- 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0 45.0 50.0
0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0
1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2018
Jut a T on C P O
jut a hek ta r
Rakyat Negara Swasta Produksi CPO
Sumber : Statistik Kelapa Sawit
PERKEMBANGAN LUAS DAN PRODUKSI KELAPA SAWIT INDONESIA
0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
juta hektar
Sumber : Statistik Kelapa Sawit
DISTRIBUSI KEBUN SAWIT INDONESIA MENURUT PROVINSI
PERKEMBANGAN KEBUN SAWIT JAMBI MENURUT PENGUSAHAAN
Luas kebun sawit Jambi meningkat dari 31 ribu hektar (1990) menjadi 1.1 juta hektar (2020). Aktor utama adalah perkebunan sawit rakyat, pada periode yang sama pangsa rakyat meningkat dari 58 persen menjadi 62 persen
Sumber : Statistik Kelapa Sawit
- 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2
1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
juta hektar
Rakyat Negara Swasta
58%
14%
28%
1990 62%
2%
36%
2020 Rakyat
Negara Swasta
DISTRIBUSI KEBUN SAWIT JAMBI MENURUT KABUPATEN
Top-3 kabupaten sentra sawit provinsi Jambi adalah kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat dan Batanghari
Sumber : BPS
- 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000
Kab. Muaro Jambi
Kab.
Tanjung Jabung
Barat
Kab.
Batanghari
Kab.
Merangin
Kab. Bungo Kab. Tebo Kab.
Sarolangun
Kab.
Tanjung Jabung
Timur
Kab. Kerinci
ribu hektar
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
1. Penghapusan Kemiskinan (No Poverty)
2. Penghapusan Kelaparan, Perbaikan Gizi dan Pertanian Berkelanjutan (Zero Hunger)
3. Hidup Sehat Untuk Semua (Good Health and Well-being) 4. Pendidikan Berkualitas dan Inklusif (Quality Education) 5. Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan
(Gender Equality)
6. Ketersediaan Air Bersih secara Berkelanjutan (Clean Water and Sanitation)
7. Ketersediaan Energi Secara Berkelanjutan (Affordable and Clean Energy)
8. Pertumbuhan ekonomi dan Kesempatan Kerja Inklusif (Decent Work and Economic Growth)
9. Pembangunan Infrastruktur, Industrialisasi dan Inovasi (Industry, Innovation, and Infrastructure)
10. Pengurangan Ketimpangan (Reducing Inequality)
11. Perkotaan dan Pemukiman penduduk yang aman, inklusif dan berkelanjutan(Sustainable Cities and Communities) 12. Produksi dan pola Konsumsi Berkelanjutan (Responsible
Consumption and Production)
13. Pencegahan Perubahan Iklim dan dampaknya (Climate Action)
14. Konservasi Sumberdaya Perairan secara Berkelanjutan (Life Below Water)
15. Pengelolaan Biodiversity, ekosistem daratan dan hutan secara berkelanjutan (Life on Land)
16. Perdamaian, Keadilan dan Penguatan Kelembagaan yang efektif dan inklusif (Peace, Justice, and Strong
Institutions)
17. Kerja sama Global mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Partnerships for the Goals)
KONTRIBUSI
INDUSTRI SAWIT
DALAM PENCAPAIAN SDGS
Pendapatan Petani
Konservasi Tanah dan
Air &
Biodiversity
Produksi Biomas/Stok
Karbon Lahan
Produksi Oleo- pangan
Kesempatan Kerja
Energi Terbarukan/
Biofuel
Pengurangan Kemiskinan
