UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE VISUAL, AUDITORY, KINESTETIK PADA
SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN KAB. LANGKAT TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
FAISAL ABDUH NIM : 6103311084
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang
diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari
Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yaitu kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, sebagai Dekan di FIK Univeritas Negeri
Medan.
3. Drs. Suharjo, M.Pd. sebagai Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Drs. Mesnan,
M.Kes, sebagai Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Dr. Budi Valianto, M.Pd,
sebagai Pembantu Dekan III di FIK Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR di FIK UNIMED
dan Afri Tantri, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR di FIK
UNIMED.
5. M. Ishak S.Pd, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang begitu banyak
meluangkan waktunya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
6. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED.
7. Kepala Sekolah Hj. Nuriah, S.Pd, M.Pd beserta guru-guru di SMP Negeri 2
Babalan Kab Langkat begitu banyak membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di sekolah ini.
8. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta, ayahanda dan
ibunda yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Terima kasih saya ucapkan kepada abang dan adik saya. Kalian semua inspirasi
10. Terima kasih kepada seluruh Sahabat PPLT UNIMED yang telah memberikan
dukungan, motivasi, semangat dan doa kepada penulis.
11. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED
khususnya PKR B Ekstensi 2010 beserta teman-teman lainnya dan semua
pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama
bagi penulis sendiri.
Medan, 02 Desember 2014 Penulis
ABSTRAK
FAISAL ABDUH. NIM. 6103311084. Upaya peningkatan hasil belajar shooting sepak bola menggunakan metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015
( Pembimbing : M. Ishak )
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2014
Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
setelah diajarkan melalui metode visual, auditory, kinestetik pada materi shooting
dalam permainan sepak bola di kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat.
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Babalan Kab Langkat Tahun
Ajaran 2014/2015, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014.
Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 32 orang
yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui metode visual, auditory,
kinestetik terhadap hasil belajar shooting sepak bola. Metode yang dipakai pada
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action reseach ).
Dari 32 orang siswa dalam penelitian ini, ternyata hanya 7 orang siswa (
21,87 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar shooting sepak bola, sedangkan
selebihnya yaitu 25 orang siswa ( 78.12 %) belum memiliki ketuntasan belajar
shooting sepak bola. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (
Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus I, dari 32 orang siswa telah ada 15 orang ( 46,87%
) sudah memiliki ketuntasan belajar, selebihnya 17 orang siswa ( 53,12 %) belum
memilki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 (
Tidak Tuntas ). Hasil tes siklus II, dari 32 orang siswa, ternyata sudah 28 orang
siswa ( 87,50 %) yang sudah memiliki ketuntasan belajar, hanya 4 orang ( 12,50
%) yang belum memiliki ketuntasan belajar. Nilai rata-rata kelas yang di peroleh
telah mencapai 85,74 ( Tuntas ). Berdasarkan hasil data analisis data dapat
disimpulkan bahwa melalui metode visual, auditory, kinestetik memberikan
pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar Shooting sepak bola pada siswa kelas
i DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI...i
DAFTAR GAMBAR ...iii
DAFTAR TABEL...iv
DAFTAR LAMPIRAN...v
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar belakang masalah...1
B. Identifikasi masalah...6
C. Batasan masalah...6
D. Rumusan masalah...7
E. Tujuan penelitian...7
F. Manfaat penelitian...7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...8
A. Kerangka Teoritis...8
1. Hakekat Pendidkan Jasmani...8
2. Hakekat Belajar...10
3. Hakekat Hasil Belajar...12
4. Hakekat Permainan Sepak Bola...13
4.1. Alat dan fasilitas...16
4.2. Bola……….………18
4.2. Peraturan...18
ii
5. Hakekat Shooting Sepak Bola...22
6. Hakekat Metode...25
7. Hakekat Visual, Auditory, Kinestetik...26
7.1. Kelebihan Model Pembelajarann VAK...31
7.2. Kelemahan Model Pembelajaran VAK...31
B . Kerangka Berfikir...32
BAB III METODE PENELITIAN...34
A. Lokasi dan waktu penelitian...34
B. Subyek dan Objek...34
C. Metode penelitian...35
D. Desain Penelitian...36
E. Instrumen Penelitian...40
F. Teknik Analisis Data...44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...….46
A. Deskripsi data penelitian……….46
B. Hasil Penelitian………...47
C. Pembahasan Hasil Penelitian………..57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...…61
A. Kesimpulan………..………61
B. Saran………61
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...64
2.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2...70
3. Lembar Format Penilaian……….………...….76
4. Lembar Penilaian Tes Siklus Post Test………...….…….78
5. Data Pre-test shooting sepak bola………...84
6. Data Post-test 1 shooting sepak bola………...…….…….86
7. Data Post-test 2 shooting sepak bola………...….88
8. Keterangan Siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-1………...91
9. Keterangan siswa yang tidak tuntas pada siklus ke-2…………...…..…96
10. Susunan Rancangan Personalia………...…....97
11. Lembar Observasi pembelajaran guru………...…..98
12. Lembar Observasi pembelajaran siswa………...……..101
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani dan Olahraga memiliki peran yang sangat penting
dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses
pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani dan
olahraga memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang
dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar
melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dengan
mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar. Teknik dan strategi permainan
olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportifitas, kejujuran, kerjasama, dan lain-lain).
Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga bukan melalui
pengajaran didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur
fisik, mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam
pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang
dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan yang diajarkan disekolah adalah bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual, emosional dan keterampilan motorik siswa. Kemampuan
motorik ini diharapkan akan dapat mendukung kondisi fisiknya. Dengan kondisi
fisik yang baik diharapkan akan dapat menunjang proses belajar mengajar setiap
mata pelajaran. Proses pembelajaran disekolah akan berjalan dengan lancar dan
2
Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan pedoman. Maksud dan juga tujuan
sebagai mana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar dan berkesinambungan.
Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat diukur dari keberhasilan siswa
yang mengikuti keberhasilan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat
pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat
keberhasilan pembelajaran.
Saat ini masih banyak kita temukan sistem pengajaran yang bersifat
konvensional dalam pelaksanaan pendidikan, yaitu proses pembelajaran yang
berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif,
hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak di terapkan. Hal ini tentu saja
sangat membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk
berkonsentrasi dengan pikiran mereka. Jika hal ini berlangsung secara
terus-menerus maka minat, bakat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa juga akan
menurun. Padahal guru sebagai tenaga profesional dan fasilitator dalam
pembelajaran seharusnya terus mengembangkan kreatifitasnya sehingga peserta
didik dapat mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai
3
Namun dalam kenyataannya masih banyak guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan yang masih terbatas dalam mengajarkan pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan saat dilapangan ada berbagai macam
keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam mata pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, sehingga kadang-kadang pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan hanya dilaksanakan secara teori saja
dan tidak seperti apa yang diharapkan.
Shooting atau tembakan merupakan salah satu cara untuk memasukkan bola
atau menciptakan gol ke gawang lawan dengan menggunakan kaki sebagai subyek
geraknya (Sukatamsi 1997:230). Dalam shooting ini pemain harus memasukkan
bola kedalam gawang. Dalam pelaksanaan pembelajaran disekolah yang
diutamakan bukanlah hasil banyak jumlah point yang didapat, tapi yang paling
diutamakan adalah proses hasil belajar shooting, siswa harus dapat mengetahui
tehnik-tehnik dasar shooting, misalnya teknik dasar “awalan”, teknik dasar “kaki
pada saat melakukan shooting” (pelaksanaan/perkenaan).
Teknik dasar sikap “akhir/gerakan lanjtan”. Guru melakukan pelaksana
pembelajaran dan sumber utama bagi siswa dalam pembelajaran pendidika jasmani
olahraga dan kesehatan harus bisa menciptakan kondisi belajar yang dapat
merangsang siswa agar belajar efektif. Guru pendidikan jasmani secara sadar akan
melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sesuai
dengan kurikulum dan harus mengetahui tujuan yang akan dicapai. Agar tujuan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tercapai dengan baik, maka harus
4
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 29 april 2014 di
SMP Negeri 2 Babalan memperlihatkan bahwa masih rendahnya hasil belajar
Shooting sepak bola di kelas VIII-1 pada saat pembelajaran, khususnya pada teknik
dasar melakukan Shooting sepak bola pada sikap pelaksanaan, banyak siswa
melakukan shooting sepak bola dengan menggunakan bagian ujung kaki terlebih
lagi kebanyakan dilakukan siswa perempuan kemudian arah bola yang selalu lari
dari target dan jalan nya bola yang melambung karena siswa- siswi melakukan
perkenaan shooting dengan bola di bagian bawah bola .
Guru Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan selama ini memberikan
materi Shooting lebih dominan dengan cara lama, yaitu dengan metode
Konvensional/komando. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran Shooting
menjadi monoton, karena guru lebih terkesan lebih banyak berperan dalam
pembelajaran sedangkan siswa lebih banyak mendengarkan dan meniru gerakan
yang diperankan guru penjas. Situasi seperti ini kurang mendukung atas
kemampuan siswa terutama dalam memahami suatu materi pembelajaran Shooting.
Pembelajaran dengan metode lama atau komando menyebabkan siswa tidak dapat
mengembangkan kemampuan imajinasinya dan daya fikirnya.
