• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP pertemuan 1 larutan penyangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP pertemuan 1 larutan penyangga"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan :

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/ Semester : XI / 2

Pertemuan : 1-3

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pertemuan : 1

Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat larutan asam – basa, metode pengukuran, dan terapannya.

I. Kompetensi Dasar

4.3.1Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup

4.3.2 Memberi contoh penerapan larutan penyangga dalam kaitannya dengan SETS II. Indikator Pencapaian

Pertemuan Ke – 1 A. Kognitif

1. Produk:

a. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dengan benar.

b. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga dengan tepat melalui percobaan.

c. Menjelaskan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga dengan benar. d. Menyebutkan komponen larutan penyangga dengan benar.

e. Menyebutkan contoh larutan penyangga dengan benar. 2. Proses:

a. Mencari dan pengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai pengertian larutan penyangga.

b. Merancang dan melakukan percobaan untuk mengelompokkan berbagai larutan yang termasuk larutan penyangga dan yang bukan termasuk larutan penyangga.

c. Menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga. d. Menelusur pustaka mengenai komponen larutan penyangga.

(2)

e. Menyebutkan contoh larutan penyangga dan menganalisis konsep larutan penyangga dalam konteks SETS.

III. Tujuan Pembelajaran i. Kognitif

1. Produk:

a. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga dengan tepat dalam waktu 5 menit setelah melakukan percobaan.

b. Siswa dengan terampil dapat membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga setelah melakukan percobaan.

c. Siswa dapat menjelaskan sifat larutan penyangga dalam waktu 10 menit dengan tepat setelah melakukan percobaan dengan cermat.

d. Siswa dapat menyebutkan komponen larutan penyangga dengan benar dalam waktu 10 menit.

e. Siswa dapat menyebutkan contoh larutan penyangga dengan benar dalam waktu 15 menit.

2. Proses:

a. Siswa tekun mencari dan pengumpulkan informasi dari sumber belajar mengenai pengertian larutan penyangga

b. Siswa dengan terampil dapat merancang dan melakukan percobaan untuk mengelompokkan berbagai larutan yang termasuk larutan penyangga.

c. Siswa dengan tepat menyimpulkan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga.

d. Siswa antusias dalam menelusur pustaka mengenai komponen larutan penyangga.

e. Siswa dengan benar menyebutkan contoh larutan penyangga dan menganalisis konsep larutan penyangga dalam konteks SETS.

B. Afektif 1. Karakter

Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa dan siswa dapat menunjukkan karakter ketaqwaan terhadap Allah, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, teliti, mandiri, gemar membaca, rasa ingin tahu, minat, perhatian, kreatif serta inovatif.

(3)

2. Keterampilan sosial

Terlibat dalam proses belajar mengajar yang berpusat pada siswa dan siswa dapat menunjukkan perilaku keterampilan sosial bertanya, menyumbangkan ide atau berpendapat, menghargai pendapat teman dan berkomunikasi .

C. Psikomotorik

Siswa dapat mencari sumber bacaan dari jurnal ilmiah, majalah, artikel ilmiah yang berhubungan dengan materi yang sedang dipelajari.

IV. Materi Pokok

 Pengertian Larutan Penyangga  Sifat Larutan Penyangga  Komponen Larutan Penyangga  Contoh Larutan Penyangga V. Sumber Belajar/Media Pembelajaran

1. Sumber belajar :

a. Buku Siswa Kimia SMA Kelas XI Semester 2 (chem-mini book) 2. Media pembelajaran :

a. Laptop/LCD Proyektor

b. LKS kimia kelas XI SMA semester 2 VI.Kegiatan Pembelajaran

1. Model : Pembelajaran kooperatif

2. Pendekatan : Pemecahan Masalah/Pengajuan Masalah

3. Metode : Penemuan terbimbing, diskusi, curah pendapat, praktikum. Skenario Pembelajaran

Pertemuan ke – 1

No Kegiatan Alokasi Waktu

( Menit )

1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

- Siswa dengan penuh ketaqwaan berdoa dan memuji kebesaran Allah dengan keberadaannya ciptaannya larutan penyangga.

