• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR MUTU MONEV K-Dikti UMY-2016 i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROSEDUR MUTU MONEV K-Dikti UMY-2016 i"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PROSEDUR MUTU

MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016

Nomor : PM-MONEV/SPMI/BPM/XI/D.16 Tanggal : 03 – 11 - 2016

Revisi : Pertama Dikendalikan : BPM

Bidang : Akademik Disetujui : Rektor

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaian dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi (PT).

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sejak tahun akademik 2015/2016 telah menerapkan Kurikulum Pendidikan Tinggi (K-Dikti).

Salah satu aktivitas penjaminan mutu akademik di UMY adalah dilakukannya Monitoring dan Evaluasi (Monev) K-Dikti di setiap Program Studi, agar pelaksanaan K-Dikti sesuai dengan Standar K-Dikti yang ditetapkan UMY. Monev terhadap K-Dikti dan implementasinya dalam proses pembelajaran ini dilakukan atas permintaan Rektor dan dikoordinasikan oleh Bidang Penjaminan Mutu Internal (PMI) Badan Penjaminan Mutu (BPM) UMY yang dalam pelaksanaannya melibatkan Asesor Mutu Internal (AMI). Monev dilakukan terhadap kelengkapan dokumen K-Dikti, proses penyusunan K-Dikti, dan pelaksanaan K-Dikti.

Pelaksanaan Monev K-Dikti mengacu kepada standar dan indikator yang telah ditetapkan, dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang baku, dengan dilandasi dukungan dan inspirasi internal dalam semangat percepatan menuju UMY yang Unggul dan Islami

Sebagai panduan untuk melakukan Monev K-Dikti, disusunlah Prosedur Mutu Monev K-Dikti ini. Prosedur Mutu ini diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan Monev K-Dikti di UMY pada semua Program Studi.

Hasil Monev K-Dikti akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan pelaksanaan K-Dikti dan peningkatan mutu berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada umumnya.

Yogyakarta, 3 Nopember 2016 Penyusun

(5)

TIM PENYUSUN

Dr. Mukti Fajar ND, S.H., M.Hum.

Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P Ir. Titiek Widyastuti, M.S.

Alni Rahmawati, S.E., M.M.

Layout/Editing:

Drs. Mujiyana, S.H., M.Si.

Andri Sujiyanto

(6)

DAFTAR ISI

PENGANTAR ………... iii

TIM PENYUSUN ………...………... iv

DAFTAR ISI ………... v

I. PENJELASAN UMUM ………...…………...….. 1

A. Definisi ………...………...…… 1

B. Tujuan dan Alasan Monev K-Dikti …………...…. 2

1. Tujuan Monev K-Dikti ………... 2

2. Persyaratan Monev K-Dikti …...………...… 3

3. Alasan Monev K-Dikti ………...……... 3

C. Karakteristik, Independensi dan Kriteria Asesor ...… 3

1. Karakteristik Asesor …...………...….. 3

2. Independensi Asesor …...………... 4

3. Kriteria Kualifikasi Asesor Monev K-Dikti ……...… 4

D. Monev K-Dikti ……….…...…... 5

1. Uraian Tugas dalam Monev K-Dikti …………... 5

2. Inisiasi Monev K-Dikti ………...…………... 7

3. Persiapan Monev K-Dikti ………...……... 8

4. Penugasan Tim Monev K-Dikti ………...……... 9

5. Dokumen Kerja ………...…... 9

6. Pelaksanaan Monev K-Dikti ………...……... 9

7. Dokumen Monev K-Dikti ………... 11

8. Kelengkapan Pelaksanaan Monev K-Dikti .... ... 12

9. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi …...12

(7)

II. PROSEDUR IMPLEMENTASI MONEV K-Dikti ... 13

III. DAFTAR PENGECEKAN MONEV K-Dikti ... 17

DAFTAR PUSTAKA ………..………... 19

LAMPIRAN:

(8)

I. PENJELASAN UMUM

A. Definisi

1. Kurikulum Pendidikan Tinggi (K-Dikti) adalah merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.

2. Kurikulum Pendidikan Tinggi (K-Dikti) adalah kurikulum yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya.

3. Kompetensi adalah usaha untuk mengakuisisi/menguasai pengetahuan (knowledge), keahlian (skills), dan juga kebisaan (abilities), untuk dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya.

4. Capaian Pembelajaran (Learning Outcome) adalah internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, keterampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.

5. Bahan Kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.

6. Struktur kurikulum adalah penyajian mata kuliah dalam semester.

7. Pembelajaran adalah interaksi antara pendidik, peserta didik, dan sumber belajar, di dalam lingkungan belajar tertentu.

8. Teacher Centered Learning (TCL) adalah pola pembelajaran yang terpusat pada dosen.

(9)

9. Student Centered Learning (SCL) adalah pola pembelajaran yang terpusat pada mahasiswa.

10. Monev K-Dikti ialah suatu kegiatan penjaminan mutu dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif sebagai dasar untuk pengembangan pelaksanaan K-Dikti dan peningkatan mutu berkelanjutan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

11. Sistem Mutu ialah sistem yang mencakup struktur dan fungsi organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumberdaya untuk melaksanakan manajemen mutu.

