ABSTRAK
Paulus Dwi Junianta. (2016). Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-Sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok dan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Kanisius Jetisdepok pada bulan Mei 2015.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK tahap penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, catatan lapangan, dan tes. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada post test 1 68 naik menjadi 75 pada post test 2. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V di SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015.
ABSTRACT
Paulus Dwi Junianta. (2016). The Application of Mathematics Learning using GeoGebra Application to Improve Students Achievement in Properties of Cylinder and Prism Material at V of SD Kanisius Jetisdepok in Academic Year 2014/2015. Mathematics Education Study Program, Department of Apllied Mathematics and Physical Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study is purposed to describe the application of mathematics learning using GeoGebra application to improve students achievement in properties of cylinder and prism at V of SD Kanisius Jetisdepok and to know whether the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. The research was conducted on May in 2015.
The design of this research was Classroom Action Research (CAR). In CAR, the step of the research consists of four step, they are planning, action, observation, and reflection. This research used two cycles of CAR. The technique of collecting data was observation, field note, and test. Then, the collected data was analyzed.
The result of the research showed that the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. It was showed by the average of the result of the students learning in post test 1 was 68 became 75 in post test 2. Based on the result of the research, it can be concluded that the application of learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement in properties of cylinder and prism material at V of SD Kanisius Jetisdepok in academic year 2014/2015.
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Paulus Dwi Junianta NIM : 111414053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ii
SKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun oleh:
Nama : Paulus Dwi Junianta
NIM : 111414053
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
iii zSKRIPSI
PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun oleh:
Paulus Dwi Junianta
NIM: 111414053
Telah dipertahankan di depan Penguji
pada tanggal: 11 Agustus 2016
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji:
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ...
Sekretaris : Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si. ...
Anggota : Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. ...
Anggota : D. Arif Budi Prasetyo, S.Si., M.Si. ...
Anggota : Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. ...
Yogyakarta, 11 Agustus 2016
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tak cukup ucap terima kasih, tetapi tak ada kata yang pantas untuk ku ucapkan. Hanya
syukur, yang bisa kuberikan kepada semua yang telah membantuku untuk mengejar
mimpi-mimpi yang beterbangan di angkasa hatiku. Satu langkah telah kuselesaikan.
Langkah yang penuh perjuangan ini kupersembahkan kepada:
Sahabat sejatiku, Yesus Kristus, Engkaulah Obat dari segala kesakitanku.
Bapak dan Ibuku, Banyak sekali pelajaran penting yang telah kudapatkan selama ini.
Kakak dan Adikku, yang selalu memberikan semangat dan dukungan.
Teman-teman PMAT’11, Kehidupan bersama kalian adalah kehidupan yang menyenangkan.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan kesungguhan bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan pada daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 11 Agustus 2016
Penulis
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Paulus Dwi Junianta
NIM : 111414053
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang
berjudul: PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015 kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan. Dengan
demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 11 Agustus 2016
Yang menyatakan,
vii ABSTRAK
Paulus Dwi Junianta. (2016). Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-Sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok dan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Kanisius Jetisdepok pada bulan Mei 2015.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK tahap penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, catatan lapangan, dan tes. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Kanisius Jetisdepok. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata hasil belajar siswa pada post test 1 68 naik menjadi 75 pada post test 2. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa materi sifat-sifat tabung dan prisma kelas V di SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015.
viii ABSTRACT
Paulus Dwi Junianta. (2016). The Application of Mathematics Learning using GeoGebra Application to Improve Students Achievement in Properties of Cylinder and Prism Material at V of SD Kanisius Jetisdepok in Academic Year 2014/2015. Mathematics Education Study Program, Department of Apllied Mathematics and Physical Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study is purposed to describe the application of mathematics learning using GeoGebra application to improve students achievement in properties of cylinder and prism at V of SD Kanisius Jetisdepok and to know whether the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. The research was conducted on May in 2015.
The design of this research was Classroom Action Research (CAR). In CAR, the step of the research consists of four step, they are planning, action, observation, and reflection. This research used two cycles of CAR. The technique of collecting data was observation, field note, and test. Then, the collected data was analyzed.
The result of the research showed that the application of mathematic learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement of V at SD Kanisius Jetisdepok. It was showed by the average of the result of the students learning in post test 1 was 68 became 75 in post test 2. Based on the result of the research, it can be concluded that the apllication of learning using GeoGebra application could improve students mathematic achievement in properties of cylinder and prism material at V of SD Kanisius Jetisdepok in academic year 2014/2015.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menyertai dan
membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT TABUNG DAN PRISMA KELAS V SD KANISIUS JETISDEPOK TAHUN AJARAN 2014/2015” ini dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi
Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan arahan, motivasi, dan sumbangan pemikiran kepada penulis
dalam menyelesaikan penelitian ini.
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
4. Ibu Florentina Rusmini, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Jetisdepok
yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian ini.
5. Ibu E. Krismiatiningsih, S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika kelas V
SD Kanisius Jetisdepok yang telah memberikan waktu, bantuan, dan masukkan
yang bermanfaat bagi penulis.
6. Siswa-siswa kelas V yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.
7. Bapak, Ibu, dan Kedua Saudara saya yang selalu memberi doa dan dukungan
kepada penulis.
