 Penambahan beban latihan secara bertahap ... 15

Gambar. 4 Skema siklus dalam penelitian tindakan olahraga ... 28

Gambar. 5 Lapangan tes passing bawah ... 29

Gambar. 6 Diagram tes awal penilaian proses passing bawah siswa ... 33

Gambar. 7 Diagram tes kemampuan awal penilaian proses passing bawah ... 34

Gambar. 8 Grafik tes siklus I penilaian proses passing bawah ... 39

Gambar. 9 Grafik hasil tes passing bawah pada siklus I ... 40

Gambar. 10 Perbandingan tes penilaian proses passing bawah ... 45

Gambar. 11 Perbandingan hasil tes passing bawah ... 46

Gambar. 12 Subjek penelitian sedang melakukan pemanasan ... 80

Gambar. 13 Subjek penelitian sedang melakukan pemanasan ... 80

Gambar. 14 Peneliti sedang memberikan penjelasan ... 81

Gambar. 15 Peneliti sedang memberikan pengarahan setelah latihan ... 81

Gambar. 16 Peneliti dengan pelatih dan subjek penelitian dan tim penilai ... 82

Gambar. 17 Peneliti dengan subjek penelitian ... 82

Gambar. 18 Peneliti dengan tim penilai dan subjek penelitian ... 83

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Program latihan siklus I ... 50

Lampiran 2. Lembar observasi siswa ... 55

Lampiran 3. Norma tes passing bawah puteri ... 63

Lampiran 4. Lembar observasi penilaian proses passing bawah ... 64

Lampiran 5. Data hasil observasi penilaian proses passing bawah ... 65

Lampiran 6. Perhitungan data hasil observasi penilaian proses ... 66

Lampiran 7. Reduksi data hasil tes awal passing bawah ... 67

Lampiran 8. Paparan data hasil tes awal passing bawah ... 68

Lampiran 9. Perhitungan data hasil tes awal passing bawah ... 69

Lampiran 10. Data hasil observasi (siklus I) penilaian proses passing bawah .. 71

Lampiran 11. Perhitungan data observasi (siklus I) penilaian proses ... 72

Lampiran 12. Reduksi data hasil tes siklus I passing bawah ... 73

Lampiran 13. Paparan data hasil tes siklus I passing bawah ... 74

Lampiran 14. Perhitungan data hasil tes siklus I passing bawah ... 75

Lampiran 15. Perbandingan peningkatan penilaian proses passing bawah ... 77

Lampiran 16. Perbandingan peningkatan hasil tes passing bawah ... 78

Lampiran 17. Susunan kepanitiaan penelitian ... 79

Lampiran 18. Dokumentasi penelitian ... 80

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cabang olahraga bola voli secara umum diajarkan di kegiatan ekstrakurikuler di

sekolah-sekolah yang ada di Indonesia serta digemari oleh masyarakat. Permainan bola voli

dapat meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan, tetapi tujuan permainan bola voli

dalam kegiatan ekstrakurikuler ialah untuk mencapai prestasi setinggi-tingginya atau menjadi

juara.

Untuk mencapai suatu prestasi yang maksimal dibutuhkan latihan-latihan yang

intensif dan terprogram dengan baik. Yang dimaksud dengan latihan intensif adalah latihan

dengan beban kerja yang meningkat, baik dilakukan saat dikegiatan ekstrakurikuler maupun

diluar kegiatan tersebut. Sedangkan yang dimaksud dengan latihan terprogram dengan baik

adalah latihan yang memiliki tujuan yang jelas materinya sesuai dengan karakteristik olahraga

yang dibina.

Permainan bola voli merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang sudah

banyak dilaksanakan di sekolah tetapi pelaksanaannya masih belum bisa maksimal. Hal itu

disebabkan karena sekolah belum serius dalam memberi perhatian dalam pelaksanaan

kegiatan tersebut. Misalkan dalam menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap yang

dapat mendukung kegiatan tersebut dan juga dalam menyediakan pelatih yang berkompeten

dalam bidangnya yang pada akhirnya kegiatan positif tersebut yang harusnya memberi

kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain bola voli, tetapi

sebaliknya tidak berpengaruh besar dalam mengembangkan kemampuan siswa.

(11)

kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan setiap pemain dituntut terlebih dulu

menguasai teknik dasar dalam permainan bola voli. Salah satu yang mutlak dikuasai seorang

pemain bola voli adalah teknik passing bawah.

Passing bawah khususnya dilakukan dalam upaya memulai pola penyerangan dan

sekaligus menahan segala jenis serangan yang dilancarkan oleh regu lawan baik berupa

passing, smash, dan lain sebagainya. Umumnya serangan yang dilancarkan adalah keras,

deras dan cepat. Salah satu upaya yang efektif untuk menahan serangan tersebut adalah

dengan menggunakan passing bawah.