12. Asesor ialah orang yang mempunyai kualifikasi untuk melakukan Monev K-Dikti.

13. Bukti objektif ialah informasi yang bersifat kualitatif ataupun kuantitatif yang berupa catatan ataupun pernyataan tentang fakta mengenai mutu pelayanan, eksistensi dan implementasi elemen- elemen sistem mutu, yang didasarkan pada pengamatan, pengukuran dan dapat diverifikasi.

B. Tujuan dan Alasan Monitoring dan evaluasi Kurikulum Pendidikan Tinggi (Monev K-Dikti)

1. Tujuan Monev K-Dikti

Monev K-Dikti dirancang untuk tujuan berikut :

a. Memeriksa kesesuaian atau ketidaksesuaian implementasi K-Dikti dengan standar yang telah ditentukan.

b. Memeriksa keefektifan pencapaian tujuan K-Dikti yang telah ditentukan.

c. Memberi kesempatan Program Studi memperbaiki sistem mutu K-Dikti.

d. Memenuhi syarat-syarat peraturan/perundangan.

(10)

2. Persyaratan Monev K-Dikti

Monev K-Dikti bisa dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Ada dokumen mutu.

b. Rektor menyediakan sumber daya yang memadai.

c. Program Studi mengimplementasikan K-Dikti

d. Tidak ada tekanan dalam bentuk apapun kepada Program Studi (independen).

3. Alasan Monev K-Dikti

Alasan dilakukannya Monev K-Dikti adalah :

a. Sebagai bagian dari sistem kontrol dan prosedur penjaminan mutu.

b. Meyakinkan bahwa institusi akuntabel pada mutu dan standar yang telah ditentukan.

c. Menilai mutu dan memudahkan institusi untuk memberikan tanggapan lebih baik pada persyaratan K-Dikti.

d. Merupakan sarana untuk peningkatan mutu.

C. Karakteristik, Independensi dan Kriteria Asesor

1. Karakteristik Asesor

a. Tidak dibenarkan mengases pekerjaan yang sedang menjadi tanggung jawabnya.

b. Menjaga Independensi.

c. Memiliki pengetahuan atas topik-topik yang ditugaskan dan bila diperlukan dapat melibatkan pakar atau pengamat yang dapat diterima oleh Rektor, Program Studi, dan Ketua Tim Monev K- Dikti.

d. Mempunyai sertifikat sebagai Asesor.

(11)

2. Independensi Asesor

Asesor bebas dari bias dan hal-hal yang dapat mempengaruhi objektifitas. Semua orang dan organisasi yang terlibat dalam Monev K-Dikti harus menghormati dan mendukung independensi dan integritas Asesor.

3. Kriteria Kualifikasi Asesor Monev K-Dikti a. Pendidikan dan Pelatihan.

1) Minimal berpendidikan Sarjana Strata 2.

2) Telah mengikuti pelatihan Monev K-Dikti.

b. Atribut personal 1) Jujur dan terbuka.

2) Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan.

3) Memilki ketrampilan analisis dan keteguhan hati.

4) Memiliki kemampuan untuk memahami pelaksanaan Monev K-Dikti.

5) Memiliki kemampuan untuk memahami nilai organisasi dan peran unit organisasi.

6) Memiliki kemampuan berkomunikasi.

c. Asesor menerapkan atribut tersebut diatas untuk :

1) Mendapatkan dan memeriksa bukti objektif secara wajar.

2) Melaksanakan Monev K-Dikti dengan benar.

3) Mengeveluasi secara konsisten pengaruh pengamatan Monev K-DIKTI dan interaksi personal selama Monev K-Dikti.

4) Menaruh perhatian penuh dan mendukung proses Monev K- Dikti.

5) Tanggap dalam menghadapi situasi yang sulit.

6) Mengambil kesimpulan Monev K-Dikti yang tepat.

7) Tetap berpegang pada kesimpulan yang telah dihasilkan.

(12)

d. Meningkatkan kompetensi dengan cara:

1) Memutakhirkan pengetahuannya tentang syarat-syarat, standar sistem mutu, metode dan prosedur Monev K-Dikti.

2) Berpatisipasi dalam kursus penyegaran.

3) Memperhatikan hasil evaluasi kinerja Asesor secara berkala oleh BPM.

e. Kriteria Koordinator Asesor Monev K-Dikti

Koordinator Asesor Monev K-Dikti dipilih oleh BPM dari anggota Asesor yang memenuhi kualifikasi dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :

1) Calon sudah pernah bekerja sebagai Asesor Monev K-Dikti atau mengikuti kursus penyegaran Asesor Monev K-Dikti.

2) Calon menunjukkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, baik secara lisan maupun tertulis.

