• Tidak ada hasil yang ditemukan

permendikbud tahun2014 nomor074 lampiran bab I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "permendikbud tahun2014 nomor074 lampiran bab I"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 74 TAHUN 2014

TENTANG

SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi serta tuntutan akan terciptanya good governance membawa suatu perubahan besar bagi penyediaan jasa publik di Indonesia satu dekade terakhir, salah satunya pada layanan jasa pendidikan di perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi yang berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Paradigma pengelolaan suatu perguruan tinggi mengalami perubahan dari pola konvensional menuju pada sebuah perguruan tinggi yang berbentuk BLU. Hal ini membawa konsekuensi terhadap kebutuhan informasi bagi pengelola perguruan tinggi tersebut.

Universitas Padjadjaran (UNPAD) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang telah mendapatkan persetujuan untuk menjalankan pola pengelolaan keuangan BLU dari Menteri Keuangan dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 260/KMK.05/2008 pada tanggal 15 September 2008, telah mengantisipasi kebijakan otonomi perguruan tinggi yang dituangkan dalam peraturan mengenai BLU. Dengan status sebagai BLU yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomis dan produktif, dan penerapan praktek bisnis yang sehat, diharapkan UNPAD dapat lebih meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dalam upaya memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Salah satu konsekuensi dari perubahan status ini adalah Universitas harus memiliki Sistem Akuntansi BLU yang terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan, Sistem Akuntansi Aset Tetap dan Sistem Akuntansi Biaya. Dengan adanya penyusunan Sistem Akuntansi Badan Layanan Umum Universitas Padjadjaran ini diharapkan dapat tercipta suatu proses kerja yang efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan informasi akuntansi yang andal, relevan, akurat dan tepat waktu.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Sistem Akuntansi ini dimaksudkan sebagai dasar dan pedoman implementasi dalam melaksanakan tugas pengelolaan dana, pertanggungjawaban dan pelaporan Universitas Padjadjaran.

2. Tujuan

Sistem Akuntansi ini bertujuan agar tercipta sebuah proses kerja yang efektif dan efisien bagi Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penerbit SPM, Pejabat Penguji SPM, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Pengeluaran Pembantu, Penyusun Laporan Keuangan serta Pengelola Anggaran lainnya di lingkungan Universitas Padjadjaran.

(2)

2

-Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76 tahun 2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum.

Sistem Akuntansi Keuangan ini mencakup: a. Bagan Akun Standar (Chart of Account) b. Kebijakan Akuntansi

c. Prosedur Akuntansi

C. Petunjuk Penggunaan

1. Sistem Akuntansi Keuangan ini menjelaskan prosedur pengelolaan keuangan dan prosedur pencatatan akuntansi yang ditetapkan dan berlaku di Universitas Padjadjaran.

2. Sistem Akuntansi Keuangan ini adalah dokumen yang menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan pencatatan transaksi keuangan di Rektorat dan unsur penunjang lainnya yang meliputi:

a. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas yang meliputi penerimaan kas dari Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan, Hibah, Pendapatan APBN dan Pendapatan Lainnya.

b. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas, yang meliputi pengeluaran kas untuk Beban Layanan, Beban Administrasi dan Umum, dan Beban Lainnya dengan sistem pengeluaran kas baik yang melalui mekanisme Uang Persediaan (UP), Ganti Uang (GU), Tambah Uang Persediaan (TUP) serta melalui mekanisme LS (Langsung).

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Dari data observasi yang telah dilakukan, mahasiswa mengetahui mengenai proses kegiatan belajar dan mengajar, media pembelajaran yang digunakan, administrasi guru, sikap

Dalam model analytics, pengukuran dilakukan untuk mendapatkan skor agregat kinerja perusahaan melalui penskalaan semua key performance indicator (KPI) dan perhitungan

[r]

memudahkan audiens mengenali letak yang dituju, media promosi yang tahan lama (Marsellyne, 2011). 4) Flag Chain dipilih selain untuk hiasan juga sebagai pendukung media

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Model Pengendalian Persediaan Probabilistik Sistem Q dengan kasus Lost Sales, membuktikan adanya efisiensi biaya

Dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara variabel X yakni Kegiatan Pembelajaran KPI (kecakapan Penerapan Ibadah) dan variabel