• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD. AL-WASHLIYAH KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL PADA PELAJARAN IPA DI KELAS V SD. AL-WASHLIYAH KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN WORD SQUARE MODEL PADA PELAJARAN

IPA DI KELAS V SD. AL-WASHLIYAH KECAMATAN MEDAN AREA TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah dan Sekolah Dasar

SITI AISYAH RAMBE

1113111065

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

SITI AISYAH RAMBE. NIM: 1113111065, “Upaya Meningkatkan Aktivitas

Belajar Siswa Dengan Menggunakan Word Square Model Pada Pelajaran

IPA Di Kelas V SD. Al-Washliyah Kecamatan Medan Area Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi. Jurusan S1-PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2015.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada materi pesawat sederhana di kelas V SD. Al-Washliyah Medan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran word square dan untuk membuktikan dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V-a SD. Al-Washliyah Kecamatan Medan Area Tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah 28 orang siswa yang terdiri dari 13 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan lembar observasi dan angket. Dan hasil penelitian yang diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret sampai mei 2015.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran word square dapat meningkatan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa untuk setiap siklus. Pada siklus I pertemuan 1 siswa yang dikategorikan aktif ada 5 orang siswa dengan persentase (17.85%), pada siklus I pertemuan 2 siswa yang dikategorikan aktif ada 9 orang siswa dengan persentase (32,14%), kemudian pada siklus II pertemuan 1 siswa yang dikategorikan aktif ada 24 orang siswa dengan persentase (85.71%), dan pada siklus II pertemuan 2 siswa yang dikategorikan aktif ada 27 orang siswa dengan persentase (96.42%). Dapat dilihat bahwa dari data tersebut aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

(6)

vi 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teori ... 7

2.1.1 Pengertian Belajar ... 7

2.1.2 Pengertian Aktivitas Belajar ... 8

2.1.3 Jenis-Jenis Aktivitas ... 10

2.1.4 Prinsip-Prinsip Aktivitas ... 12

(7)

vii

2.1.6 Pengertian Word Square ... 15

2.1.7 Langkah-Langkah Pembelajaran Word Square Model ... 17

2.1.8 Kelebihan dan Kekurangan Word Square Model ... 18

2.1.9 Hakikat Pembelajaran IPA ... 19

2.1.10 Karakteristik Pembelajaran IPA ... 20

2.1.11 Materi Pembelajaran IPA ... 21

2.2Kerangka Berfikir ... 33

2.3Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis Penelitian ... 36

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 36

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 37

3.5Desain Penelitian ... 38

3.6Prosedur Penelitian... 39

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.8Teknik Analisis Data ... 46

3.9Jadwal Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 50

4.1.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 51

(8)

viii

4.2 Pembahasan ... 92

4.2.1 Pembahasan Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 92

4.2.2 Pembahasan Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 94

4.2.3 Pembahasan Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 99

5.2 Saran ...100

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kriteria Keberhasilan Guru ... 48

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian... 49

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pert. 1 ... 58

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pert. 1 ... 60

Tabel 4.3 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I pert. 1 ... 61

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pert. 2 ... 63

Tabel 4.5 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pert. 2 ... 65

Tabel 4.6 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I pert. 2 ... 66

Tabel 4.7 Hasil Angket Belajar Siswa Siklus I ... 67

Tabel 4.8 Perolehan Hasil Angket Aktivitas Belajar Pada Siklus I ... 70

Tabel 4.9 Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pert. 1... 79

Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pert. 1 ... 81

Tabel 4.11 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pert.1 ... 82

Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pert. 2 ... 84

(10)

Tabel 4.14 Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pert. 2 ... 86

Tabel 4.15 Hasil Angket Belajar Siswa Siklus II ... 88

Tabel 4.16 Perolehan Hasil Angket Aktivitas Belajar Pada Siklus II ... 89

Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru ... 92

Tabel 4.18 Hasil Keseluruhan Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 94

Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 95

Tabel 4.20 Hasil Keseluruhan Lembar Angket Aktivitas Belajar Siswa ... 97

(11)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pert. 1 ... 62

Grafik 4.2 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pert. 2 ... 67

Grafik 4.3 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 71

Grafik 4.4 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pert 1... 83

Grafik 4.5 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pert 2... 87

Grafik 4.6 Hasil Angket Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 90

Grafik 4.7 Keseluruhan Observasi Aktivitas Guru ... 93

Grafik 4.8 Keseluruhan Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 96

(12)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Pengungkit/Tuas ...23

Gambar 2.2 Jalan Berkelok ...26

Gambar 2.3 Katrol ...28

Gambar 2.4 Sepeda ...31

Gambar 2.5 Bagan Kerangka Berfikir ...33

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ...38

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ...50

Gambar 4.2 Siswa Mengajukan Diri untuk Menjawab Pertanyaan ...55

Gambar 4.3 Siswa Menulis Jawaban di Papan Tulis ...74

Gambar 4.4 Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Word Square ...75