8. Seluruh teman-teman P.Mat angkatan 2011 khususnya Yoga, Chris, Yosa,
x
serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah
turut serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan
masukkan sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 11 Agustus 2016
Penulis
xi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vi
xii BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ... 8
1. Media dalam Pembelajaran Matematika ... 8
2. Aplikasi GeoGebra ... 9
3. Bangun Ruang ... 12
4. Pemanfaatan Aplikasi GeoGebra ... 15
5. Hasil Belajar ... 22
F. Pengecekan Keabsahan Data ... 29
G. Indikator Keberhasilan ... 30
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 33
1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 33
2. Paparan Data Tiap Siklus ... 34
xiii
C. Kelemahan Penelitian ... 47
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Nilai Post Test l ... 38
Tabel 4.2 Refleksi Siklus 1 ... 39
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan utama Aplikasi GeoGebra ... 10
Gambar 2.2 Tampilan grafik 3D Aplikasi GeoGebra ... 11
Gambar 2.3 GeoGebra User Interface ... 11
Gambar 2.4 Jaring-jaring Tabung ... 14
Gambar 2.5 Jaring-jaring Prisma Segitiga ... 15
Gambar 2.6 Tampilan Icon Cylinder pada GeoGebra ... 16
Gambar 2.7 Tampilan Radius (jari-jari) Tabung pada GeoGebra ... 17
Gambar 2.8 Tampilan Tabung pada GeoGebra ... 17
Gambar 2.9 Tampilan Tabung pada GeoGebra yang Sudah Dimodifikasi .... 18
Gambar 2.10 Tampilan Polygon pada GeoGebra ... 18
Gambar 2.11 Tampilan Altitude (tinggi tabung) pada GeoGebra ... 19
Gambar 2.12 Tampilan Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 19
Gambar 2.13 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 20
Gambar 2.14 Tampilan Volume Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 20
Gambar 2.15 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 21
Gambar 2.16 Tampilan Luas Permukaan Prisma Segitiga pada GeoGebra ... 21
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian dari Prodi ... 54
Lampiran A.2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ... 55
Lampiran B Lampiran B.1 RPP Siklus 1 ... 56
Lampiran B.2 Soal Post Test Siklus 1 ... 58
Lampiran B.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 1 ... 59
Lampiran B.4 Jawaban Siswa Soal Post Test Siklus 1 ... 60
Lampiran B.5 Observasi Aktivitas Peneliti Siklus 1 ... 66
Lampiran B.6 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 67
Lampiran C Lampiran C.1 RPP Siklus 2 ... 68
Lampiran C.2 Soal Post Test Siklus 2 ... 70
Lampiran C.3 Kunci Jawaban Post Test Siklus 2 ... 71
Lampiran C.4 Jawaban Siswa Soal Post Test Siklus 2 ... 72
Lampiran C.5 Observasi Aktivitas Peneliti Siklus 2 ... 78
Lampiran C.6 Obsevasi Aktivitas Siswa Siklus 2 ... 79
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu pelajaran yang membutuhkan cukup
banyak waktu agar materi dapat tersampai dengan baik. Tetapi kenyataan yang
terjadi selama ini, siswa-siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang
paling menakutkan diantara mata pelajaran yang lain. Matematika dianggap
sebagai sumber kesulitan dan hal yang paling dibenci dalam proses belajar di
sekolah. Padahal ketidaksenangan dalam suatu mata pelajaran berpengaruh
terhadap keberhasilan proses pembelajaran karena ketidaksenangan akan
membuat siswa malas dan enggan untuk belajar. Secara tidak langsung
berpengaruh pada prestasi belajar siswa.
Berdasarkan observasi di SD Kanisius Jetisdepok pada tanggal 18 Mei
2015, dalam pembelajaran matematika guru masih menerapkan model
pembelajaran konvensional, yaitu pembelajaran yang berpusat kepada guru.
Padahal seharusnya dalam proses pembelajaran, guru bukan sebagai satu-satunya
sumber belajar. Selain itu, guru menggunakan metode ceramah dalam
penyampaian materinya. Pembelajaran matematika yang diajarkan dengan model
pembelajaran konvensional kurang menarik minat dan perhatian siswa. Akibat
kurangnya minat dan perhatian siswa pada pelajaran matematika membuat hasil
belajar siswa kurang memuaskan, sehingga sebagian siswa menganggap pelajaran
Ketika peneliti melakukan observasi, guru kelas mengatakan bahwa
siswa-siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman materi bangun ruang. Sebagian
siswa sulit memahami sifat-sifat bangun ruang. Masalah lain yang ditemukan
peneliti adalah kurangnya minat siswa untuk belajar matematika. Hal ini terlihat
dari perilaku siswa ketika pembelajaran berlangsung, siswa tidak memperhatikan
guru, mengobrol dengan teman sebangku, dan sebagainya. Akibatnya, hasil
belajar siswa pada materi tersebut juga kurang memuaskan. Selain itu, tingkat
ketertarikan siswa pada materi tersebut dirasa kurang karena media yang
digunakan oleh guru saat menyampaikan materi kurang relevan. Untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan inovasi baru seperti
menggunakan media pembelajaran komputer.
Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai
pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Cricitos, 1996). Dalam hal
ini, media yang dimaksud adalah media pembelajaran. Suatu media yang menarik
akan mengambil perhatian siswa untuk memperhatikannya. Sehingga pemilihan
media pembelajaran adalah langkah awal yang menentukan hasil dari
tersampainya materi pelajaran, dengan kata lain, tepat tidaknya suatu media yang
dipilih oleh guru, ikut menentukan prestasi belajar.
Dalam pembelajaran matematika, media pembelajaran komputer dapat
memberikan inovasi baru dalam menjelaskan konsep-konsep matematika yang
nantinya akan lebih mudah dipahami oleh siswa, sehingga tujuan pembelajaran
dapat dicapai. Suatu aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam
GeoGebra ini, guru bisa langsung menggambar sekaligus menerangkan bangun
ruang yang ingin dijelaskan pada anak didiknya. GeoGebra berperan sebagai
media pembelajaran. Diharapakan dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat
memacu semangat belajar dari dalam diri siswa.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Matematika
Menggunakan Aplikasi GeoGebra untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sifat-sifat Tabung dan Prisma Kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran matematika yang sering digunakan guru di SD Kanisius
Jetisdepok adalah model pembelajaran konvensional.
2. Menurut guru, siswa sulit memahami materi sifat-sifat bangun ruang.
3. Kurangnya minat belajar dalam pembelajaran matematika.
4. Menurut guru, hasil belajar siswa kurang memuaskan.
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, peneliti membatasi
masalah yang akan diteliti agar penelitian menjadi lebih fokus pada siswa kelas V
1. Materi yang akan diteliti adalah sifat-sifat tabung dan prisma.
2. Peningkatan hasil belajar diukur dengan membandingkan nilai post test 1 dan
nilai post test 2.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi
GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung
dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015?
2. Apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi
GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat tabung
dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015?
E. Batasan Istilah
Istilah-istilah dalam rumusan pertanyaan didefinisikan sebagai berikut ini:
1. Media Pembelajaran Matematika
Media pembelajaran matematika adalah alat bantu pembelajaran
matematika agar bahan pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah
dipahami oleh siswa.
