iv
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus
karena atas berkat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian
syarat-syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan,
arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu dengan sepenuh hati penulis
ingin menyampaikan ras hormat dan terima kasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2.
Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3.
Bapak Drs. Thamrin,M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
4.
Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi.
5.
Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6.
Bapak M. Fitri Rahmadana, SE,M.Si selaku ketua Program Studi
Pendidikan Tata Niaga.
7.
Bapak Munajat,SE.M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
v
ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan Bapak dan
selalu diberikan nikmat rezeki dan kesehatan.
8.
Bapak M.Fitri Rahmadan,SE.M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi dalam proses
akademik sejak semester awal sampai akhir.
9.
Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Tata Niaga FE UNIMED,
atas bimbingannya kepada penulis selama masa perkuliahan.
10.
Drs.Jontar Sihotang Kepala Sekolah SMA Budi Murni 2 Medan. Ibu
Yustina,SE, sebagai guru bidang studi Ekonomi beserta para guru dan
pegawai, dan siswa kelas XI IS 3.
11.
Teristimewa kepada kedua orang tuaku yang sangat kusayang dan
kucintai, Ayahanda L.T Girsang dan Ibunda M.Ginting,S.Psi, yang telah
memberikan kasih sayang dan dorongan serta dukungan dalam doanya dan
meteri hingga penyelesaian skripsi ini.
12.
Saudara-saudaraku yang kusayangi dan cinta. Kakaku cinta Maya
Siska,S.Si dan adek-adek ku cinta France Girsang dan Marissa Octaviany.
Terimakasih atas kasih sayang, dukungan semangat dan doa-doa yang
tulus kepada penulis.
13.
Untuk sahabat-sahabatku tersayang: Dessy Nathalya, Evianti Sihombing,
Pina Debora Pandiangan, Julinda Theresia, terima kasih untuk
kebersamaan kita selama ini, persahabatan yang indah yang kutemukan
vi
14.
Buat teman-teman bimbingan skripsi Natalia, Safri Trensia, Suri Jayanti
terima kasih atas bantuannya.
15.
Buat seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi, terkhusus Prodi Tata
Niaga Kelas B Reguler, terimakasih buat kerjasama dan kebersamaan kita
selama ini.
Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Penulis
juga menyadari skripsi ini masih kurang sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan. Oleh karena itu, sudi kiranya pembaca memberikan saran dan kritik
yang sifatnya membangun dan dapat menjadi pelajaran bagi yang membacanya.
Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Tuhan Yesus
membalas kebaikan dan memberikan kasih dan karuniaNya kepada kita semua.
Medan, Agustus 2012
i
ABSTRAK
Sri Devi Br Girsang, NIM.708114266. “Penerapan Kolaborasi Model
Pembelajaran Talking Stick dan Word Square Untuk Meningkatkan Aktivitas
dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Budi Murni 2 Medan
T.A 2012/2013”. Skripsi Jurusan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata
Niaga, Fakultas Ekonomi UNIMED 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Rendahny
a aktivitas dan
belajar pada mata pelajaran ekonomi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS 3 SMA Budi
Murni 2 Medan dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick
dikolaborasikan dengan model pembelajaran Word Square. Dan untuk melihat
apakat terdapat hubungan antara aktivitas dan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Budi Murni 2 Medan pada semester
ganjil yang berlokasi di jalan Kapiten Purba 1 Simalingkar Medan. Subjek
Penelitian ini adalah siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan yang
berjumlah 40 siswa dan objek penelitian ini adalah model pembelajaran Talking
Stick dikolaborasikan dengan model pembelajaran Word Square. Teknik
pengumpulan data melalui pemberian tes hasil belajar dan observasi. Teknik
analisis data melalui reduksi data dan penyajian data.
Pada siklus I aktivitas belajar siswa mencapai 50% masih tergolong
kriteria “cukup aktif”. Hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I terdapat 20 s
iswa
(50%) yang mencapai nilai 70 keatas dan 20 siswa lainnya (50%) mendapat nilai
dibawah 70 dengan nilai rata-rata 65. Pada siklus II aktivitas siswa mencapai 80%
tergolong kriteria “baik” dan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih dari 70
sebanyak 33 siswa (82,5%) dan yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa (17,5%)
dengan nilai rat-rata 75,25. Dengan demikian ada peningkatan ketuntasan siswa
32,5% dari siklus I.