D. Monitoring dan Evaluasi Kurikulum Pendidikan Tinggi (Monev K-Dikti)

1. Uraian Tugas dalam Monev K-Dikti a. Ketua Tim Monev K-Dikti bertugas :

1) Merencanakan Monev K-Dikti, mengatur piranti kerja untuk anggota tim dan mengarahkan Tim Monev K-Dikti.

2) Membuat jadwal Monev K-Dikti yang disepakati oleh Program Studi.

3) Melaporkan dengan segera setiap ketidaksesuaian dan hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan Monev K-Dikti kepada Kepala BPM.

4) Melaporkan hasil Monev K-Dikti kepada Rektor melalui Kepala BPM.

(13)

b. Asesor bertugas :

1) Mengkaji ulang kelengkapan dokumen K-Dikti yang berlaku.

2) Menggali dan menganalisis bukti yang relevan agar dapat menyimpulkan pelaksanaan Monev K-Dikti.

3) Mempelajari indikasi yang dapat mempengaruhi hasil Monev K-DIKTI atau mungkin memerlukan tindakan lebih lanjut.

c. Pimpinan Program Studi bertugas :

1) Menginformasikan kepada penanggung jawab unit kerja tentang tujuan dan lingkup Monev K-Dikti,

2) Menyepakati jadwal Monev K-Dikti yang ditawarkan oleh Tim Monev K-Dikti,

3) Menunjuk staf yang bertugas mendampingi Tim Monev K-Dikti,

4) Menyepakati lingkup Monev K-Dikti,

5) Menyediakan dokumen dan ruang yang diperlukan oleh Tim Monev K-Dikti untuk menjamin efektivitas dan efisiensi proses Monev K-Dikti,

6) Membuka akses ke fasilitas dan bukti material yang diminta Asesor,

7) Melakukan kerjasama sinergis dengan Asesor agar tujuan Monev K-Dikti tercapai,

8) Menerima laporan hasil Monev K-Dikti melalui Rektor, Dekan atau Direktur Pasca Sarjana,

9) Menentukan dan berinisiatif melaksanakan tindakan koreksi berdasarkan laporan Monev K-Dikti.

(14)

2. Inisiasi Monev K-Dikti a. Lingkup Monev K-Dikti

1) Asesor dan Program Studi menentukan lingkup dan kedalaman, lokasi, aktivitas unit kerja dan waktu Monev K-Dikti.

2) Asesor menentukan standar atau dokumen sistem mutu yang harus dipatuhi.

3) Program Studi menunjukkan bukti yang memadai dan tersedia pada saat Monev K-Dikti.

4) Program Studi menyediakan sumberdaya yang memadai sesuai dengan lingkup kedalaman Monev K-Dikti.

b. Tahapan Monev K-Dikti

Monev K-Dikti dilakukan melalui 2 tahapan:

1) Desk evalution, adalah Monev K-Dikti terhadap kecukupan kebijakan dan prosedur organisasi untuk memenuhi persyaratan-persyaratan standar sistem mutu. Monev K-Dikti ini dilakukan di kantor.

2) Visitasi, adalah Monev K-Dikti untuk memeriksa atau memastikan apakah setiap prosedur atau Instruksi Kerja (IK) dilaksanakan secara tertib dan benar. Monev K-Dikti ini bertempat di Program Studi.

c. Jadwal Monev K-Dikti

Monev K-Dikti di lakukan secara rutin sekali dalam setahun pada bulan Nopember-Desember. Monev K-Dikti dilakukan terhadap TS-1.

(15)

d. Telaah awal sistem mutu Monev K-Dikti

1) Sebagai dasar perencanaan Monev K-Dikti, Asesor melakukan kajian awal/menelaah guna menentukan pemenuhan persyaratan dokumen sistem mutu Monev K-Dikti.

2) Jika hasil kajian awal/telaah awal terhadap sistem mutu tidak memenuhi persyaratan, langkah Monev K-Dikti selanjutnya tidak diteruskan sampai persyaratan tersebut terpenuhi.

3. Persiapan Monev K-Dikti

Persiapan Monev K-Dikti dituangkan dalam rencana Monev K-Dikti sebagai berikut:

a. Rencana Monev K-Dikti disusun oleh Ketua Tim Monev K-Dikti dan dikomunikasikan kepada Rektor, Asesor dan Program Studi.

b. Rencana Monev K-Dikti dirancang secara fleksibel agar dapat diubah berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama Monev K-Dikti dan kemungkinan penggunaan sumberdaya yang efektif.

c. Rencana Monev K-Dikti meliputi:

1) Tujuan dan lingkup Monev K-Dikti,

2) Identifikasi individu yang bertanggung jawab langsung pada tujuan dan lingkup Monev K-Dikti,

3) Identifikasi dokumen acuan yang berlaku, 4) Identifikasi anggota Tim Monev K-Dikti, 5) Tanggal dan tempat Monev K-Dikti dilakukan,

6) Identifikasi unit organisasi Program Studi yang akan dievaluasi,

7) Waktu dan lama Monev K-Dikti untuk tiap aktivitas Monev K- Dikti,

8) Jadwal pertemuan yang diadakan dengan pimpinan Program Studi,

9) Jadwal pernyerahan laporan Monev K-Dikti.