2. Aplikasi GeoGebra
Aplikasi GeoGebra adalah sebuah aplikasi komputer yang diciptakan
untuk mempermudah pembelajaran matematika, khususnya dalam materi
3. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa pada ranah kognitif dan
berupa skor. Perubahan perilaku kognitif tersebut diperoleh setelah siswa
menyelesaikan proses pembelajaran.
F. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan
aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat
tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan
aplikasi GeoGebra dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi sifat-sifat
tabung dan prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok Tahun Ajaran 2014/2015.
G. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan pengelolaan bahan atau materi
pelajaran dalam memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya
pemanfaatan aplikasi GeoGebra untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Secara Praktis
a. Bagi guru
Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh guru untuk menambah wawasan
dan pengetahuan sebagai bahan refleksi dalam proses pembelajaran di
b. Bagi siswa
Penelitian ini berguna bagi siswa agar siswa dalam belajar dapat
memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
c. Bagi sekolah
Penelitian ini berguna bagi sekolah sebagai bahan masukan dan
pertimbangan guna membuat sekolah dan guru di sekolah akan lebih kreatif
untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik.
d. Bagi peneliti yang lain
Penelitian ini berguna bagi peneliti yang lain untuk menambah
wawasan, pengetahuan, dan informasi serta dapat dijadikan referensi
sebuah penelitian yang berikutnya.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian utama
yaitu bagian awal, bagian utama (inti), dan bagian akhir.
Bagian awal, terdiri dari: halaman sampul depan, halaman judul, halaman
persetujuan, halaman pengesahan, persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar
lampiran, dan abstrak.
Bagian utama (inti), terdiri dari:
Bab I merupakan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, dan batasan
masalah. Selain itu, dikemukakan juga mengenai tujuan penelitian, manfaat
Bab II merupakan kajian pustaka yang memaparkan teori-teori yang menjadi
landasan dalam penelitian. Selain itu, ada juga hipotesis tindakan dan kerangka
berpikir.
Bab III memaparkan tentang jenis penelitian, subyek penelitian, data dan sumber
data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan data,
indikator keberhasilan, dan prosedur pelaksanaan penelitian.
Bab IV memaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan, terdiri dari
deskripsi hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Selain itu, dipaparkan
pula keterbatasan penelitian.
Bab V merupakan penutup yang memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian
dan saran.
8 BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Media dalam Pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran matematika, agar bahan pengajaran yang
disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan alat bantu
pembelajaran yang disebut dengan media. Media adalah alat bantu
pembelajaran yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan
guru untuk mempresentasikan dan menjelaskan bahan pelajaran, serta
digunakan siswa untuk terlibat langsung dengan pembelajaran matematika
(Gatot Muhsetyo, 2007). Secara garis besar media pembelajaran matematika
dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu visual, audio, dan audio visual. Media
yang digunakan dengan baik adalah media belajar yang dapat mempengaruhi
keaktifan.
Media dalam pembelajaran matematika relatif sama dengan media
pembelajaran bidang yang lain, yaitu dapat dikelompokkan berupa media
sederhana, media cetak, dan media elektronik. Media sederhana misalnya:
papan tulis dan papan grafik. Media cetak misalnya: buku, modul, dan LKS.
Media elektronik misalnya: kalkulator, komputer, dan internet.
Tuntutan masa kini, agar guru mampu memilih dan menggunakan
media pembelajaran yang tepat. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh
tidak membosankan bagi siswa, lebih mudah dipahami karena dibantu oleh
visualisasi yang dapat memperjelas uraian, lebih bertahan lama untuk diingat
karena lebih terkesan terhadap tayangan atau tampilan, mampu melibatkan
peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih tersebar, dapat digunakan
berulang kali untuk meningkatkan penguasaan bahan ajar, dan lebih efektif
karena dapat mengurangi waktu pembelajaran.
2. Aplikasi GeoGebra
Saat ini banyak aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai
media pembelajaran, salah satunya adalah GeoGebra. GeoGebra adalah
sebuah aplikasi komputer yang diciptakan untuk mempermudah pembelajaran
matematika, khususnya dalam materi geometri, aljabar, dan kalkulus (Judith
dan Markus Hohenwater, 2008). Untuk mendapatkan aplikasi ini, dapat
mengunduh dari www.GeoGebra.org. GeoGebra versi 5 (versi terbaru), dapat
bekerja di grafik 2D (dua dimensi) dan 3D (tiga dimensi).
Peneliti memilih aplikasi GeoGebra karena melihat karakteristik siswa
SD yang masih menyukai konsep bermain. GeoGebra berfungsi sebagai
media gambar. Secara umum, GeoGebra akan memberikan pengalaman
langsung kepada siswa dalam belajar. Dengan demikian, diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar dari siswa. Dalam hal ini, GeoGebra berperan
sebagai media yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada siswa.
Media sendiri memiliki arti suatu komponen komunikasi yaitu sebagai
Beberapa kelebihan dari aplikasi GeoGebra:
a. Icon-icon disajikan dalam ukuran besar untuk menghindari kesalahan
dalam memilih menu.
b. Semua objek dapat diberi label atau keterangan, baik itu berupa titik, garis,
bidang sudut, dan sebagainya.
c. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar, dan diperbesar.
d. Warna objek dapat dirubah dengan banyak pilihan warna agar mudah
dibedakan dengan objek lain.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum mengoperasikan
aplikasi GeoGebra, yakni:
a. Pastikan aplikasi GeoGebra sudah ter-instal pada komputer maupun laptop
yang akan digunakan.
b. Membuka lembar kerja GeoGebra (dengan cara klik dua kali icon
GeoGebra) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar di bawah ini.
c. Membuka lembar kerja GeoGebra tampilan 3D (dengan cara klik View,
pilih 3D Graphics) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar di bawah
ini.
Gambar 2.2 Tampilan Grafik 3D Aplikasi GeoGebra
d. Pahami icon-icon yang ada dalam sebuah lembar kerja beserta fungsinya,
misal icon untuk menggambar, menghapus, dll.
3. Bangun Ruang
a. Unsur-Unsur Ruang
Menurut Gatot Muhsetyo (2010), dipaparkan unsur-unsur ruang
sebagai berikut:
1) Titik
Titik adalah salah satu unsur dalam geometri yang tidak
didefinisikan. Titik adalah sesuatu yang tidak mempunyai ukuran atau
dimensi. Titik merupakan suatu objek yang tidak mempunyai ukuran
panjang, ukuran lebar, atau ukuran luas. Titik biasanya digambarkan
dalam bentuk noktah pada sehelai kertas atau pada papan tulis sebagai
wujud dari pemodelannya.
