• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEFORMASI PLASTIS PADA MILD STEEL (BAJA LUNAK) TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DEFORMASI PLASTIS PADA MILD STEEL (BAJA LUNAK) TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DEFORMASI PLASTIS PADA MILD STEEL (BAJA LUNAK) TERHADAP PENINGKATAN SIFAT MEKANIS

TUGAS AKHIR

Laporan ini Disusun Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

Dedy Irwanto

D 200 010 012

01.6.106.03030.50.012

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini telah memasuki era perdagangan bebas, dimana dalam bidang perekonomian dan teknologi mengalami perubahan yang sangat pesat, terutama dalam bidang otomotif. Dalam dunia teknik khususnya otomotif, material yang paling dominan digunakan adalah logam. Logam banyak digunakan untuk body mobil maupun spare part kendaraan bermotor.

Mild steel (baja lunak) adalah salah satu jenis logam yang banyak digunakan

pada industri otomotif yang memiliki sifat tertentu. Sifat fisis dan mekanis pada material khususnya logam tidaklah sama. Maka dari itu penguasaan teknologi dalam suatu material sangatlah penting untuk perencanaan suatu produk.

Baja lunak memiliki komposisi campuran karbon yang rendah sehingga mempunyai kemampuan pembentukan yang tinggi. Tetapi baja lunak juga mempunyai beberapa kelemahan diantaranya kekuatan tarik dan harga kekerasan yang rendah, padahal dalam dunia industri dibutuhkan baja yang mempunyai kekuatan tarik dan harga kekerasan yang tinggi.

Dari permasalahan tersebut dibutuhkan cara bagaimana meningkatkan kekuatan tarik dan harga kekerasan dari baja lunak?.

1.2. Pembatasan Masalah

(3)

1.3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk meningkatkan sifat mekanis pada baja lunak dengan cara pengerasan regangan (strain hardening).

2. Serta mengetahui perubahan struktur mikro yang terjadi pada baja lunak sesudah mengalami regangan.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini secara langsung dapat menambah pengetahuan bagi para pembacanya dan khususnya bagi penulis sendiri, serta dapat meningkatkan pengembangan akademik. Secara tidak langsung data-data hasil penelitian ini dapat diambil manfaatnya bagi industri otomotif maupun bagi industri yang menggunakan bahan dasar logam lainnya.

1.5. Metode Penelitian

Metode penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu: Tahap 1: Study literatur

Study literatur adalah persiapan materi dari berbagai macam buku yang telah tersedia.

Tahap 2: Penyiapan benda uji

(4)

Tahap 3: Pelaksanaan

Pelaksanaan pengujian mengacu pada literatur yang sudah ada dan dilakukan di laboratorium bahan di Fakultas Teknik Jurusan Mesin (S1) Universitas Gajah Mada.

Tahap 4: Hasil Pengujian

Dari hasil pengujian akan dilakukan analisa dan pembahasan yang akan dikonsultasikan pada pembimbing agar mendapatkan saran dan kritik yang membangun.

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan ini, penulis mengacu pada prinsip dasar metodepenelitian ilmiah. Adapun sistematika yang ada dalam penulisan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang penelitian, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Meliputi tinjauan pustaka, klasifikasi baja, pengaruh unsur paduan pada baja, diagram keseimbangan fe-fe3c, sifat-sifat mekanik,

pengerasan regangan (strain hardening), annealing, pengujian komp0osisi kimia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(5)

BAB IV DATA-DATA HASIL PENGUJIAN

Meliputi data hasil peregangan, data hasil pengujian tarik, data hasil pengujian kekerasan, data hasil pengujian komposisi kimia, data hasil pengujian struktur mikro.

BAB V PEMBAHASAN

Meliputi analisa data hasil seluruh pengujian. BAB VI PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui harga kekuatan tarik maximal pada baja konstruksi IWF dan spesimen hasil pengelasan baja konstruksi IWF dengan elektroda tipe RD 260, RB 26 dan LB 52..

hasil carburizing baja lunak ( mild steel) dengan arang kayu jati untuk variasi. waktu tahan : 3 jam, 4 jam, dan

 Pengaruh quenching menggunakan Oli SAE 40 meningkatkan harga kekerasan, kekuatan tarik dan ketangguhan dari raw material dan proses tempering menurunkan nilai

Permasalahan yang akan dijadikan pokok bahasan dalam penelitian ini yaitu melakukan hamerring dengan suhu diatas rekristalisasi dengan menggunakan bahan baja bohler k460 yang

Pengaruh variasi waktu nitridasi dan variasi perlakuan panas pada paduan aluminium cor 2014 menghasilkan sifat-sifat mekanis: Temperatur 350º C, kekuatan tarik menurun, nilai

Pengujian sifat mekanis dilakukan dengan membandingkan nilai kekerasan dan kekuatan tarik pada material awal terhadap hasil pembekuan searah pada

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, diketahui bahwa kekuatan tarik tertinggi terdapat pada material hasil pengelasan kampuh tirus tunggal dengan nilai rata – rata kekuatan

Dari hasil pengujian pada aluminium paduan dengan cetakan pasir diperoleh nilai tegangan tarik maksimal pada spesimen yang tidak diperkuat kawat jaring baja (Expanded