1 Today’s Market:
IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Selasa (10/12). Harga batubara turun ke level USD 242.35 per Mt. Crude oil naik ke level USD 80.50 per barrel. Rupi- ah terhadap Dollar AS melemah ke level Rp 14,218. 10Yr Government Bonds Yield turun ke level 6.23%.
Dari global, AS akan mengumumkan tingkat inflasi bulan Sep-21, yang diperkirakan konsensus sebesar 0.3%
MoM/5.3% YoY. Selain itu, China akan merilis data trade balance/export/import bulan Sep-21, yang diperkirakan konsensus sebesar USD 45 bn/21.5% YoY/20.9% YoY.
Dari global, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan glob- al/Indonesia 2021 menjadi 5.9% YoY / 3.9% YoY dari perkiraan sebelumnya 6.0% YoY / 4.3 YoY. Namun, ekonomi Indonesia 2022 diperkirakan sebesar 5.9% YoY, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 5.8% YoY.
Sehubungan dengan industri, industri otomotif pada Sep- 21 mencatatkan penjualan wholesale sebesar 84.1 ribu (+1% MoM, +73.2% YoY), di mana Astra International (ASII) mencatatkan penjualan wholesale sebesar 54.2 ribu unit (+16.1% MoM, +110.3% YoY), dengan market share sebesar 64.5%. Hasil ini di atas estimasi konsensus.
Sehubungan dengan emiten, Adhi Karya (ADHI) hingga 9M21 berhasil mencatatkan nilai kontrak baru Rp 11.3 tri- liun, meningkat 82.25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 6.2 triliun.
Secara teknikal indeks hari Rabu (10/13), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 6,394-6,554.
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research See pg. 8-10 for Technical Corner
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report IHSG naik sebanyak 26.5 poin (0.41%) ke level 6486.27.
Sementara LQ45 naik sebanyak 5.1 poin (0.54%) ke level 946.61. Foreign net sell sebesar Rp 428.62 miliar.
ID X Statistics C lo sing
JCI 6,486.27
Transaction Value Regular M arket (IDR tn) 15.555 Transaction Volume Regular M arket (mn shares) 20,337 Foreign Net Buy (Sell) (IDR bn) (429)
Foreign Net Buy (Sell) YTD (IDR Tn) 29.0
Total M arket Capitalization (IDR tn) 7,915.23
LQ45 946.61 0.54 1.25
EIDO 23.68 0.68 1.11
IDX 20.13 0.55 (2.28)
DOW JONES 34,378.34 (0.34) 12.32
S&P 500 4,350.65 (0.24) 15.83
NASDAQ 14,465.92 (0.14) 12.24
FTSE 7,130.23 (0.23) 10.37
NIKKEI 28,230.61 (0.94) 2.87
HANG SENG 24,962.59 (1.43) (8.33)
STRAITS TIM ES 3,112.05 (0.05) 9.43
KLSE 1,583.91 0.83 (2.66)
USD/IDR 14,218.00 (0.07) 1.18
EUR/IDR 16,412.84 0.01 (5.16)
JPY/IDR 125.24 0.33 (8.64)
SGD/IDR 10,474.21 0.18 (1.41)
AUD/IDR 10,424.77 (0.35) (3.46)
GBP/IDR 19,298.73 0.28 0.64
Crude Oil (USD/barrel) 80.50 7:48:29 AM 65.91 Coal (USD/mn tons) 242.35 10/12/2021 201.06 Natural Gas (USD/mmBtu) 5.43 7:48:00 AM 113.71 Gold (USD/ounce) 1,761.24 7:58:34 AM (7.22) Nickel (USD/mn tons) 18,978.00 10/12/2021 14.24 Tins (USD/mn tons) 36,473.00 10/12/2021 79.45 CPO (M YR/mn tons) 5,096.00 10/12/2021 30.97
Rubber (JPY/kg) 208.00 4:44:08 PM (22.62)
Wheat (USD/bushel) 736.25 7:48:11 AM 14.95
Corn (USD/bushel) 524.00 7:48:02 AM 8.26
C o mmo dities
Other Indices C lo sing 1-D ay C hg (%) YT D C hg (%)
C urrency Spo t R ate R ate (ID R ) 1-D ay C hg (%) YT D C hg (%)
P rice Last
T ransactio n
YT D C hg (%)
Wednesday, October 13, 2021
0 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000
3,000 3,500 4,000 4,500 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000
Millions
Volume JCI Index
Daily Corporate and Industry News
IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara kekuatan industri utama lainnya. Mengutip Reuters, Selasa (12/10), dalam Outlook Ekonomi Dunia, IMF memangkas perkiraan pertumbuhan global 2021 menjadi 5,9% yoy dari perkiraan 6,0% yoy pada bulan Juli, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 sebesar 3,9% yoy dari proyeksi sebelumnya 4,3% yoy. Namun, IMF memperkirakan pertumbuhan global 2022 tetap sebesar 4,9% yoy dan ekonomi Indonesia 5,9% yoy, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,8% yoy.
Source: Kontan & Investor Daily
Bank Dunia pada hari Senin (11/10) merilis laporan terbaru yang menunjukkan utang negara-negara miskin mel- onjak hingga 12% pada tahun 2020. Secara keseluruhan, utang mencapai US$ 860 miliar. Source: Kontan
Krisis utang China Evergrande Group terus bergulir. Evergrande memiliki batas waktu pembayaran kupon senilai US$
148 juta pada Selasa (12/10). Namun, pemegang obligasi belum menerima apapun pada akhir perdagangan Asia, Senin (11/10). Sehingga pemegang obligasi memperkirakan pengembang akan melewatkan pembayaran lagi, me- nyusul dua pembayaran lain yang terlewatkan pada bulan September kemarin. Source: Kontan
Setelah hampir 3 tahun sejak Freeport Indonesia bertransformasi dari Kontrak Karya
(
KK) menjadi Izin Usaha Per- tambangan Khusus (IUPK), konstruksi smelter katoda tembaga yang menjadi salah satu kesepakatan di dalamnya akhirnya memasuki masa konstruksi. Proyek tersebut dibangun di atas lahan 103 hektare pada kawasan ekonomi khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik. Kebutuhan investasinya tak kurang dari US$3 miliar atau Rp42 triliun. Pabrik itu pun akan menjelma sebagai smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas desain 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Dari jumlah tersebut, akan dihasilkan 480.000 ton katoda tembaga per tahun. Hingga kini, kemajuan pembangunan smelter telah mencapai 8% Source: Bisnis Indo- nesia & Kontan & Investor DailyBerdasarkan survei konsumen Bank Indonesia yang dirilis pada akhir pekan lalu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 14,1% pada September 2021, lebih rendah dibandingkan dengan posisi Desember 2020 sebesar 20,8%. Sementara itu, rata-rata rasio pembayaran cicilan (debt to income ratio) hingga September 2021 tercatat 10,9%, cukup stabil dari posisi Desember 2020 sebesar 10,2%. Adapun, proporsi pendapatan yang dipakai untuk konsumsi mencapai 75%, meningkat dibandingkan dengan posisi pada Desember 2021 sebesar 69%. Source: Bisnis Indonesia
Berdasarkan survei rokok ilegal oleh UGM, angka peredaran rokok ilegal di Indonesia sebesar 4,86%. Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menargetkan peredaran tersebut bisa ditekan hingga 3% pada tahun ini. Ketua Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo) Benny Wachjudi mengatakan, kebijakan pemerintah menaikkan cukai dan HJE terlalu tinggi dalam situasi pandemi, menyebabkan konsumen yang daya belinya se- dang turun, beralih ke rokok-rokok yang lebih murah, hingga sampai ke rokok ilegal. Sebagai informasi, rokok ilegal ini dijual dengan harga jauh lebih rendah dibandingkan rokok legal, bahkan kurang dari separuh harga. Source:
Bisnis Indonesia
Penawaran lelang surat utang negara (SUN) menurun. Selasa (12/10), penawaran yang masuk Rp 50,14 triliun.
Angka penawaran tersebut turun dari Rp 58,82 triliun pada lelang SUN 28 September. Pemerintah hanya menyerap Rp 8 triliun atau sesuai target indikatif. Penurunan target lelang tersebut dilakukan seiring dengan membaiknya real- isasi penerimaan negara serta optimalisasi belanja negara dan pembiayaan non utang. Source: Kontan & Investor Daily
Penjualan mobil pabrikan ke dealer (wholesales) mencapai 627.537 unit, meningkat 68,7% secara year on year (yoy) pada 9M21. Kenaikan penjualan ini juga sejalan dengan peningkatan produksi yang mencapai 794.454 unit, meningkat 64,4% secara yoy. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dipublikasikan, Selasa (12/10), Toyota masih menguasai market share sebesar 33,1%. Source: Investor Daily
PLN mencatat penjualan listrik hingga 187,78 TWh, tumbuh 4,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini di- dorong oleh konsumsi setrum sektor industri yang naik signifikan. Penjualan ke pelanggan industri tercatat melonjak 10,63% dengan volume mencapai 58 TWh. Souce: Investor Daily
Pemerintah merancang cetak biru (blueprint) perkembangan ekonomi digital Indonesia. Kebijakan ini dilakukan melihat potensi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang tinggi. Pemerintah memprediksi tahun 2030, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp 4.531 triliun atau naik delapan kali lipat dari saat ini Rp 632 triliun.
Kontribusi e-commerce mencapai 34% dari total ekonomi digital atau sekitar Rp 1.908 triliun pada tahun 2030.
Source: Kontan
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
3
Daily Corporate and Industry News
Aksi pemecahan nilai saham alias stock split Bank Central Asia (BBCA) tuntas. Hari ini, Rabu (13/10) ini, saham BBCA akan ditransaksikan dengan nilai nominal lebih rendah. BBCA stock split dengan rasio 1:5. Dengan begitu, jumlah saham BBCA akan bertambah dari 24,65 miliar saham jadi 123,27 miliar saham. Nilai nominal saham juga berubah dari Rp 62,5 per saham menjadi Rp 12,5 per saham. Kemarin, saham BBCA ditutup di harga Rp 36.600 per saham. Berdasarkan harga penutupan tersebut, pasca stock split, harga BBCA jadi sekitar Rp 7.320 per saham.
Source: Kontan
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) terus menjalin komunikasi dengan operator seluler perihal pengadaan infra- struktur telekomunikasi, termasuk untuk 5G. CFO TBIG, Helmy Yusman menyatakan TBIG hingga akhir 2021 menar- getkan bisa menambah 7.400 penyewa baru. Hingga Mei 2021, TBIG berhasil mendapat 4.400 penyewa baru atau 59% dari target yang ditetapkan. Adapun, pengembangan ke daerah timur Indonesia, kata Helmy, sudah dilakukan oleh operator telekomunikasi. Source: Bisnis Indonesia
Kinerja penjualan otomotif Astra International (ASII) meningkat signifikan sepanjang 9 bulan pada 2021 sejalan dengan berlanjutnya relaksasi pajak penjualan barang mewah untuk kendaraan roda empat. ASII mencat- atkan penjualan mobil sebesar 343.837 unit hingga September 2021 atau naik 78,9% secara YoY. Penjualan hingga September tersebut telah melampaui penjualan tahun penuh 2020 yang tercatat sebanyak 270.076 unit. Sementara itu, penjualan mobil LCGC ASII tercatat meningkat 50,0% YoY menjadi sebanyak 85.111 unit. Source: Bisnis In- donesia
Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Sunarso mengungkapkan bahwa rights issue akan berdampak kepa- da laporan keuangan konsolidasian BBRI pada tanggal 31 Maret 2021. Di antaranya total aset BBRI meningkat dari Rp1.411 triliun menjadi Rp1.515 triliun, total liabilitas meningkat dari Rp1.216 triliun menjadi Rp1.289 triliun, dan laba bersih meningkat dari Rp7 triliun menjadi Rp8 triliun. Pertumbuhan pinjaman mengalami tekanan pada Agustus - September, tetapi sudah mulai membaik. Estimasi BBRI pertumbuhan pinjaman hingga akhir tahun di kisaran 6% - 7%. Selain itu, guidance NPL untuk akhir tahun tetap di 3,3% - 3,5%. Source: Bisnis Indonesia
Perolehan kontrak baru Adhi Karya (ADHI) semakin membaik. Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto menga- takan, hingga kuartal III-2021 emiten ini berhasil mencatatkan nilai kontrak baru Rp 11,3 triliun, meningkat 82,25%
dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 6,2 triliun. Perolehan kontrak tersebut berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 74,6%, bisnis energi berkontribusi 17%, properti sebesar 8%, dan sisanya merupakan lini bisnis lain-lain. Pada periode yang sama tahun lalu, sebanyak 74% berasal dari pemerintah. Namun, pada kuartal III-2021, kontribusi proyek pemerintah hanya sekitar 33,5%. Source: Kontan