- Guru mengabsen siswa untuk melatih kedisiplinan siswa Apersepsi

Guru memberi pertanyaan kepada siswa tentang pengertian larutan penyangga untuk mengetahui kegemaran membaca siswa

Motivasi

2

2

(4)

Guru memotivasi siswa dengan cara menyampaikan pertanyaan untuk memicu rasa ingin tahu siswa

 Apakah kalian tahu tentang larutan penyangga, mengapa tetes mata merupakan larutan penyangga?

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (KD dan indikator) untuk

menarik perhatian siswa

5

2. Kegiatan Inti ( 75 Menit )

a. Tatap Muka Eksplorasi :

a. Guru menggali pengetahuan siswa tentang larutan penyangga b. Guru memberikan pre test kepada siswa tentang materi larutan

Penyangga Elaborasi :

a. Siswa dibimbing oleh guru untuk mencari pengertian larutan

penyangga. Kemudian menyimpulkan pengertian larutan

penyangga dan bukan larutan penyangga.

b. Siswa dibuat berkelompok untuk melakukan praktikum dalam LKS yaitu menganalisis larutan penyangga dan bukan larutan penyangga.

c. Guru menjelaskan cara kerja dalam praktikum yang akan dilaksanakan.

d. Guru berkeliling kelas untuk melihat hasil kerja siswa dalam praktikum membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga e. Siswa dalam kelompok menulis hasil praktikum sementara

mengenai perbedaan larutan penyangga dan bukan penyangga dalam satu kertas.

f. Guru membimbing siswa jika siswa ada yang bertanya saat berdiskusi kelompok

g. Salah satu siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

h. Siswa lain menanggapi hasil diskusi siswa yang presentasi. b. Tugas Terstruktur

Eksplorasi :

a. Siswa mengidentifikasi sifat larutan penyangga dengan mengacu pada penjelasan guru.

Elaborasi :

10

10

30

(5)

a. Siswa memberi contoh-contoh larutan penyangga dan komponen dari masing-masing larutan penyangga dengan diskusi kelompok

b. Siswa melakukan curah pendapat dalam kelompok untuk

menyimpulkan isi dari diskusi kelompok dengan penuh tanggung jawab.

c. Guru memeriksa hasil diskusi siswa sebelum dibacakan di depan kelas

d. Mengarahkan setiap kelompok untuk mengecek kembali hasil diskusi kerja kelompoknya

e. Salah satu kelompok ditunjuk untuk membacakan hasil kerja

kelompoknya serta kelompok lain memberi

pertanyaan/tanggapan/masukan agar dapat menghargai pendapat

dengan menunjukkan sikap toleransi dan demokrasi.

f. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban yang berkembang dalam diskusi tersebut.

Tugas Tidak Terstruktur ( ± 10 menit )

Siswa secara mandiri mengerjakan soal dalam chem-mini book yang berkaitan dengan penentuan larutan penyangga untuk melatih kreativitas, inovatif, dan komunikatif siswa.

10

3. Kegiatan akhir ( + 5 menit ) Konfirmasi :

a. Siswa bekerjasama menyimpulkan dan merangkum hasil diskusi untuk dengan penuh tanggung jawab

b. Guru memberikan apresiasi terhadap laporan hasil diskusi yang telah dikumpulkan oleh masing-masing kelompok

c. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal yang ada pada chem-mini book.

d. Guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan berikutnya. e. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pada

pertemuan berikutnya agar siswa gemar membaca.

5

VII.Penilaian

(6)

Penilaian kelompok dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa (LOAS). 2. Penilaian hasil

a. Penilaian individu Teknik : tertulis

Bentuk : Essay (terlampir) b. Penilaian kelompok

Rubrik berdasarkan LOAS c. Soal / Instrumen

1. Campuran yang merupakan larutan penyangga ialah …..

a. NaOH + NaCl c. NH4OH + HCl

b. CH3COOH + CH3COOK d. HCOOH + HCl

e. NH4OH + CH3COOH

2. Pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah …..

a. Penambahan sedikit asam atau basa kuat pada larutan buffer mengubah harga pH sangat kecil hingga dapat diabaikan.

b. Pada pengenceran larutan buffer sampai berapa pun pH larutan buffer tidak berubah.

c. Larutan buffer pH-nya tidak dapat berubah-ubah.

d. pH larutan buffer tidak berubah karena penambahan asam atau basa kuat.

e. Larutan buffer hanya dapat dibuat dari larutan asam lemah dengan suatu garam dengan perbandingan yang sama.

3. Periksa apakah campuran berikut bersifat penyangga atau tidak. Jika iya, tuliskan komponen penyangganya.

a. 50 mL larutan CH3COOH 0.1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0.1 M

b. 50 mL larutan CH3COOH 0.2 M + 50 mL larutan NaOH 0.1 M

c. 50 mL larutan CH3COOH 0.1 M + 50 mL larutan NaOH 0.1 M

d. 50 mL larutan CH3COOH 0.1 M + 50 mL larutan NaOH 0.2 M

e. 50 mL larutan NH3 0.2 M + 50 mL larutan HCl 0.1 M

(7)

Semarang, 2014 Mengetahui :

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Woro Sumarni Nor Harisah

(LKS)

LARUTAN PENYANGGA DAN BUKAN PEYANGGA

I. Tujuan : Siswa dapat :

1. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga melalui percobaan. II. Alat dan Bahan

 Alat :

1.Gelas beker 500 mL 2 buah 2.Kertas pH/kertas lakmus 3. Pipet tetes  Bahan : 1. Larutan CH3COOH 0,2 M 125 mL 2. Larutan NaOH 0,1 M 125 mL 3. Aquades 350 mL 4. HCl 0,004 mol

III. Cara Kerja

1. Campurkan 75 mL larutan CH3COOH 0,2 M, 50 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL

aquades ke dalam gelas beker (larutan 1).

2. Celupkan kertas pH/kertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus/kertas pH.

3. Tambahkan beberapa tetes HCl 0,004 mol ke dalam campuran larutan tersebut.

4. Celupkan kertas pH/kertas lakmus. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus/kertas pH.

(8)

5. Campurkan 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M, 75 mL NaOH 0,1 M, dan 175 mL

aquades ke dalam gelas beker (larutan 2).

6. Lakukan hal yang sama dengan cara kerja nomor 2 sampai 4. IV. Hasil Pengamatan

Larutan Warna kertas lakmus/Nilai Trayek pH

Sebelum penambahan HCl Sesudah penambahan pH

Larutan 1

Larutan 2

V. Pertanyaan

1. Berapakah pH larutan 1 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 2. Berapakah pH larutan 1 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 3. Berapakah pH larutan 2 sebelum penambahan HCl 0,2 M? 4. Berapakah pH larutan 2 sesudah penambahan HCl 0,2 M? 5. Larutan manakah yang merupakan larutan penyangga? Jelaskan!

(9)

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA Kelas/Semester : XI/ 2

Materi Pokok : Larutan Penyangga Pertemuan ke- : …………..

Petunjuk :

Berilah tanda checklist (√) pada angka-angka yang sesuai dengan pengamatan Anda pada kolom indikator yang tersedia:

Skor 4 :Amat Baik

Skor 3 :Baik

Skor 2 :Kurang

Skor 1 :Kurang Sekali

No Aspek yang Dobservasi Skor Total

Skor

1 2 3 4

1 Antusias dalam mengikuti pembelajaran

2 Interaksi dengan guru 3 Interaksi dengan teman 4 Aktifitas dalam kelompok

5 Partisipasi penyampaikan hasil kerja kelompok

Pedoman Penskoran Total skor:

0 s/d 5 : sangat tidak aktif 6 s/d 10 : tidak aktif 11 s/d 15 : aktif

(10)

a. Lembar Penilaian 1: PRODUK

KISI-KISI SOAL TES INDIVIDU Satuan Pendidikan : SMA Kelas/Semester : XI / 1

Mata Pelajaran : Kimia Materi Pokok : Larutan Penyangga Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar Indikator Jenis Soal Ranah

Kognitif Nomor Soal 4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup a. Menjelaskan pengertian larutan penyangga dengan benar.

b. Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga dengan tepat melalui percobaan.

c. Menjelaskan sifat larutan penyangga dan bukan penyangga dengan benar. d. Menyebutkan komponen

larutan penyangga dengan benar.

e. Menyebutkan contoh larutan penyangga dengan benar. Uraian C2 C2 C2 C2 C2

(11)

b. Lembar Penilaian 2: PROSES

LEMBAR PENILAIAN PROSES Kelas : Tanggal :

Petunjuk : Untuk setiap perilaku kinerja proses berikut ini, beri tanda () pada penilaian atas kinerja proses siswa menggunakan skala berdasarkan rubrik !

No Nama Siswa

Rincian Tugas Kinerja (RTK) / Penskoran

Jumlah Skor Kerapian Menyimpulkan Sifat Larutan Penyangga dari praktikum Membedakan larutan penyangga dan bukan penyangga 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

(12)

Persentase skor : Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimal

Kriteria persentase skor:

Sangat Baik (SB) : bila 85%< % skor ≤100% Baik (B) : bila 70%< % skor ≤85% Cukup ( C ) : bila 55%< % skor ≤70% Kurang (K) : bila 40%< % skor ≤55% Sangat Kurang (SK) : bila 25%< % skor ≤40%

Semarang, 2014

Mahasiswa

(13)

RUBRIK PENILAIAN PROSES

No. Dimensi Kerja yang Dinilai Kriteria Gradasi Tingkat

Ketercapaian

1 Kerapian 1. Pada saat mengerjakan

lembar diskusi siswa lembar jawabannya terjaga kebersihannya.

2. Pada saat mengerjakan jawaban dituliskan dengan jelas dan dapat terbaca. 3. Menuliskan jawaban secara

sistematis. 4 Apabila 3 point terpenuhi 3 Apabila 2 point terpenuhi 2 Apabila 1 point terpenuhi

1 Apabila tidak ada yang terpenuhi 2 Menyimpulkan Sifat Larutan

Penyangga dari praktikum

1. Pada saat praktikum siswa dapat melakukan percobaan dengan baik dan sesuai prosedur. 2. Siswa dapat menyimpulkan semua sifat larutan penyangga 3. Siswa dapat menjelaskan masing-masing dari sifat larutan penyangga. 4 Apabila 3 point terpenuhi 3 Apabila 2 point terpenuhi 2 Apabila 1 point terpenuhi 1 Apabila 0 point terpenuhi 3 Membedakan larutan

penyangga dan bukan

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan 4

Apabila 2 point terpenuhi

(14)

No. Dimensi Kerja yang Dinilai Kriteria Gradasi Tingkat Ketercapaian

penyangga penyangga.

2. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan bukan penyangga.

3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan larutan penyangga

dan bukan larutan

penyangga. 3 Apabila 1 point terpenuhi 2 Apabila 1 point terpenuhi 1 Apabila 0 point terpenuhi

c. Lembar Penilaian 3: PSIKOMOTOR

RUBRIK / PANDUAN PENILAIAN DAN GRADASI TINGKAT KETERCAPAIAN PSIKOMOTOR Aspek yang Diamati

A. Menyiapkan alat dan bahan

Skor 4 : Sebelum praktikum alat dan bahan sudah dipersiapkan dengan lengkap. Skor 3 : Sebelum praktikum alat dan bahan sudah dipersiapkan tetapi belum lengkap. Skor 2 : Baru menyiapkan alat dan bahan ketika praktikum dimulai.

(15)

B. Keterampilan Menggunakan Alat

Skor 4 : Dapat menggunakan alat dengan hati-hati sesuai dengan aturannya dengan tepat. Skor 3 : Dapat menggunakan alat dengan tepat tetapi kurang hati-hati.

Skor 2 : Tidak dapat menggunakan alat dengan tepat tetapi mau mencoba. Skor 1 : Tidak menggunakan alat karena takut salah.

