• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan b - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan b.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Songan b - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Bongan b."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : DESA SONGAN B KECAMATAN : KINTAMANI KABUPATEN/KOTA : BANGLI

NAMA MAHASISWA : A.A.A PUTRI SYINTIA WULANDARI FAK/P : EKONOMI DAN BISNIS/AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan

Pendampingan Keluarga di Desa Songan B Kintamani, Bangli ini tepat waktu.

Laporan ini merupakan salah satu program dari program KKN-PPM (Kuliah Kerja

Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII yang

dilaksanakan oleh Universitas Udayana.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis memperoleh banyak petunjuk,

arahan, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan

ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

- Ibu Dr. Ir. Yenni Ciawi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), atas

bimbingannya dalam menyelesaikan program

- Bapak Jro Lanang, SE selaku Kepala Desa Songan B atas bimbingannya

selama program KKN-PPM berlangsung

- Bapak I Nyoman Ledang beserta keluarga atas kesempatan yang diberikan

untuk mendampinginya

Serta semua pihak yang terkait dan rekan-rekan mahasiswa KKN-PPM Universitas

Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Desa yang telah memberikan bantuan moral

dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun dalam rangka

penyempurnaan lebih lanjut. Semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan

bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat.

Songan B, 27 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... 36

KATA PENGANTAR ... 37

DAFTAR ISI ... 38

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 39

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 40

1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 40

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 41

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 39

2.1.1 Permasalahan Ekonomi ... 40

2.1.2 Permasalahan Kesehatan ... 41

2.2 Masalah Prioritas ... 40

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 39

3.1.1 Penyelesaian Permasalahan Ekonomi ... 40

3.1.2 Penyelesaian Permasalahan Kesehatan ... 41

3.2 Jadwal Kegiatan ... 40

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Waktu ... 46

4.2 Lokasi ... 47

4.3 Pelaksanaan ... 48

4.4 Hasil ... 49

4.5 Kendala ... 49

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 50

5.2 Rekomendasi ... 50

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Perguruan tinggi merupakan tempat pendidikan yang bertujuan untuk

membekali dan mengembangkan mahasiswa di berbagai bidang. Selain dibekali

dengan keterampilan, mahasiswa juga diarahkan untuk meningkatkan kepekaan

dan kecintaan dalam kehidupan bermasyarakat. KKN-PPM dirancang oleh

Universitas Udayana sebagai salah satu upaya perwujudan Tri Murjana Perguruan

Tinggi dan sarana untuk meningkatkan kepekaan sosial mahasiswanya sehingga

mampu berkontribusi positif terhadap pembangunan daerahnya. Daerah yang

digunakan sebagai destinasi KKN-PPM adalah daerah yang masih memerlukan

perhatian dan bantuan terkait pembangunan yang berlangsung di dalamnya,

kegiatan KKN-PPM ini tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali.

Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN-PPM UNUD) adalah

pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera. Tujuan dari

diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga

prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan

menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Dalam proses pendampingan keluarga ini, mahasiswa KKN-PPM berperan sebagai

anak asuh. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk

dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga

dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi

atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Bantuan disini tidak hanya

sebatas materi namun lebih ke hal motivasi sehingga dapat membantu

meningkatkan taraf hidup keluarga dampingan.

Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di

setiap banjar yang ada di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten

Bangli. Desa Songan B memiliki 18 banjar dinas kemudian dibagi kepada 17

(7)

1.1Profil Keluarga

Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud Periode XIII Tahun

2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi satu keluarga yang

bertempat tinggal di Banjar Kayu Padi, yaitu keluarga Bapak Nyoman Ledang.

Keluarga Bapak Nyoman Ledang adalah keluarga yang tergolong kurang

mampu dengan beliau sebagai kepala keluarga. Keluarga Bapak Nyoman

Ledang beranggotakan 6 orang yaitu istri beliau yang bernama Ni Wayan Parni

beserta keempat anaknya yang bernama I Wayan Resia, Ni Seri Asih, Ni Ketut

Wati, dan I Ketut Eka Jaya Putra.

Keluarga Bapak Nyoman Ledang tinggal di Banjar Kayu Padi, dengan

bangunan gubug sederhana seluas 4 x 6. Di rumah Bapak Nyoman Ledang

terdiri atas 1 ruangan saja yang langsung dijadikan kamar tidur untuk bapak

Nyoman Ledang sekeluarga, 1 dapur terletak dibagian depan bangunan gubug,

serta tidak terdapat kamar mandi. Lantai rumah tersebut memakai semen tanpa

keramik. Kondisi dapur bapak Nyoman Ledang merupakan bangunan semi

permanen yang lantainya masih berupa semen tanpa keramik serta berdinding

bambu yang dianyam sederhana.

Mata pencaharian utama dari keluarga Pak Nyoman Ledang adalah petani.

Terdapat ladang yang biasa digunakan untuk bertani, tetapi ladang yang

digunakan bukan merupakan ladang milik sendiri. Ibu Wayan Parni istri Pak

Ledang juga menjadi buruh tani pada ladang milik orang. Anak pertama Resia

(19tahun) sudah bekerja sebagai tour guide bagi para tamu domestik maupun

internasional di Toya Bungkah. Anak kedua mereka Sri Asih bekerja sebagai

pembantu rumah tangga di Kota Denpasar.Dengan mata pencaharian bertani,

tour guide, dan pembantu rumah tangga pendapatan yang didapatkan oleh

keluarga Pak Nyoman ledang masih terbilang kurang untuk mencukupi seluruh

kebutuhan sehari-hari.Adapun identitas keluarga Pak Nyoman Ledang adalah

sebagai berikut :

1 Identitas Keluarga Dampingan

(8)

1 I Nyoman

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga

a. Sumber Penghasilan

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pendapatan keluarga Bapak

Nyoman Ledang sebagian besar berasal dari penghasilan Bapak Nyoman Ledang

dan istri yang berprofesi sebagai buruh harian di ladang milik orang lain. Upah

Bapak Nyoman Ledang Rp. 100.000,00 per hari sedangkan istrinya mendapatkan

upah Rp. 90.000 per hari. Namun, Pak Ledang dan istri tidak bekerja setiap hari

melainkan beberapa hari sekali saja. Putra sulung beliau yang tamatan SMK

(jurusan Akomodasi Perhotelan) saat ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap,

melainkan bekerja sebagai guide jika ada tamu atau wisatawan yang akan mendaki

Gunung Batur. Penghasilan yang didapatkan putra pertama Pak Ledang sebagai

guide mendaki Gunung Batur adalah sebesar Rp. 75.000 per sekali mendaki. Putri

kedua Pak Ledang yang tidak menamatkan pendidikan sekolah dasarnya sekarang

bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Denpasar, dengan penghasilan Rp.

1.000.000 yang harus dipotong dengan biaya kost dan biaya hidup sehari-harinya

(9)

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan dari keluarga Bapak Nyoman Ledang sebagian besar pada

pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer seperti kebutuhan konsumsi,

pendidikan, kesehatan, kerohanian dan sosial.

a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk kebutuhan sehari – hari, keluarga Bapak Nyoman Ledang

memerlukan sekitar Rp 45.000,00 per hari untuk kebutuhan lauk. Sedangkan untuk

beras keluarga Pak Ledang biasanya membeli 5 hari sekali, dan kebutuhan air

minum keluarga Pak Ledang membeli air galon setiap 4 hari sekali. Jadi, setiap

harinya kurang lebih keluarga Pak Ledang memerlukan Rp. 71.000 (lauk + beras 1

kg + air minum).

b. Pendidikan

Untuk bidang pendidikan, keluarga Bapak Nyoman Ledang mengeluarkan

biaya untuk anak ketiga dan keempat yang masih bersekolah di sekolah dasar. Biaya

pendidikan anak ketiga dan keempat Pak Ledang hanya untuk biaya peralatan

sekolah dan buku pelajaran, karena uang SPP masih tertanggung oleh dana BOS.

