SKRIPSI
TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG
(Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat
Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh :
AMARULLAH SAIFUDDIN NIM: C 100.100.006
FAKULTAS HUKUM
MOTTO
”Veni, Vidi, Vici (Saya Datang, Saya melihat, Saya Menang & Telah
Menaklukkan)”
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan segala
rahmat dan nikmat sehingga dapat
menyelesaikan penulisan skripsi.
2. Kedua orang tua saya Bapak Bakri dan Ibu
Faridis dan Adikku Tersayang yang
memberikan dukungan penuh serta doa dan
nasihat kepada saya.
3. Fakultas Hukum dan Almamater Universitas
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberi
kesempatan serta hidayahnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi
yang merupakan sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Hukum
di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari
bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari pihak
lain, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan penuh ketulusan penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Muchamad iksan S,H.,M.H, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
memberikan pengarahan dalam mengambil mata kuliah di Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Nuswardhani, S.H., S.U., selaku Dosen pembimbing skripsi I yang telah
meluangkan waktu untuk mengoreksi skripsi dan memberikan arahan dalam
penulisan skripsi.
4. Bapak Darsono, S.H., MH., selaku pembimbing skripsi II yang telah memberi
bimbingan dan petunjuk serta kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan
skripsi.
5. Dosen dan staf akademis Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
seluruh staff tata usaha (TU) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah membantu kelancaran skripsi ini.
6. Ibu Faridis dan Bapak Bakri , yang telah merawat, membesarkan, mendidik
sekaligus memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, semangat, motivasi, doa
dan juga selalu sabar kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan
skripsi ini. Matur Sembah Nuwun.
7. Adikku (Alm.) Yusticia Pravitasari dan Fariska Cahya Kemalasari yang telah
menjadi adik yang baik dan lucu sehingga memberikan semangat lebih
kepada saya.
8. Teman-teman dirumah angga, resma kentung, boni, ganang, dian ucup,
nanda, ade, pitus, cimot, nuari, arga firnando, haris buwana, andy abdillah
serta teman-teman dari EL CAAFFA 24 yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu yang memberikan doanya.
9. Teman-teman Fakultas hukum yang menemani mulai sejak awal memasuki
universitas mas aulia agung, mas dandun, mas richo, mas adhimas wahyu,
mas danis, mas tauhid, mas beni, mas sigit darmadi, mbak inna, mas vian
walessa, mas iwan,serta mas wimbo yang memberikan arahan serta support
serta teman-teman seangkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu.
10. Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Terimakasih atas bantuannya sehingga penulis dapat
Penulis menyadari atas kekurangan skripsi ini, baik didasarkan
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maupun waktu yang dimiliki, oleh
karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Amiin.
DAFTAR ISI A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Untang-Piutang ... 17
1. Pengertian Perjanjian Utang-Piutang ... 17
2. Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 18
3. Perjanjian Kreditur Dengan Debitur Dalam Utang-Piutang ... 22
4. Hubungan Antara Debitur Dan Kreditur ... 25
5. Hak Dan Kewajiban Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 26
6. Tanggung Jawab Apabila Terjadi Wanprestasi ... 29
7. Ganti rugi ... 31
B. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Perkara Di Pengadilan ... 32
1. Menyusun Surat Gugatan ... 32
2. Mengajukan Surat Gugatan ... 36
3. Pemanggilan Para Pihak ... 38
4. Pemeriksaan Perkara Di Persidangan ... 40
a. Usaha Perdamaian ... 40
b. Pembacaan Gugatan ... 42
c. Jawaban Tergugat ... 43
5. Proses Pembuktian ... 46
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tanggung Jawab Hukum Apabila Salah Satu Pihak Melakukan Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 67
B. Hakim Dalam Menentukan Pembuktian Atas Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 99
1. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Penggugat ... 101
2. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Turut Tergugat ... 109
3. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Turut Tergugat ... 111
C. Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Atas Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 116
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 126
B. Saran ... 131
ABSTRAK
AMARULLAH SAIFUDDIN, NIM: C100100006, Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2015, Judul: “TINJAUAN
YURIDIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN PERKARA
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG (STUDI KASUS PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)”.
Utang piutang merupakan perjanjian antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya dan objek yang diperjanjikan pada umumnya adalah uang. Kedudukan pihak yang satu sebagai pihak yang memberikan pinjaman (kreditur), sedang pihak yang lain adalah pihak yang menerima pinjaman uang tersebut (debitur). Inti dari perjanjian utang-piutang adalah kreditur memberikan pinjaman uang kepada debitur, dan debitur wajib mengembalikannya dalam waktu yang telah ditentukan disertai dengan bunganya. Pengembalian utang dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan. Peristiwa yang banyak terjadi pengembalian utang yang wajib dibayar oleh debitur acapkali tidak sebagaimana yang telah diperjanjikan. apabila debitur tidak melakukan apa yang dijanjikannya maka dapat dikatakan ia melakukan wanprestasi atau ingkar janji.
Penelitian ini menggunakan metode normatif yang bersifat deskriptif. Menggunakan jenis data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, studi lapangan dan wawancara. Dan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, atas wanprestasi yang dilakukan oleh debitur terhadap perjanjian utang-piutang menimbulkan suatu akibat hukum/tanggung jawab hukum/sanksi hukum yang harus diterimanya, yaitu antara lain: Debitur diwajibkan membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau yang dinamakan membayar ganti rugi, Pembatalan perjanjian, Peralihan resiko, Debitur wajib membayar biaya perkara apabila sampai diperkarakan di muka pengadilan, dan debitur terbukti melakukan wanprestasi. Dalam hal pembayaran ganti kerugian, meliputi: Ongkos atau biaya yang telah dikeluarkan, Kerugian yang sesungguhnya karena kerusakan, kehilangan benda milik kreditur akibat kelalaian debitur, Bunga atau keuntungan yang diharapkan.
ABSTRACT
AMARULLAH SAIFUDDIN, NIM: C100100006, Faculty of Law, Muhammadiyah University of Surakarta, 2015, Title: JURIDICAL OBSERVATION ON THE CASE OF BREACH OF CONTRACT RESOLUTION PROCESSES IN LOANS AGREEMENT (CASE STUDY ON SURAKARTA DISTRICT COURT).
Loans is an agreement between one party to another and usually the common agreement is money. One party as the provider of the loan (creditor), while the other party is the party that receives the loan money (debtor). The essence of loans agreement is the creditors lend some money to the debtor, and the debtor shall repay it within a specified time along with interest. Loan repayment is redeemed by monthly installment. Oftenly, the repayment of the debtor is not as what it was agreed. If the debtor does not do what he was promised, it can be said he is breaching the loan agreement.
This research uses descriptive normative method. Using secondary data and primary data. Literature studies, field studies and interviews are used as the techniques to collect the data. And with qualitative data analysis method.
Based on the results of research and discussion the conclusion is that the breach of loans agreement which is done by debtor against the loans agreement inflicting some legal consequences/legal responsibilities/legal sanctions should be given, such as: debtor is obliged to pay the monetary loss suffered by the creditor or so called restitution, cancellation agreement, risk transition, debtor is obliged to pay the court costs if the case is filed upon trials, and the debtor is proven breaching the agreement. In the contex of restitution, these are included: fees or costs which have incurred, the actual monetary loss because of damage, the loss of the creditor’s object caused by the negligence of the debtor, interests or provit which was expected.