PENGARUH PERSEPSI PEGAWAI ATAS KEBIJAKAN REMUNERASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA
DAN LELANG MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk uemenuhi Sebagai Perstaratan uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH
MAHA NURDIN AMIN NIM. 7103330023
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan serta kesempatan kepada penulis hingga mampu skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Persepsi Pegawai Atas Kebijakan Remunerasi dan Disiplin Kerja Terhadap Komitmen Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan ”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
iv
Munawaroh Nurdin, SE, Musthofa Kamal Rokan, SH, Rahmad Hadi Lubis, SE, terima kasih sudah menjadi semangat hidupku yang akan tetap abadi dihatiku. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak selaku Pembantu Dekan III. 5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Muhammad Ishak, M.Si, AK selaku dosen Pembimbing Akademik. 8. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku dosen Penguji saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
v
10. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak Selaku dosen Penguji Skripsi saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.
12. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Terutama kepada bang ricky yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.
14. Sahabat kesayangan saya Zain, Nesa, Ayuna, Yulia, Fahmi, yang selalu menemani disaat-saat susah maupun senang dalam menyelesaikan skripsi, dan saling memberikan motivasi untuk tetap berusaha jangan pernah menyerah untuk menatap dan meraih masa depan.
15. Buat kak Rury, SE, dan kak Laylan SE, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi dan memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
17. Guru-guru RA AL-MONA kak Uswatun Hasanah, S.PdI, kak Sri, S.Pd, kak Enny, dan kak Fika, S.PdI yang telah memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
18. Sahabat saya Sarah, Fitri, Muja, Uti, Vira, Gea, Cici, yang telah banyak memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan sahabat saya Juwita yang telah banyak memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.
19. Dan juga semua anak AKP 2010 lainnya yang akan saya sebutkan satu per satu yaitu Jalil, Ainul, Fika, Herli, Mei, Fani, Sara, Tri, Oky, Yudi, Ardi, Rahdiansyah, Roni, Andi, Ari, Akbar, Ade, Gintar yang selalu menghibur dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
20. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih. Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya (berkepentingan).
Medan, Januari 2014 Penulis
vii DAFTAR ISI
TEMBARPERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABET ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHUTUAN 3 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 IdentifikasiMasalah ... 7
1.3 Pembatasan Masalah ... 8
1.4 Rumusan Masalah ... 8
1.5 Tujuan Penelitian ... 9
1.6 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori ... 11
2.1.1 Persepsi Pegawai atas Kebijakan Remunerasi ... 11
2.1.1.1 Persepsi Pegawai ... 11
2.1.1.2 Kebijakan Remunerasi ... 11
2.1.2 Disiplin Kerja ... 17
2.1.3 Komitmen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ... 22
2.2Penelitian Terdahulu ... 34
2.3 Kerangka Berpikir ... 36
2.4 Hipotesis Penelitian ... 38
viii
3.2 Populasi dan Sampel... 39
3.2.1 Populasi ... 39
3.3.2 Sampel ... 39
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 40
3.3.1 Jenis Data ... 40
3.3.2 Sumber Data ... 40
3.4 VariabelPenelitiandanDefinisi Operasional ... 41
3.4.1 Variabel Penelitian ... 41
3.4.2 Definisi Operasional ... 41
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.6 Teknik Analisis Data ... 43
3.6.1 Uji Kualitas Data ... 43
3.6.1.1 Uji Validitas ... 43
3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 43
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 44
3.6.2.1 Uji Normalitas ... 44
3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 44
3.6.2.3 Uji Multikolienaritas ... 45
3.6.2.4Analisis Regresi Berganda ... 46
3.6.3 Uji Hipotesis ... 47
3.6.3.1 Uji Signifikansi Individual (Uji T) ... 47
3.6.3.2Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 47
3.6.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 48
BAB IP HASIT DAN PEMBAHASAN 4.1 Hail Penelitian ... 49
4.1.1 Gambaran Umum KPKNL Medan... 49
4.1.2 Pengujian Data ... 52
4.1.3 Hasil Analisis Data ... 53
4.1.3.1 Anaslisis Statistik Deskriptif ... 53
ix
4.1.3.2.1 Hasil Uji Validitas ... 54
4.1.3.2.2Hasil Uji Reliabilitas ... 57
