• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang Piutang (Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI Tinjauan Yuridis Terhadap Penyelesaian Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang Piutang (Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENYELESAIAN PERKARA WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG

(Studi Kasus Pengadilan Negeri Surakarta)

Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

AMARULLAH SAIFUDDIN NIM: C 100.100.006

FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

”Veni, Vidi, Vici (Saya Datang, Saya melihat, Saya Menang & Telah

Menaklukkan)”

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini, penulis persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala

rahmat dan nikmat sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi.

2. Kedua orang tua saya Bapak Bakri dan Ibu

Faridis dan Adikku Tersayang yang

memberikan dukungan penuh serta doa dan

nasihat kepada saya.

3. Fakultas Hukum dan Almamater Universitas

(7)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah memberi

kesempatan serta hidayahnya sehingga penulis berhasil menyelesaikan skripsi

yang merupakan sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Hukum

di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari pihak

lain, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan penuh ketulusan penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Natangsa Surbakti, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Muchamad iksan S,H.,M.H, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

memberikan pengarahan dalam mengambil mata kuliah di Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Nuswardhani, S.H., S.U., selaku Dosen pembimbing skripsi I yang telah

meluangkan waktu untuk mengoreksi skripsi dan memberikan arahan dalam

penulisan skripsi.

4. Bapak Darsono, S.H., MH., selaku pembimbing skripsi II yang telah memberi

bimbingan dan petunjuk serta kelancaran dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi.

5. Dosen dan staf akademis Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

(8)

seluruh staff tata usaha (TU) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah membantu kelancaran skripsi ini.

6. Ibu Faridis dan Bapak Bakri , yang telah merawat, membesarkan, mendidik

sekaligus memberikan cinta, kasih sayang, perhatian, semangat, motivasi, doa

dan juga selalu sabar kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan

skripsi ini. Matur Sembah Nuwun.

7. Adikku (Alm.) Yusticia Pravitasari dan Fariska Cahya Kemalasari yang telah

menjadi adik yang baik dan lucu sehingga memberikan semangat lebih

kepada saya.

8. Teman-teman dirumah angga, resma kentung, boni, ganang, dian ucup,

nanda, ade, pitus, cimot, nuari, arga firnando, haris buwana, andy abdillah

serta teman-teman dari EL CAAFFA 24 yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu yang memberikan doanya.

9. Teman-teman Fakultas hukum yang menemani mulai sejak awal memasuki

universitas mas aulia agung, mas dandun, mas richo, mas adhimas wahyu,

mas danis, mas tauhid, mas beni, mas sigit darmadi, mbak inna, mas vian

walessa, mas iwan,serta mas wimbo yang memberikan arahan serta support

serta teman-teman seangkatan 2010 yang tidak dapat saya sebutkan satu

persatu.

10. Dan semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu. Terimakasih atas bantuannya sehingga penulis dapat

(9)

Penulis menyadari atas kekurangan skripsi ini, baik didasarkan

keterbatasan pengetahuan dan pengalaman maupun waktu yang dimiliki, oleh

karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.

Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya. Amiin.

(10)

DAFTAR ISI A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian Untang-Piutang ... 17

1. Pengertian Perjanjian Utang-Piutang ... 17

2. Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 18

3. Perjanjian Kreditur Dengan Debitur Dalam Utang-Piutang ... 22

4. Hubungan Antara Debitur Dan Kreditur ... 25

5. Hak Dan Kewajiban Pihak-Pihak Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 26

6. Tanggung Jawab Apabila Terjadi Wanprestasi ... 29

7. Ganti rugi ... 31

B. Tinjauan Umum Tentang Pemeriksaan Perkara Di Pengadilan ... 32

1. Menyusun Surat Gugatan ... 32

2. Mengajukan Surat Gugatan ... 36

3. Pemanggilan Para Pihak ... 38

4. Pemeriksaan Perkara Di Persidangan ... 40

a. Usaha Perdamaian ... 40

b. Pembacaan Gugatan ... 42

c. Jawaban Tergugat ... 43

(11)

5. Proses Pembuktian ... 46

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tanggung Jawab Hukum Apabila Salah Satu Pihak Melakukan Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 67

B. Hakim Dalam Menentukan Pembuktian Atas Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 99

1. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Penggugat ... 101

2. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Turut Tergugat ... 109

3. Hakim Memeriksa dan Mengadili Alat Alat Bukti Yang diajukan Oleh Turut Tergugat ... 111

C. Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Atas Perkara Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang-Piutang ... 116

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 126

B. Saran ... 131

(12)

ABSTRAK

AMARULLAH SAIFUDDIN, NIM: C100100006, Fakultas Hukum

Universitas Muhammadiyah Surakarta, Tahun 2015, Judul: “TINJAUAN

YURIDIS TERHADAP PROSES PENYELESAIAN PERKARA

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG (STUDI KASUS PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)”.

Utang piutang merupakan perjanjian antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya dan objek yang diperjanjikan pada umumnya adalah uang. Kedudukan pihak yang satu sebagai pihak yang memberikan pinjaman (kreditur), sedang pihak yang lain adalah pihak yang menerima pinjaman uang tersebut (debitur). Inti dari perjanjian utang-piutang adalah kreditur memberikan pinjaman uang kepada debitur, dan debitur wajib mengembalikannya dalam waktu yang telah ditentukan disertai dengan bunganya. Pengembalian utang dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan. Peristiwa yang banyak terjadi pengembalian utang yang wajib dibayar oleh debitur acapkali tidak sebagaimana yang telah diperjanjikan. apabila debitur tidak melakukan apa yang dijanjikannya maka dapat dikatakan ia melakukan wanprestasi atau ingkar janji.

Penelitian ini menggunakan metode normatif yang bersifat deskriptif. Menggunakan jenis data sekunder dan data primer. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, studi lapangan dan wawancara. Dan dengan menggunakan metode analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa, atas wanprestasi yang dilakukan oleh debitur terhadap perjanjian utang-piutang menimbulkan suatu akibat hukum/tanggung jawab hukum/sanksi hukum yang harus diterimanya, yaitu antara lain: Debitur diwajibkan membayar kerugian yang diderita oleh kreditur atau yang dinamakan membayar ganti rugi, Pembatalan perjanjian, Peralihan resiko, Debitur wajib membayar biaya perkara apabila sampai diperkarakan di muka pengadilan, dan debitur terbukti melakukan wanprestasi. Dalam hal pembayaran ganti kerugian, meliputi: Ongkos atau biaya yang telah dikeluarkan, Kerugian yang sesungguhnya karena kerusakan, kehilangan benda milik kreditur akibat kelalaian debitur, Bunga atau keuntungan yang diharapkan.

(13)

ABSTRACT

AMARULLAH SAIFUDDIN, NIM: C100100006, Faculty of Law, Muhammadiyah University of Surakarta, 2015, Title: JURIDICAL OBSERVATION ON THE CASE OF BREACH OF CONTRACT RESOLUTION PROCESSES IN LOANS AGREEMENT (CASE STUDY ON SURAKARTA DISTRICT COURT).

Loans is an agreement between one party to another and usually the common agreement is money. One party as the provider of the loan (creditor), while the other party is the party that receives the loan money (debtor). The essence of loans agreement is the creditors lend some money to the debtor, and the debtor shall repay it within a specified time along with interest. Loan repayment is redeemed by monthly installment. Oftenly, the repayment of the debtor is not as what it was agreed. If the debtor does not do what he was promised, it can be said he is breaching the loan agreement.

This research uses descriptive normative method. Using secondary data and primary data. Literature studies, field studies and interviews are used as the techniques to collect the data. And with qualitative data analysis method.

Based on the results of research and discussion the conclusion is that the breach of loans agreement which is done by debtor against the loans agreement inflicting some legal consequences/legal responsibilities/legal sanctions should be given, such as: debtor is obliged to pay the monetary loss suffered by the creditor or so called restitution, cancellation agreement, risk transition, debtor is obliged to pay the court costs if the case is filed upon trials, and the debtor is proven breaching the agreement. In the contex of restitution, these are included: fees or costs which have incurred, the actual monetary loss because of damage, the loss of the creditor’s object caused by the negligence of the debtor, interests or provit which was expected.

Referensi

Dokumen terkait

Judul skripsi : Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) (penelitian tindakan kelas pada

Tujuan pengembangan media ini adalah menghasilkan suatu produk dalam bentuk tebak gambar karir untuk mendukung fasilitas layanan bimbingan dan konseling dalam

Pada tahap ini, analisis produk terdiri dari dua kegiatan yaitu studi kepustakaan dan survei lapangan. Kegiatan studi kepustakaan dilakukan dengan berkunjung ke

Hasil penelitian ini menunjukkan jenis dan wujud deiksis yang terdapat dalam karangan narasi siswa kelas X Farmasi SMK N 1 Sawit Kabupaten Boyolali yakni

Penyuluhan ini akan disampaikan mengenai pentingnya pemenuhan kalsium bagi tubuh manusia, informasi data analisis mengenai perbandingan kalsium serta analisis biaya

LOYALITAS PELANGGAN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FKIP UNS TAHUN 2014 ini benar-benar merupakan hasil karya

Berdasarkan data ketersediaan hara dalam Tabel 3, pada zona A dan B memiliki kadar K2O tersedia yang termasuk ke dalam kriteria rendah yaitu 10-20 mg/100 gram,