Penyerapan Karbon dioksida/
Turunkan Emisi
Produksi Bio material
Ekonomi Daerah/
Pedesaan
Devisa Negara
Produksi Oksigen
SDGs-1, 2, 3, 4, 10
KONTRIBUSI SAWIT PADA
SDGS
SDGS-1 PENGHAPUSAN KEMISKINAN
Kemiskinan (%) = 32.24 - 1.0 CPO Elastisitas= -0.77
R-square = 0.89 -
5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0
- 5.00 10.00 15.00
% pengurangan kemiskinan
Sumber : PASPI, 2014 ribu ton CPO
Perkebunan Kelapa Sawit Menurunkan Kemiskinan di Pedesaan
(World Growth, 2011; PASPI, 2014; Edward, 2019)
SDGS-2
Industri Sawit feeding The World :
Menyediakan bahan pangan berbasis minyak sawit bagi dunia
Sumber: Trademap
1
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2000 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Indonesia Malaysia EU-27 India China USA Pakistan Thailand Bangladesh Africa Row
Minyak sawit bagian dari industri pangan (oleofood) global
Cocoa-Palm
SDGS-2 PENGHAPUSAN KELAPARAN, PERBAIKAN GIZI DAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
2
SDGS-2
Sumber : World Bank
Minyak sawit menyediakan pangan minyak nabati yang murah dan sehat bagi masyarakat dunia
3
450 500 550 600 650 700 750 800 850 900 950 1,000 1,050 1,100 1,150
Jan-15 Mar May Jul Sep Nov Jan-16 Mar May Jul Sep Nov Jan-17 Mar May Jul Sep Nov Jan-18 Mar May Jul Sep Nov Jan-19 Mar May Jul Sep Nov Jan-20 Mar May Jul Sep Nov
USD/MT
Palm Oil Soybean Oil Rapeseed Oil Sunflower Oil
SDGS-2
Industri sawit feeding the world melalui jejaring industri pangan global
4
SDGS-3
Perkebunan sawit membangun rumah sakit, klinik, pukesmas untuk jutaan orang karyawan dan masyarakat sekitar
Rumah Sakit Umum Balimbingan
PTPN IV Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara
1
SDGS-3 HIDUP SEHAT UNTUK SEMUA
TANPA ASAM LEMAK TRANS
Minyak sawit baik untuk kesehatan tubuh dan mengandung vitamin
2
SDGS-3
“Washing the world”
Produk-produk kesehatan dan kebersihan dari sawit
untuk membersihkan tubuh dan lingkungan secara sehat dan biodegradable
3
hand sanitize Shampo
Sabun
Pasta Gigi
Detergen disinfectant
SDGS-4 PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN INKLUSIF
Perusahaan Kelapa Sawit mendirikan sekolah mulai dari play group, TK, SD, SMP untuk
pendidikan bagi jutaan anak sekolah karyawan dan masyarakat sekitar
SDGS-4 PENDIDIKAN BERKUALITAS DAN INKLUSIF
Industri sawit melalui BPDPKS memberikan beasiswa untuk pendidikan sarjana, pelatihan
petani untuk meningkatkan kualitas SDM
SDGS-5 KESETARAAN GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Industri sawit menjamin kesetaraan gender dan partisipasi perempuan dalam berkarya di
perusahaan maupun R&D dan pendidikan
SDGS-6
1 Perkebunan sawit membangun sarana air bersih untuk jutaan masyarakat
yang hidup di sentra perkebunan sawit
0 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000
1,104
1,300
3,000
2,400
2,300
900
1,300
3,000
1,300
Evapotranspirasi (mm/tahun)
SDGS-6 KETERSEDIAAN AIR BERSIH SECARA BERKELANJUTAN
Kebutuhan Air Kelapa Sawit Lebih Rendah dari Tanaman Hutan
Sumber : Coster, C. 1938. Superficial Run-off and Erosion In Java. Tevtona 31 : 613-728
