• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN LUAS DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERKEMBANGAN LUAS DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT INDONESIA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

- 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0

0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0

1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2018

Jut a T on C P O

jut a hek ta r

Rakyat Negara Swasta Produksi CPO

Sumber : Statistik Kelapa Sawit

PERKEMBANGAN LUAS DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT INDONESIA

(3)

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

juta hektar

Sumber : Statistik Kelapa Sawit

DISTRIBUSI KEBUN SAWIT INDONESIA MENURUT PROVINSI

(4)

PERKEMBANGAN KEBUN SAWIT JAMBI MENURUT PENGUSAHAAN

Luas kebun sawit Jambi meningkat dari 31 ribu hektar (1990) menjadi 1.1 juta hektar (2020). Aktor utama adalah perkebunan sawit rakyat, pada periode yang sama pangsa rakyat meningkat dari 58 persen menjadi 62 persen

Sumber : Statistik Kelapa Sawit

- 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2

1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

juta hektar

Rakyat Negara Swasta

58%

14%

28%

1990 62%

2%

36%

2020 Rakyat

Negara Swasta

(5)

DISTRIBUSI KEBUN SAWIT JAMBI MENURUT KABUPATEN

Top-3 kabupaten sentra sawit provinsi Jambi adalah kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari

Sumber : BPS

- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000

Kab. Muaro Jambi

Kab.

Tanjung Jabung

Barat

Kab.

Batanghari

Kab.

Merangin

Kab. Bungo Kab. Tebo Kab.

Sarolangun

Kab.

Tanjung Jabung

Timur

Kab. Kerinci

ribu hektar

(6)

TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

1. Penghapusan Kemiskinan (No Poverty)

2. Penghapusan Kelaparan, Perbaikan Gizi dan Pertanian Berkelanjutan (Zero Hunger)

3. Hidup Sehat Untuk Semua (Good Health and Well-being) 4. Pendidikan Berkualitas dan Inklusif (Quality Education) 5. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

(Gender Equality)

6. Ketersediaan Air Bersih secara Berkelanjutan (Clean Water and Sanitation)

7. Ketersediaan Energi Secara Berkelanjutan (Affordable and Clean Energy)

8. Pertumbuhan ekonomi dan Kesempatan Kerja Inklusif (Decent Work and Economic Growth)

9. Pembangunan Infrastruktur, Industrialisasi dan Inovasi (Industry, Innovation, and Infrastructure)

10. Pengurangan Ketimpangan (Reducing Inequality)

11. Perkotaan dan Pemukiman penduduk yang aman, inklusif dan berkelanjutan(Sustainable Cities and Communities) 12. Produksi dan pola Konsumsi Berkelanjutan (Responsible

Consumption and Production)

13. Pencegahan Perubahan Iklim dan dampaknya (Climate Action)

14. Konservasi Sumberdaya Perairan secara Berkelanjutan (Life Below Water)

15. Pengelolaan Biodiversity, ekosistem daratan dan hutan secara berkelanjutan (Life on Land)

16. Perdamaian, Keadilan dan Penguatan Kelembagaan yang efektif dan inklusif (Peace, Justice, and Strong

Institutions)

17. Kerja sama Global mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Partnerships for the Goals)

(7)
(8)

KONTRIBUSI

INDUSTRI SAWIT

DALAM PENCAPAIAN SDGS

(9)

Pendapatan Petani

Konservasi Tanah dan

Air &

Biodiversity

Produksi Biomas/Stok

Karbon Lahan

Produksi Oleo- pangan

Kesempatan Kerja

Energi Terbarukan/

Biofuel

Pengurangan Kemiskinan

Penyerapan Karbon dioksida/

Turunkan Emisi

Produksi Bio material

Ekonomi Daerah/

Pedesaan

Devisa Negara

Produksi Oksigen

SDGs-1, 2, 3, 4, 10

KONTRIBUSI SAWIT PADA

SDGS

(10)

SDGS-1 PENGHAPUSAN KEMISKINAN

Kemiskinan (%) = 32.24 - 1.0 CPO Elastisitas= -0.77

R-square = 0.89 -

5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0

- 5.00 10.00 15.00

% pengurangan kemiskinan

Sumber : PASPI, 2014 ribu ton CPO

Perkebunan Kelapa Sawit Menurunkan Kemiskinan di Pedesaan

(World Growth, 2011; PASPI, 2014; Edward, 2019)

(11)

SDGS-2

Industri Sawit feeding The World :

Menyediakan bahan pangan berbasis minyak sawit bagi dunia

Sumber: Trademap

1

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

2000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Indonesia Malaysia EU-27 India China USA Pakistan Thailand Bangladesh Africa Row

(12)

Minyak sawit bagian dari industri pangan (oleofood) global

Cocoa-Palm

SDGS-2 PENGHAPUSAN KELAPARAN, PERBAIKAN GIZI DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

2

(13)

SDGS-2

Sumber : World Bank

Minyak sawit menyediakan pangan minyak nabati yang murah dan sehat bagi masyarakat dunia

3

450 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1,000 1,050 1,100 1,150

Jan-15 Mar May Jul Sep Nov Jan-16 Mar May Jul Sep Nov Jan-17 Mar May Jul Sep Nov Jan-18 Mar May Jul Sep Nov Jan-19 Mar May Jul Sep Nov Jan-20 Mar May Jul Sep Nov

USD/MT

Palm Oil Soybean Oil Rapeseed Oil Sunflower Oil

(14)

SDGS-2

Industri sawit feeding the world melalui jejaring industri pangan global

4

(15)

SDGS-3

Perkebunan sawit membangun rumah sakit, klinik, pukesmas untuk jutaan orang karyawan dan masyarakat sekitar

Rumah Sakit Umum Balimbingan

PTPN IV Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara

1

(16)

SDGS-3 HIDUP SEHAT UNTUK SEMUA

TANPA ASAM LEMAK TRANS

Minyak sawit baik untuk kesehatan tubuh dan mengandung vitamin

2

(17)

SDGS-3

“Washing the world”

Produk-produk kesehatan dan kebersihan dari sawit

untuk membersihkan tubuh dan lingkungan secara sehat dan biodegradable

3

hand sanitize Shampo

Sabun

Pasta Gigi

Detergen disinfectant

(18)

SDGS-4 PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN INKLUSIF

Perusahaan Kelapa Sawit mendirikan sekolah mulai dari play group, TK, SD, SMP untuk

pendidikan bagi jutaan anak sekolah karyawan dan masyarakat sekitar

(19)

SDGS-4 PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN INKLUSIF

Industri sawit melalui BPDPKS memberikan beasiswa untuk pendidikan sarjana, pelatihan

petani untuk meningkatkan kualitas SDM

(20)

SDGS-5 KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Industri sawit menjamin kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam berkarya di

perusahaan maupun R&D dan pendidikan

(21)

SDGS-6

1 Perkebunan sawit membangun sarana air bersih untuk jutaan masyarakat

yang hidup di sentra perkebunan sawit

(22)

0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000

1,104

1,300

3,000

2,400

2,300

900

1,300

3,000

1,300

Evapotranspirasi (mm/tahun)

SDGS-6 KETERSEDIAAN AIR BERSIH SECARA BERKELANJUTAN

Kebutuhan Air Kelapa Sawit Lebih Rendah dari Tanaman Hutan

Sumber : Coster, C. 1938. Superficial Run-off and Erosion In Java. Tevtona 31 : 613-728

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

118 126

105

75

100

28

87

184

M3 Air / Gj energi

Sumber : Garbens – Leenes et al., (2009)

Perbandingan Penggunaan Air antar Minyak Nabati dalam Menghasilkan Bioenergi

2 Kelapa sawit hemat air

(23)

SDGS-6

Sumber : Harahap, 1999, 2007; Harianja, 2009 Sumber : Harahap, 1999, 2007; Harianja, 2009

3 Perkebunan kelapa sawit bagian konservasi tanah dan air

0 10 20 30 40

0 4 13

Persen Biopori

Umur Kelapa Sawit (tahun)

0 20 40 60 80 100 120

10 25 35

Laju Infiltrasi (Cm/Jam)

Umur Kelapa Sawit (tahun)

Persentase Biopori dari Sistem Perakaran Tanaman Kelapa Sawit

Laju Infiltrasi Air ke dalam Lahan Kebun Sawit Meningkat

dengan Bertambahnya Umur Kelapa Sawit

(24)

Indikator Hutan Tropis

Perkebunan Kelapa Sawit

Evapotranspirasi (mm/tahun) 1560-1620 1610-1750 Cadangan air tanah s/d kedalaman 200 cm

(mm) 59-727 75-739

Penerusan curah hujan ke permukaan

tanah (%) 85 87

Laju infiltrasi lapisan solum 0-40 cm

(ml/cm

3

/menit) 30-90 10-30

Kelembaban udara (%) 90-93 85-90

Sumber: Henson (1999), PPKS (2004, 2005)

Peran Tata Air (Hidrologis) antara Perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Tropis

SDGS-6

4

(25)

SDGS-7 KETERSEDIAAN ENERGI SECARA BERKELANJUTAN

Minyak sawit sebagai bahan baku utama biodiesel dunia

Tiga Generasi Biofuel Berbasis Sawit (Satu Bahan Baku Multi Produk Energy)

Biolistrik Biolistrik

Biopellet Briket arang

1 2

- 5 10 15 20 25 30 35 40

2015 2016 2017 2018 2019 2020f

juta MT

Non edible industrial Other oils & fats Used cooking oil Sunflower oil Coconut oil Tallow Rapeseed Oil Palm Oil Soya Oil

Sumber : USDA, 2020

Biofueling The World: Industri sawit menghasilkan bioenergi yang renewable dan ramah sosial dan lingkungan

(26)

SDGS-7

Produk bioenergi dari sawit :

biodiesel, green diesel, green gasoline, green avtur, bioetanol, biogas, biolistrik dll

3

(27)

PASPI, 2014

0 50 100 150 200 250 300

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Rp Trilyun

Kabupaten SawitPDRB Non Migas Kabupaten Non Sawit

Kab. Sentra Sawit

PDRB Non Migas Kab. Non Sentra Sawit

PDRB = -194 + 231.66 CPO R-square = 0.91

Elastisitas = 2.46

Sumber: PASPI, 2014

SDGS-8

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten-kabupaten Sentra Sawit Lebih Cepat Dibanding Kabupaten Non Sentra Sawit Nasional

1

(28)

SDGS-8 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEMPATAN KERJA INKLUSIF

Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada Perkebunan Kelapa Sawit

Sumber : Kementerian Pertanian, diolah

Rank Dampak

Output Dampak Income Dampak Penyerapan Tenaga Kerja

1 Keuangan Jasa lainnya Jasa pertanian

2 Jasa lainnya Keuangan Perdagangan, hotel dan restoran

3 Perdagangan, hotel dan restoran

Perdagangan, hotel dan restoran

Peternakan,

kehutanan, perikanan

4

Industri kimia, pupuk, dan pestisida

Industri kimia, pupuk, dan pestisida

Jasa lainnya

5 Industri migas dan

tambang Transportasi Pertanian pangan 6 Transportasi Infrastruktur Transportasi 7 Infrastruktur Industri migas

dan tambang Keuangan 8 Industri makanan Infrastruktur

pertanian Perkebunan lainnya 9 Mesin dan

peralatan listrik Jasa pertanian Industri kimia, pupuk, dan pestisida

10 Sektor Lain Sektor Lain Sektor Lain

Multiplier ekonomi dan kesempatan kerja industri sawit

Sumber : Tabel Input-Output, Statistik Indonesia, BPS (2013)

2 3

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00

2000 2010 2015 2017 2018* 2019*

juta orang

Tenaga Kerja Sawit Rakyat Karyawan Perusahaan Perkebunan Tenaga Kerja Supplier

(29)

Sumber: PASPI, 2014, diolah

Pendapatan Pekebun Kelapa Sawit lebih besar dibandingkan dengan Pekebun Non Kelapa Sawit

0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00

2009 2010 2011 2012 2013

Rp. Juta/hektar/tahun

Petani Sawit

Petani Non Sawit

SDGS-8

Kebun sawit menarik ekonomi masyarakat nelayan/

petani/peternak sekitar

Sumber: BPS, diolah

4 5

(30)