2) Garis
Seperti halnya titik, garis merupakan unsur dalam geometri yang
tidak didefinisikan. Garis adalah himpunan titik-titik yang bergerak
lurus tak terhingga, sehingga kita tidak tahu di mana ujungnya dan di
mana pangkalnya. Dalam kegiatan pembelajaran, garis dapat
dilakukan melalui pemodelan dengan merentangkan benang atau tali
rafia sepanjang mungkin dan katakanlah bahwa tali tersebut hanya
merupakan bagian dari garis (ruas garis) yang bisa memanjang
terus-menerus pada bagian pangkal maupun ujungnya.
3) Bidang
Secara intuitif, suatu bidang dapat dibayangkan sebagai suatu
lainnya. Bidang itu meluas ke segala arah, sehingga tidak mungkin
menggambar bidang itu seluruhnya. Untuk menggambar suatu bidang
sebagai yang mewakilinya biasanya dibuat model dalam bentuk
persegi panjang. Keabstrakan titik, garis, dan bidang membuat ketiga
unsur-unsur yang tidak didefinisikan dalam geometri tersebut, sulit
dipahami siswa.
b. Bagian-bagian Bangun Ruang
Menurut Sumanto (2008), bagian-bagian bangun ruang terdiri dari:
1) Sisi yaitu bagian bangun ruang yang membatasi bagian dalam dan
bagian luar bangun ruang tersebut.
2) Rusuk yaitu garis pertemuan antara dua sisi pada bangun ruang
tersebut.
3) Titik sudut yaitu titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga
atau lebih pada bangun ruang tersebut.
c. Tabung
Tabung adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tertentu
(R) dari sebuah garis tetap s. Tabung dengan sumbu s dan jari-jari R
disingkat dengan tabung (s, R) (Gatot Muhsetyo, 2010). Benda-benda
dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk tabung, misalnya: kaleng
1) Sifat-sifat Tabung
Menurut Sumanto (2008), dipaparkan sifat-sifat tabung sebagai
berikut:
Tabung mempunyai sisi sebanyak 3 buah, yaitu sisi atas, sisi alas,
dan selimut tabung.
Tidak memiliki titik sudut.
Bidang atas dan bidang alas berbentuk lingkaran dengan ukuran
sama.
Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut tabung. Jarak bidang atas dan bidang alas disebut tinggi tabung.
2) Jaring-jaring Tabung
Apabila tabung disayat (diiris) dan direbahkan, akan terbentuklah
jaring-jaring tabung seperti di bawah ini.
Gambar 2.4 Jaring-jaring Tabung
d. Prisma
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang
yang sejajar (Gatot Muhsetyo, 2010). Dalam penelitian ini, prisma yang
dimaksud adalah prisma tegak. Prisma tegak adalah prisma yang
rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus terhadap bidang alas. Alas dan tutup berbentuk
bangun datar persegi, misalnya segitiga, segiempat, atau segilima.
1) Sifat-sifat Prisma
Menurut Sumanto (2008), dipaparkan sifat-sifat prisma sebagai
berikut:
Prisma terdiri atas sisi alas dan sisi atas yang kongruen.
Prisma terdiri atas sisi-sisi tegak yang berbentuk persegi panjang. Prisma segitiga mempunyai 5 sisi, 9 rusuk, dan 6 titik sudut. Prisma segiempat mempunyai 6 sisi, 12 rusuk, dan 8 titik sudut. Prisma segilima mempunyai 7 sisi, 15 rusuk, dan 10 titik sudut.
2) Jaring-jaring Prisma
Gambar 2.5 Jaring-jaring Prisma Segitiga
4. Pemanfaatan Aplikasi GeoGebra
Sesuatu dikatakan bermanfaat jika telah memudahkan sesuatu yang
lain. Hadirnya GeoGebra memberikan warna dalam pembelajaran
matematika. Bagi siswa, belajar matematika yang sebelumnya terkesan
geometri dengan cepat dan teliti dibandingkan dengan menggunakan pensil,
penggaris, atau jangka. Adanya fasilitas animasi dan gerakan-gerakan
manipulasi pada program GeoGebra dapat memberikan pengalaman visual
yang lebih jelas kepada siswa dalam memahami konsep geometri. GeoGebra
dapat dimanfaatkan sebagai evaluasi untuk memastikan bahwa lukisan yang
telah dibuat benar. Selain itu, dapat mempermudah untuk menyelidiki atau
menunjukkan sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek geometri.
Dalam pembelajaran tentang bangun ruang, GeoGebra dapat digunakan
untuk menggambar bangun ruang, membuat jaring-jaring bangun ruang,
mengetahui volume bangun ruang, dan mengetahui luas permukaan bangun
ruang.
a. Menggambar Bangun Ruang 1) Menggambar Tabung
Contoh: Diketahui tinggi tabung �� dengan jari-jari ��.
Langkah-langkah menggambar:
a) Buka lembar kerja GeoGebra tampilan grafik 3D, pilih icon
Cylinder pada toolbar, seperti gambar di bawah ini.
b) Buatlah 2 titik 0,0,0 dan 0,0, , akan tampil seperti gambar
di bawah ini. Kemudian masukan jari-jari tabung yaitu ��, klik
OK.
Gambar 2.7 Tampilan Radius (Jari-jari) Tabung pada GeoGebra
c) Jadilah tabung dengan tinggi �� dan jari-jari ��.
Agar lebih menarik dapat mengganti warna dan tampilan yang
diinginkan, sebagai contoh seperti gambar berikut.
Gambar 2.9 Tampilan Tabung pada GeoGebra yang Sudah Dimodifikasi
2) Menggambar Prisma
Contoh: Diketahui prisma segitiga dengan alas segitiga sembarang dan
tinggi ��.
Langkah-langkah menggambar:
a) Buka lembar kerja GeoGebra dalam tampilan Graphics
(Ctrl+Shift+1). Buat segitiga sembarang dengan cara pilih icon
Polygon pada toolbar kemudian klik 3 titik, akan tampil gambar
seperti berikut.
b) Beralih ke tampilan 3D Graphics, pilih icon Extrude to Prism or
Cylinder pada toolbar, klik segitiga yang dibuat tadi kemudian
masukkan tinggi tabung yaitu ��.
