• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN CARBON (C) PADA BAJA PADUAN RENDAH 41xx TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS - repository civitas UGM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN CARBON (C) PADA BAJA PADUAN RENDAH 41xx TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS - repository civitas UGM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Pusat Studi Ilmu Teknik

Jurusan Teknik Mesin dan Industri Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

PANITIA SEMINAR NASIONAL PERKEMBANGAN RISET DAN TEKNOLOGI DI BIDANG INDUSTRI KE-16

Pusat Studi Ilmu Teknik UGM Jl. Teknika Utara, Barek, Kampus UGM, Yogyakarta 55281 Telp. 0274-565834, 0274-902287 Fax. 0274-565834 email : psit@ugm.ac.id

Perkembangan Riset dan Teknologi

di Bidang Industri Ke-16

SEMINAR NASIONAL

KPTU Fakultas Teknik UGM

Yogyakarta, 27 Mei 2010

(2)

Editor: 1. Ir. Aswati Mindaryani, MSc. 2. Dr. Ing. Ir. Harwin Saptoadi, MSE 3. Dr. Ir. Rini Dharmastiti, MSc 4. Ir. Suprihastuti SR, MSc.

5. Prof. Dr. Ir. Rochmadi, SU

6. Dr. Ir. I Made Suardjaja, MSc, PhD 7. Dr. M. Noer Ilman, ST, MSc 8. Dr. Ir. Subagyo

9. Dr. Ir. Sarto, MSc.

10. Dr. Ir. Harry Sulistyo, SU.

Prosiding Seminar Nasional

Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16

© 2010, Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Kimia,Fakultas Teknik, Pusat Studi Ilmu Teknik, Universitas Gadjah Mada – Yogyakarta

IISBN : 978-979-95620-6-7

Alamat : Pusat Studi Ilmu Teknik UGM

Jl. Teknika Utara, Barek, Kampus UGM, Yogyakarta 55281 Telpon : (0274) 565834, 902287

Fax : (0274) 565834

(3)

Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16

ISBN: 978-979-95620-6-7 | iii

KATA PENGANTAR

Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi Di Bidang Industri yang ke 16 yang dilaksanakan tanggal 27 Mei 2010, bertempat di KPTU Fakultas Teknik UGM merupakan seminar rutin yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Ilmu Teknik (PSIT) Universitas Gadjah Mada. Seminar ini terlaksana atas kerjasama antara PSIT UGM dengan Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik UGM. Seminar nasional ini merupakan forum diskusi dan tukar informasi bagi para peneliti, praktisi di bidang industri dan diharapkan dapat menghasilkan interaksi yang sinergis antara akademisi dan praktisi sehingga dapat mempercepat peningkatan laju perkembangan industri nasional.

Dalam seminar ini telah disampaikan 90 makalah yang terbagi dalam sub topik : Bahan Teknik dan Mekanika Bahan, Perpindahan Panas dan Massa, Teknik Reaksi dan Teknik Pembakaran, Mekanika Fluida, Pengolahan Limbah Industri dan Lingkungan, Teknik Industri, serta

Maintenance Peralatan Industri.

Prosiding seminar ini diharapkan dapat memberikan informasi perkembangan yang paling mutakhir dalam bidang riset dan teknologi di bidang industri di Indonesia. Panitia telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun semua makalah dalam bentuk prosiding yang representatif, namun masukan dan kritik dari para pembaca masih sangat diharapkan.

Seminar ini dapat terlaksana dengan sukses berkat partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak. Panitia mengucapkan terima kasih kepada para pemakalah, para peserta dan para sponsor (PT Indofood, Kyoto University) serta semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan acara seminar.

Yogyakarta, Juli 2010

Panitia Seminar Nasional

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

KENDALI PROSES

1 Modifikasi di Unit Vacuum Evaporation untuk Meningkatkan Kualitas

Produk Larutan Urea Pabrik Urea Kaltim-4 Budi Setiawan dan Jaka Kirwanto

KP – 1

2 Automatic Precision Machine Vision-Aided Three-Axis Alignment System

Hendro Nurhadi, Yeong-Shin Tarng

KP – 5

3 Implementasi Teknologi Zero Reformer Pada Pabrik Besi Spons HYL-3

PT Krakatau Steel

Hendy Triatmanto dan Sulistyadi

KP – 11

4 Aplikasi Chlorine Dioxide di Sistem Air Pendingin

Nurni Astuti

KP – 17

MAINTENANCE PERALATAN INDUSTRI

5 ANALISIS SAFETY INSTRUMENTED SYSTEM SIL 1 PADA SISTEM

EVAPORATOR AMMONIA HASIL HAZOPS SIL (Studi Kasus di PT. DSM KALTIM Melamine) Basuki Rachmad

