• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN KONSEP DERIVATIF, DAN PENERAPANNYA DALAM PENYELESAIAN PROBLEMATIKA FISIKA. Ashari 1 & Budiyono 2. Abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGENALAN KONSEP DERIVATIF, DAN PENERAPANNYA DALAM PENYELESAIAN PROBLEMATIKA FISIKA. Ashari 1 & Budiyono 2. Abstrak"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN KONSEP DERIVATIF, DAN PENERAPANNYA DALAM PENYELESAIAN PROBLEMATIKA FISIKA

Ashari1& Budiyono2

1)Jurusan Pendidikan Fisika 2)Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo

Abstrak

Derivatif merupakan konsep dasar turunan. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai bagaimana konsep turunan diperoleh, selain itu akan dibahas pula penggunaan konsep derivatif dalam menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi, yang mana nilai maksimum fungsi ini diterapkan dalam beberapa penyelesaian permasalahan Fisika.

Kata Kunci: derivatif, fungsi

Pendahuluan

Setiap makhluk hidup di alam ini selalu mengalami proses yang disebut sebagai “perubahan”, dapat berupa perubahan fisik. Seperti misalnya yang mula-mula bayi menjadi dewasa, mula-mula kepom-pong menjadi kupu-kupu, pada awal

bulan mempunyai banyak uang

hingga tidak mempunyai uang sama sekali pada akhir bulan. Perubahan yang terjadi dapat pula hanya merupakan perubahan sementara, misalnya perubahan pola pikir, perubahan model rambut, atau juga

perubahan tempat/kedudukan, pada pukul tujuan si A ada di perpus-takaan, satu jam kemudian dia sudah duduk di rumah. Secara kasar dari contoh-contoh yang dikemu-kakan dapat dinyatakan bahwa tak satupun di alam ini yang lepas dari proses perubahan.

Apabila kita cermati lebih dalam setiap peristiwa perubahan yang dikemukakan, kita akan melihat

bahwa “perubahan” selalu

merupakan keterkaitan antara satu hal terhadap hal lain yang terjadi.

(2)

Peristiwa dikatakan mengalami perubahan karena ada sesuatu hal yang digunakan sebagai acuan dari peristiwa. Sebagai contoh, A berdasarkan tinjauan tempat pada waktu tertentu (pada skala jam), berada di lokasi berbeda-beda. Kita katakan bahwa A mengalami perubahan posisi kedudukan, bukan perubahan fisik. Bila dilihat dari wujudnya A adalah tetap A yang berkaca mata, berkumis dan gemuk, dia oleh karena perubahan posisinya tidak berubah menjadi berkulit putih berambut panjang. Secara fisik A adalah tetap, tetapi dikatakan berubahan karena kita tinjau keberadaannya berdasarkan hu-bungan posisi dan waktu. Demikian pula yang mula-mula bayi menjadi dewasa berdasarkan tinjauan secara fisik dalam kaitannya dengan waktu dia mengalami proses perubahan dan kita tidak perlu meninjau dimana posisi/ kedu-dukannya.

Keterkaitan hubungan antara satu hal dengan hal lain secara

matematis dapat dinyatakan sebagai

fungsi. Dan dalam penulisannya,

misalnya jarak sebagai fungsi waktu, kita dapat menyatakan seba-gai berikut.

Jika jarak yang ditempuh s, dan waktu yang digunakan untuk menempuh jarak adalah t, maka untuk menyatakan jarak yang ditempuh tempat dalam tiap satuan waktu dituliskan sebagai s(t). Perubahan yang dialami dinyatakan

dengan (delta) atau , sehingga

untuk menyatakan perubahan jarak dituliskan sebagai ∆s atau  s.

