HUBUNGAN PENGUASAAN KEWIRAUSAHAAN DAN
KESIAPAN MENGIKUTI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL) DENGAN SIKAP MEMILIH PEKERJAAN
SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK NEGERI 3 TEBING TINGGI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh
LUFITA WULANDARI
5103141020
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Lufita Wulandari, NIM. 5103141020 : Hubungan Penguasaan Kewirausahaan dan Kesiapan Mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) dengan Sikap Memilih Pekerjaan Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015.
Latar belakang masalah dari penelitian ini adalah berdasarkan hasil tracer study tahun 2010/2011 s/d 2012/2013, sekitar 85% alumni jurusan tata busana SMKN 3 Tebing Tinggi memilih pekerjaan di luar bidang keahlian. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan bahwa pemahaman siswa akan materi kewirausahaan masih kurang dan ketidaksiapan siswa dalam menghadapi PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kewirausahaan, kesiapan mengikuti PKL, dan sikap memilih pekerjaan siswa, serta hubungan antara penguasaan kewirausahaan dan kesiapan mengikuti PKL dengan sikap memilih pekerjaan siswa secara sendiri dan bersama-sama.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015, lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI tata busana yang terdiri dari kelas XI-5 (32 orang) dan kelas XI-6 (33 orang), dengan sampel yaitu seluruh populasi yang berjumlah 65 orang. Instrument yang digunakan untuk variabel penguasaan kewirausahaan adalah tes tertulis, sedangkan untuk variabel kesiapan mengikuti PKL dan sikap memilih pekerjaan menggunakan angket model skala likert. Untuk pengujian hipotesis penelitian, terlebih dahulu digunakan rumus korelasi product moment. Kemudian untuk menguji hipotesis pertama dan kedua digunakan teknik korelasi parsial. Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan rumus korelasi ganda.
Dari hasil penelitian didapat, nilai rata-rata (M) X adalah 75,96 dan standar deviasi (SD) X adalah 11,14. Untuk X , M = 109,29 dan SD = 11,67. Untuk Y, M = 107,13 dan SD = 10,44. Tingkat kecenderungan variabel X tergolong kompeten yaitu 51% (33 orang), tingkat kecenderungan X dan Y tergolong tinggi , yaitu X = 109,29 > 107, Y = 107,13 > 106. Ketiga variabel penelitian tersebut berdistribusi normal pada taraf signifikasi 5%, yaitu X = 2,94 ≤ 9,48, X = 5,64 ≤ 9,48, Y = 4,11 ≤ 9,48. Persamaan regresi Y atas X (α=0,05) adalah linier dengan Fh < Ft, yaitu 0,62 < 1,80. Persamaan regresi Y atas X (α=0,05) adalah linier dengan Fh < Ft, yaitu 0,88 < 1,85. Koefisien korelasi parsial X dengan Y yaitu 0,671 > 0,244 adalah signifikan, dan berarti pada t-hitung > t-tabel yaitu 7,186 > 1,671. Koefisien korelasi parsial X dengan Y yaitu 0,453 > 0,244 adalah signifikan, dan berarti pada t-hitung > t-tabel yaitu 4,034 > 1,671. Maka, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama dan kedua dapat diterima (α=0,05). Koefisien korelasi ganda adalah berarti yaitu F-hitung > F-tabel (4,727 > 3,45). Maka, dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga dapat diterima (α=0,05).
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia
yang dilimpahkan sehingga skirpsi ini dapat terselesaikan. Skripsi ini berjudul
Hubungan Penguasaan Kewirausahaan dan Kesiapan Mengikuti Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dengan Sikap Memilih Pekerjaan Siswa Kelas XI Tata Busana
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak, terkhusus kepada kedua orang tua saya,
Bapak Irwansyah dan Ibunda Irah tercinta atas segala bantuan yang diberikan
selama ini, baik berupa doa, moril dan materiil. Dan terkhusus pula kepada Ibu
Dra. Nurmaya Napitu, M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Busana
sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk
membantu dan membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini. Dan ucapan
terima kasih kepada Ibu Dra. Farihah, M.Pd., selaku dosen pembimbing akademik
sekaligus dosen penguji atas motivasi dan bimbingannya.
Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Unimed beserta seluruh jajaran.
2. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga sekaligus dosen penguji yang telah banyak
iv
2.2. Pengertian Praktek Kerja Lapangan/ Industri ... 21
2.3. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/ Industri ... 22
v
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 46
1. Variabel Penelitian ... 46
G. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 59
H. Uji Persyaratan Analisis ... 59
vi
3. Kecenderungan Sikap Memilih Pekerjaan (Y)... 71
C.Uji Persyaratan Analisis ... 72
1. Uji Normalitas ... 72
2. Uji Linieritas Regresi ... 73
D.Pengujian Hipotesis ... 75
1. Korelasi Parsial ... 76
2. Korelasi Ganda Dan Analisis Regresi Ganda ... 78
E. Temuan Penelitian ... 79
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Implikasi ... 83
C. Saran ... 84
iv
2.2. Pengertian Praktek Kerja Lapangan/ Industri ... 21
2.3. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan/ Industri ... 22
v
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 46
1. Variabel Penelitian ... 46
G. Mengidentifikasi Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 59
H. Uji Persyaratan Analisis ... 59
vi
3. Kecenderungan Sikap Memilih Pekerjaan (Y)... 71
C.Uji Persyaratan Analisis ... 72
1. Uji Normalitas ... 72
2. Uji Linieritas Regresi ... 73
D.Pengujian Hipotesis ... 75
1. Korelasi Parsial ... 76
2. Korelasi Ganda Dan Analisis Regresi Ganda ... 78
E. Temuan Penelitian ... 79
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83
B. Implikasi ... 83
C. Saran ... 84
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Persentase Tamatan Sesuai Karakteristik Bidang Keahlian ... 3
2. Respons yang Digunakan untuk Penyimpulan Sikap ... 25
3. Jumlah Populasi Penelitian ... 48
4. Kisi-Kisi Penguasaan Kewirausahaan ... 49
5. Skor Item Pernyataan ... 50
6. Kisi-Kisi Kesiapan Mengikuti Praktek Kerja Lapangan ... 50
7. Skor Item Pernyataan ... 51
8. Kisi-Kisi Sikap Memilih Pekerjaan ... 51
9. Distribusi Frekuensi Variabel Penguasaan Kewirausahaan ... 65
10. Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Mengikuti PKL ... 67
11. Distribusi Frekuensi Variabel Sikap Memilih Pekerjaan ... 68
12. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Penguasaan Kewirausahaan ... 69
13. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Kesiapan Mengikuti PKL 70
14. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Sikap Memilih Pekerjaan 71
15. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian .... 73
16. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas XІ ... 74
17. Ringkasan Anava Untuk Persamaan Y atas XЇ ... 75
18. Ringkasan Koefisien Korelasi Parsial Variabel Penelitian ... 76
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Paradigma Penelitian ... 44
2. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Penguasaan Kewirausahaan ... 66
3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Kesiapan Mengikuti PKL ... 67
4. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Sikap Memilih Pekerjaan ... 68
5. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Penguasaan Kewirausahaan . 70
6. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Kesiapan Mengikuti PKL .... 71
7. Diagram Batang Tingkat Kecenderungan Sikap Memilih Pekerjaan ... 72
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar Soal Tes Penguasaan Kewirausahaan ... 87
2. Angket Kesiapan Mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 93
3. Angket Sikap Memilih Pekerjaan ... 95
4. Pengukuran Uji Coba Instrument Variabel X ... 98
5. Pengukuran Uji Coba Instrument Variabel X ... 100
6. Pengukuran Uji Coba Instrument Variabel Y ... 102
7. Perhitungan Uji Coba Instrument Variabel X ... 104
8. Perhitungan Uji Coba Instrument Variabel X ... 115
9. Perhitungan Uji Coba Instrument Variabel Y ... 122
10. Data Penelitian Variabel X, Variabel X , Variabel Y ... 129
11. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 131
12. Identifikasi Tingkat Kecenderungan... 138
13. Uji Normalitas Sebaran Data ... 143
14. Perhitungan Uji Linieritas Regresi ... 149
15. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 159
16. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 162
17. Perhitungan Regresi Ganda ... 164
18. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... 167
19. Tabel Harga Chi Kuadrat ... 168
20. Kurve Normal Presentase Daerah Kurve Normal dari o-z ... 169
21. Harga r Product Moment ... 171
22. Distribusi Student’s t ... 172
23. Harga Distribusi F... 173
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tujuan hidup seseorang salah satunya adalah dapat bekerja. Oleh karena
itu, setiap individu berupaya menyesuaikan dan memilih bidang-bidang
pendidikan yang memberi kompetensi pada dunia kerja tertentu. Sebagai calon
pekerja, seorang siswa harus berbekal pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental yang baik agar siap untuk terjun dan bersaing di dunia kerja.