Kurangnya kemampuan siswa didalam melakukan teknik dasar Shooting
dengan kaki bagian dalam dan juga kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia
di sekolah seperti bola yang persediannya terbatas, sehingga pada waktu siswa
melakukan teknik dasar Shooting, harus secara bergantian. Jadi untuk mengatasi
hal tersebut maka diperlukan gaya pembelajaran yang cocok pada pembelajaran
5
Menurut pendapat Bobbi De Porter dan Mike Hernacki (2000:13) Yang
dimaksud dengan metode visual adalah belajar dengan cara melihat, Anak visual
lebih dominan menggunakan indera penglihatan dalam belajar . Kita suka melihat
pertunjukan, peragaan atau menyaksikan video. Auditory adalah belajar dengan
cara berbicara dan mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat kaset, audio,
ceramah, debat, diskusi, dan intruksi (perintah) verbal. kinestetik adalah belajar
dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh. Kita suka menangani, bergerak,
menyentuh, merasakan, dan mengalami sendiri.
Gaya pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat penting
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satunya karena keberhasilan
dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh metode pembelajarannya. Alasan
penggunaan metode melaui penayangan video, melihat gambar dan melakukan
gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh, siswa akan senang, membentuk
kepribadian anak, memacu dan memotivasi seorang anak untuk belajar lebih luas.
Metode ini merupakan altenatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas,
mengingat dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat
mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek
menguasai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.
Dengan melalui metode visual, auditory, dan kinestetik diharapkan dapat
berpengaruh terhadap kemampuan siswa melakukan dan menguasai gerak dasar
Shooting dengan benar. Berdasarkan itu penulis berminat untuk melakukan
6
Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik Pada Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015”
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang masalah diatas, maka
peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara lain :
1. kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan teknik dasar Shooting.
2. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran
melakukan gerakan.
3. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
4. Kemauan untuk belajar Shooting sangat rendah.
C. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan
kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun pembatasan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan
metode visual, auditory, kinestetik, terhadap peningkatan hasil belajar Shooting
sepak bola dengan kaki bagian dalam pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan
Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan Metode Visual, Auditory, Kinestetik dapat meningkatkan
hasil belajar shooting pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Kab.
7
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar shooting melalui metode visual, auditory, kinestetik pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Babalan Kab. Langkat Tahun Ajaran 2014/2015.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru pendidikan jasmani dalam
memilih media pengajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP
Negeri 2 Babalan Kabupaten Langkat tentang peningkatan hasil Belajar
Shooting Dengan Menggunakan Metode Visual, Auditory, Kinestetik.
3. Bagi pihak sekolah agar dapat menerapkan pembelajaran Shooting lebih
efektif terhadap siswa.
4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti dan
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
melalui metode visual, auditory, kinestetik berpengaruh terdapat peningkatan hasil
belajar Shooting bola dalam permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Babalan Kab. Langkat tahun ajaran 2014/2015.
Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada hasil data observasi adalah
21,87 % dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh hanya mencapai 58,20 (Tidak
Tuntas ). Hasil tes siklus I, presentase ketuntasan hasil belajar siswa 46,87 %
dengan nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 68,16 % ( tidak tuntas ). Hasil tes
siklus II, presentase ketuntasan hasil belajar siswa telah mencapai 87,50 % dengan
nilai rata-rata kelas yang diperoleh telah mencapai 85,74 (Tuntas ).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan saran sebagai berikut
:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani untuk dapat menggunakan
metode visual, auditory, kinestetik sebagai alat penunjang dalam proses
pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat
membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.
62
2. Kepada teman- teman mahasiswa untuk dapat mencoba melakukan model
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media
pembelajaran lainnya.
3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan
menggunakan metode visual, auditory, kinestetik kiranya dapat mencoba
dengan materi pelajaran yang lainnya.
4. Dan diharapkan hasil penelitian ini menjadi acuan panduan bagi
rekan-rekan mahasiswa berikutnya dalam penelitian tindakan kelas (PTK)
63
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbud., (1979), Permainan dan Metodik, Remadja Karya Offset, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,
Jakarta.
Djamarah dan Zain., (2006), Srategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Hamdani., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.
Harsuki., (2003), Perkembangan Olahraga Terkini, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Luxbacher, (1998), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.
Mielke Danny, (2007), Dasar-dasar Sepak Bola, Pakaraya Pustaka, Bandung.
Muchtar Remi, (1992), Sepak Bola, Depdikbud, Jakarta.
Musfiqon., (2012), Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, Prestasi,
Pustaka, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Rineka Cipta,
Jakarta.
Sukintaka., (2004), Teori Pendidikan Jasmani, Penerbit Nuansa, Bandung.
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning teori & aplikasi PAIKEM, Penerbit
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
www. Kabar Sepak Bola. Info/2012