• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RISIKO DALAM USAHATERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS RISIKO DALAM USAHATERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RISIKO DALAM USAHATERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos,

Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)

Oleh

FAISHAL ABDUL AZIZ H34066044

PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(2)

RINGKASAN

FAISHAL ABDUL AZIZ. Analisis Risiko dalam Usahaternak Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor). Di Bawah Bimbingan JUNIAR ATMAKUSUMA.

Usaha peternakan ayam broiler mempunyai risiko yang tinggi. Risiko tinggi yang dihadapi peternak ayam broiler sangat dirasakan oleh Bapak Rahmat, pemilik usaha peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Usaha peternakan X adalah usaha peternakan ayam broiler plasma yang mempunyai kapasitas produksi sebanyak 4000 ekor setiap periodenya. Risiko yang dihadapi usaha peternakan X adalah risiko harga (baik harga input maupun harga jual output), risiko produksi (cuaca dan iklim bisa menyebabkan tingkat mortalitas sebesar 30-50 persen dan penyakit bisa menyebabkan tingkat mortalitas sebesar 50 persen), dan risiko sosial. Risiko-risiko tersebut sangat berpengaruh terhadap keuntungan atau pendapatan bersih yang diterima peternak. Kemampuan dalam meminimalkan risiko sangat dibutuhkan usaha peternakan X dalam menjalankan produksinya. Manajemen risiko adalah alat bantu bagi peternak untuk meminimalkan atau menghindari risiko yang dihadapinya.

Berdasarkan kondisi di atas, maka beberapa permasalahan yang akan diteliti adalah : (1). Bagaimana pengaruh risiko terhadap pendapatan usaha peternakan X?, (2). Bagaimana alternatif manajemen risiko yang diterapkan untuk mengatasi risiko yang dihadapi oleh usaha peternakan X?. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk : (1). Menganalisis pengaruh risiko terhadap pendapatan usaha peternakan X, (2). Menganalisis alternatif manajemen risiko yang diterapkan untuk mengatasi risiko yang dihadapi oleh usaha peternakan X.

Penelitian dilakukan pada usaha peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner, observasi dan wawancara dengan pemilik peternakan, kepala kandang, anak kandang, dan field controller perusahaan inti. Data primer tersebut berupa keadaan umum lokasi penelitian dan manajemen risiko yang diterapkan usaha peternakan X. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur dari instansi yang terkait dengan penelitian. Data sekunder tersebut diantaranya berupa data harga input dan output, laporan biaya, penerimaan, dan pendapatan perusahaan. Data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis risiko dan analisis deskriptif.

Analisis risiko digunakan untuk menganalisis tingkat risiko yang dihadapi usaha peternakan X. Analisis risiko yang digunakan adalah dengan menghitung expected return, ragam (variance), simpangan baku (standard deviation), koefisien variasi (coefficient variation), dan batas bawah pendapatan. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis manajemen risiko yang diterapkan oleh usaha peternakan X.

Usaha peternakan X berdiri pada akhir tahun 2002 dan mulai beroperasi pada bulan Maret 2003. Usaha peternakan X telah menjalin kemitraan dengan tiga perusahaan inti, yaitu PT Inter Agro Prospek (2003-2004), PT Prima Karya Persada (2004-2006), dan PT Super Unggas Jaya (2006-sekarang). Usaha peternakan X terletak di Kampung Cibentang RT 01/ RW 05, Desa Tapos,

(3)

Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Usaha peternakan X memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana. Struktur organisasi sederhana dapat mengantisipasi perubahan lingkungan dengan cepat.

Nilai expected return yang diterima usaha peternakan X adalah sebesar Rp 5.768.199. Nilai ini menggambarkan bahwa pendapatan bersih yang diharapkan dapat diperoleh oleh usaha peternakan X setiap periode di masa yang akan datang adalah sebesar Rp 5.768.199 (cateris paribus). Nilai standard deviation yang diperoleh usaha peternakan X adalah sebesar Rp 10.095.088. Nilai tersebut menunjukkan bahwa risiko yang harus dihadapi usaha peternakan X setiap periode di masa yang akan datang adalah sebesar Rp 10.095.088 (cateris paribus). Nilai coefficient variation yang diperoleh usaha peternakan X adalah sebesar 1,75. Nilai coefficient variation sebesar 1,75 menunjukkan bahwa risiko yang ditanggung oleh peternak sebesar 175 persen dari nilai return yang diperoleh peternak. Nilai coefficient variation yang lebih besar dari 0,5 menunjukkan bahwa usaha peternakan X akan menghadapi peluang merugi pada setiap periode di masa yang akan datang (cateris paribus). Nilai batas bawah pendapatan yang diperoleh usaha peternakan X adalah sebesar Rp –14.421.977. Nilai ini menunjukkan bahwa kemungkinan risiko paling rendah atau kerugian terendah yang akan dihadapi usaha peternakan X setiap periode di masa yang akan datang adalah sebesar Rp –14.421.977 (cateris paribus). Berdasarkan hasil analisis risiko, risiko yang dihadapi usaha peternakan X yaitu risiko harga, risiko produksi, dan risiko sosial sangat berpengaruh terhadap pendapatan usaha peternakan X. Risiko-risiko tersebut menyebabkan pendapatan usaha peternakan X berfluktuasi tajam. Bahkan pada periode ke-6 dan ke-12 usaha peternakan X mengalami kerugian masing- masing sebesar Rp 3.326.570 dan Rp 21.213.029.

