• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 3 METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Disain Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis secara deskriptif.

Menurut data hasil penelitian berupa angka-angka yang harus diolah secara statistik, maka antar variabel-variabel yang dijadikan objek penelitian harus jelas korelasinya sehingga dapat ditentukan pendekatan statistik yang akan digunakan sebagai pengolah data yang pada gilirannya hasil analisis dapat dipercaya (reliabilitas dan validitas), dengan demikian mudah untuk digeneralisasikan sehingga rekomendasi yang dihasilkan dapat dijadikan rujukan yang cukup akurat. Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro (2007, p209).

Lokasi penelitian ini dilakukan di Perusahaan PT. Putera Jaya Gemilang Jl.

Daan Mogot raya km 19,8 No. 333, Batuceper, Tangerang.

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, definisi operasional variabelnya adalah sebagai berikut:

1. Tekanan (X1): adalah ekstraorganisasi, organisasi, manajerial, individu

2. Stres Kerja (X2): adalah Konflik Kerja, Beban Kerja, Waktu Kerja, Dukungan Kelompok, Pengaruh Kepemimpinan

(2)

3. Kinerja (Y) : adalah Kemampuan, Efektivitas dan Efisien, Kualitas hasil kerja, Disiplin.

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrumen Tekanan, Stres dan Kinerja karyawan

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR-INDIKATOR

Tekanan 1. Ekstraorganisasi a. kondisi tempat tinggal atau masyarakat

b. dukungan keluarga

2. Organisasi a. struktur organisasi yang baik

b. kebijakan dan strategi administrative 3. Manajerial a. penghargaan atas prestasi

b. pendelegasian secara efektif

4. Individu a. Upah yang adil dan layak

b. pengakuan sebagai individu

Stres 1. Konflik kerja a. perbedaan paham

b. lingkungan kerja yang penuh

persaingan

2. Beban kerja a. pekerjaan tanpa line

b. deskripsi tugas

3. Waktu kerja a. waktu kerja yang efektif

b. deadline tugas

4.Dukungan a. penerimaan oleh kelompok Kelompok b. perlakuan yang wajar

5. Pengaruh a. mutu penyampaian visi Kepemimpinan b. pola kepemimpinan Kinerja 1. Kemampuan a. penguasaan tugas

b. penguasaan metode kerja

2. Efektivitas & a. ketepatan waktu pengerjaan Efisiensi b. pencapaian target yang maksimal 3. Kualitas hasil a. kepuasan karyawan

kerja b. pemahaman karyawan

4. Disiplin a. pemanfaatan waktu datang dan

Pulang

b. pendisiplinan yang bijaksana

(3)

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, sumber datanya dari populasi terbatas dan bersifat homogen, yaitu 84 orang karyawan operator mesin bordir PT. Putera Jaya Gemilang, Tangerang.

Jenis penelitian ini memfokuskan pada pengungkapan hubungan kausal antar variabel, yaitu suatu penelitian yang diarahkan untuk menyelidiki hubungan sebab berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang terjadi, dengan tujuan memisahkan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung suatu variabel penyebab terhadap variabel akibat. Variabel sebab-akibat tersebut adalah Tekanan Kerja (X1) dan Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y).

Populasi terdiri atas sekumpulan obyek atau subyek yang menjadi pusat perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui. Obyek atau subyek tersebut disebut satuan analisis. Satuan analisis ini mengandung perilaku atau karakteristik yang diteliti.

Skala stres kerja dan tekanan yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari 35 nomor pertanyaan. Sedangkan skala kinerja karyawan terdiri dari 15 nomor pertanyaan. Skala stres kerja, motivasi dan kinerja karyawan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Karena perkembangan ilmu sosiologi dan psikologi, maka instrumen penelitian akan lebih menekankan pada pengukuran sikap, yang menggunakan skala sikap.

(4)

3.4 Teknik Pengumpulan Data 1. Pengamatan atau observasi

Observasi dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti atau dapat dirumuskan sebagai proses pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.

2. Wawancara dan diskusi

Wawancara dan diskusi dengan atasan dan para karyawan, untuk memperoleh informasi mendalam tentang berbagai hal yang berkaitan dengan tingkat stres kerja, tekanan yang dihadapi dan kinerja karyawan-karyawan.

3. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada responden untuk dijawab, kemudian dari jawaban setiap pertanyaan tersebut ditentukan skornya dengan menggunakan model skala sikap skala likert. dengan kuesioner variabel bebas.

3.5 Metode Analisis

Kegiatan yang cukup penting dalam keseluruhan proses ini adalah pengolahan data. Dalam pelaksanaannya, pengolahan data dilakukan dengan bantuan komputer dengan program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 15.0

Langkah-langkah atau prosedur pengolahan data yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menyeleksi data agar dapat diolah lebih lanjut, yaitu dengan memeriksa jawaban responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

(5)

2. Menentukan bobot nilai untuk setiap kemungkinan penilaian yang telah ditentukan, kemudian menentukan skornya.

3. Melakukan analisis secara deskriptif, untuk mengetahui kecenderungan data.

Dari analisis ini dapat diketahui rata-rata, median, standar deviasi dan varians data dari masing-masing variabel.

4. melakukan uji regresi dilanjutkan path analysis.