Konsep Derivatif

Kembali lagi pada pengertian perubahan, misalnya terdapat tiga orang berbeda A, B, dan C yang ingin pergi ke Parangtritis yang berjarak 30 km dari Yogya. A pergi naik sepeda dan memerlukan waktu 60 menit. B naik sepeda motor memerlukan waktu 30 menit dan C naik bus memerlukan waktu 15 menit saja. Di sini kita lihat bahwa perubahannya terhadap waktu

(3)

ti-daklah sama meskipun jarak yang ditempuh sama. Kejadian ini dise-but sebagai perubahan jarak terha-dap waktu atau yang disebut sebagai

kecepatan dan hasilnya belum tentu

sama untuk peristiwa-peristiwa lain seperti misalnya pendapatan

marji-nal, merupakan perubahan

panda-patan terhadap berbagai jenis produk,

arus listrik merupakan laju perubahan

muatan listrik terhadap waktu,

peluruhan yang menun-jukkan laju

perubahan jumlah zat terhadap waktu, pertumbuhan menunjukkan laju perubahan wujud zat terhadap waktu, dan sebagainya. Dengan menggunakan suatu acuan tertentu (terhadap hal yang diukur) kita dapat mengetahui laju perubahan y terhadap x (satu variabel terhadap

variabel yang lain). Secara

matematis ungkapan laju perubahan matematis ungkapan laju perubahan

y terhadap x dituliskan

δx δy

. Jadi kecepatan sebagai laju perubahan

jarak terhadap waktu dapat

dinyatakan dengan δt δs

.

Untuk mengetahui besarnya laju perubahan y terhadap x (men-dapatkan harga

δx δy

) secara real terdapat metode pendekatan, sebagai berikut.

1. Andaikan variabel bebas beralih ke x ke x + ∆x. Perubahan yang berse-suaian dalam variabel tak bebas y akan berupa

∆y = f (x + ∆x) – f(x).

Perubahan y terhadap x dapat dinyatakan sebagai perbanding-an perbanding-antara x Δ y Δ = f(x + ∆x) – x Δ (x) f

yang menggambarkan kemi-ringan tali busur melakui (x,

f(x)). Seperti pada gambar

beri-kut. Jika ∆x  0, kemiringan tali busur ini mendekati kemi-ringan garis singgung, bela-kangan ini oleh Leibniz diguna-kan lambang δx δy , sehingga: δx δy =Δxlim0 x Δ y Δ =Δxlim0 x ) x ( ) x x (      f f

(4)

Perhatikan gambar berikut.

Gambar 1.

Baik Leibniz maupun Fermat menyebut

δx δy

sebagai suatu hasil kali bilangan yang sangat kecil yang menyebabkan persa-maan ini menjadi benar. Dalam penentuan turunan fungsi, nilai yang sangat kecil ini tidak kita perhatikan, karena tidak jelas. Akan tetapi menurut Fermat jika harga yang sangat kecil tadi mendekati nol maka persamaan akan mempunyai nilai ekstrim. 2. Pendekatan lain, misalkan

da-lam kasus sebuah fungsi linear y = mx + b, apabila fungsi ini

dinyatakan dengan grafik maka dapat digambarkan dengan sebu-ah garis lurus berkemiringan m yang mana m ditentukan dengan kecuraman garis. Laju kenaikan garis merupakan laju perubahan terhadap x. Jika x berubah x0 ke ke x1 dan y akan

berubah m kali sesuai dengan perubahan x, sehingga dapat dinyatakan y1 – y0 = m(x1 – x0).

Kemiringan dalam gambar

diberikan sebagai perubahan y dalam tiap unit perubahan x.

Dalam kasus yang lebih umum kita dapat menyatakan y sebagai fungsi x atau y = f(x) dan kemiringan kurva dinyatakan sebagai

δx δy

= f(x). Laju perubahan ini dapat bervariasi dari titik ke titik. Pada x = x1laju perubahan y terhadap x adalah

f(x1), kecuraman grafik adalah

sebuah garis dengan ke-miringan

f(x1). Pada x = x2 laju perubahan

y terhadap x adalah f(x2). Pada x

= x3laju peru-bahan y terhadap x

y

(x + ∆x, f(x+∆x)) f(x) (x,f(x))

(5)

adalah f(x3), kecuraman grafik adalah sebuah garis dengan kemiringan f(x3). Bila hasil ini

digambarkan dalam bentuk

grafik maka diperoleh grafik yang indikasinya sama seperti garis tangan (seperti grafik pada gambar 1).

Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi

Dalam hidup kita sering menghadapi masalah guna menda-patkan jalan terbaik untuk melaku-kan sesuatu. Sebagai contoh, seo-rang petani ingin memilih kombi-nasi hasil panen yang dapat meng-hasilkan keuntungan terbesar. Seo-rang dokter akan menentukan obat dengan dosis terkecil untuk menyem-buhkan suatu penyakit. Seorang ke-pala pabrik akan menekan sekecil mungkin biaya pendistribusian pro-duknya. Kadangkala salah satu dari masalah di atas dapat dirumuskan fungsi tertentu. Adapun yang dimaksud dengan nilai maksimum suatu fungsi tersebut dalam interval yang diberikan. Nilai maksimum

tidak selalu merupakan nilai ter-tinggi dari sebuah fungsi sehingga terdapat pengertian nilai maksimum relatif (relatif berarti terhadap interval tertentu). Sedangkan nilai minimum fungsi adalah nilai terke-cil yang dapat dicapai oleh fungsi

tersebut dalam interval yang

diberikan. Seperti halnya nilai mak-simum, untuk nilai minimum ter-dapat pula pengertian nilai mini-mum relatif lokal.

Gambar 3.

Untuk memperoleh nilai

maksimum atau minimum fungsi dari kurva polynomial y = f(x), dapat ditempuh dengan memban-dingkan dengan nilai f(x) pada suatu titik tertentu dengan nilai f(x + E) yang berada pada titik terdekatnya.

y

Min local Min local

(6)

Jika kita memasukkan nilai E sembarang pada fungsi maka hasil yang akan diperoleh dari fungsi f(x + E) akan sangat berbeda, tetapi ketika mencapai nilai pada puncak atau dasar kurva perubahan nilai

f(x + E) dan nilai f(x) nyaris tidak

kelihatan. Sehingga untuk menya-takan titik maksimum atau minimum dengan memasukkan harga real pada persamaan f(x) dan f(x + E) meskipun tidak tepat sama namun akan mendapatkan nilai yang mendekati sama. Untuk interval nilai E yang lebih kecil antara dua titik terdekat, setelah membagi seluruh persamaan dengan E akan membuat persamaan berharga nol. Hasil

perhitungan dari persamaan

merupakan titik maksimum atau minimum dari fungsi polinomial. Dalam pembahasan di atas, proses ini identik dengan proses penurunan (derivatif) dengan ide limit seperti

yang telah dituliskan pada

persamaan (1) yang berharga nol. Apabila tidak berharga maka fungsi

tersebut tidak mungkin mempunyai nilai maksi-mum atau minimum.

Bagaimana menentukan apa-kah fungsi f mempunyai nilai maksimum (atau minimum) pada daerah asal S? Jawaban dari permasalahan ini tergantung pada himpunan S tersebut. Agar menda-patkan nilai ekstrim fungsi, apa-kah maksimum atau minimum maka terdapat beberapa definisi yang perlu dikemukakan.

Definisi:

Andaikan suatu S yang merupakan daerah asal fungsi f memuat titik c, maka kita katakan bahwa:

1. f(c) adalah nilai maksimum

f pada S jika f(c)  f(x) untuk semua x di S

2. f(c) adalah nilai minimum f

pada S jika f(c)  f(x) untuk

semua x di S

3. f(c) adalah nilai ekstrim fungsi f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum

(7)

Contoh Penerapan Penentuan Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi

Beberapa soal yang dapat diselesai-kan dengan menggunakan konsep maksimum dan minimum fungsi.

