• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TERHADAP BARANG POKOK DAN NON POKOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TERHADAP BARANG POKOK DAN NON POKOK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

29

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN TERHADAP BARANG POKOK DAN NON POKOK

Nur Hidayah

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, nh848120@gmail.com

ABSTRAK

In everyday life people as consumers need goods or services to meet their needs by making requests for goods or services. Demand made by consumers is a way to meet the satisfaction of a need. A consumer must be able to adjust the demand for an item with the income received.

Whereas as a producer must be able to adjust the goods to be offered to consumers. In conducting this research the method used in this study is to use a qualitative approach. This study aims to analyze the market balance between demand and supply which is influenced by several factors, namely the price of the goods themselves, the price of substitute goods, consumer income, the number of buyers, production costs, and the number of producers in the market, while the theory used is the theory of demand and supply according to Sadono Sukirno the request was about the nature of the buyer's demand for an item. Whereas supply theory is the nature of sellers in offering something to sell. In the theory of demand it can bse assumed that other factors have not changed or are commonly known as Cateris paribus. The characteristic of the relationship between demand and price is the demand graph. Demand and price levels have a relationship that is with an increase in prices can cause buyers to look for other goods that are used as a substitute for the previous price and vice versa if prices fall then people will reduce purchases of goods that have decreased prices, which is stated in the law that reads, the lower the price an item, the more demand for that item, on the contrary the higher the price of an item, the less demand for an item. While the offer relates to the price of an item that has a law that is, the higher the price level of an item, the more the number of goods offered. Conversely, the lower the price of an item offered. In consuming or selling an item, a person will prioritize basic needs rather than non- basic needs. The data collection techniques in the form of observation, interviews directly to the field, and using graphs of demand and supply to determine the level of daily needs in the community. The results of this study indicate that traders carry out various strategies in dealing with the ups and downs of demand and supply of an item.

Keyword : demand, supply and needs.

ABSTRAK

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sebagai konsumen membutuhkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dengan melakukan permintaan terhadap suatu barang atau jasa.

Permintaan yang dilakukan oleh konsumen merupakan cara untuk memenuhi kepuasan terhadap suatu kebutuhan. Seorang konsumen harus bisa menyesuaikan permintaan suatu barang dengan pendapatan yang diterima. Sedangkan sebagai seorang produsen harus bisa menyesuaikan barang yang akan ditawarkan terhadap konsumen. Dalam melakukan penelitian ini metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan pendekatan kualitatif.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keseimbangan pasar antarapermintaan danpenawaranyang dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni hargabarang itu sendiri, hargabarang pengganti, pendapatan konsumen, jumlah pembeli, biaya produksi, dan jumlah produsen dipasar, Sementara teori yang digunakan yaitu teori permintaan dan penawaran

(2)

30 menurut Sadono Sukirno permintaan ialah tentang sifat permintaan pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan teori penawaran ialah sifat para penjual dalam menawarkan sesuatu barang yang akan dijualnya. Dalam teori permintaan dapat diasumsikan bahwa faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan atau biasa yang dikenal sebagai Cateris paribus. Ciri hubungan antara permintaan dan harga dibuat grafik permintaan. Permintaan dan tingkat harga memiliki hubungan yaitu dengan adanya kenaikan harga dapat menyebabkan pembeli mencari barang lain yang digunakan sebagai pengganti dari harga sebelumnya dan sebaliknya apabila harga turun maka orang akan mengurangi pembelian barang yang mengalami penurunan harga, yang dinyatakan dalam hukum yang berbunyi, makin rendah harga suatu barang maka semakin semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap suatu barang. Sedangkan penawaran berhubungan dengan harga suatu barang yang memiliki hukum yakni makin tinggi tingkat harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang yang ditawarkan. Dalam mengonsumsi atau mennjual suatu barang, seseorang akan mengutamakan kebutuhan pokok daripada kebutuhan Non-pokok. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawacara secara langsung ke lapangan, dan menggunakan grafik permintaan dan penawaran untuk mengetahui tingkat kebutuhan sehari- hari dalam masyarakat.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pedagang melakukan berbagai strategi dalam mengatasi naik turunnya permintaan dan penawaran suatu barang.