SDGS-8

6

- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00

2000 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

U SD Mi lia r

Industri sawit sumbang devisa untuk Indonesia

Sumber : GAPKI, BPS

(31)

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

2010 2015 2020est

1.99

2.36

2.73

Jut a Or ang

Job Creation di Seluruh Negara Distribusi Pencipataan Kesempatan Kerja)

India (42%) China (29%) EU-27 (3%)

United State (2%)

Pakistan + Bangladesh (5%) Africa (7%)

Row (13%)

7

(32)

0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0

2010 2015 2020

27.7

32.8

38.0

USD Miliar

Income Generating (GDP) Distribusi Income Generating

India (16.7%) China (17%) EU-27 (18.7) Pakistan +

Bangkladesh (10.1%) United State (7.3%) Africa (13.5%) Row (17%)

8

(33)

SDGS-9

1 Riset sawit menghasilkan ribuan Invensi dan Inovasi

(34)

SDGS-9

2 Perkebunan sawit membangun ribuan kilo meter

jalan dan jembatan

(35)

SDGS-9 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, INDUSTRIALISASI DAN INOVASI

Teknologi/Inovasi sawit untuk produktivitas

3

(36)

SDGS-9

OLEOFOOD COMPLEX

BIOFUEL COMPLEX OLEOKIMIA COMPLEX

HILIRISASI SAWIT

Industrialisasi Hilir Sawit :

Jalur Hilir Oleofood, Oleokimia, dan Biofuel Complex

4

(37)

SDGS-10 PENGURANGAN KETIMPANGAN

Tahun Indeks Williamson

2003 0.51

2005 0.44

2007 0.33

Sumber : Syahza, A (2008) Kelapa Sawit, Dampaknya Terhadap Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan

Sektor perkebunan kelapa sawit

menurunkan ketimpangan Industri sawit integrasikan ekonomi pedesaan dan perkotaan

Sumber: BPS, diolah

1 2

(38)

SDGS-11 PERKOTAAN DAN PEMUKIMAN PENDUDUK YANG AMAN, INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN

Perkebunan kelapa sawit membangun jutaan fasilitas perumahan, fasilitas sosial dan fasilitas umum serta membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru

Mamuju Utara setelah sawit berkembang Rumah karyawan/staf perkebunan sawit

(39)

ACEH

Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Timur, Subulussalam, Aceh Barat Daya, Aceh Utara

dan lainnya

SUMATERA UTARA

Stabat, Belarang, Sei Rampah, Limapuluh, Perdagangan, Rantau Prapat, Aek Kanopan, Aek Nabara, Kota Pinang, Sosa,

Sibuhuan, Panyabungan dan lain-lain.

SUMATERA SELATAN

Sungai Lilin, Tugumulyo, Pematang Panggang,

Bayung Lencir, Musi Rawas, Peninjauan, Muara

Enim, Lahat.

JAMBI

Sarolangun, Sungai Bahar, Sengeti, Kuala

Tungkal dan lainnya.

RIAU

Pasir Pengaraian, Bangkinang, Siak Sri Indrapura, Rengat, Tembilahan, Bengkalis, Bagan

Siapi-api, Teluk Kuantan, Dumai, Pekanbaru dan lain-lain

SDGS-11

Industri sawit menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah sentra sawit

4

(40)

 0

KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR

Sangatta, Tenggarong, Tana Pase, Tanjung

Redeb, Nunukan, Sendawar dan lainnya

KALIMANTAN SELATAN

Batulicin, Kotabaru, Pelaihari dan lainnya

PAPUA & PAPUA BARAT

Sampit, Kuala Pembuang, Pangkalan Bun, Kasongan

dan lainnya

SULAWESI

Mamuju, Donggala, Bungku, Luwu, Pasangkayu, dan

lainnya

Keerom, Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Teluk Bintuni, Fak-fak

dan lainnya

SDGS-11

(41)

SDGS-12 KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERKELANJUTAN

Produktivitas minyak sawit paling tinggi dibandingkan minyak nabati lain

Tata kelola produksi minyak sawit Berkelanjutan Indonesia: ISPO

1 2

0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50

Palm Oil Rapeseed Sunflower Soybean 4.30

0.70

0.52 0.45

ton/ha

Sumber : Oil World (2008)

(42)

SDGs-12

Perkembangan sertifikasi ISPO di Indonesia

Sumber : sekretariat ISPO

Sumber : RSPO,

Negara Produsen Minyak Sawit Berkelanjutan Tersertifikasi

3 4

Brazil (0.8%) Costa Rica (1.2%) Combodia (0.4%) Colombia (1.9) Ecuador (0.2%) Gabon (0.6%) Ghana (0.4%) Guatemala (1.9%) Honduras (1.0%)

Indonesia (55.9%)

Cote d'lvoire (0.4%) Madagascar (0.0%) Malaysia (29.8%)

Papua New Guinea (5.0%) Soloman Island (0.3%) Thailand (0.2%) Nigeria (0.1%)

2019

- 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000

2015 2016 2017 2018 sd Maret

2020

(43)

SDGS-13

Penyerapan Karbondioksida Kebun Sawit Relatif Sama Dengan Hutan

Indikator Hutan

Tropis

Perkebunan Kelapa Sawit

Asimilasi kotor (ton CO

2

/ha/tahun) 163.5 161.0

Total respirasi (ton CO

2

/ha/tahun) 121.1 96.5

Asimilasi neto (ton CO

2

/ha/tahun) 42.4 64.5 Produksi oksigen (O

2

) (ton

O

2

/ha/tahun) 7.09 18.70

Sumber: Henson (1999), PPKS (2004, 2005)

Teknologi Biogas Pengolahan Limbah Cair (Pome)

Dapat Mengurangi 60% Emisi Kebun Kelapa Sawit

(44)

SDGS-13

PENCEGAHAN PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA

45

40

58 62

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Rapeseed Biodiesel Soybean Biodiesel Sunflower Biodiesel Palm Oil Biodiesel (methane capture)

Waste Cooking Oil/Vegetable Oil

88

-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Persen Penghematan Emisi

Hasil Riset Internasional :

Penghematan Emisi Biodiesel Sawit Mengganti solar fosil dengan biodiesel sawit menurunkan

Emisi 62%

Sumber : European Commission Joint Research Centre

(45)

- 5,000.00 10,000.00 15,000.00 20,000.00 25,000.00

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Penghematan emisi (ribu tonCO2eq)

Sumber : Kementerian ESDM, diolah

Penghematan emisi GHG akibat mandatori biodiesel sawit di Indonesia

SDGS-13

PENCEGAHAN PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA

Gerakan masyarakat peduli api/karhutla

(46)

Uraian 2014 2016 2018 2020*

Fatty Acid 2.02 1.81 1.80 1.85

Fatty Alcohol 1.96 0.97 0.92 1.50

Glycerol 0.96 0.70 0.94 0.98

Methyl Ester 2.88 3.17 5.23 8.59

SDGS-14 KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN SECARA BERKELANJUTAN

Sumber : BPS *) estimasi

Produksi oleokimia sawit sebagai pengganti petrokimia yang biodegradable/mengurangi pencemaran perairan

Kebun sawit lebih sedikit polusi ke air/tanah : Residu pupuk dan pestisida untuk setiap ton minyak yang dihasilkan

Sumber: FAO, 1996

Indikator Polusi Tanah-Air

Minyak Sawit

Minyak Kedelai

Minyak Rapeseed

N (kg/ton)

Phospor P2O5 (kg/ton) Pestisida/Herbisida (kg/ton)

5 2 0,4

32 23 23

10 13

9

(47)

SDGS-14 KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN SECARA BERKELANJUTAN

Bioplastik dari sawit (renewable) dapat mengganti

petroplastik yang non renewable

(48)

SDGS-15 PENGELOLAAN BIODIVERSITY, EKOSISTEM DARATAN DAN HUTAN SECARA BERKELANJUTAN

Biomas dan karbon stok pada Kebun Sawit Meningkat dengan Semakin Tua Umur Kelapa Sawit

Sumber: Chan, K.W (2002). Oil palm Carbon Sequestration and Carbon Accounting: Our Global Strength. MPOA

0 20 40 60 80 100 120

1-3 4-8 9-13 14-24 19-24 > 25

ton/ha

Stok Biomas Stok Karbon

HCV/HCS Area Palm Oil

Perkebunan sawit melestarikan HCV dan HCS

(49)

49

KEBUN SAWIT IKUT MELESTARIKAN BIODIVERSITY

Perubahan Biodiversity (Jumlah Jenis): Ecosystem Benchmark Vs Kebun Sawit VS HCV

Taska / Ekosistem Sumatera

Utara Riau Sumatera

Selatan

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Sulawesi Barat

MAMALIA

Benchmark* 2-4 0-7 3 0-4 0-3 0-2

Kebun sawit 3-5 0-5 4 3-4 1-4 1

HCV/NKT 2-4 2-6 4 3-7 3-6 3

BURUNG

Benchmark* 12-21 9-32 35 7-26 13-30 12-36

Kebun sawit 17 14-21 26 11-19 9-22 17-33

HCV/NKT 10-24 9-27 33 14-23 17-33 20-22

HERPETOFAUNA

Benchmark* 7-9 3-13 11 2-13 4-12 4-5

Kebun sawit 9-14 6-16 18 7-12 9-13 3-11

HCV/NKT 6-7 2-11 6 4-11 9-15 6

KUPU-KUPU

Benchmark* 17-22 11-29 14 3-21 5-19 10-23

Kebun sawit 13-23 12-31 30 11-20 14-28 10-19

HCV/NKT 10-19 9-22 12 6-26 15-37 12

TUMBUHAN

Benchmark* 51-66 25-120 8 31-71 5-22 25-53

Kebun sawit 61-75 55-59 n.a 16-61 n.a 31-39

HCV/NKT 73-85 8-129 15 34-99 6-51 45-50

Sumber : Erniwati et al (2016); Santosa et al (2017); Santosa Purnamasari (2017), Nahlun Nisa (2017)

* ecosystem benchmark : Tutupan lahan yang serupa dengan tutupan lahan sebelum dijadikan kebun sawit

(50)

50

Orang Utan dari 13 Habitat/BKSDA Harimau Sumatera dari 15 Habitat/BKSDA

KEBUN SAWIT MEMBANTU MELESTARIKAN SATWA LIAR

4,500 4,600 4,700 4,800 4,900 5,000

2015 2016 2017 2018

4,665 4,689

4,883 4,933

e kor

0 50 100 150 200 250

2015 2016 2017 2018

196

159 157

220

ekor

550 600 650 700 750 800

2015 2016 2017 2018

661

726

784

693

Ekor

Gajah Sumatera dari 14 Habitat/BKSDA

Sumber : Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI

(51)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan break even point dari 30 usaha dagang yang menjadi objek penelitian dapat dilihat pada tabel 5. Berdasarkan hasil perhitungan break even point untuk

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri infusa daun mangga bacang ( Mangifera foetida L.) terhadap pertumbuhan Shigella flexneri ,

Pada stratifikasi ini ada kemungkinan didalam suatu masyarakat terdapat unsur- unsur dari gabungan kedua sifat pelapisan sosial. Misalnya, dalam bidang ekonomi menggunakan

Reproduksi merupakan hal yang sangat penting dari suatu siklus hidup organisme, dengan mengetahui biologi reproduksi ikan dapat memberikan keterangan yang berarti mengenai

Pengembangan kapas di Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat dilakukan di lahan tadah hujan dengan musim hujan yang

Teknik aplikasi yang digunakan adalah dengan melakukan penyemprotan pada tanaman uji sesuai dengan petak-petak perlakuan yang sudah dibagi dengan rancangan acak

 Secara ideal, sumber daya manusia yang diharapkan untuk melaksanakan penanggulangan HIV dan AIDS adalah mereka yang selama ini telah bekerja di sektor kesehatan

tertentu tanpa adanya keuntungan yang diperoleh, tetapi pada intinya bahwa perilaku tersebut telah melanggar kehormatan orang atau kelompok lain sebagai manusia