• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PISANG AMBON MELALUI PROGRAM PRIMATANI (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PISANG AMBON MELALUI PROGRAM PRIMATANI (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PISANG AMBON MELALUI PROGRAM PRIMATANI

(Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

SKRIPSI

TEGUH PURWADI H34050065

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR 2009  

i

 

(2)

ii ABSTRACT

This study analyzed banana farms in Talaga Village, Cianjur District, West Java. The objectives of the study were to describe the banana farms condition, to analyze cost stucture and farmer income that cultivated banana farm by semi- intensive croping system based on standard operating procedure (SOP) from Primatani program. Data for this study were generated from 30 respondents randomly on Mei 2009. The respondents were banana farmers that joined in Primatani Program. Descriptive analysis, income analysis, and efeciency analysis were used in analyzing the data. The identification result revealed that all of farmer cultivate their banana by intercroppping system. The result of analysis showed that there were changes in cultivation methodes and farmer institution after joined in Primatani. The cost analysis suggest that the majority of cost component was natural fertilizer. The income analysis and efeciency analysis showed that the cultivation banana by SOP from Primatani profitable. It was proved by net profit value (Rp 16.945.968,69) and R/C value (more than one).

Key Word: banana farmer’s income, banana farm, primatani program.

(3)

iii RINGKASAN

TEGUH PURWADI. Analisis Pendapatan Usahatani Pisang Ambon Melalui Program Primatani (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. (Di bawah Bimbingan NETTI TINAPRILLA).

Pisang merupakan buah dengan tingkat konsumsi paling tinggi diantara buah lainnya. Tetapi besarnya permintaan pisang belum dapat sepenuhnya dipenuhi oleh petani karena adanya persyaratan yang diinginkan oleh pasar yaitu kualitas, kuantitas dan kontinuitas. Pisang produksi petani dianggap kurang berkualitas karena kulit buah yang tidak mulus dan banyak bercak-bercak, dan juga petani tidak mampu untuk berproduksi secara kontinyu dalam skala besar.

Oleh karena itu pemerintah berusaha mengembangkan pisang dengan mengubah teknik budidaya sederhana tanpa aturan baku yang selama ini digunakan petani menjadi lebih intensif dengan menerapkan Standar Prosedur Operasional (SPO).

Perubahan teknik budidaya dari teknik budidaya tradisional tanpa menerapkan SPO menjadi teknik budidaya dengan menerapkan SPO tentu akan menimbulkan biaya-biaya baru yang harus dikeluarkan petani. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi usahatani pisang di Desa Talaga, serta menganalisis biaya dan pendapatan usahatani pisang dan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diterima petani dengan menerapkan SPO yang diberikan Primatani

Penelitian dilakukan di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Dengan pertimbangan petani pisang di Desa Talaga sedang dibina agar bertani pisang dengan menerapkan SPO yang ada. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga Mei 2009. Responden penelitian adalah petani pisang yang sedang dibina oleh Primatani dan mendapatkan bantuan Pinjaman Modal Usaha Kelompok (PMUK), sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan usahatani, efisiensi (R/C). Selain melihat pendapatan usahatani pisang dalam penelitian ini juga dilakukan analisis terhadap perubahan yang terjadi pada kondisi usahatani pisang Desa Talaga dengan adanya Primatani

Perubahan-perubahan yang terjadi dengan adanya Primatani meliputi perubahan teknik budidaya pisang yang dilakukan petani yang pada awalnya budidaya dilakukan tanpa aturan baku dengan adanya Primatani petani mulai menggunakan SPO dalam menjalankan budidaya pisang. Selain perubahan pada teknik budidaya, pada beberapa kelembagaan juga terjadi perubahan. Perubahan pada kelembagaan produksi, yaitu petani pisang dihimpun dalam lima kelompok tani. Pengelompokan petani dalam kelompok tani mempermudah petani dalam memperoleh pendanaan yang dapat dilihat dari diberikannya bantuan PMUK.

Pada kelembagaan pemasaran terjadi perubahan meliputi sistem penjualan yang sebelumnya menggunakan sistem ijon dan beli tandan, setelah ada Primatani berubah dengan menggunakan sistem per kg berat tandan, selain itu juga dibentuk pemasaran kelompok dengan melibatkan unsur tengkulak yang sudah ada sebelumnya.

Teknik budidaya pisang yang dilakukan oleh petani adalah penerapan SPO

yang ada dengan sistem penanaman tumpangsari. Hasil analisis biaya usahatani

(4)

iv menunjukkan bahwa pada tahun 2008, total biaya usahatani pisang per hektar sebesar Rp. 16.991.076,49, yang terdiri dari biaya tunai sebesar Rp.

11.298.555,48 dan biaya tidak tunai sebesar Rp. 5.692.521,01. Hasil analisis penerimaan usahatani menunjukkan produksi yang dihasilkan sebesar 20.526,48 kg, dengan penerimaan tunai sebesar Rp. 33.937.045,18. Pendapatan yang diperoleh selama satu tahun dari luas lahan satu hektar adalah sebesar Rp.

16.945.968,69.

Hasil analisis efisiensi menunjukkan budidaya pisang di Desa Talaga menguntungkan untuk dijalankan dengan nilai imbangan biaya dan penerimaan sebesar 3,00 terhadap biaya tunai dan 2,00 terhadap biaya total. Hasil analisis penerapan SPO menunjukkan bahwa ada beberapa SPO yang penerapannya belum maksimal diantaranya pemakaian bibit unggul, Trichoderma, plastik poliethilen biru (brongsong) dan jarak tanam

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan penulis yaitu petani harus lebih memaksimalkan penerapan SPO, terlebih lagi untuk penerapan beberapa SPO yang dinilai penting tetapi penerapannya belum maksimal seperti bibit unggul, Trichoderma, plastik poliethilen biru (brongsong) dan jarak tanam. Perlu adanya peningkatan pendampingan dan bantuan untuk penerapan beberapa SPO yang kurang maksimal, karena penerapan SPO tersebut sebelum adanya pembinaan dari Primatani belum dilakukan oleh petani.

Pemberian bantuan yang berupa dana dan saprodi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan petani, dan juga perlu adanya pengawasan, agar bantuan yang diberikan digunakan sesuai dengan tujuan pemberian bantuan, lembaga pemasaran dengan melibatkan tengkulak perlu dilakukan perubahan dalam sistem pembayaran dan bagi hasil antara tengkulak dan kelompok tani sehingga tercipta pemasaran kelompok yang menguntungkan baik bagi kelompok tani maupun tengkulak. 

 

(5)

v ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PISANG AMBON

MELALUI PROGRAM PRIMATANI

(Kasus : Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

TEGUH PURWADI H34050065

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(6)

vi Judul Skripsi : Analisis Pendapatan Usahatani Pisang Ambon Melalui

Program Primatani (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

Nama : Teguh Purwadi

NIM : H34050065

Menyetujui, Pembimbing

Ir. Netti Tinaprilla, MM NIP. 19690410 199512 2 001

Mengetahui

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002

Tanggal Lulus :

(7)

vii PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Pendapatan Usahatani Pisang Ambon Melalui Program Primatani (Kasus : Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)” adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, September 2009

Teguh Purwadi

H34050065

(8)

viii RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 14 April 1987. Penulis adalah anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Khodirin dan Ibunda Wibiani.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 1 Rejosari pada tahun 1999 dan pendidikan menengah pertama diselesaikan pada tahun 2002 di SLTP Negeri 1 Bojong. Pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Pekalongan pada tahun 2005.

Penulis diterima pada Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005 melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) pada tahun 2005.

Pada tahun 2006 penulis diterima pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen dengan kurikulum Mayor-Minor.

Selama mengikuti pendidikan, penulis tergabung dalam organisasi

mahasiswa daerah IMAPEKA (Ikatan Mahasiswa Pekalongan dan Batang) pada

tahun 2005-2009

(9)

ix KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pendapatan Usahatani Pisang Ambon Melalui Program Primatani (Kasus: Desa Talaga, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)”.

Penelitian ini bertujuan menggambarkan kondisi usahatani pisang di desa Talaga dengan program Primatani, menganalisis penerimaan dan biaya dari usahatani pisang, dan menganalisis pendapatan yang diterima petani dari usahatani pisang serta menganalisis efisiensi biaya terhadap penerimaan usahatani pisang.

Namun demikian, sangat disadari masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun kearah penyempurnaan pada skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Bogor, September 2009

Teguh Purwadi

(10)

x UCAPAN TERIMAKASIH

Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Ir. Netti Tinaprilla, MM selaku dosen pembimbing atas bimbingan, arahan, waktu dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

2. Etriya, SP. MM selaku dosen penguji pada ujian sidang penulis yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini.

3. Yeka Hendra Fatika, SP yang telah menjadi pembimbing akademik dan seluruh dosen dan staf Departemen Agribisnis.

4. Orangtua dan keluarga tercinta untuk setiap dukungan cinta kasih dan doa yang diberikan. Semoga ini bisa menjadi persembahan yang terbaik.

5. Petani pisang, pihak Primatani, pihak Desa Talaga atas waktu, kesempatan, informasi dan dukungan yang diberikan.

6. Teman-teman seperjuangan dan teman-teman Agribisnis angkatan 42 atas semangat dan sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi, serta seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas bantuannya.

Bogor, September 2009

Teguh Purwadi

Referensi

Dokumen terkait

Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya akan diolah untuk dilakukan analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk melihat gambaran

Pentingnya tanah bagi kehidupan manusia, sehingga tidak heran dan tidak jarang jika setiap manusia ingin memilikinya, yang bisanya menimbulkan akibat hukum atau

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, meng- analisis kepentingan, dan pola hubungan para pihak yang terkait dalam pengelolaan KPHL Solok sehingga

Rasa gangguan akan kebisingan yang timbulkan dari suara peralatan kegiatan pertambangan akan menghasilkan persepsi ketergangguan yang berbeda beda setiap individu,

Pada penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara derajat sesak napas dan skor CAT ditunjukkan dengan semakin tinggi skor mMRC dan semakin banyak gejala maka nilai D

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan. Disaat

Belanja Bahan Pakai Habis;/BBM/Gas; Belanja Cetak & Penggandaan; Belanja Sewa Rumah/Gedung/Parkir; Belaanja Sewa Perlengkapan & Peralatan Kantor; Belanja Makanan &

Sedangkan pada ayat (2) menerangkan bahwa Tempat bermain dan sarana lain yang diperlukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilengkapi sarana perlindungan