• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas terhadap Audit Delay: Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas terhadap Audit Delay: Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The objective of this research is to find out the influence size of the company and solvability of the issuer's audit delay is classified in the category of manufacturing in 2010-2013 in Indonesia Stock Exchange. The descriptive method used in this research. These samples included 30 companies which is listed in Indonesia Stock Exchange classified as manufacturing in 2010-2013, where taking the sample using purposive sampling technique. Hypothetical researches analyzed using linear regression analysis and correlation, as well as the

t

test, with 5% significance level. The results of hypothesis test show that the size of the company does not have a significant effect on audit delay and solvability have a significant effect on the issuer's audit delay is classified in the category of manufacturing years 2010-2013 in Indonesia Stock Exchange partially.

(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas terhadap audit delay emiten yang tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 120 emiten yang tergolong dalam tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia, dimana pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Hipotesis penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier dan korelasi berganda, serta uji

t

, dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay dan solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay emiten yang tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia secara parsial.

(3)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5

2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

(4)

xi

2.1.5.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 13

2.1.5.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 20

2.1.6 Penggunaan Laporan Keuangan ... 25

(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.7.1.2 Uji Multikolineritas ... 40

3.7.1.3 Uji Autokorelasi ... 40

3.7.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 41

3.7.2 Uji Hipotesis ... 42

3.7.2.1 Persamaan Regresi ... 42

3.7.2.2 Uji Ketepatan Perkiraan Model ... 43

3.7.2.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Ukuran Perusahaan Ditetapkan Secara Memadai Di Perusahaan Manufaktur ... 44

4.2 Solvabilitas Ditetapkan Secara Memadai Di Perusahaan Manufaktur ... 44

4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas terhadap Audit Delay ... 45

4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

4.3.1.1 Uji Normalitas Data ... 45

4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 46

4.3.1.3 Uji Multikolinearitas ... 47

4.3.1.4 Uji Autokorelasi ... 48

4.3.2 Regresi Linier Berganda ... 49

4.3.3 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 51

4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 52

(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

4.3.5.1 Uji Parsial (Uji t) ... 54

4.4 Pembahasan... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59

5.1 Simpulan ... 59

5.2 Keterbatasan ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 64

(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Pemikiran ... 30

Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot ... 45

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 46

Gambar 4.3 Uji Autokorelasi ... 49

Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Ukuran Perusahaan (X1) ... 55

(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perusahaan Manufaktur ... 32

Tabel 3.2 Hasil Seleksi Sampel Penelitian ... 36

Tabel 3.3 Ketentuan Uji Autokorelasi ... 41

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 46

Tabel 4.2 Hasil Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 47

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 48

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 50

Tabel 4.5 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment .. 51

Tabel 4.6 Hasil Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 52

Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 53

Tabel 4.8 Hasil Uji Individu ... 53

(9)

xvi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel ... 64

Lampiran B Data Ukuran Perusahaan Tahun 2010 s.d. 2013 ... 66

Lampiran C Data Solvabilitas Tahun 2010 s.d. 2013 ... 68

Lampiran D Data Audit Delay Tahun 2010 s.d. 2013 ... 70

Lampiran E Tabel Uji F ... 71

(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laporan keuangan yang lengkap adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan

neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan

atas laporan keuangan. Menurut Belkaoui (2006) dalam Arif Wicaksono (2009:3)

laporan keuangan adalah sumber informasi yang berperan penting dalam

pengambilan suatu keputusan dan mempunyai tujuan sebagai media perantara bagi

perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara

ekonomis mengenai kinerja keuangan, perubahan posisi keuangan,arus kas, serta

sumber daya yang dimiliki perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan

atas informasi tersebut. Bagi yang mempunyai kepentingan dengan kondisi keuangan

perusahaan, informasi yang di dalamnya memiliki karakteristik kualitatif, yaitu dapat

dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbadingkan sangat berperan penting

bagi penggunanya, karena dapat membantu keputusan yang akan diambil oleh

pengguna informasi. Informasi yang dapat dipahami memberikan kemudahan bagi

pengambil keputusan. Sedangkan informasi dengan kualitas relevan dapat

membantu pengambil keputusan ekonomi dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu,

masa kini, atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi

pengguna di masa yang lalu (IAI, 2007 : 5).

Berdasarkan peraturan Pasar Modal No.KEP 80/PM/1996 mengenai

(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

dalam pasar modal wajib menyapaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit

kepada Bapepam selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak tanggal berakhirnya

tahun buku. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui dengan dikeluarkannya

keputusan No.KEP 36/PM/2003 oleh Ketua Bapepam tentang kewajiban

penyampaian laporan keuangan secara berkala yang mulai berlaku untuk laporan

keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2003. Laporan keuangan harus

disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah

tanggal laporan keuangan tahunan.

Dalam pengertiannya Audit delay adalah rentang waktu atau lamanya

penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan

tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Asthon et al: 1997, Halim: 2000).

Contoh faktor yang mempengaruhi audit delay adalah ukuran perusahaan dengan

indikator total aktiva. Pengaruh ini ditujukan dengan semakin besar nilai aktiva

perusahaan maka semakin pendek audit delay dan sebaliknya. Hal ini disebabkan

karena perusahaan besar mempunyai manajemen dengan sistem monitoring secara

insentif dan ketat oleh investor, pengawas permodalan dari pemerintah. Sedangkan di

dalam penelitian Rangga Reza Aldie (2012) menunjukan bahwa faktor ukuran

perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay. Sementara menurut

penelitian yang dilakukan oleh Agries Nugraha Putra (2012), Ukuran Perusahaan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay pada PT. Bio Industry

Nusantara.

Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka

panjang maupun jangka pendek. Carlaw dan Kaplan (1991) dalam Yugo Trianto

(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

solvabilitas yang diukur dari Total Debt to Total Asset Ratio (TDTA) terhadap Audit

Delay. Dibandingkan proses pengauditan ekuitas, pengauditan utang relatif

membutuhkan waktu yang lebih lama, hal ini bisa disebabkan oleh debt holder yang

banyak. Namun, pada penelitian Rangga Reza Aldi (2012) mengenai Faktor-faktor

yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008) menemukan bahwa

variabel Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dengan utang yang besar ataupun

perusahaan dengan utang yang kecil sama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap

lamanya Audit Delay. Sementara menurut penelitian yang dilakukan oleh Tania

Prameswari (2012), Solvabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.

Berdasarkan perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menguji

mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay, maka penulis tertarik

untuk meneliti variabel ukuran perusahaan dan solvabilitas guna menyusun skripsi

sebagai tugas akhir dengan judul: “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas

Terhadap Audit Delay: Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI Tahun 2010-2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah yang diidentifikasi

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan ditetapkan secara memadai di perusahaan manufaktur?

2. Apakah solvabilitas perusahaan ditetapkan secara memadai di perusahaan

(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay?

4. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan

manufaktur pada tahun 2010-2013.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu

pengetahuan penulis mengenai pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas

terhadap audit delay.

2. Bagi perusahaan manufaktur, dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat

membantu untuk mengendalikan perusahaan sehingga dapat menyajikan laporan

keuangan dengan tepat waktu.

3. Bagi pihak-pihak yang mempelajari bidang keuangan, dengan adanya hasil

penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi baru dalam mengembangkan

model-model yang mempengaruhi terjadinya audit delay pada perusahaan

manufaktur di Indonesia.

4. Bagi Bapepam-LK dan BEI, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan masukan sehingga dapat digunakan untuk mendorong perusahaan

(14)

59

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat “Pengaruh Ukuran

Perusahaan dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay: Studi Kasus Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013”, dan apakah ukuran

perusahaan dan sovabilitas memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap

audit delay, maka penulis dalam bab ini menarik beberapa simpulan dan memberikan

saran berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Ukuran Perusahaan ditetapkan secara memadai pada perusahaan manufaktur yang

diteliti. Hal ini dapat dilihat dari komponen total aset yang dimiliki oleh

perusahaan manufaktur yang rata rata memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 10

Milyar termasuk tanah dan bangunan.

2. Solvabilitas ditetapkan secara memadai pada perusahaan manufaktur yang diteliti.

Hal ini dapat dilihat melalui perhitungan total debt to total assets ratio, bahwa 30

sampel manufaktur masih berada dalam keadaan solvabel.

3. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini

terlihat dari hasil perhitungan thitung -0,708 dan ttabel -1,980. Karena berapapun total

aset yang dimiliki perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama sesuai

prosedur dalam Standar Profesi Akuntan Publik.

4. Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini terlihat dari

(15)

BAB V Simpulan dan Saran 60

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan

Keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini, yaitu:

1. Penelitian hanya menggunakan objek penelitian perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah sampel penelitian yang

termasuk kecil, hanya 30 sampel perusahaan periode tahun 2010-2013.

2. Periode penelitian yang digunakan hanya empat tahun, sehingga kurang

menggambarkan keseluruhan.

3. Audit Delay dalam penelitian ini hanya diukur dari dua variabel yaitu ukuran

perusahaan dan solvabilitas.

4. Banyak perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tidak mempublikasikan laporan keuangan auditan tahun tertentu dan

tidak menyediakan beberapa informasi yang dibutuhkan sehingga banyak sampel

(16)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahmad, Raja Adzirin Raja dan Khairul Anwar Kamarudin. Audit Delay and The

Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University

of Technology: Malaysia.

Aldie, Rangga Reza. (2012). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit

Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008). Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

Anggit Wasis Sejati. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.

Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke. (2009). Auditing. Edisi Keempat. Jilid Kesatu. Diterjemahkan oleh: Drs Ilham Tjakrakusuma dan Herman Wibowo. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Arif Wicaksono. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Audit

Delay di Indonesia. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”

Yogyakarta.

Aryati, Titik dan Maria Theresia. (2005). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay dan Timeliness” Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3):

271-287.

Asmara, Eka Noor dan Rusmin. (1996). Auditing. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Carslaw, Cahrles A.P.N. and Steven E. Kaplan, “An Examination of Audit Delay:

Further Evidence from New Zealand,” Accounting and Business Research (22:85), 1991, pp. 21-32.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. (2010). Standar

Akuntansi Keuangan per 1 juli 2009. Jakarta: Salemba Empat.

Djarwanto. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Indeks, Yogyakarta.

Erlinda. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay

(17)

Daftar Pustaka 62

Universitas Kristen Maranatha

di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 s.d. 2012). Universitas Kristen

Maranatha. Bandung.

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, D. (2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.

Halim, Variandi. (2000). Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay: Studi

Empiris pada Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal

Bisnis dan Akuntansi (2:1), April, Hal. 63-75.

Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Hendriksen, E. S. & Van Breda, M. F. (1992). Teori Akuntansi. Batam: Interaksa.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2007). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Kartika, Andi. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

vol.3, No 2

Kuncoro, Mudjarat. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Mulyadi. (2002). Auditing (Pengauditan), Buku I Edisi Ke Enam, PT. Salemba Empat.

Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan

terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.

10, No. 1, Mei, hal 347-356.

Riyanto, Bambang. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE UGM.

S. Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Sartono, R. Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Subekti, Imam dan Novi. (2004). “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit

Delay di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VII.

(18)

Daftar Pustaka 63

Universitas Kristen Maranatha

Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.

Supriyati Yuliasri Rolinda. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Finansial di Indonesia). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi. Vol . 10 No. 3, hal

109-126.

Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo.

Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik

Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Solo: Simposium

Nasional Akuntansi X.

Utami, Wiwik. (2006). Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa

Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 09, hal 1-14.

Wijaya, Tony. (2011). Cepat Menguasai SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya Atma.

Yugo Trianto. 2006. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi

Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia),

Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

Zaki Baridwan. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Internet:

http://www.bapepam.go.id (diakses 18 Maret 2014)

http://www.idx.co.id (diakses tanggal 5 April 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus I, diperoleh rata-rata hasil pelaksanaan pembelajaran sebesar 3,32 dengan kategori baik dan pada siklus II diperoleh rata-rata pelaksanaan pembelajaran

Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kreativitas Guru Membangun Kemampuan Bertanya Peserta Didik Guna Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan

4) data kualifikasi yang diisikan benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka direktur

The findings of the research as follows: (1) The types of the interrogative utterances found in the movie entitled: The Twilight Saga: Breaking Dawn Part 1 are

Diketahui suatu array of integer tentukan-nilai pusat (tengah) rata-rata dari array.. tgrsebut aau_dengan kata lain nilai tengah

Namun demikian, upaya peningkatan mutu dan daya saing perguruan tinggi harus terus dilakukan, termasuk peningkatan mutu dan relevansi Lembaga Pendidikan dan

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anemia pada ibu hamil diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya asupan gizi yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik tanpa ada halangan suatu