(16)

d. Jika Program Studi K-Dikti keberatan terhadap rencana Monev K-Dikti yang disampaikan, harus segera memberitahukan kepada Ketua Tim Monev K-Dikti.

4. Penugasan Tim Monev K-Dikti

Masing-masing anggota Tim Monev K-Dikti bertugas sesuai dengan diskripsi tugas yang telah ditentukan.

5. Dokumen Kerja

Dokumen kerja yang diperlukan untuk memfasilitasi tugas Asesor Monev K-Dikti adalah:

a. Daftar pengecekan dan borang Monev K-Dikti yang disiapkan oleh Tim Monev K-Dikti,

b. Dokumentasi bukti pendukung.

Dokumen kerja tidak membatasi aktivitas atau tugas Monev K- Dikti tambahan yang mungkin diperlukan sebagai akibat informasi yang terkumpul selama Monev K-Dikti. Dokumen kerja yang melibatkan informasi rahasia harus dijaga oleh organisasi Monev K-Dikti.

6. Pelaksanaan Monev K-Dikti a. Pertemuan pembukaan

Tujuan pertemuan pembukaan untuk:

1) Memperkenalkan anggota Asesor Monev K-Dikti kepada pimpinan Program Studi,

2) Menelaah lingkup dan tujuan Monev K-Dikti,

3) Menyampaikan ringkasan metode dan prosedur yang digunakan dalam melaksanakan Monev K-Dikti,

4) Menegaskan hubungan formal antara tim Monev K-Dikti dan Program Studi,

5) Mengkonfirmasikan ketersediaan sumberdaya yang diperlukan,

(17)

6) Mengkonfirmasikan jadwal pertemuan dan penutupan Monev K-Dikti,

7) Mengklarifikasi setiap rencana Monev K-Dikti yang dianggap kurang jelas.

b. Pemeriksaan lapangan 1) Pengumpulan bukti

Bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan aktivitas dan keadaan di lokasi. Jika ada indikasi yang mengarah kepada ketidak-sesuaian dicatat, walaupun tidak tercakup dalam daftar pengecekan dan akan diselidiki lebih lanjut. Hasil wawancara harus diuji dengan mencari informasi tentang hal yang sama dari sumber lain yang independen.

Selama kegiatan Monev K-Dikti, Koordinator Asesor dapat mengubah tugas kerja Asesor dan rencana Monev K-Dikti dengan persetujuan Program Studi. Hal ini diperlukan untuk menjamin pencapaian tujuan Monev K-Dikti yang optimal.

Jika tujuan Monev K-Dikti tidak tercapai, Koordinator Asesor Monev K-Dikti memberitahukan alasannya kepada Program Studi K-Dikti.

2) Hasil pengamatan Monev K-Dikti

Semua hasil pengamatan Monev K-Dikti didokumentasikan.

Setelah semua aktivitas diases, Asesor Monev K-Dikti menelaah semua hasil pengamatannya untuk menentukan adanya ketidaksesuaian yang akan dilaporkan. Hasil pengamatan ditelaah oleh Kordinator Asesor Monev K-Dikti dengan pimpinan Program Studi. Semua ketidaksesuaian dari hasil pengamatan harus disepakati oleh Koordinator Asesor Monev K-DIKTI dan pimpinan Program Studi.

(18)

3) Pertemuan penutup

Sebelum menyiapkan laporan Monev K-Dikti, Asesor Monev K-Dikti mengadakan pertemuan penutup dengan Program Studi. Tujuan utama pertemuan ini ialah untuk menyampaikan hasil Monev K-Dikti. Catatan-catatan dalam pertemuan penutup didokumentasikan.

7. Dokumen Monev K-Dikti

a. Persiapan laporan Monev K-Dikti

Laporan Monev K-Dikti disiapkan dengan pengarahan Ketua Tim Monev K-Dikti yang bertanggung-jawab atas keakuratan dan kelengkapannya.

b. Isi laporan

Laporan Monev K-Dikti berisi hasil pelaksanaan Monev K-Dikti secara lengkap. Laporan Monev K-Dikti harus diberi tanggal dan ditandatangani oleh Koordinator Asesor Monev K-Dikti dan Pimpinan Program Studi. Laporan Monev K-Dikti berisi hal-hal berikut:

1) Tujuan dan lingkup Monev K-Dikti,

2) Rincian rencana Monev K-Dikti, identitas anggota Asesor Monev K-Dikti dan perwakilan Program Studi K-Dikti, tanggal Monev K-Dikti dan identitas unit kerja Program Studi,

3) Identitas dokumen standar yang dipakai dalam Monev K-Dikti,

4) Temuan ketidaksesuaian,

5) Penilaian Asesor Monev K-Dikti mengenai kesesuaian K-Dikti Program Studi dengan standar sistem mutu yang berlaku dan dokumen terkait,

6) Kemampuan sistem mutu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan,

7) Daftar penerima laporan Monev K-Dikti.