Gambar 2.11 Tampilan Altitude (Tinggi Tabung) pada GeoGebra
c) Jadilah prisma tegak segitiga sembarang dengan tinggi ��.
Gambar 2.12 Tampilan Prisma Segitiga pada GeoGebra Untuk menggambar prisma segiempat, segilima, dan yang lainnya,
b. Membuat Jaring-jaring
Dari bangun ruang yang dibuat di atas, untuk membuat jaring-jaring
tidaklah sulit. Pertama, pilih icon Net pada toolbar kemudian klik prisma
tegak segitiga yang dibuat tadi, dan jadilah jaring-jaring prisma tegak
segitiga, seperti gambar berikut.
Gambar 2.13 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra
c. Mengetahui Volume
Dari bangun ruang yang dibuat, pilih icon Volume kemudian klik
prisma tegak yang dibuat tadi, dalam gambar akan ditampilkan besar
volume yaitu 7,5 ��3 seperti gambar berikut.
d. Mengetahui Luas Permukaan
Untuk mengetahui luas permukaan dari prisma tegak segitiga yang
dibuat tadi, pertama, buat jaring-jaring prisma tegak segitiga (caranya
seperti di atas). Ubah tampilannya menjadi sederhana agar mudah
dipahami sebagai contoh seperti berikut.
Gambar 2.15 Tampilan Jaring-jaring Prisma Segitiga pada GeoGebra
Kemudian pilih icon Area, klik bangun datar yang ingin dicari luasnya.
5. Hasil Belajar
Dalam sebuah pembelajaran, pasti diinginkan sebuah hasil belajar yang
bagus atau memuaskan. Dalam hal ini, hasil belajar adalah prestasi yang
dicapai seorang siswa setelah melakukan belajar. Hasil belajar dapat
dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu hasil dan
belajar. Pengertian hasil menunjukkan pada suatu perolehan akibat
dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya
input secara fungsional. Sedangkan belajar adalah sesuatu yang dilakukan
untuk mengusahakan adanya perubahan perilaku pada individu yang belajar
(Purwanto, 2009).
Untuk memudahkan memahami dan mengukur perubahan perilaku
maka perilaku kejiwaan manusia dibagi menjadi tiga ranah, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
a. Hasil belajar kognitif
Hasil belajar kognitif adalah perubahan perilaku dalam kawasan
kognisi. Proses belajar melibatkan kognisi meliputi kegiatan sejak dari
penerimaan stimulus eksternal oleh sensori, penyimpanan dan pengolahan
dalam otak menjadi informasi hingga pemanggilan kembali informasi saat
dibutuhkan.
b. Hasil belajar afektif
Hasil belajar afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila
c. Hasil belajar psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan
kemampuan bertindak individu.
B. Hipotesis Tindakan
Jika aplikasi GeoGebra diterapkan pada materi sifat-sifat tabung dan
prisma kelas V SD Kanisius Jetisdepok tahun ajaran 2014/2015, maka hasil
belajar siswa dalam pembelajaran matematika akan meningkat.
C. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran matematika, begitu banyak materi yang abstrak,
sehingga diperlukan ilustrasi yang konkret untuk mempermudah penyelesainnya.
Untuk itu, dalam penelitian ini digunakan aplikasi GeoGebra untuk
mengkonkretkan materi abstrak sehingga meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran matematika.
24 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses, yaitu merupakan kegiatan dari yang
meliputi kegiatan mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menganalisis suatu
data atau peristiwa. Penelitian juga berarti melakukan kegiatan dengan
langkah-langkah yang sistematis dan terencana sejak persiapan atau perencanaan
penyelenggaraan penelitian sampai dengan tersusunnya sebuah laporan penelitian
(Supardi, 2005).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah,
dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti
yang tertarik secara alamiah (Nasution, 1992).
Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh seorang
guru, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian
tindakan. Karena tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, maka penelitian ini dilakukan demi kepentingan para siswa. Berangkat dari
tujuan tersebut, maka jenis penelitian kualitatif ini adalah penelitian tindakan
kelas (PTK), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas dengan melakukan
Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Rustam dan Mundilarto menjelaskan lebih detail tentang penelitian
tindakan kelas yaitu sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian
tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan di dalam kelas oleh guru
guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik pembelajaran di kelas.
B. Subjek Penelitian
Peneliti memilih SD Kanisius Jetisdepok sebagai lokasi penelitian. Peneliti
mengambil subjek penelitian pada kelas V dengan pertimbangan:
1. Sebagian besar siswa menganggap bahwa pelajaran matematika sangat sukar
dan membosankan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan sebuah pembaharuan
dimana pembaharuan ini dapat membawa siswa yang awalnya tidak
menyukai matematika menjadi suka dan antusias untuk menguasai
ilmu-ilmunya.
2. Guru sangat mendukung dilaksanakan penelitian ini dalam rangka
C. Data dan Sumber Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Dalam penggunaan sehari-hari
data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini
adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat
berupa angka atau kata-kata.
Sumber data dari penelitian ini antara lain:
1. Person, yaitu individu atau perseorangan. Dalam penelitian ini person adalah
peserta didik dan guru di SD Kanisius Jetisdepok.
2. Place, yaitu sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan, meletakkan,
dsb). Dalam penelitian ini place adalah SD Kanisius Jetisdepok khususnya
ruang kelas V.
3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan data berupa huruf-huruf, angka,
gambar, dan simbol. Dalam penelitian ini paper adalah hasil belajar siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap
gejala-gejala yang diteliti (Husaini, 2009). Dalam penelitian ini terdapat dua
pedoman observasi yaitu observasi terhadap hasil belajar siswa dan observasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra.
2. Wawancara
Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
hal-hal yang dipandang perlu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan
cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru dan siswa mengenai
proses pembelajaran dengan menggunakan aplikasi GeoGebra.
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan post-test. Post-test diberikan pada akhir setiap
tindakan penelitian berupa soal tes adalah uraian. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menghitung selisih
nilai post-test siklus 1 dan post-test siklus 2. Post-test dilakukan dalam
beberapa siklus minimal dua siklus. Jika sudah terjadi kejenuhan, maka
analisis data dihentikan.
4. Dokumentasi
Dokumentasi, berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang
tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki
benda-benda yang tertulis. Dalam penelitian ini dokumentasi diperoleh dari
hasil siswa dalam mengerjakan post-test, lembar observasi, serta catatan
lapangan.
5. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar,
terhadap data dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis akan
selalu membuat catatan lapangan saat mengadakan penelitian.
E. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
pendekatan kualitatif, maka data yang terkumpul dalam penelitian dianalisis
dengan menggunakan metode analisis data kualitatif. Proses analisis data dimulai
dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, selanjutnya
mengadakan reduksi data yaitu melakukan abstraksi, langkah selanjutnya
mengkategorisasikan dan membuatnya ke dalam koding, dan tahap terakhir ialah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan
data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam
analisis data, yaitu reduksi data, display data, dan mengambil
kesimpulan/verifikasi (Nasution, 1992).
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, dan
membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data dan mencarinya bila diperlukan. Proses ini dilakukan
2. Display Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay
data. Penyajian data kualitatif yang sering digunakan adalah menyusun
sekumpulan informasi dalm bentuk teks yang bersifat naratif. Informasi yang
dimaksud adalah uraian proses kegiatan pembelajaran, aktivitas siswa
terhadap kegiatan pembelajaran, serta hasil yang diperoleh sebagai akibat dari
pemberian tindakan. Informasi ini diperoleh dari perpaduan data hasil
observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes.
3. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab
rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Hal
ini dikarenakan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di
lapangan.
F. Pengecekan Keabsahan Data
Agar data yang ditemukan di lokasi penelitian dapat memperoleh
keabsahan data, maka dilakukan teknik pemeriksaan keabsahan data dengan
menggunakan beberapa teknik pemeriksaan tertentu, yaitu:
1. Perpanjangan Kehadiran
Pada penelitian ini, peneliti menjadi instrumen penelitian.
Keikutsertaan peneliti dalam mengumpulkan data tidak cukup bila dalam
penelitian agar terjadi peningkatan derajat kepercayaan atas data yang
dikumpulkan.
Perpanjangan kehadiran dalam penelitian ini dilakukan dengan
pertimbangan situasi dan kondisi di lapangan. Dengan perpanjangan
kehadiran tersebut, peneliti dapat mempertajam fokus penelitian dan
diperoleh data yang lengkap.
2. Pemeriksaan Sejawat
Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau
hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat
(Sugiyono, 2010). Pemeriksaan sejawat dalam penelitian ini dilakukan
melalui diskusi dengan teman sejawat dengan tujuan dapat memberikan
masukan, saran, kritik, dan tanggapan terhadap data-data penelitian yang
telah dikumpulkan oleh peneliti.
G. Indikator Keberhasilan
Kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari
segi proses pemebelajaran diketahui berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya
atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% siswa terlibat secara aktif baik secara
fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu
menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besar dan rasa
percaya diri. Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil
apabila terjadi perubahan tingkah laku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini, dikatakan berhasil apabila
seluruh atau setidaknya ada 75% dari siswa yang mengalami perubahan tingkah
laku yang positif dari diri siswa yaitu siswa mampu mengembangkan hasil belajar
permasalahan matematis. Artinya, siswa mencapai KKM atau ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh sekolah berdasarkan hasil tes siswa. Apabila seluruh atau
setidaknya ada 75% mencapai KKM, penelitian ini dikatakan berhasil.
Dalam memperoleh suatu indikator keberhasilan ini sangat diperlukan
suatu ketelitian dalam memilah atau menghitung siswa yang masuk dalam
kategori bisa dan tidak bisa sehingga kebenaran data yang diperoleh sesuai dengan
keadaan aslinya.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 1. Tahap Pra-Tindakan
Pada tahap ini penulis melakukan berbagai macam persiapan sebelum
terjun ke dalam kegiatan penelitian, diantaranya melihat situasi dan kondisi
lokasi penelitian, hal ini dilaksanakan guna melihat sekaligus mengenal
unsur-unsur dan keadaan alam pada latar penelitian.
2. Tahap Tindakan
Tahap ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang
berkaitan dengan fokus penelitian dari lokasi penelitian. Dalam proses
pengumpulan data ini penulis menggunakan metode observasi dan
Dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus dihentikan
apabila kondisi kelas sudah stabil, dalam hal ini guru sudah mampu
menguasai keterampilan mengajar yang baru dan siswa terbiasa dengan
model pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra serta data yang
33 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
SD Kanisius Jetisdepok terletak di dusun Jetisdepok, Kelurahan
Sendangsari, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Sekolah swasta ini merupakan sekolah yang bernaung
di bawah Yayasan Kanisius. Sekolah ini juga berada dalam satu lingkup
dengan TK Kanisius Jetisdepok. SD Kanisius Jetisdepok sudah terakreditasi
A. Tahun pelajaran 2014/2015, sekolah ini memiliki jumlah siswa 115 anak.
Tenaga pengajar/guru di SD Kanisius Jetisdepok berjumlah 10 orang dengan
staff Tata Usaha 1 orang. Guru-guru sebagian besar sudah S1. SD Kanisius
Jetisdepok memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1
ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, 1 ruang dapur, dan 2 kamar mandi.
Sekolah ini juga memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, yaitu komputer,
vokal, tari, dan batik. Semua kegiatan ekstrakulikuler diampu oleh guru-guru
yang berkompeten di bidangnya. Sebagian besar siswa berasal dari keluarga
menengah ke bawah. Mereka berasal dari kecamatan Minggir dan sekitarnya.
Orang tua mereka sebagian besar adalah petani, buruh tidak tetap, dan ada
2. Paparan Data Tiap Siklus a. Siklus 1
i. Perencanaan Tindakan Siklus 1
Siklus 1 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap
ini peneliti menyiapkan:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma
3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik
4. Lembar Soal Post Test 1
5. Lembar Catatan Lapangan
6. Melaksanakan koordinasi dengan guru kelas V SD Kanisius
Jetisdepok mengenai pelaksanaan tindakan.
ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 1
Siklus 1 berlangsung tanggal 25 Mei 2015 dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit. Materi yang diberikan adalah mengidentifikasi
sifat-sifat tabung dan prisma.
Pembelajaran diawali dengan mengucapkan selamat pagi
dan dijawab oleh siswa-siswa dengan selamat pagi pula. Peneliti
mulai melakukan tanya jawab tentang nama-nama bangun ruang dari
gambar yang sudah disiapkan dalam ppt. Suasana kelas lumayan
menenangkan suasana kelas yang lumayan gaduh, peneliti menunjuk
satu siswa untuk melontarkan jawabannya. Dengan melihat satu
temannya, siswa ini menjawab “ gambar rumah itu bentuknya kubus,
gambar kotak susu itu bentuknya balok, gambar topi itu bentuknya
kerucut, dan gambar drum itu bentuknya tabung”. Peneliti
menanggapi jawaban siswa kemudian menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yaitu dapat mengidentifikasi
sifat-sifat tabung dan prisma.
Dengan bantuan alat peraga dari aplikasi GeoGebra, peneliti
menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma, bagian-bagian tabung
prisma serta jaring-jaring tabung dan prisma. Peneliti mulai
menunjukkan sebuah tabung yang sudah disiapkan dari aplikasi
GeoGebra. Kemudian menjelaskan sifat-sifat dan bagian-bagian
dari tabung tersebut dengan cara tanya jawab. Sebagian besar siswa
yang aktif menjawab pertanyaan adalah siswa yang duduk di bagian
depan. Selanjutnya dijelaskan jaring-jaring dari tabung. Peneliti
memberi kesempatan siswa-siswa untuk menyalin hasil diskusi di
kelas. Karena siswa tidak ada yang bertanya, peneliti melanjutkan
materi tentang sifat-sifat dan bagian-bagian prisma. Dengan tanya
jawab pula, peneliti menjelaskan materi tersebut. Melihat
siswa-siswa ada yang mengobrol dengan teman sebangku, peneliti
mengajukan pertanyaan dan meminta siswa untuk membuat
menggambarkan jaring-jaring prisma segitiga di papan tulis. Karena
tidak ada siswa yang mengusulkan maju ke depan kelas, peneliti
menunjuk dua siswa. Peneliti membahas pekerjaan kedua siswa
tersebut, kemudian menyimpulkan seluruh pembelajaran kali ini.
Pada 15 menit akhir digunakan untuk post test 1. Soal pada
post test 1 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Pada saat
pelaksanaan, masih ditemukan beberapa siswa yang tengok
kanan-kiri bertanya kepada temannya. Peneliti mengingatkan untuk
mengerjakan tes secara individu. Akhirnya bel tanda istirahat
berbunyi, peneliti meminta semua siswa segera mengumpulkan
pekerjaannya.
iii. Observasi
Observasi dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana
keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan menggunakan
aplikasi GeoGebra. Mengacu pada pedoman observasi, pengamat
(observer) mengamati jalannya proses pembelajaran di kelas, setiap
aspek dicatat pada lembar observasi yang telah tersedia pada setiap
kali pertemuan. Ada dua macam lembar observasi yaitu observasi
untuk guru (peneliti) dan lembar observasi untuk siswa.
a) Hasil Observasi Guru (Peneliti)
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan
aktivitas guru (peneliti) dengan menggunakan lembar observasi
yang sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam
penelitian ini yang melakukan observasi terhadap aktivitas
peneliti adalah teman sejawat.
Hasil observasi terhadap guru (peneliti) pada tahap 1 oleh
pengamat didapat bahwa peneliti sudah cukup maksimal dalam
mengatur jalannya suatu pembelajaran, tetapi masih terpaku
pada catatan pribadi. Selain itu, volume suaranya yang kurang
keras membuat peserta didik sering mengobrol dengan teman
sebangku.
b) Hasil Observasi Siswa
Untuk mengetahui keberhasilan penelitian menggunakan
media aplikasi GeoGebra, selain guru (peneliti) siswa pun harus
diobservasi. Maka diperlukan pula lembar observasi aktivitas
peserta didik dengan menggunakan lembar observasi yang
sebelumnya telah disediakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini
yang melakukan observasi adalah observer yang sama, yakni
yang mengobservasi guru (peneliti).
Hasil observasi terhadap siswa pada tahap 1 oleh pengamat
didapat bahwa siswa sudah cukup maksimal dalam mengikuti
jalannya suatu pembelajaran, hal ini dapat diketahui dari adanya
partisipasi peserta didik yang mau mengerjakan soal di papan
c) Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar pada siklus 1 dapat dilihat dari rata-rata hasil
belajar selama siklus 1. Hasil belajar siklus 1 diperoleh dari nilai
post test 1.
Berdasarkan nilai post test 1, dapat disimpulkan bahwa
pemahaman siswa terhadap materi sudah baik meskipun masih
ada beberapa siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar
yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.
Data nilai post test 1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nilai Post Test 1
Berdasarkan hasil tes dapat diketahui siswa yang belum
mencapai ketuntasan belajar berjumlah 11 anak atau 55%.
Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 9 anak
atau 45%. Penelitian ini sebenarnya belum bisa dikatakan
berhasil dengan baik terhadap hasil belajar, karena lebih dari
setengah siswa belum mencapai nilai ketuntasan. Sedangkan
terhadap hasil observasi siswa masih belum mencapai taraf
keberhasilan yang baik, karena yang aktif dalam proses
pembelajaran adalah siswa yang itu-itu saja. Sehingga penelitian
dilanjutkan pada siklus ke 2, yakni dengan tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
iv. Refleksi
Berdasarkan hasil tes siklus 1 dapat dilihat bahwa nilai
rata-rata post test adalah 68. Nilai rata-rata-rata-rata ini terpaut 2 poin lebih rendah
dari nilai KKM, meskipun 6 anak memperoleh nilai di atas KKM.