Kata kunci :permintaan, penawaran dan kebutuhan.

PENDAHULUAN

Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya bisa mengucapkannya saja.

Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.

Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan.

Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.

LITERATUR REVIEW

Dalam kegiatan Ekonomi manusia tidak lepas dari yang Namanya Kebutuhan. Baik itu kebutuhan barang pokok maupun non- pokok. untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusa harus saling berinteraksi.

Interaksi ini biasa dilakukan oleh penjual dan pembeli.Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga para pembeli

(3)

32 dan penjual di pasar. Kegiatan ini

dijelaskan dalam Permintaan dan Penawaran.

1. Permintaan

a. Pengertian dan Hukum Permintaan Permintaan adalah banyaknya barang yang diminta pada periode dan tertentu dalam jangka waktu tertentu. Teori permintaan ini menerangkan sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang, Baik itu Barang Pokok maupun Non-pokok.

Permintaan dan tingkat harga memiliki hubungan yang sangat erat. Yang pertama, kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga, sebaliknya apabila harga turun maka orang akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian barang terhadap barang yang mengalami penurunan harga.

Yang kedua, kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembelianya terhadap berbagai jenis barang, dan terutama barang yang mengalami kenaikan harga Hal ini dinyatakan pada hukum permintaan yang berbunyi, makin rendah harga suatu barang maka akan semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

b. Faktor Penentu Permintaan

• Harga barang itu sendiri

• Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut

1 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 75-76

• Pendapatan rumah tangga dan pendapatn rata-rata masyarakat

• Corak distribusi pendapatan dalam masyarkat

• Cita rasa masyarakat1

• Jumlah penduduk

• Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya. Oleh sebab itu, dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.

Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan”

atau cateris paribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berarti bahwa kita mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut.2

2. Penawaran

a. Pengertian Penawaran

Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujud hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang- barang yang diperlukan tersebut, kegiatan yang dilakukan para penjual ini dinamakan dengan penawaran. Penawaran adalah jumlah suatu barang tertentu yang mau dijual pada berbagai kemungkinan harga, dalam jangka waktu tertentu.

b. Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Dalam hukum ini dinyatakan keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya

2 Ibid, 76.

(4)

33 apabila harganya tinggi dan

bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barngnya tersebut apabila harganya rendah.3 Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.

Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

Jika kita menghasilkan barang atau jasa berkualitas tinggi, maka sudah sewajarnya harga yang dikenakan untuk barang atau jasa tinggi. Karena modal yang dikeluarkan termasuk besar dan produsen juga menginginkan dapat meraih keuntungan yang melebihi modal. Namun kenyataannya tidak semua barang atau jasa yang ditawarkan dengan harga dan kualitas tinggi dapat laku dipasaran, karena tidak semua konsumen bersikap loyal terhadap suatu barang atau jasa yang ditawarkan melebihi kemampuan mereka. Sehingga, mereka dengan mudah beralih dengan mencari barang atau jasa yang sama kualitasnya dengan harga yang lebih murah sesuai dengan kemampuan mereka.

Penawaran barang atau jasa yang dapat menciptakan sifat loyal konsumen adalah apabila barang atau jasa tersebut hanya satu- satunya yang ada dipasaran sehingga mampu mempengaruhi konsumen untuk membelinya karena mereka membutuhkan barang atau jasa tersebut meskipun harga yang dikenakan cukup tinggi.

Dengan demikian tujuan utama produsen dalam meraih keuntungan dapat tercapai.4

3 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 85.

c. Faktor Penentu Penawaran

Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor. Yang terpenting adalah:

1. Harga barang itu sendiri 2. Harga barang lain 3. Biaya produksi

4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut

5. Tingkat teknologi yang digunakan

Dalam menganalisis penawaran telah dinyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membicarkan secara sekaligus bagaimana penawaran dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai faktor yang menentukanya. Kita haruslah menganalisis secara satu demi satu setiap faktor yang memepengar uhinya. Dalam menganalisis mengenai penawaran, cara seperti itu juga perlu dilakukan. Dengan memisalkan faktor-faktor lain tidak berubah atau cateris paribusmaka terlebih dahulu akan diperhatikan pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan penjual.5

Dalam mengonsumsi maupun menjual suatu barang, seseorang akan mengutamakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, sebagai kelansungan hidup. Barulah setelah kebutuhan pokok terpenuhi, maka seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan non- pokok. Semakin banyak pendapatan maka tingkat kepuasan akan semakin bertambah karena keinginan untuk mengkonsumsi suatu juga akan semakin meningkat.

Penawaran dan permintaan dapat berjalan seimbang apabila jumlah barang yang yang diminta sama

4 Yopi Nisa Febrianti, “Penawaran Dalam Ekonomi Mikro”, Jurnal Edunomic Vol. 3 No.1, 2015, 160

5 Ibid, 85.

(5)

34 dengan jumlah barang yang

ditawarkan.

METODE PENGAMBILAN DATA Penelitian dilakukan di Kabupaten Ponorogo pada hari Kamis, 03 Maret 2020.

Yang dimana penelitian ini ditujukan kepada masayarakat dilingkungan tersebut. Dengan pertimbangan lokasi tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti. Dan tempatnya mudah dijangkau.

Dalam pengambilan data, kami melakukan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Menggunakan Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara langsung kepada responden untuk mendapatkan data yang dibutuhkan yaitu mengenai Tingkat permintaan dan penawaran suatu barang baik barang pokok maupun non pokok.

HASIL PENELITIAN 1. Data Responden

No Nama Alamat Umur Pekerjaan Penghasilan

1 Sujito Dsn. Sumpel, Ds. Jambon, Kec.

Jambon, Kab.Ponorogo

45 Pemilik Toko Kebutuhan Sehari-hari

3.000.000

2. Tabel Permintan dan Penawaran Barang Pokok

No Nama Barang Waktu Penjualan Permintaan (Kg) Penawaran (Kg) Stok (Hari)

1 Beras 1 75 200 2

2 Gula 2 20 50 3

3. Tabel Permintaan dan Penawaran Barang Non-Pokok

No Nama Barang Waktu Penjualan Permintaan (biji) Penawaran (biji) Stok (minggu)

1 Mie Sedaap 1 25 80 1

(6)

35

2 Sabun Mandi 2 10 100 4

PEMBAHASAN

Dalam setiap transaksi perdagangan pasti terdapat penawaran dan permintaan, yang mana dari kedua tindakan tersebut sangat mempengaruhi dunia perekonomian. Harga dan kuantitas suatu barang atau jasa saling mempengaruhi satu sama lain. Namun dari kedua tindakan tersebut memiliki hukum yang berbeda. Dari hukum inilah yang menjelaskan tentang adanya hubungan antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta atau kebalikannya.

Dapat diambil kesimpulan dari hukum tersebut yakni seorang produsen berani untuk mengambil langkah dalam memasok produksinya disaat harga mengalami kenaikan, jika harga mengalami penurunan mereka tidak bersedia untuk memasok banyak dan kuantitas berkurang.

1. Faktor yang mempengaruhi permintaan:

Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang atau jasa yang ingin dibeli atau diminta oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Intinya,

6 Sugiarto, dkk, Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2007), 34

semakin tingginya jumlah permintaan akan membuat harga produk menjadi semakin mahal.

Sebaliknya, semakin rendahnya jumlah permintaan akan membuat harga produk semakin rendah. Inilah yang dinamakan dengan hukum permintaan.6

Pada dasarnya kebutuhan pokok manusia terdiri dari sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Kebutuhan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia baik individu maupun berkelompok. Apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi peran rumah tangga merupakan salah satu unit terbesar dalam pemenuhan kepuasan atau konsumsi. Yang mana menginginkan banyaknya permintaan yang diminta untuk memenuhi kebutuhannya. Namun sering kali terjadi ketidakseimbangan antara jumlah permintaan yang diminta dengan jumlah harga barang.

(7)

36 Hal ini dipengaruhi

dengan jumlah pendapatan yang diterima, harga barang lain yang serupa bendanya, selera konsumen, jumlah penduduk, adanya prediksi kebutuhan dimasa yang akan datang. 7Faktor yang paling utama dalam mempengaruhi permintaan ialah faktor harga yang mana apabila terjadi kenaikan harga maka masyarakat menurunkan tingkat permintaannya atau mungkin bisa jadi berpindah ke pihak produsen yang lain namun tingkat harga yanng diberikan dalam keadaan rendah serta barangnya pun sama.

Selain itu ialah faktor pendapatan yang diterima masyarakat.

Cenderung mereka melakukan permintaan yang dibeli dengan menyesuaikan kondisi pendapatan yang diterima.

Mengenai faktor yang disebabkan oleh bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk dapat disimpulkan apabila terjadi penduduk yang melakukan bepergian atau bekerja dan singgah sementara ke luar kota hal ini menjadi pemicu menurunnya permintaan dalam masyarakat, dan begitupun sebaliknya jika terjadi pertambahan penduduk semisal waktu ramadhan, liburan semester, inilah yang menyebabkan daya beli masyarakat meningkat sebab apabila dalam rumah tangga anggotanya bertambah maka jumlah kebutuhan juga ikut bertambah. Faktor yang lain ialah adanya prediksi kebutuhan dimasa yang akan datang, Semisal barang yang sangat dibutuhkan ialah Beras barang ini diprediksi akan mengalami kenaikan harga ditahun depan

7 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 76

disebabkan akibat dari pergantian tahun maka konsumen akan melakukan pembelian beras pada saat ini dalam keadaan harga yang masih rendah untuk persediaan di tahun depan.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan banyak permintaan yang diminati masyarakat ialah kebutuhan barang pokok sebab kebutuhan ini ialah kebutuhan yang paling mendasar untuk kelangsungan hidup mereka.

2. Kondisi permintaan barang pokok dan non pokok

Barang non pokok dapat dibilang sebagai barang pelengkap atau pengganti.

Perbedaan permintaan akan barang pokok dan non pokok oleh masyarakat terletak pada seberapa besar pendapatan yang mereka terima. Pendapatan merupakan faktor yang sangat penting dalam memenuhi permintaan terhadap berbagai jenis barang. Jadi kebutuhan non pokok oleh konsumen yakni disesuaikan dengan jumlah pendapatan yang diterima.

Cenderung mereka akan lebih mengutamakan kebutuhan pokok sebab kebutuhan ini ialah yang paling penting.

Sebagai pengganti barang non pokok masyarakat akan memilih barang lain yang memiliki bentuk atau manfaat yang sama namun dengan kualitas yang berbeda. Contohnya ialah Barang inferior merupakan barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah.8 Berdasarkan hasil wawancara barang non pokok disitu ialah Mie sedaap dan Sabun Mandi, jadi jika terjadi pendapatan yang menurun oleh

8 Ibid., 81

(8)

37 masyarakat mereka akan

membeli dalam bentuk yang lain dalam harga yang rendah namun mampu memberi kualitas yang cukup.

3. Faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran

Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang tersedia untuk ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.9Bunyi hukum penawaran yakni Jika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan juga naik, Jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan juga turun.

Peran penawaran sangat penting dalam dunia ekonomi, karena dapat digunakan sebagai analisa ekonomi mikro.

Penawaran juga dapat digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ilmu ekonomi lainnya. Dari penawaran akan dapat digunakan sebagai perkiraan harga yang berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan dalam pasar yang kompetitif.10

Pada dasarnya tingkat penawaran dipengaruhi oleh Harga barang lain, Biaya untuk memperoleh faktor produksi, Tujuan perusahaan, Tingkat teknologi.11 Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pihak responden menyatakan bahwa faktor penawaran dipengaruhi oleh adanya biaya produksi, banyaknya penjual dan harga.

Biaya produksi ialah biaya untuk memperoleh faktor produksi hal ini berkaitan dengan baiya produksi yang dikeluarkan.

Pengeluaran tersebut memiliki peran penting dalam menentukan.

biaya produksi. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang barang diproduksi akan tinggi.

Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit.

Banyaknya penjual hal ini sangat mempengaruhi dalam jual beli yang mana nantinya akan menimbulkan persaingan harga.

Jika penjual semakin banyak maka produksi barang semakin meningkat, namun apabila penjual sedikit maka produksi barang semakin menurun.

Sehingga jumlah penjual juga dangat mempengaruhi besar kecilnya penawaran. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu batu akik sedang digemari oleh masyarakat. Akibatnya, banyak orang memutuskan untuk menjual batu akik. Hal ini membuat jumlah penjual batu akik meningkat tajam, sehingga penawaran terhadap batu akik meningkat tajam pada pasar.

Faktor harga hal ini merupakan pengaruh yang sangat penting, apabila harga barang mengalami kenaikan maka jumlah yang ditawarkan juga akan bertambah.

Contoh harga beras mengalami kenaikan dari 10.000/kg menjadi 15000/kg maka produsen akan menambah barang yang ditawarkan.

KESIMPULAN

9Bachrudin Sjaroni, dkk, Ekonomi Mikro (Sleman : CV Budi Utama, 2019), 34

Kegiatan ekonomi tidak akan pernah lepas dari interaksi antar sesama manusia, Dalam memenuhi kebutuhan

10 T. Gilarso, Ilmu Ekonomi Mikro, (Yogyakarta : Kanisius, 2003), 40

11 Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), 81-88

(9)

38 bahan pokok maupun Non-pokok.

Interaksi ini dilakukan oleh penjual dan pembeli, dan kemudian di dalam ekonomi diatur dalam teori permintaan dan penawaran.Teori permintaan menerangkan sifat permintaan para pembeli terhadap suatu barang. Dan teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan suatu barang yang akan dijualnya.

Harga suatu barang dengan permintaan maupun penawaran sangat berhubungan erat. Seperti pada hokum permintaan yang berbunyi :makin rendah harga suatu barang maka akan semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut, sebaliknya semakint inggi harga suatu barang maka akan semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Namun berbeda dengan hukum penawaran yaitu :makin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, makin rendah harga suatu

barang, maka semakin sedikit barang yang ditawarkan.

Permintaan dan penawaran terhadap barang pokok dan non-pokok akan selalu mengalami penurunan dan peningkatan, yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti harga barang itu sendiri, harga barang lain, harga barang baku, selera dan cita rasa masyarakat, pendapatan rumah tangga. Namun faktor-faktor lain tersebut dianggap sama atau tetap.

Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, pada dasarnya permintaan terhadap barang pokok lebih tinggi disbanding dengan permintaan barang non- pokok, hal ini disebabkan karena barang pokok lebih penting untuk kelangsungan hidup. Selain itu, barang pokok ini harus terpenuhi, barulah setelah seseorang akan berusaha memenuhi kebutuhan non pokok.

DAFTAR PUSTAKA

Febrianti, Yopi Nisa. 2015. Penawaran Dalam Ekonomi Mikro. Jurnal Edunomic, vol.3 (1),160.

Sjaroni, Bachrudin dkk, Ekonomi Mikro.

Sleman : CV Budi Utama, 2019 Sugiarto.

dkk. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka, 2007

Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013

T. Gilarso, Ilmu Ekonomi Mikro.

Yogyakarta : Kanisius, 2003

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisa data statistik menggunakan Uji-t dua pihak diperoleh nilai diketahui thitung ≥ ttabel atau 4,29 ≥ 1,99 pada taraf signifikan α = 0,05,

Desain kebijakan kriminal dalam UU No.11/2008 ini kemungkinan tidak dapat berlaku secara efektif, terutama bila dibandingkan dengan pengaturan Cybercrimes yang dilakukan

pembelajaran Creative Problem Solving dalam menyelesaikan soal cerita pada siswa kelas 5 SDN Blaru 02 Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017. Meningkatkan

E. Serangkaian senyawa yang saling berisomer satu sama lain 2. Berikut ini yang termasuk anggota deret homolog alkana adalah ..... Senyawa hidrokarbon berikut yang mempunyai 5

Setelah mengerti cara membaca masing-masing titik, sekarang kita akan mencoba menyimpan data yang telah dibaca (otomatis), Siapka n Flash disk , Colokkan dibelakang

In the c ase of the Dutch East Indies, the majority of those who were classified as ‘European’ in a legal sense were ethnically Indo-European; and by the late colonial period

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem kendali logika fuzzy dapat mengembalikan kecepatan motor BLDC sesuai dengan kecepatan setting

Pada kelainan unilateral dengan pendengaran normal dari telinga sisi lain, rekonstruksi telinga tengah tidak dianjurkan, tetapi bila terjadi gangguan pendengaran