• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA DI MUSEUM TB. SILALAHI DESA PAGAR BATU, TERHADAP PARIWISATA DI KECAMATAN BALIGE, KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA DI MUSEUM TB. SILALAHI DESA PAGAR BATU, TERHADAP PARIWISATA DI KECAMATAN BALIGE, KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL BATAK TOBA

DI MUSEUM TB. SILALAHI DESA PAGAR BATU, TERHADAP

PARIWISATA DI KECAMATAN BALIGE,

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

WELL FRANCIUS SIANTURI

NIM 2103140052

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Januari 2015

(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Sianturi, Well Francius. NIM 2103140052. Dampak dan Fungsi Musik Tradisional Batak Toba di Museum TB Silalahi Desa Pagar Batu, Terhadap Pariwisata di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir. Medan: Sendratasik, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Musik Tradisional Batak Toba di museum TB Silalahi dampak yang ditimbulkan dengan keberadaan musik tradisional Batak Toba, fungsi musik tradisional Batak Toba terhadap pariwisata di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir.

Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian dampak, pengertian fungsi, pengertian musik tradisional, pengertian musik tradisional Batak Toba.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pargonsi atau pemain musik yang memainkan alat musik tradisional Batak Toba., perwakilan tokah masyarakat di daerah Balige, wisatawan yang berkunjung ke museum TB Silalahi, dan perwakilan masyarakat sekitar. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi atau pengamatan, wawancara, audiovisual dan studi kepustakaan. Penelitian ini mengambil lokasi di Museum TB Silalahi dan di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Keberadaan musik tradisional Batak Toba di daerah Balige Kecamatan Balige masih ada, disamping sebagai ciri khas masyarakat yang tinggal disana juga karena penduduk yang tinggal disana mayoritas suku Batak Toba. Dampak positif yang ditimbulkan dari dampak musik tradisional batak toba yaitu, adanya peningkatan kunjungan wisatawan ke museum TB Silalahi. Disamping sebagai daya tarik wisatawan, musik tradisional juga berdampak terhadap perkembangan perekonomian masyarakat di sekitaran museum TB Silalahi. Untuk dampak negatif dari dapak musik tradisional, penulis tidak menemukan dampak negatif dari keberadaan musik tradisional batak toba. Fungsi musik tradisional Batak Toba bagi masyarakat Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir sebagai salah satu bentuk hiburan juga sebagai bentuk kontinuitas dan stabilitas kultural yang melibatkan masyarakat sekitarnya ikut berperan serta, musik tradisional juga berfungsi dalam peningkatan pariwisata dengan jumlah wisatawan yang berkunjung bertambah dari tahun ke tahun, dan juga sebagai alat promosi budaya dalam peningkatan pariwisata dan pelestarian budaya tradisional Batak Toba.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta karunia-Nya yang dilimpahkan dengan memberikan kesehatan, ketabahan serta ketekunan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini mulai dari awal sampai selesai. Adapun penulisan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi program sarjana Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam skripsi ini penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk menyajikan hasil yang terbaik. Dan juga penulis menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, skripsi ini tidak akan mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widyastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan juga sebagai Dosen Penguji.

4. Dra. Pita HD Silitoga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan Pembimbing Skripsi I.

5. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik dan Pembimbing Skripsi II

6. Mukhlis Hasbullah, M.Sn selaku Pembimbing Akademik dan Penguji I .

7. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan..

(8)

iii

9. Teristimewa dan spesial kepada My Beloved Parents saya yang sangat luar biasa dan sangat saya banggakan. Ayahanda Pukka Ronda Sianturi, S.T dan Ibunda Nurnilam Simbolon, S.Pd yang telah mendoakan penulis serta mendukung baik dari sisi materi maupun semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan semua ini, serta abang saya Henry H.P Sianturi,SE dan adik-adik saya Pemuda Z. Sianturi dan Pinta Destiny Sianturi yang tidak pernah berhenti mendoakan penulis i dalam menyelesaikan Skripsi ini.

10.Kepada special friends Melva Y.Sihombing, S.Pd terimakasih buat doa, kasih sayang,dukungan, semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

11.Kepada SOLFEGIO CHOIR, terimakasih buat banyak pengalaman yang sangat bermanfaat buat penulis. P,De. Miz Nomi, bg Aldi,bg Yose, bg Sayland, semua lah anak2 Solfeggio ( solfegerz)

12.Sahabat-sahabat terbaikku Stambuk 2010 Pendidikan Seni Musik Patar, Abdon, Anton, Deny, Wira, Jhon, Blues, Frans, Wesly,Lerin, Wika, Narita, Okta dan semua teman semua teman yaang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, God Bless Us guys.

13.Kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada saya dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekuangan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(9)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Mamfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS ... 8

A. Landasan Teoretis ... 8

1. Pengertian Fungsi ... 8

2. Pengertian Dampak ... 12

3. Pengertian Musik Tradisional ... 13

4. Pengertian Musik Tradisional Batak Toba ... 17

5. Pengertian Pariwisata ... 23

(10)

v

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Metode Penelitian ... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ... 33

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Gambaran Umum Daerah Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir ... 39

B. Keberadaan Musik Tradisional Batak Toba ... 41

C. Dampak Musik Tradisional Batak Toba dalam Peningkatan Pariwisata ... 48

D. Fungsi Musik Tradisional Batak Toba dalam Peningkatan Pariwisata di Kecamatan Balige ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1. Gambaran Daerah Kecamatan Balige Toba Samosir ... 41 Gambar 4.2. Taganing yang Menjadi Koleksi di Museum TB Silalahi... 42 Gambar 4.3. Hasapi yang Menjadi Koleksi di Museum TB Silalahi ... 43 Gambar 4.4. Para Pemain Musik Tradisional Batak Toba yang

Memainkan instrumen musik Batak Toba secara Live

(data penelitian tanggal 8 Agustus 2014) ... 45 Gambar 4.5. Para Pemain Musik Tradisional Batak Toba yang

Memainkan instrumen musik Batak Toba secara Live (data penelitian tanggal 8 Agustus 2014) ... 46 Gambar 4.6. Anak-anak Muda yang menari diiringi Musik Live di

(12)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia dikenal dengan keberagaman Suku dan Etnisnya, setiap suku etnis ini tentunya memiliki kekhasan adat istiadat dan budaya masing masing. Keberagaman seni budaya yang ada di dunia, dan di Indonesia khususnya memberi banyak pengaruh bagi peradaban manusia, demikian juga dengan seni musik, alat musik tradisional membawa pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan musik.

Daerah Sumatera Utara terdiri dari delapan etnik (suku) yaitu: Melayu, Batak Toba, Mandailing Angkola, Simalungun, Karo, Pakpak Dairi, Pesisir Barat dan Nias. Kedelapan etnik tersebut masing-masing memiliki musik tradisional yang menunjukkan ciri khas dan keunikannya. Pada awalnya musik tradisional ditempatkan pada musik yang berkaitan dengan kehidupan masyarakatnya baik dari aspek religi maupun aspek kekerabatan atau adat-istiadatnya dikalangan daerah itu sendiri tetapi sekarang ini musik daerah/tradisional sudah difungsikan pada acara non seremonial yang sifatnya terbuka untuk masyarakat umum.

(13)

2

musik merupakan unsur penting dalam kehidupan sehari,mulai dari lahir, beranjak dewasa hingga menikah atau pun kematian, musik menjadi suatu elemen penting. Dalam hal ini, musik dalam masyarakat Batak Toba, menjadi sarana yang menghubungkan kehidupan adat, agama serta dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam upacara adat Batak Toba, dari nenek moyang hingga kini pada umumnya setiap pelaksanaan upacara ritual baik yang menyangkut religi atau adat-istiadat, selalu mengunakan musik tradisional (gondang) sebagai medium dalam banyak upacara keadatan atau upacara tradisi.

Budaya dalam setiap suku di Indonesia merupakan budaya yang diturunkan secara turun temurun dan dilestarikan dengan tetap melaksanakannya. Pelestarian budaya dilakukan dengan berbagai hal dari segi seni musik, seni rupa, seni pahat, dan tekstil. Pelestarian budaya dilakukan oleh masyarakat banyak, perseorangan dan juga pemerintah.

(14)

3

dengan istilah Mula Jadi Nabolon. Kesenian ini terdiri dari unsur musik instrumental.

Banyak cara yang dilakukan untuk melestarikan budaya musik tradisional Batak Toba. Salah satunya adalah pelestarian budaya di Museum T. B. Silalahi Center. Museum T. B. Silalahi Center terletak di Desa Pagar Batu, Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Museum ini didirikan pada tanggal 7 Agustus 2006 yang kemudian pada tanggal 17 April 2008 diresmikan oleh Dr. TB Silalahi. Yayasan TB Silalahi merupakan organisasi non-profit yang memiliki tujuan utama untuk pemeliharaan, pengembangan serta penelitian kebudayaan Batak dalam wujud museum. Dengan visi dan misi: mengangkat harkat dan kualitas hidup melalui keunggulan tata nilai budaya.

Di Museum T. B. Silalahi Center juga ada koleksi Instrument Musik Tradisional Batak Toba yang di simpan di sebuah rumah adat Batak yang di sebut Ruma Bolon, dimana pada acara atau event tertentu alat musik tersebut akan di

(15)

4

B. Identifikasi Masalah

Menurut Stonner (dalam Sugiono 2008:52) mengemukakan bahwa “ setiap

penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah”. Tujuan dari

identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu luas. Dari uraian diatas maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasimenjadi beberapa bagian, diantaranya:

1. Bagaimana keberadaan musik tradisional Batak Toba yang ada di Museum TB SILALAHI Kabupaten Toba Samosir?

2. Apa dampak yang ditimbulkan dengan keberadaan musik tradisional Batak Toba dalam peningkatan pariwisata di daerah Kabupaten Toba Samosir?

3. Apakah fungsi dari musik tradisional Batak Toba dalam peningkatan pariwisata di daerah kabupaten Toba Samosir?

4. Bagaimanakah peningkatan pariwisata di Kabupaten Toba Samosir dengan adanya musik tradisional Batak Toba?

5. Bagaimana perkembangan musik tradisional Batak Toba di Museum TB SILALAHI Kabupaten Toba Samosir?

C. Pembatasan Masalah

(16)

5

masalah yang dikaji. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sugiono (2008:286) mengatakan bahwa “pembatasan dalam penelitian kualitatif

lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu”.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi ruang lingkup peramasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana keberadaan musik tradisional Batak Toba yang ada di Museum TB SILALAHI Kabupaten Toba Samosir?

2. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan keberadaan musik tradisional Batak Toba di Museum TB Silalahi hubungannya dalam peningkatan pariwisata?

3. Apakah fungsi dari musik tradisional Batak Toba dalam peningkatan pariwisata di daerah kabupaten Toba Samosir?

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan. Hal ini sependapat dengan Sugiono (2008:288) “Rumusan masalah adalah pertanyaan peneliti yang disusun berdasarkan masalah

yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

(17)

6

musik tradisional batak toba menjadi salah satu hal yang menarik minat

wisatawan di daerah Balige Kabupaten Toba Samosir?”

E. Tujuan Penelitian

Bungin (2007:75), menyatakan “tujuan penelitian adalah dibuat untuk

mengungkapkan keinginan penulis dalam suatu penelitian. Berhasil tidaknya suatu penelitian yang dilakukan terlihat dari tercapai tidaknya tujuan penelitian.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan keberadaan musik tradisional Batak Toba di daerah pariwisata Kabupaten Toba Samosir.

2. Untuk mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dengan keberadaan musik tradisional Batak Toba.

3. Untuk mendeskripsikan fungsi musik tradisional Batak Toba di Museum TB Silalahi.

F. Manfaat Penelitian

Seseorang yang melakukan kegiatan penelitian tentu dapat memikirkan kemungkinan manfaat yang diperolehnya dari hasil penelitiannya. Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai. Hal ini sejalan dengan

pendapat Hariwijaya (2008:50) “Manfaat penelitian adalah apa yang diharapkan

(18)

7

1. Manfaat teoritis

a. Sebagai bahan masukan bagi pembaca dalam menambah pengetahuan dan wawasan mengenai peranan musik tradisional Batak Toba terhadap peningkatan pariwisata dalam penelitian.

b. Sebagai bahan masukan di jurusan sendratasik khususnya program studi seni musik UNIMED

c. Menambah perbendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakultas Bahasa dan Seni.

d. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang seminat melakukan penelitian berikutnya, yang relevan dengan topik penelitian ini.

2. Manfaat praktis

a. Bagi wisatawan, dapat memahami dengan objektif terhadap suatu kebudayaan daerah yang dikunjungi dan dapat mengetahui seperti apa musik tradisional Batak Toba itu.

(19)

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Keberadaan musik tradisional Batak Toba di daerah Balige Kecamatan Balige masih ada, dengan adanya musik tradisional dalam setiap kegiatan adat dan budaya Batak Toba, disamping sebagai ciri khas masyarakat yang tinggal disana juga karena penduduk yang tinggal disana mayoritas suku Batak Toba.

2. Dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat desa Pagar Batu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir, sangat beragam dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang kesana, secara tidak langsung dapat meningkatkan dan mempengaruhi perekonomian masyarakat di daerah tersebut.

(20)

56

pengunjung ataupun wisatawan yang ingin berkunjung ke Toba Samosir.

4. Bagi para seniman, pagelaran Festival Budaya Batak Toba di Museum TB Silalahi merupakan suatu bentuk kepedulian dan motivasi dalam menjaga dan melestarikan musik tradisional Batak Toba dan bagi masyarakat sekitar dapat menambah hasil perekonomiannya.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Keberadaan musik tradisional Batak Toba harus dipelihara dan dilestarikan bahkan harus dipertahankan mengingat dampak positif dari penggunaan musik itu sendiri sebagai salah satu ciri khas yang sangat berkesan dan berpengaruh.

2. Adanya kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat sehingga senantiasa terjalin suatu hubungan yang baik dalam pelestarian budaya tradisional yang mulai tergeser oleh keberadaan budaya asing.

(21)

57

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani

Aritonang, H. 2011. Kolaborasi Uning-uningan dengan Keyboard pada Ibadah Minggu di Gereja HKBP Desa Besar Ressort Medan Labuhan. Medan: FBS Unimed

Bogdan. 2008. Teknis Analisis Data. http://pengertianteknikanalisisdatamenurut para ahli. Diakses pada Mei 2014.

Gayatri dan Pitana. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching. http://id.wikipedia.org/wiki/museumtbsilalahicenter. Diakses pada Mei 2014. Idrus, F. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Gressinda Press. Mardalis.2003. Pendekatan Konsep.Jakarta:Gramedia

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Pusat Pembinaan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Purba, M. Pluralitas Musik Etnik. Pusat Dokumentasi Dan Pengkajian Kebudayaan Batak. Medan: Universitas HKBP Nomensen.

Situmorang. Martogi.1998. Sulim Batak Toba. Suatu kajian Dalam Konteks Gondang Hasapi.Medan: Skripsi Jurusan Etnomusikologi FS-USU Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Stainback, Susan. 2008. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press. Situmorang, M.2010. Pembuatan Sulim Batak Toba di Dusun X Desa Lau

(22)

58

Sirait, Konstan.2009. Pembelajaran Gondang Sabangunan dan Gondang Hasapi di SMK Negeri 1 Medan, Medan: FBS UNIMED

S. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Jaya

Tampubolon, S.2009. Studi Komparatif Fungsi Gondang Hasapi Dan Gondang Sabangunan Pada Masyarakat Batak Toba Di Kota Medan, Medan: FBS UNIMED

UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Yetty, 2009. Perbedaan Peranan Gondang Hasapi Dan Gondang Sabangunan Pada Masyarakat Batak Toba Dengan Fokus Penelitian Pada Upacara Adat Perkawinan Dan Kematian, Medan: FBS UNIMED

www.museumtbsilalahicenter.com

(23)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama Well Francius Sianturi, Lahir pada tanggal 6 Januari

1992 di Balige, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Alamat

penulis selama mengenyam pendidikan di Universitas Negeri Medan

yaitu di jalan Jamin Bhayangkara No.484 Medan. Anak ke dua dari

empat (4) bersaudara.

Pada tahun 1998, masuk Sekolah Dasar yaitu SD Katolik San Francesco

Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir dan tamat pada tahun 2004. Selesai tingkat

Sekolah Dasar, Penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama

(SMP) yaitu di SMP Negeri 1 Balige dan menyelesaikan jenjang tersebut selama tiga

tahun (tamat pada tahun 2007). Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang

yang lebih tinggi yaitu ke Sekolah Menengah Atas (SMA). Kali ini penulis

berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 Balige yang akhirnya

diselesaikan pada tahun 2010. Pada tahun 2010 dilanjutkan ke bangku perkuliahan di

Universitas Negeri Medan di Fakultas Bahasa dan Seni dengan Jurusan Sendratasik,

Gambar

Gambar 4.1. Gambaran Daerah Kecamatan Balige Toba Samosir ................. 41

Referensi

Dokumen terkait

Menceritakan kembali cerita yang didengarkan dengan menggunakan kata-kata sendiri Membaca lancar dengan pemahaman teks cerita.

Kepuasan  kerja  yang  dirasakan  oleh  auditor  terhadap  pekerjaannya  dapat dipengaruhi  oleh 2  dimensi  komitmen  yaitu komitmen  organisasional  dan 

2. Meminimumkan biaya pemesanan dan biaya pengadaan persediaan barang Pada dasarnya laporan inventori dimaksudkan untuk mengajukan informasi mengenai keadaan atau kondisi

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya terhadap beton dengan agregat kasar styrofoam, diketahui bahwa mutu beton turun seiring

[r]

Klaten dengan faktor aspek geografi (ketersediaan lahan untuk industri,.. ketersediaan bahan tambang dan produk pertanian sebagai bahan baku untuk.. industri, ketersediaan tenaga

Pada penelitian ini dilakukan introgresi gen aroma ( badh2 termutasi) dari Mentik Wangi (donor) ke varietas nonaromatik Ciherang ( host ) secara persilangan

Model persamaan perubahan debit aliran sungai DAS Ciliwung hulu yang dihasilkan dari analisis regresi berganda menghasilkan multikolinearitas tinggi antar peubah bebas