• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMIK DI KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMIK DI KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN

KERAMIK DI KECAMATAN HINAI

KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

PRISMA PRAMITA

NIM. 2113151029

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya yang senantiasa melindungi, menyertai, membimbing dalam setiap langkah penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Shalawat berangkaikan salam atas junjungan kita nabi Muhammad SAW, semoga kita dapatkan syafaatnya di akhirat kelak.

Pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik berupa materi maupun jasa. Dengan segenap keikhlasan, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

• Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Rektor Universitas negeri Medan

• Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan.

• Drs. Zulkifli, M.Sn wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan.

• Drs. Basyaruddin, M.Pd Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan.

• Dr. Daulat Saragi, M.Hum Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan.

• Dr. Wahyu Tri Atmojo, M.Hum, Ketua Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas negeri Medan dan juga Dosen Pembimbing Akademik serta Dosen Penguji

(7)

iii

• Drs. Misgiya, M.Hum, Dosen pembimbing skripsi • Drs. Zulkifli, M.Sn Dosen Penguji

• Dra. Chairani, M.Pd Dosen Penguji

• Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Seni Rupa serta Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FBS Universitas negeri Medan.

• Kedua Orang Tua saya Rubinoto dan Jainah atas bantuan doa, materi, moral dan motivasinya.

• Kedua adik saya Dini Syaputri dan Dino Syaputra terimakasih atas do’a dan dukungannya.

• Wowon, Khaidir, Muhammad Ali, Sahrial dan Abdul Amin narasumber dalam penelitian ini

• Camat Hinai H.Fahri Azhari,S.STP,MSP yang telah memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian.

• Teman-teman di Jurusan seni rupa stambuk 2011 khususnya kelas B serta kakak, abang dan adik stanbuk, dan juga teman-teman PPLT 2014 SMA Swasta Persiapan Stabat yang tidak penulis sebutkan satu persatu termakasih atas do’a, dukungan, bantuan, kecerian, dan kebersamaannya. • Sri Windi Ayuni terimakasih atas bantuan dalam observasi dan

dokumentasi selama penelitian

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun Skripsi ini lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Seni Rupa.

Medan September 2015 Penulis,

(8)

i ABSTRAK

PRISMA PRAMITA, Nim: 2113151029, “ANALISIS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMIK DI KECAMATAN HINAI KABUPATEN LANGKAT”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan bentuk dan ornamen keramik yang terdapat di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari Juni sampai dengan awal Agustus 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui, menggambarkan, menguraikan pengamatan secara langsung kelapangan dengan melihat produk keramik tersebut.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah kerajinan keramik mulai dari tahun 1980 sampai 2014 dikalangan perajin di Kecamatan Hinai. Sampel yang diambil dengan tehnik purposive sample yaitu sampel yang disesuaikan dengan kriteria yang dianggap penting dalam penelitian.

Hasil temuan pada penelitian menunjukkan bahwa perkembangan produk keramik dari tahun 1980-2014 berkembang sangat pesat baik dalam segi bentuk maupun ornamen. Terlihat dari hasil produk keramik pada periode 2010-2014 bentuk keramik lebih beragam memiliki ukuran yang besar serta ornamen yang ditampilkan pada bagian badan keramik memiliki kedetailan tersendiri dan juga menambah keindahan visual dari keramik. Jika ditinjau dengan tahun 1980 berbeda sekali produk keramik yang diciptakan perajin, dimana perajin menciptakan keramik bentuk yang sederhana dengan ukuran yang kecil dan ornamen yang diterapkan masih sederhana.

(9)

iv

1. Pengertian Keramik……… 7

2. Perkembangan Keramik Nusantara ... 8

3. Berbagai Karakter Bentuk Keramik ... 9

4. Ornamen pada Keramik ... 14

5. Jenis Keramik ... 19

6. Alat dan Bahan Pembuatan Keramik ... 21

7. Tahapan Proses Pembuatan Keramik ... 28

(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 42

A. Lokasi Waktu Penelitian ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

B. Pembahasan Keramik Setiap Periode ... 59

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian... 42

Tabel 4.1 Hasil Penelitian Periode Tahun 1980-1989... 49

Tabel 4.2 Hasil Penelitian Periode Tahun 1990-1999... 52

Tabel 4.3 Hasil Penelitian Periode Tahun 2000-2009... 53

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tempat Air Abat IX-X... 1.