Dapat disimpulkan bahwa Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran
Talking Stick dan Word Square dapat Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar
Siswa Kelas IS 3 SMA Budi Murni 2 Medan Tahun AJaran 2012/2013. Dan
terdapat hubungan antara aktivitas dengan hasil belajar.
ii
ABSTRACT
Sri Devi Br Girsang, NIM.708114266. Application Collaborated of Learning
Model Talking Stick And Word Square To Increase Activity And Learning
Result of Student Economy in Class XI IS SMA Budi Murni 2 T.A 2012/2013.
Thesis, Majoring in Economics Education Program Faculty of Economics,
State University of Medan 2012.
The problem in this study is “Low activity and learning outcomes in
subjects economics”. This study aims to determine the increase in economics
activity and learning outcomes of students in class XI IS3 SMA Budi Murni 2 by
applying a learning model in collaboration Talking Stick and Word Square
learning model. And to see whether there is a relationship between learning
activities with learning outcomes.
This research was conducted at the SMA Budi Murni 2 Medan in half
period which is located in the Kapten Purba 1 Simalingkar Medan. The subject
were class of XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan, amounting to 40 students and
the object of study is a model of learning in collaboration Talking Stick and and
Word Square learning model. Data collection techniques by providing learning
outcomes test and observation. Techniques of data analysis through data reduction
and data presentation.
In the first cycle of learning activities of student achieving 50% still
considered the criteria of “sufficiently active”. Result of test conducted on the first
cycle there are 20 students (50%) who achieved score of 70 and above 20 others
students (50%) scored below 70 with an average value of 65. In the second cycle
activity reached 80% of student belonging to the criteria of “good” and the
number of students who scored more than 70 as many as 33 students (82,5%) and
were not completed by 7 students (17,5%) with average value 0f 75,25. Thus there
is a 32,5% increase in student mastery of the cycle I.
It can be cocluded that the implementation of collaborative learnig models
Talking Stick And Word Square to Improve Student Learning Activities And
learning outcomes the XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan T.A 2012/2013. And
there is a relationship between the activity of learning outcomes.
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR
... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR DIAGRAM
... ix
DAFTAR LAMPIRAN
... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.
1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah ... 6
1.3. Batasan Masalah ... 6
1.4. Rumusan Masalah ... 7
1.5 . Pemecahan Masalah ... 7
1.6. Tujuan Penelitian ... 9
1.7. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
2.1 Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1 Model Pembelajaran Talking Stick ... 11
2.1.2 Model Pembelajaran Word Square ... 14
2.1.3 Kolaborasi Model TS dan WS ... 21
2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24
2.1.6
Hasil Belajar Ekonomi ... 27
vi
2.3
Kerangka Berfikir ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
3.2 Subjek Penelitian ... 36
3.3 Objek Penelitian ... 36
3.4 Defenisi Operasional ... 36
3.5 Prosedur Penelitian ... 37
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.7 Teknik Analisis Data ... 46
A. Reduksi Data ... 46
B. Penyajian Data... 47
BAB IV HASIL DAN PENELITIAN
4.1
Deskripsi Hasil Penelitian ... 50
4.2
Teknik Analisis Data... 57
4.3
Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan ... 69
5.2
Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus I ... 36
Tabel 3.2 Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus II ... 38
Tabel 3.3 Format Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 45
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 51
Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa
... 54
Tabel 4.3 Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I dan II ... 59
Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
... 62
Tabel 4.5 Aktivitas Siswa Siklus II ... 65
Tabel 4.6 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 66
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Siklus Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 38
Gambar 4.1 Diagram Peningkatan Aktivitas Belajar Siklus I dan Siklus II ... 52
Gambar 4.2 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
……….
54
Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus
I... 63
Gambar 4.4 Diagram Aktivitas Belajar Siswa Siklus
II ...65
Gambar 4.5 Diagram Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus II
………
....