Salah satu lembaga pendidikan yang memiliki tugas mempersiapkan
peserta didiknya dengan membekali pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk
dapat bekerja sesuai dengan kompetensi dan program keahlian, memiliki daya
adaptasi dan daya saing yang tinggi untuk memasuki lapangan kerja adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pendidikan menengah kejuruan dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990, yaitu:
“Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang
pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan menengah kejuruan
mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah menengah
kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan
2
Pakpahan dalam Karmina (2004) merumuskan empat misi pendidikan
kejuruan, yaitu sebagai berikut:
1. Menghasilkan sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor
keunggulan dalam berbagai sektor pembangunan.
2. Merubah peserta didik dari status beban menjadi aset pembangunan.
3. Menghasilkan tenaga kerja profesional sesuai tuntutan.
4. Membekali peserta didik dengan kemampuan untuk dapat
mengembangkan diri secara berkelanjutan.
Namun masalah yang dihadapi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
saat ini adalah masih rendahnya daya serap lulusan SMK ke dunia kerja, serta
rendahnya minat untuk melanjutkan dan mengembangkan keahlian yang diperoleh
selama pendidikan di SMK. Idealnya, secara nasional lulusan SMK yang bisa
langsung memasuki dunia kerja sekitar 80-85%, sedangkan selama ini yang
terserap baru 61%. Pada tahun 2006 lulusan SMK di Indonesia mencapai 628.285
orang, namun hanya 385.986 orang atau sekitar 61,43% yang terserap ke dunia
kerja (Kemdikbud, 2012. Daya serap lulusan SMK. http://www.republika.co.id).
SMK Negeri 3 Tebing Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang terdiri dari empat program keahlian, yaitu: Tata Busana, Tata Boga,
Tata Kecantikan, dan Akomodasi Perhotelan. Kegiatan praktek kerja lapangan
dilaksanakan oleh siswa kelas XI pada akhir semester IV. Sedangkan pelajaran
3
Berdasarkan hasil Tracer Study (rekapitulasi hasil penelusuran tamatan
tahun 2010/2011 s/d 2012/2013), menunjukkan bahwa minimnya siswa lulusan
SMK yang memilih pekerjaan sesuai karakteristik kejuruan Tata Busana yang
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1
Persentase Tamatan Sesuai Karakteristik Bidang Keahlian
Tahun
Sumber: HUMAS SMK Negeri 3 Tebing Tinggi
Apabila dicermati dari tabel 1, dari rata-rata 80 alumni jurusan tata busana
per tahunnya, hampir 85 % alumni memilih pekerjaan di luar bidang keahlian.
Padahal di dalam memilih pekerjaan, ada beberapa pertimbangan yang harus
diperhatikan. Namun, pertimbangan-pertimbangan tersebut seringkali diabaikan,
karena kurang memahami peranan faktor-faktor tersebut bagi kepuasan kerja.
Atau mungkin juga terpaksa diabaikan, karena faktor situasi yang memaksa,
misalnya karena sukar mencari pekerjaan, sehingga orang terpaksa menerima
pekerjaan dengan kondisi apa saja. Ataupun karena kurangnya rasa percaya diri
yang ditimbulkan dari ketidaksiapan siswa dalam memasuki dunia. Hal ini
mencerminkan ketidaksesuaian antara tujuan SMK dengan output yang dihasilkan
4
Pada dasarnya, lulusan SMK sudah dibekali pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang diimplementasikan melalui beberapa mata pelajaran yang dapat
mendukung siswa untuk siap bekerja, seperti kewirausahaan, pelayanan prima,
praktek kerja lapangan, dan pengetahuan kejuruan lainnya. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) merupakan proses pembelajaran yang dilakukan untuk
mengetahui kesiapan kerja siswa, walaupun perlu adanya pengasahan akademik
atau kompetensi yang dimiliki siswa tersebut. Karena ada banyak siswa yang
belum mempunyai kesiapan yang matang dalam melaksanakan PKL, maka dari
itu siswa/ warga belajar yang akan melaksanakan program praktek kerja industri
harus berbekal pengetahuan dan kecukupan teori, praktek serta sikap mental yang
baik (Dikmenjur, 2008). Sedangkan pembelajaran kewirausahaan mendidik siswa
agar memiliki sikap dan tingkah laku prestatif dan rasa mandiri yang kuat. Melalui
pembelajaran-pembelajaran tersebut, diharapkan akan mempercepat transisi siswa
dari sekolah ke dunia industri, serta mempersiapkan siswa agar memperoleh
pekerjaan yang relevan dengan bakat, minat, dan keahlian.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian “Hubungan Penguasaan Kewirausahaan dan
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat
diidentifikasi beberapa masalah, yaitu adanya kemungkinan kurangnya
pemahaman siswa akan materi kewirausahaan dan ketidaksiapan siswa dalam
menghadapi Praktek Kerja Lapangan yang juga dipengaruhi oleh
ketidakmatangan kompetensi siswa di bidang busana. Baik itu secara teori
maupun prakteknya. Serta kemungkinan-kemungkinan lain, seperti kurangnya
modal untuk membuka usaha modiste, peluang lapangan pekerjaan industri
busana terbatas, serta kurangnya rasa percaya diri, kemauan, dan kerja keras.
C. Pembatasan Masalah
Dari banyaknya permasalahan yang teridentifikasi, tidak semua masalah
diteliti karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki oleh peneliti,
maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Penguasaan kewirausahaan dibatasi pada materi sikap dan perilaku
wirausaha.
2. Kesiapan praktek kerja lapangan dibatasi pada kesiapan internal
siswa.
6
D. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat kecenderungan penguasaan kewirausahaan siswa
kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?
2. Bagaimana tingkat kecenderungan kesiapan mengikuti PKL siswa
kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?
3. Bagaimana tingkat kecenderungan sikap memilih pekerjaan siswa
kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi ?
4. Apakah terdapat hubungan yang signifikan secara sendiri dan
bersama-sama, antara penguasaan kewirausahaan dan kesiapan
mengikuti praktek kerja lapangan dengan sikap memilih pekerjaan
siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan penguasaan kewirausahaan
siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan kesiapan mengikuti PKL
siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan sikap memilih pekerjaan
7
4. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan secara
sendiri dan bersama-sama, antara penguasaan kewirausahaan dan
kesiapan mengikuti praktek kerja lapangan dengan sikap memilih
pekerjaan siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Bagi guru, dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan (kompetensi) siswa khususnya di
bidang tata busana.
2. Bagi siswa, diharapkan termotivasi untuk lebih meningkatkan
kompetensi di bidang keahlian, baik setelah maupun selama
pendidikan di sekolah.
3. Bagi peneliti, dapat menambah khasanah pengetahuan bagi diri
sendiri.
4. Bagi sekolah, diharapkan dapat bermanfaat untuk mengambil
keputusan yang tepat dalam peningkatan kualitas siswa SMK.
5. Sebagai bahan informasi dan perbandingan bagi pembaca maupun
83 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Jumlah responden yang termasuk kategori sangat kompeten : 9 orang
(14%), kategori kompeten : 33 orang (51%), kategori tidak kompeten :
23 orang (35%). Maka, dapat disimpulkan bahwa penguasaan
kewirausahaan siswa kelas XI tata busana SMKN 3 Tebing Tinggi
tergolong kategori kompeten.
2. Tingkat kecenderungan kesiapan mengikuti praktek kerja lapangan
(PKL) siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi
termasuk dalam kategori tinggi, yaitu M hitung > Mi (109,29 > 107).
3. Tingkat kecenderungan sikap memilih pekerjaan siswa kelas XI tata
busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi termasuk dalam kategori tinggi,
yaitu M hitung > Mi (107,13 > 106).
4. Terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama, antara
penguasaan kewirausahaan dan kesiapan mengikuti praktek kerja
lapangan (PKL) dengan sikap memilih pekerjaan siswa kelas XI tata
busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi (r=0,322).
B. Implikasi
1. Penguasaan kewirausahaan siswa kelas XI tata busana SMKN 3
Tebing Tinggi tergolong kategori kompeten, yaitu 33 orang (51%).
Materi kewirausahaan bertujuan untuk menanamkan jiwa mandiri
dalam menciptakan lapangan pekerjaan, maka dari itu perlu
ditingkatkan penguasaan kewirausahaan siswa, karena hal ini
berpengaruh pada sikap memilih pekerjaan siswa.
2. Tingkat kecenderungan kesiapan mengikuti praktek kerja lapangan
(PKL) siswa kelas XI tata busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi
84
Maka dari itu, perlu dipertahankan dan ditingkatkan kesiapan
mengikuti PKL pada siswa, karena PKL merupakan proses transisi
siswa menuju dunia industry dan berpengaruh pada sikap memilih
pekerjaan siswa.
3. Tingkat kecenderungan sikap memilih pekerjaan siswa kelas XI tata
busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi termasuk dalam kategori tinggi,
yaitu M hitung > Mi (107,13 > 106). Maka dari itu perlu dipertahankan
dan ditingkatkan, agar tercipta lulusan yang berkualitas dan
professional di bidang keahlian busana.
5. Penekanan terhadap siswa akan pentingnya jiwa wirausaha dan
pengaruh praktek industry dapat dilakukakan sejak dini, karena
terdapat hubungan yang signifikan secara bersama-sama, antara
penguasaan kewirausahaan dan kesiapan mengikuti praktek kerja
lapangan (PKL) dengan sikap memilih pekerjaan siswa kelas XI tata
busana SMK Negeri 3 Tebing Tinggi (r=0,322).
C. Saran
1. Guru diharapkan dapat meningkatkan skill dan jiwa kewirausahaan
siswa, karena siswa telah menunjukkan penguasaan teori yang baik.
2. Guru diharapkan dapat meningkatkan kesiapan mengikuti praktek
kerja lapangan (PKL) siswa baik dari kognitif, afektif, psikomotorik.
3. Guru diharapkan dapat mengarahkan sikap memilih pekerjaan siswa
secara baik dan selaras, walaupun hasil penelitian menunjukkan bahwa
sikap tersebut termasuk dalam kategori tinggi..
4. Sekolah diharapkan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam
menghasilkan alumni SMK yang berkualitas dan professional di
bidang keahliannya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai perilaku memilih pekerjaan pada siswa sebagai
85
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Azwar, Saifuddin. (2013). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
As’ad, Moh. (2012). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Anoraga, Panji. (2009). Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Dikmenjur. (2008). Prakerin Sebagai Bagian dari Pendidikan Sistem Ganda. http://www.geocities.com/dit_dikmenjur/prosedur_prakerin.Diakses tanggal 2 Oktober 2014
Gustimulya. (2013). Korelasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Negeri 1 Batam. Padang: UNP. Penelitian skripsi. http://www.skripsiSMK/prakerin.Diakses tanggal 2 Oktober 2014
Handayani, Intan. (2013). Faktor - Faktor Penentu Keberhasilan Kewirausahaan. http://www.skripsikwu.com. Diakses tanggal 29 September 2014
Irianto, A. (2009). Statistik Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana
Kasali, Rhenald dkk. (2010). Modul Kewirausahaan. Jakarta : Hikmah
Mardiyatmo. (2008). Kewirausahaan Untuk Kelas X SMK. Surakarta : Yudhistira
Muhidin, S.A. (2010). Praktek Kerja Industri. http://sambasalim.com/pendidikan/ praktek-kerja-industri-2.html. Diakses 27 September 2014
Oemar, Hamalik. (1989). Teknik Pengukuran dan Evaluasi Pendidikan. Bandung: Mandar Maju
Sudjana, Nana. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudrajat. (2005). Kiat Mengentaskan Pengangguran Melalui Wirausaha. Jakarta : Bumi Aksara
86
http://digilib.unnes.ac.id/minat-kewirausahaan-prakerin.html. Diakses tanggal 5 Oktober 2014
http://digilib.unp.ac.id/motivasi-bekerja-dan-hubungannya-dengan-pemilihan-karir.html. Diakses tanggal 4 Oktober 2014
http://pengertian-praktek-industri/dikmenjur.html. Diakses tanggal 2 Oktober 2014
http://makna-kesiapan-prakerin-secara-kognitif-afektik-psikomotorik/SMK.html. Diakses 28 September 2014