ANALISIS SISTEM KONTROL PADA HIGH TEMPERATURE FLARE SYSTEM 60.0 DI JOINT OPERATING BODY PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA (JOB P-
PEJ)
NAMA : VICTOR WELLYATER
NPM : 18410369
PEMBIMBING : Dr. Ir. HARTONO SISWONO,.MT
LATAR BELAKANG
RUANG LINGKUP
TUJUAN PENELITIAN
METODE PENELITIAN
SISTEMATIKA PENULISAN
• Industri membutuhkan pengolahan, pengukuran dan pengontrolan yang memiliki akurasi tinggi.
• High Temperature Flare System 60.0 adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai media pembakaran gas H2S.
• Fokus sistem kontrol pada HTF System 60.0
• Rangkaian Sekuensial HTF System 60.0 dari sour gas hingga menjadi flare serta komponennya
• Memahami sistem pengontrolan HTF System 60.0
• Gambaran riil sistem kontrol dalam industri Minyak dan Gas
• Observasi
• Diskusi
• Studi Literatur
• Bab I. Pendahuluan
• Bab II. Profil Perusahaan
• Bab III. Landasan Teori
• Bab IV. Hasil Analisa & Penelitian
• Bab V. Penutup
PENDAHULUAN
JOB PERTAMINA PETROCHINA EAST JAVA (JOB P-PEJ)
Kerja praktek dilaksanakan di JOB Pertamina Petrochina East Java yang berkantor pusat di Patra Office Tower 5TH Floor Jl. Jend Gatot Subroto Kav 32-34 Jakarta dan memiliki kantor cabang di Kabupaten Bojonegoro , Jawa Timur.
JOB Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ) merupakan perusahaan kontraktor yang bergerak dibidang sumber daya alam minyak dan gas Bumi. JOB Pertamina Petrochina East Java merupakan bentuk jalinan kerjasama antara PT. Pertamina dengan Petrochina Internasional yang berasal dari China, untuk mengadakan pengeksploitasian ladang minyak dan gas Bumi di daerah Blok Tuban.
Sebelum menjadi JOB Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ), Perusahaan ini sudah beberapa kali berganti nama
JOB Pertamina Trend Tuban (Trend Internasional.Ltd)
1988 - 1993
JOB Pertamina Santa Fe Tuban (Santa Fe Resources Java.Ltd)
1993 - 2001
JOB Pertamina Devon Tuban 2001 - 2002
JOB Pertamina Petrochina East Java (Petrochina Internasional)
2002 - sekarang SK Direktur Utama PT. PERTAMINA pada No.
533/C00000/2002 – S1 tanggal 27 Juni 2002 dan No.
562/C00000/2002 tanggal 4 Juli 2002
Wilayah Operasi JOB Pertamina Petrochina East Java
Kabupaten Tuban
Di Kecamatan Soko terdapat 23 sumur yang dilakukan pengeboran dari jumlah tersebut hanya 20 (18 Pompa dan 2 Injeksi) sumur yang berproduksi sedangkan sisanya dinyatakan kering. Terbagi menjadi Pad A, Pad B, Pad C dan CPA (Central Processing Area) yang merupakan tempat pengolahan minyak mentah.
Kabupaten Bojonegoro
Terdapat 4 sumur, satu sumur berada di Karanganyar (Karanganyar#1) dan lainya di Sukowati (Sukowati#1, Sukowati#2, Sukowati#2).
Kabupaten Lamongan, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto
Di Kabupaten Lamongan hanya satu sumur yang dilakukan pengeboran, yaitu sumur Gondang#01. Pada tahun 2005 JOB P-PEJ melakukan pengembangan daerah produksi dengan menambah satu sumur yang bernama Resik#01 terdapat di Lengowangi Kabupaten Gresik.
Deskripsi Proses Produksi
JOB P-PEJ memperoleh sour crude oil dari reservoir , proses pengolahan dilakukan di Central Processing Area (CPA) .
Sour crude oil - Three Phase Separator - Stripping Unit - Oil Gas Boot
- Sweet Crude Oil – Storage Tank - Floating Storage Offloading (FSO)
LANDASAN TEORI
Sistem Kontrol
Merupakan proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau bebrapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu.
Pengelompokan Sistem Kontrol 1. Manual dan Otomatis
2. Close Loop dan Open Loop 3. Kontinu (analog) dan
Diskontinu (digital)
Karakteristik Sistem Kontrol
Sistem Kontrol Proses
Sistem kontrol proses dapat didefinisikan sebagai fungsi dan operasi yang perlu untuk bahan baik secara fisik maupun kimia. Di Industri sistem kontrol proses ditujukan pembuatan dan pemrosesan produk.
Variabel Sistem 1. Set Point
2. Masukan Acuan
3. Keluaran yang dikontrol 4. Manipulated Variabel
5. Feedback Signal 6. Kesalahan/Error 7. Sinyal Gangguan
Programmable Logic Controller
(PLC)
Modul Input /Output
The Program Recorder / Player Programmer/
Monitor Printer
CPU (Central Processing Unit)
Programmable Logic Controller (PLC) merupakan perangkat elektronik yang mempunyai fungsi khusus yakni logic, sequencing, timing, counting dan aritmatika digunakan dalam sistem digital dan mempunyai memori yang dapat diprogam dan berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah untuk kemudian dieksekusi.
Bagian- bagian Programmable Logic Controller (PLC) :
Dalam dunia industri terdapat jenis fungsi pengendali yang umum digunakan, seperti sebagai berikut :
G E R A K A N
T E K A N A N
S U H U
P E N C A C A H
W A K T U
U
R
U
T
A
N
PENGENDALI
HIGH TEMPERATURE FLARE SYSTEM 60.0
Mengapa ada HTF System 60.0
1. Membuang dan membakar hidokarbon dengan aman, handal dan efisien
2. Mengurangi pembakaran untuk seluruh rentang operasi
3. Memastikan panas hasil pembakaran tidak keluar ke lingkungan.
4. Mengurangi penyinaran (iluminasi) hasil pembakaran hidrokarbon.
Memastikan tingkat kebisingan tidak melebihi masksimum.
High Temperature Flare System 60.0 merupakan sebuah unit proses
yang berfungsi untuk membakar sour gas yang berasal dari stripper,
gas boot dan tangki. Di CPA (Central Processing Area) JOB P-PEJ
memiliki dua jenis alat proses yang berfungsi untuk membakar sour
gas, yang pertama adalah EPS Flare FL-100.
High Temperature Flare System 60.0 memiliki perangkat Input dan Output yang kemudian akan diolah oleh PLC pada perangkat Burner Control Unit (6110). Burner Control Unit (6110) adalah PLC yang menerima data input dari berbagai komponen (sensor), mengeksekusi program yang disimpan dalam memori dan mengirimkan perintah output yang tepat untuk mengendalikan pembakaran pada High Temperature Flare System 60.0 dalam pmencapai kondisi set point. Sistem input dan output Burner Control Unit (6110) membentuk interface dengan komponen yang dihubungkan pada pengontrol.
Tujuan interface ini adalah untuk kondisi berbagai sinyal yang diterima dari atau dikirmkan ke komponen medan eksternal.
Komponen input seperti Termhocouple Type K (5120A, 5120B) dan UV Flame Sensor (5320) serta komponen output seperti Butterfly Valve (1100) dan Pilot SDV Selenoid Valve (1210) diberi pengawatan kuat ke terminal pada modul input atau output Burner Control Unit (6110).
Main Proses dalam mencapai Normal Running
Associated Gas
Combustion GAS
Ignation Electrode
Main
Flame TCV SDV
Main Pilot Supply
associated Gas (Selenoid
Valve)
Termokopel Panel
(PLC)
Variabel yang dikontrol HTF System 60.0
Rangkaian Kerja HTF System 60.0
Sistem Proteksi pada HTF System 60.0
KESIMPULAN
High Temperature Flare System 60.0 adalah unit proses yang berfungsi untuk membakar sour gas yang berasal dari stripper, gas boot dan tangki dengan banyak kelebihan. Unit ini merupakan bagian dari sebuah proses secara keseluruhan pengolahan minyak yang berasal dari reservoir, hingga menjadi crude oil pada Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB P-PEJ).
Sistem kontrol pada High Tempeature Flare System 60.0 terdiri dari pengendali tekanan, gerakan, waktu, suhu, pencacahan, urutan dan di kontrol menggunakan perangkat PLC pabrikan Allen Bradley dan diawasi prosesnya oleh operator yang berada di tempat yang berbeda. Proses normal running merupakan tahapan yang ingin dicapai oleh High Tempeature Flare System 60.0 dalam melakukan pembakaran sour gas dengan suhu yang mencapai set point, set point tersebut adalah batasan suhu pembakaran yang berada pada 600oF hingga 1800oF.
Secara umum pemakaian sistem kontrol banyak ditemui, pemakaian sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut :
•Pengontrol Proses : Temperatur, tekanan, tinggi permukaan cairan, viskositas dan lain-lain.
•Pembangkit tenaga listrik (pengontrolan distribusi tenaga)
•Pengontrolan numerik (Numerical Control,N/C) : Pengontrolan operasi yang membutuhkan ketelitian tinggi dalam proses berulang-ulang.
•Tranportasi : elevator, escalator, pesawat terbang, pengendalian kapal, conveyor (ban berjalan) dan lain-lain.
•Servomekanis