• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

FAISAL ABDUH NIM : 6103311084

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang

diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Univeritas Negeri

Medan.

3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. Mesnan,

M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Dr. Budi Valianto, M.Pd,

sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.

4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED

dan Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK

UNIMED.

5. M. Ishak S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak

meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED.

7. Kepala Sekolah Hj. Nuriah, S.Pd, M.Pd beserta guru-guru di SMP Negeri 2

Babalan Kab Langkat begitu banyak membantu penulis selama melaksanakan

penelitian di sekolah ini.

8. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda dan

ibunda yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Terima kasih saya ucapkan kepada abang dan adik saya. Kalian semua inspirasi

(5)

10. Terima kasih kepada seluruh Sahabat PPLT UNIMED yang telah memberikan

dukungan, motivasi, semangat dan doa kepada penulis.

11. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED

khususnya PKR B Ekstensi 2010 beserta teman-teman lainnya dan semua

pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama

bagi penulis sendiri.

Medan, 02 Desember 2014 Penulis

(6)

ABSTRAK

FAISAL ABDUH. NIM. 6103311084. Upaya peningkatan hasil belajar shooting sepak bola menggunakan metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015

( Pembimbing : M. Ishak )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014

Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa

setelah diajarkan melalui metode visual, auditory, kinestetik pada materi shooting

dalam permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat.

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat Tahun

Ajaran 2014/2015, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014.

Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 32 orang

yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui metode visual, auditory,

kinestetik terhadap hasil belajar shooting sepak bola. Metode yang dipakai pada

penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action reseach ).

Dari 32 orang siswa dalam penelitian ini, ternyata hanya 7 orang siswa (

21,87 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar shooting sepak bola, sedangkan

selebihnya yaitu 25 orang siswa ( 78.12 %) belum memiliki ketuntasan belajar

shooting sepak bola. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (

Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus I, dari 32 orang siswa telah ada 15 orang ( 46,87%

) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 17 orang siswa ( 53,12 %) belum

memilki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 (

Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus II, dari 32 orang siswa, ternyata sudah 28 orang

siswa ( 87,50 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang ( 12,50

%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang di peroleh

telah mencapai 85,74 ( Tuntas ). Berdasarkan hasil data analisis data dapat

disimpulkan bahwa melalui metode visual, auditory, kinestetik memberikan

pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar Shooting sepak bola pada siswa kelas

(7)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI...i

DAFTAR GAMBAR ...iii

DAFTAR TABEL...iv

DAFTAR LAMPIRAN...v

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar belakang masalah...1

B. Identifikasi masalah...6

C. Batasan masalah...6

D. Rumusan masalah...7

E. Tujuan penelitian...7

F. Manfaat penelitian...7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8

A. Kerangka Teoritis...8

1. Hakekat Pendidkan Jasmani...8

2. Hakekat Belajar...10

3. Hakekat Hasil Belajar...12

4. Hakekat Permainan Sepak Bola...13

4.1. Alat dan fasilitas...16

4.2. Bola……….………18

4.2. Peraturan...18

(8)

ii

5. Hakekat Shooting Sepak Bola...22

6. Hakekat Metode...25

7. Hakekat Visual, Auditory, Kinestetik...26

7.1. Kelebihan Model Pembelajarann VAK...31

7.2. Kelemahan Model Pembelajaran VAK...31

B . Kerangka Berfikir...32

BAB III METODE PENELITIAN...34

A. Lokasi dan waktu penelitian...34

B. Subyek dan Objek...34

C. Metode penelitian...35

D. Desain Penelitian...36

E. Instrumen Penelitian...40

F. Teknik Analisis Data...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...….46

A. Deskripsi data penelitian……….46

B. Hasil Penelitian………...47

C. Pembahasan Hasil Penelitian………..57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...…61

A. Kesimpulan………..………61

B. Saran………61

(9)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...64

2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2...70

3. Lembar Format Penilaian……….………...….76

4. Lembar Penilaian Tes Siklus Post Test………...….…….78

5. Data Pre-test shooting sepak bola………...84

6. Data Post-test 1 shooting sepak bola………...…….…….86

7. Data Post-test 2 shooting sepak bola………...….88

8. Keterangan Siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-1………...91

9. Keterangan siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-2…………...…..…96

10. Susunan Rancangan Personalia………...…....97

11. Lembar Observasi pembelajaran guru………...…..98

12. Lembar Observasi pembelajaran siswa………...……..101

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani dan Olahraga memiliki peran yang sangat penting

dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan

olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang

dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar

melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan

mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar. Teknik dan strategi permainan

olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui

pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur

fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam

pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan

kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan

motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi

fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap

mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan

(11)

2

Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman. Maksud dan juga tujuan

sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga

dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan

lancar dan berkesinambungan.

Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa

yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat

pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat

keberhasilan pembelajaran.

Saat ini masih banyak kita temukan sistem pengajaran yang bersifat

konvensional dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu proses pembelajaran yang

berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif,

hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak di terapkan. Hal ini tentu saja

sangat membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk

berkonsentrasi dengan pikiran mereka. Jika hal ini berlangsung secara

terus-menerus maka minat, bakat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa juga akan

menurun. Padahal guru sebagai tenaga profesional dan fasilitator dalam

pembelajaran seharusnya terus mengembangkan kreatifitasnya sehingga peserta

didik dapat mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai

(12)

3

Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam

keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja

dan tidak seperti apa yang diharapkan.

Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola

atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai subyek

geraknya (Sukatamsi 1997:230). Dalam shooting ini pemain harus memasukkan

bola kedalam gawang. Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah yang

diutamakan bukanlah hasil banyak jumlah point yang didapat, tapi yang paling

diutamakan adalah proses hasil belajar shooting, siswa harus dapat mengetahui

tehnik-tehnik dasar shooting, misalnya teknik dasar “awalan”, teknik dasar “kaki

pada saat melakukan shooting” (pelaksanaan/perkenaan).

Teknik dasar sikap “akhir/gerakan lanjtan”. Guru melakukan pelaksana

pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidika jasmani

olahraga dan kesehatan harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat

merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan

melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai

dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tercapai dengan baik, maka harus

(13)

4

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 29 april 2014 di

SMP Negeri 2 Babalan memperlihatkan bahwa masih rendahnya hasil belajar

Shooting sepak bola di kelas VIII-1 pada saat pembelajaran, khususnya pada teknik

dasar melakukan Shooting sepak bola pada sikap pelaksanaan, banyak siswa

melakukan shooting sepak bola dengan menggunakan bagian ujung kaki terlebih

lagi kebanyakan dilakukan siswa perempuan kemudian arah bola yang selalu lari

dari target dan jalan nya bola yang melambung karena siswa- siswi melakukan

perkenaan shooting dengan bola di bagian bawah bola .

Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan

materi Shooting lebih dominan dengan cara lama, yaitu dengan metode

Konvensional/komando. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran Shooting

menjadi monoton, karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam

pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan

yang diperankan guru penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas

kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran Shooting.

Pembelajaran dengan metode lama atau komando menyebabkan siswa tidak dapat

mengembangkan kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.

Kurangnya kemampuan siswa didalam melakukan teknik dasar Shooting

dengan kaki bagian dalam dan juga kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia

di sekolah seperti bola yang persediannya terbatas, sehingga pada waktu siswa

melakukan teknik dasar Shooting, harus secara bergantian. Jadi untuk mengatasi

hal tersebut maka diperlukan gaya pembelajaran yang cocok pada pembelajaran

(14)

5

Menurut pendapat Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (2000:13) Yang

dimaksud dengan metode visual adalah belajar dengan cara melihat, Anak visual

lebih dominan menggunakan indera penglihatan dalam belajar . Kita suka melihat

pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah belajar dengan

cara berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat kaset, audio,

ceramah, debat, diskusi, dan intruksi (perintah) verbal. kinestetik adalah belajar

dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Kita suka menangani, bergerak,

menyentuh, merasakan, dan mengalami sendiri.

Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting

untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan

dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh metode pembelajarannya. Alasan

penggunaan metode melaui penayangan video, melihat gambar dan melakukan

gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk

kepribadian anak, memacu dan memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas.

Metode ini merupakan altenatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas,

mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat

mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek

menguasai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan melalui metode visual, auditory, dan kinestetik diharapkan dapat

berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan menguasai gerak dasar

Shooting dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat untuk melakukan

(15)

6

Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015”

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah diatas, maka

peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :

1. kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar Shooting.

2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran

melakukan gerakan.

3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.

4. Kemauan untuk belajar Shooting sangat rendah.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan

kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan

masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan

metode visual, auditory, kinestetik, terhadap peningkatan hasil belajar Shooting

sepak bola dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan

Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestetik dapat meningkatkan

hasil belajar shooting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab.

(16)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar shooting melalui metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam

memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP

Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat tentang peningkatan hasil Belajar

Shooting Dengan Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik.

3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih

efektif terhadap siswa.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan

(17)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran

melalui metode visual, auditory, kinestetik berpengaruh terdapat peningkatan hasil

belajar Shooting bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 2 Babalan Kab. Langkat tahun ajaran 2014/2015.

Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada hasil data observasi adalah

21,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (Tidak

Tuntas ). Hasil tes siklus I, presentase ketuntasan hasil belajar siswa 46,87 %

dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 % ( tidak tuntas ). Hasil tes

siklus II, presentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 87,50 % dengan

nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 85,74 (Tuntas ).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut

:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan

metode visual, auditory, kinestetik sebagai alat penunjang dalam proses

pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat

membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

(18)

62

2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media

pembelajaran lainnya.

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan

menggunakan metode visual, auditory, kinestetik kiranya dapat mencoba

dengan materi pelajaran yang lainnya.

4. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan panduan bagi

rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas (PTK)

(19)

63

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud., (1979), Permainan dan Metodik, Remadja Karya Offset, Bandung.

Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,

Jakarta.

Djamarah dan Zain., (2006), Srategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Hamdani., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Harsuki., (2003), Perkembangan Olahraga Terkini, PT Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Luxbacher, (1998), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Mielke Danny, (2007), Dasar-dasar Sepak Bola, Pakaraya Pustaka, Bandung.

Muchtar Remi, (1992), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.

Musfiqon., (2012), Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, Prestasi,

Pustaka, Jakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,

Jakarta.

Sukintaka., (2004), Teori Pendidikan Jasmani, Penerbit Nuansa, Bandung.

Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM, Penerbit

Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

www. Kabar Sepak Bola. Info/2012

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (1) identifikasi oligosakarida, (2) pengujian ekstrak gula dari tepung umbi untuk mendukung pertumbuhan BAL, (3) pengujian kompetisi BAL

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

This research aims to investigate whether or not the language skills materials in “The Bridge English Competence 2” textbook are compatible with indicators in language skills of

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Keterkaitan antara variabel geografi yang digunakan adalah luas wilayah dari daerah unit analisis daerah penelitian sebagai faktor fisiknya dan kondisi ekonomi

[r]

Hasil : Ada peningkatan kadar vitamin C plasma pada kelompok perlakuan vitamin C dibandingkan dengan kelompok kontrol setelah pemberian suplementasi vitamin C 2 gram