Hasil kuesioner menunjukkan bahwa manajemen risiko yang diterapkan di usaha peternakan X adalah manajemen risiko harga, manajemen risiko produksi dan manajemen risiko sosial. Manajemen risiko produksi (proses persiapan kandang dan proses budidaya) dan manajemen risiko harga yang diterapkan masih belum efektif. Hal ini diindikasikan karena masih tingginya rata-rata tingkat mortalitas dan nilai FCR yaitu masing-masing sebesar 10 persen dan 1,88. Jumlah tersebut melebihi angka mortalitas dan nilai FCR standar yaitu sebesar 5 persen dan 1,5-1,6. Indikasi lain belum efektifnya manajemen risiko produksi dan manajemen risiko harga yang diterapkan adalah tingginya fluktuasi pendapatan bersih yang diterima usaha peternakan X. Manajemen risiko sosial yang diterapkan juga belum efektif, karena masih terjadinya kasus pencurian ayam.

Alternatif manajemen risiko yang dapat diterapkan oleh usaha peternakan X diantaranya adalah mendatangkan tim medis yang dikepalai oleh seorang dokter hewan yang bertanggung jawab penuh terhadap kesehatan ayam secara keseluruhan. Adanya tim medis ini diharapkan dapat meminimalkan tingkat mortalitas akibat penyakit yang mewabah di usaha peternakan X. Alternatif manajemen risiko yang dapat juga diterapkan oleh usaha peternakan X adalah memperbaiki teknologi dalam hal pengaturan sirkulasi kandang. Perbaikan teknologi dalam hal pengaturan sirkulasi kandang dapat meminimalkan tingkat mortalitas akibat cuaca dan iklim yang tidak menentu. Beberapa hal yang dapat dilakukan diantaranya adalah membuat air deflector, memasang insulasi di atap kandang (Roof Insulation), dan memasang kipas angin.

(4)

ANALISIS RISIKO DALAM USAHATERNAK AYAM BROILER (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos,

Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)

FAISHAL ABDUL AZIZ H34066044

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

pada

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN AGRIBISNIS Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh : Nama Mahasiswa : Faishal Abdul Aziz Nomor Registrasi Pokok : H34066044

Program Mayor : Agribisnis

Judul : Analisis Risiko Dalam Usahaternak Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X Di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)

Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui : Dosen Pembimbing

Ir. Juniar Atmakusuma, MS.

NIP. 130 804 891

Mengetahui :

Ketua Departemen Agribisnis

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS.

NIP. 131 415 082

Tanggal Kelulusan : Januari 2009

(6)

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL ANALISIS RISIKO DALAM USAHATERNAK AYAM BROILER (STUDI KASUS USAHA PETERNAKAN X DI DESA TAPOS, KECAMATAN TENJO, KABUPATEN BOGOR) ADALAH HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Bogor, Januari 2009

Faishal Abdul Aziz H34066044

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 21 Oktober 1984 sebagai anak kandung dari Bapak Jaya Rahmat dan Ibu Rohani. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Penulis mengikuti pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Kawunggading Cianjur dan lulus pada tahun 1996. Pendidikan tingkat menengah dapat diselesaikan penulis pada tahun 1999 di SMP Negeri 2 Cianjur. Pendidikan tingkat atas dapat diselesaikan penulis pada tahun 2002 di SMU Negeri 1 Cianjur.

Penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2002 ke Program Diploma III Manajemen Agribisnis, Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Setelah lulus pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2006 ke Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Penulis aktif pada berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti di Departemen Islamic Social Economic Development (ISED) Keluarga Muslim Sosek (KMS) pada tahun 2002-2003, Biro Aplikasi Pertanian Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM-A) pada tahun 2003-2004, dan Biro Kerohanian Islam Forum Komunikasi MAB (FK-MAB) pada tahun 2002-2004.

Selain itu, penulis juga pernah aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bulu Tangkis IPB pada tahun 2002.

Penulis pernah bekerja pada tahun 2006-2007 di PT Pamapersada Nusantara, sebuah perusahaan kontraktor pertambangan batu bara unit bisnis Heavy Equipment PT Astra Internasional, Tbk. Jabatan penulis selama bekerja di perusahaan tersebut adalah sebagai Community Development Officer pada Community Development Department. Penulis kemudian merintis usaha peternakan ayam broiler dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 ekor di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor pada tahun 2007 hingga sekarang.

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan dan kemudahan kepada penulis dalam menyusun tulisan ilmiah ini. Tulisan ilmiah ini disusun penulis dalam rangka menyelesaikan pendidikan pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Tulisan ilmiah ini berjudul ”Analisis Risiko dalam Usahaternak Ayam Broiler (Studi Kasus Usaha Peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor)”. Tulisan ilmiah ini menguraikan tingkat risiko yang dihadapi oleh usaha peternakan X dan manajemen risiko yang diterapkan oleh usaha peternakan X. Pola pemikiran penulis diawali dengan melihat tingginya risiko yang dihadapi dalam usaha peternakan ayam broiler yang merupakan bagian dari sub sektor peternakan di Indonesia. Pola pemikiran ini terus berkembang, sehingga pada akhirnya penulis mencoba untuk menganalisis risiko dalam usahaternak ayam broiler pada usaha peternakan X di Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis sangat mengharapkan kritik, saran, dan sumbangan pemikiran yang bersifat membangun dari para pembaca sebagai masukan untuk perbaikan penulisan di masa yang akan datang. Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dalam perkembangan keilmuan dan kehidupan bagi semua pihak.

Bogor, Januari 2009

Faishal Abdul Aziz H34066044

(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :

1. Ir. Juniar Atmakusuma, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis mulai dari tahap awal sampai pada tahap akhir penulisan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Anna Fariyanti, MS dan Rahmat Yanuar, SP, MSi selaku Penguji Utama dan Penguji Komdik yang telah memberikan arahan dan saran untuk perbaikan terhadap isi dan format penulisan skripsi ini.

3. Ir. Popong Nurhayati, MM selaku dosen evaluator kolokium yang telah memberikan saran untuk perbaikan isi skripsi ini.

4. Bapak Rahmat, Bapak Junaedi, dan Bapak Syaiful Basri, S.Pt selaku fasilitator dalam kegiatan penelitian di lapangan yang telah bersedia memberikan kesempatan, fasilitas dan data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Ayah dan ibu tercinta atas perhatian dan kasih sayang yang diberikan serta dorongan moril dan materil yang tidak terhingga jumlahnya kepada penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

6. dr. Anggia Nurafrilla, S.Ked sahabat hati yang telah memberikan motivasi dan saran yang sangat dibutuhkan penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Penulis berharap semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis juga berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengembangan keilmuan di masa yang akan datang.

Bogor, Januari 2009 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitian ... 11

1.4. Kegunaan Penelitian... 12

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1. Usaha Peternakan Ayam Broiler ... 13

2.2. Faktor-Faktor Produksi Usaha Peternakan Ayam Broiler ... 16

2.2.1. Lahan ... 16

2.2.2. Kandang dan Peralatan Kandang ... 17

2.2.3. Day Old Chick (DOC) ... 19

2.2.4. Pakan ... 20

2.2.5. Obat-Obatan, Vaksin dan Vitamin ... 21

2.2.6. Tenaga Kerja ... 22

2.3. Risiko dan Ketidakpastian dalam Agribisnis ... 22

2.4. Penelitian Terdahulu ... 24

III. KERANGKA PEMIKIRAN ... 30

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis ... 30

3.1.1. Konsep Dasar Risiko ... 30

3.1.2. Sumber – Sumber Risiko ... 33

3.1.3. Sikap dalam Menghadapi Risiko ... 35

3.1.4. Konsep Manajemen Risiko ... 36

3.1.5. Ukuran Risiko ... 40

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional ... 41

IV. METODE PENELITIAN ... 45

4.1. Lokasi dan Waktu ... 45

4.2. Data dan Sumber Data ... 45

4.3. Teknik Pengumpulan Data ... 46

4.4. Metode Analisis Data ... 46

4.4.1. Analisis Deskriptif ... 48

4.4.2. Analisis Risiko ... 48

V. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 54

5.1. Keadaan Umum Usaha Peternakan X ... 54

5.1.1. Sejarah Perusahaan... 54

Referensi

Dokumen terkait

Seseorang dikatakan cakap hukum apabila telah mencapai usia 21 tahun atau telah menikah. Sedangkan orang-orang yang belum cakap dijelaskan dalam Pasal 1330 KUH

T api saya lebih cenderung melakukan cara dakwahnya nabi Muhammad dengan ceramah yang membangun.. orang-orang sukses, agar siswa terpancing. Manusia kan

Dengan adanya tarif yang telah diterapkan oleh pemerintah maka rumah sakit perlu melakukan penyesuaian dengan tarif tersebut.Untuk itu perlu dilakukannya analisa

Kondisi lingkungan kerja mencakup perlengkapan dan fasilitas kerja (lingkungan kerja fisik) dan lingkungan kerja non fisik yaitu antara lain suasana kerja dan lingkungan

penghapusbukuan sebagai bentuk penyelesaian kredit macet dan akibat hukum penghapusbukuan oleh bank terhadap utang debitur atas kredit macet. Kajian dalam artikel ini

saham dan dapat dipecah menjadi maksimal 50 transaksi masing-masing 1 lot. Selain perubahan satuan perdagangan, aturan ini juga mengubah aturan mengenai minimum

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penulis disini melakukan penelitian tentang etika bisnis islam di kalangan pedagang pasar manaqib di

Prinsip metode kapiler dapat dimanfaatkan untuk mengukur viskositas suatu fluida atau kekentalan suatu zat dengan menggunakan jarum suntik dan mouse optik, dimana pada