1. Sebuah peluru ditembakkan dari permukaan bumi, jika peluru itu ditembakkan dengan arah ti-dak tegak lurus dengan permu-kaan bumi dan ketinggian yang dicapainya merupakan fungsi dari waktu yang dinyatakan oleh

y(t) = – t² + 2t – 3. Hitung jarak

tertinggi yang dicapai oleh peluru.

2. Seorang peternak mempunyai 100 meter kawat berduri yang akan dipakai membuat dua pagar identik yang berdampingan, se-perti yang diperlihatkan dalam gambar. Berapa ukuran seluruh kelilingnya agar luas maksi-mum.

3. Biaya operasi sebuah truk diperkirakan sebesar (30 +

2 v

)

sen dollar per mil pada saat dikemudikan dengan kecepatan v mil per jam. Pengemudinya dibayar $12 per jam. Pada kece-patan berapakah biaya pengi-riman minimum.

Secara umum permasalahan-permasalahan menyangkut nilai maksimum dan minimum fungsi mekanika klasik yang melibatkan aplikasi hukum Newton tentang Gerak Persamaan Lagrange tentang Dinamika Gerak Partikel.

Penutup

Dari penjelasan yang telah dikemukakan dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa konsep derivatif dapat diperoleh dengan menggunakan metode pendekatan gradien garis singgung yang diper-oleh dari fungsi f(x). Pendekatan terhadap gradien garis tersebut dengan menggunakan konsep limit fungsi.

Dalam penerapannya, terdapat banyak teorema yang dikembang-kan dari konsep dasar derivatif. Kasus sederhana yang

(8)

menggu-nakan konsep derivatif adalah penentuan nilai ekstrim fungsi. Adapun permasalahan tentang per-samaan gerak partikel yang dibahas dalam mata kuliah Mekanika Klasik.

Daftar Pustaka

Carl B. Boyer, Uta C. Merzbach, 1989, A History of

Mathe-matics, LHM University, Canada: John Wiley & Sons.

Edwin J. Purcell, Dale Verberg (alih bahasa I. Nyoman Susila, dkk.), 1995, Kalkulus dan

Geometri Analitis, Edisi V,

Jakarta: Erlangga.

Jero Wacik, Suardhana Linggih dkk., 1986, Ringkasan Matematika, Bandung: Ganeca Exact. S.L. Salas & Haddam Conn, 1982,

Calculus, One and Several Variables with Analutic Geometry, Fourth Edition,

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga perhitungan debit dengan metode Hidrograf Satuan Terukur (HST), dimana phi indeks yang didapat lebih besar dibandingkan dengan intensitas hujan,

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ANTT - Badan Nasional Transportasi Darat Brasil; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat

Hasil penelitian terhadap perempuan (istri) pegawai tetap di Universitas HKBP Nommensen (Sihotang Maria, 2010), bahwa motivasi mereka bekerja untuk membantu

Peserta Museum Keliling dibagi menjadi dua kelompok; sebagian menuju ruang OP untuk mengikuti ceramah, dongeng, dan menonton film, sebagian melakukan aktivitas di ruang pameran

Berdasarkan hasil analisis penelitian, diperoleh model serta algoritma heuristic yang mampu meminimasi total rasio permintaan yang tidak terpenuhi secara merata

Seperti kita ketahui bahwa dalam setiap penelitian harus diperhatikan terlebih dahulu variabel-variabel yang akan diteliti, yang merupakan penjelasan dari teoritis

Tabel 4.24 menyatakan bahwa sebagian besar industri (82%) menyatakan bahwa penggantian HCFC dilakukan karena adanya penerapan peraturan tentang pengurangan konsumsi

terbukti melalui penelitian dengan hasil perhitungan nilai F hitung sebesar 18,916 yang lebih besar dari F tabel 3,9391 yang menunjukkan bahwa brand image,