vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The purpose of this research to identify how much the influence of cost quality to company profitability. The development of industry and business, recently turned to the policy of how a product can always satisfy customers. Company as the race to dominate the market and increase profits by increasing customer satisfaction as a means of instrumentality. Satisfaction would be very closely related to quality. The meanwhile, quality costs can be measured with quantitative and non-quantitative. The cost of quality can be defined as the number of funds that were sacrificed to produce a quality product. writer uses descriptive method of analysis. The result show that value of EBIT quite a lot influenced by the cost of quality as a whole and change must give the big enough attention to the costs allocation because from research result and theoretically prove that quality costs incurred can produce high quality products and owning big enough effect to improvement profit in the future.
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Perkembangan dunia industri dan bisnis, akhir-akhir ini tertuju kepada kebijakan bagaimana suatu produk yang dihasilkan dapat senantiasa memuaskan pelanggannya. Perusahaan seakan-akan berlomba untuk menguasai pasar dan meningkatkan profit dengan cara meningkatkan kepuasan konsumen sebagai alat perantaranya. Berbicara mengenai kepuasan tentu akan sangat erat kaitannya dengan kualitas. Sementara kualitas itu sendiri dapat diukur baik secara kuantitatif maupun non-kuantitatif. Mengukur kualitas secara kuantitatif memunculkan istilah biaya kualitas. Biaya kualitas dapat diartikan sebagai sejumlah dana yang dikorbankan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dari hasil pembahasan, dimana penulis menggunakan metode penelitian deskriptis analitis dapat menyimpulkan bahwa nilai EBIT cukup banyak dipengaruhi oleh besarnya biaya kualitas secara keseluruhan dan perubahan mesti memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pengalokasian biaya-biaya tersebut karena dari hasil penelitian dan secara teori membuktikan bahwa biaya kualitas yang dikeluarkan dapat menghasilkan suatu produk yang berkualitas tinggi dan memiliki efek yang cukup besar terhadap peningkatan profit di masa yang akan datang.
ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL…………..………... i
HALAMAN PENGESAHAN ……… ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ………. iii
KATA PENGANTAR ………. iv
ABSTRACT ……….………… vii
ABSTRAK ………..………. viii
DAFTAR ISI ……… ix
DAFTAR BAGAN ………... xiii
DAFTAR TABEL ……….……… xiv
DAFTAR LAMPIRAN ……….……… xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……… 5
1.4 Kegunaan Penelitian ………... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ………... 7
2.1.1 Biaya ………... 7
2.1.1.1 Definisi Biaya ………... 7
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.2 Kualitas ……….. 13
2.1.2.1 Definisi Kualitas ……….... 13
2.1.2.2 Aspek-aspek Kualitas Produk ……… 15
2.1.2.3 Dimensi Kualitas ……… 15
2.1.2.4 Perspektif Kualitas ………. 17
2.1.2.5 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kualitas ………….. 18
2.1.2.6 Standar Kualitas ………. 20
2.1.3 Biaya Kualitas ……… 21
2.1.3.1 Pengertian Biaya Kualitas ……….. 21
2.1.3.2 Penggolongan Biaya Kualitas ……….... 22
2.1.3.3 Komponen Biaya Kualitas ……….... 27
2.1.3.4 Pengukuran Biaya Kualitas ………... 28
2.1.3.5 Penerapan Biaya Kualitas ……….. 30
2.1.3.6 Hubungan Antar Jenis Biaya Kualitas ……….. 32
2.1.3.7 Perilaku Biaya Kualitas ……….... 33
2.1.3.8 Analisis Biaya Kualitas ……….... 35
2.1.3.9 Laporan Kinerja Biaya Kualitas ………... 36
2.1.4 Profitabilitas ………... 37
2.1.4.1 Pengertian Profitabilitas ……… 37
2.1.4.2 Ukuran Profitabilitas ………. 38
2.1.4.3 Pengertian Laba ………. 39
2.1.5 Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Profitabilitas …………... 40
xi Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ……… 44
3.2 Metode Penelitian ……….. 44
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan ……….. 45
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ……….. 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 47
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ……… 47
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ………... 47
4.1.1.2 Tujuan, Visi dan Misi Perusahaan ………. 48
4.1.1.3 Stuktur Organisasi Perusahaan ………... 49
4.1.1.4 Aktivitas Usaha Perusahaan ………... 54
4.1.2 Analisis Deskriptif ………. 55
4. 1.2.1 Biaya Kualitas ………... 55
4.1.2.2 Unsur-Unsur Biaya Kualitas ……….…… 55
4.1.2.3 Penggolongan Biaya Kualitas ………... 58
4.1.3 Laporan dan Analisis Biaya Kualitas Perusahaan ………... 59
4.1.4 Laporan Tingkat EBIT ... 63
4.1.4.1 Perbandingan Total Biaya Kualitas dengan tingkat EBIT…64 4.1.5 Analisis Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT ……….. 65
4.1.5.1 Analisis Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT secara Simultan ……… 65
xii Universitas Kristen Maranatha
4.2 Pembahasan ………. 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ……… 70
5.2 Saran ………. 71
DAFTAR PUSTAKA ………. 73
LAMPIRAN ……… 74
xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR BAGAN
Halaman
xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Laporan Realisasi Biaya Kualitas ……… 63
Tabel II Jumlah Realisasi Biaya Kualitas ……….. 64
Tabel III Total Biaya Kualitas ………. 65
Tabel IV Laporan tingkat EBIT ……….. 67
xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A Struktur Organisasi ……… 77
Lampiran B Laporan biaya kualitas dan profitabilitas ………... 78
Lampiran C Surat Keterangan ……… 79
1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Era globalisasi pada masa sekarang ini telah mengubah wajah dunia kearah
kehidupan yang lebih instan, dinamis serta selalu mengedepankan tingkat efektivitas dan
efisiensi yang tinggi dalam berbagai bidang kehidupan. Hal itu tidak terkecuali dengan
perkembangan ekonomi dan bisnis di dunia yang semakin hari semakin ramai baik dari
segi frekuensi aktivitas, berbagai kebijakan yang dibuat serta pelaksanaan kegiatan
ekonomi yang lebih baik dan makin inovatif.
Era globalisasi ekonomi dunia memaksa manajemen perusahaan untuk mampu
bersaing dengan industri lain, berkompetisi dan meraih profit yang sebesar-besarnya.
Salah satu cara perusahaan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain adalah dengan
meningkatkan kualitas hasil produksinya karena dengan hasil produksi yang berkualitas,
maka diharapkan para pelanggan atau konsumen akan tertarik dan membeli hasil
produksi yang ditawarkan oleh perusahaan. (Felecia, Tessa Vanina Soetanto,
Peningkatan Daya Saing Industri Melalui Analisis Biaya Kualitas (Studi Kasus pada
Perusahaan Bahan Baku Makanan), Jurnal Teknik Industri Vol.6, No.1, Juni 2004,
www.google.com)
Kualitas telah menjadi salah satu dimensi kompetitif yang penting bagi
perusahaan karena dapat meningkatkan pangsa pasar yang tinggi. Seandainya
2
Universitas Kristen Maranatha murah dan pelayanan yang baik, produk yang dihasilkan akan menjadi incaran bagi para
konsumen. (Husein Umar: 2000, www.google.com)
Perusahaan yang mengembangkan reputasi produk yang berkualitas rendah
biasanya akan kehilangan pangsa pasar dan mengalami penurunan laba. Alangkah tidak
baik apabila perusahaan memiliki produk yang bagus dengan desain yang berkualitas
tinggi dan terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas tetapi produk tersebut mengalami
kerusakan pada saat pertama kali digunakan karena salah satu aspek yang terpenting dari
kualitas adalah tidak adanya cacat. Produk cacat adalah produk yang tidak memenuhi
standar mutu yang telah ditentukan dan produk yang cacat akan menyebabkan tingginya
biaya perbaikan tapi terlebih lagi, hal tersebut akan menyebabkan konsumen kecewa.
Produk cacat dapat diperbaiki lagi dengan mengeluarkan biaya pengerjaan kembali
untuk memperbaiki produk tersebut secara ekonomis sehingga dapat disempurnakan lagi
menjadi produk jadi yang baik.
Untuk mencapai produk yang berkualitas, perusahaan harus selalu melakukan
pengawasan dan peningkatan terhadap kualitas produknya, sehingga akan diperoleh
hasil akhir yang optimal. Kualitas yang meningkat akan mengurangi terjadinya produk
rusak sehingga akan mengurangi biaya-biaya dan pada akhirnya meningkatkan laba.
Oleh karena itu, Peningkatan kualitas merupakan suatu hal yang paling esensial
bagi suatu perusahaan untuk tetap eksis dalam dunia bisnis yang kompetitif ini. Kini
sudah tidak zamannya lagi perusahaan hanya mementingkan volume penjualan yang
besar untuk mencapai keuntungan yang maksimal, tetapi lebih berorientasi pada aspek
3
Universitas Kristen Maranatha kepuasan terhadap konsumen yang membeli produknya, maka secara otomatis
perusahaan akan mencapai keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, dikembangkan
berbagai cara dan teknik untuk mengidentifikasi besarnya biaya kualitas (kerugian yang
muncul akibat barang yang dihasilkan menyimpang dari standar) suatu perusahaan.
(Monika Kussetya Ciptani, Pengukuran Biaya Kualitas : Suatu Paradigma Alternatif,
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.1, No.1,Mei , www.google.com)
PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1988
dengan nama PT Bintang Kharisma, dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN). Pada tahun 1994, Perseroan telah mencatatkan dan menjual sahamnya di
Bursa Efek Jakarta, dan menjadi PT Bintang Kharisma, Tbk. Pada tahun 1997,
mengganti nama dari PT Bintang Kharisma Tbk menjadi PT Primarindo Asia
Infrastructure, Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang industri sepatu yang
menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
Seperti yang telah ditulis oleh penulis di atas, di dalam proses produksi di
perusahaan PT Primarindo juga masih terdapat barang atau produk yang tidak sesuai
dengan hasil yang diinginkan seperti produk yang rusak. Jika produk rusak tersebut
jumlahnya terus meningkat maka akan berdampak pada tingkat persaingan usaha
sehingga untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan harus menekan jumlah produk
rusak seminimal mungkin. Agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik
diperlukan sistem pengelolaan yang baik, sehingga hasilnya sesuai dengan permintaan
4
Universitas Kristen Maranatha Biaya kualitas berkaitan dengan aktivitas penerapan biaya kualitas yaitu biaya
pencegahan dan penilaian serta aktivitas dalam menanggapi produk gagal yaitu biaya
kegagalan internal dan eksternal (Hansen dan Mowen: 2005).
Pengeluaran biaya kualitas harus diikuti dengan perbaikan kualitas yang baik
agar biaya kualitas yang telah dikeluarkan perusahaan tidak sia-sia sehingga seiring
dengan peningkatan kualitas yang baik juga disertai dengan peningkatan pendapatan.
Biaya kualitas akan menjadi sumber penghematan signifikan. Setiap perbaikan
diharapkan akan mengurangi atau meniadakan pemborosan sehingga biaya per unit
produk akan berkurang dengan demikian terjadi penurunan biaya produk dapat
dilakukan dengan perbaikan kualitas.