Chandra Asri Petrochemical (TPIA) melalui anak usahanya, Chandra Asri Perkasa dan Aramco Trading Company me- nandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki peluang pengadaan bahan baku petrokimia. ATC dan TPIA berharap MoU ini akan memelopori kerjasama jangka panjang di antara kedua perusahaan dalam memastikan ketersediaan bahan baku untuk fasilitas cracker kompleks petrokimia berskala global kedua milik Chandra Asri (CAP2). Source: Bisnis Indonesia & Investor Daily
Sekretaris Perusahaan United Tractors (UNTR) Sara Loebis menyebutkan sampai dengan Agustus 2021, volume overburden removal (OB) anak usaha perseroan di bidang jasa kontraktor tambang mencapai 558,4 juta bank cu- bic meter (bcm) atau sekitar 50% dari target sepanjang tahun ini yang sekitar 840 juta bcm. Source: Bisnis Indone- sia
Petrosea (PTRO), kontraktor pertambangan milik Grup Indika, meraih kontrak baru senilai US$ 265 atau setara dengan Rp 3,76 triliun. Kontrak tersebut berupa jasa pertambangan dan rental peralatan. Kontrak yang berdurasi 4 tahun memberikan tambahan pendapatan dan memperkuat kondisi keuangan perseroan. Source: Investor Daily Federal International Finance (FIF) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok sebesar Rp 1,75 triliun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam dua seri, yaitu seri A sebesar Rp 975,33 miliar dengan tingkat bunga tetap 3,60 persen per tahun, dan seri B sebesar Rp 774,67 miliar dengan tingkat bunga tetap 5,30 persen per tahun. Menurut manajemen FIF, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini akan digunakan sebagai modal kerja, khususnya untuk pembiayaan konsumen kendaraan bermotor. FIF menjadwalkan masa penawaran umum obligasi pada 21-22 Oktober 2021 dan tanggal pencatatan obligasi di BEI pada 28 Oktober 2021. Source: Kontan
Bumi Resources Minerals (BRMS) mengangkat Adika Nuraga Bakrie sebagai komisaris utama menggantikan Saptari Hoedaja yang telah meninggal dunia pada 4 Juli 2021. Keputusan ini diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri dan disetujui sebanyak 99% pemegang saham. Source: Investor Daily
Totalindo Eka Persada (TOTS) meraih kontrak baru pembangunan enam pabrik senilai Rp 77 miliar di Batamindo In- dustrial Park, Batam. Dengan demikian, total kontrak baru yang telah diraih perseroan hingga kini mencapai Rp 178 miliar. Source: Investor Daily
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
Daily Corporate and Industry News
Pupuk Kaltim mengkaji rencana penawaran umum perdana (IPO) saham sebagai salah satu sumber pendanaan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan, setelah beroperasi selama 40 tahun, pihaknya kini be- rada dalam fase pertumbuhan kedua dengan target performa perusahaan yang lebih agresif. Dengan IPO ini, Rah- mad berharap bisa mendukung target performa perusahaan tersebut. Source: Investor Daily
Baramulti Suksessarana (BSSR) telah melakukan eksplorasi pada kuartal III 2021 yang dilakukan oleh Anak usahan- ya Antang Gunung Meratus. Eksplorasi tersebut dilakukan di Blok Bara 2, Kalimantan Timur, dengan biaya yang te- lah dikeluarkan sebesar Rp 820 Juta. Source: IQPlus
Waskita Karya (WSKT) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) atau rights issue. Melalui aksi korporasi ini, WSKT akan menerbitkan maksimal sebanyak 24.5 miliar lem- bar saham seri B bernominal Rp 100 per lembar. Rencana aksi korporasi itu telah didaftarkan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Perusahaan berharap otoritas pasar modal menerbitkan pernyataan efektif pada tanggal 23 Novem- ber 2021. Source: IQPlus
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
5
World Equity Indices
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
WO R LD E Q UIT Y IN D IC E S N O T IC KE R
1 INDU Index 35,631.19 26,143.77 3,771.86 12.32 20.66 18.39 4.84 4.69 10,677.61 10,677.61
2 SP X Index 4,545.85 3,233.94 594.58 15.83 26.05 21.38 4.56 4.33 38,542.63 38,542.63
3 CCM P Index 15,403.44 10,822.57 1,577.64 12.24 110.66 31.92 5.08 6.20 24,480.62 24,480.62
4 SP TSX Index 20,897.57 15,418.46 3,003.76 17.23 19.41 16.03 2.15 2.10 3,224.16 2,588.02
5 M EXB OL Index 53,400.27 36,662.12 7,769.00 17.63 18.08 14.49 2.31 2.14 6,421.98 309.43
6 SX5E Index 4,252.78 2,920.87 502.45 14.14 21.05 16.17 2.06 2.01 3,823.66 4,407.91
7 UKX Index 7,224.46 5,525.52 669.71 10.37 19.72 12.45 1.84 1.77 2,059.73 2,798.56
8 CA C Index 6,913.67 4,512.57 996.70 17.95 22.28 15.65 1.88 1.86 2,146.18 2,474.11
9 DA X Index 16,030.33 11,450.08 1,428.09 10.41 18.24 14.70 1.93 1.88 1,630.27 1,879.37
10 IB EX Index 9,310.80 6,329.50 862.20 10.68 18.54 15.85 1.40 1.38 593.23 683.88
11 FTSEM IB Index 26,687.97 17,636.38 3,757.12 16.90 16.85 12.82 1.29 1.30 617.35 711.68
12 A EX Index 804.47 527.86 146.86 23.51 26.86 16.38 2.33 2.27 1,102.97 1,271.50
13 SM I Index 12,573.43 9,494.52 1,053.25 9.84 23.13 18.52 3.15 3.01 1,376.54 1,478.24
14 A S51 Index 7,632.80 5,904.10 702.40 10.66 24.47 17.88 2.35 2.27 2,331.88 1,715.56
15 A S30 Index 7,902.20 6,105.40 740.59 10.81 32.07 18.15 2.31 2.27 2,566.37 1,888.08
16 SHSZ300 Index 5,930.91 4,639.30 (327.45) (6.28) 16.74 15.20 2.22 2.05 42,769.81 6,632.01
17 SHA SHR Index 3,911.92 3,364.23 76.74 2.11 15.14 12.96 1.68 1.54 45,874.24 7,113.39
18 SZA SHR Index 2,640.24 2,228.77 35.78 1.47 34.14 23.11 3.20 3.37 36,174.56 5,609.33
19 HSI Index 31,183.36 23,681.44 (2,268.54) (8.33) 10.29 12.54 1.05 1.26 24,803.48 3,187.66
20 HSCEI Index 12,271.60 8,359.20 (1,889.23) (17.59) 9.52 10.23 1.00 1.22 21,635.14 2,780.47
21 SENSEX Index 60,476.13 39,241.87 12,532.98 26.25 31.05 25.93 3.87 3.71 117,061.95 1,551.28
22 NIFTY Index 18,041.95 11,535.45 4,010.20 28.68 28.96 24.57 3.74 3.56 142,263.50 1,885.25
23 JCI Index 6,506.09 5,063.70 507.19 8.48 25.13 18.37 1.59 2.26 7,915,226.46 556.67
24 LQ45 Index 1,030.11 769.28 11.73 1.25 21.42 17.23 2.27 2.20 4,647,496.23 326.85
25 KSE100 Index 48,976.09 38,778.68 127.70 0.29 5.46 5.16 1.00 0.79 6,018.20 35.14
26 NKY Index 30,795.78 22,948.47 762.27 2.78 16.43 16.97 1.92 1.84 470,023.80 4,136.08
27 NEY Index 442.20 327.32 36.32 9.58 21.85 19.73 1.80 1.75 526,724.53 4,635.03
28 TP X Index 2,120.18 1,577.45 176.04 9.75 16.16 14.54 1.29 1.30 733,983.70 6,458.85
29 FB M KLCI Index 1,695.96 1,452.13 (43.30) (2.66) 15.43 16.29 1.57 1.53 1,052.45 252.66
30 NZSE Index 2,243.74 1,973.23 (47.26) (2.19) 6.89 32.82 2.12 2.34 177.67 123.26
31 P COM P Index 7,432.40 5,898.47 (31.89) (0.45) 24.42 20.50 1.77 1.72 9,516.31 187.11
32 FSSTI Index 3,237.23 2,420.84 268.24 9.43 23.75 14.43 1.08 1.08 510.03 375.88
33 KOSP I Index 3,316.08 2,266.93 74.55 2.59 15.65 10.63 1.07 1.16 2,042,840.86 1,707.28
34 TWSE Index 18,034.19 12,480.66 1,730.31 11.74 15.08 12.99 2.21 2.33 50,367.29 1,788.48
35 SET Index 1,658.08 1,187.49 194.29 13.41 20.33 19.03 1.78 1.83 18,861.49 566.07
36 SET50 Index 1,005.67 739.95 79.21 8.70 20.70 19.21 1.92 1.90 12,310.61 369.47
37 VNINDEX Index 1,424.28 911.20 290.93 26.36 16.87 16.46 2.70 2.67 5,402,323.98 237.49
A s ia / P a c if ic A m e ric a
5 2 - WE E K C H A N G E Y T D P E R ( x) P B V ( x) M A R KE T C A P ( B n)
E uro pe
H IG H LO W P O IN T % T ra iling F o rwa rd T ra iling F o rwa rd D o m a in
C urre nc y US D
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
LQ45
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research LQ45 Index
HIGH LOW POINT % 2020 2021E 2020 2021E
1 ACES IJ 1,405 1,850 1,235 (310) (18.08) 39.90 33.87 5.64 4.26 24,095.75
2 ADRO IJ 1,885 1,980 1,090 455 31.82 22.18 8.84 0.88 1.04 60,293.54
3 AKRA IJ 4,410 4,490 2,570 1,230 38.68 13.62 16.67 1.43 1.94 17,704.80
4 ANTM IJ 2,370 3,440 760 435 22.48 51.38 24.87 2.44 2.68 56,952.91
5 ASII IJ 5,875 6,925 4,640 (150) (2.49) 15.08 13.48 1.57 1.43 237,840.87
6 BBCA IJ 7,320 7,380 5,705 550 8.12 30.76 31.26 4.52 23.18 902,373.37
7 BBNI IJ 6,400 6,750 4,560 225 3.64 34.60 13.11 1.04 1.00 119,351.40
8 BBRI IJ 4,220 4,829 3,073 152 3.74 27.41 19.53 2.59 2.44 638,388.39
9 BBTN IJ 1,615 2,180 1,220 (110) (6.38) 11.41 8.90 0.91 0.79 17,102.85
10 BMRI IJ 7,000 7,450 5,400 675 10.67 17.24 13.42 1.56 1.61 326,666.67
11 BRPT IJ 925 1,295 800 (175) (15.91) 238.19 32.53 5.49 NA 86,716.18
12 BSDE IJ 1,110 1,360 785 (115) (9.39) 162.94 15.37 0.85 0.69 23,500.22
13 BUKA IJ 735 1,325 735 #VALUE! #VALUE! #N/A N/A #N/A #N/A N/A 3.46 75,750.58
14 CPIN IJ 6,425 7,850 5,625 (100) (1.53) 27.95 21.53 4.59 3.96 105,357.15
15 ERAA IJ 620 725 321 180 40.91 11.45 9.85 1.29 1.59 9,889.00
16 EXCL IJ 3,230 3,270 1,980 500 18.32 79.96 28.39 1.52 1.73 34,640.70
17 GGRM IJ 33,275 49,975 29,925 (7,725) (18.84) 10.31 10.23 1.35 1.06 64,024.03
18 HMSP IJ 1,125 1,915 950 (380) (25.25) 20.28 16.02 5.79 4.25 130,857.84
19 ICBP IJ 8,875 10,625 7,625 (700) (7.31) 16.95 15.81 3.79 3.12 103,499.43
20 INCO IJ 4,950 7,100 3,780 (150) (2.94) 43.67 24.87 1.79 1.85 49,184.88
21 INDF IJ 6,675 7,425 5,750 (175) (2.55) 9.32 8.64 1.42 1.23 58,609.35
22 INKP IJ 8,875 15,550 6,200 (1,550) (14.87) 13.82 8.92 0.96 NA 48,554.97
23 INTP IJ 10,300 15,975 8,800 (4,175) (28.84) 29.50 22.82 2.40 1.73 37,916.69
24 ITMG IJ 26,425 27,750 8,000 12,575 90.79 30.89 6.76 1.27 1.98 29,858.27
25 JPFA IJ 1,890 2,270 1,050 425 29.01 16.31 9.53 1.60 1.68 22,163.23
26 JSMR IJ 4,150 4,990 3,250 (480) (10.37) 67.06 29.26 1.76 1.50 30,120.17
27 KLBF IJ 1,370 1,960 1,240 (110) (7.43) 25.38 21.87 3.99 3.39 64,218.92
28 MDKA IJ 3,010 3,240 1,760 580 23.87 103.72 52.92 7.09 7.05 68,943.60
29 MEDC IJ 625 790 344 35 5.93 #N/A N/A 1.76 1.03 1.02 15,710.14
30 MIKA IJ 2,330 3,220 2,200 (400) (14.65) 46.15 29.95 7.90 5.82 33,193.99
31 MNCN IJ 925 1,320 765 (215) (18.86) 8.23 5.50 1.07 0.79 13,921.05
32 PGAS IJ 1,535 1,895 960 (120) (7.25) #N/A N/A 21.59 1.28 1.10 37,210.72
33 PTBA IJ 2,830 3,180 1,935 20 0.71 13.15 6.42 1.87 1.56 32,603.47
34 PTPP IJ 1,255 2,360 800 (610) (32.71) 84.36 26.30 1.09 0.71 7,780.87
35 PWON IJ 520 615 386 10 1.96 26.41 18.54 1.68 1.58 25,042.99
36 SMGR IJ 7,925 13,000 7,675 (4,500) (36.22) 26.41 18.27 2.16 1.30 47,007.30
37 TBIG IJ 2,830 3,440 1,330 1,200 73.62 33.48 41.14 4.05 6.55 64,119.31
38 TINS IJ 1,650 2,540 725 165 11.11 #N/A N/A 26.27 2.24 2.21 12,288.79
39 TKIM IJ 8,125 17,250 6,000 (1,725) (17.51) 14.72 #N/A 1.44 NA 25,294.94
40 TLKM IJ 3,780 3,850 2,508 470 14.20 15.76 16.24 3.20 3.47 374,455.18
41 TOWR IJ 1,240 1,625 920 280 29.17 17.07 19.32 4.72 5.27 63,258.14
42 TPIA IJ 7,050 10,298 6,737 (1,184) (14.38) 280.60 41.32 6.38 5.01 152,533.50
43 UNTR IJ 26,275 28,475 18,525 (325) (1.22) 16.53 10.23 1.65 1.47 98,009.30
44 UNVR IJ 4,930 8,100 3,800 (2,420) (32.93) 39.11 29.18 56.79 42.33 188,079.50
45 WIKA IJ 1,390 2,450 850 (595) (29.97) 95.77 30.02 1.30 0.89 12,468.23
MARKET CAP (Bn)
LQ45 Index CHANGE YTD PER (x) PBV (x)
12-Oct-21 52-WEEK
7
Macro data
Source: Bloomberg, Sinarmas Investment Research
www.sinarmassekuritas.co.id
D escriptio n 1-D ay (%) 5-D ays (%) 1-M o nth (%)
Basic M aterial (0.34) 2.49 0.34
Consumer Cyclical 0.08 0.15 5.87
Energy 0.36 2.68 38.12
Financials 0.75 4.04 6.40
Healthcare 1.41 1.70 (2.33)
Industrials 0.66 2.25 7.99
Infrastructure 0.74 2.25 4.99
Consumer Non-Cyclical 0.79 4.52 7.19
Properties 1.15 0.42 6.41
Technology (3.26) (3.39) (10.74)
Transportation 0.91 4.25 14.73
Sep-21 A ug-21
0.80 1.01
1.60 1.59
-0.04 0.03
146.90 144.78
F OR EX Spo t R ate 1-D ay (%) 1-M o nth (%) YT D (%)
USD/IDR 14,218.00 (0.07) 0.25 (1.18)
USD/CNY 6.45 0.03 0.05 1.21
USD/EUR 0.87 (0.09) 2.34 5.85
USD/JPY 113.44 0.15 (3.04) (8.98)
USD/SGD 1.36 0.07 (1.02) (2.52)
USD/AUD 1.36 0.15 0.43 4.83
USD/GBP 0.74 (0.07) 1.80 0.51
(in %)
3.94 0.52 1.46 5.10 6.23 6.37 Indonesia 5-Year Government Bonds Yield
Indonesia 10-Year Government Bonds Yield Indonesia 15-Year Government Bonds Yield Lending and D epo sit R ates
JIBOR (in IDR) LIBOR (in GBP) SIBOR ( in USD) Inflation M oM (in %) Foreign Reserves (in USD bn) Secto rs
Eco no mic Indicato rs
Inflation YTD (in %) Eco no mic P arameters
Inflation YoY (in %)
Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
XL Axiata Tbk (EXCL)
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report AALI : HOLD
Last price : 10.225
Target price : 10.900 (10.9%) Stop loss : 9.375 (-4.6%)
AALI tidak berhasil breakout Resistance 10.300, berpeluang menguji Support 10.150 dan 10.075. Namun, bila AALI, berhasil breakout Resistance 10.300, akan melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance Trendline 10.400 dan 10.500. Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend dan Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
EXCL : HOLD
Last price : 3.230
Target price : 3.270 (10.1%) Stop loss : 2.820 (-5.1%)
EXCL breakout Resistance 3.210, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 3.270 dan 3.330. Namun, bila EXCL tidak bertahan diatas Resistance 3.210, akan kembali menguji Support 3.140 dan 3.080.
Indikator MACD dan Stoc osc mengindikasikan pola Uptrend.
Support : 10.150, 10.075 Resistance : 10.400, 10.500
Support : 3.140, 3.080 Resistance : 3.270, 3.330
ERAA : HOLD Last price : 620
Target price : 665 (12.7%) Stop Loss : 550 (-6.8%)
ERAA breakout Resistance 615, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 640 dan 665.
Namun, bila ERAA tidak bertahan diatas Resistance 615, akan kembali menguji Support 605 dan 590. Indikator MACD dan Stoc osc mengindikasikan pola Reversal.
BBTN : HOLD
Last price : 1.615
Target price : 1.715 (9.2%) Stop loss : 1.470 (-6.4%)
BBTN breakout Resistance 1.605, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 1.625 dan 1.655. Namun, bila BBTN tidak bertahan diatas Resistance 1.605, akan kembali menguji Support 1.575 dan 1.555.
Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend dan Stoc osc mengindikasikan pola Overbought.
Support : 605, 590
Resistance : 640, 665
Support : 1.555, 1.535 Resistance : 1.625, 1.655
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Eraajaya Swasembada Tbk (ERAA)
www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report
Technical Corner
13 October 2021www.sinarmassekuritas.co.id See important disclaimer at the end of this report JCI : MIXED MELEMAH
Last price : 6.486 Support : 6.440, 6.394 Resistance : 6.504, 6.554
JCI pada hari ini kami perkirakan akan bergerak MIXED MELEMAH dengan range 6.394 — 6.554. JCI breakout Resistance 6.472, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 6.504 dan 6.554.
Namun bila JCI tidak bertahan diatas Resistance 6.472, akan kembali menguji Support 6.440 dan 6.394.
Indikator Stoc osc mengindikasikan pola Overbought dan Indikator MACD mengindikasikan pola Uptrend.
Jakarta Composite Index (JCI)
Summary of portfolio:
Stock Recommendation Comment
AALI
HOLD AALI tidak berhasil breakout Resistance 10.300, berpeluang menguji Support 10.150 dan 10.075. Namun, bila AALI, berhasil breakout Resistance 10.300,akan melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance Trendline 10.400 dan 10.500.
EXCL
HOLD EXCL breakout Resistance 3.210, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 3.270 dan 3.330. Namun, bila EXCL tidak bertahan diatas Resistance 3.210, akan kembali menguji Support 3.140 dan 3.080.ERAA
HOLD ERAA breakout Resistance 615, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 640 dan 665. Namun, bila ERAA tidak bertahandiatas Resistance 615, akan kembali menguji Support 605 dan 590.
BBTN
HOLD BBTN breakout Resistance 1.605, berpeluang melanjutkan penguatan dengan mencoba next Resistance 1.625 dan 1.655. Namun, bila BBTN tidak bertahandiatas Resistance 1.605, akan kembali menguji Support 1.575 dan 1.555.
PT Sinarmas Sekuritas
Sinarmas Land Plaza Tower 3, 6th Fl.
Jl. M. H. Thamrin no. 51 Tel: +62 21 392 5550 Fax: +62 21 392 5540
[email protected] www.sinarmassekuritas.co.id
Equity Research Team
EQUITY ANALYST Andrianto Saputra
Tobacco, Plantation, Cement, Automotive Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
EQUITY ANALYST Elvira Natalia Consumer, Retail
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
EQUITY ANALYST Winson Pangestu Construction
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
EQUITY RESEARCH ASSOCIATE Jessen Soekamto
Banking, Property
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159
TECHNICAL ANALYST Eddy Wijaya
Tel: +62 21 3925550 Ext: 159 [email protected]
DISCLAIMER
This material is issued by PT Sinarmas Sekuritas, a member of Indonesia Stock Exchanges, represent the opinion of PT Sinarmas Sekuritas, derived its judg- ment from sources deemed reliable, however, PT Sinarmas Sekuritas and its affiliated cannot guarantee its accuracy and completeness. PT Sinarmas Seku- ritas or its affiliates may be involved in transactions contrary to any opinion herein or have positions in the securities recommended herein and may seek or will seek investment banking or other business relationships with the companies in this material. PT Sinarmas Sekuritas, its employees and its affiliates, expressly disclaim any and all liability for representation or warranties, expressed or implied, here in or omission there from or for any loss how so ever arising from any use of this material or its contents or otherwise arising in connection there with. Opinion expressed in this material are our present view and are subject to change without notice. For further information please contact our number +62 21 392 5550 or fax +62 21 392 2320.