Salah satu masalah yang sering terjadi dalam permainan bola voli ialah kurangnya

kemampuan siswa dalam melakukan praktek passing bawah. Adapun masalah yang sering

dialami oleh siswa ketika melakukan teknik passing bawah yaitu, perkenaan bola dengan

lengan kurang tepat sehingga pantulan yang dihasilkan tidak terarah.

Sekolah SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi juga memiliki beberapa kegiatan

ekstrakurikuler, yaitu pada pelajaran komputer, seni maupun olahraga. Salah satu kegiatan

ekstrakurikuler olahraga yang ada di sekolah tersebut adalah bola voli dan kegiatan tersebut

di bentuk sejak tahun 2010 dan masih berjalan sampai sekarang.

Dari hasil observasi kepada guru penjas atau pelatih ekstrakurikuler bola voli

khususnya mengenai teknik dasar passing bawah bola voli diperoleh hasil sebagai berikut:

pelatih ekstrakurikuler bola voli dalam melatih teknik dasar passing bawah kurang bervariasi.

Dari pengamatan yang dilakukan kepada siswa, diperoleh hasil yaitu banyak siswa kesulitan

dalam melakukan passing bawah bola voli, hal ini ditandai dengan kedua lutut tidak di tekuk,

posisi badan masih tegak, posisi tangan tidak lurus serta lemahnya pegangan kedua tangan

yang mengakibatkan perkenaan bola dengan lengan kurang tepat sehingga pantulan yang

(12)

Dari hasil wawancara dengan pelatih, yaitu bapak Hendri Sihotang S.pd, pada hari

Rabu, 17 Oktober 2012, diketahui bahwa selama ini latihan dilakukan 4 kali dalam seminggu,

latihan passing bawah yang dilakukan secara berpasangan kemudian langsung bermain

seperti pertandingan yang sebenarnya.

Hal yang menyebabkan siswa tidak mampu melakukan teknik passing bawah dengan

baik adalah kurangnya pemahaman pelatih mengenai program latihan dan variasi-variasi

latihan untuk melatih teknik passing bawah sehingga siswa tidak mampu melakukan teknik

passing bawah dengan sempurna dan karena kebanyakan pelatih dalam proses latihan masih

menggunakan metode ceramah. Selama ini pelatih hanya bisa berkomentar tentang kesalahan

teknik yang dilakukan siswa tanpa memberikan contoh gerakan passing bawah yang baik dan

benar.

Data hasil tes pendahuluan yang dilakukan pada hari Jumat, 19 Oktober 2012 pada

Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi yang berlokasi di

Jl. K.F. Tandean Kota Tebing Tinggi diketahui hasilnya sebagai berikut :

Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan passing Bawah Bola Voli

No. Nama Siswa Hasil Tes Nilai Kategori

Tabel 2. Norma Penilaian Passing Bawah Putri

Hasil tes Nilai Kategori

>40 85 Sangat baik

(13)

00-08 65 Sangat kurang

(Sumber :http://sunarnosblog.blogspot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html).

Dari data hasil tes passing bawah bola voli tersebut dapat diketahui bahwa

kemampuan passing bawah bola voli siswa ekstrakurikuler bola voli SMA Swasta

Dipanegara Tebing Tinggi masih perlu ditingkatkan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa diperlukan suatu metode yang

dapat mendukung pelatih dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan passing

bawah. Maka dari itu, peneliti ingin menerapkan suatu metode latihan yaitu metode variasi

latihan. Metode variasi latihan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi

siswa, sebab metode latihan ini terdiri dari variasi-variasi latihan sehingga siswa lebih

terampil dalam melakukan passing bawah bola voli.

Sehubungan dengan kenyataan tersebut, maka peneliti merasa tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Bola

Voli Dengan Menggunakan Metode Variasi Latihan Pada Siswa Ekstrakurikuler Di SMA

Swasta Dipanegara Tebing Tinggi Tahun 2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka peneliti mengidentifikasi beberapa

permasalahan yang dihadapi, antara lain: Apakah dengan penerapan metode variasi latihan

dapat meningkatkan hasil passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler Di SMA

Swasta Dipanegara Tebing Tinggi? Apakah sarana dan prasarana olahraga yang tidak

mendukung mengakibatkan rendahnya kemampuan passing bawah bola voli pada siswa

ekstrakurikuler Di SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi? Apakah metode latihan yang

diterapkan pelatih kurang menarik minat siswa sehingga menyebabkan rendahnya

kemampuan passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler Di SMA Swasta Dipanegara

(14)

passing bawah bola voli pada siswa ekstrakurikuler Di SMA Swasta Dipanegara Tebing

Tinggi?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan

kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah

yang dibahas dalam penelitian ini adalah Upaya Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah

Bola Voli Dengan Menggunakan Metode Variasi Latihan Pada Siswa Ekstrakurikuler Di

SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi Tahun 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah maka rumusan dalam penelitian ini adalah: Apakah

dengan menerapkan metode variasi latihan dapat meningkatkan kemampuan passing bawah

bola voli pada siswa ekstrakurikuler bola voli di SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi

Tahun 2012?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan kemampuan passing

bawah bola voli dengan menerapkan metode variasi latihan pada siswa ekstrakurikuler Di

(15)

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna informasi

penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi penulis mengenai

metode variasi dan sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru Pendidikan Jasmani maupun Pelatih untuk

mengembangkan kemampuan dalam proses belajar mengajar maupun melatih.

3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi peneliti lain yang ingin mendalami penelitian

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari data awal sebelum diberi tindakan dengan

menggunakan metode variasi latihan, diperoleh hasil pada tes penilaian proses,

yaitu 2 orang siswa (25%) telah mencapai target latihan dan 6 orang siswa (75%)

belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 62,94 dan pada tes

kemampuan passing bawah diperoleh hasil, yaitu 2 orang siswa (25%) telah

mencapai target latihan dan 6 orang siswa (75%) belum mencapai target latihan

dengan nilai rata-rata 73,8. Setelah dilaksanakan latihan passing bawah bola voli

dengan menggunakan metode variasi latihan terjadi peningkatan hasil yang

dicapai oleh siswa, yaitu pada tes penilaian proses diperoleh hasil, 7 orang siswa

(87,5%) telah mencapai target latihan dan 1 orang siswa (12,5%) belum mencapai

target latihan dengan nilai rata-rata 86,61 dan pada tes kemampuan passing bawah

diperoleh hasil, yaitu 7 orang siswa (87,5%) telah mencapai target latihan dan 1

orang siswa (12,5%) belum mencapai target latihan dengan nilai rata-rata 80.

Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat telah terjadi peningkatan yang

signifikan dan hasil yang dicapai pada siklus I telah sesuai dengan target yang

ditetapkan sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa, latihan dengan

menggunakan metode variasi latihan dapat meningkatkan kemampuan passing

bawah siswa ekstrakurikuler bola voli di SMA Swasta Dipanegara Tebing Tinggi

(17)

48

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Kepada Pelatih, agar dapat menerapkan variasi-variasi latihan yang baru

untuk meningkatkan kemampuan passing bawah siswa.

2. Kepada sekolah, agar lebih memperhatikan kegiatan latihan

ekstrakurikuler sekolah, khususnya cabang bola voli.

3. Kepada mahasiswa, agar dapat mencoba penelitian Tindakan Olahraga

(18)

49

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. (2007). PanduanOlahraga Bola Voli. Surakarta, Era Pustaka Utama.

Arma, Abdoellah. (1981). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Yudhistira.

Beuthelstahl,Dieter. (1984). Bola Volley, Pembinaan Teknik, Taktik, dan Kondisi. PT. Gramedia Jakarta.

Bompa.O, Tudor. Terjemahan Buku Theory And Methodology Of Training. Surabaya : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek – Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta : Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

http : //sunarnosblog.blogsot.com/2010/06/norma-test-dan-pengukuran.html

http : //www. youtube.com/watch?v=cU5j4ZGwI3s, Passing form, bumping form, volley ball passing drill - YouTube

Kristiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta: UNS Press.

Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani, Teori dan Praktek. Jakarta : Erlangga.

M. Yunus. (1992). Teknik Dasar Permainan Bola Voli.

Nurhasan. (2001). Tes dan Pengukuran. Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Nurkencana. (1986). Evaluasi Pendidikan. Jakarta, Penerbit Usaha Nasional.

Sudjana.(2005). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Suryosubroto, B. (1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Penerbit Rineka Cipta.

Tim Penyusun. (2007). Pedoman Penulisan Skripsi FIK Unimed. Medan : FIK Unimed.

Gambar

Tabel 1. Hasil tes pendahuluan passing bawah bola voli  ..................................
Tabel 1. Hasil Tes Pendahuluan passing Nama Siswa  Bawah Bola Voli Hasil Tes Nilai  Kategori

Referensi

Dokumen terkait

Jadi ia harus banyak pengalaman tentang penelitian dan secara sukarela menjadi anggota tim meskipun tidak secara formal, mereka dapat memberikan pandangannya dari dalam tentang

Produktivitas Lahan, Pendapatan, Keuntungan, Efisensi dan Profitabilitas Pada Usahatani Padi Sawah Sistem Jajar Legowo di Kabupaten Karanganyar... Produktivitas Lahan,

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Surakarta, seperti: terealisasinya

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

(3) Pada peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II , tipe TPS , dan pembelajaran langsung, prestasi belajar matematika siswa yang memiliki

Namun kenyataannya ada juga siswa yang kurang siap karena mempunyai kecerdasan emosi dan self efficacy yang kurang baik dalam menghadapi ujian.. Jika siswa tidak memiliki

Tesis yang berjudul “ PENGARUH HIPOMAGNESEMIA TERHADAP MORTALITAS PADA PASIEN ANAK DI RUANG RAWAT INTENSIF ” ini adalah karya penelitian penulis sendiri dan bebas plagiat,

Dengan demikian dalam penelitian ini akan dilihat perubahan harga saham setelah informasi laba akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan