• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET : Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET : Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN

INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM

MENGGUNAKAN INTERNET

(Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

DENADA TIRTA AMERTHA

1000611

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM

MENGGUNAKAN INTERNET

(Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung)

Oleh

Denada Tirta Amertha

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan – Universitas Pendidikan Indonesia

©Denada Tirta Amertha 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

DENADA TIRTA AMERTHA 1000611

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM

MENGGUNAKAN INTERNET

(Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung)

Disetujui dan Disahkan Oleh : Pembimbing I

Dr. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd.

NIP. 19620207 198703 1 001

Pembimbing II

Dr. Cepi Riyana, M.Pd.

NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

(4)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Denada Tirta Amertha (1000611). Hubungan Antara Persepsi Siswa Mengenai

Pemanfaatan Internet Sehat Dengan Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet. (Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung).

Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2014.

Penelitian ini bertolak pada rumusan masalah umum, yaitu : “Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet?”.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 87 siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.

Berdasarkan hasil kajian yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet, dengan nilai koefisien korelasi 0,539. Persepsi siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat dengan kriteria interpretasi skor sebesar 77,8% tergolong dalam kategori kuat. Perilaku siswa dalam menggunakan internet dengan kriteria interpretasi skor sebesar 68,4% tergolong dalam kategori kuat. Persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet memiliki hubungan yang cukup kuat.

(6)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Denada Tirta Amertha (1000611). Relations between Perceptions About

Internet Usage Healthy With on students In Using the Internet. (Study Descriptive Korelasional on students in the state senior high school grade XI 2 Bandung). Bachelor Theses Study Program Educational Technology, majoring in The curriculum and Educational Technology, Education, Science Faculty University Education in Indonesia, in 2014.

This research is opposite the formulation of problems, namely: "If there is a connection between perceptions about internet usage healthy with on students in using the internet?".

The hypothesis proposed in this study is "a positive there is a relationship between perception and significant students about internet usage healthy with on students in using the internet". Research method used in this research is descriptive korelasional method. Instrument is questionnaire and interview. Number of sample that is used as many as 87 students in the state senior high school grade XI using the technique 2 Bandung Simple random sampling.

Based on study results obtained, can be conclused that there is a positive and significant perception among students about internet usage healthy with on students in using the internet, with the coefficient correlation 0.539. Perception students in the state senior high school grade XI 2 Bandung on internet usage healthy with the criteria interpretation score of 77.8 percent was considered to be strong in the category. On students in using the internet with the criteria interpretation score of 68.4 percent was considered to be strong in the category. Perception about internet usage healthy with on students in using the internet has a relationship that is quite strong.

(7)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Struktur Organisasi Penulisan ... 10

BAB II PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET A. Persepsi Dalam Komponen Sikap ... 12

1. Definisi Sikap ... 12

2. Komponen Sikap ... 13

3. Pembentukan Sikap ... 16

4. Definisi Persepsi ... 17

5. Konsep Persepsi ... 18

6. Variabel Yang Berpengaruh Pada Persepsi ... 19

7. Proses Persepsi ... 20

B. Tinjauan Umum Tentang Internet Sehat ... 21

(8)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Situs Internet Sehat ... 23

3. Booklet Internet Sehat ... 23

4. Brosur Internet Sehat ... 25

C. Tinjauan Umum Tentang Perilaku ... 26

1. Konsep Dasar Perilaku ... 27

2. Jenis Perilaku ... 28

3. Variabel Yang Berpengaruh Pada Perilaku ... 29

4. Pembentukan Perilaku ... 30

D. Hubungan Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat Dengan Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet 32

E. Penelitian Terdahulu ... 33

F. Kerangka Pemikiran ... 34

G. Asumsi ... 36

H. Hipotesis ... 36

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

1. Lokasi Penelitian ... 38

2. Populasi Penelitian ... 38

3. Sampel Penelitian ... 39

B. Desain Penelitian ... 41

C. Metode Penelitian ... 42

D. Definisi Operasional ... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ... 44

F. Proses Pengembangan Instrument ... 46

1. Pengujian Validitas ... 46

2. Pengujian Reliabilitas ... 51

G. Teknik Analisis Data ... 54

1. Uji Normalitas ... 55

(9)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Hipotesis ... 56

H. Prosedur Penelitian ... 58

I. Alur Penelitian ... 60

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Tentang Gambaran Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat ... 61

B. Deskripsi Hasil Penelitian Tentang Gambaran Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet ... 69

C. Data Hasil Penelitian ... 75

1. Uji Normalitas ... 2. Uji Hipotesis ... 75 76 D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

1. Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat ... 80

2. Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet ... 87

3. Hubungan Antara Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat Dengan Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet ... 90 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 93

1. Simpulan Umum ... 93

2. Simpulan Khusus ... 93

B. Rekomendasi ... 94

1. Pihak Yayasan Center for ICT Studies ICT Watch dan Direktorat Jendral Aplikasi Telematika – DEPKOMINFO (Departemen Komunikasi dan Informasi) Republik Indonesia ... 94 2. Admin IT SMA Negeri 2 Bandung ... 94

(10)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Peneliti Lain ... 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

(11)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan salah satu indikator dari kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup warga negaranya. Di era globalisasi saat ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah merasuk ke dalam setiap aktivitas manusia yang cenderung mengarah pada perubahan gaya hidup. Manusia zaman sekarang sulit terpisahkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, terlebih lagi setelah platform internet sudah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia.

Berbagai pemanfaatan internet telah di aplikasikan guna mempermudah dan meningkatkan produktivitas setiap pekerjaan manusia. Seperti halnya di bidang pemerintahan, internet telah memberikan tampilan baru dalam hal layanan publik di daerah-daerah yang dikenal dengan e-goverment. Dalam bidang bisnis, muncul istilah e-business dan e-commerce yang mampu menjadi sarana untuk mengembangkan pasar. Di bidang transportasi kita mengenal e-toll dan e-money yang mampu mempermudah akses perjalanan di jalur bebas hambatan. Dalam bidang pendidikan, internet mampu menjadi jembatan dalam hal pemerataan pendidikan dengan e-learning.

(12)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

orang miskin, anak-anak ataupun orang tua, orang normal ataupun orang berkebutuhan khusus, semua mempunyai hak yang sama untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi maupun dalam hal mengembangkan diri di lingkungan sosialnya. Seperti dijelaskan dalam Undang - Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28F amandemen II mengenai Hak Asasi Manusia telah di sebutkan bahwa:

setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

dengan bermodalkan kemampuan dan kemauan dalam menggunakan teknologi, setiap orang dapat dengan mudah mengakses informasi dan berkomunikasi.

Semenjak kehadirannya di Indonesia pada tahun 1992, internet dengan cepat membaur di semua kalangan dan mengubah paradigma masyarakat dalam hal mencari informasi, berkomunikasi dan menikmati hiburan. Maka tidak heran jika internet dalam dua dekade terakhir menjadi “barang” yang paling populer digunakan oleh masyarakat Indonesia, internet menjadi salah satu media massa yang mampu berperan menjadi jendela utama untuk melihat dunia tanpa batas.

Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan tersebut, perkembangan internet di indonesia tumbuh dengan pesat, layaknya jamur yang tumbuh di musim hujan. Terbukti dengan semakin banyaknya ISP (Internet Service Provider) atau perusahaan yang menyediakan layanan internet seperti :

Ipteknet, CBN, Telkom, BizNet dan masih banyak lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

(13)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(SDPP) Kementrian Komunikasi dan Informasi (dalam Ardhi, 2012) mengatakan bahwa :

dari 245 juta penduduk Indonesia, pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang, dari data terakhir pada Desember 2011, tercatat jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang atau menguasai Asia sebesar 22,4% setelah Jepang. (Ardhi, 2012)

Indonesia menjadi salah satu negara yang paling cepat pertumbuhan internetnya, bedasarkan net index study yang diselenggarakan oleh Yahoo (dalam Putro, 2011:74) dikatakan bahwa : “pertumbuhan internet di Indonesia mencapai 48%, jumlah itu naik 26% dibanding tahun 2009, hal ini disebabkan karena peningkatan jumlah pengakses internet melalui telepon genggam atau internet mobile yang menjadi trend generasi muda saat ini” (Putro, 2011:74).

Sepaham dengan penjelasan diatas, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menganalisis pertumbuhan pengguna internet yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, seperti gambar berikut :

Gambar 1.1

(14)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Gudang Data Statistik APJII, 2012)

dari 63 juta pengguna internet pada tahun 2012, sebagian besar di dominasi oleh usia muda serta pengguna telepon genggam atau internet mobile.

Generasi muda saat ini, seakan tidak bisa terpisahkan dengan gadget yang terhubung dengan internet, bedasarkan penelitian yang dilakukan oleh Mukodin (dalam Angela, 2013:532) mengatakan bahwa : “fasilitas internet yang sering digunakan adalah 88% email, 84% world wide web, 79% chatting, 68% downloading file, 18% usenet newsgroup dan 16% game

online” (Angela, 2013:532).

Generasi Muda selalu ada waktu untuk memutakhirkan diri melalui berita-berita yang berubah setiap menit bahkan detiknya, menggungah foto atau video yang berkaitan dengan dirinya hampir dalam setiap situasi, berinteraksi hampir 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu melalui media sosial seperti twitter, facebook, line, we chat, blackberry messenger, foursquere dan sebagainya, membuat gadget bagaikan salah satu anggota

tubuhnya yang tidak terpisahkan.

Secara fitrah, setiap individu memiliki persepsi yang berbeda-beda dalam menanggapi suatu objek yang ada. Persepsi merupakan sebuah proses yang terjadi pada diri individu dengan membedakan setiap rangsang (stimulus) yang hadir, sehingga terjadi penilaian atau pengertian terhadap rangsang (stimulus) tersebut. Meningkatnya pengguna internet setiap tahunnya, menandakan semakin banyaknya persepsi individu yang berbeda-beda dalam memandang dan menanggapi hadirnya internet, sehingga wajar jika tingginya internsitas pengguna internet dengan persepsi yang berbeda-beda memunculkan sebuah masalah dalam memanfaatkan internet sebagai suatu kemudahan.

(15)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hanyalah sebuah permainan yang dapat berakhir saat koneksi terputus, artinya apa yang terjadi di dunia maya hanya berdampak di dunia maya saja, tidak berdampak pada kehidupan nyata. Hal ini yang menjadi salah satu pendorong meningkatnya kriminalitas di dunia maya, yang sering disebut cybercrime.

Meningkatnya cybercrime tidak lepas dari perilaku individu dalam menggunakan internet. Banyaknya kasus yang terjadi di internet menjadi tanggung jawab bersama dalam menangkalnya, mulai dari unauthorized access, penyebaran virus secara sengaja, data forgery, cyber espionage, cyber

terorism, sabotage and extortion, cyberstalking, carding, cybersquatting,

typosquatting dan yang paling sering diakses oleh user atau pengguna internet

yang sebagian besar adalah usia muda atau siswa yaitu illegal contents tentang pornografi. Ditambahkan oleh pernyataan U, Donny. B. yang mengatakan bahwa : “materi yang merugikan tersebut misalnya terdapat di situs-situs negatif, seperti pornografi, madat, rasisme, kekerasan dan perjudian. Di internet dapat pula terjadi pelanggaran privasi, perendahan martabat dan pelecehan seksual ringan maupun berat melalui e-mail ataupun chatting” (U, Donny. B., 2002).

Usia muda atau siswa merupakan korban dari globalisasi, kurangnya benteng pemahaman tentang menggunakan internet sesuai kebutuhan menjadi salah satu penyebabnya. Dalam hal illegal contents tentang pornografi, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring (dalam Amarullah, 2010) mengungkap data mengkhawatirkan bahwa :

belanja akses situs porno dari Indonesia ternyata mencapai 3.673 dollar Amerika per detik atau setara dengan 33 juta rupiah lebih setiap detiknya. Pengakses dari kalangan siswa SMP mencapai 4.500 pengakses, sedangkan 97,2% siswa SMU diperkirakan pernah mengakses situs esek-esek ini. (Amarullah, 2010)

(16)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Amarullah, 2010) bahwa: “sekitar 62,1% siswa mengaku pernah melakukan hubungan seks dan 21,2% pernah melakukan aborsi” (Amarullah, 2010).

Untuk mengakses illegal contents tentang pornografi di internet tidaklah sulit seperti di jelaskan oleh U, Donny B bahwa : “Jika kita mencari kata kunci sex di google, maka akan muncul 662.000.000 situs, 568.981 video, 157.000.000 gambar dan 111.057.569 blog”( U, Donny B, 2012:5). Maka dapat terbayangkan, dari kata “sex” saja akan muncul banyaknya sumber-sumber informasi, tidak lagi ada filter terhadap sumber-sumber informasi tersebut apakah berkaitan dengan keperluan pendidikan kesehatan, pengetahuan gaya hidup, atau hanya sekedar pemuas birahi saja, semua bercampur menjadi satu.

Kesalahan dalam memanfaatan internet dapat menimbulkan candu yang berlebihan, misalkan dalam bermain game online. Game online merupakan permainan modern yang sudah menjadi trend untuk masa sekarang dan peminatnya pun beragam, kebanyakan didominasi oleh pelajar. Menurut seorang psikolog, Rahmat (dalam Angela, 2013:533) mengatakan bahwa :

game online memiliki kecenderungan bersifat kecanduan bagi pemainnya, ini dikarenakan dari segi permainannya game online sendiri memiliki fitur yang menarik, berisi gambar-gambar, animasi-animasi yang mendorong anak bahkan orang dewasa tertarik bermain game, selain itu macam-macam game tersebut dirancang khusus agar anak menjadi ingin terus bermain. (Angela, 2013:533)

kecanduan dalam memainkan game online oleh siswa berdampak kepada kemampuan belajar siswa dan persepsi siswa dalam menggunakan internet.

(17)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekolah dalam hal ini memiliki peranan penting dalam mengembangkan pengetahuan siswa mengenai cara menggunakan teknologi berupa internet. Internet bagaikan sebuah koin yang memiliki dua buah sisi yaitu positif dan negatif yang tidak bisa terpisahkan, dibalik semua kemudahan-kemudahan yang ditawarkan, terdapat ancaman-ancaman yang mengintai penggunanya setiap saat.

Pemerintah dalam hal ini Kementrian Komunikasi dan Informasi (KEMENKOMINFO) telah berupaya keras untuk menangkal hal-hal yang bersifat cybercrime, mulai dari pembuatan regulasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ( ITE ) sampai dengan cara yang berbasis pengamanan data dan jaringan. Tetapi cara-cara tersebut masih belum cukup ampuh untuk menangkal derasnya cybercrime di cyberworld. Masih ada aspek yang kurang dan belum

tersentuh, yaitu user atau penggunanya. Oleh karena itu muncullah program internet sehat yang digagas oleh Yayasan Center for ICT Studies ICT Watch bekerjasama dengan Direktorat Jendral Aplikasi Telematika - DEPKOMINFO (Departemen Komunikasi dan Informasi) Republik Indonesia.

(18)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemanfaatan internet secara sehat oleh siswa sangatlah penting, mengingat siswa atau generasi muda merupakan pengguna yang paling rentan menjadi target kejahatan di internet. Selain itu, siswa merupakan generasi yang akan melanjutkan perjuangan dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa, sehingga perlu diselamatkan dan diberi benteng supaya tidak tergerus oleh derasnya arus globaliasi.

Bedasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai “hubungan persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan

internet. (Studi Deskriptif Korelasional pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri

2 Bandung)”.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Adapun rumusan masalah umum yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu: “Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet?”. Adapun rumusan masalah secara khusus dalam penelitian ini antara lain :

1. Bagaimana persepsi siswa kelas XI (sebelas) di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat?

2. Bagaimana perilaku siswa kelas XI (sebelas) di SMA Negeri 2 Bandung dalam menggunakan internet?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet?

C. Tujuan Penelitian

(19)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis persepsi siswa kelas XI (sebelas) di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat;

2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis perilaku siswa kelas XI (sebelas) di SMA Negeri 2 Bandung dalam menggunakan internet;

3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis. Adapun manfaat penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa sumbangan pemikiran pada pengembangan wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori dan pelaksanaan dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet yang lebih sehat.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, antara lain :

a. Yayasan Center for ICT Studies ICT Watch dan Direktorat Jendral Aplikasi Telematika - DEPKOMINFO (Departemen Komunikasi dan Informasi) Republik Indonesia

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian berkaitan dengan evaluasi terhadap program internet sehat yang berfungsi untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menggunakan internet secara sehat dan sesuai dengan porsinya.

b. Admin IT SMA Negeri 2 Bandung

(20)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya menggunakan internet secara sehat dan sesuai dengan porsinya.

d. Peneliti Lain

Hasil dari studi ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti lain yang melakukan penelitian berkaitan dengan internet sehat.

E. Struktur Organisasi Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah UPI tahun 2013. Jika dijabarkan sebagai berikut :

BAB I - Pendahuluan. Bab ini berisi uraian tentang latar belakang

masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat atau signifikansi penelitian, dan struktur organisasi penulisan.

BAB II - Kajian Pustaka. Bab ini berisi landasan teoritis yang

mendukung penelitian ini. Dalam bab ini membahas mengenai tinjauan umum tentang persepsi, persepsi dalam komponen sikap, tinjauan umum tentang internet sehat, tinjauan umum tentang perilaku, hubungan persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, asumsi, dan hipotesis.

BAB III - Metode Penelitian. Bab ini berisi penjabaran mengenai

(21)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV - Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini terdiri dari

penjabaran hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian mengenai hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet.

BAB V - Kesimpulan dan Saran. Bab ini menyajikan penafsiran dan

(22)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung beralamatkan di jalan Cihampelas nomor 173 Kota Bandung - Jawa Barat, nomor telepon : 022-2032462, fax : 022-2032462, website : http://www.sman2bdg.or.id, e-mail : info@sman2bdg.or.id

2. Populasi Penelitian

Sugiyono mendefinisikan populasi sebagai “wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012:80).

Populasi merupakan sumber informasi yang digunakan untuk memperoleh berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 11 (sebelas) Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandung yang terdiri atas 11 kelas (9 kelas IPA dan 2 kelas IPS).

Sebagai gambaran, populasi dapat dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

(Bedasarkan studi pendahuluan pada arsip Tata Usaha SMA Negeri 2 Bandung)

Siswa SMA Negeri 2 Bandung Kelas XI

Tahun Pelajaran 2013/2014

No. Kelas Jumlah Siswa

1 XI-IPA 1 39

(23)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 XI-IPA 3 38

Alasan pengambilan populasi pada kelas 11 (sebelas) adalah kondisi atau keadaan kelas 11 dinilai sesuai karena hampir mayoritas siswa kelas 11 (sebelas) memiliki smart phone yang sering digunakan untuk mengakses internet, siswa kelas 11 sudah memahami kondisi internal serta fasilitas sekolah yang dapat difungsikan untuk mengakses internet paling tidak selama setahun lebih, dan siswa kelas 11 sudah mendapatkan materi-materi tentang internet mulai dari pembelajaran tentang internet pada mata pelajaran TIK dalam bahasan HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan pengatar bahasan internet, serta adanya sosialisasi mengenai program internet sehat dari perusahaan telekomunikasi dan lembaga yang bergerak di bidang TIK. Sedangkan siswa pada kelas 10, belum terdapat materi pembelajaran yang fokus membahas tentang internet, serta belum memahami secara baik fasilitas-fasilitas sekolah yang mampu di manfaatkan untuk mengakses internet. Pada siswa kelas 12 sedang difokuskan untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional, sehingga tidak diberikan izin untuk dilakukan penelitian oleh pihak sekolah.

3. Sampel Penelitian

(24)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut” (Sugiyono, 2012:81).

Mengingat jumlah responden atau siswa berjumlah besar (lebih dari 100), maka penentuan sampel didasarkan pada penjelasan Arikunto bahwa : “untuk sekedar ancer-ancer apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika subjeknya besar dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 –25% atau lebih” (Arikunto, 2006:134).

(25)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8 XI-IPA 8 8

9 XI-IPA 9 8

10 XI-IPS 1 8

11 XI-IPS 2 7

Jumlah Total 87

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling, dengan teknik ini setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel, seperti dijelaskan oleh Suharsaputra menjelaskan Simple Random Sampling adalah “cara pengambilan sampel di mana setiap

unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel” (Suharsaputra, 2012:116). Cara yang digunakan pada teknik Simple Random Sampling adalah dengan menggunakan cara ordinal, cara ini mengacu kepada penjelasan Arifin yang menjelaskan bahwa : “cara ordinal yatu cara mengambil anggota populasi dari atas ke bawah” (Arifin, 2011:218). Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengambil tujuh sampai delapan siswa dengan nomor absensi kelipatan 3, yaitu : 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, dan seterusnya.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel, yaitu persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat sebagai variabel bebas (X) dan perilaku

siswa dalam menggunakan internet sebagai variabel terikat (Y). Hubungan

antara sub-sub variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) apabila digambarkan adalah sebagai berikut :

(26)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan Internet Sehat

(X)

XY

Keterangan :

XY = Hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet.

C. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara kuantitatif, karena pendekatan kuantitatif menekankan pada angka-angka (numerical) yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian di analisis dengan prosedur statistik, seperti dikatakan oleh Sugiyono bahwa : “metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik” (Sugiyono, 2012:7). Dijelaskan lebih lanjut oleh Emzir bahwa :

pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik (Emzir, 2012:28)

Pendekatan penelitian kuantitatif ini diterapkan karena pendekatan kuantitatif memungkinkan pencatatan dan analisis data dalam bentuk angka atau statistik.

2. Metode Penelitian

(27)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa : “makna dasar metodologi dapat diartikan cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara tepat untuk mencapai suatu tujuan”. Jadi metode penelitian adalah cara-cara ilmiah dengan menggunakan pikiran secara tepat untuk mengumpulkan dan menganalisis data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Nana Sudjana dan Ibrahim menjelaskan metode penelitian deskriptif korelasional sebagai “studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana dalam satu variabel berhubungan dengan variasi dalam variabel lain” (Sudjana, N. Dan Ibrahim, 2001:77).

Penelitian ini berfokus untuk melihat apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet, maka untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis melakukan penelitian bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan suatu definisi yang memberikan penjelasan terhadap variabel-variabel penelitian dalam bentuk yang dapat diukur. Untuk menghindari perbedaan penafsiran istilah dalam penelitian ini, maka penulis memberikan penjelasan dari istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat

Persepsi siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu pengalaman yang diperoleh siswa dengan menyimpulkan serta menafsirkan informasi atau pesan. Dalam hal ini informasi atau pesan yang dimaksud adalah bahasan-bahasan mengenai internet sehat.

2. Perilaku dalam menggunakan internet

(28)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini dengan menggunakan dua instrument, yaitu kuesioner (angket) dan wawancara yang didesain untuk mengungkap lingkup hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet.

1. Kuesioner (Angket)

Menurut Iskandar (dalam Musfiqon, 2012:127) mendefinisikan kuesioner sebagai : “seperangkat pertanyaan yang disusun secara logis, sistematis, dan objektif untuk menerangkan variabel yang teliti”. Penulis menggunakan kuesioner (angket) untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tingkat keabsahan (validity) dan keandalan (reliability) setinggi mungkin.

Dikatakan oleh Musfiqon bahwa : ”angket dinilai lebih sederhana, objektif, cepat dalam pengumpulannya, mudah dalam proses tabulasi, serta proses analisisnya” (Musfiqon, 2012:127). Sugiyono menjelaskan bahwa : “kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2012;142).

(29)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Skala Guttman sangat baik digunakan dalam meneliti dimensi, sikap atau sifat yang diteliti, seperti dikatakan oleh Usman Rianse dan Abdi bahwa : “skala guttman sangat baik untuk meyakinkan peneliti tentang kesatuan dimensi dan sikap atau sifat yang diteliti, yang sering disebut dengan atribut universal”. (Rianse, Usman dan Abdi, 2012:155)

Adapun skoring perhitungan dalam skala Guttman adalah sebagai berikut:

Jawaban dari setiap responden dibuat skor tertinggi adalah satu dan skor terendah adalah nol, untuk alternatif jawaban dalam kuesioner (angket), penulis menetapkan kategori untuk setiap pernyataan positif, yaitu Ya= 1 dan Tidak = 0, sedangkan kategori untuk setiap pernyataan negatif,yaitu Ya = 0 dan Tidak = 1.

Model kuesioner (angket) yang digunakan dalam penelitian adalah bentuk checklist, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah responden dalam menjawab setiap peryataan yang terdapat dalam kuesioner (angket).

Arifin (2011:167) menjelaskan langkah-langkah penyusunan kuesioner (angket) adalah sebagai berikut :

1. Menyusun kisi-kisi angket;

(30)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Membuat pedoman atau petunjuk cara menjawab pertanyaan, sehingga memudahkan peserta didik menjawabnya;

4. Melaksanakan uji coba di lapangan sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahannya;

5. Merevisi kelemahan angket setelah di uji coba;

6. Menggandakan angket sesuai dengan banyaknya jumlah peserta didik.

2. Wawancara

Zainal Arifin menjelaskan bahwa wawancara merupakan : “salah satu bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung” (Arifin, 2011:157). Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penelitiaan ini, sehingga diperoleh tambahan data tambahan serta penguat informasi berkenaan dengan penelitian ini.

F. Proses Pengembangan Instrument

1. Pengujian Validitas Konstruk

Zainal Arifin mengatakan bahwa : “konstruk adalah konsep yang dapat diobservasi (observable) dan dapat diukur (measurable)” (Arifin, 2011:257). Uji validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara instrument penelitian dengan kisi-kisi instrument. Untuk pengujian konstruksi antara kesesuaian instrument penelitian dengan kisi-kisi instrument, dilakukan melalui kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing dan judgement yang dilakukan oleh dosen ahli evaluasi jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, serta untuk pengujian konstruksi aspek-aspek yang akan di uji, penulis meminta bantuan dosen ahli jurusan Pendidikan Psikologi dan Bimbingan.

2. Pengujian Validitas Alat Ukur

(31)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

data hasil ujicoba didapatkan adalah melalukan tabulasi uji coba instrument. Uji validitas digunakan untuk menguji instrument (kuesioner) dengan menghitung nilai validitas dari setiap butir soal yang tertera di dalam kuesioner. Kuesioner diujikan pada 87 responden yang bukan sampel sebenarnya. Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Product Moment dari Karl Pearson, yaitu :

r

hitung

(Sugiyono, 2013:228) Keterangan :

r

hitung = koefisien korelasi

N = jumlah responden

X = jumlah skor item

Y = jumlah skor total (seluruh item)

Setelah dilaksanakan ujicoba instrument penelitian pada siswa kelas XI (sebelas) di SMA Pasundan 8 Bandung dengan jumlah 87 responden. Untuk mengetahui butir item yang valid dan tidak valid, dilakukan dengan membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf

kepercayaan 95% atau α = 0,05. Apabila nilai rhitung > rtabel maka item

soal dikatakan valid, tetapi jika rhitung > rtabel maka item soal dikatakan

tidak valid. Nilai dari rtabel n=87 adalah 0,213. Untuk mempermudah

perhitungan, penulis menggunakan program Microsoft Excel 2013. Berikut gambaran validitas butir item uji coba instrument (variabel X) persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat, seperti berikut :

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas

(32)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No r-hitung r-tabel Interpretasi

1 0,271 0,213 Valid

2 0,325 0,213 Valid

3 0,325 0,213 Valid

4 0,342 0,213 Valid

5 0,158 0,213 Tidak Valid

6 0,400 0,213 Valid

7 0,188 0,213 Tidak Valid

8 0,010 0,213 Tidak Valid

9 0,451 0,213 Valid

10 0,255 0,213 Valid

11 0,348 0,213 Valid

12 0,300 0,213 Valid

13 0,040 0,213 Valid

14 0,322 0,213 Valid

15 0,466 0,213 Valid

16 0,221 0,213 Valid

17 0,424 0,213 Valid

18 0,322 0,213 Valid

19 0,465 0,213 Valid

20 0,226 0,213 Valid

21 0,232 0,213 Valid

22 0,444 0,213 Valid

23 0,431 0,213 Valid

24 0,299 0,213 Valid

(33)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26 0,407 0,213 Valid

27 0,463 0,213 Valid

28 0,398 0,213 Valid

29 0,361 0,213 Valid

30 0,345 0,213 Valid

31 0,122 0,213 Tidak Valid

32 0,365 0,213 Valid

33 0,162 0,213 Tidak Valid

34 0,430 0,213 Valid

35 0,324 0,213 Valid

Hasil dari perhitungan validitas butir item uji coba instrument (variabel X) persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dari 35 item soal yang diujikan, item yang dinyatakan valid berjumlah 30 item dan 5 item dinyatakan tidak valid, yaitu item item dengan nomor 5, 7, 8, 31 dan 33.

Sedangkan untuk validitas butir item uji coba instrument (variabel Y) mengenai perilaku siswa dalam menggunakan internet, sebagai berikut:

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas

Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Internet (Variabel Y)

No r-hitung r-tabel Interpretasi

36 -0,002 0,213 Tidak Valid

37 0,315 0,213 Valid

38 0,532 0,213 Valid

39 0,347 0,213 Valid

(34)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41 0,224 0,213 Valid

42 0,253 0,213 Valid

43 0,293 0,213 Valid

44 0,488 0,213 Valid

45 0,458 0,213 Valid

46 0,200 0,213 Tidak Valid

47 0,424 0,213 Valid

48 0,306 0,213 Valid

49 0,387 0,213 Valid

50 0,302 0,213 Valid

51 0,357 0,213 Valid

52 0,548 0,213 Valid

53 0,417 0,213 Valid

54 0,264 0,213 Valid

55 0,365 0,213 Valid

56 0,573 0,213 Valid

57 0,455 0,213 Valid

58 0,275 0,213 Valid

59 0,109 0,213 Tidak Valid

60 0,196 0,213 Tidak Valid

61 0,128 0,213 Tidak Valid

62 0,331 0,213 Valid

63 0,430 0,213 Valid

64 0,310 0,213 Valid

65 0,164 0,213 Tidak Valid

(35)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang diujikan, item yang dinyatakan valid berjumlah 23 item soal dan 7 item dinyatakan tidak valid, yaitu item soal dengan nomor 36, 40, 46, 59, 60, 61 dan 65.

3. Pengujian Reliabilitas

Realibilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan suatu soal dalam mengukur apa yang akan diukurnya. Anastasi (dalam Arifin, 2011:258) mengatakan : “reliability refers to the consistency of scores obtained by the same persons when reexamined the same test on different

occasion, or with different sets of equivalent items or under other

variable examining conditions”. (Arifin, 2011:258)

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan KR 20 (Kuder Richardson–20), Rumus KR 20 digunakan karena skor yang diperoleh

adalah skor dikotomi 1 dan 0. Usman Rianse dan Abdi menjelaskan bahwa : “metode KR-20 merupakan teknik pengukuran reliabilitas berkenaan dengan item pertanyaan yang hanya memiliki dua pilihan jawaban atau pernyataan, yakni jawaban benar dan salah atau pertanyaan ya atau tidak” (Rianse, Usman dan Abdi, 2012:171). Arifin menjelaskan

bahwa : “teknik Kuder-Richadson biasanya dugunakan jika suatu

instrument mengukur satu gejala psikologis atau perilaku yang sama” (Arifin, 2011:263).

Adapun rumus dari Kuder Richardson-20 adalah :

(Sugiyono, 2013:359) Keterangan:

(36)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item 1 = 1 -

= varians total

Dalam perhitungan reliabilitas instrument dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel 2013. Untuk mengetahui butir-butir pertanyaan reliable atau tidak relliable, dilakukan dengan membandingkan nilai

rhitung dengan nilai rtabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 dari

n=87 yaitu 0,213. Dengan kriteria, apabila nilai rhitung > nilai rtabel maka

item pertanyaan dikatakan reliable, sebaliknya bila nilai rhitung < nilai rtabel

maka item pertanyaan dikatakan tidak reliable. Berikut perhitungan reliabilitas :

a. Instrument Variabel X (Persepsi Siswa Mengenai Pemanfaatan

Internet Sehat)

1.) Varians Total

=

-

= 67393 -

= 67393 -

= 67393 - 65931,3 = 1461,7

= =

= 16,8011

(37)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2.) Kuder Richardson 20

ri =

=

=

= 1,01162791 (0,69906732)

ri = 0,707

Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas pada instrument (variabel X) persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat, maka didapat indeks reliabilitas sebesar = 0,707. Bedasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa (0,707 > 0,213) dengan rhitung = 0,707 lebih besar dari rtabel = 0,213. Maka

dapat disimpulkan bahwa instrument (variabel X) persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat secara keseluruhan reliable.

b. Instrument Variabel Y (Perilaku Siswa Dalam Menggunakan

Internet)

1.) Varians Total

=

-

= 39536 -

= 39536 -

(38)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= 1462,4

= =

= 16,8096

Langkah selanjutnya yaitu memasukan kedalam rumus KR 20, perhitungannya sebagai berikut :

2.) Kuder Richardson 20

ri =

=

=

= 1,01162791 (0.68018275)

ri = 0,688

Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas pada instrument (variabel Y) perilaku siswa dalam menggunakan internet, maka didapat indeks reliabilitas sebesar = 0,688. Bedasarkan perhitungan tersebut, diketahui bahwa (0,688 > 0,213) dengan rhitung = 0,688 lebih besar dari rtabel = 0,213. Maka dapat

disimpulkan bahwa instrument (variabel Y) perilaku siswa dalam menggunakan internet secara keseluruhan reliable.

G. Teknik Analisis Data

(39)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

permasalahan penelitian. Salah satu dari tujuan analisis data adalah menyederhanakan dan mengolah data mentah yang diperoleh dan kemudian disajikan dalam susunan yang sistematis, setelah itu dilakukan tahap penafsiran atau memaknai data yang diperoleh.

Teknik analisis data pada penelitian ini diarahkan pada pengujian hipotesis yang ditujukan untuk menjawab rumusan masalah. Adapun prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan cara untuk mendeteksi distribusi data pada sebuah variabel yang digunakan dalam penelitian ini, untuk membantu uji normalitas digunakan Kolmogorov Smirnov yang diolah dengan bantuan IBM SPSS Statistics 17. Kriteria yang digunakan dengan mengacu Noor (2011:178) sebagai berikut :

a. Jika signifikansi yang diperoleh > α, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Jika signifikansi yang diperoleh < α, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.

2. Menghitung Skor Penelitian

Skor yang dimaksud adalah skor yang didapat dari indikator-indikator masing-masing variabel yang berfungsi untuk menjawab rumusan masalah. Skor yang didapatkan kemudian di interpretasikan sesuai dengan kriteria interpretasi skor yang telah ditetapkan.

Adapun cara yang digunakan untuk menentukan kriteria interpretasi skor mengacu kepada Riduwan (2010:18), sebagai berikut : a. Menghitung skor indeks maksimum dengan cara :

(skor tertinggi = 5) x (jumlah item setiap indikator) x (jumlah responden = n)

(40)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Menentukan kriteria interpretasi skor seperti berikut :

0 % 20 % 40% 60% 80% 100%

Sangat Lemah Lemah Cukup Kuat Sangat Kuat

3. Uji Hipotesis

Pengujian ini dilakukan untuk menentukan diterima atau ditolaknya hipotesis penelitian yang dirumuskan. Untuk menguji analisis korelasi dan uji signifikansi sebagai berikut :

a. Analisis Korelasi

Analisis korelasi berfungsi untuk menguji hubungan antara dua variabel yang diteliti. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data yang bersifat ordinal dari instrument penelitian berupa kuesioner (angket) dengan skala Guttman.

Uji korelasi yang digunakan adalah uji Rank Spearman. Sugiyono menjelaskan bahwa : “korelasi Spearman Rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau rangking, dan bebas distribusi” (Sugiyono, 2013:245). Adapun rumusnya sebagai berikut:

(Sugiyono, 2013:245) Keterangan :

= koefisien korelasi Spearman Rank = banyaknya ukuran sampel

= Jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan rank variabel Y

(41)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6 = bilangan tetap

Untuk melihat seberapa besar hubungan antara variabel X dengan variabel Y, dengan cara membandingkan nilai rs dengan tabel

berikut :

Tabel 3.7

Kriteria Untuk Menafsirkan Koefisien Korelasi (Sugiyono, 2012:184)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Cukup

0,60 – 0,799 Tinggi

0,80 – 1,000 Sangat Tinggi

b. Pengujian Signifikansi Korelasi

Setelah didapatkan nilai dari koefisien korelasi, langkah selanjutnya adalah pengujian keberartian korelasi antara variabel X dengan variabel Y. Untuk menguji tingkat keberartian di uji dengan menggunakan rumus uji t hitung, sebagai berikut :

(Sugiyono, 2013:251) Keterangan :

t = uji signifikansi

= nilai koefisien korelasi

(42)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah didapatkan nilai dari thitung, langkah selanjutnya adalah

membandingkan nilai thitung dengan ttabel. Setelah itu dilakukan

pengujian hipotesis penelitian, dimana jika :

1.) thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, (artinya terdapat

hubungan yang positif dan signifikan)

2.) thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, (artinya tidak

terdapat hubungan yang positif dan signifikan)

c. Menghitung Koefisien Determinasi

Koefisien ini berfungsi untuk mengukur tingkat pengaruh atau seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi lalu dikalikan 100 %, berikut rumus yang digunakan :

KD = x 100%

(Sugiyono, 2012:259) Keterangan:

KD = Koefisien Determinasi

= Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y

H. Prosedur Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dari sebelum penelitian sampai dengan penelitian terlaksana dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penarikan kesimpulan. Berikut adalah penjabaran dari setiap tahap tersebut :

1. Tahap Persiapan

(43)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dijadikan sebagai tempat untuk penelitian terkait melihat kondisi sekolah, kondisi internet sekolah dan sebagainya. Ketiga, penulis berkonsultasi dengan dosen dan guru serta admin IT yang berada di sekolah.

b. Membuat proposal penelitian dan melakukan bimbingan dengan pembimbing akademik.

c. Revisi proposal bimbingan dengan dosen pembimbing akademik. d. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian.

e. Menyusun instrument penelitian

f. Melakukan validasi instrument. Pertama melalui bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi dan melalui judgement dari dosen ahli evaluasi serta dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Kedua melalui uji coba instrument penelitian, kemudian hasilnya dianalisis berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Menentukan jumlah responden dari setiap kelas yang akan digunakan untuk penelitian.

b. Melaksanakan penelitian berdasarkan jumlah responden yang telah ditentukan.

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

(44)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Alur Penelitian

Gambar 3.1

PERSIAPAN

Merencanakan penelitian dan menentukan masalah

Studi Pendahuluan Observasi

Studi Pustaka

Mengumpulkan berbagai literature yang mendukung

Expert Judgement Instrument

Menilai konstruk dari instrument yang dibuat, menilai kesesuaian antara kisi-kisi dengan instrument penelitian

Uji Coba Instrument dan Penilaian

Melakukan Uji Coba Instrument kemudian menganalisis (validitas dan reliabilitas)

Instrument Penelitian (Hasil Revisi)

Pengambilan Data

Analisis Data

Pembahasan

Kesimpulan

Mengidentifikasi Masalah

Merumuskan permasalahan, menentukan hipotesis, menentukan populasi dan sampel, desain penelitian

Menyusun Instrument Penelitian

(45)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(46)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Mengacu pada hasil penelitian serta pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini, sebagai berikut :

1. Simpulan Umum

Persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet memiliki korelasi. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang cukup kuat antara persepsi siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku dalam menggunakan internet.

2. Simpulan Khusus

Simpulan khusus dalam penelitian ini, sebagai berikut :

a. Persepsi siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung mengenai pemanfaatan internet sehat berkategori baik. Hal ini terlihat dari respon jawaban siswa berkenaan dengan persepsi mengenai pemanfaatan internet sehat berada pada kategori kuat. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Bandung sudah memahami akan pentingnya memanfaatkan internet secara sehat.

(47)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Hubungan antara persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet dikatakan positif dan signifikan. Adanya korelasi antara persepsi yang dimiliki siswa mengenai pemanfaatan internet secara sehat dengan perilaku siswa dalam menggunakan internet timbul akibat adanya stimulus berupa sosialiasi mengenai pemanfaatan internet secara sehat oleh ISP (Internet Service Provider), materi pembelajaran pada mata pelajaran TIK, pengkondisian lingkungan internet sekolah berupa pembatasan proxy serta pemantauan aktivitas siswa dalam menggunakan internet oleh Admin IT SMA Negeri 2 Bandung, memunculkan kesadaran siswa dalam berperilaku di internet dengan baik.

B. Rekomendasi

1. Pihak Yayasan Center for ICT Studies ICT Watch dan Direktorat

Jendral Aplikasi Telematika - DEPKOMINFO (Departemen

Komunikasi dan Informasi) Republik Indonesia

Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa membangun persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet secara sehat sangatlah penting, persepsi yang dimiliki siswa mengenai internet akan menentukan perilaku siswa dalam menggunakan internet. Oleh karena itu disarankan untuk meningkatkan kerjasama dengan ISP (Internet Service Provider) dan komunitas-komunitas yang bergerak dibidang TIK untuk

terus melakukan sosialiasi ke sekolah-sekolah dalam upaya mengkampanyekan internet sehat dan membentuk struktur pemikiran siswa dalam memanfaatkan internet secara sehat dalam arti sesuai dengan porsinya.

2. Admin IT SMA Negeri 2 Bandung

(48)

Denada Tirta Amertha, 2014

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA MENGENAI PEMANFAATAN INTERNET SEHAT DENGAN PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN INTERNET

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

negatif di internet dengan cara mengkondisikan perilaku siswa SMA Negeri 2 Bandung dalam menggunakan internet. Tidak akan terwujud lingkungan internet yang sehat jika user jarang diberikan pemahaman mengenai pemanfaatan internet secara sehat. Oleh karena itu, kiranya perlu terus dikuatkan persepsi siswa mengenai pemanfaatan internet secara sehat dengan memanfaatkan media-media yang dimiliki sekolah seperti mading, majalah sekolah dan lain-lain serta perlu terus dijalin kerja sama dengan berbagai ISP (Internet Service Provider), Instansi pemerintahan yang bergerak di bidang IT, maupun komunitas-komunitas IT di bandung guna membangun struktur pemikiran siswa mengenai internet sehat bahwa tidak semua hal di internet adalah positif, perlu adanya pemahaman yang baik mengenai internet supaya internet dapat dimanfaatkan untuk membelajarkan siswa mengenai internet.

3. Siswa

Pemanfaatan internet secara sehat adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengguna internet khususnya siswa, maraknya kejahatan internet yang menjadikan siswa sebagai korban merupakan sebuah peringatan bahwa siswa adalah pengguna paling rentan di internet. Oleh karena itu, siswa diharapkan memahami akan pentingnya menggunakan internet secara sehat, menggunakan internet sesuai dengan porsinya dalam arti sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.

4. Peneliti Lain

Gambar

Gambar 1.1  Data Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia
Tabel 3.1  Populasi Penelitian
Tabel 3.2  Sebaran Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Hubungan Antar Variabel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk analisis data dapat digunakan pendekatan kuantitatif atau kualitatif, tergantung tujuan penelitian dan jenis data yang dikumPulkan Pada langkah ini secara kolaboratif tim

Berdasarkan pokok pemikiran diatas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu bagaimana pengaturan hukum yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan

Kost-an mengalami kendala dalam hal pengaturan pembayaran terutama pembayaran pada pelanggan karena banyaknya pelanggan yang ingin mengekost pada kost-an .Untuk itu diperlukan

Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Peran Serta Masyarakat, Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan.. Direktorat

Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat (1) membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran Ekonomi dengan pembelajaran yang interaktif, menarik, dan

Denah Lokasi Pengambilan Sampel Tumbuhan Eceng Gondok,.. Sedimen, dan

Hasil Penanaman pada Media Selektif BSA, XLD dan HEA (dari kiri ke kanan) biakan murni (atas) dan sampel telur setengah matang (bawah). Universitas

Kata pemajemukan dalam bahasa Thai adalah kata yang terdiri dari dua suku. kata atau lebih, bila disatukan akan memiliki satuan makna