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
118 126
105
75
100
28
87
184
M3 Air / Gj energi
Sumber : Garbens – Leenes et al., (2009)
Perbandingan Penggunaan Air antar Minyak Nabati dalam Menghasilkan Bioenergi
2 Kelapa sawit hemat air
SDGS-6
Sumber : Harahap, 1999, 2007; Harianja, 2009 Sumber : Harahap, 1999, 2007; Harianja, 2009
3 Perkebunan kelapa sawit bagian konservasi tanah dan air
0 10 20 30 40
0 4 13
Persen Biopori
Umur Kelapa Sawit (tahun)
0 20 40 60 80 100 120
10 25 35
Laju Infiltrasi (Cm/Jam)
Umur Kelapa Sawit (tahun)
Persentase Biopori dari Sistem Perakaran Tanaman Kelapa Sawit
Laju Infiltrasi Air ke dalam Lahan Kebun Sawit Meningkat
dengan Bertambahnya Umur Kelapa Sawit
Indikator Hutan Tropis
Perkebunan Kelapa Sawit
Evapotranspirasi (mm/tahun) 1560-1620 1610-1750 Cadangan air tanah s/d kedalaman 200 cm
(mm) 59-727 75-739
Penerusan curah hujan ke permukaan
tanah (%) 85 87
Laju infiltrasi lapisan solum 0-40 cm
(ml/cm
3/menit) 30-90 10-30
Kelembaban udara (%) 90-93 85-90
Sumber: Henson (1999), PPKS (2004, 2005)
Peran Tata Air (Hidrologis) antara Perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Tropis
SDGS-6
4
SDGS-7 KETERSEDIAAN ENERGI SECARA BERKELANJUTAN
Minyak sawit sebagai bahan baku utama biodiesel dunia
Tiga Generasi Biofuel Berbasis Sawit (Satu Bahan Baku Multi Produk Energy)
Biolistrik Biolistrik
Biopellet Briket arang
1 2
- 5 10 15 20 25 30 35 40
2015 2016 2017 2018 2019 2020f
juta MT
Non edible industrial Other oils & fats Used cooking oil Sunflower oil Coconut oil Tallow Rapeseed Oil Palm Oil Soya Oil
Sumber : USDA, 2020
Biofueling The World: Industri sawit menghasilkan bioenergi yang renewable dan ramah sosial dan lingkungan
SDGS-7
Produk bioenergi dari sawit :
biodiesel, green diesel, green gasoline, green avtur, bioetanol, biogas, biolistrik dll
3
PASPI, 2014
0 50 100 150 200 250 300
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rp Trilyun
Kabupaten SawitPDRB Non Migas Kabupaten Non Sawit
Kab. Sentra Sawit
PDRB Non Migas Kab. Non Sentra Sawit
PDRB = -194 + 231.66 CPO R-square = 0.91
Elastisitas = 2.46
Sumber: PASPI, 2014
SDGS-8
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten-kabupaten Sentra Sawit Lebih Cepat Dibanding Kabupaten Non Sentra Sawit Nasional
1
SDGS-8 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEMPATAN KERJA INKLUSIF
Pertumbuhan Jumlah Tenaga Kerja pada Perkebunan Kelapa Sawit
Sumber : Kementerian Pertanian, diolah
Rank Dampak
Output Dampak Income Dampak Penyerapan Tenaga Kerja
1 Keuangan Jasa lainnya Jasa pertanian
2 Jasa lainnya Keuangan Perdagangan, hotel dan restoran
3 Perdagangan, hotel dan restoran
Perdagangan, hotel dan restoran
Peternakan,
kehutanan, perikanan
4
Industri kimia, pupuk, dan pestisida
Industri kimia, pupuk, dan pestisida
Jasa lainnya
5 Industri migas dan
tambang Transportasi Pertanian pangan 6 Transportasi Infrastruktur Transportasi 7 Infrastruktur Industri migas
dan tambang Keuangan 8 Industri makanan Infrastruktur
pertanian Perkebunan lainnya 9 Mesin dan
