• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Pengisian Formulir Obat dan Bahan Obat e-report PBF versi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Copyright 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Petunjuk Pengisian Formulir Obat dan Bahan Obat e-report PBF versi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Copyright 2020"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Petunjuk Pengisian Formulir Obat dan Bahan Obat e-Report PBF versi 2020

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Copyright ©2020

(2)

Daftar Isi

Daftar Isi ... 2

PENDAHULUAN ... 3

Registrasi Aplikasi e-Report PBF ... 4

Registrasi User Aplikasi e-Report PBF ...4

Login Aplikasi e-Report PBF ... 7

Memulai Login Aplikasi e-Report PBF ...7

Pelaporan Obat ... 9

Memulai Pelaporan Obat ...9

Mengunduh Template Pelaporan Obat ...10

Mengisi Form Upload Pelaporan Obat ...12

Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Obat ...16

Melakukan Upload Pelaporan Obat ...16

Pelaporan Obat ditolak oleh Sistem ...18

Preview Laporan ...20

Menghapus Data Pelaporan Obat Yang Telah Terupload ... 21

Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload ... 22

Mengirimkan Formulir Pelaporan Obat ... 23

Pelaporan Bahan Obat ... 26

Memulai Pelaporan Bahan Obat ...26

Mengunduh Template Pelaporan Bahan Obat...27

Mengisi Form Upload Pelaporan Bahan Obat ...29

Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Bahan Obat ...31

Melakukan Upload Pelaporan Bahan Obat ...32

Pelaporan Bahan Obat ditolak oleh Sistem ...34

Preview Laporan ...35

Menghapus Data Pelaporan Bahan Obat Yang Telah Terupload ... 36

Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload ... 37

Mengirimkan Formulir Pelaporan Bahan Obat ... 38

(3)

Kementerian Kesehatan RI | Registrasi Aplikasi e-Report PBF 3

PENDAHULUAN

Berdasarkan

Permenkes Nomor 1148 Tahun 2011 tentang Pedagang Besar Farmasi Pasal 30 ayat (1):

Setiap PBF dan cabangnya wajib menyampaikan laporan kegiatan setiap 3 (tiga) bulan sekali meliputi kegiatan penerimaan dan penyaluran obat dan/atau bahan obat kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala

Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Balai POM.

Permenkes Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor

Farmasi Pasal 45 ayat (2):

PBF yang melakukan penyaluran Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi dalam bentuk obat jadi wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan pemasukan dan penyaluran Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam

bentuk obat jadi setiap bulan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dengan tembusan Kepala Badan/Kepala Balai.

Sesuai dengan ketentuan tersebut maka seluruh PBF Pusat maupun PBF Cabang wajib menyampaian laporan penerimaan dan penyaluran OBAT

dan/atau BAHAN OBAT per triwulan serta laporan penerimaan dan penyaluran Narkotika Psikotropika, dan Prekursor Farmasi (NPP) per

bulan melalui sistem

e-Report PBF (pbf.binfar.kemkes.go.id).

Contact center pelaporan eReport PBF:

Whatsapp texting ke 081319844200

(4)

Registrasi Aplikasi e-Report PBF

Registrasi User Aplikasi e-Report PBF

Untuk mendapatkan user login aplikasi e-Report PBF, User harus melakukan permohonan melalui Aplikasi e-Report PBF.

Registrasi aplikasi e-Report PBF terbagi atas registrasi untuk PBF Pusat dan PBF Cabang:

I. PBF Pusat

PBF Pusat memperoleh username dan password e-Report PBF melalui email notifikasi verifikasi pengambilan izin, yaitu setelah proses perizinan PBF yang dilakukan melalui aplikasi e-Licensing (www.elic.binfar.kemkes.go.id) selesai.

PBF Pusat yang sebelumnya telah memiliki izin PBF harus melakukan registrasi pemutakhiran data pada e-Licensing untuk mendapatkan username dan password e-Report PBF. PBF Pusat yang telah melakukan registrasi pemutakhiran data di aplikasi e-Licensing akan menerima username dan password melalui email notifikasi persetujuan registrasi pemutakhiran data.

II. PBF Cabang

PBF Cabang melakukan registrasi pada aplikasi e-Report PBF dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi web browser, misalnya Google Chrome atau Mozila Firefox.