(19)

c. Distribusi laporan

1) Laporan Monev K-Dikti dikirim oleh Ketua Tim Monev K-Dikti ke Rektor melalui Kepala BPM paling lambat bulan Januari.

2) Laporan Monev K-Dikti dijamin kerahasiaannya oleh Tim Monev K-Dikti dan BPM.

8. Kelengkapan Pelaksanaan Monev K-Dikti

Monev K-Dikti dinyatakan selesai dan lengkap jika laporan Monev K-Dikti telah diserahkan kepada Rektor melalui Kepala BPM.

9. Tindak Lanjut Permintaan Tindakan Koreksi

Rektor, Dekan, atau Direktur Pasca Sarjana memerintahkan Program Studi untuk melakukan tindakan koreksi. Tindakan koreksi harus diselesaikan dalam periode waktu yang telah disepakati oleh pimpinan Program Studi K-Dikti setelah berkonsultasi dengan Ketua Tim Monev K-Dikti.

(20)

II. PROSEDUR IMPLEMENTASI MONITORING DAN EAVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

(MONEV K-Dikti)

A. Bagan Alir Monev K-Dikti UMY

(21)

Keterangan:

1 Rektor menugaskan BPM untuk membentuk Tim Monev K-Dikti. 2 BPM menunjuk Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal sebagai Ketua

Tim Monev K-Dikti.

3 Anggota Tim Monev K-Dikti ditunjuk dari anggota Tim Asesor Mutu Internal.

4 Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal/Ketua Tim Monev K-Dikti menunjuk Asesor untuk masing-masing Program Studi.

5 Rektor menerbitkan SK untuk Tim Monev K-Dikti. 6 Tim Monev K-Dikti menyusun rencana dan jadwal.

7 Program Studi menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada Tim Monev K-Dikti sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

8 Pembagian tugas Tim Monev K-Dikti untuk desk evaluation.

9 Melaksanakan evaluasi terhadap dokumen yang tersedia sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

(22)

10 Ketua Tim Monev K-Dikti mengkomunikasikan jadwal visitasi kepada Program Studi.

11 Berdasarkan daftar pengecekan bukti dikumpulkan melalui wawancara, pemeriksaan dokumen, pengamatan.

12 Aktivitas dan keadaan di lokasi secara komprehensif. Ketidaksesuaian yang signifikan dicatat, walaupun tidak tercakup dalam daftar pengecekan.

13 Semua hasil monev didiskusikan dengan Pimpinan Program Studi untuk mendapatkan persetujuan. Perbaikan harus segera dilakukan dalam jangka waktu yang disepakati.

14 Laporan dibuat sesuai jadwal berdasarkan hasil monev yang telah disetujui oleh Pimpinan Program Studi.

15 Laporan Monev diserahkan oleh Asesor kepada Ketua Tim Monev K- Dikti. Selanjutnya hasil kompilasi dan analisis Laporan Monev diserahkan oleh Ketua Tim Monev K-Dikti kepada Rektor melalui Kepala BPM.

Rektor mengirim Laporan Monev kepada Pimpinan Program Studi disertai Permintaan Tindakan Koreksi (PTK).

16 Masa tugas Tim Monev K-Dikti berakhir sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh Rektor.

(23)
(24)

III. DAFTAR PENGECEKAN

Asesor melakukan pengecekan dokumen K-Dikti pada Program Studi.

Daftar pengecekan (checklist) dokumen meliputi : 1. Penyusunan Dokumen K-Dikti.

2. Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 3. Proses Pembelajaran

4. Pengelolaan Keuangan K-Dikti

Daftar Pengecekan secara lengkap terlampir.

(25)
(26)

IV. DAFTAR PUSTAKA

BPM, 2007. Pedoman Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. BPM. UMY. Yogyakarta.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2003. Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2005. Praktek Baik Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2008. Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kemendiknas. Jakarta.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, 2010. Sistem penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi. Tim Pengembang SPMI-PT. Direktorat Akademik. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Kemendiknas.

Endro, 2011. Konsep Pengembangan Kurikulum Perguruan Tinggi.

Direktorat Belmawa Dikti. Kemendikbud. Jakarta.

Budiyanto, G., 2008. Bahan Pelatihan Penyusunan K-Dikti UMY. LP3M UMY. Yogyakarta.