Ada dua cara untuk menganalisis data, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menguji dengan analisis Regresi sederhana dan ganda. Riduwan dan Engkos Ahmad Kuncoro (2007, p224)

Uji regresi digunakan untuk mencari pengaruh antar variabel. Dalam uji ini digunakan regresi linear ganda dengan rumus sebagai berikut:

Persamaan regresi dirumuskan Y = a + bX Dimana :

Ŷ = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan a = nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.

b= n.ΣXY – ΣX.ΣY a= ΣY – b.ΣX n.ΣX2 – (ΣX)2 n

Persamaan regresi ganda dirumuskan : Ŷ=a+b1X1 + b2X2

2. Teknik analisis jalur (path analysis). Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya kontribusi yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 dan X2 terhadap Y. untuk mengetahui derajat variabel tekanan (X1) dan Stres Kerja (X2) terhadap Kinerja

(6)

karyawan (Y) dilakukan penyebaran kuesioner yang bersifat tertutup dan analisis digunakan teknik korelasi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien jalur. Dengan menggunakan komputer sebagai proses pengolahan data dan program SPSS windows 15.0

Pada diagram jalur digunakan dua macam anak panah yaitu:

a. anak panah satu arah yang menyatakan pengaruh langsung dari sebuah variabel eksogen (variabel penyebab) terhadap sebuah variabel endogen (variabel akibat) misalnya X1 Æ Y

b. anak panah dua arah yang menyatakan hubungan korelasional antara variabel eksogen misalnya X1 X2

3.6 Rancangan Uji Hipotesis

Proses selanjutnya adalah melakukan pembuktian hipotesis yang diajukan dengan perhitungan melalui komputer program SPSS 15.0 dengan teknik analisis sebagai berikut:

1. Pengujian secara keseluruhan

Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha : ρyx1 = ρyx2 = ρyε1 = 0 Ho : ρyx1 = ρyx2 = ρyε1 ≠ 0 Hipotesis bentuk kalimat:

Ha : Tekanan dan stres berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Ho : Tekanan dan stres tidak berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

(7)

Dari Tabel Anova diperoleh nilai F dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000.

Karena nilai sig < 0,05, maka keputusannya adalah Ho ditolak dan oleh sebab itu pengujian secara individual dapat dilakukan.

Keterangan, jika nilai F secara manual dihitung dengan rumus F.

Berdasarkan koefisien R2. Nilai F dapat dihitung sebagai berikut:

F = ( n – k – 1 )Rsquare

k(1 – Rsquare) 2. Pengujian Secara Individual

1. Tekanan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel (Coefficients). Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut:

Ha : ρyx1 > 0;

Ho : ρyx1 = 0;

Hipotesis bentuk kalimat:

Ha: Tekanan berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ho: Tekanan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

Tx1 = ρ x 1

Se ρ x 1

Keterangan:

Statistik se ρx1 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS.

(8)

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

2. Stres berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Uji secara individual ditunjukkan oleh Tabel (Coefficients). Hipotesis penelitian yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis statistik sebagai berikut:

Ha : ρyx2 > 0;

Ho : ρyx2 = 0;

Hipotesis bentuk kalimat:

Ha : Stres berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan Ho : Stres tidak berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja karyawan

Secara individual uji statistik yang digunakan adalah uji t yang dihitung dengan rumus:

Tx2 = ρ x 2

Se ρ x 2 Keterangan:

Statistik se ρx2 diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS.

(9)

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≤ Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 ≥ Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Kerangka hubungan kausal empiris antara jalur (X1 terhadap Y, X2 terhadap Y dan X1, X2 terhadap Y) dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut:

Y= ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy

ε

ρyx1 ρyε

r12 R2y.X1.X2

ρyx2

Gambar 3.1

Struktur Hubungan Kausal X1 dan X2 terhadap Y Stres Kerja

(

X

2)

Tekanan Kerja (X

1

)

Kinerja karyawan

(Y)

ε

Referensi

Dokumen terkait

b) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja teknisi di bengkel Nissan. Kontribusi motivasi kerja terhadap produktivitas kerja

Peguam-peguam kita tidak mengajar pesakit untuk menasihat mereka supaya mendakwa doktor atau hospital di mahkamah untuk mendapat ganti rugi yang besar yang dibahagi antara

Fungsi kontrol, dimana setiap organisasi mempunyai hierarki dengan wewenang yang menyertainya. komunikasi formal dapat dilakukan untuk mengontrol karyawan dengan

thuringiensis H-14 galur lokal dalam pengendalian larva vektor malaria masih belum dikenal oleh masyarakat, hal tersebut terlihat pada pengetahuan dan sikap masyarakat yang masih

Data laporan keuangan dalam bentuk Laporan Target dan Realisasi Penarimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Laporan Target dan Realisasi penerimaan pajak Kota

Wisatawan pengguna jasa akomodasi vila di Kelurahan Seminyak sekitar 60% dibawa oleh pihak Biro Pejalanan Pariwisata (BPW), 20% melalui on line booking, dan 20% sisanya adalah

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO TENTANG PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK), PEJABAT PELAKSANA DAN PENGENDALI KEGIATAN (PPPK) DAN PEMEGANG UANG MUKA

Mengacu pada latar belakang penelitian bahwa untuk mendapatkan kenda- li yang robust dikembangkan metode kendali dari pengembangan MPC sehingga mampu mengatasi gangguan stokastik