Gambar 4.5 Peneliti Mengawasi dan Mengamati Siswa ...76

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I ... 104

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan II ... 109

Lampiran 3Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I ... 114

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan II ... 118

Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas V-A SD. Al-Washliyah Medan ... 122

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 123

Lampiran 7 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 124

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 125

Lampiran 9 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 126

Lampiran 10 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 127

Lampiran 11 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 ... 128

Lampiran 12 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1 ... 129

Lampiran 13 Lembar Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 2 ... 130

Lampiran 14 Tabulasi Data Hasil Aktivitas Belajar Siswa ... 131

Lampiran 15 Hasil Keseluruhan Angket Aktivitas Belajar Siswa ... 132

Lampiran 16 Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 133

Lampiran 17 Angket Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 135

- Surat Izin Melaksanakan Penelitian

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan di sekolah harus mampu mengubah siswa menjadi seseorang

yang berpengetahuan dan terampil, tentunya melalui peran guru. Guru merupakan

faktor yang sangat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar karena

walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi

dengan baik, apabila guru belum melaksanakan tugasnya dengan baik maka

belajar mengajar belum dikatakan baik. Seorang guru bukan hanya bertugas

mengajar, tetapi juga guru diharapkan dapat membimbing, mengarahkan dan

merangsang siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pelajaran serta memacu siswa

agar memperoleh hasil belajar yang baik (mengalami peningkatan). Untuk

mencapai hal tersebut setiap guru harus menerapkan model pembelajaran yang

mendukung tujuan pembelajaran.

Sebagai subjek belajar, faktor internal siswa sangat memegang peranan

penting dalam kegiatan belajar siswa. Rendahnya aktivitas belajar siswa

merupakan salah satu indikator rendahnya motivasi siswa dalam belajar. Itu

artinya kegiatan belajar siswa belum mencapai taraf yang diinginkan sehingga

kegiatan belajar hanya sebatas pada apa yang diperintahkan guru semata.

Sedangkan keinginan atau keuletan siswa dalam mempelajari pelajaran belum

(15)

2

Keterampilan menggunakan model dalam mengelola proses belajar

mengajar di kelas merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap guru. Tetapi pada

kenyataannya bahwa masih banyak guru yang menerapkan model pembelajaran

yang tidak sesuai dengan materi yang diajarkan di kelas. Pada umumnya, guru

masih dominan menggunakan pembelajaran konvensional, yaitu guru menjadi

pusat pemberian informasi kepada siswa, sedangkan siswa hanya menerima saja.

Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif, jenuh, bosan bahkan mengantuk disaat

proses belajar mengajar berlangsung. Dan jika hal ini tidak diatasi, maka siswa

tidak termotivasi lagi mengikuti proses belajar mengajar di kelas sehingga hasil

belajar siswa menjadi rendah.

Adanya persepsi negatif dikalangan siswa yang menganggap bahwa

pelajaran IPA sulit juga mengindikasi rendahnya aktivitas belajar siswa.

Pembelajaran konvensional yang dilakukan secara terus-menerus pada siswa akan

menimbulkan masalah yang menyebabkan kurangnya aktivitas belajar siswa.

Masalah yang timbul adalah siswa menjadi pasif, tidak melakukan kegiatan

apapun selain mendengarkan guru menjelaskan. hal itu sangat tidak diharapkan,

karena siswa akan menjadi bosan dan kurang tertarik dalam belajar IPA, sehingga

sebagian siswa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru, mereka ada yang

bermain sendiri dan bercanda dengan teman sebangkunya. Hal tersebut

menyebabkan proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas tidak dapat

berjalan dengan baik.

Kurangnya penggunaan media dalam menyajikan materi kepada siswa

(16)

3

mudah untuk menerima materi pelajaran dengan menggunakan media. Untuk itu,

sangat diharapkan sekali agar guru menyampaikan materi pelajaran menggunakan

media yang dapat dijangkau oleh akal siswa.