C. Melaksanakan percobaan / penguasaan prosedur kerja

Skor 4 : Penguasaan prosedur kerja baik, tanpa melihat prosedur kerja di buku. Skor 3 : Penguasaan prosedur kerja cukup, jarang melihat prosedur kerja di buku. Skor 2 : Penguasaan prosedur kerja kurang, sering melihat prosedur kerja di buku. Skor 1 : Penguasaan prosedur kerja sangat kurang, selalu melihat prosedur kerja di buku.

D. Kerjasama Kelompok

Skor 4 : Semua anggota kelompok dapat bekerjasama dengan kompak. Skor 3 : Semua anggota kelompok dapat bekerjasama tetapi kurang kompak. Skor 2 : Hanya beberapa atau sebagian anggota kelompok yang bekerja.

Skor 1 : Tidak ada anggota kelompok yang bekerja, semuanya menggantungkan kelompok lain.

E. Kebersihan

Skor 4 : Jika tempat praktikum dan alat yang digunakan sebelum dan sesudah praktikum dalam keadaan bersih.

Skor 3 : Jika tempat praktikum dan alat yang digunakan sebelum praktikum dalam keadaan kotor akan tetapi setelah praktikum dalam keadaan bersih.

Skor 2 : Jika tempat praktikum dan alat yang digunakan sebelum praktikum dalam keadaan bersih akan tetapi setelah praktikum dalam keadaan kotor.

Skor 1 : Jika tempat praktikum dan alat yang digunakan sebelum dan sesudah praktikum dalam keadaan kotor.

F. Hasil Praktikum

(16)

Skor 3 : Sebagian besar hasil praktikum benar sesuai dengan teori dan hanya sebagian kecil yang tidak sesuai. Skor 2 : Semua hasil praktikum tidak benar, banyak kesalahan.

Skor 1 : Semua hasil praktikum tidak sesuai dengan teori, dikarenakan kesalahan praktikan dalam melakukan percobaan / tidak sesuai dengan prosedur kerja.

G. Kemampuan Deskripsi Hasil

Skor 4 : Jika tepat dalam menyimpulkan hasil praktikum dan menghubungkannya dengan teori yang mendasari.

Skor 3 : Jika tepat dalam menyimpulkan hasil praktikum akan tetapi tidak dapat menghubungkan dengan teori yang mendasari. Skor 2 : Jika tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum akan tetapi tahu teori yang mendasari kegiatan praktikum tersebut. Skor 1 : Jika tidak dapat menyimpulkan hasil praktikum dan juga tidak tahu teori yang mendasari kegiatan praktikum tersebut.

(17)

LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTORIK

Petunjuk : Berilah tanda (√) terhadap aspek yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran pada kolom yang disediakan

No Nama Siswa Aspek yang Diamati

A B C D E F G 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

(18)

Persentase skor : Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimal

Kriteria persentase skor:

Sangat Baik (SB) : bila 85%< % skor ≤100% Baik (B) : bila 70%< % skor ≤85% Cukup ( C ) : bila 55%< % skor ≤70% Kurang (K) : bila 40%< % skor ≤55% Sangat Kurang (SK) : bila 25%< % skor ≤40% 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Dst

(19)

c. Lembar Pengamatan 4: KARAKTER

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Tabel : Rubrik Penilaian

NO ASPEK SKOR KETERANGAN Dilakukan pada saat

1 Kerjasama 4 Memunculkan ide untuk kelompok, mendengarkan

pendapat sesama teman, menghargai saran teman.

DISKUSI KELOMPOK PRAKTIKUM

3 Memunculkan ide untuk kelompok, mendengarkan

pendapat sesama teman, kurang menghargai saran teman.

2 Memunculkan ide untuk kelompok, kurang

mendengarkan pendapat sesama teman, kurang menghargai saran teman.

1 Memunculkan ide untuk kelompok tidak

mendengarkan pendapat sesama teman, tidak menghargai saran teman.

2 Teliti 4 Teliti dalam melaksanakan tugas, tertib dalam

mengerjakan tugas, menaati prosedur tugas yang diberikan, mematuhi waktu belajar yang telah

ditentukan. MENGERJAKAN

TUGAS MANDIRI 3 Teliti dalam melaksanakan tugas, tertib dalam

(20)

diberikan. MAUPUN KELOMPOK 2 Teliti dalam melaksanakan tugas, tertib dalam

mengerjakan tugas.

1 Teliti dalam melaksanakan tugas.

3 Mandiri 4 Selalu mandiri dalam mengerjakan tugas mandiri dari

guru.

MENGERJAKAN TUGAS MANDIRI

DARI GURU

3 Kadang-kadang meminta bantuan teman apabila

kesulitan dalam mengerjakan tugas mandiri dari guru. 2 Sering minta bantuan teman mengerjakan tugas

mandiri dari guru.

1 Selalu minta bantuan teman dalam mengerjakan tugas mandiri dari guru.

4 Rasa ingin

tahu

4 Selalu bertanya apabila tidak mengerti materi yang diajarkan, selalu mencari buku referensi untuk menambah pengetahuan.

PROSES PEMBELAJARAN

BERLANGSUNG 3 Selalu bertanya apabila tidak mengerti materi yang

diajarkan, kadang-kadang mencari buku referensi. 2 Kadang-kadang bertanya apabila tidak mengerti materi

yang diajarkan, tidak pernah mencari buku referensi. 1 Tidak pernah bertanya apabila tidak mengerti materi

yang diajarkan, tidak pernah mencari buku referensi.

5 Komunika 4 Bahasa yang digunakan lugas dan dapat dipahami guru

(21)

tif 3 Bahasa yang digunakan kurang dipahami oleh temannya.

2 Bahasa yang digunakan kurang dipahami guru dan temannya.

1 Tidak mampu berkomunikasi dengan baik (tidak bisa memahami yang disampaikan guru dan temannya serta tidak berani mengemukakan pendapat.

(22)

Tabel : Pengamatan Perilaku Berkarakter

No NAMA SISWA ASPEK JML

SKOR 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

(23)

17 18 19 20 dst

Persentase skor : Jumlah skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimal

Kriteria persentase skor:

Sangat Baik (SB) : bila 85%< % skor ≤100% Baik (B) : bila 70%< % skor ≤85% Cukup ( C ) : bila 55%< % skor ≤70% Kurang (K) : bila 40%< % skor ≤55% Sangat Kurang (SK) : bila 25%< % skor ≤40%

(24)

d. Lembar pengamatan 5: KETERAMPILAN SOSIAL

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk:

Untuk setiap rincian pengamatan keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas Pengamatan Keterampilan Sosial siswamenggunakan skala berikut:

A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan

No Rincian Pengamatan Keterampilan Sosial

A B C D Keterangan

1 Memperhatikan penjelasan orang lain. 2 Bertanya, menjawab

pertanyaan,berdiskusi,mengemukakan pendapat

3 Berpartisipasi terhadap pembelajaran. 4 Menanggapi pertanyaan atau pendapat

orang lain.

(25)

Gambar

Tabel : Pengamatan Perilaku Berkarakter

Referensi

Dokumen terkait

14/2005 Pasal 7 ( 1) adalah: (a) memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme; (2) memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan dan

Penggunaan gelatin sangatlah luas dikarenakan gelatin bersifat serba bisa, yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi, pengemulsi (emulsifier), pengikat, pengendap, pemerkaya

Artinya, proses komunikasi yang terjadi dalam organisasi tersebut jika terlaksana dengan baik maka BASARNAS Kupang akan semakin kokoh dan kinerja pegawai akan meningkat.

PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempunyai program studi seni rupa merupakan pengalaman yang baru dan menantang. Para Praktikan dihadapkan dengan

bahwa sehubungan dengan penataan organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Mojokerto berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Problematika kepolisian sebagai penyidik tindak pidana korupsi dalam penetapan tersangka tindak pidana korupsi dana kampung/desa, yaitu : Pertama, saksi tidak kooperatif

Jenis perilaku nyeri ini tidak dikendalikan oleh rangsangan yang datang dan rangsangan yang terjadi tidak akan kuat lagi, tetapi ketika pasien mendapatkan dukungan yang efektive

Observasi dilakukan oleh peneliti bersama supervisor. Tugas supervisor adalah mengamati pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama proses pembelajaran. Hasil pengamatan