Dengan adanya kualitas produk yang tinggi maka otomatis akan mengurangi
produk yang rusak atau cacat sehingga biaya yang dikeluarkan tidak tinggi dan hal ini
akan menyebabkan peningkatan laba bagi perusahaan PT Primarindo. Penekanan pada
kualitas akan meningkatkan profitabilitas dalam 2 cara yaitu dengan meningkatkan
permintaan pelanggan dan menurunkan biaya penyediaan barang-barang
Biaya kualitas sebagai ukuran kuantitatif yang dipergunakan untuk mengukur
kualitas dan pengaruhnya terhadap tingkat profitabilitas perusahaan, maka penulis
tertarik untuk membahas dan meneliti lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh
biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas perusahaan serta untuk mengetahui apakah
dengan adanya biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan akan memberikan andil
terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan atau tidak. Maka berdasarkan
5
Universitas Kristen Maranatha dalam sebuah skripsi yang berjudul “Pengaruh Biaya Kualitas terhadap Tingkat
Profitabilitas Perusahaan” ( studi kasus PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk).
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Adapun pertanyaan yang timbul adalah:
1. Bagaimana dengan realisasi biaya kualitas di perusahaan?
2. Bagaimana dengan tingkat profitabilitas perusahaan?
3. Apakah realisasi biaya kualitas secara bersamaan maupun parsial memiliki
pengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisa
efek dari biaya kualitas terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan:
1. Untuk mengetahui realisasi biaya kualitas di perusahaan
2. Untuk mengetahui tingkat peningkatan profitabilitas perusahaan
3. Untuk mengetahui pengaruh realisasi biaya kualitas secara bersamaan maupun
6
Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
a. Agar penulis dapat membandingkan keadaan yang sesungguhnya terjadi
perusahaan dengan teori yang telah dipelajari sehingga dapat menambah
wawasan khususnya mengenai biaya kualitas.
b. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman
penulis mengenai penerapan teori yang diperoleh di bangku kuliah
kemudian hasil penelitian ini ditunjukan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti ujian sidang sarjana dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha
Bandung.
2. Bagi Perusahaan
a. Bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis, diharapkan dapat
memberikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan serta
memperkaya referensi yang telah ada sebelumnya.
b. Dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat untuk
mengukur atau menilai sejauh mana perbaikan kualitas yang telah
dilakukan perusahaan agar dapat menekan biaya kualitas serta mengukur
kualitas produk untuk menghasilkan produk yang baik sehingga dapat
7
Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi semua kalangan
Bagi pihak lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan,
bahan referensi, dan dapat dipakai sebagai bahan kajian bagi penelitian
selanjutnya sehingga nantinya penelitian dapat melakukan dengan lebih baik
70 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
1.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan terhadap realisasi
biaya kualitas dan nilai EBIT di PT Primarindo Asia Infrastructure ,Tbk selama kurun
waktu 3 tahun terakhir, yaitu dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008 dapat
dihasilkan beberapa simpulan yaitu sebagai berikut:
1. Di dalam Divisi produksi, perusahaan telah cukup mampu secara efektif
meningkatkan mutu produknya. Hal itu ditandai dengan terjadinya penurunan
kuantitas produk yang gagal selama kurun waktu 3 tahun, dimana hal ini bisa
dilihat dari jumlah biaya kegagalan baik itu internal maupun eksternal yang
mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 54,9% dari Rp
770.894.000 di tahun 2006 menjadi Rp 423.585.000 pada tahun 2008. Sementara
itu total biaya kualitas secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 8,1%
yaitu dari Rp 2.352.841.000 pada tahun 2006 menjadi Rp 2.163.508.000 di tahun
2008.
2. Perolehan EBIT dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, kecuali di
tahun 2006 EBIT mencapai minus Rp 4.982.513.054. Hal ini disebabkan karena
berbagai hal, termasuk biaya kualitas yang cukup tinggi di tahun tersebut
terutama dalam komponen biaya produksi misalnya biaya material, biaya suku
71
Universitas Kristen Maranatha begitu tinggi dan tentunya harga jual pun disesuaikan dengan beranjak naik
sehingga berdampak pada tingkat penjualan dan nilai EBIT yang menurun pada
tahun tersebut.
3. Secara simultan biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal mempunyai
pengaruh yang signifikan walaupun tidak terlalu tinggi terhadap nilai EBIT
sedangkan secara parsial setiap komponen biaya kualitas mempunyai pengaruh
kontribusi yang berbeda terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan.
5.2 Saran
Selain simpulan di atas, penulis juga mencoba memberikan saran-saran yang
diharapkan dapat memberikan manfaat melalui sumbangan pemikiran kepada
perusahaan supaya menjadi lebih baik di kemudian hari serta kepada para peneliti
berikutnya, agar penelitian yang akan datang jauh lebih baik lagi. Saran-saran penulis
dapat disampaikan sebagai berikut:
1. Saran Bagi Perusahaan
a. Penulis menyarankan kepada perusahaan dalam hal ini manajemen divisi
produksi, agar senantiasa hati-hati menyikapi penurunan dari total biaya
kualitas untuk setiap periodenya, karena penurunan total biaya kualitas
suatu saat akan mencapai titik optimum dan ketika manajemen akan
72
Universitas Kristen Maranatha pengendalian, justru pengeluaran total biaya kualitas akan meningkat.
Jadi, penulis mengharapkan agar manajemen dapat menemukan level atau
tingkat kualitas yang tepat sehingga total biaya kualitas yang paling
minimum dapat terus dipertahankan.
b. Satu hal yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa berapa pun besar
atau kecilnya pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas, manajemen
harus senantiasa memberikan perhatian yang besar terhadap kualitas
produk baik itu yang diukur melalui biaya kualitas atau pun aktivitas lain
yang lebih luas misalnya layanan purna jual, karena kualitas secara
realitas sangat mendukung pencapaian laba secara jangka panjang.
2. Saran Bagi Peneliti Berikutnya
a. Penulis menyarankan untuk penelitian berikutnya agar menyertakan pula
komponen setiap biaya kualitas atau aktivitas lain yang berhubungan
dengan kualitas dan tentunya bisa diukur yang tidak hanya berdasarkan
aktivitas produksi saja, misalnya biaya kualitas pada proses pemasaran,
sehingga pengukuran terhadap pengaruh kualitas terhadap tingkat
profitabilitas melalui biaya kualitas dapat lebih baik lagi.
b. Disarankan untuk penelitian berikutnya, agar mencoba untuk meneliti
tentang biaya kualitas khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang
73 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Bambang, Hariadi. 2002. Akuntansi Manajemen Suatu Sudut Pandang. Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Blocher, Chen, dan Lin. 2000. Manajemen Biaya. Terjemahan A. Susty Ambariani, Salemba Empat, Jakarta.
Carter, William K, Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi 13, Salemba Empat, Jakarta.
Feigembaum. 2002. Kendali Mutu Terpadu. Erlangga, Jakarta.
Felecia, dan Tessa, V.S. 2004. Peningkatan Daya Saing Indusrti melalui Analisis Biaya Kualitas (Studi Kasus pada Perusahaan Bahan Baku Makanan). Jurnal Teknik Industri, 6 (1) Juni.
Garrison, Norren, dan Brewer. 2006. Akuntansi Manajerial. Terjemahan A. Totok Budisantoso, Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, Don R., and Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Edisi 7 Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.
Horngren, Charles T. dan George Foster. 2008. Akuntansi biaya. Erlangga, Jakarta.
Kussetya Ciptani, M. 2001. Pengukuran Biaya Kualitas: Suatu Paradigma Alternatif. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 1 (1) Mei.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5, Aditya Media, Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi ketiga, STIE YKPN, Yogyakarta.
Suardi, Rudi. 2003. Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000. PPM, Jakarta.