• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI STRUKTUR ATOM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION) DENGAN MEDIA MICROSOFT OFFICE POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPADA MATERI STRUKTUR ATOM."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (Student Teams Achivement Division) DENGAN MEDIAMICROSOFT

OFFICE POWERPOINT TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh :

Yusuf Akbar Hasibuan NIM 409331059

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft

Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom

Yusuf Akbar Hasibuan (NIM 409331059) Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan model model pembelajaran koperatif tipe STAD (Students Teams Achiviements Division) dengan media Microsoft Office PowerPoint pada materi pokok struktur atom di MAN Rantauprapat pada kelas X. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Sampel penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 20 soal yang telah teruji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soalnya.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan kepada penulis penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan waktu yang telah direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office

PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Drs. Bajoka Nainggolan, M.S, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si, Drs. Marudut Sinaga, M.Si, dan Dra. Nurmalis, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Prof. Drs. Albinus Silalahi, M.S selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Kimia (Ibu Dedek) dan siswa/i kelas XA dan XB MAN Rantauprapat yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

(5)

v

Hidayati Fajriah yang selama ini telah banyak membantu dan memberikan support serta motivasi dalam penyelesaian skripsi. Ucapan terima kasih kepada Emma Syari Hasibuan, Dasmuliani, dan Juandi Ikhwan dan teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang memberi semangat dan teman terbaik selama studi.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 22 Januari 2014 Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Ciri-ciri Belajar 8

2.1.3 Hakekat Belajar Kimia 9

2.1.4 Pengertian Mengajar 10

2.2 Tinjauan Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.1 Pengertian Pembelajaran 10

2.2.2 Pengertian Pembelajaran Kooperatif 10

2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif 12

2.2.4 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 13

2.2.5 Kelebihan Pembelajaran Tipe STAD 16

2.2.6 Kelemahan Pembelajaran Tipe STAD 17

2.3 Pengertian Media 17

2.3.1 Fungsi Media Pembelajaran 18

2.3.2 Microsoft PowerPoint Sebagai Media Pembelajaran 19

2.4 Materi Pembelajaran Struktur Atom 20

2.4.1 Perkembangan Model Atom 20

2.4.2 Teori Atom Dalton 20

2.4.3 Teori Atom Thomson 22

2.4.4 Teori Atom Rutherford 23

2.4.5 Teori Atom Niels Bohr 24

(7)

vii

2.4.7 Partikel Dasar Penyusun Atom 25

2.4.8 Nomor Atom, Nomor Massa, dan Isotop 28

2.4.9 Konfigurasi dan Elektron Valensi 31

2.5 Kerangka Konseptual 32

2.6 Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 35

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 35

3.3 Variabel Penelitian 35

3.4 Instrumen Penelitian 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data 39

3.6 Teknik Analisa Data 41

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian 44

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian 44

4.1.1.1 Validitas Test 44

4.1.1.2 Realibilitas Test 44

4.1.1.3 Taraf Kesukaran Test 44

4.1.1.4 Daya Beda Test 44

4.1.2 Analisis Data Hasil Penelitian 45

4.1.2.1 Analisis Data Awal 45

4.1.2.1.1 Uji Normalitas 45

4.1.2.1.2 Uji Homogenitas 46

4.1.2.2.1 Uji Hipotesis 46

4.1.2.2.2 Peningkatan Hasil Belajar Siswa 47

4.2 Pembahasan 47

BAB V METODE PENELITIAN

5.1 Kesimpulan 50

5.2 Saran 50

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Atom Dalton 22

Gambar 2.2 Model Atom Thomson 23

Gambar 2.3 Model Atom Rutherford 24

Gambar 2.4 Model Atom Bohr 25

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif 12

Tabel 2.2 Nilai Perkembangan 16

Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Test 45 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test Hasil Belajar Siswa 45 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretest dan Postest 46

Tabel 4.4 Uji Hipotesis Penelitian 46

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 53

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaam Pembelajaran 54 Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Soal Sebelum Divalidasi 74 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi 75 Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidasi 83

Lampiran 6. Media Microsoft PowerPoint 84

Lampiran 7. Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Divalidasi 92 Lampiran 8. Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi 93 Lampiran 9. Kunci Jawaban Setelah Divalidasi 96

Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa 97

Lampiran 11. Kunci Jawaban 99

Lampiran 12. Tabel Validitas 105

Lampiran 13. Perhitungan Uji Validitas 106

Lampiran 14. Tabel Reliabilitas 10

Lampiran 15. Perhitungan Uji Reliabilitas 110 Lampiran 16. Tabel Tingkat Kesukaran Soal 10 Lampiran 17. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 110

Lampiran 18. Tabel Daya Pembeda Tes 115

Lampiran 19. Perhitungan Daya Pembeda Tes 116

Lampiran 20. Daftar Hasil Belajar Siswa 119

Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata,Simpangan Baku, dan Varians Data 120

Lampiran 22. Uji Normalitas 122

Lampiran 23. Uji Homogenitas 126

Lampiran 24. Uji Hipotesis 128

Lampiran 25. Data Gain 130

Lampiran 26. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 132 Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F 134

Lampiran 28. Tabel Nilai r-Product Moment 137

(11)

xi

Lampiran 30. Nilai Dalam Distribusi t (Tabel t) 139

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Undang undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan mandiri. Pada zaman sekarang diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing di era global untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara sosial maupun individu. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas perlu diupayakan peningkatan kualitas pendidikan. Usaha-usaha yang telah dilakukan pemerintah sehubungan dengan peningkatan mutu pendidikan antara lain: melaksanakan desentralisasi pendidikan, penyempurnaan kurikulum, perbaikan mutu guru dan tenaga kependidikan serta fasilitas penunjang lainya. Sejalan dengan usaha-usaha tersebut maka para guru juga harus meningkatkan proses pembelajaran seperti penggunaan media, pemberian latihan soal-soal, agar memberikan hasil seperti yang diharapkan (Sutika, I.W. 2011).

Secara empiris berdasarkan analisis penelitian, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang didominasi oleh pembelajaran tradisional, yaitu pembelajaran cenderung teacher centered yang menyebabkan siswa menjadi pasif (Trianto dalam Sutika, I.W, 2007).

Pembelajaran yang berlandaskan teori behavioristik dan konvensional bersifat menghambat perkembangan berpikir siswa. Karena sumber informasi sebagai fasilitas belajar dalam pembelajaran cenderung bersifat deduktif simbolik,

(13)

2

bermakna maka para guru dalam proses pembelajaran diharapkan: (1) menggunakan pembelajaran kooperatif, (2) mengadakan latihan kepekaan agar siswa mampu menghayati perasaan dan berpartisipasi dalam kelompok lain dan (3) guru bertindak sebagai fasilitator dalam pembelajaran (Sagala dalam Sutika, I.W. 2007).

Suyatno (2009) menyatakan bahwa “Pembelajaran Koperatif sesuai dengan fitrah manusia sebagai mahluk sosial yang penuh dengan ketergantungan

dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib”. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, dan tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing (Sopan, 2012).

Adanya kesulitan atau kekurangan siswa terhadap pelajaran kimia dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa. Faktor internal ini dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam belajar adalah faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat (Slameto, 2010)

Dari masalah diatas perlu strategi atau model pembelajaran agar siswa mendapatkan suatu kemudahan dan merasa senang dalam belajar kimia. Ada beberapa macam pendekatan dan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Metode yang paling sering digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah melibatkan siswa dalam diskusi.

(14)

3

Penerapan seperti ini sebelumnya telah pernah diteliti oleh bebrapa orang, diantaranya yaitu: Pada penelitian Pipi Handayani Harahap (2011), rata – rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media berbasis computer menigkatkan hasil belajar sebesar 56,8%. Sedangkan rata – rata hasil belajar kimia siswa tanpa menggunakan media berbasis computer meningkatkan hasil belajar siswa sebesar 38,7%.

Pada penelitian Destriana Ninta Ketaren (2010), penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan media computer dengan Microsoft office power point diperoleh hasil belajar kimia siswa yang diberi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan Microsoft Office PowerPoint sebesar 83,90±10,01. Sedangkan hasil belajar kimia yang siswa yang diberi pengajaran hanya dengan Mediamakro flash PowerPoint sebesar 75,09±11,14.

Pada penelitian Ebta Ricardo (2009) penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diperoleh hasil belajar kimia siswa rata-rata pretest 3,125 dan rata-rata post test 6,925. Sedangkan hasil belajar siswa tanpa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD rata – rata pretest 3,375 dan post-test 6,262.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achivement Division) Dengan Media Microsoft Office PowerPoint Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Struktur Atom”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuaraikan diatas, maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

(15)

4

2. Kurangnya interaksi siswa di kelas.

3. Hasil belajar kimia siswa khususnya pada pokok bahasan Struktur Atom masih rendah.

4. Siswa cenderung pasif dalam mengikuti pelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki peneliti baik dari segi waktu,

wawasan, kemampuan dan dana yang dimiliki, peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini. Oleh karena itu, batasan masalah untuk menjaga agar penelitian lebih terarah dan terfokus, yaitu :

1. Melihat adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan Struktur Atom.

2. Materi pada kelas X semester ganjil adalah Struktur Atom. Jadi untuk hasil belajar siswa dibatasi pada materi pokok Struktur Atom saja.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester ganjil di MAN Rantauprapat.

4. Media pembelajaran yang digunakan adalah Microsoft Office PowerPoint.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office PowerPoint lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan media Microsoft Office PowerPoint?

(16)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah hasil belajar siswa yang yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office PowerPoint lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan media Microsoft Office PowerPoint.

2. Mengetahui persentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaraan kooperatif tipe STAD dengan media Microsoft Office PowerPoint dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensioanal (ceramah, penugasan, dan tanya jawab) dengan media Microsoft Office PowerPoint.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Dapat digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan untuk meningkatkan proses belajar mengajar setelah menjadi guru.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru kimia dalam rangka meningkatkan hasil belajar kimia khususnya pada pokok bahasan Struktur Atom.