MPI – 1

6 EVALUASI UNJUK KERJA MOTOR PENGGERAK KOMPRESOR

PADA KONDISI BEBAN MAKSIMAL DENGAN METODE FBD (Studi Kasus di DSM KALTIM Melamine)

Basuki Rachmad

MPI – 7

7 Manajemen Sistem Informasi Perawatan Sebagai Pendukung Operasional di

Pertambangan Batubara(12 pt)

Raden Heru Prasetio, Heru Santoso B Rocharjo

MPI – 14

8 EVALUASI PEMILIHAN POMPA KARBAMAT TEKANAN TINGGI

dengan PENDEKATAN TINGKAT KEANDALAN dan LIFE-CYCLE

COST

(Studi kasus di pabrik Urea K3 dan Popka PT. Pupuk Kaltim) Akhmad Rosadi, Rini Dharmastiti

MPI – 19

9 Identifikasi Permasalahan Utama Sistem Manajemen Pemeliharaan dan

Usulan Perbaikan Di PT Kaltim Methanol Industri Rusdian Noor, Heru S.B. Rochardjo

MPI – 33

MEKANIKA BAHAN – BAHAN TEKNIK

10 PERANCANGAN STRUKTUR NOSEL RX 320 LAPAN AKIBAT BEBAN TERMAL DAN TEKANAN

Agus Budi Djatmiko

(5)

Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16

ISBN: 978-979-95620-6-7 | v

11 BASIC MATERIAL SELECTION DESIGN OF ALUMINUM IN

AIRCRAFT STRUCTURE

Akhmad Farid

MBT – 8

12 RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KONTUR SAMBUNGAN PIPA

Amnur Akhyan

MBT – 14

13 Analisa Metode Lapisan Brazing pada Pencegahan Korosi Daerah HAZ Heri Wibowo dan Riswan Dwi Jatmiko

MBT – 21

14 Pengaruh Laju Regangan Linier Terhadap Data Uji Tarik Bahan Baja Tahan Karat Seri 304

Handoko dan Benidiktus Tulung Prayoga

MBT – 28

15 PENGARUH PENAMBAHAN CARBON (C) PADA BAJA PADUAN RENDAH 41xx TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Lilik Dwi Setyana dan Tarmono

MBT – 34

16 Pengaruh Variasi Carbon Equivalent Untuk Kandungan 0,5% Cu Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Besi Cor Nodular

Lilik Dwi Setyana dan Tarmono

MBT – 40

17 Optimalisasi Komposit Epoksi Yang Diperkuat Serat Rami (Boehmeria

Nivea)

sebagai Prototipe Panel Tahan Peluru Level II Standar NIJ Alaya F. H. Mukhammad, Jamasri

MBT – 46

18 PENGARUH VARIASI TEMPERATUR CETAKAN DAN INOKULAN Ti-B TERHADAP KEKUTAN MEKANIK HASIL CORAN ALUMINIUM

Nugroho Santoso, Priyo Tri Iswanto, Suyitno

MBT – 52

19 PENGARUH PERLAKUAN PANAS TRANSIENT TERHADAP SIFAT

MEKANIK LAS PADA PENGELASAN FRICTION STIR WELDING

ALUMINIUM PADUAN 2024-T3

Pujono, Mochammad Noer Ilman dan Priyo Tri Iswanto

MBT – 58

20 DOSIS RADIASI GAMMA DARI PRODUK SEMEN DI INDONESIA Rasito, R.H. Oetami, Tri Cahyo L, Z. Arifin, S. Sofyan, dan P. A. Arianta

MBT – 64

21 Qualification Procedures for Silver Plating Process

Satya Krisnawan

MBT – 70

22 PENURUNAN BERAT STRUKTUR NOSEL MOTOR ROKET RX-200 DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL KERAMIK

Sauman dan Sugiarmadji HPS

MBT – 76

23 ANALISIS DIMENSI STRUKTUR CAP PELAT DATAR DAN SAMBUNGANNYA DENGAN TABUNG MOTOR ROKET RX-550 MENGGUNAKAN BAUT M12

Setiadi

MBT – 82

24 RANCANGAN STRUKTUR CAP MOTOR ROKET RXPS-01 DENGAN DINDING BERBENTUK PARABOLIK DARI BAHAN BAJA KARBON S-45C

Setiadi dan Sugiarmadji HPS

MBT – 88

25 Pengukuran Getaran untuk Pengembangan dan Pemantauan dalam Rekayasa Teknologi Peralatan poros berputar

Subagyo, R. Wibawa Purabaya dan Matza Gusto A.

MBT – 94

26 KARAKTERISTIK DINAMIK STRUKTUR ROKET RKN BERTINGKAT PADA KONDISI TERBANG-BEBAS

Sugiarmadji HPS

(6)

27 PEMILIHAN MATERIAL TABUNG MOTOR ROKET RXPS-01 Sugiarmadji HPS

MBT – 104

28 PENGARUH DEFORMASI DINGIN DAN SANDBLASTING TERHADAP

KEKERASAN BAJA TAHAN KARAT 316L Teguh Dwi Widodo dan Suyitno

MBT – 110

29 Karakterisasi Sifat Korosi dan Kekerasan dari Lapisan Implantasi Ion Chromium (Cr) dan Chromium Nitrida (CrN) pada Baja Poros AISI 4140 Viktor Malau dan Reza Putra

MBT – 114

30 PERBANDINGAN SAMBUNGAN (VEE, CORNER, DAN LAP)

PENGELASAN ALUMINIUM 2024-T3 DENGAN METODA FRICTION STIR WELDING (FSW) TERHADAP SIFAT MEKANIK

Widia Setiawan dan Nugroho Santoso

MBT – 120

31 Pengaruh Implantasi Ion Nitrogen Terhadap Kekerasan Dan Laju Korosi Baja Tahan Karat Tipe SS 304

Winda S. Slat, Viktor Malau dan Tjipto Sujitno

MBT – 126

MEKANIKA FLUIDA

32 RANCANG BANGUN BLOWER PADA ALAT UJI TEROWONGAN

ANGIN SUBSONIK LAPAN Agus Budi Djatmiko

MF – 1

33 Karakteristik Daya Turbin Pelton Sudu Setengah Silinder

Dengan Variasi Perbandingan Jet (D/d) Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Bono dan F.Gatot Sumarno

MF – 7

34 Analysis Getaran Induksi Vortex Struktur Fleksibel Fariduzzaman

MF – 13

35 Eksperimen untuk Mengatasi Induksi Vortex Pada Struktur Fariduzzaman

MF – 18

36 ANALISIS KECEPATAN SPIN ROKET RX-2020 DAN KEKUATAN STRUKTUR SIRIP FOLDEDNY

Novi Andria dan Saeri Azis

MF – 23

37 Rekayasa Desain Sistem Sambungan Nosel-Tabung Roket RX-70 Menggunakan Multi Fin

Pirnadi. H.

MF – 30

38 Simulasi Aliran Kecepatan Tinggi di Belakang Rectangular Cylinder Rudhi Kurniawan dan Tri Agung Rohmat

MF – 37

39 Kaji Eksperimental Unjuk Kerja Model Turbin Pelton Sudu Basis Konstruksi Elbow

Sahid dan Sunarwo

MF – 44

40 Analisis Pola Penetrasi Air ke dalam Celah Sempit Anulus pada Kasus Double Heating

Sinta Tri Habsari, Bambang Riyono, Indarto, Mulya Juarsa, Kiswanta, Ainur R., Edy S., Joko P.W., Ismu H.

MF – 50

41 Simulasi Numerik Aliran Disekitar Selinder Lingkaran Berputar Subagyo

MF – 57

42 Simulasi Numerik Aliran Disekitar Penampang Lintang Jembatan Subagyo

(7)

Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16

ISBN: 978-979-95620-6-7 | vii

43 Studi Eksperimental Karakteristik Lapis Batas Turbulen (Turbulent Boundary

Layer)

pada Pelat Datar Beralur Bujursangkar Tunggal yang Dimodifikasi Sutardi dan Yudhi Ari Wibowo

MF – 70

44 PENGARUH HAMBATAN ALIRAN PADA DOWNSTREAM TERHADAP

KARAKTERISTIK PEMISAHAN KEROSENE-AIR PADA T-JUNCTION

SUDUT 900 RADIUS BELOKAN 25 mm

Tineke Saroinsong, Indarto, Dewi puspitasari

MF – 76

45 PEMODELAN NUMERIK ALIRAN MELINTASI

DUA SILINDER SIRKULAR TERSUSUN TANDEM DENGAN PENGARUH SIDE WALL DENGAN JARAK GAP (G/D = 0.2)

Wawan Aries Widodo

MF – 83

46 Perancangan Fuel Dump System pada Pesawat CN235 Dilihat dari Aspek Aerodinamika

Wuryadi Kundarta dan Novarius Gayus

MF – 90

PENGOLAHAN LIMBAH

47 POTENSI LIMBAH PERTANIAN KHUSUSNYA SEKAM PADI DI

HAURGEULIS KABUPATEN INDRAMAYU SEBAGAI BAHAN BAKAR GAS HASIL GASIFIKASI UNTUK SUBSTITUSI BBM MESIN DIESEL PEMBANGKIT LISTRIK DI PABRIK PENGGILINGAN GABAH M

MuuhhaammmmaaddAAffffeennddii

PL – 1

48 Sistem Pengelolaan Limbah Cair Pabrik Pupuk Kujang 1B Maryono, Arlyza Eka Wijayanti, dan Yoyon Daryono

PL – 8

PERPINDAHAN KALOR DAN MASSA

49 Analisis Eksperimental Fluks Kalor pada Celah Sempit Anulus Berdasarkan Variasi Temperatur Air Pendingin Menggunakan Bagian Uji HeaTiNG-01 Bambang Riyono, Indarto, Sinta Tri Habsari, Mulya Juarsa, Kiswanta, Ainur R., Edy S., Joko P.W., Ismu H.

PKM – 1

50 OPTIMASI MESIN REFINER Kajian Teori Praktis Darono Wikanaji

PKM – 7

51 Biosorption of Cu2+, Zn2+ and Cr6+ from aqueous solution by Pseudomonas

putida biomass

Ambarwati M. Kosasih, Hanggara Sudrajat, Stella Magdalena, Amri Ismail, and Eddy Kurniawan

PKM – 15

52 Performa Sistem Autocascade Dengan Menggunakan Karbondioksida

Sebagai Refrigeran Campuran

Nasruddin, Ardi Yuliono dan Darwin Rio Budi Syaka

PKM – 21

53 ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI TRANSIENT PADA NOZZLE SUSTAINER RKN 200 LP 200

Novi Andria

PKM – 27

54 Kajian Numeris Karakteristik Perpindahan Panas pada Kolam Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Nuklir Bekas MTR

Nur Syamsi Syam, Andang Widiharto, Tri Agung Rohmat

PKM – 34

55 PENENTUAN EFISIENSI PENYERAPAN KOLOM SEMBUR UNTUK PENYISIHAN TOLUEN SEBAGAI MODEL TAR DARI ALIRAN GAS Suharto dan Herri Susanto

(8)

56 PENGUKURAN KAPASITAS ABSORPSI DAN KECEPATAN PINDAH MASSA SISTEM UDARA, UAP TOLUEN DAN MINYAK

Suhartono, Takao Kokugan dan Herri Susanto

PKM – 46

57 Pemilihan Konstruksi Dinding Untuk Memperkecil Energi Panas Masuk Ke Dalam Gedung

Toto Supriyono, Herry Mulajaya

PKM – 51

58 Pemilihan Sumber Panas Sistem Pemanas Air untuk penghematan Biaya dan Energi

Toto Supriyono, Mardefi Andri

PKM – 56

TEKNIK INDUSTRI

59 Evaluasi Penerapan Sistem Pendaftaran Studi On-Line Menggunakan Model Penerimaan Teknologi

(Studi Kasus di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan) Ali Sadiyoko, Yogi Y Wibisono, Marlius Rustandi

TI – 1

60 Aplikasi Berbagai Algoritma Pelatihan Backpropagation Neural Network

untuk Peramalan Data Runtun Waktu Non-Linier Hermawan Soesilo dan Andi Sudiarso

TI – 7

61 Perancangan Algoritma Pembuatan Routing Process

Ignatius A. Sandy, Marihot Nainggolan dan Kinley Aritonang

TI – 13

62 IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN DENGAN KONSEP FAULT

TREE ANALYSIS (FTA) DALAM SIX SIGMA

Wahyu Oktri Widyarto

TI – 19

63 Validasi HEdPERF dan Penerapannya Pada Pengukuran Mutu Layanan Di Teknik Industri Unpar

Yogi Yusuf W. dan Marihot Nainggolan

TI – 25

TEKNIK REAKSI DAN TEKNIK PEMBAKARAN

64 Studi Awal Pembuatan Plastik Semi-Biodegradable dari Ester Pati Singkong dan LDPE

Albert Setiadi, Erland Erlangga Chitra, Asaf Kleopas Sugih, Buana Girisuta

TRTP – 1

65 Sintesis Plastik Biodegradable dari Pati Jagung Asetat dan LDPE

Anindita Pamaputri, Tamrin, Buana Girisuta, Asaf Kleopas Sugih

TRTP – 8

66 Variasi Rasio Gasifying Agent-Biomassa Terhadap Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Tongkol Jagung Pada Reaktor Downdraft

Bambang Sudarmanta, Kadarisman

TRTP – 14

67 Karakteristik Mesin Bersilinder Tunggal Dengan Sistem Injeksi Etanol Bambang Sulistyo, Jayan Sentanuhady, Adhi Susanto

TRTP – 21

68 Karakteristik Kinetika Slow Pyrolysis Sampah Kota Tersortir : Pengaruh Komposisi Campuran

Budi Dharma, Dwi Aries Himawanto, Harwin Saptoadi

TRTP – 27

69 KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BAMBU DAN BRIKET DAUN PISANG

Dwi Aries Himawanto, Indarto, Harwin Saptoadi, Tri Agung Rohmat

TRTP – 34

70 PENGARUH HOLDING TIME PROSES PIROLISIS PADA

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET ARANG BAMBU Eddi Dosoputranto, Dwi Aries Himawanto, Tri Agung Rohmat

(9)

Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Riset dan Teknologi di Bidang Industri ke 16

ISBN: 978-979-95620-6-7 | ix

71 Kinetika Reaksi Absorpsi CO2 Menggunakan Kalium Karbonat (K2CO3)

dengan Promotor Asam Borat (H3B03)

Erwan Adi Saputro, Dwita Rakhma Febriana, Ratih Bina Wardani, Lily Pudjiastuti, Ali Altway , Kusno Budhikarjono, Susianto

TRTP – 46

72 TEKNIK PEMBUATAN BRIKET CAMPURAN ECENG GONDOK DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF BAGI

MASYARAKAT PEDESAAN

A. Rasyidi Fachry, Tuti Indah Sari, Arco Yudha Dipura, Jasril Najamudin

TRTP – 52

73 Preparation and Characterization of Activated Carbon from Jackfruit Peel and Durian Peel Waste

Amri Ismail, Hanggara Sudrajat, Eddy Kurniawan

TRTP – 59

74 EFEK SUDUT INDUKSI LPG PADA INTAKE MANIFOLD TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR GANDA

(GASOLINE-LPG)

Jayan Sentanuhady dan Arditya Fajar Hudayana

TRTP – 65

75 PENGARUH PENAMBAHAN UAP BAHAN BAKAR BENSIN

TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SATU SILINDER EMPAT LANGKAH

Jayan Sentanuhady dan Irawan Sugiyono

TRTP – 71

76 EFEK SUDUT SERANG INJEKSI BAHAN BAKAR KE DALAM

MANIFOLD TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA DALAM

SILINDER

Jayan Sentanuhady dan Mukhamad Nashir

TRTP – 77

77 EFEK CALCIUM PADA AKTIFITAS ENSIM PADA HIDROLISA ENSIMATIS KULIT SINGKONG UNTUK BAHAN BAKU

BIOETHANOL

Lieke Riadi, Indra Lesmana, Surya Budi Widagdo dan Akbarningrum Fatmawati

TRTP – 82

78 Pemodelan Absorpsi Karbon Dioksida (CO2) Non-Isothermal dalam Larutan

Potassium Karbonat (K2CO3) dengan Promotor Diethanolamine (DEA) pada

Packed Column

Lily Pudjiastuti, Sanita Sari, Lela Kumalasari, Ali Altway dan Susianto

TRTP – 88

79 EVALUASI EFEK PANAS TERHADAP KEKUATAN MATERIAL BEJANA BOILER UNTUK INDUSTRI KECIL

Mamat

TRTP – 94

80 EVALUASI PENGARUH OPERASIONAL BURNER DI DALAM RUANG ABU TERHADAP PERFORMANSI INSINERATOR

Mamat

TRTP – 99

81 PEMBUATAN KATALIS NiMo BERPENYANGGA GAMMA ALUMINA

UNTUK PROSES HYDROTREATING

Maria Ulfah, Subagjo, IGBN Makertihartha, Melia Laniwati

TRTP – 105

82 PERENGKAHAN TOLUEN SEBAGAI SENYAWA MODEL TAR

MENGGUNAKAN KATALIS STEAM REFORMING DAN BATU KAPUR

Mukyi, Subagjo, dan Herri Susanto

TRTP – 111

83 Modifikasi Susunan Bed Katalis Desulfurizer untuk Meningkatkan Efisiensi dan Fleksibilitas Operasional di Amoniak Kaltim-4

Mustanginah dan Nugroho Heruanto

TRTP – 117

84 Esterifikasi Gliserol dan Asam asetat Dengan Katalisator Indion 225 Na

Nuryoto, Hary Sulistyo, Suprihastuti Sri Rahayu, Sutijan

(10)

85 STUDI EXPERIMEN APLIKASI SISTEM BROWN GAS PADA MESIN MOTOR BAKAR

Rasiawan, Harus Laksana G., Bambang Sampurno, I Nyoman Sutantra

TRTP – 127

86 ANALISIS IMPULS SPESIFIK PROPELAN HTPB ROKET RX LAPAN Sauman

TRTP – 132

87 ANALISIS SAMPEL UJI STATIK ROKET K – ROUND – LAPAN Sauman

TRTP – 137

88 Pengaruh Variasi Heating Rate Proses Pirolisis Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Char MSW Terseleksi Kasus Daun Pisang

