• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN COURSE REVIEW HOREY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA SURYA DI KELAS X-2 MAN 3 MEDAN T.P 2014 / 2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN COURSE REVIEW HOREY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA SURYA DI KELAS X-2 MAN 3 MEDAN T.P 2014 / 2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN PROBINO PROMPTINO DAN COURSE REVIEW HOREY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA SURYA DI KELAS X-2 MAN 3 MEDAN T.P 2014 / 2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: Nurmasruri 3101331006

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Nurmasruri. NIM. 3101331006. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probino Promptino Dan Course Review Horey Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Surya Di Kelas X-2 Man 3 Medan T.P 2014 / 2015.

Penelitian ini bertujuan, 1).Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas X-2 MAN 3 Medan dalam penerapan model pembeajaran kolaborasi Probino Promptino Dan Course Review Horey, 2). Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X-2 MAN 3 Medan setelah penerapan model pembelajaran kolaborasi Probino Promptino Dan Course Review Horey,

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala berkah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baikn Adapun judul skripsi ini adalah : Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probino Promptino Dan Course Review Horey Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Tata Surya Di Kelas X-2 Man 3 Medan TnP 2014 / 2015

n Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medann

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulisn Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangunn Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun saran dan arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baikn Semoga ALLAH SWT memberikan rahmat, dan kesehatan kepada merekan

Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis, yaitu kepada :

1n Bapak Profn Drn Ibnu Hajar Damanik, MnSi selaku Rektor Universitas Negeri Medann

2n Bapak Drn Restu, MnS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosialn

3n Bapak Drsn Ali Nurman, MnSi selaku ketua jurusan pendidikan geografin 4n Ibu Dran Asnidar, MnSi selaku sekretaris jurusan pendidikan geografin 5n Bapak Drn Sugiharto, Mn Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi inin

6n Bapak Drsn NM, Simanungkalit MnSi selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan selama inin

7n Ibu Dran Rosnin Mn Pd, dan Ibu Dran Elfayetti, MnP selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian skripsi inin 8n Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah

memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswan 9n Bapak Hn Siagian selaku tata usaha di jurusan pendidikan geografi

dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam membantu sayan

(6)

ii

10n Bapak Muhammad Asrul S, Agn MnPd selaku kepala sekolah MAN 3 Medan yang telah memberikan izin penelitian kepada sayan

11n Bapak Rahmad Hardian, Sn Pdn, Selaku Guru Bidang Studi Geografin 12n Teristimewa penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan tiada

terhingga kepada Ayahanda tercinta Saian SnPd dan Ibunda tercinta Tukini SnPd yang senantiasa memberikan do’a yang tiada henti kepada penulis, keikhlasan hati untuk setiap langkah, dan kerelaan pengorbanan segalanya demi penyelesaian studi penulisn Semoga Allah SWT meninggikan derajat, segala jerih payah Ayahanda dan Ibunda tercinta menjadi hiasan amal di dunia dan akhiratn

13n Buat keluargaku, Kepada Kakanda Hayatul Masrur, Adik Nurkholis, Adinda tercinta Ayu Azhari dan Tony Irwandi yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulisn

14n Buat sahabat-sahabat ku Lela Sari, Ridwan dan teman satu kontrakan terima kasih atas dukungan, kebersamaanya dan semangat yang kita bangun selama inin

15n Buat teman-teman jurusan pendidikan geografi stambuk 2010 khususnya kelas C-Reguler yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan, kebersamaan, semangat dan bantuannya selama inin

16n Buat teman-teman PPL di MAN 50 terima kasih atas kerjasama, dan kebersamaannya selama inin

Semoga segala bantuan yang diterima penulis membuahkan kesuksesan, dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari ALLAH SWTn Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembacan

Medan, Januari 2015

Nurmasruri

NIMn 3101331006

(7)

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN MEMPERTAHANKAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... V PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... VI DAFTAR ISI ... VII DAFTAR TABEL ... IX DAFTAR GAMBAR ... X DAFTAR LAMPIRAN ... XI BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

B. Penelitian Yang Relevan ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 35

D. Hipotesis Tindakan... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Subjek Dan ObjekPenelitian ... 38

C. Defenisi Operasional ... 38

D. Jenis Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 45

F. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 46

G. Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 54

A.Deskripsi MAN 3 Medan ... 54

B. Fasilitas belajar MAN 3 Medan ... 55

C. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa MAN 3 Medan ... 56

D. Visi, Misi Sekolah ... 59

(8)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

A.Hasil Penelitian ... 64

B. Pembahasan ... 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 80

A. Kesimpulan ... 80

B.Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(9)

DAFTAR TABEF

No Uraian Hal

1. Nilai Siswa Yang Belum/Sudah Memenuhi Kkm ... 6

2. Sintaks Model Pembelajaran Probino Promptino Dan Course Review Horay ... 20

3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 40

4. Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi Siklus 1 ... 41

5. Perencanaan, Tindakan, Observasi, dan Refleksi Siklus II ... 43

6. Kriteria Penilaian Aktivitas Belajar ... 46

7. Kisi-kisi Soal ... 48

8. Kategori Tingkat Penguasaan Siswa ... 52

9. Fasilitas Belajar Man 3 Medan ... 55

10. Daftar Nama Guru-Guru Man 3 Medan ... 57

11. Daftar Nama Pegawai Man 3 ... 58

12. Jumlah Siswa Man 3 Medan ... 59

13. Distribusi Frekuensi Skor Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ... 68

14. Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 ... 69

15. Distribusi Frekuensi Skor Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus Ii ... 74

(10)

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berpikir ... 36

2. Siklus Penelitian Tindakan... 40

3. Man 3 Medan ... 54

4. Struktur Organisasi Man 3 Medan ... 61

5. Peta Adrimistrasi Kota Medan ... 62

6. Peta Kecamatan Medan Amplas ... 63

7. Guru Sedang Menunjukkan Contoh Gambar ... 67

8. Siswa Sedang Berdiskusi Dengan Kelompoknya ... 67

9. Siswa Membacakan Hasil Diskusi Kelompok ... 67

10. Siswa Sedang Mengerjakan Lks ... 67

11. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Pada Siklus I ... 68

12. Aktivitas Belajar Siswa ... 70

13. Siswa Sedang Mengerjakan Quis ... 73

14. Siswa Sedang Mengajukan Pertanyaan ... 74

15. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II ... 74

16. Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II... 74

17. Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 76

18. Peningkatan Persentase Aktivitas Belajar Siswa Dari Siklus I Ke Siklus II ... 76

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Silabus ... 84

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 86

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 41

4. Program Semester ... 46

5. Daftar Nilai Siswa ... 47

6. Tugas Kelompok Berbentuk Quis Siklus 1 Dan 2 ... 44

7. Lembar Kerja Siswa Siklus 1 Dan 2 ... 103

8. Validitastes ... 131

4. Postes Setiap Siklus 1 Dan 2 ... 135

10. Tabel Validitas ... 134

11. Tabel Validitas Tiap Butir Soal ... 140

12. Tabel Prosedur Perhitungan Soal No 1 ... 141

13. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 166

14. Tabel Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 168

15. Tabel Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 170

16. Tabel Hasil Post Tes Siklus I ... 172

17. Tabel Hasil Post Tes Siklus II ... 173

18. Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 174

14. Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 175

20. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi ... 176

21. Surat Pengajuan Judul Proposal Penelitian... 177

22. Nota Tugas ... 178

23. Lembar Persetujuan Seminar Proposal Penelitian ... 174

24. Undangan Seminar... 180

25. Daftar Hadir Seminar ... 181

26. Berita Acara Perbaikan Proposal Penelitian ... 182

27. Lembar Perbaikan Seminar Proposal Penelitian... 183

28. Persetujuan Penelitian ... 184

24. Penerbitan Surat Izin Penelitian... 185

30. Surat Izin Mengadakan Penelitian ... 186

31. Surat Keterangan Telah Telahmelakukan Penelitian Di MAN 3 Medan ... 187

32. Surat Undangan Ujian Mempertahankan Skripsi ... 188

(12)

1

BABB1B PENDAHULUANB A.BLatarBBelakangBMasalahB

Di dalam proses pembelajaran guru dituntut untuk lebih aktif dalam

menciptakan suasana belajar yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Dalam pembelajaran guru tidak sekedar memberi materi, tetapi juga sebagai

motivator yaitu guru harus berusaha membuat siswa terdorong dan tertarik akan

materi pelajaran.

Pendidikan memegang peranan penting dan mempersiapkan sumber daya

manusia bagi kehidupan dimasa mendatang. Pendidikan merupakan usaha bagi

manusia agar dapat mengembangkan potensi dirinya, yaitu melalui proses

pembelajaran di sekolah, baik di sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), maupun Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), serta Perguruan tinggi (PT), yang masing-masing memiliki visi, misi dan

tujuan spesipik. Proses pendidikan tersebut akan bayak dinilai karena proses

pendidikan adalah salah satu titik tolak keberhasilan dan kemajuan suatu bangsa.

Menurut undang-undang sistem pendidikan nasional No. 20 tahun 2003,

pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman, dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu

secara formal. Sekolah bukan hanya tepat menimba ilmu, tetapi juga sebagai

tempat berkumpul, bermain, dan berbagai keceriaan antara siswa sehingga terjadi

(13)

2

intraksi timbal balik yang cara psikologis sangat seimbang. Sekolah juga tempat

dimana kegiatan pembelajaran berlangsung dan tempat terjadinya intraksi antara

guru dan murid.

Dalam seluruh proses pendidikan di sekolah, kegiatan pembelajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Untuk meningkatkan mutu dan hasil

belajar dalam pengajaran seorang guru dituntut supaya menguasai dan

menerapkan berbagai metode pengajaran. Pelaksanaan pembelajaran di dalam

kelas merupakan salah satu tugas utama guru, dan pembelajaran dapat diartikan

sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa. Dalam proses

pembelajaran masih sering ditemui adanya kecenderungan siswa lebih bersifat

pasif sehingga mereka lebih bayak menunggu sajian guru dari pada mencari dan

menentukan sendiri pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang di butuhkan

siswa. Oleh karena itu, sekolah dapat dikatakan baik bila di dalamnya terjadi

proses utama dalam setiap upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Dengan kata lain, target akhir setiap upaya peningkatan mutu pendidikan di

sekolah adalah terciptanya proses pembelajaran yang baik.

Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang komples, yang

tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. pembelajaran secara sederhana dapat diartikan

sebagai produk intraksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman

hidup. Dalam makna yang lebih kompleks, pembelajaran hakikatnya adalah usaha

sadar dari diri seseorang guru untuk menajarkan siswanya (mengarahkan intraksi

siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan. Dari makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan intraksi

(14)

3

komunikasi (transfer) yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah

ditetapkan sebelumnya.

Menurut Senjaya 2006, Pendidikan merupakan salah satu cara untuk

membenahi, meningkatkan mutu hidup seseorang. Dengan pendidikan seseorang

dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. Namun, pendidikan tidak

hanya dimaksud untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai

akar dari pembangunan suatu negara. Peran lembaga pendidikan sangat penting

guna menyokong dan membantu terbentuknya sumber daya yang potensial.

Pendidikan melalui lembaga formal merupakan cara yang sangat tepat untuk

meningkatkan mutu kualitas pembelajaran yang di lakukan oleh guru. Dengan

adanya pembangunan pendidikan yang memajukan sumber daya manusia maka

pembangunan Indonesia juga akan terlaksana dengan baik.

Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan salah satu hal yang

penting yang harus diperhatikan dalam suatu proses pembelajaran untuk

meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini merupakan tugas masing-masing sekolah

dan yang paling utama bagi guru sebagai tenaga pembelajaran. Guru harus selalu

kreatif dan inovatif dalam melakukan pembelajaran agar siswa lebih mudah

memahami materi yang disampaikan dan antusias dalam mengikuti proses belajar

mengajar .

Menurut Darsono 2002, Seorang guru adalah orang propesional yang

merupakan unsur terpenting yang tidak dapat terpisahkan keadaannya guna

(15)

4

belajar siswa. Dalam proses pembelajaran upaya guru di sekolah sangat

dibutuhkan dalam membantu siswanya untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

Menurut Slameto 2010, sebagai perencanaan pengajaran, seorang guru

diharapkan mampu untuk merencanakan kegiatan pembelajaran secara efektif.

Untuk itu seorang guru harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang

prinsip-prinsip belajar sebagai dasar dalam merancang kegiatan pembelajaran, seperti

perumuskan tujuan, memilih bahan, memilih metode, menetapkan evaluasi dan

sebagainya.

Dalam proses pembelajaran kemampun guru dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi proses belajar mengajar. Salah satu pembelajaran efektif

yang membuat siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajarn adalah

pembelajaran kooperatif namun pada kenyataannya masih banyak tenaga pendidik

dalam proses pembelajaran tidak menerapkan model dan setrategi pembelajaran

untuk mengembangkan kemampuan berfikir siswa, sehingga proses pembelajaran

yang terjadi di kelas terlihat pasif, dan tujuan pembelajaran yang dicapai tidak

maksimal. Oleh karen itu dibutuhkan model-model pembelajaran yang tepat untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Geografi merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang termasuk

dalam kelompok ilmu sosial yang sudah diajarkan dari tingkat sekolah dasar

hingga menengah (BSNP). Geografi yang merupakan induk dari seluruh ilmu

(16)

5

pembelajarannya tidak hanya konsep, prinsip dan teori saja melainkan juga

mengkaji dan menganalisis peristiwa geografi yang ada di muka bumi.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di MAN 3 Medan

mengatakan bahwa aktivitas dan hasil belajar masih sangat rendah dalam

pembelajaran geografi hal ini dikarenakan siswa baru mendalami ilmu geografi

yang telah di Khususkan ditingkat SMA/MAN, dan siswa merasa kesulitan dalam

memahami pelajaran geografi, untuk itu diperlukan adanya model pembelajaran

yang sesuai guna membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang baik, selain

itu guru hanya menggunakan multimedia dalam belajar, masih belum menerapkan

model pembelajaran yang tepat untuk mendukung keberhasilan kegitan

pembelajaran sehingga proses pembelajaran masih berorientasi kepada guru, yang

menyebabkan pembelajaran siswa di kelas masih rendah sehingga akan turunnya

minat siswa dalam belajar geografi.

Permasalahan pembelajaran tersebut tentunya akan berimbas terhadap

nilai-nilai yang diperoleh siswa. Nilai KKM untuk mata pelajaran geografi pada

meteri tata surya yang ditetapkan di sekolah sangat tinggi yaitu 70, pada kelas X

semester 1 sekitar 60 % atau 18 siswa yang belum memenuhi KKM dari total

siswa 30 orang, untuk lebih jelas dapat di lihat tabel ketuntasan siswa yang belum

(17)

6

Dalam meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar pada materi tata

surya dan konsultasi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran probing

prompbing dan course review horey. Model pembelajaran kolaborasi sendiri

merupakan model pembelajaran yang menggabungkan model pembelajaran

berbeda untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menarik antara guru

dan siswa sehingga tercipta suasana kelas yang inbrakbil dan menyenangkan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan upaya yaitu dengan

menerapkan suatu model pembelajaran yang bervariasi yang dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

yang diharapkan, perlu adanya perubahan pengajaran yang dilakukan oleh guru,

bukan bearti pengajaran yang dilakukan oleh guru selama ini tidak baik, tetapi

diharapkan dengan pengajaran yang berbeda dapat meningkatkan motivasi dan

hasil belajar siswa. Salah satu model pembelajaran yang dimaksud adalah dengan

mengkolaborasikan model pembelajaran probing prompbing dan course review

horey. Model pembelajaran probing prompbing sendiri merupakan model

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar yang penuh

tantangan, membutuhkan konsentrasi dan aktif sehingga menciptakan aktivitas

(18)

7

horey merupakan model pembelajaran yang menyenangkan karena dalam

kegiatan pembelajaran siswa di izinkan untuk bertepuk tangan atau menyebut

yel-yel yang mereka senangi sehingga dapat menambah motivasi siswa dalam proses

pembelajaran.

Model pembelajaran probing prompbing merupakan model pembelajaran

yang menuntut siswa untuk aktif berfikir karena guru akan memberikan

pertanyaan-pertanyaan dan mengharuskan siswa untuk menjawabnya. Dengan

model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa

secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisifasi aktif, siswa

tidak bisa menghindar dari proses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan

dalam proses tanya jawab. Sedangkan pembelajaran caurse review horay

merupakan model pembelajaran dimana siswa akan diuji pemahamannya dengan

memberikan pertanyaan secara acak bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan

dengan benar maka akan mendapat yel-yel hore.

Kolaborasi model pembelajaran probing prombing dan course review

horey ini akan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola

pembelajaran di kelas dengan melibatkan siswa. Melalui pembelajaran ini,

diharapkan seluruh siswa dapat berfikir secara optimal dan diharapkan dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah inilah yang mendorong penulis untuk

melakukan penelitian dengan mengambil judul” Penerapan Kolaborasi Model

Pembelajaran Probing Prombing Dan Course Review Horay Untuk Meningkatkan

(19)

8

Medan T.P 2014/2015, pada Kompetensi Dasar mengkayati alam semesta beserta

isinya sebagai ciptaan tuhan yang maha kuasa.

B.BIdentifikasiBMasalahB

Sesuai dengan latar belakang masalah, maka yang menjadi identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pada umumnya guru menggunakan multimedia selama proses belajar

berlangsung.

2. Konsentrasi siswa kurang fokus dalam belajar geografi khususnya materi

tata surya.

3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga jarang bertanya

ataupun mengemukakan pendapat.

4. Aktivitas dan hasil belajar masih sangat rendah dalam pembelajaran

geografi karena siswa baru mendalami ilmu geografi yang telah di

Khususkan di tingkat SMA/MAN.

C.BBatasanBMasalahB

B Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, yang

menjadi batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa yang akan ditingkatkan dari

kolaborasi model pembelajaran probing prompbing dan course review

horay di kelas X-2 MAN 3 Medan, Tahun Ajaran 2014/2015. Dalam

penelitian ini indikator meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di

lihat dari proses pembelajaran selama dikenai tindakan dan meningkatnya

(20)

9

D.BRumusanBMasalahB

B Berdasarkan batasan masalah, maka yang akan menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran probing prombing dan

course review horay dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X-2

MAN 3 Medan?

2. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran probing prombing dan

course review horay dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X-2

MAN 3 Medan?

E.BTujuanBPenelitianB

B Berdasarkan permasalahan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, secara khusus penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran probing prompbing dan course review horay pada

materi tata surya di kelas X-2 MAN 3 Medan.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan

model pembelajaran probing prompbing dan course review horay pada

(21)

10

F.BManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat yaitu:

1. Bagi Siswa

Siswa mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas X-2

MAN 3 Medan pada materi tata surya.

2. Bagi Pendidik / Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukkan untuk

mengetahui penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi

yang akan diajarkan.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menyediakan fasilitas yang dapat

mendukung proses pembelajaran. Dan sebagai alternatif pengajaran untuk

meningkatkan hasil geografi siswa dengan model pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini sebagai pengembangan pengetahuan tentang penelitian

dalam pembelajaran geografi dan tentang kolaborasi model pembelajaran

probing prompbing dan course review horay, sebagai referensi

pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas.

5. Bagi Universitas

Sebagai masukan untuk lembaga pendidik yang telah menghasilkan

guru-guru agar senantiasa menggunakan model pembelajaran yang efektif dan

efisien sebagai masukan untuk mahasiswa lainnya yang akan melakukan

(22)

11

(23)

BABBVIB

KESIMPULANBDANBSAEANB B

A. KesimpulanB

Dari hasil penelitian yang dilaklkan maka dapat diambil kesimpllan sebagai

beriklt:

1. Aktivitas belajar siswa kelas X-2 MAN 3 Medan dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Probino Promtino dan Caurse Review Horey lntlk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi tata slrya mengalami peningkatan. aktivitas siswa pada siklls I sebesar 72,27% dan kemldian meningkat pada siklls II 13,50% menjadi 85,77% .

2. Hasil belajar siswa kelas X-2 MAN 3 Medan dalam penerapan kolaborasi model

pembelajaran Probino Promtino dan Caurse Review Horey lntlk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi tata slrya menlnjlkkan ketlntasan

hasil belajar siswa mengalami peningkatan lntlk setiap sikllsnya. Ketlntasan

hasil belajar siswa meningkat sebesar 30% dari siklls I sebesar 60 % menjadi 90

% pada siklls II (tlntas secara klasikal jika≥ 85% dari sellrlh Siswa mencapai ke

tlntasan ≥ 70).

B. SaranBB

Berdasarkan pembahasan dan kesimpllan, maka penllis memberi saran

sebagai beriklt:

1. Kepada glrl khlslsnya bidang stldi geografi di MAN 3 Medan agar memilih

model pembelajaran kolaborasi model Probino Promtino dan Caurse Review

Horey lntlk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi tata

slrya sebagai penlnjang proses pembelajaran yang lebih efektif sehingga

aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan baik.

(24)

2. Untlk meningkatkan aktivitas belajar siswa glrl harls mempersiapkan siswa

sebellm proses pembelajaran dengan menlgaskan siswa lntlk mencari

informasi/pengetahlan mengenai materi yang akan dibahas dan belajar di rlmah

mengenai materi terseblt dalam proses pembelajaran di kelas sehingga dalam

praktiknya tidak hanya glrl yang berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Keadaan demikian diharapkan mampl menciptakan hlblngan baik antara glrl

dengan siswa. Sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.

(25)
(26)

DAFTAR PUSTAKA

Purwanto.2011. Evaluasi Hasil Belajar, Yokyakarta: Pustaka Belajar

Istarani. 2011. 58 model pembelajaran inovatif: medan: media persada.

B. Uno,Hamzah, 2009. Rencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara

Dimyanti dan Mujiono, 2001. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya

Slameto, 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta

Yani, Ahmad Dan Mamat Ruhimat, 2007. geografi untuk kelas X SMA/ MA. Bandung: Grafindo Media Pratama

Sriynto Dan Wiyanti Sri, Khosim Amir, Pakpahan Rogers, 2009. bank soal, Jakarta: Grasindo

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta Bumi Aksara

Ngalimun. 2013. Strategi Dan Model Pembelajaran, Seleman Yokyakarta: Aswaja Pressindo

Tritanto. 2009. mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. jakarta:kencana prenada media group.

W. Santrock Jonh. 2007. pengajaran dan pembelajaran. jakarta: predana media group

Buchori dan Tritanto. 2007. model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek jakarta: prestasi pustaka

Dini sri Riami Pengarubuan. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran

Probino Promtino Dan Course Review Horay Untuk Meningkatkan Motivasi

Dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas X SMK Swasta Muhammadiyah 8

Medan Tahun Pembelajaran 2010 / 2011. Skripsi. FE. Universitas Negri

Medan.

(27)

Takmalun. 2009. Aktivitas Penggunaan Model Pembelajaran Course Review Horay

Perpaduan Alat Peraga Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX

SMP Kartika Materi Kesebangunan Dan Kekongruenan Tahun 2008/2009.

Skripsi. Matematika. Universitas Negeri Medan.

Rahmawati. 2009. Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model

Pembelajaran Course Review Horay Pokok Bahasan Segi 4 Kelas VII SMP N

1 Tulung Kelaten. Skripsi. Matematika. Universitas Negeri Medan.

Yetti glaria simanjuntak. 2010. penerapan modal pembelajaran probino promtino

untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA

Bintang Timur Pematang Siantar T.A 2010/2011. Skripsi. FE. Universitas

Negri Medan.

http://id.wikipedia.org/wiki/ planet

Widodo, Rachnad. course review horay. http://www. wordpress.

com/2009/11/10/model-pembelajaran. 20-course-review-horay/.

Sudarti.2008.probing.prompting..http://jaul4blog.blogspot.com/2013/02/pembelajara

n-probing-prompting.html

http://weblogask.blogspot.com/2012/09/model-pembelajaran-course-review-horay.html

Gambar

Tabel Validitas ...........................................................................................
TabelB1.BNilaiBSiswaBYangBBelumBAtauBSudahBMemenuhiBeeMBB

Referensi

Dokumen terkait

Secara mandiri zat pengatur tumbuh giberelin (GA3) konsentrasi 200 ppm (g2) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun, sedangkan pupuk bohasi

Inhibitor yang diuji pada penelitian ini adalah ekstrak daun meniran dan daun lidah buaya, dengan ekstrak tiap tanaman masing-masing pada kadar 25, 50, 100, 150, 200, 300, 400

a) Jika koeifisien probabilitas suatu variabel independen (X) atau yang dikenal sebagai t – hitung > t – tabel 5% (0,05) maka koefisien tersebut akan dinilai tidak

Relasi ini digunakan apabila terdapat dua atau lebih aktor melakukan hal yang sama (use case yang sama). Use case tersebut kemudian dipisahkan dan dihubungkan dengan

Batu pada kandung empedu dan salurannya biasa dijumpai pada kuadran kanan atas dan biasanya berbentuk poligonal. Foto polos abdomen biasanya tidak memberikan gambaran

Berbusana dalam Membentuk Karakter Islami yang terkandung dalam tafsir. surat al-Nu>r : 31 persepektif

Chapter 2 shows that participation in the PNPM-Rural decision-making process is limited to the elite, particularly village offi cials, and activist groups. Th e majority group

Dalam bab terakhir ini disebutkan bahwa kode etik profesi hakim berlaku sejak disyahkan oleh musyawarah nasional (MUNAS) ke XIII tanggal 30 Maret 2001. Dari sistematika