Gambar 2.2 Bentuk Keramik Zaman Prasejarah... 11

Gambar 2.3 Kendi Pengantin Dan Kendi Kibo Barogo... 12

Gambar 2.4 Pot Teknik Tempel... 12

Gambar 2.5 Mangkuk Ber-Cengklek/Handle... 13

Gambar 2.6 Vas Teknik Putar... 13

Gambar 2.7 Keramik Lukis... 16

Gambar 2.8 Keramik Teknik Kerawang... 17

Gambar 2.9 Keramik Teknik Toreh... 18

Gambar 2.1. Keramik Teknik Tempel... 18

Gambar 2.11 Gerabah Perkakas Rumah Tangga... 21

Gambar 2.12 Keramik Batu(Stoneware)... 21

Gambar 2.13 Keramik Porselain ... 22

Gambar 2.14 Alat Putar Tangan... 23

Gambar 2.15 Cetakan Keramik Bentuk Kartun... 23

Gambar 2.16 Kayu... 23

Gambar 2.17 Butsir... 24

Gambar 2.18 Alat Mal... 25

Gambar 2.19 Bilah Kayu... 25

Gambar 2.2. Tungku Tradisional... 34

Gambar 2.21 Teknik Pijit... 36

Gambar 2.22 Teknik Slab... 37

(13)

viii

Gambar 2.24 Teknik Pilin... 39

Gambar 2.25 Pembentukan Teknik Cetak... 4.

Gambar 4.1 Keramik Asbak Rokok... 59

Gambar 4.2 Keramik Wada Uri... 6.

Gambar 4.3 Keramik Wadah Kemenyan... 61

Gambar 4.4 Keramik Hiolo... 62

Gambar 4.5 Keramik Celengan Ayam... 63

Gambar 4.6 Keramik Celengan Labu... 64

Gambar 4.7 Keramik Vas Meja Ukir... 65

Gambar 4.8 Keramik Vas Serampang Dua Belas... 66

Gambar 4.9 Keramik Vas Seroja Lukis... 67

Gambar 4.1. Keramik Vas Seroja Mini... 67

Gambar 4.11 Keramik Guci Labu... 69

Gambar 4.12 Keramik Guci Abu... 7.

Gambar 4.13 Keramik Celengan Kartun... 71

Gambar 4.14 Keramik Air Pancur... 72

Gambar 4.15 Keramik Guci Anggur... 73

Gambar 4.16 Keramik Tempat Payung... 74

Gambar 4.17 Keramik Guci Kaligrafi... 75

Gambar 4.18 Keramik Guci Ming Mawar... 76

Gambar 4.19 Keramik Meja Dan Kursi... 77

Gambar 4.2. Keramik Guci Baju... 78

Gambar 4.21 Keramik Guci Candi... 79

Gambar 4.22 Keramik Celengan Kura-Kura... 8.

(14)

ix

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

(16)

1

BAB B

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, sejak dari kehidupan prasejarah sampai dengan

masa kini kita tidak bisa dipisahkan dari produk keramik. Keramik merupakan

salah satu benda peninggalan masyarakat prasejarah. Melalui temuan-temuan

keramik dapat direkrontuksi beberapa hasil kegiatan,kebiasaan dan tingkah laku

masyarakat,termasuk diantaranya digunakan untuk menerangkan tentang kesenian,

dan tingkat kepandaian masyarakat yang bersangkutan. (Sri Iswidayati dalam

Kramer 1969:26)

Razak dalam bukunya yang bejudul Industri Keramik mengatakan bahawa,

keramik berasal dari Eropa, yaitu dari seorang Yunani yang bernama Keramos,

yaitu seorang pembuat gerabah pada abad XVII ( R. A. Razak 1993:6 ). Hal ini

memungkinkan karena bahan keramik itu sendiri, yaitu tanah liat, terdapat di seluruh

dunia. Dalam perkembangannya masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri,

tumbuh dan berkembang dengan subur sampai sekarang.

Barang–barang keramik sering kita jumpai disekitar kita, mulai dari Vas

bunga, Piring, Guci, gelas dan lain-lain. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan pengertian keramik dalam arti yang lebih khusus yaitu, keramik

adalah segala benda yang dibuat dari tanah liat melalui proses pembentukkan,

pengeringan serta pembakaran yang merupakan benda dari hasil ungkapan bebas

pembuatnya. Di Indonesia keramik banyak dibuat Yogyakarta, Bandung dan Bali.

(17)

2

Perusahaan terbesar keramik sendiri ada di Tanjung Pandan yang bernama KIA

yaitu suuatu perusahaan gabungan Indonesia dan Asing, yang begerak dalam

barang pecah belah ( R. A. Razak 1993:7 ).

Kecamatan Hinai adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Langkat.

Karakteristik yang dimiliki daerah ini terbilang unik dibandingkan dengan

kecamatan lainnya yang ada di Langkat, hal ini disebabkan pengembangan

pembangunan di wilayah Hinai lebih ditekankan kepada peningkatan produksi

industri kecil khususnya keramik. Industri keramik di Hinai yang semula industri

rumahan (home Industry) dan berkembang menjadi industri Kecil (smaal Industry)

tentunya melibatkan masyarakat sekitar yang berperan sebagai pemilik industri

dan yang dipekerjakan sebagai karyawan. Berdasarkan hasil wawancara dengan

Mowon selaku pemilik dan perajin keramik Hinai, kegiatan usaha keramik

Hinai telah ada sejak tahun 1980 dan terus berkembang hingga saat ini

(Mawancara: Jum’at, 30Januari 2015).

Kecamatan Hinai merupakan salah satu kecamatan yang memiliki sumber

daya alam yang berlimpah, seperti tanah liat yang merupakan bahan baku dalam

pembuatan keramik masih banyak ditemukan didaerah tersebut. Tanah liat atau

sering disebut tanah sawah oleh masyarakat Hinai yang memjadi bahan baku tidak

sulit untuk dicari. Ketersedian bahan baku yang memadai tersebut memudahkan

perajin mengolah dan tidak takut memerima pesanan keramik yang berjumlah

besar. Menurut catatan buku laporan data usaha industri dan perdagangan

(18)

3

membuat keramik, 10 industri keramik tersebut berada di Kelurahan Kebun Lada

Kecamatan Hinai.

Perajin keramik pada awal tahun perkembangan hanya membuat keramik

sebagai benda praktis atau memiliki nilai guna, seperti asbak, teko dan lain-lain.

Keramik dari tahun 1980an sampai pada awal tahun 2000an bentuk yang

dihasilkan oleh para perajin hanya berukuran kecil atau sedang. Para perajin

masih kesulitan membuat keramik yang berukuran besar. Pada tahun 2007

didatangkannya tenaga ahli keramik dari Jawa oleh pemerintah daerah setempat

yang bertujuan untuk melatih para perajin yang pada saat itu para perajin masih

kesulitan untuk membuat guci yang berukuran besar. Mulai dari sinilah usaha

keramik mulai berkembang dari segi bentuk, ornamen dan dikenal banyak orang,

Dalam tahun 2011 keramik Hinai mengalami perkembangan yang pesat.

Khaidir salah satu pengusaha dan perajin keramik Hinai mengatakan bahwa

produk keramik di daerahnya pernah diekspor ke Kolombia pada 2012 dan

sebelumnya 2011 juga pernah diekspor ke Krosia, Eropa dan Argentina, (Sukardi

Bakara, www. hariansib. com, 2014).

