Lampiran 1. Pembuatan Media Natrium Agar
Pembuatan Media Agar Natrium Agar (150 mL)
1. Siapkan gelas Erlenmeyer volume 250 ml dan air laut steril 150 mL. 2. Timbang natrium agar sebanyak 4,2 gram
3. Masukkan natrium agar ke dalam erlenmeyer lalu tuang air laut steril. 4. Panaskan media di atas hot plate hingga mendidih dan homogen. 5. Tutup erlenmeyer dengan kapas yang telah dibungkus dengan kassa.
6. Sterilisasi media menggunakan autoclave selama 15 menit pada suhu 121oC 7. Setelah di autoclave, media didinginkan hingga suhu 45 – 50oC
8. Tuangkan media tersebut ke dalam cawan petri yang sudah steril sebanyak 8 – 10 ml dan biarkan membeku dalam keadaan tertutup.
Lampiran 2. Pembuatan Kultur Bakteri Vibrio harveyi dengan Kepadatan Sel 107 CFU/ml
1. Larutan McFarland skala 0,5 dibuat dengan 0,05 mL BaCl2 1% dan 9,95 mL H2SO4 1% ke dalam tabung reaksi kemudian diukur absorbansinya dengan menggunkan spektrofotometer pada panjang gelombang 600 nm.
2. Isolat bakteri uji yang berada dalam cawan petri diambil dengan menggunakan kawat ose sebanyak 2-3 ose kemudian dilarutkan ke dalam 10 mL air laut steril.
3. Bandingkan larutan bakteri yang telah dilakukan dengan larutan McFarland. 4. Sebanyak 0,01 mL larutan bakteri dituang ke dalam media agar.
Larutan Vibrio harveyi dan Standar McFarland
Lampiran 3. Koordinat dan Data Parameter Fisik dan Kimia Perairan Lokasi Pengambilan Sampel
Koordinat Lokasi Pengambilan Sampel:
Area Perlindungan Laut (APL) : S 544’ 0,48” E 10636’ 39,8” Perairan Semak Daun (PSD) : S 544’ 04,9” E 10636’ 39,6” Perairan Panggang (PP) : S 544’ 00,5” E 10634’ 05,7”
1. Suhu (°C)
Koordinat Ulangan Rata-rata
(°C)
I II III
APL 29 29 29 29
PSD 28 29 29 28
PP 30 29 29 29
2. Salinitas (‰)
Habitat Ulangan Rata-rata
(‰)
I II III
APL 28 29 29 28,6
PSD 28 30 30 29,3
PP 26 27 27 26,6
3. Kecerahan (%)
Habitat Ulangan Rata-rata (%)
I II III
APL 100 100 100 100
PSD 100 100 100 100
PP 100 100 100 100
4. Kecepatan arus (m/s)
Habitat Ulangan Rata-rata
(m/s)
I II III
APL 0,14 0,17 0,17 0,16
PSD 0,13 0,06 0,07 0,08
Lampiran 4. Ekstraksi Ascidian Didemnum molle
Dikeringkan
Dihaluskan menggunakan blender
Dimaserasi 1x24 jam dengan pelarut Metanol
Diuapkan dengan Rotary Evaporator
Diagram Alir Ekstraksi Ascidian Didemnum molle Sampel Ascidian
Didemnum molle
Ascidian Didemnum molle kering
Serbuk Ascidian Didemnum molle
Disaring
Ampas Filtrat
Lampiran 5. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle pada Saat In Vitro
1 ppm = 1 mg/L = 0,001 g/L
Larutan Stok 100.000 ppm dalam 10 mL 100.000 ppm = 0,001 g/L
=0,001 g x 100.000
1000 mL
= 1 g/10 mL
Pengenceran dilakukan dengan menggunakan Jembatan Stok V1 = Volum larutan stok yang dibutuhkan
V2 = Volum pengenceran yang akan dibuat M1 = Konsentrasi larutan stok
M2 = Konsentrasi pengenceran yang akan dibuat
Konsentrasi 10.000 ppm V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 10.000 ppm
V1 = 50000/100000
= 0,5 mL
0,5 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,5 mL akuades
Konsentrasi 1.000 ppm V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 1.000 ppm
V1 = 5000/100000
= 0,05 mL
Lanjutan Lampiran 5.