Sedangkan putra pertama tidak melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan

tinggi, dan anak kedua Pak Ledang tidak melanjutkan lagi pendidikan karena

memang sudah berhenti di sekolah dasar pada pertengahan jalan.

c. Kesehatan

Untuk bidang kesehatan, Bapak Nyoman Ledang beserta keluarga sudah

memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah. Sejauh ini pengeluaran untuk

kesehatan belum terlalu banyak di keluarga Pak Ledang karena memang keluarga

ini tidak memiliki masalah kesehatan yang signifikan.

d. Kerohanian

Dalam bidang kerohanian, keluarga bapak Nyoman Ledang yang memeluk

(10)

hari raya keagamaan tertentu untuk membuat upakara persembahyangan. Rata –

rata pengeluaran harian untuk kerohanian adalah Rp. 10.000 untuk membeli

canang. Biaya ini belum termasuk biaya jika ada hari raya keagamaan tertentu yang

bisa menghabiskan biaya hingga ratusan ribu rupiah.

e. Sosial

Untuk bidang sosial, keluarga Pak Ledang diwajibkan untuk mebanjar dan

mengikuti segala aturan di banjar tersebut. Terdapat beberapa pengeluaran sosial

yang merupakan iuran sewaktu-waktu yang harus dibayar per KK di banjar Kayu

(11)

BAB II

1 IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2 Perlu dilakukan proses wawancara dengan keluarga terkait untuk

mendapatkan identifikasi dan prioritas masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak

Nyoman Ledang. Pertemuan dan wawancara dilakukan beberapa kali dengan

melakukan kunjungan langsung menuju kediaman keluarga.

2.1 Permasalahan Keluarga

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Pak Ledang adalah

permasalahan pada bidang ekonomi dan bidang kesehatan.

2.1.1 Bidang Ekonomi

Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga Pak Ledang adalah pada

bidang ekonomi, tidak menentunya penghasilan yang didapatkan dari hasil menjadi

buruh tani di ladang orang lain terkadang tidak mampu mencukupi kebutuhan

sehari-hari keseluruhan keluarga. Banyaknya kebutuhan konsumsi yang dibutuhkan

setiap hari, dengan jumlah anggota keluarga 6 orang membuat penghasilan yang

dihasilkan setiap hari menjadi sangat terbatas, bahkan seringkali kekurangan. Dari

kurangnya pendapatan yang dihasilkan juga berdampak pada pendidikan anak-anak

Pak Ledang. 2 orang putra putri Pak Ledang tidak dapat melanjutkan sekolahnya

karena terbentur biaya yang tidak mampu di biayai oleh Pak Ledang.

2.1.2 Bidang Kesehatan

Masalah kesehatan yang ada pada keluarga Bapak Nyoman Ledang adalah

masalah kesehatan lingkungan. Dimana keluarga ini tidak memiliki akses kamar

mandi untuk keperluan MCK. Dengan tidak ada toilet untuk keperluan MCK

keluarga ini akan rentan terserang penyakit diare dan kecacingan karena kondisi

lingkungan yang kurang baik dan melakukan kegiatan MCK di tempat yang kotor.

Serta diakui untuk keperluan buang air keluarga ini biasanya melakukannya di

(12)

2.2 Masalah Prioritas

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dilakukan dan terjadi di

keluarga Bapak Nyoman Ledang, dapat ditentukan prioritas masalah yaitu masalah

pada bidang ekonomi yang secara tidak langsung berdampak pada bidang

kesehatan. Bidang ekonomi menjadi prioritas masalah utama karena dengan

penanganan ekonomi yang benar dan mencukupi, maka masalah pada bidang

(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1Program

Usulan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan

tersebut bertujuan mensejahterakan keluarga itu sendiri. Solusi yang diusulkan

tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan dari keluarga, dan tentunya

harus memungkinkan untuk dilaksanakan. Diharapkan usulan solusi ini dapat

meningkatkan kesejahtearan keluarga dampingan. Adapun alternatif pemecahan

masalah terhadap masalah-masalah yang di hadapi oleh keluarga Bapak Nyoman

Ledang adalah :

3.1.1 Program Usaha Peningkatan Keuangan Keluarga Dampingan

Permasalahan dalam keluarga Pak Ledang adalah penghasilan keluarga yang

terbatas dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Sebagai

pendamping, saran yang dapat diberikan adalah dengan membuat pembukuan

keuangan sederhana, yang berisi catatan pengeluaran sehari-hari. Diharapkan

catatan pengeluaran ini menjadi acuan untuk melakukan penghematan, sehingga

dana yang ada dapat dipakai untuk keperluan lain, misalnya menabung untuk biaya

sekolah atau keperluan membuat kamar mandi. Usulan peningkatan keuangan

keluarga juga dengan memberikan saran agar anak pertama Pak Ledang yang

lulusan SMK segera membuat lamaran ke beberapa hotel yang ada di Denpasar atau

Badung, agar pemasukan keluarga bisa menjadi lebih banyak. Beberapa daftar hotel

yang sedang membuka lowongan kerja akan disediakan oleh mahasiswa agar anak

KK dampingan mudah dalam menentukan hotel sasaran dan memiliki bayangan

tentang hotel tersebut.

3.1.2 Program Usaha Peningkatan Kesehatan Keluarga Dampingan

Kesehatan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Saran di

bidang kesehatan yang dapat disampaikan kepada Pak Ledang di antaranya terkait

kesehatan lingkungan tempat tinggal. Hal ini bisa diatasi dengan menerapkan

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diantara menjaga kebersihan lingkungan

(14)

toilet menyebabkan keluarga ini rentan terkena penyakit. Terlepas dari keterbatasan

keluarga untuk menyediakan tempat khusus MCK, keluarga Pak Ledang tetap perlu

diberitahu risiko kesehatan yang mungkin menyerang dirinya dan keluarga.

3.2Agenda Kegiatan 3.2.1 Jadwal Kegiatan

Bertemu dan berdiskusi dengan Kepala

Desa Songan B untuk mendapatkan daftar

KK miskin di Desa Songan B.

1 x 2

Mengunjungi dan berkenalan dengan KK

dampingan dan penjelasan tujuan

program.

Wawancara dan pengambilan data profil

KK Dampingan di Banjar Kayu Padi.

1 x 2

Diskusi dengan KK Dampingan terkait

permasalahan yang dimiliki.

Berkunjung dan memberikan beberapa

saran tentang masalah ekonomi yang

dihadapi.

Diskusi dengan KK Dampingan terkait

masalah kesehatan lingkungan, tentang

tidak adanya akses kamar mandi.

1 x 6

Melihat kandang sapi yang harus dirawat

oleh KK Dampingan.

Membantu KK Dampingan untuk

mengajar matematika anak KK yang

Membantu istri KK Dampingan

mempersiapkan canang untuk banten

sehari-hari.

1 x 2

(15)

10. Rabu, 10

Dampingan tentang lamaran kerja ke hotel

di Denpasar

Memberikan informasi mengenai

makanan sehat kepada anak KK

Diskusi dan menanyakan kembali tentang

saran untuk peningkatan perekonomian

keluarga KK Dampingan.

Membantu anak KK Dampingan membuat

CV dan surat Lamaran pekerjaan.

1 x 6

Mengunjungi dan mengobrol dengan KK

Dampingan.

Menemani dan memberikan pembelajaran

kepada anak KK Dampingan

1 x 6

Membantu KK Dampingan mencari pakan

sapi dan memberi makan sapi-sapinya.

1 x 6

Mengunjungi KK Dampingan untuk

mengobrol dan berterimakasih atas

perhatian selama menjadi mahasiswa

dampingan.

Pertemuan terakhir, dan pemberian

bantuan berupa sembako dan alat tulis

serta dokumentasi.

1 x 6

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

KK Dampingan berlangsung selama 5 minggu, yaitu selama berlangsungnya

kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Selama 5 minggu waktu yang diberikan,

pendampingan dilakukan kepada KK Dampingan yang telah ditunjuk yaitu

keluarga Bapak Nyoman Ledang. Kunjungan dilakukan sebanyak 21 kali dengan

total waktu kunjungan sebanyak 90 jam. Berbagai kegiatan telah dilakukan dimulai

dari wawancara terkait profil keluarga, penghasilan dan pengeluaran, masalah yang

dihadapi, hingga pemberian saran dan solusi yang dirasa mampu mengurangi beban

yang ditanggung oleh keluarga.

4.2 Hasil

4.2.1 Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam suatu KK dampingan

diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga kegiatan pendampingan yang

dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang

diharapkan. Tetapi penulis telah berusaha memberi solusi dengan memberikan

saran dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran sehari-hari keluarga Bapak

Nyoman Ledang, sehingga keluarga ini dapat menyisihkan pendapatannya untuk

ditabung demi menopang kebutuhan lain di masa depan. Hasil dari saran penulis

tentang lamaran kerja ke Hotel di Denpasar atau Badung kepada putra pertama Pak

Ledang telah berjalan, karena dari putra Pak Ledang sendiri memang juga sudah

mulai mempersiapkan kebutuhan berkas-berkas untuk melamar pekerjaan. Selain

itu penulis juga memberikan bantuan berupa sembako dan alat tulis guna membantu

meringankan keperluan sehari – hari KK Dampingan.

4.2.2 Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Hasil dari kegiatan pendampingan keluarga di bidang kesehatan belum

(17)

menjadi kendala. Untuk perilaku hidup bersih dan sehat sudah mulai menampakkan

hasil. Dengan adanya penyuluhan PHBS keluarga Bapak Nyoman Ledang lebih

sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan guna menjaga kesehatan keluarga.

4.3 Kendala

Selama penulis mendampingi keluarga Bapak Nyoman Ledang, tidak

terdapat kendala yang terlalu berat, hanya saja mahasiswa sulit mengumpulkan

seluruh anggota keluarga ini karena sibuk bekerja yang tidak pasti waktunya. Saat

kunjungan siang atau sore hari biasanya yang ada dirumah hanya ibu Parni istri Pak

Ledang dengan anak ketiga dan anak keempatnya. Kendala yang lain adalah akses

jalan menuju banjar Kayu Padi dan menuju rumah Pak Ledang yang cukup susah

untuk dilalui karena berada di atas bukit berpasir. Selain itu mahasiswa kurang

dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena keterbatasan

dana yang dimiliki mahasiswa sehingga bantuan lebih banyak diberikan dalam

(18)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Keluarga Bapak Nyoman Ledang adalah keluarga yang tergolong kurang

mampu dengan pendapatan terbatas sebagai petani penggarap lahan milik

orang lain.

2. Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak Nyoman Ledang adalah

masalah ekonomi dan kesehatan. Permasalahan ekonomi yang dihadapi

adalah keterbatasan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari karena

pendapatan yang minim. Permasalahan kesehatan yang dihadapi adalah

masalah dari segi kebersihan fisik dan kebersihan lingkungan.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan pengalaman mendampingi keluarga Bapak Nyoman Ledang

selama periode KKN-PPM XIII, rekomendasi yang dapat diberikan penulis adalah:

1. Agar dalam pelaksanaan program KK Dampingan oleh pihak penyelenggara

KKN PPM UNUD ini mampu dilakukan secara berkelanjutan pada KK

bersangkutan sehingga masalah yang dihadap dapat terselesaikan secara

tuntas.

2. Rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN PPM UNUD berikutnya agar

memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan dari mulai

pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN

PPM UNUD telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat

mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK

Dampingan sehingan kegiatan KK dampingan yang dilaksanakan

benar-benar memberikan manfaat dan memberikan solusi yang berarti bagi

keluarga dampingan

3. Diharapkan pada keluarga Bapak Nyoman Ledang untuk menerapkan

(19)

penyakit yang dapat dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan

sehat. Serta keluarga Bapak Nyoman Ledang diharapkan mampu

mengaplikasikan solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah yang

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai salah satu ilmu, Desain Komunikasi Visual, dapat mengkomunikasikan kepada masyarakat di kota Bandung, khusunya para calon ibu, untuk meningkatkan kesadarannya akan

Pada penelitian ini akan diterapkan Program Integer untuk penyusunan jadual mata pelajaran dan jadual mengajar guru pada Sekolah Menengah Atas yang mempunyai banyak kelas paralel

[r]

[r]

Tuduhan zina adalah kasus pencemaran Nama baik, di dalam al-Quran terdapat cara menanggulanginya secara bijak dan tanpa emosi yang berlebihan dengan kepala dingin

Peneliti menyarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai Stage of Integrity pada mahasiswa Pemimpin Kelompok Kecil PMK di Universitas “X” Bandung, dengan

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini yaitu membuat sebuah alat portable yang mampu menentukan nada pada instrumen talempong.. 1.5

yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara pelatihan kerja