3. Bahan informasi bagi guru, khusunya guru kimia bahwa didalam proses belajar mengajar dapat digunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achivement Division) sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti berikutnya

yang melakukan penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

1.7. Defenisi Operasional

(17)

6

unsur pokok yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.

Model pembelajaran koperatif tipe STAD adalah metode pembelajaran koperatif untuk poengelompokan kemampuan campur yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Keanggotaan menurut tingkat prestasi, jenis kelamin,suku dan beranggotakan 4-5 orang dalam satu kelompok.

(18)

50 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu: Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media Microsoft Office PowerPoint di MAN Rantauprapat Peningkatan atau persen gain hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen dengan menggunakan media sebesar 55% dengan rata-rata hasil belajar siswa 70,66±8,87 dan kelas kontrol 44,90% dengan rata-rata hasil belajar siswa 61,50±7,21, terdapat perbedaan peningkatan hail belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran koperatif tipe STAD dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan menggunakan media Microsoft Office PowerPoint sebesar 10,1 % pada pokok bahasan struktur atom di kelas X MAN Rantauprapat.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :

1. Bagi guru diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran STAD dengan menggunakan media Microsoft Office PowerPojint di sekolah sehingga dapat mengacu peningkatan hasil belajar kimia siswa di sekolah. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

(19)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, Azhar., (2000), Media Pembelajaran, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Chang, Raymond., (2004), Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi Ketiga Jilid I, Erlangga, Jakarta.

Dahar, Ratna Wills., (2011), Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran, Erlangga, Jakarta.

Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.

Huda, muftahul., (2011), Cooperatif Learning,. Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Isjoni.,(2009), Pembelajaran kooperatif, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani.,(2011), 58 model pembelajaran inovatif, Media Persada, Medan.

Jahro, S.I., dan Gunawan, A., (2010), Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Metode Penyelesaian Soal Secara Sistematis (PS3) Dengan Pendekatan Cooperative Learning Tipe STAD, Jurnal Pendidikan Kimia 2

Justiana, Sandri dan Muchtaridi., (2009), Kimia 1, Yudistira, Jakarta.

Kamaludin, Agus dan Jamil., (2010), Seri lengkap Soal dan Penyelesaian Uji Kompetensi Kimia untuk SMA/MA, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Lie, anita., (2010), Cooperative learning, Grasindo, Jakarta.

Nababan, Sopan., (2012), Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Menggunakan Metode STAD ( Students Teams Achiviements Division ) Dan NHT( Number Head Together ) Berbasiskan Peta Konsep Pada Materi Pokok Hidrokarbon Di Kelas X Sma N 7 Medan, skripsi Unimed, Medan.

Petrucci, Ralph H., (1985), Kimia Dasar Prinsipdan Terapan Modern Edisi keempat jilid 1, Erlangga, Jakarta

Sadiman, A.S., (2009), Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

(20)

52

Santyasa, I.W., (2007), Belajar dan Pembelajaran.Bahan Buku Ajar Jurusan

Silitonga, P. M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Silvy, (2011), Pengaruh Macromedia Flash Pada Pembelajaran Pendekatan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Pokok Struktur Atom, skripsi Unimed, Medan

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sutika, I. W., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif STAD Berbasis Asesmen Kinerja Terhadap Hasil Belajar Kimia, Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia.

Syukri, S., (1999), Kimia Dasar Jilid I, Penerbit ITB, Bandung.

Tambunan, M., dan Simanjuntak, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar, Jurusan Kimia FMIPA Unimed, Medan

Trianto., (2011), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Wena, Meda., (2011), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.

Anonim, (2012), http://effendi-dmth.blogspot.com/2012/09/pengertian-belajar-menurut-para ahli.html#.URbr1x30DWU) (di akses 13 Mei 2013)

Gambar

Gambar 2.1 Model Atom Dalton
Tabel 2.1 Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif

Referensi

Dokumen terkait

Nilai daya dukung dan penurunan berdasarkan program Metode Elemen Hingga sebesar 285,46 ton dan 11,42 mm nilai ini tidak jauh berbeda dengan secara analitis.. Kata Kunci :

Data atau Variabel yang digunakan adalah perkiraan ( Estimasi ) pendapatan dari asset asset yang sudah ada pada Warnet MyNet untuk tahun 2008 ke depan yang beralamat di jalan Akses

Untuk menghitung daya dukung ultimate dan penurunan pondasi tiang pancang dari data Sondir dan SPT digunakan secara analitis dan menggunakan program Metode

Pada makalah ini akan dipaparkan mengenai pengembangan digital library yang ditujukan untuk perpustakaan Smk Yasmida Ambarawa .Teknologi dan komunikasi tak

Dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh sistem akan diperoleh nilai bobot dari hasil training yang akan digunakan untuk testing dan prediksi data.. Sistem prediksi

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 ayat (3) dan Pasal 19 ayat (1) Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Perparkiran, Pengelolaan tempat

[r]

Berdasar uji stastistik didapatkan nilai r = 0,337 dengan nilai p= 0,001 yang artinya terdapat hubungan antara kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien