• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bringin Ngawi Jawa Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bringin Ngawi Jawa Timur."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Anemia merupakan salah satu masalah di Indonesia yang sering

dijumpai baik di klinik maupun di lapangan. Menurut WHO, anak usia remaja

dikatakan mengalami anemia jika kadar hemoglobinnya di bawah 12g/dl.

Anemia yang berhubungan dengan masalah gizi utama di Indonesia adalah

anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi terjadi apabila seseorang tidak

memiliki zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. WHO

menyatakan bahwa anemia defisiensi besi pada bayi dan anak di negara

sedang berkembang dihubungkan dengan kebutuhan besi yang relatif

meningkat, kemiskinan, malnutrisi, infeksi malaria, infestasi cacing tambang,

infeksi HIV, defisiensi vitamin A dan asam folat (Lubis, 2008).

Anemia defisiensi besi terutamanya menyebabkan gangguan fungsi

pembentukan hemoglobin yang merupakan alat transportasi oksigen ke seluruh

jaringan tubuh termasuk jaringan otak. Gangguan oksigenasi ke jaringan otak

menyebabkan penurunan kemampuan dan konsentrasi belajar anak semasa

pembelajaran. Produktivitas, tingkat kecerdasan, daya tangkap terhadap

pembelajaran dan semua aktivitas mereka akan terganggu dan akhirnya akan

berdampak kepada penurunan prestasi belajar (Wijayanti, 2005). Anemia

defisiensi besi juga dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan

kecerdasan otak, serta meningkatkan risiko menderita infeksi karena daya

(2)

2 Beberapa penelitian pada anak-anak remaja telah menunjukkan adanya

korelasi antara kadar hemoglobin dan kesanggupan anak untuk belajar.

Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat menunjukkan anak yang mengalami

anemia defisiensi besi memiliki prestasi belajar 2 kali lebih rendah dibanding

anak yang normal. Penelitian oleh Kartikasari, 2007 pula menunjukkan bahwa

siswa SMP dengan anemia memiliki prestasi yang cukup saja atau bahkan

kurang.

Data WHO dari tahun 1993 hingga 2011 menunjukkan kira-kira 24,8%

atau 1,62 milyar dari populasi dunia menderita anemia dan 25,4% darinya

merupakan anak usia remaja. Di Asia Tenggara pula, 13,6% anak usia sekolah

menderita anemia (WHO, 2010). Angka di Indonesia juga tercatat tinggi. Hal ini

dapat ditunjukkan melalui penelitian oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

pada 1.000 anak remaja di 11 provinsi di Indonesia menunjukkan prevalensi

anemia sebanyak 20-25% (Lubis, 2008). Masalah anemia defisiensi besi juga

ditemukan diderita oleh 8,1 juta anak balita, 10 juta anak usia remaja dan 2 juta

ibu hamil (Depkes RI, 2007). Kejadian anemia banyak terjadi pada siswa

Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini sesuai laporan penelitian yang

dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di Kabupaten Tangerang, yang

menyatakan bahwa penelitian yang dilakukan pada 1.000 orang siswa SMP,

hasilnya mengindikasikan sebanyak 54% siswa SMP menderita anemia

(Cahyani, 2009)

Hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru yang bertugas di

UKS, hari Rabu tanggal 7 September 2011, pada siswa SMP Negeri 1 Bringin

(3)

3 pemeriksaan kadar Hemoglobin oleh guru pada kegiatan UKS, hasil

pemeriksaan tersebut terdapat 38 % siswa dalam kategori Hb rendah. Hasil

wawancara dengan wali kelas IX, terdapat beberapa siswa yang kurang dapat

berkonsentrasi untuk menerima pelajaran, kecenderungan cepat lelah, dan

mengantuk. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai raport yang menurun 27 %.

Munculnya permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian suatu penelitian mengenai hubungan kadar Hb terhadap prestasi

belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut judul yang peneliti pilih dalam

mengadakan penelitian ini adalah ” Hubungan Antara Kadar Hemoglobin

dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Bringin Ngawi ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas

maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut:

“ Apakah ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan prestasi belajar

siswa SMP Negeri 1 Bringin Ngawi “

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara kadar Hemoglobin dengan prestasi

(4)

4 2. Tujuan Khusus

a. Mengukur kadar Hemoglobin siswa SMP Negeri 1 Bringin

Kabupaten Ngawi.

b. Mendiskripsikan prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Bringin

Kabupaten Ngawi.

c. Menganalisis hubungan antara kadar Hemoglobin dengan prestasi

belajar siswa SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Ngawi.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi institusi pendidikan yang

bersangkutan, staf pendidikan pengajar untuk memperhatikan keadaan

kadar hemoglobin siswa SMP Negeri 1 Bringin Kabupaten Ngawi.

2. Bagi Masyarakat

Sumber informasi kepada masyarakat setempat untuk lebih

memperhatikan kadar hemoglobin pada anaknya.

3. Bagi Pembaca

Sumber informasi untuk melakukan penelitian lanjutan khususnya yang

berhubungan dengan kadar Hemoglobin dan prestasi belajar siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak semua bakteri endofit yang diisolasi dari tanaman yang memiliki kemampuan tumbuh cepat memiliki potensi pemacu pertumbuhan

Dari hasil analisis pada wacana “Ketidakadilan adalah Beban Kita Bersama” dalam kolom Gagasan Surat Kabar Solopos yang terbit pada hari Selasa, 11 Oktober 2011 pada halaman

Pendekatan deskriptif pada proses mengidentifikasi sumber - sumber terjadinya risiko dilakukan dengan diawali kegiatan wawancara dengan pihak perusahaan mengenai

“ KORELASI LAMA MENYUPIR DENGAN TERJADINYA ISCHIALGIA ET CAUSA SPASME OTOT PIRIFORMIS PADA SOPIR ANGKUTAN UMUM. BANYUMANIK SEMARANG

b Membantu penjelasan pengaruh pengaruh lama duduk dalam menyupir dan sikap terhadap munculnya ischialgia oleh spasme otot piriformis pada sopir angkutan umum.

Arab adalah Ijarah , yang secara bahasa artinya pemindahan hak guna atau manfaat atas barang atau jasa dalam batas tertentu dengan pemindahan upah,.. tanpa diikuti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan mengenai keterkaitan tekanan kerja dan berpikir positif dengan kepuasan kerja sehingga personalia

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik.. Universitas Sebelas Maret