(27)

LAMPIRAN:

Daftar Pengecekan Monitoring dan Evaluasi Kurikulum Pendidikan Tinggi

(Monev K-Dikti) UMY

(28)

DAFTAR PENGECEKAN MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (MONEV K-DIKTI) UMY A. Penyusunan Dokumen

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3x4

1 Kurikulum Progam Studi berbasis K- Dikti

Kurikulum Prodi tidak berbasis K-Dikti. 1

0,18

Kurikulum Prodi dalam proses

penyusunan K-Dikti

2

Kurikulum Prodi berbasis K-Dikti, tetapi belum diimplemetasikan

3

Kurikulum Prodi K-Dikti, belum sepenuhnya diimplementasikan

4

Kurikulum Prodi berbasis K-Dikti, sudah diimplementasikan

5

2 Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan UMY disesuaikan dengan proses bisnis akademik UMY

Penyusunan K-Dikti Prodi tidak berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan UMY

1

0,1

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan

Visi, Misi dan Tujuan UMY, tidak disesuaikan dengan proses bisnis akademik UMY

2

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan UMY, , belum disesuaikan dengan proses bisnis akademik UMY

3

Penyusunan K-Dikti Prodi sudah sesuai Visi, Misi dan Tujuan UMY, belum sepenuhnya disesuaikan dengan proses bisnis akademik UMY

4

Penyusunan K-Dikti Prodi sudah sesuai Visi, Misi dan Tujuan UMY serta disesuaikan dengan proses bisnis akademik UMY

5

(29)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3x4

3 Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Program Studi serta pencirian prodi terkait

Penyusunan K-Dikti Prodi tidak berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan Prodi

1

0,06

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan

Visi, Misi, Tujuan Prodi dan tidak ada pencirian Prodi

2

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan proses peyesuaian dengan pencirian Prodi

3

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi, Tujuan prodi, belum sepenuhnya memuat pencirian prodi

4

Penyusunan K-Dikti Prodi berdasarkan Visi, Misi, Tujuan prodi, sudah memuat pencirian prodi

5

4 Profil Lulusan Profil Lulusan tidak ada 1

0,08

Profil Lulusan ada, tidak ada deskripsi

profil

2

Profil Lulusan ada, proses penyusunan deskripsi profil

3

Profil Lulusan ada, deskripsi ada, tetapi belum memasukkan pencirian prodi

4

Profil Lulusan ada, deskripsi ada sesuai dengan pencirian Prodi

5

5 Rumusan Capaian

Pembelajaran

Rumusan Capaian Pembelajaran tidak ada

1

0,05

Rumusan Capaian Pembelajaran ada,

tidak sesuai dengan standar DIKTI/

tidak sesuai dengan asosiasi prodi/

tidak sesuai dengan profil lulusan

2

Rumusan Capaian Pembelajaran ada, tidak lengkap (hanya 2 unsur)

3

(30)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3x4

Rumusan Capaian Pembelajaran ada, tidak lengkap (3 unsur pokok)

4

Rumusan Capaian Pembelajaran sesuai dengan standar DIKTI/ Asosiasi terdiri dari 4 unsur pokok yang meliputi rumusan sikap, Penguasaan

Pengetahuan, Keterampilan Umum dan Keterampilan Khusus.

5

6 Penyusunan rumpun ilmu berdasarkan pada basis keilmuan (utama,

pendukung, penciri, lainnya)

Rumpun ilmu tidak ada 1

0,08

Rumpun ilmu ada, tidak sesuai dengan

basis keilmuan

2

Rumpun ilmu ada, basis ilmu ada, tetapi belum lengkap (2 basis ilmu)

3

Rumpun ilmu ada, basis ilmu ada, tetapi belum lengkap (3 basis ilmu)

4

Rumpun ilmu ada, sesuai dengan basis ilmu yang ditetapkan

5

7 Penyusunan bahan kajian

Bahan kajian tidak ada 1

0,1

Bahan kajian ada, tidak terkait antara

capaian pembelajaran dan rumpun ilmu

2

Bahan kajian ada, keterkaitan antara CP dengan rumpun ilmu belum lengkap ( 50%)

3

Bahan kajian ada, keterkaitan antara CP dengan rumpun ilmu belum lengkap (75%)

4

Bahan kajian ada, keterkaitan antara CP dengan rumpun ilmu (100%)/

berdasarkan asosiasi

5

(31)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3x4

8 Penyusunan Matakuliah

Matakuliah ada, pembentukan mata kuliah tidak berdasarkan keterkaitan antara CP dengan bahan kajian

1

0,15 Mata kuliah ada, pembentukan mata

kuliah berdasarkan keterkaitan antara CP dengan bahan kajian (25%)

2

Mata kuliah ada, pembentukan mata kuliah berdasarkan keterkaitan antara CP dengan bahan kajian (50%)

3

Mata kuliah ada, pembentukan mata kuliah berdasarkan keterkaitan antara CP dengan bahan kajian (75%)

4

Mata kuliah ada, pembentukan mata kuliah berdasarkan keterkaitan antara CP dengan bahan kajian (100%)

5

9 Struktur Kurikulum Struktur Kurikulum tidak ada 1

0,15

Struktur Kurikulum ada, tetapi belum

memuat Mata Kuliah Standar DIKTI (Pancasila, Pendidikan

Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Agama) dan standar universitas (KKN, Kemuhammadiyahan, Agama)

2

Struktur Kurikulum ada, sudah memuat mata kuliah standar DIKTI, tetapi belum memuat standar universitas

3

Struktur Kurikulum ada, sudah memuat standar DIKTI dan memuat standar universitas 50%

4

Struktur Kurikulum ada, sudah memuat standar DIKTI dan standar universitas (100%)

5

10 Penetapan SKS Penetapan SKS tidak berdasarkan 1

0,05

(32)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3x4

kedalaman dan keluasan bahan kajian

Penetapan SKS berdasarkan

kedalaman/ keluasan bahan kajian saja 2

Penetapan SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian 50%

3

Penetapan SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian 75%

4

Penetapan SKS berdasarkan kedalaman dan keluasan bahan kajian 100%

5

JUMLAH 1

B. Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

NO BUTIR YANG DIASES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 x 4

1 Prodi memiliki RPS RPS tidak ada 1

0,3

RPS ada, belum semua mata kuliah (25%)

2

RPS ada, belum semua mata kuliah (50%)

3

RPS ada, belum semua mata kuliah (75%)

4

RPS ada, semua mata kuliah (100%) 5 2 RPS mata kuliah

memuat visi, misi, tujuan, capaian pembelajaran (4 unsur) prodi

RPS tidak memuat visi, misi, tujuan dan capaian pembelajaran (4 unsur)

1

0,2

RPS memuat visi, misi, tujuan dan capaian pembelajaran (4 unsur), 25%

2

RPS memuat visi, misi, tujuan dan capaian pembelajaran (4 unsur), 50%

3

RPS memuat visi, misi, tujuan dan capaian pembelajaran (4 unsur), 75%

4

(33)

NO BUTIR YANG DIASES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 x 4

RPS memuat visi, misi, tujuan dan capaian pembelajaran (4 unsur) 100%

5

3 RPS memuat capaian pembelajaran (4 unsur), matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian

RPS tidak memuat capaian

pembelajaran, matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian

1

0,2 RPS memuat capaian pembelajaran,

matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian 25%

2

RPS tidak memuat capaian

pembelajaran, matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian 50%

3

RPS tidak memuat capaian

pembelajaran, matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian 75%

4

RPS tidak memuat capaian

pembelajaran, matrik pembelajaran, rancangan tugas dan kriteria penilaian 100%

5

4 Matrik Pembelajaran

berdasarkan capaian pembelajaran, bahan kajian, materi dan metode

pembelajaran

Matrik pembelajaran tidak ada 1

0,2 Matrik pembelajaran ada, tidak

lengkap 25%

2

Matrik pembelajaran ada, tidak

lengkap 50%

3

Matrik pembelajaran ada, tidak

lengkap 75%

4

Matrik pembelajaran ada, lengkap

100%

5

5 Model Pembelajaran Model pembelajaran klasikal program 1

0,1 Metode pembelajaran klasikal

program, praktikum

2

(34)

NO BUTIR YANG DIASES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 x 4

Model Pembelajaran klasikal program, Praktikum, Skill lab dan Studi lapangan

3

Model Pembelajaran klasikal program,

Praktikum, Skill lab, Studi lapangan, dan E-Learning

4

Model Pembelajaran Klasikal variatif,

Praktikum, Tutorial, Skill Lab, Studi lapangan, dan E-Learning

5

JUMLAH 1

C. Proses Pembelajaran

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 X 4

1 Model Pengajaran Dosen

Perorangan klasikal 1

0,08

Team Teaching klasikal 2

Perorangan dan Team Teaching bersifat klasikal

3

Perorangan dan Team Teaching dengan Penugasan masing-masing tanpa koordinasi

4

Perorangan dan Team Teaching dengan Penugasan masing-masing dengan koordinasi antar dosen

5

2 Prasarana dan Sarana Pembelajaran

Prasarana dan Sarana pembelajaran hanya ruang kuliah, perpustakaan dan ruang praktikum/ laboratorium, semuanya kurang memadai

1

0,20 Prasarana dan Sarana pembelajaran

ruang kuliah, Perpustakaan dan ruang praktikum/ laboratorium sebagian kurang memadai

2

(35)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 X 4

Prasarana dan Sarana pembelajaran ruang kuliah, perpustakaan, ruang praktikum/ laboratorium cukup memadai

3

Prasarana dan Sarana pembelajaran ruang kuliah, perpustakaan, ruang praktikum/, laboratorium, Self Access/Student Lounge dan Student Learning Center (SLC) memadai

4

Prasarana dan Sarana pembelajaran ruang kuliah, perpustakaan, ruang praktikum/, laboratorium, Self Access/Student Lounge dan Student Learning Center (SLC) sangat memadai

5

3 Referensi dan sarana

Pembelajaran

Hanya buku referensi 1

0,20 Buku referensi, Buku Ajar dan

Handout/ Power Point

2

Buku referensi, Buku Ajar, Handout/

Power Point dan Diktat/ Modul

3

Buku referensi, Buku

Ajar,Handout//Power Point, Diktat/

Modul dan Buku Pedoman Praktikum 4

Buku referensi, Buku Ajar,

Handout//Power Point, Diktat/ Modul, Buku Pedoman Praktikum, dan Upload Bahan Ajar ke E-learning