65
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Silabus
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
4. Instrumen Penelitian Siklus I
5. Kunci Jawaban
6. Instrumen Penelitian Siklus II
7. Kunci Jawaban
8. Soal Kelompok
9. Kunci Jawaban
10. Materi Ajar
11. Hasil Perolehan Nilai Pre Tes Siklus I
12. Hasil Perolehan Nilai Post Tes Siklus II
13. Data Observasi Aktivitas Siklus I
14. Hasil Perolehan Nilai Post Test II
15. Data Observasi Aktivitas Siklus II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.. Suatu proses belajar mengajar dikatakan baik,
bila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif. Guru harus
berupaya membangkitkan minat belajar siswa terhadap materi pelajaran, membimbing dan
menyediakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi para siswa.
Pada dasarnya dalam kegiatan belajar ada dua faktor belajar yang mempengaruhi
hasil belajar siswa , diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar meliputi kemampuan,
intelegensi, perhatian, minat, kesiapan, motif yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu salah satunya adalah
faktor sekolah yang meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi
siswa dengan siswa, alat pelajaran, metode belajar, disiplin sekolah dan kelangkapan
fasilitas sekolah.
Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keaktifan masing-masing siswa saat
pembelajaran. Aktivitas belajar siswa akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, pada
prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi tidak ada belajar kalau
dimana siswa dapat mengembangkan aktivitas belajar dan kreativitasnya secara optimal
sesuai dengan kemampuannya. Aktivitas belajar yang dimaksud adalah aktivitas yang
bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu
berkaitan.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Budi Murni 2
Medan, diamati bahwa aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 tergolong rendah. Dalam
kegiatan proses belajar mengajar peneliti mengamati siswa masih terlihat kurang fokus
memperhatikan guru menerangkan pelajaran, kurang terlibat dalam proses pembelajaran
dan sebagian besar waktu pembelajaran, kurang terlibat dalam proses pembelajaran dan
sebagian besar waktu pembelajaran di kelas digunakan siswa hanya untuk mendengar dan
mencatat penjelasan guru dan tugas yang akan dikerjakan di rumah. Peneliti mengamati
aktivitas belajar berdampak terhadap keaktifan siswa dikelas dimana dari 40 siswa hanya
beberapa siswaq yang berani bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
selama proses belajar mengajar berlangsung. Keadaan tersebut memberikan dampak buruk
terhadap hasil belajar ekonomi siswa dimana hasil belajar ekonomi siswa kurang
memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari data ulangan siswa, dari 40 orang siswa dalam satu
kelas yang telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran ekonomi hanya 27,5% atau 11
orang siswa yang tuntas nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70 dan selebihnya tidak
tuntas. Dapat dikatakan hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan
Dalam proses belajar mengajar guru yang menentukan bahan dan metode,
sedangkan siswa menerima begitu saja. Aktivitas anak terutama terbatas pada
Mereka para siswa hanya bekerja karena atas perintah guru, menurut cara yang ditentukan
guru, begitu juga berpikir menurut yang digariskan oleh guru. Memang sebenarnya anak
didik itu tidak pasif secara mutlak, hanya proses belajar mengajar semacam ini jelas tidak
mendorong anak didik untuk berpikir dan beraktivitas.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Tiurma, dalam penelitiannya yang
berjudul Upaya Me i gkatka Mi at da Hasil Belajar Aku ta si Siswa Kelas XIII IS Melalui
Model Pembelajaran Talking Stick di SMA S asta HKBP Sidora e . diketahui bahwa dari 40
orang siswa dalam satu kelas yang telah mengikuti ulangan harian mata pelajaran akuntansi
hanya sekitar 45% yang tuntas nilai standar ketuntasan minimal yaitu 70. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan hasil belajar siswa setelah diterapkan
model pembelajaran Talking Stick ternyata mengalami peningkatan pada siklus I diperoleh
nilai rata-rata 70,17 dan persentasi ketuntasan belajar siswa sebesar 50%. Selanjutnya, pada
siklus II diperoleh nilai rata-rata 84,67 dengan persentase 93,33% jumlah siswa yang telah
mencapai criteria ketuntasan minimal, dimana peningkatan kemampuan siswa antar siklus I
ke siklus II 14,50 untuk hasil belajar akuntansi dengan peningkatan persentase sebesar
43,33%. Hasil akhir dari observasi terhadap minat belajar diaplikasikan melalui aktivitas
siswa ketika dalam proses belajar mengajar juga menunjukkan peningkatan yang signifikan
antar siklus I 55,41% menjadi 76,87% pada siklus II peningkatan 21,46%.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ferdinan Lumbanbatu (2011), dalam
pe elitia ya ya g berjudul Upaya Me i gkatka Akti itas da Hasil Belajar Eko o i Sis a
Melalui Model Pembelajaran Word Square Kelas X di SMA Negeri 1 Sumbul Tahun Ajaran
ulangan harian mata pelajaran akuntansi hanya sekitar 48% yang tuntas nilai standar
ketuntasan minimal yaitu 70. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Pada siklus I siswa yang tuntas 23 orang (65,70%) dan pada siklus II berjumlah 31 orang
(88,57%). Demikian juga aktivitas belajar siswa turut mengalami peningkatan dari siklus I ke
siklus II. Pada siklus I siswa yang aktif mencapai 45,71% dan pada siklus II mengalami
peningkatan menjadi 82,86%. Dari hasil ini kita dapat melihat peningkatan persentase
keaktifan siswa yaitu 37,15%.
Berdasarkan hasil penelitian diatas maka sebagai langkah perbaikan pengajaran
dapat dilakukan dengan pemilihan dan penerapan kolaborasi model pembelajaran talking
stick dan word square yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil
belajar siswa. Kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square merupakan
model pembelajaran yang diperkaya dengan permainan dimana siswa dilibatkan secara aktif
dalam penyajian materi pelajaran.
Model pembelajaran talking stick adalah suatu model pembelajaran yang
menggunakan sebuah tongkat sebagai alat petunjuk giliran, siswa yang mendapatkan akan
diberi pertanyaan dan harus menjawabnya. Kemudian secara estafet tongkat tersebut
berpindah ke tangan siswa lainnya secara bergiliran, demikian seterusnya sampai siswa
mendapat tongkat dan pertanyaan. Model pembelajaran talking stick merupakan suatu
model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran,
pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama
Sedangkan model pembelajaran word square merupakan model pembelajaran yang
membagi siswa menjadi kelompok secara heterogen dan setiap siswa dituntut untuk aktif
bekerja sama dalam kelompoknya serta dalam model pembelajaran word square setiap
siswa juga dituntut untuk memadukan kemampuan, ketelitian untuk menjawab pertanyaan
dan membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diajarkan. Sehingga dalam model
pembelajaran word square diharapkan siswa mampu menjawab pertanyaan dengan teliti
dan jeli dalam mencocokkan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Jadi selain belajar dari
guru dalam model pembelajaran ini menuntut siswa mampu menumbuhkan kemampuan
kerja sama, berpikir kritis, teliti dan bertanggung jawab untuk pembelajaran mereka sendiri.
Dengan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square diharapkan
adanya kerja sama antara siswa untuk saling membagi informasi mengenai materi pokok
dan siswa mampu menyusun jawaban yang sebelumnya telah disusun secara acak. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian yang berjudul
Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Talking Stick dan Word Square untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IS SMA Katolik Budi
Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 .
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
1. Bagaimanakah cara meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi
Murni 2 Medan?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi
Murni 2 Medan?
3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS SMA Budi Murni 2
Medan?
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, dibuatlah batasan
masalah penelitian. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah pengajaran
ekonomi dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2
Medan pada pokok bahasan Ketenagakerjaan Tahun Ajaran 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :
1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat
meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan?
2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan?
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan siswa harus berusaha supaya mencapai
tujuan yang diharapkan. Namun pada kenyataannya aktivitas dan hasil belajar siswa belum
mencapai target yang diinginkan maka kemampuan guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran perlu ditingkatkan. Oleh karena itu alternative yang dilakukan untuk
memudahkan siswa dalam memahami pelajaran ekonomi adalah peneliti bekerja sama
dengan guru mata pelajaran ekonomi di XI IS3 SMA Budi Murni 2 Medan untuk
menggunakan model pembelajaran talking stick yang dikolaborasikan dengan model
pembelajaran word square dalam meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran.
Dalam model pembelajaran talking stick siswa dituntut untuk berani
mengemukakan pendapat. Model pembelajaran ini melahirkan sikap ketergantungan positif
diantara sesama anggota kelompok, sehingga dengan kondisi seperti ini akan memberikan
kontribusi yang cukup berarti untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam
belajar ekonomi agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam hal ini pada proses
pembelajaran guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator dan
pembimbing. Suasana belajar dan interaksi yang menyenangkan membuat siswa lebih
menikmati pelajaran sehingga tidak mudah bosan untuk belajar.
Dalam penggunaan model pembelajaran word square setiap siswa dituntut untuk
memadukan kemampuan, ketelitian, mengamati, mendiskusikan dan membuat kesimpulan
terhadap materi yang telah diajarkan.
Dalam model pembelajaran word square dimulai dari pembagian siswa dikelas
untuk membahas materi yang sudah diterangkan dan mengerjakan pertanyaan dengan
menggunakan kotak-kotak jawaban diberi poin. Melalui pemberian poin tersebut, siswa
akan lebih termotivasi meningkatkan keaktifannya untuk bertanggung jawab secara individu
terhadap kelompok, yang kemudian akan berdampak positif terhadap hasil belajar. Model
pembelajaran word square adalah model pembelajaran yang menyenangkan dan dalam
bentuk permainan dan dapat menumbuhkan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
sehingga materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa. Dengan
penerapan model pembelajaran word square di kelas, siswa yang kurang aktif akan
kelihatan lebih aktif lagi dari yang sebelumnya.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah dengan
menerapkan model pembelajaran talking stick yang dikolaborasikan dengan model
pembelajaran word square diharapkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi siswa di kelas XI
IS3 SMA Budi Murni 2 dapat meningkat.
1.6 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan penelitian adalah :
1. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word
Square dapat meningkatkan aktivitas belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni
2 Medan.
2. Untuk mengetahui dengan menerapkan model pembelajaran Talking Stick dan Word
Square dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IS3 SMA Budi Murni 2
1.7 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain :
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai model pembelajaran
talking stick dan word square dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ekonomi di
SMA Budi Murni 2 Medan.
2. Sebagai sarana informasi dalam sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah dalam rangka
perbaikan pembelajaran dan dapat menjadi alternative model pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan:
1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok
bahasan ketenagakerjaan dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan
Tahun Ajaran 2012/2013. Hal ini terlihat pada siklus I, terdapat 12orang siswa atau
27% siswa yang sangat aktif dan aktif. Pada siklus II terdapat 37 orang atau 92,5%
siswa yang sangat aktif dan aktif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
aktivitas sebesar 65.5%.
2. Disamping dapat meningkatkan aktivitas belajar, penerapan kolaborasi model
pembelajaran talking stick dan word square dapat meningkatkan hasil belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Budi Murni 2 pada pokok bahasan ketenagakerjaan
dan pembangunan ekonomi di SMA Budi Murni 2 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Hal ini dapat dilihat pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebesar 20 orang atau
50% siswa tang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang cukup
signifikan yaitu hasil belajar siswa diperoleh sebesar 33 orang atau 82.5% siswa yang
2
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka,disarankan:
1. Kepada guru, khususnya guru bidang studi ekonomi sebaiknya menerapkan
kolaborasi model pembelajaran talking stick dan word square agar aktivitas dan
hasil belajar siswa dapat lebih meningkat.
2. Untuk penelitian lebih lanjut, diharapkan kepada guru bidang studi untuk
melakukan penelitian dalam waktu yang lebih lama dengan sumber yang lebih luas
agar ketuntasan belajar secara kesluruhan dapat tercapai.
3. Disarankan agar peneliti tetap memperhatikan perkembangan model pembelajaran
yang digunakan dalam proses belajar mengajar dan model yang digunakan