Sigit Mujiarto, Dwi Aries Himawanto, Tri Agung Rohmat

TRTP – 143

89 PELEPASAN KALSIUM KE DALAM MINYAK NABATI Supriyono, Kurnia Wijayanti

TRTP – 148

90 PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AKHIR PIROLISIS TERHADAP BRIKET ARANG BERBAHAN BAKU BAMBU MELALUI ANALISA

THERMOGRAVIMETRY

Yudi Setiawan, Dwi Aries Himawanto, Harwin Saptoadi

(11)

PENGARUH PENAMBAHAN CARBON (C) PADA BAJA PADUAN RENDAH 41xx TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Lilik Dwi Setyana, ST.,MT dan Ir. Tarmono, MT

Program Diploma Teknik Mesin, Sekolah Vokasi, UGM Jl. Grafika No 2A, Yogyakarta

E-mail: lilik_ugm@yahoo.co.id

ABSTRACT

Steels are very important materials used in foundry engineering. Their physical and mechanical properties must be improved for better product quality. The aim of this research is investigate the influences of C on the physical and mechanical properties of low alloy steel 41xx.

The materials used in this research were low alloy steel produced by PT Baja Kurnia at Ceper, Klaten, with variations of C content, namely 0,29; 0,31; 0,36; 0,40 & 0,42 wt %. Tests were done to observe the microstructure and mechanical properties of the specimens including Vickers hardness and tensile strength.

Results show that for 0,29 wt % to 0,4 wt % C, Vickers hardness and tensile strength increase (as cast specimens: 230 to 333 VHN and 67 to 84 kg/mm2, after normalizing-tempering : 295 to 351 VHN and 80 to 98 kg/mm2). Optimum result occur at 0,4 wt % for hardness and tensile strength due to increment amount of pearlite as observed in microstructure.

Keywords : Low alloy steel, graphite, tensile strength

PENDAHULUAN

Pengembangan material untuk aplikasi dibidang teknik secara berkelanjutan terus dikembangkan untuk menemukan sifat-sifat yang lebih unggul. Baja merupakan material yang terus dikembangkan karena sifat fisis dan mekanisnya yang dapat diperbaiki dengan penambahan unsur paduan ataupun dengan perlakuan panas sehingga banyak digunakan dalam berbagai aplikasi dibidang teknik.

Penelitian ini menggunakan bahan baja paduan rendah 41xx yang merupakan baja dengan kekuatan tarik tinggi (high tensile) namun karena hasil produk cor (as-cast) kekuatan tariknya masih rendah maka dilakukan variasi penambahan carbon (C) dari 0,2 hingga 0,4 % sehingga diharapkan akan ditemukan paduan yang optimal dengan kekuatan tarik tinggi (80 kg/mm2).

Baja paduan rendah 41xx, sebagai contoh seri 4130 biasa digunakan untuk kekuatan tarik tinggi (high tensile) dalam lingkungan temperatur rendah hingga tinggi. Paduan utamanya adalah carbon, mangan, chromium, molybdenum, nikel dan beberapa jenis tertentu dengan sedikit kandungan vanadium dan copper. Baja paduan rendah dengan chromium dan molybdenum sesuai untuk penggunaan pada lingkungan temperatur tinggi dan mempunyai ketahanan creep yang tinggi. Sedangkan pada kondisi temperatur rendah (-50º C) paduan carbon dan mangan yang paling sesuai. (Mild & Low Alloy Steel Wire, 2000).

Baja perkakas yang diperkuat dengan Cr mempunyai mampu keras yang baik, ketahanan pada temperatur tinggi kurang baik dibandingkan dengan baja yang diperkeras dengan W. Penambahan Vanadium (V) hingga 1%, dapat memperbaiki ketahanan panas dan ketahanan terhadap kerugian karena fusi logam cair. Baja perkakas yang diperkuat dengan Mo sangat mudah dikeraskan dengan pendinginan udara. Sifat-sifatnya lebih kuat daripada tipe W dalam keadaan panas dan mempunyai keuletan yang lebih baik, tetapi mudah mengalami dekarburasi (Surdia T dan Saito S, 1992).

Baja perkakas dapat mengalami pengerasan kedua pada waktu penemperan, presipitasi setelah proses pemesinan dapat meningkatkan kekerasan yang signifikan. Pada umumnya baja ditemper sampai pada kekerasan yang lebih rendah daripada kekerasan maksimum dan presipitasi berlanjut pada permukaan sehingga menjadi lebih keras.