Dalam pelaksanaan siklus 1 terdapat beberapa hambatan yang dirasa
peneliti menjadi penyebab adanya beberapa siswa belum mencapai
nilai ketuntasan minimum, yakni:
Tabel 4.2 Refleksi Siklus 1
Hambatan pada siklus 1 Rencana Perbaikan pada siklus 2 1. Suara guru kurang keras
b. Siklus 2
Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus 1, pada siklus 2
telah dibuat beberapa perbaikan untuk menutup kekurangan yang terjadi
selama pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1 yaitu dengan lebih
menambah volume suara saat menjelaskan, lebih mempersiapkan materi
agar lancar dalam menjelaskan dan lebih menambah
pertanyaan-pertanyaan untuk siswa agar tidak mengobrol dengan teman sebangku.
i. Perencanaan Tindakan Siklus 2
Siklus 2 direncanakan dengan 1 kali tindakan dengan alokasi
waktu 2 x 35 menit termasuk di dalamnya 1 kali post test. Pada tahap
ini peneliti menyiapkan:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Materi Penyajian Tabung dan Prisma
3. Lembar Observasi Peneliti dan Peserta Didik
4. Lembar Soal Post Test 2
5. Lembar Catatan Lapangan
ii. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2
Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 2015 dengan
alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada penelitian ini, peneliti memilih
topik yang sama yaitu tentang sifat-sifat tabung dan prisma karena
Peneliti mengawali pembelajaran dengan mereview tentang
nama-nama bangun ruang serta meminta memberikan contohnya.
Sebagian besar siswa aktif menjawab pertanyaan peneliti. Kemudian
menyampaikan tujuan belajar yang akan dicapai siswa. Untuk
memusatkan perhatian siswa, peneliti bersuara dengan agak keras.
Peneliti mulai menjelaskan sifat-sifat tabung dan prisma
dengan media aplikasi GeoGebra. Siswa-siswa dengan serius
memperhatikan penjelasan dan menjawab pertanyaan peneliti.
Kemudian peneliti membandingkan sifat tabung dengan
sifat-sifat prisma agar siswa dapat mudah mengingat sifat-sifat-sifat-sifat tersebut.
Selanjutnya, peneliti meminta siswa untuk menggambarkan tabung
dan prisma segienam di papan tulis. Tanpa disuruh, beberapa siswa
mengusulkan dirinya untuk mengerjakan soal-soal itu. Peneliti
memilih dua siswa untuk menuliskan di papan tulis. Sementara dua
siswa mengerjakan di papan tulis, peneliti meminta siswa yang lain
membuat jaring-jaring dari bangun tersebut. Peneliti membahas
pekerjaan siswa yang ditulis di papan tulis dan menyimpulkan
seluruh pembelajaran hari ini.
Pada 10 menit terakhir digunakan untuk post test 2. Soal pada
post test 2 berbentuk uraian dengan jumlah 3 soal. Peneliti
mengingatkan tentang waktu pengerjaan soal dan mengingatkan
siswa untuk tidak mencontek satu sama lain. Pengerjaan soal post
dari lebih banyaknya siswa yang menunduk dari pada siswa yang
tolah-toleh. Akhirnya bel pun berbunyi, seluruh siswa lalu
mengumpulkan jawabannya.
iii. Observasi
a) Hasil Observasi Guru (Peneliti)
Pada siklus 2 observasi terhadap peneliti sudah lebih baik
dari siklus 1. Hal ini dapat diketahui dari lebih akrabnya antara
peneliti dan siswanya. Peneliti juga sudah mampu
mengkondisikan siswanya dalam pemantapan materi.
b) Hasil Observasi Siswa
Pada siklus 2 observasi terhadap peserta didik sudah jauh
lebih baik dari siklus 1. Hal ini diketahui dari keaktifan siswa.
Selain itu, siswa sudah merasa lebih akrab dengan peneliti
sehingga proses pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih
santai dan menarik.
c) Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan nilai post test 2, dapat disimpulkan bahwa
pemahaman siswa terhadap materi sudah baik, meskipun ada
beberapa peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan
minimal, namun sebagian besar dari seluruh siswa sudah mampu
Data nilai post test 2 sebagai berikut:
Tabel 4.3 Nilai Post Test 2
No. Nama Nilai
Berdasarkan hasil tes siklus 2, dapat diketahui siswa yang
belum mencapai nilai ketuntasan minimal berjumlah 4 anak atau
20%, sedangkan sisanya sudah mencapai nilai ketuntasan
minimal yakni 16 anak atau 80%. Hal ini menunjukkan bahwa
penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra
khususnya pada materi bangun ruang dapat meningkatkan hasil
iv. Refleksi
Refleksi dilakukan peneliti dengan guru kelas V setelah
pelaksanaan pembelajaran siklus 2 berakhir. Dari hasil refleksi
menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 sudah
lebih baik dari proses pembelajaran pada siklus 1. Beberapa
kekurangan pada siklus 1 sudah diperbaiki, yaitu volume suara
peneliti yang sudah agak keras, penguasaan materi dari peneliti.
Berdasarkan hasil analisis post test 2 dapat diketahui bahwa
nilai rata-rata hasil belajar peserta didik adalah 75. Selain itu,
berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa penerapan
pembelajaran matematika menggunakan aplikasi GeoGebra
terlaksana sesuai langkah-langkah yang direncanakan. Berdasarkan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, indikator keberhasilan
telah tercapai sehingga tindakan dihentikan.
3. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, ada temuan dalam penelitian tindakan
kelas yang dilakukan, yaitu: hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan dengan meningkatnya
rata-rata nilai hasil belajar sebesar 68 pada siklus 1 dan 75 pada siklus 2.
Ketuntasan hasil belajar juga mengalami peningkatan, yakni dari 9 anak pada
mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Peningkatan ini ditunjukkan
dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penerapan Pembelajaran Matematika Menggunakan GeoGebra
Dalam penelitian ini, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak 2 kali
pertemuan yakni 4 x 35 menit, pertemuan pertama (2 x 35 menit) digunakan
untuk proses pembelajaran dan post test 1, pertemuan kedua (2 x 35 menit)
digunakan untuk proses pembelajaran dan post test 2. Pembelajaran
menggunakan media aplikasi GeoGebra.
Proses perencanaan kegiatan pembelajaran yang menerapkan media
aplikasi GeoGebra ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil belajar
merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya. Selain itu, belajar adalah perubahan perilaku secara
keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya,
hasil pembelajaran dikategorisasikan oleh para pakar pendidikan
sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara terpisah, karena evaluasi
pendidikan harus dilakukan secara komprehensif.
Penerapan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra dilakukan
sebanyak dua siklus yakni dua kali pertemuan, dua kali tindakan dan dua kali
post test. Dalam setiap siklus dilakukan 1 kali tindakan dan satu kali post test.
Penerapan pembelajaran ini melalui empat tahap, yaitu: tahap perencanaan,