2. Masukan alamat website aplikasi e-Report PBF (pbf.binfar.kemkes.go.id) pada kolom

address bar yang tersedia. Setelah mengetikkan alamat web aplikasi pada address bar,

maka akan tampil halaman Aplikasi e-Report PBF seperti gambar berikut:

(5)

Kementerian Kesehatan RI | Registrasi Aplikasi e-Report PBF 5

1.

3. User memilih menu Regitrasi PBF untuk masuk ke halaman registrasi e-Report PBF

seperti gambar berikut:

(6)

4. Input NPWP dan Nomor Izin PBF Pusat, kemudian klik cek data e-Licensing untuk menampilkan data PBF Pusat.

5. PBF Cabang melengkapi nama cabang, nomor dan tanggal pengakuan izin PBF Cabang/Sertifikat Distribusi Cabang PBF dan alamat cabang, kemudian klik selanjutnya untuk melengkapi data Apoteker Penanggung Jawab PBF Cabang dan password kemudian klik tombol selesai.

6. PBF Cabang akan menerima email notifikasi persetujuan registrasi e-Report PBF setelah

proses registrasi disetujui.

(7)

Kementerian Kesehatan RI | Login Aplikasi e-Report PBF 7

Login Aplikasi e-Report PBF

Memulai Login Aplikasi e-Report PBF

Untuk melakukan pelaporan melalui e-Report PBF, User terlebih dahulu login dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1. User mengisi form login dengan menginputkan data login berupa User ID, Password, dan Key Code.

2. Pada form login ini, terdapat beberapa kolom isian dan tombol berikut:

a. Kolom User ID, diisi berdasarkan nama pengguna/Username dari akun User yang telah terdaftar pada aplikasi e-Report PBF.

b. Kolom Password, diisi dengan password yang digunakan oleh User untuk mengakses halaman login User.

c. Kolom Key Code, digunakan untuk memastikan bahwa jawaban tidak dihasilkan oleh

suatu komputer. Apabila user menginputkan kode yang ditampilkan pada layar dengan

benar, maka user dapat melanjutkan proses berikutnya. Namun, apabila kode yang

ditampilkan pada layar tidak sesuai dengan kode yang telah diinput, maka aplikasi tidak

akan memproses ke tahap selanjutnya.

(8)

d. Tombol Login, dapat dipilih apabila user telah selesai mengisi seluruh kolom isian dengan benar.

3. Setelah User mengisikan seluruh kolom isian yang tersedia, pilih tombol Login untuk masuk ke aplikasi e-Report PBF.

4. Jika login berhasil, maka aplikasi akan menampilkan dialogbox notifikasi yang bertuliskan

“Login Berhasil” seperti berikut :

5. Klik OK, maka aplikasi akan menampilkan halaman login akun User seperti gambar berikut :

(9)

Pelaporan Obat

Memulai Pelaporan Obat

User dapat melakukan upload pelaporan obat baru dengan cara sebagai berikut:

1. Klik Menu [LAPORAN | Upload/Input Pelaporan | Obat (new Format)]

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan halaman Upload Pelaporan Obat:

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 9

(10)

3. Lakukan pengisian form DATA PELAPORAN dengan memillih pilihan yang ada pada daftar pilihan yang sesuai. Pada kolom Jenis Entry ini, terdapat dua menu pilihan berikut:

a. Upload Laporan b. Laporan Nihil

Mengunduh Template Pelaporan Obat

1. Pilih jenis entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat, klik Upload Laporan.

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan obat.

(11)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 11

3. Klik link Download Template Excel Di Sini untuk mengunduh format template pelaporan obat

(new format). User diwajibkan untuk mengunduh template pelaporan obat setiap periode pelaporan.

