vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aimed to determine the influence and contribution motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province, determine the influence and contribution transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province, determine the influence motor vehicles tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province. The research was carried out in the office regional income of Jawa Barat Province. The type of research was conducted in form of descriptive analysis, data collection techniques applied was documentation, interviews and library research. The analytical method used was analysis of data using mathematical equations and SPSS 16.0. The results show that: motor vehicle tax Bandung not affect significantly to original income area West Java Province, transfer ownership motor vehicle tax Bandung affect significantly to original income area West Java Province, the simultaneously, motor vehicle tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung affect significantly to original income area West Java Province, contribution of motor vehicle tax and transfer ownership motor vehicle tax Bandung to original income area West Java Province fluctuated during the years 2008-2012.
vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh dan kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, mengetahui besarnya pengaruh dan kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, mengetahui besarnya pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat. Jenis penelitian yang dilakukan berupa analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, wawancara dan penelitian kepustakaan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data menggunakan persamaan matematik dan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pajak kendaraan bermotor Kota Bandung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, secara simultan, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat, kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat berfluktuasi selama tahun 2008-2012.
viii Universitas Kristen Maranatha
ix Universitas Kristen Maranatha
2.1.4 Teori-teori yang mendukung Pemungutan Pajak...8
2.1.5 Tata Cara Pemungutan Pajak...9
2.1.6 Asas Pemungutan Pajak...10
2.1.7 Sistem Pemungutan Pajak...11
2.1.8 Pembagian Pajak Menurut Golongan, Sifat, dan Pemungut....12
2.1.9 Perlawanan Terhadap Pajak……….………...13
2.1.10 Tarif Pajak……….……….13
2.1.11 Pendapatan Asli Daerah……….…...……….14
2.1.12 Sumber Pendapatan Asli Daerah………..……….14
2.1.13 Pengertian Pajak Daerah………..………..15 2.1.14 Jenis Pajak Daerah……….15 2.1.15 Tarif Pajak Daerah……….………16 2.1.16 Dasar Pengenaan Pajak Daerah……….18 2.1.17 Pajak Kendaraan Bermotor………...……….20
2.1.18 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor………...……...24 2.2 Penelitian Terdahulu...28
2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian……….29
2.4 Hipotesis Penelitian………..30
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...32
3.1.1 Sejarah Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat...32
3.1.2 Tonggak Berdirinya Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat………...33
x Universitas Kristen Maranatha
3.1.4 Visi dan Misi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat…..…...56
3.1.5 Cabang Pelayanan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat….57 3.2 Metode Penelitian……….………...60
3.3 Metode Analisis Data………...64
3.3.1 Analisis Data Menggunakan Persamaan Matematik…...64
3.3.2 Analisis Data Menggunakan SPSS...64
3.3.2.1 Uji Asumsi Klasik……….………...64
3.3.2.2 Uji Hipotesis……….……..67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial...70
4.1.1 Data Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...70
4.1.2 Uji Regresi (Hipotesis)………...76
xi Universitas Kristen Maranatha 4.2 Pengaruh Kontribusi Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial………...78
4.2.1 Data Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...78
4.2.2 Uji Regresi (Hipotesis)...84
4.1.2.1 Uji secara parsial Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor………...84
4.3 Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan bermotor Kota Bandung Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2012 Secara Parsial...87
4.3.1 Hasil Analisis Data………...87
4.3.1.1 Uji Asumsi Klasik………...87
4.3.1.1.1 Uji Normalitas………..87
4.3.1.1.2 Uji Multikolinearitas…………..…………..88
4.3.1.1.3 Uji Autokorelasi……….……..89
4.3.1.1.4 Uji Heteroskedastisitas……….90
4.3.2 Uji Regresi (Hipotesis)...91
4.3.2.1 Uji Secara Simultan……….91
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...95
xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA...98
LAMPIRAN...99
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian...29
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kantor Pusat Jawatan Perpajakan
dan Pendapatan Daerah Propinsi Jawa Barat...36
Gambar 3.2 Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jenis dan Tarif Pajak Daerah...17
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu...28
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian………...22
Tabel 4.1 Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...70
Tabel 4.2 Total Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung dan Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...74
Tabel 4.3 Uji Regresi secara Parsial Pajak Kendaraan Bermotor...76
Tabel 4.4 Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012...78
Tabel 4.5 Total Penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung dan Total Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012……….…...82
Tabel 4.6 Uji Regresi Parsial Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor...85
Tabel 4.7 Correlation………...…..86
Tabel 4.8 Uji Normalitas (One Sample Kolmogorov)...88
Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas (Coefficient)……...89
Tabel 4.10 Uji Autokorelasi (Model Summary)...90
xv Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.12 Uji Secara Simultan (Anova)…...92
Tabel 4.13 Uji Secara Simultan (Model Summary)...93
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Pajak Kendaraan Bermotor di Kota Bandung
tahun 2008-2012...73
Grafik 4.2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kota
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Surat Izin Penelitian...99
Lampiran B Data Penelitian……...101
Lampiran C Hasil Uji Asumsi Klasik...106
Lampiran D Hasil Uji Regresi Hipotesis...111
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting artinya dalam
pembangunan di Indonesia, karena penerimaan negara dari pos pajak menduduki
porsi jumlah terbesar dibandingkan dengan penerimaan dari pos minyak bumi
ataupun gas alam. Pajak di Indonesia menurut pemungutan dan pengelolaannya
dibagi menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah. Pajak pusat memiliki 5 (lima)
jenis pajak, sedangkan pajak daerah memiliki 16 (enam belas) jenis dimana pajak
tersebut dibagi menjadi 5 (lima) jenis pajak provinsi dan 11 (sebelas) jenis pajak
kabupaten/kota (http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak).
Pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang paling
besar dibandingkan pendapatan yang berasal dari retribusi daerah, laba perusahaan
milik daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pajak daerah yang menjadi
hak bagi pemerintah dan dipandang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan
asli daerah. Pajak daerah tersebut diantaranya adalah pajak kendaraan bermotor dan
bea balik nama kendaraan bermotor. Hal ini dibuktikan oleh Yunus (2010:91) yang
pernah melakukan penelitian mengenai kontribusi pajak kendaraan bermotor
terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Provinsi Gorontalo, yang hasilnya
menunjukan bahwa pajak kendaraan bermotor memberikan kontribusi yang relatif
Pendahuluan | 2
Universitas Kristen Maranatha 2009 yaitu dengan rata-rata kontribusi sebesar 2,176%. Selain itu, menurut Rahmat
Hidayat: selama kurun waktu tahun 2000 hingga 2010, pajak kendaraan bermotor
dan bea balik nama kendaraan bermotor memberikan peranan yang sangat besar
terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Sulawesi Tengah serta dari lima pajak
provinsi yang ada, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor merupakan pajak daerah yang menjadi andalan dalam pendanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tengah.
Pajak kendaraan bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan
kendaraan bermotor. Sedangkan, bea balik nama kendaraan bermotor adalah pajak
atas penyerahan hak milik kendaraan bermotor sebagai akibat perjanjian dua pihak
atau perbuatan sepihak atau keadaan yang terjadi karena jual beli, tukar menukar,
hibah, warisan, atau pemasukan ke dalam badan usaha. (Undang-Undang Republik
Indonesia No. 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah)
Sistem pemungutan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor di Kota Bandung dilaksanakan di Sistem Administrasi Dibawah Satu Atap
(SAMSAT). Pembayaran oleh wajib pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
kendaraan bermotor dapat dilakukan pada kantor cabang kas daerah di SAMSAT,
dimana pada umumnya kantor SAMSAT tersebar di setiap kota maupun daerah
Provinsi Jawa Barat.
Kemacetan merupakan hal yang biasa terjadi di Kota Bandung. Salah satu
penyebab kemacetan ini adalah meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor.
Pendahuluan | 3
Universitas Kristen Maranatha terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini disebabkan karena meningkatnya daya beli
masyarakat dan murahnya biaya untuk kredit kendaraan bermotor. Hanya dengan
membawa uang muka maka kendaraan idaman pun dapat langsung dibawa pulang.
Meningkatnya jumlah pembelian kendaraan bermotor baru maupun kendaraan
bermotor bekas mengakibatkan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
kendaraan bermotor yang diterima Kota Bandung juga meningkat.
Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
dalam penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Kontribusi Pajak Kendaraan
Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Kota Bandung Terhadap
Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota Bandung
terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012 secara
parsial?
2. Seberapa besar pengaruh kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor Kota
Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012
Pendahuluan | 4
Universitas Kristen Maranatha 3. Seberapa besar pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi
Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari hasil penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor Kota
Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2008-2012
secara parsial.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kontribusi bea balik nama kendaraan
bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat
tahun 2008-2012 secara parsial.
3. Untuk mengetahui pengaruh pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi
Jawa Barat tahun 2008-2012 secara simultan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang berkepentingan, antara lain:
1. Manfaat bagi akademisi:
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis mengenai
besarnya pengaruh kontribusi pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
Pendahuluan | 5
Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca atau
peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.
2. Manfaat bagi praktisi bisnis
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Pendapatan
Provinsi Jawa Barat dalam mengelola pendapatan asli daerah yang bersumber
dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraaan bermotor serta
95 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dianalisis pada bab
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut:
1. Secara parsial, pajak kendaraan bermotor (X1) Kota Bandung tidak
berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y) Provinsi Jawa Barat.
Selama kurun waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, kontribusi pajak
kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi
Jawa Barat mengalami peningkatan maupun penurunan. Kontribusi tertinggi
sebesar 7,30% di tahun 2009 dan kontribusi terendah pada tahun 2012
sebesar 4,60%.
2. Secara parsial, bea balik nama kendaraan bermotor (X2) memiliki nilai sig
sebesar 0,081 lebih kecil dari α (10%) berarti Ho ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung
memiliki pengaruh dan hubungan yang kuat terhadap pendapatan asli daerah
(Y) Provinsi Jawa Barat masing-masing sebesar 25,20% dan 0,502 sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Selama kurun waktu tahun 2008
sampai dengan tahun 2012, kontribusi bea balik nama kendaraan bermotor
Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi Jawa Barat juga
Simpulan dan Saran | 96
Universitas Kristen Maranatha kendaraan bermotor tertinggi sebesar 6,83% di tahun 2008 dan kontribusi
terendah pada tahun 2012 sebesar 3,68%.
3. Secara simultan, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor Kota Bandung memiliki nilai sig sebesar 0,000 lebih kecil dari α
(5%) berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pajak kendaraan
bermotor (X1) dan bea balik nama kendaraan bermotor (X2) Kota Bandung
secara simultan memiliki pengaruh terhadap pendapatan asli daerah (Y)
Provinsi Jawa Barat sebesar 25,30%.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dirangkum di atas, sebagai masukan
dalam upaya peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama
kendaraan bermotor Kota Bandung terhadap pendapatan asli daerah Provinsi
Jawa Barat, maka disarankan:
1. Bagi Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat
Perlunya melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak
dalam membayar pajak kendaraan bermotor maupun bea balik nama
kendaraan bermotor. Disamping itu juga, dinas pendapatan daerah harus terus
meningkatkan pelayanan kinerja kepada wajib pajak melalui SAMSAT
keliling maupun SAMSAT outlet sehingga penerimaan pajak kendaraan
bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dapat lebih maksimal.
Peningkatan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor Kota Bandung diharapkan dapat memberikan pengaruh yang lebih
Simpulan dan Saran | 97
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya memperluas sampel penelitian menjadi lebih dari 5 (lima) tahun
dan menambah jumlah populasi penerimaan pajak kendaraan bermotor dan
bea balik nama kendaraan bermotor, jadi tidak hanya di Kota Bandung saja
agar pengaruh dari pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan
bermotor terhadap pendapatan asli daerah dapat lebih terlihat.
98 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Amelia. 2013. Pengaruh Pajak Kendaraan Bermotor Kota Bandung
Terhadap Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Barat. Skripsi Fakultas
Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hidayat, Rahmat. 2012. Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Sulawesi Tengah.
Skripsi Fakultas Ekonomi. Universitas Tadulako Sulawesi Tengah.
Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak
Daerah.
PIP Dispenda Provinsi Jawa Barat. 2012. Sejarah Dispenda, di akses dari http://www.dispenda.jabarprov.go.id pada tanggal 24 April 2013.
Resmi, Siti. 2008. Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.
Santoso, Singgih. 2002. Statistik Multivariat. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah.
Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia, Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Wikipedia. 2013. Pajak, 23 Maret 2013 diakses dari http://id.wikipedia.org/Pajak pada tanggal 10 April 2013.
Yunus. 2010. Analisa Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor Terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Kabupaten Bone Bolango di Provinsi Gorontalo. Jurnal