Penggunaan media yang tepat dapat membantu guru dalam proses

mengaktifkan siswanya, agar pembelajaran yang berlangsung tidak hanya

berpusat pada guru saja. Peran guru dan siswa dalam proses belajar mengajar

sangat dibutuhkan, agar ketika pembelajaran berlangsung tidak terdapat

ketimpangan, sehingga dengan melibatkan siswa diharapkan akan

menyeimbangan proses pembelajaran. Keberadaan guru memainkan peran yang

sangat penting karena mengajar dianggap memindahkan pengetahuan ke orang

yang belajar (siswa), Sedangkan peran siswa adalah menerima, menyimpan, dan

melakukan aktivitas-aktivitas lain yang sesuai dengan informasi yang diberikan.

Melihat persoalan-persoalan diatas, maka harus ada tindakan perbaikan

terhadap cara mengajar yang dilakukan oleh guru. Salah satu cara yang dapat

digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa adalah dengan

menggunakan model pembelajaran word square. Model ini baik digunakan untuk

meningkatkan daya pikir siswa secara acak dan mempermudah siswa dalam

memahami materi ajar. Disamping itu dengan menggunakan model ini akan

meningkatkan aktivitas belajar siswa, siswa diajak untuk aktif mencari jawaban

atau garis-garis kotak yang dianggapnya benar dengan pertanyaan yang ada.

Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang

memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam

(17)

4

silang, tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan

menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf/angka penyamar atau

pengecoh. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran. Tinggal

bagaimana Guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat

merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan

untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian tindakan kelas dengan judul : “Upaya Meningkatkan

Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Word Square Model Pada

Pelajaran IPA Di Kelas V SD. Al-Washliyah Kecamatan Medan Area Tahun

Ajaran 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya aktivitas belajar siswa.

2. Penggunaan model pembelajaran masih didominasi menggunakan

pembelajaran konvensional.

3. Siswa menganggap materi pelajaran IPA sebagai pelajaran yang sulit dan

membosankan disebabkan kurangnya penggunaan model belajar yang

tepat.

4. Kurangnya penggunaan media saat menyajikan materi pelajaran

(18)

5

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, perlu

dilakukan pembatasan masalah agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu

meluas. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Upaya

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Word Square

Model Pada Pelajaran IPA dengan Materi Pesawat Sederhana di Kelas V SD.

Al-Washliyah Kecamatan Medan Area Tahun Ajaran 2014/2015.”

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah Dengan Menggunakan Word Square Model Dapat

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA dengan Materi Pesawat

Sederhana di Kelas V SD. Al-Washliyah Kecamatan Medan Area Tahun Ajaran

2014/2015?”

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan “Dengan Menggunakan Word Square Model Dapat Meningkatkan

Aktivitas Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA dengan Materi Pesawat Sederhana di

(19)

6

1.6Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi siswa

Menambah pengetahuan dan meningkatkan aktivitas belajar IPA siswa

khususnya pada pokok bahasan Energi dan Sumbernya di kelas V SD.

Al-Washliyah Kecamatan Medan Area dengan menggunakan Word Square

Model.

b. Bagi guru

Dapat dijadikan sebagai umpan balik untuk memperbaiki pembelajaran

dalam mengukur keberhasilan dalam pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar dengan pemilihan model pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas

pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Word

Square Model.

d. Bagi peneliti

Sebagai pengalaman yang berguna untuk memahami masalah-masalah

yang terdapat dalam pembelajaran di sekolah dasar dan untuk mengetahui

kesesuaian Word Square Model dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

khusunya pada pokok bahasan energi dan sumbernya di kelas V SD.

(20)

99

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan pada

pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran word square di kelas V

SD. Al-Washliyah Medan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa kelas V SD. Al-Washliyah Medan pada pelajaran IPA

materi pesawat sederhana dengan menggunakan model pembelajaran word

square telah mengalami perubahan dan peningkatan secara signifikan

dibandingkan sebelum dilakukannya metode ini.

2. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh observer pada peneliti dapat

diketahui cara mengajar guru pada Siklus I pertemuan 1 mendapatkan nilai

65.62 dengan kriteria cukup baik, siklus I pertemuan 2 mendapat nilai 66.40

dengan kriteria cukup baik, siklus II pertemuan 1 mendapat nilai 80.46

dengan kriteria baik, dan pada siklus II pertemuan 2 mendapat nilai 87.5

dengan kriteria sangat baik.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diketahui dari

rata- rata aktivitas belajar siswa secara individu di setiap siklus pada pelajaran

IPA materi pesawat sederhana mengalami peningkatan yaitu pada Siklus I

Pertemuan 1mencapai 48.35% dan secara klasikal mencapai 17.85%, pada

siklus I pertemuan 2 mencapai 53.48% dan secara klasikal mencapai 32.14%,

(21)

100

85.71, dan pada siklus II pertemuan 2 mencapai 81.89% dan secara klasikal

mencapai 96.42 %. Rata- rata nilai angket siswa secara klasikal setelah

dilaksanakan siklus I mencapai 17,85% , dan setelah dilaksanakan siklus II

mencapai 92,85%

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka dapat

dikemukakan beberapa saran, sebagai berikut :

1. Kepada siswa untuk terus berusaha memotivasi diri sendiri dalam

mengikuti dan menyukai seluruh mata pelajaran terutama pada pelajaran

IPA karena pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sangat akrab dengan

kehidupan sehari- hari.

2. Kepada guru kelas V SD. Al-Washliyah Medan atau guru mata pelajaran

IPA diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran word square. Hal

tersebut terlihat melalui metode pembelajaran ini, siswa dapat lebih

tertarik dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran IPA. Selain itu model

pembelajaran word square juga memudahkan siswa memahami setiap

materi dan konsep pelajaran yang diajarkan guru supaya materi pelajaran

tersebut tahan lama diingat dalam setiap pribadi siswa karena penerapan

model pembelajaran word square ini dapat melibatkan siswa secara

langsung untuk aktif dalam belajar.

3. Kepada sekolah, diharapkan dengan adanya model pembelajaran word

(22)

101

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPA khususnya pada

siswa di kelas tinggi.

4. Kepada peneliti, diharapkan dengan adanya model pembelajaran word

square ini merupakan titik awal untuk dapat lebih meningkatkan inovasi

dan kreativitas dalam menemukan model-model lainnya untuk

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada Pelajaran IPA

5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya, untuk dapat melakukan penelitian

lanjutan dengan menggunakan model pembelajaran word square yang

(23)

102

DAFTAR PUSTAKA

Asih, widi dan sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib, Zainal. 2014. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif). Bandung: Yrama Widya

Aqib, Zainal. dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Yrama Widya

Arifin, Mulyati. dkk. 2008.Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku, Bse. Pusat Perbukuan: Depdiknas

Bahri, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryono, 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikkan: Teori dan

Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Kepel Press

Isnaini, Iin. 2012. Artikel Penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Dalam

Belajar IPA Dengan Menggunakan Metode Bermain Peran. Pontianak:

Universitas Tanjungpura Pontianak

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Parsada.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rositawaty,S dan Muharram, Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam, Bse. Pusat Perbukuan: Depdiknas

Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

http://www.modelpembelajaran20-20SaFriaDi27s%20WorlD.htm (diakses pada

25 februari 2015)

http://www.teknologipembelajaran2011pembelajarankooperatif.htm (diakses pada

25 februari 2015)

(24)

103

Syaodih, Nana. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

Gambar

Tabel 4.15 Hasil Angket Belajar Siswa Siklus II .................................................
Grafik 4.9 Keseluruhan Nilai Angket Siswa ........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Seandainya air hujan yang dapat dipanen melalui atap bangunan (yang memenuhi 52% kebutuhan air bersih di Kampus IPB Dramaga) digunakan sebagai sumber air untuk

The Construction of Violent Identity of Black People in Inner City Neighborhood of America in 2000 s as Represented in 50 Cent Songs. Faculty of Letters and

Dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan mendorong perilaku dan kebiasaan masyarakat agar memiliki budaya makan dan hidup sehat

Penelitian ini bertujuan mengukur aktivitas antioksidan dan kandungan fitokimia dari 3 jenis kulit kayu dan daun akway yaitu (Drimys piperita, Llvimys beccaricna, d m

students’ skill in organizing ideas and to improve the class situation in writing class. Keywords : Classroom Action Research, Graphic Organizers, Organization in

The second study was conducted by Setyianingrum (2005) entitled “A Study of English-Indonesian Translation Variations of the Compound Nouns, Transitive Verbs, and

terdiri dari tiga angka. Jumlah bilangan yang ditunjukkan oleh ketiga angka tersebut adalah 9. Bila bilangan yang terdiri dari tiga angka tersebut dikurangi 216

EPIDERMIS MERUPAKAN LAPISAN TERLUAR AKAR DAN HANYA TERDIRI DARI SELAPIS SEL YANG TERSUSUN DARI SEL-SEL YANG RAPAT SATU SAMA LAIN TANPA RUANG ANTARSEL DAN BERDINDING TIPIS..