peralatan listrik Jasa pertanian Industri kimia, pupuk, dan pestisida
10 Sektor Lain Sektor Lain Sektor Lain
Multiplier ekonomi dan kesempatan kerja industri sawit
Sumber : Tabel Input-Output, Statistik Indonesia, BPS (2013)
2 3
0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00
2000 2010 2015 2017 2018* 2019*
juta orang
Tenaga Kerja Sawit Rakyat Karyawan Perusahaan Perkebunan Tenaga Kerja Supplier
Sumber: PASPI, 2014, diolah
Pendapatan Pekebun Kelapa Sawit lebih besar dibandingkan dengan Pekebun Non Kelapa Sawit
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00
2009 2010 2011 2012 2013
Rp. Juta/hektar/tahun
Petani Sawit
Petani Non Sawit
SDGS-8
Kebun sawit menarik ekonomi masyarakat nelayan/
petani/peternak sekitar
Sumber: BPS, diolah
4 5
SDGS-8
6
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00
2000 2005 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
U SD Mi lia r
Industri sawit sumbang devisa untuk Indonesia
Sumber : GAPKI, BPS
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00
2010 2015 2020est
1.99
2.36
2.73
Jut a Or ang
Job Creation di Seluruh Negara Distribusi Pencipataan Kesempatan Kerja)
India (42%) China (29%) EU-27 (3%)
United State (2%)
Pakistan + Bangladesh (5%) Africa (7%)
Row (13%)
7
0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 30.0 35.0 40.0
2010 2015 2020
27.7
32.8
38.0
USD Miliar
Income Generating (GDP) Distribusi Income Generating
India (16.7%) China (17%) EU-27 (18.7) Pakistan +
Bangkladesh (10.1%) United State (7.3%) Africa (13.5%) Row (17%)
8
SDGS-9
1 Riset sawit menghasilkan ribuan Invensi dan Inovasi
SDGS-9
2 Perkebunan sawit membangun ribuan kilo meter
jalan dan jembatan
SDGS-9 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, INDUSTRIALISASI DAN INOVASI
Teknologi/Inovasi sawit untuk produktivitas
3
SDGS-9
OLEOFOOD COMPLEX
BIOFUEL COMPLEX OLEOKIMIA COMPLEX
HILIRISASI SAWIT
Industrialisasi Hilir Sawit :
Jalur Hilir Oleofood, Oleokimia, dan Biofuel Complex
4
SDGS-10 PENGURANGAN KETIMPANGAN
Tahun Indeks Williamson
2003 0.51
2005 0.44
2007 0.33
Sumber : Syahza, A (2008) Kelapa Sawit, Dampaknya Terhadap Percepatan Pembangunan Ekonomi Pedesaan
Sektor perkebunan kelapa sawit
menurunkan ketimpangan Industri sawit integrasikan ekonomi pedesaan dan perkotaan
Sumber: BPS, diolah
1 2
SDGS-11 PERKOTAAN DAN PEMUKIMAN PENDUDUK YANG AMAN, INKLUSIF DAN BERKELANJUTAN
Perkebunan kelapa sawit membangun jutaan fasilitas perumahan, fasilitas sosial dan fasilitas umum serta membangun pusat pertumbuhan ekonomi baru
Mamuju Utara setelah sawit berkembang Rumah karyawan/staf perkebunan sawit
ACEH
Nagan Raya, Aceh Singkil, Aceh Timur, Subulussalam, Aceh Barat Daya, Aceh Utara
dan lainnya
SUMATERA UTARA
Stabat, Belarang, Sei Rampah, Limapuluh, Perdagangan, Rantau Prapat, Aek Kanopan, Aek Nabara, Kota Pinang, Sosa,
Sibuhuan, Panyabungan dan lain-lain.
SUMATERA SELATAN
Sungai Lilin, Tugumulyo, Pematang Panggang,
Bayung Lencir, Musi Rawas, Peninjauan, Muara
Enim, Lahat.
JAMBI
Sarolangun, Sungai Bahar, Sengeti, Kuala
Tungkal dan lainnya.