(12)

satu unsur pemadu dalam baja paduan. Paduan ini bisa di lakukan proses heat reatment yang akan berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik. (Material Property Data, 2000)

Ahmad. E dkk (2007) melakukan penelitian baja paduan rendah dengan kandungan 0,32 wt% C, 0,9 wt% Cr, 0,88 wt% Mn, 0,99 wt% Si, 0,9 wt% Ni yang dilakukan proses anneal pada temperatur berbeda dari 775o C hingga 870o C, dan diquench di media oli, sehingga membentuk struktur berfasa ganda. Kekuatan tarik meningkat seiring meningkatnya suhu anneal, dan prosentase martensit meningkat seiring pengurangan keuletan.

Microvoid terlihat di dekat permukaan patahan.

Maehara. Y dkk (2006) melakukan penelitian pengaruh carbon (C) pada keuletan panas baja paduan rendah yang ditinjau dari retak permukaan continuous cast. Besar butir austenit as-cast sangat tergantung kandungan carbon, maksimum besar butir berada pada kandungan 0,10 hingga 0,15% C. Keuletan tidak dipengaruhi kandungan carbon yang terlihat pada pengujian tarik panas terhadap spesimen reheated.

METODOLOGI PENELITIAN

a. Preparasi spesimen

1. Mencairkan baja paduan rendah 4130 dalam dapur induksi 2. Memasukkan logam cair ke dalam kowi

3. Menambahkan carbon dengan berbagai variasi, dari 0,2 hingga 0,4 wt%, kemudian mengaduk hingga diperoleh campuran yang homogen

4. Menuangkan cairan ke dalam cetakan untuk dibuat spesimen tarik, kekerasan dan analisa struktur mikro.

b. Pengujian spesimen

1. Pengujian tarik menggunakan universal testing machine dengan spesimen mengikuti standar ASTM sehingga diketahui penambahan karbon paling optimal ditinjau dari kekuatan tariknya.

2. Pengujian kekerasan menggunakan hardness tester dengan metode vickers 3. Pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji komposisi paduan

Dari hasil pengujian komposisi (Tabel 1), terlihat bahwa unsur carbon (C) bervariasi yaitu 0,29; 0,31; 0,36; 0,40 & 0,42% berat, sedangkan komposisi target adalah 0,2; 0,25; 3; 3,5 & 4 % berat. Perbedaan komposisi antara target dan kenyataan disebabkan material bahan baku adalah material sisa (scrub) dan bekas berbagai spare part yang sulit diidentifikasi komposisinya.

Paduan yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan selain C adalah Cr dan Mn, namun dari kelima komposisi paduan tidak menunjukkan perbedaan yang significan sehingga bisa dikatakan bahwa perbedaan kekuatan hanya akan dipengaruhi oleh kandungan carbon (C).

Tabel 1. Hasil uji komposisi

No Unsur Paduan 1 Paduan 2 Paduan 3 Paduan 4 Paduan 5

(13)

Pengujian Kekerasan

Perbedaan kandungan carbon berpengaruh terhadap harga kekerasan spesimen seperti ditunjukkan pada Gambar 1. Kandungan karbon pada spesimen sebesar 0,29; 0,30; 0,36; 0,40 dan 0,42% berat mempunyai kekerasan masing-masing 230; 297; 271; 333 dan 297 VHN untuk spesimen as cast, sedangkan setelah dilakukan proses normalizing menjadi 295; 297; 290; 351

dan 299 VHN.

Gambar 1. Grafik pengaruh penambahan carbon terhadap kekerasan

Kekerasan baja paduan 4130 relatif naik seiring dengan kenaikan kandungan karbon karena memang salah satu peran carbon adalah menaikkan harga kekerasan seperti terlihat pada Gambar 1. Penambahan carbon terlihat optimal hingga 0,40 % berat, dengan harga kekerasan hingga 333 VHN, sedangkan penambahan carbon lebih dari itu harga kekerasan relatif sama bahkan turun karena batas kelarutan carbon pada austenit terbatas. Baja perkakas yang diperkuat dengan Cr mempunyai mampu keras yang baik, ketahanan pada temperatur tinggi kurang baik dibandingkan dengan baja yang diperkeras dengan W.

Proses normalising kemudian dilakukan proses penemperan menjadikan material semakin keras, karena dapat mengalami pengerasan kedua pada waktu penemperan, presipitasi setelah proses pemesinan dapat meningkatkan kekerasan yang signifikan. Pada umumnya baja ditemper sampai pada kekerasan yang lebih rendah daripada kekerasan maksimum dan presipitasi berlanjut pada permukaan sehingga menjadi lebih keras.

Pengujian Tarik

Perbedaan penambahan carbon berpengaruh terhadap kekuatan tarik spesimen seperti ditunjukkan pada Gambar 5. Kandungan carbon pada spesimen sebesar 0,29; 0,30; 0,36; 0,40 dan 0,42% berat mempunyai kekuatan tarik masing-masing 67; 72; 74; 84 dan 81 kg/mm2 untuk spesimen as cast, sedangkan setelah dilakukan proses normalizing menjadi 80; 83; 85; 98 dan 91 kg/mm2.

Penambahan kandungan carbon (C) hingga o,4 % berat relatif menaikkan kekuatan tarik, sedangkan penambahan karbon lebih dari itu sudah tidak optimal.

(14)

Gambar 2. Grafik pengaruh penambahan carbon terhadap kekuatan tarik

Gambar 3. Foto makro patahan as cast

Gambar 4. Foto makro patahan setelah normalising

(15)

Pengamatan Struktur Mikro

Penambahan carbon berpengaruh terhadap struktur mikro yang mengakibatkan perbedaan sifat mekanik (kekerasan dan kekuatan tarik) seperti ditunjukkan pada Gambar 5 dan Gambar 6. Penambahan karbon 0,29 dan 0,30 berat, terlihat struktur yang ada adalah ferit dan perlit, sehingga bersifat relatif lunak dan ulet. Penambahan carbon 0,36; 0,40 dan 0,42% berat terlihat struktur perlit mendominasi sehingga mempunyai kekerasan dan kekuatan tarik relatif lebih tinggi.

Gambar 5. Foto struktur mikro as cast

Proses normalising yang dilanjutkan temper menjadikan struktur berbentuk sperodized, yang didominasi oleh ferit dan perlit dengan besar butir halus. Perubahan besar butir yang berbentuk sperodized

(Gambar 6) meningkatkan ketangguhan material. .

ferit perlit

perlit

50 µm

perlit

(16)

Gambar 6. Foto struktur mikro setelah normalising

KESIMPULAN

Setelah dilakukan pengujian dan analisa, dapat diambil kesimpulan :

1. Sifat fisik dan mekanik baja paduan rendah 41xx dipengaruhi oleh kandungan karbon

2. Kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi (optimal) terjadi pada spesimen dengan penambahan 0,40% karbon dengan harga masing-masing 333 VHN dan 84 kg/mm2 .

3. Perlakuan normalising yang dilanjutkan proses temper meningkatkan kekerasan dan kekuatan tarik baja paduan rendah 41xx.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. E, Manzoor .T, Liaqat. K.A and Akhter. J.I., 2007., Effect of Microvoid Formation on the Tensile Properties of Dual-Phase Steel., Springer, New York.

Maehara. Y, Yasumoto. K, Sugitani. Y and Gunji. K., 2006., Effect of Carbon on Hot Ductility of As-cast Low Alloy Steel., Transaction of the iron and Steel Institute of Japan.

Metal Suplier Online: Material Property Data., 2000., www. Supplieronline.com Mild & Low Alloy Steel Wire., 2000., www. Elmechindia.com

Raghavan. V., 1979., Materials Science and Engineering-a first course, 2nd Ed., Prentice-Hall of India Private Limited., New Delhi

Gambar

Tabel 1. Hasil uji komposisi
Gambar 1.   Kandungan karbon pada spesimen sebesar 0,29; 0,30; 0,36; 0,40 dan 0,42% berat mempunyai Perbedaan kandungan carbon berpengaruh terhadap harga kekerasan spesimen seperti ditunjukkan pada kekerasan  masing-masing  230;  297;  271;  333 dan  297
Gambar 2. Grafik pengaruh penambahan carbon terhadap kekuatan tarik
Gambar 5. Foto struktur mikro as cast
+2

Referensi

Dokumen terkait

Arif Nugroho ( 2002 ) dengan penelitian “Pengaruh carburizing arang kayu jati dan arang cangkang kelapa dengan austempering pada mild steel (baja lunak) produk

Kata kunci : Baja karbon rendah, Pack Carburizing , Arang tempurung

permukaan pada baja karbon rendah, yang bertujuan untuk.. menambah kandungan karbon agar bisa ditingkatkan

Penambahan unsur paduan terhadap alumunium dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan fisis dan mekanis logam tersebut, seperti paduan antara alumunium dan magnesium

Mengetahui harga kekuatan tarik maximal pada baja konstruksi IWF dan spesimen hasil pengelasan baja konstruksi IWF dengan elektroda tipe RD 260, RB 26 dan LB 52..

Hasil pengujian tarik yang telah dilakukan pada benda uji paduan Al-Si- 4,5%Cu-4%Zn baik yang mengalami perlakuan panas aging maupun tanpa perlakuan panas aging menunjukkan

Arif Nugroho ( 2002 ) dengan penelitian “Pengaruh carburizing arang kayu jati dan arang cangkang kelapa dengan austempering pada mild steel (baja lunak) produk

Pengamatan struktur mikro bertujuan untuk membandingkan struktur mikro dari pelat baja yang diteliti dengan kondisi yang berbeda-beda, namun dalam hal ini yang digunakan yaitu