• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA CINTA RAKYAT DUYNHOVEN SARIBUDOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS X SMA CINTA RAKYAT DUYNHOVEN SARIBUDOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI

OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA CINTA

RAKYAT DUYNHOVEN SARIBUDOLOK

KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ARLILI ETESA PURBA

NIM 2113111007

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh

Siswa Kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan

yang dihadapi, namun berkat Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan dari

keluarga serta sahabat-sahabat penulis akhirnya Skripsi ini selesai, walaupun

masih jauh dari kesempurnaan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan

ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,

bimbingan, dan arahan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, rasa

hormat dan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. S. Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

6. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bantuan berupa arahan, bimbingan, motivasi, serta

masukan-masukan kepada penulis hingga terselesaikannya Skripsi ini,

7. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis hingga terselesaikannya

(9)

iii

8. Drs. Basyaruddin, M.Pd., dan Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Penguji

yang telah banyak memberi saran dan masukan kepada penulis,

9. Kepala Sekolah, Pegawai Tata Usaha, dan Guru Bahasa Indonesia kelas X

SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun

yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian,

10.Teristimewa Ayahanda E. Purba dan Ibunda tercinta T. Br Sipayung yang

telah bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik, serta memotivasi

penulis secara moril maupun materil dengan penuh kasih sayang dan

mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi

ini. Begitu juga kepada saudara penulis yang terkasih Lita Tresi Grasella

Purba , Loly Avisha Purba, Sonia Caras Calio Purba, dan Veni Rose Purba

yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis.

11.sahabat-sahabat tersayang Adelita Purba, Evi Ernawati Lubis, Hotdiana

Tambunan, dan Lastri P. Saragih yang selalu menemani dalam suka maupun

duka, terimakasih banyak buat dukungan kalian.

12.teman-teman regular B 2011 terimakasih untuk kebersamaannya selama ini,

13.teman seperjuangan Puteri Sion Aritonang, Desy Maretta Sembiring,

Hotmaida Dahlia Solin, terimakasih untuk kerjasamanya.

14.semua pihak yang berperan dalam kehidupan dan perkuliahan, serta semua

yang telah mendoakan keberhasilan penulis yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Medan, Agustus 2015

Penulis,

Arlili Etesa Purba

(10)

i ABSTRAK

Arlili Etesa Purba, NIM 2113111007. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, 2015.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini didasarkan pada permasalahan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok yang berjumlah berjumlah 154 orang, sementara sampel penelitian yang diambil secara random sampling sebanyak 36 orang. Penelitian ini digolongkan jenis eksperimen dengan desain one group pre-test post-test. Dari hasil pengolahan data diperoleh kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi sebelum diterapkannya model pembelajaran inkuiri (pre-test) termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 65,3, standar deviasi 7,7 dengan kategori baik sebanyak 36,1%, cukup sebanyak 44,5%, kurang sebanyak 19,4%. Sedangkan kemampuan siswa menulis paragraf argumentasi sesudah diterapkannya model pembelajaran inkuiri (post-test) termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 79,7, standar deviasi 8,7, dengan kategori sangat baik 44,4%, baik sebanyak 41,7%, cukup sebanyak 2,8%, dan kurang 11,1%. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatkan to sebesar 5,35. Setelah to diketahui kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df= N-1 =36-1=35, dari df 35 diperoleh taraf signifikan 5%=2,03 karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel yaitu 5,35>2,03, hipotesis alternatif Ha diterima. Model pembelajaran inkuiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi oleh siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(11)

iv

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

B. Populasi dan Sampel ... 30

(12)

v

D. Metode Penelitian ... 33

E. Desain Penelitian ... 34

F. Instrumen Penelitian ... 38

G. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN……. ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

1. Data Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa…… ... 45

2. Deskripsi Data Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi siswa ... 47

3. Uji Persyaratan analisis data ... 57

a. Uji normalitas ... 57

b. Uji Homogenitas ... 63

4. Uji Hipotesis ... 65

5. Temuan Penelitian ... 68

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77

A.Kesimpulan ... 77

B.Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA……… 79

(13)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok 31

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test dan Post-test Design... 35

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 35

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi ... 39

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 41

Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test ... 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 48

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 49

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test ... 50

Tabel 4.5 Data Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 52

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test... 53

Tabel 4.7 Identifikasi Kecendrungan Hasil Post-Test... 54

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Hasil Pre-Test ... 58

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Hasil Pre-Test ... 60

Tabel 4.10 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 60

Tabel 4.11 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 62

Tabel 4.12 Pengujian Homogenitas ... 65

Tabel 4.13 Hasil Data Pre-Test dan Post-Test ... 66

(14)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 61

Lampiran 2 RPP ... 68

Lampiran 3 Soal Pre-test ... 76

Lampiran 4 Soal Post-test ... 76

Lampiran 5 Lembar Hasil Siswa Pre-Test dan Post-Test ... 78

Lampiran 6 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 79

Lampiran 7 Uji Normalitas Data Post-Test ... 79

Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 89

Lampiran 9 Uji Hipotesis ... 89

Lampiran 10 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 90

Lampiran 11 Tabel Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 91

Lampiran 12 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi t ... 91

Lampiran 13 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 91

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

kelangsungan hidup bangsa. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan

wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Departemen Pendidikan Nasional sebagai lembaga yang bertanggung jawab

dalam penyelenggaraan pendidikan telah melakukan pembaharuan sistem

pendidikan. Usaha tersebut antara lain adalah penyempurnaan kurikulum,

perbaikan sarana dan prasarana, serta peningkatan kualitas tenaga pengajar.

Dalam pendidikan kegiatan berbahasa memiliki peran penting dalam

mengungkapkan perasaan, ide, serta menuangkan pikiran kedalam bentuk kata

secara kreatif untuk memikirkan sesuatu yang baru. Berbahasa merupakan suatu

perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia dalam kebersamaannya dengan

manusia lain untuk berkomunikasi. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi. Siswa yang terampil

berbahasa akan mudah memaparkan pikiran, gagasan, perasaan, dan ide baik

secara lisan maupun tertulis.

Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang seharus dikuasai

oleh siswa, karena di samping sebagai bahasa nasional juga merupakan mata

pelajaran yang menentukan kelulusan. Selain itu, dalam pembelajaran bahasa

(16)

2

pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui pembelajaran bahasa Indonesia di

sekolah, diharapkan siswa mampu berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan.

Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat aspek keterampilan,

yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek

keterampilan berbahasa tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling

berkaitan satu dengan yang lain serta merupakan aspek yang terintegrasi dalam

pembelajaran. Keterampilan menulis merupakan salah satu pembelajaran bahasa

Indonesia yang membutuhkan penguasaan bahasa yang baik.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), menulis sudah

menjadi pembelajaran bahasa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Memperoleh

kemampuan menulis memang tidak mudah, ada proses belajar dan berlatih untuk

dapat menghasilkan sebuah tulisan. Salah satu wujud dari pembelajaran menulis

terlihat pada pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Keterampilan menulis

argumentasi tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

SMA Swasta Duynhoven Saribudolok kelas X semester 2 dengan Standar

Kompetensi (SK) mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks

pidato. Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai yaitu menulis gagasan untuk

mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi.

Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang berisi pendapat serta

memberi alasan yang kuat dalam penyampaian pikiran yang bertujuan untuk

(17)

3

disajikan secara logis yang berasal dari fakta serta pendapat dari hasil

pengamatan.

Dalam kemampuan menulis paragraf argumentasi masih ditemukan siswa

yang kurang mampu menuangkan ide, pikiran dan perasaannya melalui kegiatan

menulis paragraf argumentasi. Kurangnya inovasi guru dalam menggunakan

model pembelajaran untuk mengajarkan materi menulis paragraf argumentasi

adalah salah satu penyebab rendahnya kemampuan siswa menulis paragraf

argumentasi. Akibatnya siswa merasa jenuh dan kurang berminat terhadap mata

pelajaran bahasa Indonesia, khususnya pada materi menulis paragraf argumentasi

sehingga siswa tidak mampu mencapai syarat ketuntasan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran menulis argumentasi dianggap sebagai pembelajaran yang tidak

menyenangkan karena monoton dan siswa kurang bisa aktif dalam

mengembangkan kemampuan memperoleh pengetahuan lebih banyak dalam

menulis.

Hal ini didukung oleh peneliti-peneliti sebelumnya, diantaranya oleh Putri

dalam jurnal penelitiannya mengatakan bahwa kemampuan menulis argumentasi

siswa masih rendah. Ini dibuktikan dengan hanya 48% siswa yang mampu

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Rendahnya kemampuan

menulis argumentasi siswa ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa

terhadap tulisan argumentasi itu sendiri. Tulisan mereka belum merupakan hasil

pemikiran yang kritis dan logis. Fakta yang mereka tampilkan kurang kuat,

(18)

4

Hal serupa dinyatakan pula dalam penelitian Sari, yang menyatakan nilai

rata-rata menulis argumentasi yang diperoleh siswa kelas X.1 SMA N 2 Banjar

adalah 65, sedangkan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah

adalah 72. Rendahnya keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X.1 SMA N

2 Banjar disebabkan oleh metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pada

saat pembelajaran berlangsung masih konvensional.

Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan Rubiyana

Wahyudi yang menyatakan, nilai rata-rata keterampilan menulis argumentasi

siswa kelas X SMA X SMA PGRI Cipeundeuy adalah 59,20. Dari hasil tersebut,

dapat diketahui bahwa keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X SMA

PGRI Cipeundeuy secara umum tergolong hampir cukup (HC). Jika dibandingkan

dengan SKBM mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA PGRI

Cipeundeuy. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis argumentasi belum

memenuhi SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Minimum).

Tina dalam jurnal “Peningkatan pembelajaran menulis argumentasi

melalui model pembelajaran brainstorming”, mengatakan rendahnya kemampuan

siswa dalam menulis paragraf argumentasi disebabkan kurangnya minat siswa

dalam menulis, kurangnya tata bahasa yang dikuasai oleh siswa, teknik

pembelajaran yang digunakan guru monoton, dan minimnya bahan ajar yang

digunakan guru sebagai penunjang pembelajaran. Hal ini tentu menjadi kendala

pada kegiatan menulis paragraf argumentasi yang sangat membutuhkan kemauan

(19)

5

mendapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan.

KKM SMA Negeri 2 Tebo untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 70.

Untuk mengatasi masalah tersebut pemilihan model pembelajaran yang

tepat akan sangat memberi arti bagi siswa, sehingga tujuan pembelajaran dapat

tercapai. Ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk

meningkatkan keterampilan menulis argumentasi, namun setiap metode

mempunyai tingkat keefektifan yang berbeda. Maka perlu dicari model efektif

dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Model yang efektif ini

diharapkan mampu membuat peserta didik nyaman dalam mengikuti pelajaran

bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi adalah Model

Pembelajaran inkuiri.

Model Pembelajaran inkuiri dapat dijadikan salah satu alternatif dalam

pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Hal itu dikarenakan model

pembelajaran ini adalah sebuah model atau pendekatan yang inovatif serta

menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan yang kompleks. Model

pembelajaran inkuiri merupakan model yang menekankan kepada pengembangan

intelektual siswa. Sasaran utama kegiatan pembelajaran inkuiri adalah (1)

keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan, (2) keterarahan

kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran, (3)

mengembangkan sikap percaya diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam

(20)

6

Berdasarkan kenyataan di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menulis

Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven

Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. kurangnya pemahaman siswa terhadap menulis paragraf argumentasi.

2. kemampuan belajar siswa dalam materi menulis paragraf argumentasi rendah.

3. dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia guru masih menggunakan model

pembelajaran yang konvensional.

4. siswa tidak mampu mencapai nilai dari syarat ketuntasan yang ditetapkan.

C.Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus dan untuk mengatasi kesimpangsiuran

dalam penelitian ini maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada

penggunaan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis paragraf

argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok

Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015.

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi sebelum

(21)

7

Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun tahun

pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimanakah kemampuan menulis paragraf argumentasi sesudah

menggunakan Pembelajaran Inkuiri oleh siswa kelas X SMA Swasta Cinta

Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran

2014/2015?

3. Adakah pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menulis

paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat Duynhoven

Saribudolok Kabupaten Simalungun tahun pembelajaran 2014/2015?

E.Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah di atas maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan sebagai berikut:

1. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat

Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran

2014/2015 terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sebelum

menggunakan model pembelajaran inkuiri.

2. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Swasta Cinta Rakyat

Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun Pembelajaran

2014/2015 terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa sesudah

menggunakan Model pembelajaran inkuiri.

3. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Pembelajaran Inkuiri

(22)

8

Swasta Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat

secara teoritis maupun secara praktis.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan

dalam teori pembelajaran bahasa, khususnya pembelajaran menulis paragraf

argumentasi dengan menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah pemahaman tentang proses menulis paragraf argumentasi.

b. Menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi.

c. Menambah wawasan penulis sebagai calon guru dan pembaca tentang model

pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam

meningkatkan kemampuan menulis paragraf argumentasi.

d. Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti

(23)

77

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Swasta

Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun Tahun

Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran

inkuiri berada pada kategori kurang dengan nilai rata-rata kemampuan

siswa sebesar 65,3 dengan nilai terendah 55, nilai tertinggi 80, dan standar

deviasi sebesar 7,7.

2. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Swasta

Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun tahun

Pembelajaran 2014/2015 sesudah menggunakan model pembelajaran

inkuiri berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata kemampuan siswa

sebesar 79,7 dengan nilai terendah 60, nilai tertinggi 92, dan standar

deviasi sebesar 8,7.

3. Kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMA Swasta

Cinta Rakyat Duynhoven Saribudolok Kabupaten Simalungun tahun

Pembelajaran 2014/2015 memiliki pengaruh yang signifikan. Hal ini

terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung >ttabel, yakni 5,35 >

(24)

78

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian dibawah ini.

1. Kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi perlu ditingkatkan

lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih

efektif digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu

model yang dapat dijadikan alternatif adalah model pembelajaran inkuiri.

2. Disarankan kepada guru bahasa Indonesia untuk menggunakan model

pembelajaran inkuiri lebih kreatif dan inovatif lagi dalam upaya

meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi.

3. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan

sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian setiap

siswa.

4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

(25)

79

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakara: Balai Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. H. 2014. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia

Djiwandono, Soekardi. 2011. Tes Bahasa: Pegangan Bagi Pengajaran Bahasa. Jakarta: PT. Indeks

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: CV. Yrama Widya

Nafiah, A. Hadi. 1981. Anda Ingin jadi Pengarang. Surabaya: SIC

Poerwadanminta, .J.W.S. 1987. Bahasa Indonesia Untuk Karang Mengarang. Yogyakarta: U.P. Indonesia

Putri, Gustina Roza. 2012. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 1 September 2012; Seri A 1-86. Universitas Negeri Padang: Padang

Q. R, Rangga Tina. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No. 2 Maret 2013; Seri A 1-76. Universitas Negeri Padang: Padang

Sari, Siluh Putu Ayu Indah Permata. 2013. Penerapan Teknik Debat Dalam

Pembelajaran Menulis Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis

(26)

80

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Grup.

Tantawi, Isma. 2014. Terampil Berbahasa Indonesia. Bandung: Citapustaka Media Perintis

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudijono. Anas. 2007. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Wahyudi,Rubiana. 2009. Pembelajaran Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Model Problem Solving (Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA PGRI Cipeundeuy). Skripsi: Bandung

Widjono. 2007. Bahasa Indonesia untuk Pengembangan Kepribadian. Jakarta: Grasindo

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

[r]

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Available seat killometres (ASK) per jumlah pegawai sebagai proxy dari produktivitas pegawai, inflight service and passenger expenses sebagai proxy dari kualitas

Adanya peningkatan kadar protein tubuh, retensi protein, laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan yang semakin meningkat pada perlakuan B, C dan D ini

kebijakan hutang, antara lain : kepemilikan saham oleh manajer, kepemilikan. saham oleh institusi, penyebaran kepemilikan saham,

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberi karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “