• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI PEGAWAI ATASKEBIJAKAN REMUNERASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN PELAKSANAANREFORMASI BIROKRASI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANGMEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI PEGAWAI ATASKEBIJAKAN REMUNERASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN PELAKSANAANREFORMASI BIROKRASI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANGMEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERSEPSI PEGAWAI ATAS KEBIJAKAN REMUNERASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KOMITMEN PELAKSANAAN

REFORMASI BIROKRASI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA

DAN LELANG MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk uemenuhi Sebagai Perstaratan uemperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

MAHA NURDIN AMIN NIM. 7103330023

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya yang telah memberikan kekuatan serta kesempatan kepada penulis hingga mampu skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Persepsi Pegawai Atas Kebijakan Remunerasi dan Disiplin Kerja Terhadap Komitmen Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan ”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(7)

iv

Munawaroh Nurdin, SE, Musthofa Kamal Rokan, SH, Rahmad Hadi Lubis, SE, terima kasih sudah menjadi semangat hidupku yang akan tetap abadi dihatiku. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak selaku Pembantu Dekan III. 5. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. La Hanu, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaga sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, M.Si, AK selaku dosen Pembimbing Akademik. 8. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak selaku Sekertaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan juga selaku dosen Penguji saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

(8)

v

10. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak Selaku dosen Penguji Skripsi saya yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

11. Seluruh Dosen Akuntansi Pemerintahan yang selama ini memberi pelajaran dan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi.

12. Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Terutama kepada bang ricky yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Seluruh pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

14. Sahabat kesayangan saya Zain, Nesa, Ayuna, Yulia, Fahmi, yang selalu menemani disaat-saat susah maupun senang dalam menyelesaikan skripsi, dan saling memberikan motivasi untuk tetap berusaha jangan pernah menyerah untuk menatap dan meraih masa depan.

15. Buat kak Rury, SE, dan kak Laylan SE, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi dan memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

(9)

vi

17. Guru-guru RA AL-MONA kak Uswatun Hasanah, S.PdI, kak Sri, S.Pd, kak Enny, dan kak Fika, S.PdI yang telah memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

18. Sahabat saya Sarah, Fitri, Muja, Uti, Vira, Gea, Cici, yang telah banyak memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan sahabat saya Juwita yang telah banyak memberikan semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

19. Dan juga semua anak AKP 2010 lainnya yang akan saya sebutkan satu per satu yaitu Jalil, Ainul, Fika, Herli, Mei, Fani, Sara, Tri, Oky, Yudi, Ardi, Rahdiansyah, Roni, Andi, Ari, Akbar, Ade, Gintar yang selalu menghibur dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

20. Dan juga kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih. Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya (berkepentingan).

Medan, Januari 2014 Penulis

(10)

vii DAFTAR ISI

TEMBARPERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABET ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHUTUAN 3 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah ... 7

1.3 Pembatasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 KerangkaTeori ... 11

2.1.1 Persepsi Pegawai atas Kebijakan Remunerasi ... 11

2.1.1.1 Persepsi Pegawai ... 11

2.1.1.2 Kebijakan Remunerasi ... 11

2.1.2 Disiplin Kerja ... 17

2.1.3 Komitmen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi ... 22

2.2Penelitian Terdahulu ... 34

2.3 Kerangka Berpikir ... 36

2.4 Hipotesis Penelitian ... 38

(11)

viii

3.2 Populasi dan Sampel... 39

3.2.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 39

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 40

3.3.1 Jenis Data ... 40

3.3.2 Sumber Data ... 40

3.4 VariabelPenelitiandanDefinisi Operasional ... 41

3.4.1 Variabel Penelitian ... 41

3.4.2 Definisi Operasional ... 41

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.6 Teknik Analisis Data ... 43

3.6.1 Uji Kualitas Data ... 43

3.6.1.1 Uji Validitas ... 43

3.6.1.2 Uji Reliabilitas ... 43

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ... 44

3.6.2.1 Uji Normalitas ... 44

3.6.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 44

3.6.2.3 Uji Multikolienaritas ... 45

3.6.2.4Analisis Regresi Berganda ... 46

3.6.3 Uji Hipotesis ... 47

3.6.3.1 Uji Signifikansi Individual (Uji T) ... 47

3.6.3.2Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 47

3.6.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 48

BAB IP HASIT DAN PEMBAHASAN 4.1 Hail Penelitian ... 49

4.1.1 Gambaran Umum KPKNL Medan... 49

4.1.2 Pengujian Data ... 52

4.1.3 Hasil Analisis Data ... 53

4.1.3.1 Anaslisis Statistik Deskriptif ... 53

(12)

ix

4.1.3.2.1 Hasil Uji Validitas ... 54

4.1.3.2.2Hasil Uji Reliabilitas ... 57

4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 57

4.1.3.3.1 Uji Normalitas ... 57

4.1.3.3.2 Uji Heterokedastisitas ... 59

4.1.3.3.3 Uji Multikolinieritas ... 60

4.1.4 Uji Analisis Regresi Berganda ... 61

4.1.5 Uji Hipotesis ... 63

4.1.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 63

4.1.5.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 64

4.1.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 65

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66

BAB P KESIMPUTAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 74

5.3 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77 DAFTAR TAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel ... Halaman

2.1 Penelitian Terdaeulu ... 34

4.1 Tingkat Pengembalian Kueioner ... 52

4.2 Uji Statistik Deskriptif Variabel Secara Keseluruean ... 53

4.3 Uji Validitas Variabel Persepsi Pegawai ... 55

4.4 Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja ... 55

4.5 Uji Validitas Variabel Komitmen Pelaksanaan RB ... 56

4.6 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ... 57

4.7 Uji Normalitas ... 58

4.8 Uji Multikolinearitas ... 61

4.9 Uji Analisis Regresi ... 62

4.10 Uji t ... 63

4.11 Uji F ... 65

[image:13.595.97.513.108.661.2]
(14)
[image:14.595.101.511.112.649.2]

DAFTAR GAMBAR

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Kuesioner

LAMPIRAN II Tabulasi Data

LAMPIRAN III Hasil Output SPSS

(16)

i ABSTRAK

MAHA NURDIN AMIN, NIM 7103330023. Pengaruh Persepsi Pegawai Atas Kebijakan Remunerasi dan Disiplin Kerja Terhadap Komitmen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan baik secara parsial maupun simultan.

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan dengan populasi dalam penelitian adalah Pegahai yang bekerja pada KPKNL Medan. Metode pemilihan sampel pada penelitian ini adalah metode sensus. Pemilihan sampel sensus karena metode sensus merupakan pengambilan data dari semua elemen atau anggota dari suatu populasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey yang bersumber dari jahaban responden berupa kuesioner. Teknik analisis datanya menggunakan beberapa uji yaitu uji kualitas data, analisis regresi berganda, Adjusted R Square, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji mulikolinearitas dan uji hipotesis.

Hasil Penelitian ini menyatakan bahha semua item pertanyaan pada kuesioner dinyatakan valid dan reliable karena nilai rhitung> rtabel dan nilai Cronbach Alpha> 0,60. F-hitung yang diperoleh sebesar 11,684 dan F-tabel 4,15 oleh karena Fhitung 11,684 > Ftabel 4,15, maka Ha diterima dan Ho ditolak. t-hitung persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi sebesar 2,661 dan t-tabel 1,692 oleh karena itu t hitung 2,661 > t tabel 1,692 maka maka Ha diterima dan Ho ditolak, t-hitung disiplin kerja 4,007 oleh karena itu t t-hitung 4,007 > t tabel 1,692 maka Ha diterima dan Ho ditolak.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah secara parsial persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan, dan disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan, sedangkan secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari persepsi pegahai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Medan.

(17)

ii ABSTRACT

MAHA NURDIN AMIN, NIM 7103330023. The influence of perceptions of Employees on the remuneration policy and discipline Work Against Bureaucratic Reform implementation of Commitments On Service Office a wealth of State and the Auction Field. Thesis, Department of Accounting Administration, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.

The problem in this research is hhether the perception of employees on the remuneration policy and the hork of influential disciplines in partial and simultaneous implementation of commitments to reform the bureaucracy at the Service Office a health of State and the Auction Field. This research aims to knoh the influence of perceptions of employees on the remuneration policy and discipline hork against bureaucratic reform implementation of commitments on Service Office a health of State and good Terrain partially Auctions as hell as simultaneous.

This research has conducted at the Office of the Ministry of State Property and auction, hith a population in the research Field are the Employees hho are horking in Medan KPKNL The method of sample selection in this research is a method of census. Selection of the sample of the Census because the census is a method of data retrieval from all elements or members of a population. Data collection techniques in the study using the method of survey respondent anshers here sourced from a questionnaire. The data analysis techniques using several test that tests the quality of data, multiple regression analysis, Adjusted R Square, normality tests, test heteroskedastisitas test mulikolinearitas, and test the hypothesis.

The results of this research indicate that all question in the questionnaire is valid and reliable because the r-test > r-table and Cronbach Alpha > 0.60. F-test obtained by 11.684 and F-table for F-test 11.684 > F 4.15, then Ha accepted and Ho is rejected. t-test

perceptions remuneration policy for employees over 2,661 and 1,692 t - table therefore 2,661 t count > t table 1.692 then the Ha Ho accepted and rejected, t- disciplinary hork is therefore 4.007 4.007 t count > t table 1.692 then ha Ho accepted and rejected.

The conclusion from this study is partially employee perceptions of the remuneration policy of positive and significant effect of the bureaucratic reform implementation commitments on Service Office a health of State and Auction fields, Work discipline and positive and significant effect of the implementation of the commitment to reform the bureaucracy at the Service Office a health of State and the Auction Field, hhile

simultaneously there is a positive and significant effect of the perception of employees on the remuneration policy and discipline hork against bureaucratic reform implementation of commitments on Service Office a health of State and the Auction Field.

(18)

1 BABBIB

PENDAHULUANB

1.1. LatarBBelakangBMasalahB

Perubahan sistem pemerintahan yang sebelumnya sistem sentralisasi

menjadi desentralisasi mengharuskan setiap organisasi pemerintah untuk

memberikan pelayanan yang lebih baik, hal itu menuntut sistem

administrasi organisasi bersifat adaptif, responsif, proaktif, efektif dan

efisien. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk segera mereformasi

organisasi. Perubahan sifat, hakekat pekerjaan dimaksud adalah perubahan

ke arah pekerjaan yang berbasis pengetahuan yang membutuhkan tenaga

kerja berpengetahuan pula, karena kesederahanaan dan rutinitas pekerjaan

telah bergeser ke arah pekerjaan yang bersifat inovatif, multi skills, dan

bukan lagi bersifat pekerjaan secara individu namun telah menjadi suatu

pekerjaan tim.

Reformasi birokrasi yang dilaksanakan oleh pemerintahan Republik

Indonesia, diantaranya melalui perampingan organisasi birokrasi pada 16

Kementerian/Lembaga dalam enam bulan ke depan. Reformasi birokrasi

dipandang perlu dilakukan mengingat organisasi Kementerian/Lembaga di

Indonesia dinilai sangat gemuk sehingga menjadi tidak efisien, baik dari sisi

anggaran maupun kepegawaian (Katharina: 2013).

Reformasi birokrasi terutama yang menyangkut seluruh perubahan

struktur, business process (prosedur kerja), mind set dan kemudian

(19)

2

penting dan telah menjadi bagian penting dari seluruh jajaran di

Kementerian Keuangan. Mengemban amanah untuk melaksanakan

reformasi tentu tidak mudah dan membutuhkan komitmen dalam

melaksanakan reformasi birokrasi (http://www.reform.depkeu.go.id).

Reformasi birokrasi merupakan bagian penting dalam suatu

organisasi dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik. Untuk

dapat menjalankan reformasi birokrasi dalam sebuah organisasi diperlukan

pegawai yang berkinerja tinggi, bukan hanya dalam hal bekerja produktif,

melainkan juga memiliki motivasi, disiplin, serta bekerja dengan efektif dan

bertanggung jawab terhadap organisasi.

Secara umum tantangan yang dihadapi saat ini adalah seperti

runtuhnya sistem perekonomian, bergolaknya arena politik, gelombang

demonstrasi yang menuntut reformasi di segala bidang. Di samping itu,

isu-isu desentralisasi yang menuntut pemberian otonomi yang lebih luas kepada

daerah serta tuntutan akan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.

Berbagai tantangan dan permasalahan itu dapat diantisipasi dan dihadapi

dengan cara melakukan persiapan di berbagai segi, antara lain kesiapan

sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan didukung oleh sistem

birokrasi yang sesuai dengan tuntutan birokrasi.

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai

dengan tuntutan reformasi birokrasi, maka perlu diberikan motivasi kepada

pegawai yang salah satunya dengan cara memberikan remunerasi yang

(20)

3

berdasarkan kinerja yang berkeadilan dapat menimbulkan kecemburuan

bagi individu maupun instansi yang dapat membuat kinerja pegawai

menjadi rendah dalam mencapai tujuan organisasi (Yeni Widyastuti, 2010).

Remunerasi yang rendah bisa menurunkan motivasi pegawai untuk

bekerja secara profesional karena profesionalitas belum mencerminkan

peran instrumentatifnya. Artinya adalah belum ada kesesuaian antara tingkat

profesionalitas dengan remunerasi yang diterima. Orang yang profesional

dan tidak profesional mendapatkan remunerasi yang sama. Kondisi ini akan

memunculkan perasaan tidak adil yang selanjutnya bisa menurunkan

motivasi untuk bekerja lebih profesional.

Berbagai usaha dilakukan oleh pemerintah dalam rangka untuk

meningkatkan profesionalitas PNS di Indonesia. Mulai dari perbaikan

rekrutmen, penataan jalur karir, penyelenggaraan training, baik di dalam

negeri maupun luar negeri serta perbaikan gaji. Usaha yang terbaru adalah

dengan mengeluarkan kebijakan remunerasi bagi PNS. Kebijakan

remunerasi merupakan kebijakan pemberian tambahan tunjangan kepada

pegawai, yang dikaitkan dengan kinerjanya. Selain dimaksudkan untuk

peningkatan kinerja dan profesionalitas PNS, kebijakan tersebut juga

dimaksudkan untuk mencegah korupsi (Erwan Agus Purwanto dan Ely

Susanto, 2010).

Selain remunerasi, disiplin kerja juga menjadi salah satu upaya

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sesuai dengan

(21)

4

kesadaran dan kesetiaan pegawai untuk melaksanakan dan menyelesaikan

pekerjaan dengan selalu mentaati peraturan organisasi. Disiplin kerja dapat

meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai target yang diharapkan.

Hilangnya disiplin dan kompensasi akan berpengaruh terhadap efisiensi

kerja dan efektivitas tugas pekerjaan. Dengan adanya kedisiplinan

diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Bilamana

kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah

ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien (Yusritha Labudo,

2013).B

Fokus strategi Kementerian Keuangan dalam mengelola sumber

daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya organisasi

berlandaskan pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 464/KMK.01/2005

tanggal 29 Oktober 2005 tentang Pedoman Strategi Kebijakan Departemen

Keuangan (Road-Map Kementerian Keuangan) Tahun 2005-2009. Dalam

Road-Map tersebut diuraikan bahwa, keberhasilan organisasi dalam

mencapai tujuan yang ingin dicapai sangat dipengaruhi oleh sumber daya

manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia merupakan perpaduan dari

komitmen, kompetensi, karakter dan keberanian yang dimiliki oleh setiap

pegawai. Keberhasilan pencapaian kinerja tidak hanya ditentukan oleh

penguasaan pengetahuan yang mendalam, tetapi juga sangat dipengaruhi

oleh sikap perilaku yang dimiliki pegawai dalam menghadapi pekerjaan.

Upaya memahami posisi sumber daya manusia (dari segi kualitas, kuantitas,

(22)

5

dalam penetapan target pencapaian tiap-tiap sasaran yang membutuhkan

sumber daya manusia.

Menurut pengamatan penulis, refomasi birokrasi yang dilaksanakan

pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan,

yang merupakan salah satu satuan kerja pada Direktorat Jenderal Kekayaan

Negara Kementerian Keuangan, dirasa masih kurang optimal dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya sehari-hari, sehingga tentunya

dapat menghambat tujuan organisasi. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan

pegawai dalam menyelesaikan tugas dari atasannya yang tidak tepat waktu.

Lebih lanjut pegawai bekerja dengan pasif dan hanya menunggu perintah

dari atasannya saja, tidak memiliki kreatifitas sendiri untuk melakukan

inovasi yang dapat membantu bagi perkembangan organisasi sekaligus

dalam pencapaian tujuan organisasi. Permasalahan tersebut pada akhirnya

akan menjadi penghambat tercapainya tujuan organisasi.

Remunerasi merupakan syarat perlu dari reformasi birokrasi.

Sedangkan syarat cukupnya dapat dipenuhi dari terjadinya

perbaikan-perbaikan aspek lain. Misalnya, tercukupinya kualifikasi SDM (sumber

daya manusia). Artinya, reformasi birokrasi tidak akan tercapai apabila tidak

didahului remunerasi. Oleh sebab itu perlu dilakukan remunerasi untuk

mewujudkan reformasi birokrasi (www.antikorupsi.org).

Pemberian remunerasi baik dalam bentuk reward and punishment

dalam suatu organisasi menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan.

(23)

6

bilamana tidak didukung dengan reward and punishment yang jelas. Kinerja

pegawai tidak dapat dicapai secara optimal apabila remunerasi diberikan

tidak secara proposional. Dengan pemberian remunerasi jika masih ada yang

tidak disiplin dan professional akan ditindak tegas (Sugeng Boedianto,

2012).

Berdasarkan pendapat dari para pegawai di lingkungan KPKNL

Medan, pemberian remunerasi dirasa masih kurang optimal terutama dalam

memberikan rasa keadilan bagi para pegawai dalam bekerja. Kondisi ini

dapat dilihat dari pegawai yang berkinerja tinggi mendapatkan remunerasi

yang besarnya sama dengan pegawai yang berkinerja rendah. Adapun proses

pemberian sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan, disiplin, dan etika

belum sepenuhnya dijalankan dengan baik. Hal ini tentu berdampak pada

pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan KPKNL Medan.

Disiplin kerja memiliki arti yang sangat penting bagi kinerja pegawai.

Untuk menciptakan disiplin kerja para pegawai diperlukan

pendekatan-pendekatan terhadap pegawai dalam suatu organisasi, sehingga terjalin

keharmonisan antar sesama pegawai, bawahan dan atasan. Keharmonisan ini

akan menimbulkan kesadaran akan tugas dan tanggungjawab setiap individu

agar kinerja pegawai mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan pengamatan

penulis, disiplin kerja pegawai di lingkungan KPKNL Medan dirasa kurang

optimal. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pegawai yang kurang

(24)

7

beberapa pegawai tidak berada di ruangan pada jam kerja kantor sehingga

tentunya memberi dampak pada menurunnya kinerja pegawai tersebut.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan

oleh Sari Yunita (2013), yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh

Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang”. Yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah adanya

penambahan variabel independen yaitu Persepsi Pegawai atas Kebijakan

Remunerasi dan penambahan variabel dependen yaitu Komitmen

Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Bertolak dari latar belakang tersebut di atas, penulis tertarik untuk

meneliti masalah tersebut lebih lanjut, dengan mengambil judul “PengaruhB

PersepsiB PegawaiB atasB KebijakanB RemunerasiB danB DisiplinB KerjaB

TerhadapB KomitmenB pelaksanaanB ReformasiB BirokrasiB PadaB KantorB

PelayananBKekayaanBNegaraBDanBLelangBMedan”.B

1.2. IdentifikasiBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan yang muncul, yaitu sebagai berikut:

a. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi sudah

sepenuhnya membawa perubahan yang baik terhadap komitmen

(25)

8

b. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi yang tidak adil

dan proporsional dapat menimbulkan permasalahan antara pegawai

yang berkinerja tinggi dengan pegawai yang berkinerja rendah?

c. Apakah kurangnya disiplin kerja pegawai pada KPKNL Medan

ditandai dengan belum sepenuhnya pegawai yang melaksanakan

aturan dalam organisasi?

d. Apakah pegawai yang tidak disiplin dalam bekerja, memberikan

kontribusi negatif terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi?

1.3. PembatasanBMasalahBB

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan di atas, ruang lingkup

penelitian ini dibatasi pada kajian penelitian pengaruh persepsi pegawai atas

kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap komitmen pelaksanaan

reformasi birokrasi pada KPKNL Medan

1.4. RumusanBMasalahBB

Mengacu pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang

telah penulis kemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Apakah persepsi pegawai atas kebijakan remunerasi berpengaruh

terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada KPKNL

Medan?

b. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap komitmen palaksanaan

(26)

9

c. Apakah persepi pegawai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja

secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen pelaksanaan

reformasi birokrasi pada KPKNL Medan?

1.5. TujuanBPenelitianB

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara persepsi

pegawai atas kebijakan remunerasi terhadap komitmen pelaksanaan

reformasi birokrasi pada KPKNL Medan.

b. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara disiplin

kerja terhadap komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada

KPKNL Medan.

c. Untuk menguji apakah terdapat pengaruh signifikan antara persepsi

pegawai atas kebijakan remunerasi dan disiplin kerja terhadap

komitmen pelaksanaan reformasi birokrasi pada KPKNL Medan.

1.6. ManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bersifat ilmiah

tentang reformasi birokrasi. Apabila telah dijalankan dengan baik

maka perlu dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut, sedangkan

apabila belum berjalan dengan baik, maka perlu adanya

perbaikan-perbaikan sehingga KPKNL Medan dapat maksimal dalam

(27)

10

b. Bagi masyarakat umum kiranya penelitian ini dapat menjadi suatu

bahan bacaan yang bersifat ilmiah, sekaligus dapat memberikan

informasi-informasi dan memberikan pengetahuan kepada para

pembaca.

c. Bagi para mahasiswa/i, kiranya penelitian ini dapat menjadi suatu

bahan kajian yang menarik guna penelitian selanjutnya yang bersifat

Gambar

Tabel   .........................................................................    Halaman
GAMBAR                                                                                             Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh kredit bermasalah Bank Tabungan Negara perlu ditinjau dalam jangka pendek dan jangka panjang karena pengaruh variabel independen yaitu inflasi, tingkat suku

2) Bilamana jumlah DPC pada Daerah Baru tersebut baru ada 1 (satu) DPC, maka MUSDA menjadi Musyawarah Anggota. 3) Hasil Musda tersebut, setelah dievaluasi oleh DPP,

It is concluded that fraction of hexane extract of carica papaya seeds can decrease the mean number of cells spermatogonia A, spermatocyte of primary pakhiten, spermatid,

Kisah Informan Merry yang kawin kontrak dengan orang Arab terjadi pada tahun 2013 menjelaskan adanya motif masa depan ( in order to motive ) yang juga menjelaskan

Aspek yang memperkaya diri dengan menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk kepentingannya.Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan

Akhirnya sapa merasa gembira bahwa penelitian ini telah dapat diselesaikan oleh peneliti dengan melalui proses pemeriksaan dari T i m Penilai Usul dan Laporan

Laminated Veneer Lumber (LVL) kayu sengon dibuat dengan cara menyatukan lembaran – lembaran kayu sengon yang masa tumbuhnya singkat dan direkatkan dengan bahan