viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The objective of this research is to find out the influence size of the company and solvability of the issuer's audit delay is classified in the category of manufacturing in 2010-2013 in Indonesia Stock Exchange. The descriptive method used in this research. These samples included 30 companies which is listed in Indonesia Stock Exchange classified as manufacturing in 2010-2013, where taking the sample using purposive sampling technique. Hypothetical researches analyzed using linear regression analysis and correlation, as well as the
t
test, with 5% significance level. The results of hypothesis test show that the size of the company does not have a significant effect on audit delay and solvability have a significant effect on the issuer's audit delay is classified in the category of manufacturing years 2010-2013 in Indonesia Stock Exchange partially.ix
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas terhadap audit delay emiten yang tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif. Sampel penelitian ini berjumlah 120 emiten yang tergolong dalam tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia, dimana pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Hipotesis penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier dan korelasi berganda, serta uji
t
, dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay dan solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay emiten yang tergolong dalam kategori manufaktur tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia secara parsial.x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 5
2.1 Tinjauan Pustaka ... 5
xi
2.1.5.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 13
2.1.5.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 20
2.1.6 Penggunaan Laporan Keuangan ... 25
xii
Universitas Kristen Maranatha
3.7.1.2 Uji Multikolineritas ... 40
3.7.1.3 Uji Autokorelasi ... 40
3.7.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 41
3.7.2 Uji Hipotesis ... 42
3.7.2.1 Persamaan Regresi ... 42
3.7.2.2 Uji Ketepatan Perkiraan Model ... 43
3.7.2.3 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Ukuran Perusahaan Ditetapkan Secara Memadai Di Perusahaan Manufaktur ... 44
4.2 Solvabilitas Ditetapkan Secara Memadai Di Perusahaan Manufaktur ... 44
4.3 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas terhadap Audit Delay ... 45
4.3.1 Uji Asumsi Klasik ... 45
4.3.1.1 Uji Normalitas Data ... 45
4.3.1.2 Uji Heteroskedastisitas ... 46
4.3.1.3 Uji Multikolinearitas ... 47
4.3.1.4 Uji Autokorelasi ... 48
4.3.2 Regresi Linier Berganda ... 49
4.3.3 Analisis Korelasi Pearson Product Moment ... 51
4.3.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 52
xiii
Universitas Kristen Maranatha
4.3.5.1 Uji Parsial (Uji t) ... 54
4.4 Pembahasan... 56
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59
5.1 Simpulan ... 59
5.2 Keterbatasan ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 64
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Model Pemikiran ... 30
Gambar 4.1 Grafik Normal Probability Plot ... 45
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Menggunakan Scatterplot ... 46
Gambar 4.3 Uji Autokorelasi ... 49
Gambar 4.4 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel Ukuran Perusahaan (X1) ... 55
xv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Perusahaan Manufaktur ... 32
Tabel 3.2 Hasil Seleksi Sampel Penelitian ... 36
Tabel 3.3 Ketentuan Uji Autokorelasi ... 41
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 46
Tabel 4.2 Hasil Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 47
Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 48
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Persamaan Regresi ... 50
Tabel 4.5 Hasil Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment .. 51
Tabel 4.6 Hasil Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 52
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 53
Tabel 4.8 Hasil Uji Individu ... 53
xvi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel ... 64
Lampiran B Data Ukuran Perusahaan Tahun 2010 s.d. 2013 ... 66
Lampiran C Data Solvabilitas Tahun 2010 s.d. 2013 ... 68
Lampiran D Data Audit Delay Tahun 2010 s.d. 2013 ... 70
Lampiran E Tabel Uji F ... 71
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laporan keuangan yang lengkap adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan
atas laporan keuangan. Menurut Belkaoui (2006) dalam Arif Wicaksono (2009:3)
laporan keuangan adalah sumber informasi yang berperan penting dalam
pengambilan suatu keputusan dan mempunyai tujuan sebagai media perantara bagi
perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara
ekonomis mengenai kinerja keuangan, perubahan posisi keuangan,arus kas, serta
sumber daya yang dimiliki perusahaan kepada berbagai pihak yang berkepentingan
atas informasi tersebut. Bagi yang mempunyai kepentingan dengan kondisi keuangan
perusahaan, informasi yang di dalamnya memiliki karakteristik kualitatif, yaitu dapat
dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbadingkan sangat berperan penting
bagi penggunanya, karena dapat membantu keputusan yang akan diambil oleh
pengguna informasi. Informasi yang dapat dipahami memberikan kemudahan bagi
pengambil keputusan. Sedangkan informasi dengan kualitas relevan dapat
membantu pengambil keputusan ekonomi dalam mengevaluasi peristiwa masa lalu,
masa kini, atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi
pengguna di masa yang lalu (IAI, 2007 : 5).
Berdasarkan peraturan Pasar Modal No.KEP 80/PM/1996 mengenai
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
dalam pasar modal wajib menyapaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
kepada Bapepam selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak tanggal berakhirnya
tahun buku. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui dengan dikeluarkannya
keputusan No.KEP 36/PM/2003 oleh Ketua Bapepam tentang kewajiban
penyampaian laporan keuangan secara berkala yang mulai berlaku untuk laporan
keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2003. Laporan keuangan harus
disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah
tanggal laporan keuangan tahunan.
Dalam pengertiannya Audit delay adalah rentang waktu atau lamanya
penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai dengan
tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Asthon et al: 1997, Halim: 2000).
Contoh faktor yang mempengaruhi audit delay adalah ukuran perusahaan dengan
indikator total aktiva. Pengaruh ini ditujukan dengan semakin besar nilai aktiva
perusahaan maka semakin pendek audit delay dan sebaliknya. Hal ini disebabkan
karena perusahaan besar mempunyai manajemen dengan sistem monitoring secara
insentif dan ketat oleh investor, pengawas permodalan dari pemerintah. Sedangkan di
dalam penelitian Rangga Reza Aldie (2012) menunjukan bahwa faktor ukuran
perusahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap audit delay. Sementara menurut
penelitian yang dilakukan oleh Agries Nugraha Putra (2012), Ukuran Perusahaan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap audit delay pada PT. Bio Industry
Nusantara.
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
panjang maupun jangka pendek. Carlaw dan Kaplan (1991) dalam Yugo Trianto
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
solvabilitas yang diukur dari Total Debt to Total Asset Ratio (TDTA) terhadap Audit
Delay. Dibandingkan proses pengauditan ekuitas, pengauditan utang relatif
membutuhkan waktu yang lebih lama, hal ini bisa disebabkan oleh debt holder yang
banyak. Namun, pada penelitian Rangga Reza Aldi (2012) mengenai Faktor-faktor
yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008) menemukan bahwa
variabel Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dengan utang yang besar ataupun
perusahaan dengan utang yang kecil sama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap
lamanya Audit Delay. Sementara menurut penelitian yang dilakukan oleh Tania
Prameswari (2012), Solvabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay.
Berdasarkan perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menguji
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit delay, maka penulis tertarik
untuk meneliti variabel ukuran perusahaan dan solvabilitas guna menyusun skripsi
sebagai tugas akhir dengan judul: “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Solvabilitas
Terhadap Audit Delay: Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
BEI Tahun 2010-2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalah yang diidentifikasi
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ukuran perusahaan ditetapkan secara memadai di perusahaan manufaktur?
2. Apakah solvabilitas perusahaan ditetapkan secara memadai di perusahaan
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap audit delay?
4. Apakah solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas terhadap audit delay pada perusahaan
manufaktur pada tahun 2010-2013.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya:
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan penulis mengenai pengaruh ukuran perusahaan dan solvabilitas
terhadap audit delay.
2. Bagi perusahaan manufaktur, dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu untuk mengendalikan perusahaan sehingga dapat menyajikan laporan
keuangan dengan tepat waktu.
3. Bagi pihak-pihak yang mempelajari bidang keuangan, dengan adanya hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi baru dalam mengembangkan
model-model yang mempengaruhi terjadinya audit delay pada perusahaan
manufaktur di Indonesia.
4. Bagi Bapepam-LK dan BEI, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan masukan sehingga dapat digunakan untuk mendorong perusahaan
59
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat “Pengaruh Ukuran
Perusahaan dan Solvabilitas Terhadap Audit Delay: Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013”, dan apakah ukuran
perusahaan dan sovabilitas memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap
audit delay, maka penulis dalam bab ini menarik beberapa simpulan dan memberikan
saran berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.
1. Ukuran Perusahaan ditetapkan secara memadai pada perusahaan manufaktur yang
diteliti. Hal ini dapat dilihat dari komponen total aset yang dimiliki oleh
perusahaan manufaktur yang rata rata memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 10
Milyar termasuk tanah dan bangunan.
2. Solvabilitas ditetapkan secara memadai pada perusahaan manufaktur yang diteliti.
Hal ini dapat dilihat melalui perhitungan total debt to total assets ratio, bahwa 30
sampel manufaktur masih berada dalam keadaan solvabel.
3. Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini
terlihat dari hasil perhitungan thitung -0,708 dan ttabel -1,980. Karena berapapun total
aset yang dimiliki perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama sesuai
prosedur dalam Standar Profesi Akuntan Publik.
4. Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini terlihat dari
BAB V Simpulan dan Saran 60
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Keterbatasan
Keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini, yaitu:
1. Penelitian hanya menggunakan objek penelitian perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah sampel penelitian yang
termasuk kecil, hanya 30 sampel perusahaan periode tahun 2010-2013.
2. Periode penelitian yang digunakan hanya empat tahun, sehingga kurang
menggambarkan keseluruhan.
3. Audit Delay dalam penelitian ini hanya diukur dari dua variabel yaitu ukuran
perusahaan dan solvabilitas.
4. Banyak perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tidak mempublikasikan laporan keuangan auditan tahun tertentu dan
tidak menyediakan beberapa informasi yang dibutuhkan sehingga banyak sampel
61
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ahmad, Raja Adzirin Raja dan Khairul Anwar Kamarudin. Audit Delay and The
Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University
of Technology: Malaysia.
Aldie, Rangga Reza. (2012). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008). Universitas Kristen Maranatha. Bandung.
Anggit Wasis Sejati. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit
Delay pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003-2005. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke. (2009). Auditing. Edisi Keempat. Jilid Kesatu. Diterjemahkan oleh: Drs Ilham Tjakrakusuma dan Herman Wibowo. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Arif Wicaksono. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Audit
Delay di Indonesia. Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Yogyakarta.
Aryati, Titik dan Maria Theresia. (2005). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit
Delay dan Timeliness” Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3):
271-287.
Asmara, Eka Noor dan Rusmin. (1996). Auditing. Yogyakarta: UPP AMPYKPN.
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Carslaw, Cahrles A.P.N. and Steven E. Kaplan, “An Examination of Audit Delay:
Further Evidence from New Zealand,” Accounting and Business Research (22:85), 1991, pp. 21-32.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia. (2010). Standar
Akuntansi Keuangan per 1 juli 2009. Jakarta: Salemba Empat.
Djarwanto. (2004). Pokok-Pokok Analisis Laporan Keuangan. Edisi 2. Indeks, Yogyakarta.
Erlinda. (2014). Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay
Daftar Pustaka 62
Universitas Kristen Maranatha
di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 s.d. 2012). Universitas Kristen
Maranatha. Bandung.
Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, D. (2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Halim, Variandi. (2000). Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay: Studi
Empiris pada Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal
Bisnis dan Akuntansi (2:1), April, Hal. 63-75.
Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. (2005). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.
Hendriksen, E. S. & Van Breda, M. F. (1992). Teori Akuntansi. Batam: Interaksa.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). (2007). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Kartika, Andi. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
vol.3, No 2
Kuncoro, Mudjarat. (2003). Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta:
Erlangga.
Mulyadi. (2002). Auditing (Pengauditan), Buku I Edisi Ke Enam, PT. Salemba Empat.
Rachmawati, Sistya. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.Vol.
10, No. 1, Mei, hal 347-356.
Riyanto, Bambang. (1995). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE UGM.
S. Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Sartono, R. Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.
Subekti, Imam dan Novi. (2004). “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit
Delay di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VII.
Daftar Pustaka 63
Universitas Kristen Maranatha
Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: Alfabeta.
Supriyati Yuliasri Rolinda. (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit
Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Finansial di Indonesia). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi. Vol . 10 No. 3, hal
109-126.
Suryabrata, Sumadi. (2006). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grafindo.
Suwito, Edy dan Arleen Herawaty. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik
Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Solo: Simposium
Nasional Akuntansi X.
Utami, Wiwik. (2006). Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa
Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 09, hal 1-14.
Wijaya, Tony. (2011). Cepat Menguasai SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya Atma.
Yugo Trianto. 2006. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi
Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia),
Skripsi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.
Zaki Baridwan. (2004). Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Internet:
http://www.bapepam.go.id (diakses 18 Maret 2014)
http://www.idx.co.id (diakses tanggal 5 April 2014)