v
Hubungan antara Bobot Potong dengan Luas Kulit Domba Priangan Betina Lamb dan Yearling (Kasus di TPH Bapak Agus, Kampung Maleber,
Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)
Melisa Rizki Fauzi
ABSTRAK
Hasil ikutan utama pemotongan domba yaitu kulit. Kuantitas dan kualitas kulit sangat erat kaitannya dengan umur dan tujuan pemeliharaan. Penelitian mengenai hubungan antara bobot potong dengan luas kulit Domba Priangan betina lamb dan yearling telah dilaksanakan di TPH domba milik Bapak Agus, Kampung Maleber, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari dan menduga besarnya hubungan antara bobot potong dengan luas kulit Domba Priangan betina lamb dan yearling. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, sehingga diperoleh 30 ekor lamb dan 30 ekor yearling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji regresi sederhana dengan uji lanjutan koefisien korelasi dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif nyata (P<0,05) antara bobot potong dengan luas kulit Domba Priangan betina lamb dengan nilai rata-rata bobot potong 14,1±3,1 kg, rata-rata luas kulit 16991,6±1159,7 cm2; model persamaan regresinya Y= 4288,6+191,7X, dan koefisien korelasi (r) = 0,51; serta koefisien determinasi (R) = 0,26. Hubungan bobot potong dengan luas kulit Domba Priangan betina yearling dengan nilai rata-rata bobot potong 227±2,8 kg, rata-rata luas kulit 9165,3±1178,7 cm2; persamaan regresi y = 4747,8+194,6X, dan koefisien korelasi (r) = 0,50 serta koefisien determinasi (R) = 0,25.
vi
The Relationship between Slaughter Weight and Skin’s Area of Priangan Lamb and Yearling
(A Case in Agus TPH at Maleber Village, Megamendung District, Bogor Regency)
Melisa Rizki Fauzi
ABSTRACT
Skin is by product of sheep production. The quantity and quality of skin is closely associated with animal age and maintenance purposes. A research on the relationship between slaughter weight and skin’s area of Priangan lamb and yearling have been conducted at Agus slaughter’s area at Maleber Village, District of Megamendung in Bogor Regency. The purpose of research is to study and predict the relationship between slaughter weight and skin area of female Priangan lamb and yearling. Case study method and sampling techniques by purposive sampling were used to obtain 30 lambs and 30 yearlings. Collected data were analyzed by simple regression test and continued by advanced test of correlation coefficient and determination. The result showed that there was a high significant positive correlation (P <0.05) between slaughter weight and skin area of female Priangan lamb that had an average body weight of 14.1±3.1 kg, average skin area 16991.6±1159.7 cm2; it’s regression equation was Y = 4288.6+191.7 X; correlation coefficient (r) was 0.51, and coefficient of determination (R) was 0.26. The relationship between slaughter weight and skin area of female Priangan yearling that had average body weight of 227±2.8 kg was indicated by regression equation y = 4747.8+194.6 X. It has a correlation coefficient (r) of 0.50, and coefficient of determination (R) of 0.25.