4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 57
4.1.3.3.1 Uji Normalitas ... 57
4.1.3.3.2 Uji Heterokedastisitas ... 59
4.1.3.3.3 Uji Multikolinieritas ... 60
4.1.4 Uji Analisis Regresi Berganda ... 61
4.1.5 Uji Hipotesis ... 63
4.1.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 63
4.1.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 64
4.1.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 65
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
BAB P KESIMPUTAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 74
5.3 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 77 DAFTAR TAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel ... Halaman
2.1 Penelitian Terdaeulu ... 34
4.1 Tingkat Pengembalian Kueioner ... 52
4.2 Uji Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruean ... 53
4.3 Uji Validitas Variabel Persepsi Pegawai ... 55
4.4 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 55
4.5 Uji Validitas Variabel Komitmen Pelaksanaan RB ... 56
4.6 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 57
4.7 Uji Normalitas ... 58
4.8 Uji Multikolinearitas ... 61
4.9 Uji Analisis Regresi ... 62
4.10 Uji t ... 63
4.11 Uji F ... 65
[image:13.595.97.513.108.661.2]DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Kuesioner
LAMPIRAN II Tabulasi Data
LAMPIRAN III Hasil Output SPSS
i ABSTRAK
MAHA NURDIN AMIN, NIM 7103330023. Pengaruh Persepsi Pegawai Atas Kebijakan Remunerasi dan Disiplin Kerja Terhadap Komitmen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan baik secara parsial maupun simultan.
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan dengan populasi dalam penelitian adalah Pegahai yang bekerja pada KPKNL Medan. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini adalah metode sensus. Pemilihan sampel sensus karena metode sensus merupakan pengambilan data dari semua elemen atau anggota dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey yang bersumber dari jahaban responden berupa kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji yaitu uji kualitas data, analisis regresi berganda, Adjusted R Square, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji mulikolinearitas dan uji hipotesis.
Hasil Penelitian ini menyatakan bahha semua item pertanyaan pada kuesioner dinyatakan valid dan reliable karena nilai rhitung> rtabel dan nilai Cronbach Alpha> 0,60. F-hitung yang diperoleh sebesar 11,684 dan F-tabel 4,15 oleh karena Fhitung 11,684 > Ftabel 4,15, maka Ha diterima dan Ho ditolak. t-hitung persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi sebesar 2,661 dan t-tabel 1,692 oleh karena itu t hitung 2,661 > t tabel 1,692 maka maka Ha diterima dan Ho ditolak, t-hitung disiplin kerja 4,007 oleh karena itu t t-hitung 4,007 > t tabel 1,692 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan, dan disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan, sedangkan secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan.
ii ABSTRACT
MAHA NURDIN AMIN, NIM 7103330023. The influence of perceptions of Employees on the remuneration policy and discipline Work Against Bureaucratic Reform implementation of Commitments On Service Office a wealth of State and the Auction Field. Thesis, Department of Accounting Administration, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.
The problem in this research is hhether the perception of employees on the remuneration policy and the hork of influential disciplines in partial and simultaneous implementation of commitments to reform the bureaucracy at the Service Office a health of State and the Auction Field. This research aims to knoh the influence of perceptions of employees on the remuneration policy and discipline hork against bureaucratic reform implementation of commitments on Service Office a health of State and good Terrain partially Auctions as hell as simultaneous.
This research has conducted at the Office of the Ministry of State Property and auction, hith a population in the research Field are the Employees hho are horking in Medan KPKNL The method of sample selection in this research is a method of census. Selection of the sample of the Census because the census is a method of data retrieval from all elements or members of a population. Data collection techniques in the study using the method of survey respondent anshers here sourced from a questionnaire. The data analysis techniques using several test that tests the quality of data, multiple regression analysis, Adjusted R Square, normality tests, test heteroskedastisitas test mulikolinearitas, and test the hypothesis.
The results of this research indicate that all question in the questionnaire is valid and reliable because the r-test > r-table and Cronbach Alpha > 0.60. F-test obtained by 11.684 and F-table for F-test 11.684 > F 4.15, then Ha accepted and Ho is rejected. t-test
perceptions remuneration policy for employees over 2,661 and 1,692 t - table therefore 2,661 t count > t table 1.692 then the Ha Ho accepted and rejected, t- disciplinary hork is therefore 4.007 4.007 t count > t table 1.692 then ha Ho accepted and rejected.
The conclusion from this study is partially employee perceptions of the remuneration policy of positive and significant effect of the bureaucratic reform implementation commitments on Service Office a health of State and Auction fields, Work discipline and positive and significant effect of the implementation of the commitment to reform the bureaucracy at the Service Office a health of State and the Auction Field, hhile
simultaneously there is a positive and significant effect of the perception of employees on the remuneration policy and discipline hork against bureaucratic reform implementation of commitments on Service Office a health of State and the Auction Field.
1 BABBIB
PENDAHULUANB
1.1. LatarBBelakangBMasalahB
Perubahan sistem pemerintahan yang sebelumnya sistem sentralisasi
menjadi desentralisasi mengharuskan setiap organisasi pemerintah untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik, hal itu menuntut sistem
administrasi organisasi bersifat adaptif, responsif, proaktif, efektif dan
efisien. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk segera mereformasi
organisasi. Perubahan sifat, hakekat pekerjaan dimaksud adalah perubahan
ke arah pekerjaan yang berbasis pengetahuan yang membutuhkan tenaga
kerja berpengetahuan pula, karena kesederahanaan dan rutinitas pekerjaan
telah bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat inovatif, multi skills, dan
bukan lagi bersifat pekerjaan secara individu namun telah menjadi suatu
pekerjaan tim.
Reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintahan Republik
Indonesia, diantaranya melalui perampingan organisasi birokrasi pada 16
Kementerian/Lembaga dalam enam bulan ke depan. Reformasi birokrasi
dipandang perlu dilakukan mengingat organisasi Kementerian/Lembaga di
Indonesia dinilai sangat gemuk sehingga menjadi tidak efisien, baik dari sisi
anggaran maupun kepegawaian (Katharina: 2013).
Reformasi birokrasi terutama yang menyangkut seluruh perubahan
struktur, business process (prosedur kerja), mind set dan kemudian
2
penting dan telah menjadi bagian penting dari seluruh jajaran di
Kementerian Keuangan. Mengemban amanah untuk melaksanakan
reformasi tentu tidak mudah dan membutuhkan komitmen dalam
melaksanakan reformasi birokrasi (http://www.reform.depkeu.go.id).
Reformasi birokrasi merupakan bagian penting dalam suatu
organisasi dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik. Untuk
dapat menjalankan reformasi birokrasi dalam sebuah organisasi diperlukan
pegawai yang berkinerja tinggi, bukan hanya dalam hal bekerja produktif,
melainkan juga memiliki motivasi, disiplin, serta bekerja dengan efektif dan
bertanggung jawab terhadap organisasi.
Secara umum tantangan yang dihadapi saat ini adalah seperti
runtuhnya sistem perekonomian, bergolaknya arena politik, gelombang
demonstrasi yang menuntut reformasi di segala bidang. Di samping itu,
isu-isu desentralisasi yang menuntut pemberian otonomi yang lebih luas kepada
daerah serta tuntutan akan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Berbagai tantangan dan permasalahan itu dapat diantisipasi dan dihadapi
dengan cara melakukan persiapan di berbagai segi, antara lain kesiapan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan didukung oleh sistem
birokrasi yang sesuai dengan tuntutan birokrasi.
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai
dengan tuntutan reformasi birokrasi, maka perlu diberikan motivasi kepada
pegawai yang salah satunya dengan cara memberikan remunerasi yang
3
berdasarkan kinerja yang berkeadilan dapat menimbulkan kecemburuan
bagi individu maupun instansi yang dapat membuat kinerja pegawai
menjadi rendah dalam mencapai tujuan organisasi (Yeni Widyastuti, 2010).
Remunerasi yang rendah bisa menurunkan motivasi pegawai untuk
bekerja secara profesional karena profesionalitas belum mencerminkan
peran instrumentatifnya. Artinya adalah belum ada kesesuaian antara tingkat
profesionalitas dengan remunerasi yang diterima. Orang yang profesional
dan tidak profesional mendapatkan remunerasi yang sama. Kondisi ini akan
memunculkan perasaan tidak adil yang selanjutnya bisa menurunkan
motivasi untuk bekerja lebih profesional.
Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk
meningkatkan profesionalitas PNS di Indonesia. Mulai dari perbaikan
rekrutmen, penataan jalur karir, penyelenggaraan training, baik di dalam
negeri maupun luar negeri serta perbaikan gaji. Usaha yang terbaru adalah
dengan mengeluarkan kebijakan remunerasi bagi PNS. Kebijakan
remunerasi merupakan kebijakan pemberian tambahan tunjangan kepada
pegawai, yang dikaitkan dengan kinerjanya. Selain dimaksudkan untuk
peningkatan kinerja dan profesionalitas PNS, kebijakan tersebut juga
dimaksudkan untuk mencegah korupsi (Erwan Agus Purwanto dan Ely
Susanto, 2010).
Selain remunerasi, disiplin kerja juga menjadi salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan
4
kesadaran dan kesetiaan pegawai untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan dengan selalu mentaati peraturan organisasi. Disiplin kerja dapat
meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai target yang diharapkan.
Hilangnya disiplin dan kompensasi akan berpengaruh terhadap efisiensi
kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan adanya kedisiplinan
diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Bilamana
kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah
ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien (Yusritha Labudo,
2013).B
Fokus strategi Kementerian Keuangan dalam mengelola sumber
daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya organisasi
berlandaskan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 464/KMK.01/2005
tanggal 29 Oktober 2005 tentang Pedoman Strategi Kebijakan Departemen
Keuangan (Road-Map Kementerian Keuangan) Tahun 2005-2009. Dalam
Road-Map tersebut diuraikan bahwa, keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan yang ingin dicapai sangat dipengaruhi oleh sumber daya
manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia merupakan perpaduan dari
komitmen, kompetensi, karakter dan keberanian yang dimiliki oleh setiap
pegawai. Keberhasilan pencapaian kinerja tidak hanya ditentukan oleh
penguasaan pengetahuan yang mendalam, tetapi juga sangat dipengaruhi
oleh sikap perilaku yang dimiliki pegawai dalam menghadapi pekerjaan.
Upaya memahami posisi sumber daya manusia (dari segi kualitas, kuantitas,
5
dalam penetapan target pencapaian tiap-tiap sasaran yang membutuhkan
sumber daya manusia.
Menurut pengamatan penulis, refomasi birokrasi yang dilaksanakan
pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan,
yang merupakan salah satu satuan kerja pada Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara Kementerian Keuangan, dirasa masih kurang optimal dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehari-hari, sehingga tentunya
dapat menghambat tujuan organisasi. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan
pegawai dalam menyelesaikan tugas dari atasannya yang tidak tepat waktu.
Lebih lanjut pegawai bekerja dengan pasif dan hanya menunggu perintah
dari atasannya saja, tidak memiliki kreatifitas sendiri untuk melakukan
inovasi yang dapat membantu bagi perkembangan organisasi sekaligus
dalam pencapaian tujuan organisasi. Permasalahan tersebut pada akhirnya
akan menjadi penghambat tercapainya tujuan organisasi.
Remunerasi merupakan syarat perlu dari reformasi birokrasi.
Sedangkan syarat cukupnya dapat dipenuhi dari terjadinya
perbaikan-perbaikan aspek lain. Misalnya, tercukupinya kualifikasi SDM (sumber
daya manusia). Artinya, reformasi birokrasi tidak akan tercapai apabila tidak
didahului remunerasi. Oleh sebab itu perlu dilakukan remunerasi untuk
mewujudkan reformasi birokrasi (www.antikorupsi.org).
Pemberian remunerasi baik dalam bentuk reward and punishment
dalam suatu organisasi menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan.
6
bilamana tidak didukung dengan reward and punishment yang jelas. Kinerja
pegawai tidak dapat dicapai secara optimal apabila remunerasi diberikan
tidak secara proposional. Dengan pemberian remunerasi jika masih ada yang
tidak disiplin dan professional akan ditindak tegas (Sugeng Boedianto,
2012).
Berdasarkan pendapat dari para pegawai di lingkungan KPKNL
Medan, pemberian remunerasi dirasa masih kurang optimal terutama dalam
memberikan rasa keadilan bagi para pegawai dalam bekerja. Kondisi ini
dapat dilihat dari pegawai yang berkinerja tinggi mendapatkan remunerasi
yang besarnya sama dengan pegawai yang berkinerja rendah. Adapun proses
pemberian sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan, disiplin, dan etika
belum sepenuhnya dijalankan dengan baik. Hal ini tentu berdampak pada
pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan KPKNL Medan.
Disiplin kerja memiliki arti yang sangat penting bagi kinerja pegawai.
Untuk menciptakan disiplin kerja para pegawai diperlukan
pendekatan-pendekatan terhadap pegawai dalam suatu organisasi, sehingga terjalin
keharmonisan antar sesama pegawai, bawahan dan atasan. Keharmonisan ini
akan menimbulkan kesadaran akan tugas dan tanggungjawab setiap individu
agar kinerja pegawai mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan pengamatan
penulis, disiplin kerja pegawai di lingkungan KPKNL Medan dirasa kurang
optimal. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pegawai yang kurang
7
beberapa pegawai tidak berada di ruangan pada jam kerja kantor sehingga
tentunya memberi dampak pada menurunnya kinerja pegawai tersebut.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan
oleh Sari Yunita (2013), yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang”. Yang
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya
penambahan variabel independen yaitu Persepsi Pegawai atas Kebijakan
Remunerasi dan penambahan variabel dependen yaitu Komitmen
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk
meneliti masalah tersebut lebih lanjut, dengan mengambil judul “PengaruhB
PersepsiB PegawaiB atasB KebijakanB RemunerasiB danB DisiplinB KerjaB
TerhadapB KomitmenB pelaksanaanB ReformasiB BirokrasiB PadaB KantorB
PelayananBKekayaanBNegaraBDanBLelangBMedan”.B
1.2. IdentifikasiBMasalahBB
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan
beberapa permasalahan yang muncul, yaitu sebagai berikut:
a. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi sudah
sepenuhnya membawa perubahan yang baik terhadap komitmen
8
b. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi yang tidak adil
dan proporsional dapat menimbulkan permasalahan antara pegawai
yang berkinerja tinggi dengan pegawai yang berkinerja rendah?
c. Apakah kurangnya disiplin kerja pegawai pada KPKNL Medan
ditandai dengan belum sepenuhnya pegawai yang melaksanakan
aturan dalam organisasi?
d. Apakah pegawai yang tidak disiplin dalam bekerja, memberikan
kontribusi negatif terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi?
1.3. PembatasanBMasalahBB
Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan di atas, ruang lingkup
penelitian ini dibatasi pada kajian penelitian pengaruh persepsi pegawai atas
kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan
reformasi birokrasi pada KPKNL Medan
1.4. RumusanBMasalahBB
Mengacu pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang
telah penulis kemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi berpengaruh
terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada KPKNL
Medan?
b. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap komitmen palaksanaan
9
c. Apakah persepi pegawai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja
secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen pelaksanaan
reformasi birokrasi pada KPKNL Medan?
1.5. TujuanBPenelitianB
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara persepsi
pegawai atas kebijakan remunerasi terhadap komitmen pelaksanaan
reformasi birokrasi pada KPKNL Medan.
b. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara disiplin
kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada
KPKNL Medan.
c. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara persepsi
pegawai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap
komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada KPKNL Medan.
1.6. ManfaatBPenelitianB
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bersifat ilmiah
tentang reformasi birokrasi. Apabila telah dijalankan dengan baik
maka perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut, sedangkan
apabila belum berjalan dengan baik, maka perlu adanya
perbaikan-perbaikan sehingga KPKNL Medan dapat maksimal dalam
10
b. Bagi masyarakat umum kiranya penelitian ini dapat menjadi suatu
bahan bacaan yang bersifat ilmiah, sekaligus dapat memberikan
informasi-informasi dan memberikan pengetahuan kepada para
pembaca.
c. Bagi para mahasiswa/i, kiranya penelitian ini dapat menjadi suatu
bahan kajian yang menarik guna penelitian selanjutnya yang bersifat