Seiring berjalannya waktu tersebut perkembangan produk keramik dalam

segi bentuk dan ornamen keramik yang diproduksi pastinya sudah mengalami

perubahan bentuk dan ornamen dari masa kemasa. Perubahan bentuk, dan

ornamen itu juga bisa saja dipengaruhi oleh pekembangan zaman. Tidak kalah

pentingnya juga yaitu bagaimana perkembangan keramik di Kecamatan Hinai ini

(19)

4

tahun 1980 sampai 1989 dan tahun 1990 Sampai 1999, tahun 2000 sampai 2009

dan tahun 2010 sampai tahun 2014

Seperti yang dijelaskan sebelumnya awal munculnya industri keramik ini

sudah ada sekitar tahun 1980, dan eksistensinya masih terlihat sampai sekarang.

Dari perjalannya yang panjang ini, maka banyak dinamika-dinamika yang dialami

oleh industri keramik Hinai sampai akhirnya sentra industri keramik terkenal di

Nusantara. Berdasarkan latar belakang di atas, Maka Penelitian ini

berjudul :“ANALBSBS PERKEMBANGAN BENTUK DAN ORNAMEN KERAMBK

DB KECAMATAN HBNAB KABUPATEN LANGKAT”.

B. Bdentefekase Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diambil

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Ketersediaan bahan baku tanah liat masih mencukupi

2. Para perajin masih kesulitan membuat keramik yang berukuran besar

3. Pada awal berkembangnya keramik sampai pada awal tahun 2000an

bentuk yang dihasilkan oleh para perajin hanya berukuran kecil atau

sedang.

4. Pada awal tahun perkembangan perajin hanya membuat keramik sebagai

benda praktis atau memiliki nilai guna.

(20)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian dapat dilakukan secara terarah. Maka perlu adanya

pembatasan masalah yaitu:

1. Perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada keramik di

Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dari tahun 1980 sampai dengan

tahun 2014.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan ornamen

pada keramik di Kecamatan Hinai.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah yang terdahulu, penulis merasa perlu merumuskan masalah

dalam penelitian ini agar semakin mengarah penulisan dari penelitian ini. maka

penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada

keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat dari tahun 1980 sampai

dengan tahun 2014?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan bentuk dan

(21)

6

E. Tujuan Peneletean

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seseorang tentu saja memiliki tujuan

yang hendak dicapai, begitu juga dengan penelitian ini, adapun tujuan yang

hendak dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perkembangan bentuk dan ornamen yang terdapat pada

keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

keramik di Kecamatan Hinai.

F. Manfaat Peneletean

Adapun kegunaan dari pembuatan penelitian ini antara lain adalah:

1. Menambah pengetahuan masyarakat umum tentang keramik Hinai,

khususnya pada bentuk dan ornamen yang menjadi khas keramik Hinai

Langkat

2. Memberikan inspirasi atau gagasan kepada mahasiswa dan perajin

dalam menciptakan karya kerajinan keramik.

3. Menjadikan bahan referensi atau kepustakaan tentang kajian visual

perkembangan keramik Kecamatan Hinai dan juga sebagai bahan

ajaran mengenai mata kuliah keramik

4. Mendorong para perajin dalam meningkatkan kualitas baik model

dan jenis keramik Kecamatan Hinai serta kuantitas kerajinan keramik

(22)

88

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan Bentuk keramik diawali pada periode tahun 1980 sampai tahun

1989 lebih mengarah berbentuk dasar silinder (bidang lengkung dan dua

bulatan yang sama besar) dan memiliki ukuran kecil. Pada periode tahun 1990

sampai 1999 bentuk tidak berkembang pesat terlihat dari persamaan bentuk

badan keramik seroja, labu dan abu, yang berbentuk silinder. Periode tahun

2000 sampai tahun 2009 produk keramik mempunyai bentuk yang beragam

dan ukuran yang besar. Memasuki periode tahun 2010 sampai tahun 2014

bentuk keramik lebih beragam lagi mulai dari ukuran kecil sampai yang

berukuran besar, dan pada tahun 2014 terdapat keramik yang memiliki bentuk

yang unik dengan konsep souvenir yaitu keramik celengan kura-kura dan

asbak rokok tangkai.

2. Perkembangan ornamen pada produk keramik Hinai berkembang pesat dengan

beragamnya ornamen yang dibuat oleh perajin. Perkembangan ornamen

diawali dengan munculnya keramik hiolo pada tahun 1984 yang dihiasi

dengan ornamen naga yang masih identik dengan masyarakat Tioghoa.

Memasuki pada tahun 1987 mulai diterapkannya ornamen daerah yaitu

ornamen serampang dua belas. Pada tahun 1990 ornamen di buat dengan

(23)

89

teknik yang berbeda dari sebelumnya yaitu dengan cara di lukis dengan motif

tumbuhan. Di periode tahun 2000 sampai 2009 terdapat ornamen yang

bernuansa religi pada tahun 2009 yaitu pada karamik kaligrafi yang memiliki

ornamen dengan tulisan arab atau yang biasa disebut dengan kaligarafi islam.

Memasuki periode terakhir tahun 2010 sampai tahun 2014 ornamen lebih

beragam dengan banyak menerapkan ornamen daerah seperti melayu, batak

dan aceh.

3. Faktor-faktor yang mepengaruhi perkembangan keramik di Kecamatan Hinai

yaitu perkembangan zaman, Persaingan antar perajin, peran dari pemerintah

(24)

90

B. SARAN

Dari keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai

perkembangan bentuk dan ornamen keramik di Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat,

maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi para pengusaha atau perajin keramik supaya dapat mengembangkan

keramik dengan bentuk dan ornamen yang lebih kreatif dan juga

melestarikan bentuk dan ornamen keramik tanpa meninggalkan keaslian

ciri khas dari ragam hias dan juga warnanya

2. Bagi Departemen Perindustrian dan Perdagangan hendaknya dapat

melengkapi sarana dan prasarana yang kurang lengkap dalam menunjang

kegiatan pembuatan keramik dan memberikan pembinaan-pembinaan serta

pelatihan pada sentra-sentra keramik yang telah ada serta memantau

perkembangan kelestarian keramik Hinai dalam mempertahankan ciri

ragam hiasnya. Tidak lupa pula memperkenalkan Keramik Hinai ke

(25)

91

DAFTAR PUSTATA

Arimbawa, I Made Gede. 2011. “Basis Pengembangan Desain Produk Keramik Pada Era Pasar Global”. Jurnal Mudra Seni Budaya, Vol 26,No2 hlm 171.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineka Cipta.

Astuti,Ambar. 1997. Pengetahuan Keramik. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Bakara,Sukardi, 2014 1 Juli. Pernah Diekspor, Gerabah Keramik Langkat Kembali di Minati. Sinar Indonesia, http://hariansib. co/mobile/?open, diakses pada tanggal 3 Februari 2015.

Gustami.SP.1984. Seni Ukir dan Masalahnya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia “ASRI”.

Iswidayati,Sri. 2012. Seni Keramik Nusantara Dilematis Antara Upaya

Pelestarian dan Tuntutan Pasar.Jurnal Mudra UNS Vol 26 No 02 hal161

KBBI,2007.Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Karthadinata, Dewa Made. 2005. Studi Tentang Pengembangan Desain

Kerajinan Keramik Desa Mayong Lor Jepara. Jurnal, Vol 1, No 2

Kenny, John B. 1974. Ceramic Design.America: Chilton book company.

Mesra. 2005. Ungkapan Kreativitas Seni Dalam Berkarya Keramik Suatu

Eksperimen Penggunaan Media Tanah Liat Pada Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed Vol 02, No 01.

Meyer, Frans Sales. 1957.Handbook Of Ornamen. America: Dover publication

Nawawi, M. 2005. Analisis Penerapan Estetika Ragam Hias Pada Kriya

Keramik Mahasiswa Jurusan Seni Rupa FBS unimed. Jurnal seni rupa

FBS- unimed Vol 02,No 02 hlm 153.

Nelson, Glenn C. 1984, Ceramics A Potter’s Handbook. Canada, CBS College

publishing.

Noviani, Leny dkk. 2012. Pengembangan Ukm Keramik Desa Melikan

Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten Jawa Tengah. ” Jurnal Semar

Universitas Negeri Maret. http://lppm. uns. ac. id/journal/index.

(26)

92

R. A, Razak. 1993. Industri Keramik. Jakarta: Balai Pustaka.

Raharjo, Timbul, 2001. Teko Dalam Perspektif Seni Keramik. Yogyakarta: Tonil

Press.

Sirait, Baginda. (1980). Desain Ornamen Tradisonal Daerah Sumatera Utara.

Medan: IKIP Medan

Subagyo, P. Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta :

PT. Rineka Cipta.

Soejono dan Abdurrahman. 2005. Metode Penelitian Suatu Pemikiran Dan

Penerapan. Jakarta : Rineka Cipta.

Soepratno, 1997.Ornamen Ukir Kayu Tradisional Jawa. Semarang: PT. Effhar

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukarsa, B, dkk. 1988. Petunjuk Praktis Pembuatan Keramik Jenis Gerabah

sebagai Kreasi Seni. Bandung: Departemen perindustrian.

Sukarya,Yaya. 2009. "Bentuk Dan Metode Dalam Penciptaan Karya Seni Rupa". Jurnal seni dan pengajarannya,FPBS UPI , Vol 1, hlm 8

Suwardono, 2002.Mengenal Keramik Hias. Bandung: Margahayu Permai.

Tri Atmojo,Wahyu, Timbul Raharjo, dan Ponimin. 2015.Keramik Tiga Karakter

Medan, Yogyakarta, dan Malang.Medan: Perdana Publishing.

Wahyuni, Agustin Tri. 2010. Visualisasi Piring Makan Pagi denganUnsur Hias

Bertemakan Kupu-Kupu. Skripsi, Jurusan seni rupa murni fakultas sastra dan seni rupa Universitas Sebelas Maret.

Sumber Internet

http://www. studiokeramik. org/2010/01/sejarah-keramik-di-indonesia. html diakses pada tanggal 24 Januari 2015/20:05

http://www. bimbingan. org/jenis-jenis-kerajinan-keramik. htm di akses pada tanggal 25 januari 2015/13. 20

(27)

93

http://edrugerabah. blogspot. com/di akses 15 februari 2015/20:57

http://inspirasi. co/ensiklopedia_inspirasi/summary/385 diakses pada februari 2015/21:30

http://keramik88. com diakses pada tanggal 20 februari 2015/11:00

http://www. instructables. com/id/Ceramic-Wall-Art/ diakses pada tanggal 4 Maret 2015/21. 00

http://wiki. goshenlocalschools. org/groups/ghs_students/wiki/ad706/Ceramics. html diakses pada tanggal 4 Maret 2015/ 21:12

http://senirupaunimed. wordpress. com/diakses pada tanggal 15 April 2015/ 21:12 http://www. designes. biz/2014/11/teknik-membuat-keramik. html diakses pada

tanggal 30 April 2015/20:00

Gambar

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian...........................................................................
Gambar 4.24 Keramik Guci ADN Batak...................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 12 April 2017 yang telah dilakukan pengembang di SMA Negeri 2 Lamongan, bahwa siswa mengalami kesulitan belajar dalam

Upaya pertama yang dapat dilakukan perusahaan / unit usaha untuk meningkatkan volume penjualan adalah harga. Dalam penetapan harga biasanya perusahaan

Melihat kondisi diatas maka bidan yang memberikan pelayanan kesehatan asuhan kebidanan pada ibu dan anak, mempunyai resiko yang cukup besar untuk tertular penyakit

(4) kehadiran rima pada mantra merupakan tujuan yang mengandung unsur magis dan bukan untuk keindahan bahasa, (5) karena mantra kental dengan rima sehingga beberapa kata

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata

Sumber PAD dari pos penerimaan retribusi daerah Kabupaten Lampung Timur mempunyai rata-rata capaian target sebesar 96,66%, berdasarkan batasan toleransi rata-rata capaian

Analisis komponen makna terhadap leksem verba memukul dalam Bahasa Dayak Kanayatn Isolek Bajare, yaitu berdasarkan sudut pandang arah memukul, posisi telapak

perbaikan. Selanjutnya tahap revisi dilakukan dengan melihat saran dari ahli media dan ahli materi. Sesuai dengan saran dari para ahli peneliti memperbaiki