4. Setelah mengklik link

Download Template Excel Di Sini

maka aplikasi secara langsung akan mengunduh template laporan dalam bentuk dokumen excel yang berjudul ‘FORMULIR PELAPORAN OBAT’ seperti berikut:

Template Pelaporan Obat berhasil terunduh

(12)

Mengisi Form Upload Pelaporan Obat

1. Buka template pelaporan obat dengan mengklik hasil unduhan.

2. Kemudian dokumen tersebut akan terbuka dalam bentuk excel seperti gambar berikut:

KOLOM PELAPORAN E-REPORT PBF (NEW FORMAT) TERDIRI ATAS 20 KOLOM SEPERTI DIBAWAH INI:

Kode Obat (NIE) Nama Obat Kemasan Stok

Awal

1 2 3 4

Jumlah Pemasukan

Masuk IF Kode IF Masuk PBF Kode PBF Retur

5 6 7 8 9

Jumlah Pengeluaran

PBF Kode PBF RS Apotek Sarana Pemerintah Puskesmas Klinik Toko Obat Retur Lainnya HJD

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

(13)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 13

MOHON PERHATIKAN DENGAN SEKSAMA TABEL DIBAWAH INI

KESALAHAN PADA PENGISIAN FORM PELAPORAN AKAN MENYEBABKAN SELURUH DATA PELAPORAN E-REPORT PBF MENJADI TIDAK VALID DAN TIDAK AKURAT

Perhatian:

Satuan terkecil jumlah/mutasi diinput berdasarkan satuan NIE obat, contoh:

DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML

maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi botol plastik 200 mL

LICOPEC, KAPLET 600/50 MG, DUS, 10 AMPLOP @ 1 STRIP @ 10 KAPLET maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 100 kaplet

OBAT ANAK SUMANG CAP PEDANG RASA JERUK, SERBUK 150 MG, DUS, 100 SACHET@500 MG maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 100 sachet

TRIPACEL, INJEKSI, DUS@1 VIAL@0.5 mL (1 DOSIS)

maka satuan terkecil jumlah/mutasi ialah Dus yang berisi 1 vial

Petunjuk Pengisian Pelaporan Obat

No. Nama Kolom Keterangan

1.

Kode Obat (NIE) Input kode obat dari menu [MASTER data | Obat e-Licensing]

sesuai dengan field NIE berdasarkan nama obat yang akan dilaporkan.

2.

Nama Obat Input nama obat dari menu [MASTER data | Obat e-Licensing]

sesuai dengan nama obat yang akan dilaporkan. Lakukan input nama obat dengan format yang sama persis dengan yang tertulis di field NAMA PRODUK.

3.

Kemasan Input kemasan dari menu [MASTER data | Obat e-Licensing]

sesuai dengan kemasan yang akan dilaporkan. Lakukan input kemasan dengan format yang sama persis dengan yang tertulis di field PRODUK KEMASAN.

4.

Stok Awal Input stok awal produk yang sesuai. Stok awal ini dapat

merupakan stok akhir dari periode pelaporan sebelumnya

Input menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

(14)

No. Nama Kolom Keterangan 5.

Jumlah Pemasukan

Industri Farmasi (IF)

Input jumlah pemasukan per Industri Farmasi (IF) dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

6.

Kode IF Input kode sarana sesuai asal sumber pemasukan yang berasal dari Industri Farmasi dari menu [MASTER data | Industri

Farmasi e-Licensing].

7.

Jumlah Pemasukan PBF

Input jumlah pemasukan per Pedagang Besar Farmasi (PBF) dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

8.

Kode PBF Input kode sarana sesuai asal sumber pemasukan yang berasal dari PBF dari menu [MASTER data | Pedagang Besar Farmasi].

9.

Jumlah Pemasukan Retur

Input jumlah pemasukan khusus retur (PBF, Apotek, Toko Obat, Rumah Sakit, Klinik, Sarana Pemerintah) dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

10.

Jumlah Pengeluaran PBF

Input jumlah pengeluaran per PBF dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

11.

Kode PBF Input kode sarana tujuan pengeluaran ke PBF dari menu

[MASTER data | Pedagang Besar Farmasi]

12.

Jumlah Pengeluaran Rumah Sakit

Input jumlah pengeluaran ke rumah sakit dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

Pengeluaran obat ke rumah sakit pemerintah dimasukan juga ke kolom ini.

13.

Jumlah Pengeluaran Apotek

Input jumlah pengeluaran ke apotek dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

14.

Jumlah Pengeluaran Sarana Pemerintah

Input jumlah pengeluaran ke Sarana Pemerintah (kecuali puskesmas dan rumah sakit). Sarana pemerintah yang dimasukkan ke kolom ini antara lain Dinas Kesehatan, pengadaan BKKBN, TNI, POLRI, dan instansi pemerintah lain dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

15.

Jumlah Pengeluaran Puskesmas

Input jumlah pengeluaran ke Puskesmas dengan

menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

(15)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 15

No. Nama Kolom Keterangan

16.

Jumlah Pengeluaran Klinik

Input jumlah pengeluaran ke klinik dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

17.

Jumlah Pengeluaran Toko Obat

Input jumlah pengeluaran ke toko obat dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

18.

Jumlah Pengeluaran Retur

Input jumlah pengeluaran retur ke PBF maupun industri farmasi dengan menggunakan angka dalam satuan sesuai kemasan.

19.

Jumlah Pengeluaran Lainnya

Input jumlah pengeluaran selain dari kolom 10 atau 12 s.d. 18, contoh:obat yang dimusnahkan karena kedaluwarsa/rusak/dsb. serta tidak diretur ke industri/PBF.

20.

HJD Harga Jual Distributor (HNA+PPN). Input harga jual distributor

dengan menggunakan angka tanpa separator ribuan, misal

HJD Rp 250 ribu, maka cukup ditulis 250000

(16)

Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Obat

Melakukan Upload Pelaporan Obat

Setelah mengisi formulir pelaporan obat, lakukan upload file laporan obat dengan cara seperti berikut:

1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat,

klik Upload.

(17)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 17

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan obat dan tombol Pilih File.

3. Klik tombol .

4. Kemudian muncul interface pencarian dokumen pada komputer User. Pilih data yang ingin diupload (FORMULIR PELAPORAN OBAT) yang telah diinput. Lalu klik .

5. Klik tombol Upload.

6. Data berhasil terupload.

(18)

Pelaporan Obat ditolak oleh Sistem

Data pelaporan obat dapat ditolak oleh sistem apabila User melakukan kesalahan pengisian.

Berikut contoh tampilan apabila User melakukan kesalahan dalam pengisian data pelaporan obat yang tidak sesuai dengan format. Pada halaman ini dijabarkan kode produk yang ditolak, seperti gambar berikut:

Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN OBAT per baris sesuai data yang akan diinput.

Untuk menghindari kesalahan saat terjadi upload data agar data tidak tertolak oleh sistem, User diharapkan untuk melakukan copy data secara keseluruhan sesuai dengan isian field yang ditampilkan.

Misalnya, untuk pengisian kolom Nama Obat, User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat. Sesuai contoh pengisian di atas, obat yang digunakan adalah

‘DUPHALAC’. User diharapkan untuk mengcopy seluruh field NAMA PRODUK yang ada di tabel Daftar Obat : “DUPHALAC, SIRUP 3.335 G/5 ML, DUS, BOTOL PLASTIK @ 200 ML”. Begitupula dengan kemasan, lakukan copy data field yang ada pada tabel secara keseluruhan sesuai format yang ada di tabel master.

User diharapkan untuk melakukan update laporan terkait produk yang ditolak dengan mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan.

User diharuskan melakukan proses penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload ke aplikasi jika terjadi kegagalan upload data karena kesalahan pengisian.

Apabila User tidak melakukan penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload, maka sistem secara langsung akan menggandakan stok obat yang ada di pelaporan sehingga data tidak akurat.

Jika User menghapus seluruh data pelaporan obat, User diharuskan melakukan upload ulang Data Pelaporan Obat baru yang telah diperbaiki.

(19)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 19 Kode produk dengan keterangan NIE Belum Terdaftar di e-Report PBF mengindikasikan bahwa NIE produk yang diinput tidak terdaftar pada Master Data Obat e-Licensing. User dapat mengirimkan permintaan Master Produk melalui menu Request Master Produk seperti tampilan berikut:

Untuk produk obat dengan keterangan NIE belum terdaftar di e-Report PBF dapat juga diakses melalui [MASTER DATA | Obat e-Licensing] sebagai berikut:

User agar memastikan bahwa produk dengan keterangan gagal upload NIE Belum Terdaftar di e-Report PBF memang belum tercantum pada menu [MASTER DATA | Obat e-Licensing] sebelum melakukan pengiriman permintaan Master Produk.

(20)

Preview Laporan

Untuk melihat produk yang berhasil diupload dapat mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan, maka

aplikasi akan menampilkan preview laporan seperti tampilan berikut:

(21)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 21

Menghapus Data Pelaporan Obat Yang Telah Terupload

Untuk melakukan hapus data pelaporan obat yang telah diupload apabila terjadi kesalahan dalam input data, maka User dapat mengklik tombol Hapus Semua di bagian PREVIEW PELAPORAN

.

Setelah mengklik tombol Hapus Semua, maka aplikasi akan menghapus seluruh data yang telah terupload oleh sistem. Apabila data berhasil terhapus, maka aplikasi akan menampilkan

notifikasi seperti gambar berikut:

(22)

Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload

Untuk melihat list data pelaporan obat yang gagal diupload maka User dapat mengklik tombol Gagal Upload di bagian PREVIEW PELAPORAN, seperti gambar berikut:

Klik tombol Gagal Upload, kemudian aplikasi akan menampilkan list kesalahan produk yang

ditolak seperti berikut:

(23)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 23

Mengirimkan Formulir Pelaporan Obat

(24)

Setelah mengisi formulir pelaporan obat dengan benar, lakukan pengiriman laporan obat dengan cara seperti berikut:

1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk mengirimkan data pelaporan obat, klik

Web Form.

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian baru seperti berikut :

3. Pada kolom Kegiatan, klik Kirim Pelaporan.

(25)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 25

4. Klik tombol Kirim Pelaporan.

5. Aplikasi akan menampilkan notifikasi apabila data pelaporan obat berhasil terkirim.

Untuk penghapusan laporan yang sudah dikirimkan atau sudah melewati periode pelaporan, silakan hubungi petugas Dinas

Kesehatan Provinsi setempat

(26)

Pelaporan Bahan Obat

Memulai Pelaporan Bahan Obat

User dapat melakukan upload pelaporan Bahan Obat dengan cara sebagai berikut:

1. Klik Menu [LAPORAN | Upload/Input Pelaporan | Bahan Obat (new Format)]

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan halaman Upload Pelaporan Bahan Obat:

(27)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 27

3. Lakukan pengisian form DATA PELAPORAN dengan memillih pilihan yang ada pada daftar

pilihan yang sesuai. Pada kolom Jenis Entry ini, terdapat dua menu pilihan berikut:

a. Upload Laporan b. Laporan Nihil

Mengunduh Template Pelaporan Bahan Obat

1. Pilih jenis entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan obat, klik Upload Laporan.

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan Bahan Obat.

(28)

3. Klik link Download Template Excel Di Sini untuk mengunduh format template pelaporan Bahan obat (new format). User diwajibkan untuk mengunduh template pelaporan Bahan Obat setiap periode pelaporan.

4. Setelah mengklik link

Download Template Excel Di Sini

maka aplikasi secara langsung akan

mengunduh template laporan dalam bentuk dokumen excel yang berjudul ‘FORMULIR

PELAPORAN BAHAN OBAT’ seperti berikut:

(29)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 29

Mengisi Form Upload Pelaporan Bahan Obat

1. Buka template pelaporan Bahan Obat dengan mengklik hasil unduhan.

2. Kemudian dokumen tersebut akan terbuka dalam bentuk excel seperti gambar berikut:

KOLOM PELAPORAN BAHAN BAKU E-REPORT PBF (NEW FORMAT) TERDIRI ATAS 20 KOLOM SEPERTI DIBAWAH INI:

KODE BAHAN BAKU* NAMA BAHAN BAKU* SATUAN (Kilogram

atau Liter)*

Stok Awal

1 2 3 4

Penerimaan

Jumlah* NAMA PRODUSEN/KODE IF BO * KODE NEGARA PRODUSEN * NEGARA PRODUSEN KODE IF/PBF ATAU NAMA EKSPORTIR *

5 6 7 8 9

Jumlah Pengeluaran NAMA

IF/PBF

KODE NEGARA EKSPORTIR

NEGARA EKSPORTIR

JUMLAH

*

KODE IF/PBF ATAU NAMA IMPORTIR

NAMA IF/PBF

KODE NEGARA IMPORTIR

NAMA NEGARA IMPORTIR

JUMLAH KE SARANA LAINNYA

JUMLAH PEMUSNAHAN

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

(30)

MOHON PERHATIKAN DENGAN SEKSAMA TABEL DIBAWAH INI

KESALAHAN PADA PENGISIAN FORM PELAPORAN AKAN MENYEBABKAN SELURUH DATA PELAPORAN E-REPORT PBF MENJADI TIDAK VALID DAN TIDAK AKURAT

Petunjuk Pengisian Pelaporan Obat

No. Nama Kolom Keterangan

1.

Kode Bahan Baku Input kode bahan baku yang dilaporkan dari sheet Kode Bahan Baku

2.

Nama Bahan Baku Nama Bahan Baku yang dilaporkan

3.

Satuan (Kilogram

atau Liter)

Input satuan Bahan Baku dalam Kilogram atau Liter

4.

Stok Awal Input Stok Awal Bahan Baku dalam satuan sesuai kolom 3.

5.

Jumlah Input jumlah penerimaan Bahan Baku dalam satuan sesuai kolom 3

6.

Nama

Produsen/Kode IF BO

Input Nama Produsen Luar Negeri atau input Kode Industri Bahan Obat (dari sheet Kode Sarana) yang memproduksi Bahan Baku

7.

Kode Negara Produsen

Input Kode Negara Produsen Luar Negeri dari sheet Kode Negara

8.

Negara Produsen Nama Negara Produsen Luar Negeri

9.

Kode IF/PBF atau

Nama Eksportir

Input Kode Industri Farmasi Bahan Obat/PBF Bahan Obat dari sheet Kode Sarana atau input nama Eksportir

10.

Nama IF/PBF Nama Industri Farmasi Bahan Obat/PBF Bahan Obat

11.

Kode Negara

Eksportir

Input Kode Negara Eksportir dari sheet Kode Negara

12.

Negara Eksportir Nama Negara Eksportir

13.

Jumlah Input Jumlah Penyaluran Bahan Baku ke Industri Farmasi/PBF Bahan Obat atau untuk Tujuan Ekspor dalam satuan sesuai menggunakan angka kolom 3

14.

Kode IF/PBF atau Nama Importir

Input Kode Industri Farmasi/PBF Bahan Obat dari sheet Kode Sarana atau input nama Importir

15.

Nama IF/PBF Nama Industri Farmasi/PBF Bahan Obat

16.

Kode Negara

Importir

Input Kode Negara Importir

17.

Nama Negara Nama Negara Importir

(31)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 31

Contoh Pengisian Formulir Pelaporan Bahan Obat

No. Nama Kolom Keterangan

18.

Jumlah Sarana Lainnya

Jumlah Penyaluran ke Sarana lainnya dalam satuan sesuai kolom 3

19.

Jumlah

Pemusnahannya

Jumlah Pemusnahan dalam satuan sesuai kolom 3

(32)

Melakukan Upload Pelaporan Bahan Obat

Setelah mengisi formulir pelaporan Bahan Obat, lakukan upload file laporan Bahan Obat dengan cara seperti berikut:

1. Pilih Jenis Entry pada form DATA PELAPORAN. Untuk melakukan upload data pelaporan Bahan Obat , klik Upload.

2. Kemudian aplikasi akan menampilkan kolom isian yang berupa template pelaporan Bahan Obat dan tombol Pilih File.

3. Klik tombol

(33)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 33

4. Kemudian muncul interface pencarian dokumen pada komputer User. Pilih data yang ingin diupload (FORMULIR PELAPORAN BAHAN OBAT) yang telah diinput. Lalu klik

5. Klik tombol Upload.

6. Data berhasil terupload.

(34)

Pelaporan Bahan Obat ditolak oleh Sistem

Data pelaporan Bahan Obat dapat ditolak oleh sistem apabila User melakukan kesalahan pengisian. Berikut contoh tampilan apabila User melakukan kesalahan dalam pengisian data pelaporan obat yang tidak sesuai dengan format. Pada halaman ini dijabarkan kode produk yang ditolak, seperti gambar berikut:

Untuk melakukan Pengiriman Periode selanjutnya user diminta Wajib untuk mendownload Tempalate Excel terlebih dahulu

Jika saat Upload Muncul keterangan “Template tidak sesuai” silahkan mendownload Tempalate Excel terbaru

Lakukan pengisian data FORMULIR PELAPORAN BAHAN BAKU OBAT per baris sesuai data yang akan diinput.

User diharapkan untuk melakukan update laporan terkait produk yang ditolak dengan mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan

User diharuskan melakukan proses penghapusan data pelaporan bahan obat yang telah diupload ke Aplikasi apabila terjadi kegagalan upload data karena kesalahan pengisian.

Apabila User tidak melakukan penghapusan data pelaporan obat yang telah diupload, maka sistem secara langsung akan menggandakan stok bahan obat yang ada di pelaporan sehingga data tidak akurat.

Jika User menghapus seluruh data pelaporan bahan obat, User diharuskan melakukan upload ulang Data Pelaporan Bahan Obat baru yang telah diperbaiki.

(35)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 35

Preview Laporan

Untuk melihat produk yang berhasil diupload dapat mengklik tombol Lanjutkan Pelaporan, maka

aplikasi akan menampilkan preview laporan seperti tampilan berikut:

(36)

Menghapus Data Pelaporan Bahan Obat Yang Telah Terupload

Untuk melakukan hapus data pelaporan bahan obat yang telah diupload apabila terjadi kesalahan dalam input data, maka User dapat mengklik tombol Hapus Semua di bagian PREVIEW PELAPORAN

.

Setelah mengklik tombol Hapus Semua, maka aplikasi akan menghapus seluruh data yang telah terupload oleh sistem. Apabila data berhasil terhapus, maka aplikasi akan menampilkan

notifikasi seperti gambar berikut:

(37)

Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Bahan Obat 37

Melihat List Data Pelaporan Yang Gagal Diupload

Untuk melihat list data pelaporan Bahan Obat yang gagal diupload maka User dapat mengklik tombol Gagal Upload di bagian PREVIEW PELAPORAN, seperti gambar berikut:

Klik tombol Gagal Upload, kemudian aplikasi akan menampilkan list kesalahan produk yang

ditolak seperti berikut:

(38)

Mengirimkan Formulir Pelaporan Bahan Obat

Selanjutnya Klik tombol untuk mengirim Laporan Bahan Obat.

Aplikasi akan menampilkan notifikasi apabila data pelaporan Bahan Obat berhasil terkirim.

Untuk penghapusan laporan yang sudah dikirimkan atau sudah melewati periode pelaporan, silakan hubungi petugas Dinas

Kesehatan Provinsi setempat

Referensi

Dokumen terkait

Upaya untuk memperoleh Natrium (Na) dan Magnesium (Mg) yang terdapat pada limbah garam (Bittern) diperlukan suatu metode yang dapat memisahkan mineral secara

RAHASIA Kementerian Kesehatan RI | Pelaporan Obat 19 Kode produk dengan keterangan NIE Belum Terdaftar di e-Report PBF mengindikasikan bahwa NIE produk yang diinput tidak terdaftar

Sertifikat CDOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa PBF telah memenuhi persyaratan CDOB dalam mendistribusikan obat atau bahan obat. Sertifikat diberikan untuk PBF yang

Masih banyaknya tindakan responden kategori kurang dikarenakan pada umumnya ibu masih banyak yang belum memanfaatkan pelayanan dari Program Jampersal, yaitu

Responden yang tinggal di wilayah perkotaan mauapun perdesaan yang memiliki rentang umur 15-19 tahun dan 30-34 tahun memiliki peluang yang besar dalam

Skor 1 : Semua hasil praktikum tidak sesuai dengan teori, dikarenakan kesalahan praktikan dalam melakukan percobaan / tidak sesuai dengan prosedur kerja.. Kemampuan

Riset WHO pada tahun 2000 menyebutkan bahwa kurang dari 15% bayi di seluruh dunia diberikan ASI eksklusif selama 4 bulan dan seringkali memberikan makanan pendamping ASI

Tombol edit digunakan untuk mengedit data obat, tombol hapus digunakan untuk menghapus data obat dan tombol tambah data obat digunakan untuk menambah obat baru yang