RIAU
Pasir Pengaraian, Bangkinang, Siak Sri Indrapura, Rengat, Tembilahan, Bengkalis, Bagan
Siapi-api, Teluk Kuantan, Dumai, Pekanbaru dan lain-lain
SDGS-11
Industri sawit menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah sentra sawit
4
0
KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR
Sangatta, Tenggarong, Tana Pase, Tanjung
Redeb, Nunukan, Sendawar dan lainnya
KALIMANTAN SELATAN
Batulicin, Kotabaru, Pelaihari dan lainnya
PAPUA & PAPUA BARAT
Sampit, Kuala Pembuang, Pangkalan Bun, Kasongan
dan lainnya
SULAWESI
Mamuju, Donggala, Bungku, Luwu, Pasangkayu, dan
lainnya
Keerom, Sorong, Sorong Selatan, Manokwari, Teluk Bintuni, Fak-fak
dan lainnya
SDGS-11
SDGS-12 KONSUMSI DAN PRODUKSI YANG BERKELANJUTAN
Produktivitas minyak sawit paling tinggi dibandingkan minyak nabati lain
Tata kelola produksi minyak sawit Berkelanjutan Indonesia: ISPO
1 2
0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50
Palm Oil Rapeseed Sunflower Soybean 4.30
0.70
0.52 0.45
ton/ha
Sumber : Oil World (2008)
SDGs-12
Perkembangan sertifikasi ISPO di Indonesia
Sumber : sekretariat ISPO
Sumber : RSPO,
Negara Produsen Minyak Sawit Berkelanjutan Tersertifikasi
3 4
Brazil (0.8%) Costa Rica (1.2%) Combodia (0.4%) Colombia (1.9) Ecuador (0.2%) Gabon (0.6%) Ghana (0.4%) Guatemala (1.9%) Honduras (1.0%)
Indonesia (55.9%)
Cote d'lvoire (0.4%) Madagascar (0.0%) Malaysia (29.8%)
Papua New Guinea (5.0%) Soloman Island (0.3%) Thailand (0.2%) Nigeria (0.1%)
2019
- 2,000,000 4,000,000 6,000,000 8,000,000 10,000,000 12,000,000 14,000,000
2015 2016 2017 2018 sd Maret
2020
SDGS-13
Penyerapan Karbondioksida Kebun Sawit Relatif Sama Dengan Hutan
Indikator Hutan
Tropis
Perkebunan Kelapa Sawit
Asimilasi kotor (ton CO
2/ha/tahun) 163.5 161.0
Total respirasi (ton CO
2/ha/tahun) 121.1 96.5
Asimilasi neto (ton CO
2/ha/tahun) 42.4 64.5 Produksi oksigen (O
2) (ton
O
2/ha/tahun) 7.09 18.70
Sumber: Henson (1999), PPKS (2004, 2005)
Teknologi Biogas Pengolahan Limbah Cair (Pome)
Dapat Mengurangi 60% Emisi Kebun Kelapa Sawit
SDGS-13
PENCEGAHAN PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA
45
40
58 62
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Rapeseed Biodiesel Soybean Biodiesel Sunflower Biodiesel Palm Oil Biodiesel (methane capture)
Waste Cooking Oil/Vegetable Oil
88
-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 70 80
Persen Penghematan Emisi
Hasil Riset Internasional :
Penghematan Emisi Biodiesel Sawit Mengganti solar fosil dengan biodiesel sawit menurunkan
Emisi 62%
Sumber : European Commission Joint Research Centre
- 5,000.00 10,000.00 15,000.00 20,000.00 25,000.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Penghematan emisi (ribu tonCO2eq)
Sumber : Kementerian ESDM, diolah
Penghematan emisi GHG akibat mandatori biodiesel sawit di Indonesia
SDGS-13
PENCEGAHAN PERUBAHAN IKLIM DAN DAMPAKNYA
Gerakan masyarakat peduli api/karhutla
Uraian 2014 2016 2018 2020*
Fatty Acid 2.02 1.81 1.80 1.85
Fatty Alcohol 1.96 0.97 0.92 1.50
Glycerol 0.96 0.70 0.94 0.98
Methyl Ester 2.88 3.17 5.23 8.59
SDGS-14 KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN SECARA BERKELANJUTAN
Sumber : BPS *) estimasi
Produksi oleokimia sawit sebagai pengganti petrokimia yang biodegradable/mengurangi pencemaran perairan
Kebun sawit lebih sedikit polusi ke air/tanah : Residu pupuk dan pestisida untuk setiap ton minyak yang dihasilkan
Sumber: FAO, 1996
Indikator Polusi Tanah-Air
Minyak Sawit
Minyak Kedelai
Minyak Rapeseed
N (kg/ton)
Phospor P2O5 (kg/ton) Pestisida/Herbisida (kg/ton)
5 2 0,4
32 23 23
10 13
9
SDGS-14 KONSERVASI SUMBERDAYA PERAIRAN SECARA BERKELANJUTAN
Bioplastik dari sawit (renewable) dapat mengganti
petroplastik yang non renewable
SDGS-15 PENGELOLAAN BIODIVERSITY, EKOSISTEM DARATAN DAN HUTAN SECARA BERKELANJUTAN
Biomas dan karbon stok pada Kebun Sawit Meningkat dengan Semakin Tua Umur Kelapa Sawit
Sumber: Chan, K.W (2002). Oil palm Carbon Sequestration and Carbon Accounting: Our Global Strength. MPOA
0 20 40 60 80 100 120
1-3 4-8 9-13 14-24 19-24 > 25
ton/ha
Stok Biomas Stok Karbon
HCV/HCS Area Palm Oil
Perkebunan sawit melestarikan HCV dan HCS
49
KEBUN SAWIT IKUT MELESTARIKAN BIODIVERSITY
Perubahan Biodiversity (Jumlah Jenis): Ecosystem Benchmark Vs Kebun Sawit VS HCV
Taska / Ekosistem Sumatera
Utara Riau Sumatera
Selatan
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Sulawesi Barat
MAMALIA
Benchmark* 2-4 0-7 3 0-4 0-3 0-2
Kebun sawit 3-5 0-5 4 3-4 1-4 1
HCV/NKT 2-4 2-6 4 3-7 3-6 3
BURUNG
Benchmark* 12-21 9-32 35 7-26 13-30 12-36
Kebun sawit 17 14-21 26 11-19 9-22 17-33
HCV/NKT 10-24 9-27 33 14-23 17-33 20-22
HERPETOFAUNA
Benchmark* 7-9 3-13 11 2-13 4-12 4-5
Kebun sawit 9-14 6-16 18 7-12 9-13 3-11
HCV/NKT 6-7 2-11 6 4-11 9-15 6
KUPU-KUPU
Benchmark* 17-22 11-29 14 3-21 5-19 10-23
Kebun sawit 13-23 12-31 30 11-20 14-28 10-19
HCV/NKT 10-19 9-22 12 6-26 15-37 12
TUMBUHAN
Benchmark* 51-66 25-120 8 31-71 5-22 25-53
Kebun sawit 61-75 55-59 n.a 16-61 n.a 31-39
HCV/NKT 73-85 8-129 15 34-99 6-51 45-50
Sumber : Erniwati et al (2016); Santosa et al (2017); Santosa Purnamasari (2017), Nahlun Nisa (2017)
* ecosystem benchmark : Tutupan lahan yang serupa dengan tutupan lahan sebelum dijadikan kebun sawit
50
Orang Utan dari 13 Habitat/BKSDA Harimau Sumatera dari 15 Habitat/BKSDA
KEBUN SAWIT MEMBANTU MELESTARIKAN SATWA LIAR
4,500 4,600 4,700 4,800 4,900 5,000
2015 2016 2017 2018
4,665 4,689
4,883 4,933
e kor
0 50 100 150 200 250
2015 2016 2017 2018
196
159 157
220
ekor
550 600 650 700 750 800
2015 2016 2017 2018
661
726
784
693
Ekor
Gajah Sumatera dari 14 Habitat/BKSDA
Sumber : Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI