PROFIL KONDISI FISIK ATLET ATLETIK KABUPATEN LANGKAT PERSIAPAN PORPROVSU
TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
ILHAM DWI PRANATA NIM. 6103311106
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
ILHAM DWI PRANATA. Profil Kondisi Fisik Atlet Atletik Kabupaten Langkat Persiapan Porprovsu Tahun 2014
Pembimbing : BANGUN SETIA HASIBUAN
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kondisi Fisik Atlet Atletik Kabupaten Langkat Persiapan PORPROVSU Tahun 2014. Nomor yang di teliti oleh peneliti adalah nomor Sprint sebanyak 5 orang, jarak Menengah sebanyak 4 orang, jarak jauh sebanyak 2 orang, nomor Lompat sebanyak 2 orang dan nomor Lempar sebanyak 3 orang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif, dengan teknik tes dan pengukuran. Penelitian deskriptif merupakan metode yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai apa adanya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Atlet Atletik Kabupaten Langkat yang masuk ke Porprovsu tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 16 orang terdiri dari 13 atlet putra dan 3 atlet putri. Alat tes untuk mengukur kondisi fisik adalah dengan tes sesuai cabang atletik yang keseluruhan tesnya yaitu: lari 30 meter, lari 300 meter, loncat tegak, loncat dada, loncat tiga kali, tes duduk pada tembok, pull – up, gantung siku tekuk, sit – up, duduk berlunjur dan meraih, lari 1600 meter dan lari 15 menit.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang
telah memberikan ni’mat ilmu, ni’mat iman, ni’mat kesehatan, dan waktu yang
luang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam
wujud yang sangat sederhana. Adapun skripsi ini berjudul “Profil Kondisi Fisik
Atlet Atletik Kabupaten Langkat Persiapan Porprovsu Tahun 2014” yang diajukan
untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Program Studi
Pendidikan Kesehatan Rekreasi (PKR) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini bagai “setetes air di laut”
yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar
bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan, tidak ada gading yang tidak
retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya
kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia” oleh karena itu
penulis menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan ucapan terima
kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan, Bapak Drs.Suharjo, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas
Fakultas Ilmu Keolahragaan , Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku
Wakil dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh jalur
skripsi dalam penyelesaian kuliah.
3. Bapak Drs.Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
4. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Prodi Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
5. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or sebagai Pembimbing skripsi
saya yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam menyelesaikan
skripsi ini.
6. Bapak Drs.H. Legimun S. M.Pd selaku Ketua Umum PASI Kabupaten
Langkat yang telah memberikan izin dan mempermudah dalam
pelaksanaan penelitian untuk penyelesaian skripsi ini.
7. Para pelatih Atlet Atletik Kabupaten Langkat yang telah memberikan
masukan terhadap penelitian ini.
8. Seluruh Atlet Atletik Kabupaten Langkat yang telah banyak membantu
dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Teristimewa buat keluarga tercinta Ayahanda Rusli S.Pd, Ibunda Masita
S.Pd, kakanda Seli Wulan Ruslita, Adinda Mutia Ruslita, yang telah
banyak memberikan motivasi kepada saya serta mendoakan dan
memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat, semangat, dan dorongan
10. Teristimewa juga buat kekasih tercinta “Siska Nova Undari” yang telah
menjadi soul spirit yang sangat berarti bagi saya. Dan juga memberikan
bantuan, pengertian dan dukungan selama penyelesain skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi
amal ibadah yang diterima oleh yang maha kuasa. Penulis telah berusaha untuk
penyempurnaan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang
sempurna selain Al-qur’an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan umumnya dan
prestasi olahraga khususnya. Amin… Ya … Rabbal… ‘Alamin
Medan, September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 56
DAFTAR TABEL
15.Daftar Nama Atlet yang memperoleh Medali Emas Kontingen PASI Kota Medan ... 57
16.Daftar Nama Atlet yang Lolos Pada PORWIL 1 SU ... 58
17.Susunan Pengurus PASI Kota Medan Masa Bakti 2009-2013 ... 59
18.Hasil Pelaksanaan Tes Atlet Atletik Nomor Sprint... 60
19.Hasil Pelaksanaan Tes Atlet Atletik Nomor Jarak Menengah Dan Jauh ... 61
20.Hasil Pelaksanaan Atlet Tes Atletik Nomor Lempar ... 62
21.Hasil Pelaksanaan Tes Atlet Atletik Nomor Lompat ... 63
22.Hasil Pelaksanaan Tes Atlet Atletik Nomor Jalan ... 63
23.Hasil rata-rata dan kategori fisik tes fisik atlet PASI Kota Medan ... 64
DAFTAR GAMBAR
6. Mendarat dan akan melanjutkan loncatan (Tes Jingkat Tiga Kali)... 31
7. Tes duduk pada tembok ... 32
8. Sikap bersiap Pull-Up dibantu dengan bangku ... 34
9. Sikap testi berada diatas saat melakukan Pull-up ... 34
10.Sikap bersiap Flexed Arm Hang dibantu dengan bangku ... 36
11.Sikap testi berada diatas saat melakukan Flexed Arm Hang ... 36
12.Gerakan Sit-Ups permulaan ... 37
13.Sikap Sit-Ups dengan ujung siku menyentuh lutut ... 37
14.Tes Sit and Reach posisi sebelum ... 39
15.Tes Sit and Reach posisi sesudah ... 39
16.Peneliti memberikan pengarahan kepada panitia pelaksanaan tes ... 66
17.Peneliti memberikan pengarahan kepada sampel ... 66
18.Peneliti memberikan formulir tes sesuai dengan nomor cabang. ... 67
19.Sampel melakukan start lari 30 meter. ... 67
20.Sampel melakukan tes lari 300 meter ... 68
21.Sampel melakukan tes loncat tegak tahap awal ... 68
22.Sampel melakukan tes loncat tegak tahap akhir ... 69
23.Sampel melakukan tes loncat dada ... 69
24.Sampel melakukan tes sit – up ... 70
25.Sampel melakukan tes duduk pada tembok ... 70
26.Sampel melakukan tes duduk berlunjur dan meraih tahap I ... 71
27.Sampel melakukan tes duduk berlunjur dan meraih tahap II ... 71
29.Sampel melakukan tes Pull – Up ... 72
30.Sampel melakukan start dalam tes lari 1600 meter ... 73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Nama Atlet yang memperoleh Medali Emas ... 57
2. Daftar Nama Atlet yang Lolos Pada PORWIL 1 SU ... 58
3. Susunan Pengurus PASI Kota Medan ... 59
4. Hasil Pelaksanaan Tes ... 60
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan
olahragawan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi
untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi
keolahragaan. Perkembangan dan pembinaan olahraga di Indonesia juga
merupakan upaya peningkatan kesehatan jasmani seluruh masyarakat, pemupukan
watak dan sportivitas serta peningkatan prestasi olahraga dan mengolahragakan
masyarakat terutama dikalangan remaja, karena pada usia ini dianggap paling
cocok untuk mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang
berprestasi.
Salah satu cara untuk mengharumkan nama bangsa dan negara adalah
melalui berprestasi dalam bidang olahraga. Oleh karena itu pembinaan setiap
cabang olahraga harus diarahkan kepada peningkatan prestasi yang nantinya akan
mengharumkan nama bangsa. Prestasi tinggi yang dapat dicapai dalam dunia
olahraga tidak terlepas dari bagaimana program pembinaannya. Untuk itu perlu
diperhatikan pembinaan yang spesifik, jelas dan terarah, sebagai pembuktian dari
berjalannya program pembinaan prestasi tersebut.
Prestasi yang tinggi dalam suatu olahraga tidak akan datang dengan
sendirinya, prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai melalui usaha dan kerja keras
terprogram dan terencana dengan melibatkan kemajuan IPTEK, yang dapat
mempercepat laju peningkatan prestasi olahraga. Dengan demikian teknologi dan
ilmu pengetahuan bidang olahraga secara otomatis menjadi ukuran ketertinggalan
prestasi olahraga.
Atletik adalah induk seluruh cabang olahraga. Setiap cabang olahraga pasti
memiliki unsur aktivitas atletik seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar
. Contohnya bola voli, kita akan menemukan didalamnya gerak-gerak dasar atletik
yaitu: lari, lompat, melempar (untuk penjaga gawang) dan lain-lain. dan masih
banyak cabang olahraga yang lainnya. Atletik mempertandingkan dua nomor
lomba yaitu track and field. Track mempertandingkan 13 nomor lomba yang
terbagi dalam beberapa kelompok yakni, jalan cepat, nomor sprint, jarak
menengah, dan jarak jauh. Di nomor sprint dipertandingkan 6 nomor lomba yaitu:
100 M, 200 M, 400 M, dan 110 M, 400 M gawang. Sedangkan dinomor jarak
menengah mempertandingkan, 1500 M, 3000 M steeplechase, dan 5000 M. Untuk
jarak jauh hanya dipertandingkan dua nomor lomba yaitu: 10.000 M dan
marathon. Sedangkan untuk nomor field mempertandingkan 8 nomor lomba
yakni: lompat jauh, lompat jangkit, lompat tingggi, lompat tinggi galah, tolak
peluru, lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil. Selain nomor – nomor
diatas atletik juga mempertandingkan nomor lomba yang mempertandingkan
nomor track dan nomor field sekaligus untuk satu orang atlet yaitu dasalomba
Banyak upaya pemerintah Indonesia khususnya Sumatera Utara dalam
membina prestasi olahraga dibidang atletik adalah dengan mengadakan seleksi
bibit-bibit atlet terbaik dengan mengadakan pekan olahraga yang salah satunya
adalah PORPROVSU (Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara).
Porwildasu adalah event sleksi menuju ke Porprovsu untuk syarat lolos
menuju Porprovsu untuk cabang Atletik yaitu juara 1, 2, 3 di setiap nomor
lomba.Porwildasu Tahun 2010 terbagi menjadi empat wilayah. Wilayah I
meliputi: Kabupaten Langkat, Kota Medan, Karo, dairi, dan phak- phak barat.
Kabupaten langkat hanya berada diposisi ketiga, kabupaten Langkat hanya
mampu meraih medali Emas sebanyak 7 medali yang diraih oleh atlet Era
rudiansyah di nomor lempar lembing putra, Irpani di nomor lempar cakram dan
tolak peluru putra, Susandi di nomor lompat tinggi dan lompat jingkat putra,
Aprilia ramadhani di nomor lempar cakram dan lempar lembing putra, Perak
sebanyak 4 medali yang diraih oleh atlet Fajar novandi di nomor 10.000 meter
putra, Dedi di nomor 1500 meter putra, Krisna hadi di nomor tolak peluru dan
lempar lembing putra, dan Perunggu sebanyak 5 medali yang diraih atlet Dedi di
nomor 800 meter putra dan di nomor lari estafet 4 x 100 dan 4 x 400 meter putra
dan putri.
Pada PORPROVSU tahun 2010 yang berlangsung distadion UNIMED
(Universitas Negeri Medan) perlombaan cabang olahraga Atletik cukup berhasil
baik, dan PASI Kabupaten Langkat mampu meraih medali emas sebanyak 3
medali yang diraih oleh atlet M.Ridwan di nomor lontar martil putra, Era
lempar lembing putri. Medali perak sebanyak 2 medali yang diraih oleh atlet
Sandi dinomor lompat jangkit putra dan Aprilia Ramadhani dinomor cakram
putri, kemudian meraih medali perunggu sebanyak 1 medali yang diraih oleh
Irpani dinomor lempar cakram putra.
Untuk prestasi atlet atletik kabupaten langkat dapat dikatakan sangat
diperhitungkan di daerah Sumatera Utara. Ini dapat dilihat dari berbagai kejuaraan
– kejuaraan yang diikuti oleh atlet – atlet langkat baik itu Popdasu, Porwilsu,
Porprovsu atau bahkan ditingkat Nasional.
Pada pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah I yang berlangsung pada
tanggal 3 - 4 Mei yang berlangsung distadion Pplp Sumut ada penambahan jumlah
kuota untuk wilayah I meliputi: Kabupaten Langkat, Kota Medan,
Karo,Asahan,Tebing Tinggi, dairi, dan phak- phak barat. Sebagai kontestan dari
wilayah I Kabupaten Langkat hanya meraih posisi ke tiga pada Porwildasu Tahun
2014 sama seperti empat tahun yang lalu, Kabupaten Langkat hanya mampu
meraih medali Emas sebanyak 4 medali yang diraih atlet Jupianto di nomor 5000
meter putra, Irpani di nomor lempar cakram dan tolak peluru putra, Era
rudyansyah di nomor lempar lembing putra, Perak sebanyak 1 medali yang diraih
oleh atlet Krisna hadi di nomor lempar lembing putra, dan Perunggu sebanyak 6
medali yang diraih oleh atlet Satria di nomor 400 meter putra, dimas di nomor
1500 meter putra, Susandi di nomor lompat jangkit putra, Krisna hadi di nomor
tolak peluru putra , dan tim estafet 4 x 400 meter putra , hasil Porwildasu wilayah
kurang memuaskan karena target (patokan) prestasi yang telah ditentukan di
masing-masing nomor tidak tercapai secara maksimal.
Banyak faktor pendukumg yang dapat melahirkan atlet – atlet yang
berprestasi seperti: letak geografis tempat latihan, makanan, bagaimana peran
pelatih terhadap psikologi dan program latihan atle, dan faktor kondisi seorang
atlet.
Selain faktor diatas faktor Hemoglobin (Hb) juga sangat mempengaruhi
prestasi atlet atletik. Ilmu fisiologi manusia menyatakan fungsi dari hemoglobin
adalah mengangkut oksigen dari paru – paru dalam peredaran darah untuk dibawa
ke jaringan. Seorang atlet atletik sangat memerlukan oksigen yang tinggi saat
melakukan aktivitas, dimana dengan memiliki oksigen yang tinggi maka seorang
atlet akan mampu melakukan aktivitas dalam jangka waktu yang lama tanpa
mengalami kelelahan yang berlebihan setelah melakukan aktivitas tersebut.
Sehubung dengan hal itu maka terus diadakan pembinaan yang lebih
intensif lagi. Sedikitnya ada empat aspek yang perlu diberikan kepada para atlet
pada waktu latihan untuk memungkinkan mereka mencapai prestasi maksimal,
yaitu : Aspek Teknik, Aspek Taktik, Aspek Fisik dan Aspek Mental.
Keempat aspek tersebut harus diterapkan secara sistematis, berencana,
serempak, dan sinergis. Satu saja aspek tidak dilatih tidak mungkin prestasi
maksimal akan terwujud. Keempat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan
dilatih dalam atletik ialah : 1). Latihan teknik ; latihan untuk mempermahir
keterampilan teknik gerakan seperti berjalan, berlari, melempar, dan melompat.
atlet, pola – pola perlombaan, strategi, dan taktik perlombaan dalam berjalan dan
berlari. 3). Latihan fisik ; latihan untuk menghadapi stress – stress fisik dalam
latihan dan perlombaan. Mencakup komponen – komponen fisik antara lain
kekuatan otot (strenght), daya tahan (endurance), fleksibilitas, power, daya tahan
otot, stamina, agilitas, dan sebagainya. 4). Latihan mental ; latihan mental adalah
latihan yang menekankan pada perkembangan kedewasaan atlet dan
perkembangan emosional seperti semangat berlomba, sportifitas, percaya diri dan
lain – lain(Lutan, 1999; 1).
Dari keempat hal tersebut ada juga hal yang sangat perlu untuk
diperhatikan yaitu asupan kecukupan gizi atlet seperti konsumsi makanan para
atlet, poding atlet dan volume istirahat para atlet, ini harus benar – benar
diperhatikan agar kondisi fisik dan kesegaran jasmani atlet tetap stabil untuk
mencapai prestasi yang diinginkan, juga agar atlet terhindar dari cidera dan
hal-hal lain yang tidak diinginkan. Tidak bisa dipungkiri juga selain kebutuhan yang
perlu diperhatikan diatas Atlet Atletik kabupaten Langkat membutuhkan
informasi yang detil dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berupa
video-video dan teknik yang bisa dijabarkan step by step untuk melihat gerakan
yang menghambat dan gerakan yang akan menimbulkan performance maksimal ,
yang mana semua itu dapat di download dari internet, dengan demikian para atlet
menyadari kekurangannya dan dapat menerapkan teknik yang ditemukan dari
internet dalam latihan untuk persiapan Porprovsu sehingga mampu menunjang
Melihat dari perkembangan atlet-atlet daerah dari luar Kabupaten Langkat
yang mulai mengalami perkembangan yang Signifikan maka harapan Kabupaten
langkat mampu bersaing dan menjadi juara umum pada Porprovsu Tahun 2014
nanti akan sulit diwujudkan. Bukan tidak mungkin Kabupaten Langkat akan
mengalami defisit medali, maka untuk mengantisipasi hal tersebut Pengurus Pasi
Kabupaten Langkat sudah mengambil langkah kebijakan dalam menghadapi
persiapan Porprovsu Tahun 2014 sebagai berikut: (1) Mengenal calon lawan dan
kemampuan atlet masing-masing daerah pada Porprovsu Tahun 2014 (2)
Memprediksi kemungkinan peluang juara di 20 nomor yang diperlombakan (3)
Melakukan program latihan intensif dan teknik untuk menghadapi lawan di
Porprovsu Tahun 2014 (4) Para pelatih ditugaskan untuk mengoreksi gerakan
teknik yang kurang maksimal dengan memperhatikan video teknik dengan
step-step gerakan yang tepat sehingga menghasilkan performance yang maksimal. (5)
melakukan evaluasi latihan terhadap prestasi masing-masing nomor, ini dilakukan
untuk memantau perkembangan performance. dan masih banyak lagi
kebijakan-kebijakan Pengurus Pasi Kabupaten Langkat dalam menggapai prestasi yang
maksimal di Porprovsu Tahun 2014. dengan persaingan diatas tersebut Pengurus
Pasi Kabupaten Langkat mematok target minimal meraih kategori juara 5 besar
secara umum dalam perolehan medali di Porprovsu Tahun 2014.
Hampir seluruh atlet atletik langkat kurang didaya tahan otot, daya tahan
kardiovaskuler dan kekuatan otot lengan. Berkurangnya prestasi atlet langkat
dibandingkan dengan daerah lain, dan kurang memadainya alat di tempat latihan
Unsur kondisi fisik yang perlu ditingkatkan bagi atlet atletik Kabupaten
Langkat adalah : kekuatan (Strenght), kecepatan (Speed), daya ledak otot
(Muscular power), kelentukan (Fleksibility), daya tahan (Endurance), daya tahan
otot (Muscular endurance), kelincahan, kecepatan reaksi, ketepatan dan
keseimbangan. Yang mana dalam hal ini atlet Atletik kabupaten Langkat di
masing-masing nomor belum merata secara keseluruhan sehingga penulis merasa
perlu untuk melakukan penelitian. Sebab bila kondisi fisik sudah baik bukan suatu
hal yang mustahil bagi atlet Atletik Kabupaten Langkat mampu menunjukkan
performance yang maksimal pada Porprovsu 2014 nantinya, maka dari itu penulis
merasa perlu melakukan penelitian terhadap kondisi fisik para atlet Atletik
Kabupaten Langkat sebelum Porprovsu Tahun 2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pemikiran yang diungkapkan pada bagian latar belakang
masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
Bagaimana profil kondisi fisik atlet Atletik Kabupaten Langkat persiapan
Porprovsu Tahun 2014 ? Apakah Kondisi Fisik akan mempengaruhi prestasi
Atlet Atletik Kabupaten Langkat pada Persiapan Porprovsu Tahun 2014 ?. Apa
saja unsur kondisi fisik yang akan meningkatkan kemampuan Atlet Atletik
Kabupaten Langkat Persiapan Porprovsu Tahun 2014 ?. Apakah program latihan
merupakan salah satu pendukung kondisi fisik ? Apakah faktor informasi
teknologi (video dan media gambar teknik) yang di download dari internet
Porprovsu Tahun 2014 ?. Apakah evaluasi rutin perlu dilakukan pada setiap
berjalannya program latihan ?. Apakah faktor gizi dan waktu istirahat berpengaruh
terhadap prestasi atlet Atletik Kabupaten Langkat pada Porprovsu Tahun 2014 ?..
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah dan untuk menghindari interpretasi yang
salah, maka ditentukan pembatasan masalah hanya pada hal-hal yang pokok saja
untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai, yaitu Profil Kondisi Fisik Atlet
Atletik Kabupaten Langkat Persiapan Porprovsu Tahun 2014.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam latar belakang masalah, identifikasi
masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan diteliti sebagai berikut: bagaimana Profil Kondisi Fisik Atlet Atletik
Kabupaten Langkat Persiapan Porprovsu Tahun 2014.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Profil Kondisi Fisik
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pengembangan
ilmu pengetahuan di bidang olahraga. Maka penelitian ini dapat memberikan
informasi sebagai berikut:
1. Menjadi masukan dan informasi bagi para pelatih, dan atlet dalam
meningkatkan latihan untuk mencapai prestasi yang baik.
2. Memberikan informasi dan masukan kepada pelatih dan staf Pengurus PASI
Kabupaten Langkat tentang kondisi fisik atlet Atletik Kabupaten Langkat
3. Memberi masukan dan pandangan tentang pembinaan atlet atletik kabupaten
langkat agar selalu memperhatikan kondisi fisik atlet.
4. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari data hasil tes pengukuran dan pembahasan dari hasil penelitian menyatakan bahwa kondisi fisik Atlet Atletik Kabupaten Langkat persiapan
Porprovsu Tahun 2014 berada pada kategori
B. Saran
Dari hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka disarankan :
1. Kepada Pemerintah Kabupaten Langkat agar dapat memberikan sumbangsih
baik moril ataupun materin , setidak nya agar lebih diperhatikan lagi olahraga
dikabupaten Langkat khususnya Atletik.
2. Kepada para pelatih agar lebih menguasai dan memilih metode yang lebih
terkini dan perogram melatih yang komplek, tepat dan akurat, aktif,
menyenangkan serta tidak monoton.
3. Disarankan kepada seluruh Atlet Atletik Kabupaten Langkat agar kiranya
juga memperhatikan istirahat serta konsumsi asupan gizi yang cukup dan
baik, yang mana kesemuanya itu menunjang terjaganya kondisi fisik atlet.
4. Kepada atlet yang terdapat pada kategori kurang dan sedang diharapkan
meluangkan waktu untuk berlatih dengan bersungguh – sungguh agar dapat
meningkatkan kondisi fisik yang baik sebagai penunjang prestasi, serta
5. Diharapkan kepada atlet agar tidak melakukan olahraga yang merugikan bagi
prestasi (olahraga yang tidak sesuai dengan program peningkatan prestasi)
dikuhuskan olahraga yang dapat berubah – ubah gerakannya.
6. Agar kiranya pelatih memperhatikan sarana dan prasarana IPTEK yang
mampu meningkatkan prestasi atlet.
7. Diharapkan agar pelatih melakukan evaluasi rutin terhadap atletnya, ini
dilakukan untuk memantau perkembangan performance atlet.
8. Disarankan kepada KONI Kab. Langkat, khusus nya Pasi Langkat agar lebih
selektif lagi dalam penyeleksian atlet yang akan masuk ke Porprovsu.
9. Kepada peneliti yang lain diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan
ruang lingkup yang lebih luas lagi. Kepada pemerintah Kabupaten Langkat
agar memperhatikan sarana dan prasarana atlet serta gizi atlet, sehingga atlet
DAFTAR PUSTAKA
Bahagia Yoyo,Ucup Yusuf,Adang Suherman .(2000).Atletik.Depertemen pendidikan Nasional , Proyek Penataran Guru SLTP Setara D- III.
Bompa, Tudor. O. (1994). Power Training For Sport. Canada. Mosaic Press.
Didik (2010).Melatih Dan Mengajar Atletik. Bandung Pt Remaja rosdakarya offet.
Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta. C.V. Tambak Kusuma.
Harsuki, dkk. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta. Kajian Para Pakar.
Lankor. (2007). Teori Kepelatihan Dasar Jakarta. Cover desaign. Iman Hariadi
Lutan R, dkk. (1999). Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan (SMEP). Jakarta. KONI Pusat.
Mesnan. (2010). Tes Pengukuran dan Evaluasi Penjas dan Olahraga. Medan. Universitas Negeri Medan.
Nossek. J. (1982). General Theory of Training. Logos: Pan African Press.
Sadoso, S. (1996). Sehat dan Bugar. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.
Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud. Dirjen Pendidikan Tinggi.