Konsentrasi 100 ppm
V1 x M1 =V2 x M2
V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 100 ppm
V1 = 500/100000
V1 = 0,005 mL
0,005 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,995 mL akuades
Konsentrasi 10 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 100.000 ppm = 5 mL x 10 ppm
V1 = 500/100000
= 0,0005 mL
0,0005 mL dari larutan stok ditambah dengan 4,9995 mL akuades
Lampiran 7. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle pada Uji LC50
Konsentrasi larutan stok yang digunakan adalah 10.000 ppm dalam volum 500 mL
10.000 ppm = 10 g/L = 10 g
1 L × 1 L
1000×500 mL
= 5
Untuk mendapatkan konsentrasi 10.000 ppm dilarutkan 5 gram ekstrak dalam 500 mL akuades.
Pengenceran dilakukan dengan menggunakan Jembatan Stok V1 = Volum larutan stok yang dibutuhkan
V2 = Volum pengenceran yang akan dibuat M1 = Konsentrasi larutan stok
M2 = Konsentrasi pengenceran yang akan dibuat
Konsentrasi 1000 ppm V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 1.000 ppm
V1 = 500.000/10.000
= 50 mL
50 mL dari larutan stok ditambah dengan 450 mL akuades
Konsentrasi 100 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 100 ppm
V1 = 50.000/10.000
= 5 mL
Lanjutan Lampiran 7
Konsentrasi 10 ppm
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 10.000 ppm = 500 mL x 10 ppm
V1 = 5.000/10.000
= 0,5 mL
0,5 mL dari larutan stok ditambah dengan 499,5 mL akuades
Lampiran 8. Data Pengamatan Mortalitas Udang Windu pada Uji LC50 Selama 48 jam
Lama Perendaman
Jumlah Udang yang Mati pada Konsentrasi (ppm)
0 10 100 1000 10000
I II I II I II I II I II
15 menit - - - -
30 menit - - - 2 2
1 jam - - - 1 1 - -
2 jam - - - 1 1 - 1
4 jam - - - 1 1 1
6 jam - - - 3 1 2
8 jam - - - 2 -
16 jam - - - 2 - - -
24 jam - - - 1 - - - -
48 jam - - - -
Lampiran 9. Hasil Perhitungan LC50 dengan Menggunakan EPA Probit
EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM USED FOR CALCULATING LC/EC VALUES
Version 1.5
LC50 Didemnum molle Conc. Number
Exposed Number Responding Observation Proportion Responding Proportion Responding Adjused for Controls
Predicted Proportion Responding
10 12 0 0,0000 0,0000 0,0001
100 12 1 0,0833 0,0833 0,0822
1000 12 10 0,8333 0,8333 0,8352
10000 12 12 1,0000 1,0000 0,9996
Chi - Square for Heterogeneity (calculated) = 0.007
Chi - Square for Heterogeneity
(tabular value at 0.05 level) = 5.991
Mu = 2.587787 Sigma = 0.422818
Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits --- Intercept -1.120327 1.729846 ( -4.510825, 2.270170) Slope 2.365082 0.652672 ( 1.085844, 3.644320)
Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000
Estimated LC/EC Values and Confidence Limits Point Exposure
Conc.
95% Confidence Limits
Lower Uper
LC/EC 1.00 40.196 2.304 104.992 LC/EC 5.00 78.036 9.253 170.563 LC/EC 10.00 111.148 19.080 224.825 LC/EC 15.00 141.116 30.726 274.165
LC/EC 50.00 387.067 180.124 810.578
Lampiran 10. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak Ascidian Didemnum molle pada Uji Tantang
1 ppm = 0,001 g/L
Ekstrak dibuat dalam 1 liter air laut.
Perlakuan B (96,75 ppm) 96,75 ppm = 0,001 g/L
= 0,001 x 96,75 = 0,09675 g/L
Perlakuan C (193,5 ppm) 193,5 ppm = 0,001 g/L
= 0,001 x 193,5 = 0,1935 g/L
Perlakuan D (96,75 ppm) 290,25 ppm = 0,001 g/L
= 0,001 x 290,25 = 0,29025 g/L
Perlakuan E (387 ppm) 387 ppm = 0,001 g/L
= 0,001 x 387 = 0,387 g/L
Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian
Salah Satu Lokasi Pengambilan Sampel
Pengukuran Diameter Zona Hambat Menggunakan Jangka Sorong
Lanjutan Lampiran 11
Media Pemeliharaan Selama Penelitian