5

4 Tingkat Kehadiran

Dosen

Rerata kehadiran Dosen <50% 1

0,15 Rerata kehadiran Dosen 50% - 65% 2

Rerata kehadiran Dosen 66% - 80% 3 Rerata kehadiran Dosen 81% - 95% 4 Rerata kehadiran Dosen ≥ 95% 5

5 Tingkat Kehadiran Rerata kehadiran Mahasiswa <50% 1 0,15

(36)

NO

BUTIR YANG

DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 X 4

Mahasiswa Rerata kehadiran Mahasiswa 50%-65% 2 Rerata kehadiran Mahasiswa 66%-80% 3 Rerata kehadiran Mahasiswa 81%-95% 4 Rerata kehadiran Mahasiswa ≥95% 5 6 Parameter

Ketercapaian Capaian

Pembelajaran Parameter Ketercapaian Capaian Pembelajaran tidak ada

1

0,10 Parameter Ketercapaian Capaian

Pembelajaran dalam proses penyusunan

2

Parameter Ketercapaian Capaian Pembelajaran memuat Hard Skill tetapi belum memuat Capaian Pembelajaran Soft Skill

3

Parameter Ketercapaian Capaian Pembelajaran sudah memuat Hard Skill dan Soft Skill tetapi belum dipahami semua civitas akademika

4

Parameter Ketercapaian Capaian Pembelajaran memuat Hard Skill dan Soft Skill dan sudah dipahami semua civitas akademika

5

7 SOP Penilaian ujian SOP penilaian ujian tidak ada 1

0,12 SOP penilaian ujian tidak jelas 2

SOP penilaian ujian jelas tetapi belum sesuai dengan Capaian Pembelajaran

3

SOP penilaiain ujian jelas sesuai Capaian Pembelajaran tetapi belum diterapkan oleh semua dosen

4

SOP penilaian ujian jelas sesuai Capaian Pembelajaran dan sudah diterapkan oleh semua dosen

5

JUMLAH 1,00

(37)

D. Pengelolaan Keuangan K-Dikti

NO BUTIR YANG DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 X 4

1 Pengelolaan Keuangan K-Dikti

Keuangan K-Dikti dimanfaatkan untuk : 1

1

a. Honorarium mengajar

b. Keuangan K-Dikti dimanfaatkan untuk:

2

c. Honorarium mengajar d. Penyediaan RPS bagi seluruh

mahasiswa

Keuangan K-Dikti dimanfaatkan untuk : 3 a. Honorarium mengajar

b. Penyediaan RPS bagi seluruh mahasiswa

c. Evaluasi pembelajaran mahasiswa di akhir semester

Keuangan K-Dikti dimanfaatkan untuk : 4 e. Honorarium mengajar

f. Penyediaan RPS bagi seluruh mahasiswa

g. Evaluasi pembelajaran mahasiswa di akhir semester

h. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dinilai mahasiswa

Keuangan K-Dikti dimanfaatkan untuk : 5 a. Honorarium mengajar

b. Penyediaan RPS bagi seluruh mahasiswa

c. Evaluasi pembelajaran mahasiswa di akhir semester

d. Evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang dinilai mahasiswa

(38)

NO BUTIR YANG DIASSES KATEGORI PENILAIAN SKOR BOBOT NILAI

1 2 3 4 3 X 4

e. Evaluasi ketercapaian Capaian Pembelajaran oleh dosen

koordinator Capaian Pembelajaran

JUMLAH 1

E. Total Penilaian

NO KOMPONEN YANG DINILAI JML NILAI/

KOMPONEN BOBOT NILAI

1 2 3 2 X 3

1 Penyusunan Dokumen 0,25

2 Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 0,25

3 Proses Pembelajaran 0,40

4 Pengelolaan Keuangan K-Dikti 0,10

TOTAL NILAI

KETERANGAN NILAI

1 : Sangat kurang sekali 2 : Sangat kurang 3 : Cukup

4 : Sangat baik 5 : Sangat baik sekali

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Mangunwajaya ada perbedaan mendasar antara religius atau religiositas dengan agama, Mangunwijaya mengatakan bahwa agama hanya sebuah simbol

BAB VII SPESIFIKASI TEKNIS PENGADAAN ALAT LABORATORIUM BALAI POM GORONTALO DIPA TAHUN ANGGARAN 2012. NAMA BARANG DAN

Perawat sebagai pembimbing klinik atau preceptor harus dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu, keluarga, ataupun masyarakat. Selain

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai

NO NAMA (ASESOR/ASESI STATUS /LAINNYA).

Hasil perbandingan situs dengan aspek pemenuhan harapan memiliki empat prinsip yang belum terpenuhi yaitu ketika melakukan kegiatan belanja pembeli masih merasakan

Dalam penelitian kali ini penulis akan menggunakan sensor PIR dan Sensor MLX 90614 ESF sebagai alat yang akan mendeteksi keberadaan seseorang berdasarkan gerak

Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau