• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE (POS) BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQLI UNTUK CV. MULTI CITRA KIMIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE (POS) BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQLI UNTUK CV. MULTI CITRA KIMIA"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

(1)

KIMIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh:

Nama : Kemas Aulia Haldi

NIM : 311510106

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

KABUPATEN BEKASI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan tepat waktu. Penulisan Laporan Tugas Akhir dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI POINT OF SALE (POS) BERBASIS WEB DENGAN PHP DAN MYSQLI UNTUK CV. MULTI CITRA KIMIA“, adapun maksud dari penulisan Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Studi Teknologi Informasi Jenjang Pendidikan Strata-1 di Universitas Pelita Bangsa.

Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa.

2. Bapak Aswan S, Sunge. S.E, M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Universitas Pelita Bangsa.

3. Hamzah Muhammad M, S.K.M., M.M, selaku Rektor Universitas Pelita Bangsa.

4. Bapak Muhammad Fatchan S.Kom., M.Kom. Selaku Pembimbing I Skripsi yang telah banyak memberika saran dan bimbingan dalam proses pembuatan project aplikasi untuk Skripsi ini.

5. Bapak Hamzah Muhammad M, S.K.M., M.M Selaku Dosen Pembimbing II Skripsi yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan dalam proses penulisan Skripsi ini.

6. Seluruh Dosen Teknik Informatika Universitas Pelita Bangsa. 7. Bapak Susanto Santoso Selaku Pemilik CV. Multi Citra Kimia. 8. Muhammad Irfansyah sebagai penasehat dalam membuat aplikasi.

(7)

vii

9. Orang tua dan keluarga besar yang selalu memberikan do’a, dukungan dan semangat yang tinggi untuk dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

10. Teman-teman yang selalu memberikan dorongan dan selalu memberikan motivasi bagi penulis yang menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

11. Seluruh pihak yang belum disebutka diatas, karena begitu banyak nya bantuan, kesabaran, dan gagasan-gagasan yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis Skripsi ini lebih berjalan dengan mudah dan lancar. Penulis juga menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangannya. Maka dari itu, penulis akan dengan senang hati menerima segala saran dan kritik yang ditunjukan untuk menyempurnakan adanya Skrpsi ini. Akhir kata, semoga Penulisan Skripsi ini bermanfaat bagi rekan-rekan dan semua pihak yang membutuhkan.

Bekasi, 1 Oktober 2019

(8)

viii

ABSTRAK

Di zaman teknologi komputerisasi di perusahaan perdagangan barang yang berskala kecil ataupun menengah di Indonesia masih banyak yang belum digunakan. Seperti pada toko kimia bernama CV. Multi Citra Kimia masih belum menggunakan teknologi komputer. Disana masih menggunakan cara manual dalam melakukan pendataan transaksi karena masih menggunakan sistem buku untuk mencatat transaksi pembelian dan penjualan, dan perhitungan pendapatan dan pengeluaran terkadang masih keliru. Aplikasi point of sale ini akan dirancang dengan menggunakan metode prototyping dan menggunakan PHP dan MySQLi karena menghemat waktu. Tujuannya adalah agar CV. Multi Citra Kimia dapat melakukan semua pendataan transaksi penjualan dan pembelian tanpa harus tulis tangan dibuku serta dapat melihat stok barang langsung di aplikasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Point of Sale yang berbasis web dapat mendokumentasikan dan menghasilkan laporan secara detail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses jual–beli dan transaksi yang dilakukan oleh pihak customer dan gudang sehingga mempermudah aktivitas serta dapat mengakomodasi aktivitas jual-beli dan lebih cepat dan efisien. Kesimpulannya adalah dengan aplikasi Point of Sale di CV. Multi Citra Kimia dapat menghemat waktu dalam melakukan pendataan barang, transaksi penjualan dan pembelian, calon customer dapat melihat stok barang sebelum membeli barang, dan sebagai penghitung pengeluaran dan pendapatan secara otomatis.

Kata Kunci : CV. Multi Citra Kimia, Aplikasi Point Of Sale, Metode Prototyping,

(9)

ix

ABSTRACT

In the age of computerized technology in small and medium scale goods trading companies in Indonesia, there were still many that had not been used. As in the chemical shop called CV. Multi Citra Kimia still doesn't use computer technology. There is still using the manual method of conducting transaction data collection because it still uses the book system to record purchases and sales transactions, and the calculation of income and expenses is sometimes still wrong. This point of sale application will be designed using prototyping method and using PHP and MySQLi because it saves time. The aim is that CV. Multi Citra Kimia can do all the data collection of sales and purchases without having to hand write a book and can see the stock of goods directly in the application. The results of this study are the web-based Point of Sale application that can document and produce detailed reports on matters relating to the buying and selling process and transactions carried out by customers and warehouses so as to facilitate activities and be able to accommodate buying and selling activities and faster and efficient. The conclusion is with the Point of Sale application in CV. Multi Citra Kimia can save time in data collection of goods, sales and purchase transactions, prospective customers can see the stock of goods before buying goods, and as a count of expenditure and income automatically.

Keywords: CV. Multi Citra Kimia, Point Of Sale Application, Prototyping Method, PHP, MySQLi.

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN... ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... vi

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Tujuan Dan Manfaat ... 5

1.5.1 Tujuan ... 5 1.5.2 Manfaat ... 5 1.6 Sistematika Penulisan ... 6 BAB II ... 8 TINJAUAN PUSTAKA ... 8 2.1 Tinjauan Penelitian ... 8 2.2 Landasan Teori ... 12

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 12

2.2.2 Pengertian Point Of Sale (POS) ... 13

2.2.3 PHP ... 13

(11)

xi

2.2.5 Pengertian MySQL ... 14

2.2.6 Pengertian Pejualan ... 14

2.2.7 Metode Prototyping... 15

2.2.7.1 Tahapan Metode Prototype ... 15

2.2.7.2 Pengumpulan Kebutuhan ... 16 2.2.7.3 Membangun Prototype ... 16 2.2.7.4 Evaluasi Prototype ... 16 2.2.7.5 Mengkodekan Sistem ... 16 2.2.7.6 Menguji Sistem ... 16 2.2.7.7 Evaluasi Sistem ... 17 2.2.7.8 Menggunakan Sistem ... 17

2.2.7.9 Kelebihan Metode Prototype ... 17

2.2.7.10 Kelemahan Metode Prototype ... 17

2.2.8 Diagram UML (Unified Modelling Language) ... 18

2.2.8.1 Usecase Diagram... 19

2.2.8.2 Activity Diagram... 21

2.2.8.3 Sequence Diagram ... 22

2.2.8.4 Class Diagram ... 24

2.2.8.5 User Interface (UI) ... 25

2.2.9 Database ... 26

2.2.10 Cascading Style Sheets ... 27

2.2.11 HTML ... 27 2.2.12 Website ... 27 2.2.13 Web Server ... 27 BAB III ... 28 METODE PENELITIAN ... 28 3.1 Objek Penelitian ... 28 3.1.1 Sejarah ... 28

3.1.2 Visi CV. Multi Citra Kimia ... 28

(12)

xii

3.2 Jenis Pengumpulan Data ... 29

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.4 Teknik Analisis Data ... 31

3.5 Analisa Sistem yang Berjalan ... 33

3.6 Membuat Database di MySQLi(XAMPP) ... 34

3.7 Sistem Yang Diusulkan Untuk CV. Multi Citra Kimia ... 36

3.7.1 Gambaran Sistem ... 37

3.7.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 38

3.7.3 Activity Diagram (Login) ... 41

3.7.4 Activity Diagram (Pembeli Memesan Barang) ... 43

3.7.5 Activity Diagram (Pegawai Toko Menerima Pesanan Barang) ... 45

3.7.6 Activity Diagram(Transaksi) ... 47

3.7.7 Activity Diagram (Transaksi Pembelian Stok Barang) ... 49

3.7.8 Activity Diagram (Input Data Barang) ... 51

3.7.9 Activity Diagram (Edit Data Barang) ... 53

3.7.10 Activity Diagram (Membuat Laporan) ... 55

3.7.11 Activity Diagram (Melihat Laporan) ... 57

3.7.12 Activity Diagram (Logout) ... 59

3.7.13 Sequence Diagram (Login) ... 60

3.7.14 Sequence Diagram (Pembeli Memesan Barang) ... 62

3.7.15 Sequence Diagram (Pegawai Toko Menerima Pesanan) ... 65

3.7.16 Sequence Diagram (Transaksi) ... 68

3.7.17 Sequence Diagram (Transaksi Pembelian Stok Barang) ... 70

3.7.18 Sequence Diagram (Input Data Barang) ... 72

3.7.19 Sequence Diagram (Edit Data Barang) ... 74

3.7.20 Sequence Diagram (Membuat Laporan) ... 76

3.7.21 Sequence Diagram (Melihat Laporan) ... 78

3.7.22 Sequence Diagram (Logout) ... 79

3.7.23 Class Diagram Aplikasi Point Of Sale ... 80

(13)

xiii

3.7.25 User Interface Dashboard Utama (Pemilik Toko) ... 82

3.7.26 User Interface Dashboard Utama (Pegawai Toko) ... 83

3.7.27 User Interface Dashboard Utama (Admin Gudang) ... 84

3.7.28 User Interface Tabel Nama Barang ... 85

3.7.29 User Interface Tabel Karyawan ... 86

3.7.30 User Interface Tabel Nama Pelanggan ... 87

3.7.31 User Interface Penjualan ... 88

3.7.32 User Interface Pembelian ... 89

3.7.33 User Interface Tambah Barang (Input Data Barang) ... 90

3.7.34 User Interface Tambah Data Karyawan ... 91

3.7.35 User Interface Tambah Data Pelanggan ... 92

3.7.36 User Interface Tabel Supplier ... 93

3.7.37 User Interface Tambah Data Supplier ... 94

3.7.38 User Interface Laporan ... 95

3.7.39 User Interface Laporan Penjualan ... 96

3.7.40 User Interface Laporan Pembelian ... 97

3.8 Pengujian... 97

3.8.1 Rencana Pengujian ... 98

BAB IV ... 98

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 98

4.1 Hasil ... 98

4.1.1 Spesifikasi Sistem ... 98

4.1.2 Implementasi Tampilan Sistem ... 99

4.1.3 Hasil Pengujian ... 116

4.2 Pembahasan Hasil Pengujian ... 122

BAB V ... 124

PENUTUP ... 124

5.1 Kesimpulan ... 124

5.2 Saran ... 124

(14)

xiv

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 (Usecase Diagram)...19

Tabel 2 (Activity Diagram)...21

Tabel 3 (Sequence Diagram)...23

Tabel 4 (Class Diagram)...25

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Metode Prototyping...18

Gambar 3.1 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan...33

Gambar 3.2 Database Untuk Aplikasi Point Of Sale di MySQLi...35

Gambar 3.3 Database Barang Untuk Aplikasi Point Of Sale Di MySQLi...35

Gambar 3.4 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan...38

Gambar 3.5 Activity Diagram (Login) Sistem Yang Diusulkan...41

Gambar 3.6 Activity Diagram (Pembeli Memesan Barang)...43

Gambar 3.7 Activity Diagram (Pegawai Toko Menerima Pesanan Barang)...45

Gambar 3.8 Activity Diagram (Transaksi)...47

Gambar 3.9 Activity Diagram (Transaksi Pembelian Stok Barang)...49

Gambar 3.10 Activity Diagram (Input Data Barang)...51

Gambar 3.11 Activity Diagram (Edit Data Barang)...53

Gambar 3.12 Activity Diagram (Membuat Laporan)...55

Gambar 3.13 Activity Diagram (Melihat Laporan)...57

Gambar 3.14 Activity Diagram (Logout)...59

Gambar 3.15 Sequence Diagram (Login)...60

Gambar 3.16 Sequence Diagram (Pembeli Memesan Barang)...62

Gambar 3.17 Sequence Diagram (Pegawai Toko Menerima Pesanan)...65

Gambar 3.18 Sequence Diagram (Transaksi)...68

Gambar 3.19 Sequence Diagram (Transaksi Pembelian Stok Barang)...70

Gambar 3.20 Sequence Diagram (Input Data Barang)...72

Gambar 3.21 Sequence Diagram (Edit Data Barang)...74

Gambar 3.22 Sequence Diagram (Membuat Laporan)...76

(17)

xvii

Gambar 3.24 Sequence Diagram (Logout)...79

Gambar 3.25 Class Diagram Aplikasi Point Of Sale...80

Gambar 3.26 User Interface Login...81

Gambar 3.27 User Interface Dashboard Utama (Pemilik Toko)...82

Gambar 3.28 User Interface Dashboard Utama (Pegawai Toko)...83

Gambar 3.29 User Interface Dashboard Utama (Admin Gudang)...84

Gambar 3.30 User Interface Tabel Nama Barang...85

Gambar 3.31 User Interface Tabel Karyawan... ...86

Gambar 3.32 User Interface Tabel Nama Pelanggan...87

Gambar 3.33 User Interface Penjualan...88

Gambar 3.34 User Interface Pembelian...89

Gambar 3.35 User Interface Tambah Barang (Input Data Barang)...90

Gambar 3.36 User Interface Tambah Data Karyawan...91

Gambar 3.37 User Interface Tambah Data Pelanggan...92

Gambar 3.38 User Interface Tabel Supplier...93

Gambar 3.39 User Interface Tambah Data Supplier...94

Gambar 3.40 User Interface Laporan...95

Gambar 3.41 User Interface Laporan Penjualan...96

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Wawancara Penelitian ... 128

2. Source Code Login ... 132

3. Source Code Menu Utama/Dashboard Utama ... 135

4. Source Code Barang ... 151

5. Source Code Edit Data Barang ... 152

6. Source Code Tambah Barang ... 155

7. Source Code Hapus Data Barang ... 158

8. Source Code Penjualan ... 158

9. Source Code Struk ... 166

10. Source Code tambah penjualan ... 169

11. Source Code Kurang (Diskon Harga) ... 169

12. Source Code Hapus ... 170

13. Source Code Supplier ... 170

14. Source Code Tambah Supplier ... 171

15. Source Code Hapus Supplier ... 172

16. Source Code Beranda ... 173

17. Source Code Pembelian ... 182

18. Source code struk pembelian ... 189

19. Source Code Tambah Pembelian ... 192

20. Source Code Layout Karyawan ... 193

21. Source Code Tambah Data Karyawan ... 195

22. Source Code Edit Data Karyawan ... 197

23. Source Code Hapus Data Karyawan ... 199

24. Source Code Pemesanan ... 200

25. Source Code Satuan Barang ... 203

26. Source Code Tambah Satuan ... 204

(19)

xix

28. Source Code Hapus Satuan ... 207

29. Source Code Laporan ... 207

30. Source Code Laporan Penjualan ... 210

31. Source Code Laporan Pembelian ... 213

32. Source Code Riwayat Penjualan ... 215

33. Source Code Riyawat Pembelian ... 217

34. Source Code Detail Penjualan ... 218

35. Source Code Detail Pembelian ... 226

36. Source Code Cetak 1 (Penjualan) ... 233

37. Source Code Cetak 2 (Pembelian) ... 239

38. Source Code Pengaturan Point Of Sale ... 241

(20)

1

1.1 Latar Belakang Masalah

Seperti yang kita lihat dewasa ini, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang komunikasi. Dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana sampai pada komunikasi elektronik. Perubahan yang cepat terutama pada abad 20 ini oleh sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi komunikasi. Ilmu pengetahuan yang selama ini kita pelajari selalu mengalami perubahan dan perkembangan yang tidak mendadak [1]. Teknologi informasi merupakan satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan dalam perkembangan bisnis di dunia tanpa terkecuali Indonesia, bahkan kita dapat menyebutnya sebagai faktor pokok bagi perkembangan dunia bisnis saat ini.

Di mana-mana sudah menggunakan TI dalam memproses kegiatan bisnisnya. Hal itu jelas saja karena TI memberikan kemudahan bagi para pebisnis untuk melakukan kegiatan bisnisnya [2]. Pada zaman sekarang masih banyak yang menggunakan komputer karena dapat digunakan sebagai media pengolahan data . Menurut Jogiyanto H.M. (2013:34), bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen [3]. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu . Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu [3].

Ternyata di Indonesia masih ada beberapa perusahaan atau industri yang belum terkomputerisasi. Perkembangan industri yang semakin pesat tentunya akan membawa implikasi pada persaingan antar unit usaha, sehingga sebuah UKM harus dapat bersaing dengan jenis kegiatan usaha lain agar tidak tersingkir dari persaingan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh BPS dan Kantor Menteri Negara untuk

(21)

Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menegkop & UKM), usaha-usaha kecil termasuk usaha-usaha rumah tangga atau mikro (yaitu usaha dengan jumlah total penjualan (turn over) setahun yang kurang dari Rp 1 miliar), pada tahun 2000 meliputi 99,9 persen dari total usaha-usaha yang bergerak di Indonesia [4].

Teknologi komputerisasi di perusahaan perdagangan barang yang berskala kecil ataupun menengah di Indonesia masih banyak yang belum digunakan contohnya aplikasi point of sale padahal itu sangat penting dan lebih praktis dibandingkan masih menggunakan sistem manual.

Seperti pada sebuah toko kimia bernama CV. Multi Citra Kimia masih belum menggunakan teknologi komputer. Disana masih menggunakan cara-cara manual dalam melakukan pendataan transaksi. Dikatakan pendataan yang dilakukan masih manual karena masih menggunakan sistem buku NOTA/catatan untuk mencatat transaksi pembelian dan penjualan, penyimpanan buku-buku data masih menggunakan rak yang belum tertata terlalu rapi, terkadang tidak mengetahui stok barang sisa hari ini sehingga sering terjadi saat pembeli ingin membeli barang, ternyata sudah habis semua, dan perhitungan pendapatan dan pengeluaran terkadang masih keliru. Itulah kelemahan sistem manual yang masih terjadi di CV. Multi Citra Kimia dan bahkan untuk perubahan data atau pencarian data tertentu seperti data penjualan masih kurang cepat bila dibandingkan dengan menggunakan komputer.

Karena teknologi komputer dalam perdagangan barang dan dalam pengolahan data penjualan di toko kimia CV. Multi Citra Kimia tersebut masih belum digunakan, maka sistem yang terkomputerisasi harus dilakukan dan juga dibutuhkan sebuah sistem aplikasi yang bisa membantu dalam melakukan pengolahan data yang cepat terutama data penjualan di toko tersebut dan juga dapat melakukan perubahan atau melakukan pembaharuan data yang up to date tanpa harus lelah menghapus data seperti di buku catatan. Salah satu bentuk pengolahan data informasi penjualan dengan berbasis komputerisasi yaitu sebuah aplikasi yang berbasis dekstop ataupun berbasis Web. Aplikasi berbasis web pada saat ini sudah sangat dibutuhkan dan sejajar dengan aplikasi-aplikasi berbasis android. Aplikasi berbasis web sangat mudah dan lebih baik

(22)

dari aplikasi desktop dan bisa dibuka oleh siapa saja.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dibuatlah aplikasi untuk melakukan pendataan penjualan dan perhitungan laba dengan menggunakan PHP dan MySQLi, agar dapat menjadi media pendataan data penjualan yang menampilkan rincian seperti nama pelanggan, nama barang, nama pegawai, pendapatan, pengeluaran dan lain-lain, dapat disimpan langsung ke database sehingga dapat menggantikan sistem basis data yang ada namun sudah menggunakan aplikasi yaitu Aplikasi Point Of Sale agar data baik yang disimpan maupun ditampilkan dapat terintegritas serta mempercepat pengolahan data dapat mengurangi tingkat kesalahan penulisan saat pendataan barang penjualan.

Oleh karena itu, pada penulisan tugas akhir (Skripsi) ini juga akan membuat suatu aplikasi yang akan memanfaatkan aplikasi software bernama PHP dan menggunakan pembuatan databases MySQLi untuk menampilkan informasi dan memperbarui data mengenai stock yang ada di CV. Multi Citra Kimia dan juga dapat dibuka oleh calon pembeli sehingga pembeli bisa mengetahui stock barang yang ingin dibeli dan bisa merequest barang yang ingin dipesan. Berdasarkan hal dan alasan yang telah dijelaskan diatas, maka judul yang diajukan pada penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah

“Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) Berbasis Web dengan PHP dan MySQLi”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas yang sudah ditulis, saya memberikan suatu identifikasi masalah yaitu sebagai berikut:

a. Penyimpanan data penjualan di CV. Multi Citra Kimia masih menggunakan cara yang konvensional/manual.

b. Masih menggunakan teknik manual seperti menggunakan buku catatan. c. Masih belum mempunyai aplikasi penjualan/point of sale untuk mendata

(23)

d. Karena yang mengetahui stok barang adalah pegawai toko dan pemilik toko, tidak jarang saat customer ingin memesan barang, barang telah habis atau stock kurang.

e. Perhitungan pendapatan dan pengeluaran terkadang mengalami kesalahan.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan terlebih dahulu, maka rumusan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara membuat sistem aplikasi untuk memudahkan dalam pendataan barang?

2. Bagaimana cara membuat sistem aplikasi untuk mengetahui stok barang sisa tanpa harus menghitung satu persatu di gudang?

3. Bagaimana cara membuat aplikasi yang dapat menghitung neraca keuangan secara cepat dan otomatis untuk CV. Multi Citra Kimia?

1.4 Batasan Masalah

Dari rumusan masalah dan identifikasi masalah maka penelitian ini dibatasi hanya untuk membahas tentang Pembuatan Aplikasi Point Of Sale berbasis web dengan menggunakan PHP, dan MySQLi untuk CV. Multi Citra Kimia agar penyimpanan data-data penjualan bisa terkomputerisasi, bisa untuk melakukan perbandingan penjualan produk dan untuk mengetahui jumlah stok yang ada pada CV. Multi Citra Kimia dan itu juga bisa dibuka oleh calon pembeli sebelum membeli barang di CV. Multi Citra Kimia dan juga bisa merequest barang dan dapat dengan benar mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran dengan benar. Menggunakan satu aplikasi untuk beberapa kegunaan dan sangat efisien.

(24)

1.5 Tujuan Dan Manfaat 1.5.1 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan dan penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat Aplikasi Point Of Sale untuk CV. Multi Citra Kimia agar semua data-data penjualan bisa terkomputerisasi, mengetahui stok barang dan dapat melakukan perbadingan item-item yang dijual serta membuat laporan penjualan yang rapi dan detail.

1.5.2 Manfaat

Adapun beberapa manfaat yang diharapkan pada pembuatan tugas akhir ini adalah:

1. Bagi Penulis

Penulis dapat lebih mengetahui cara menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama ini dalam mempelajari cara bagaimana membuat sebuah aplikasi Point Of Sale berbasis web serta sebagai syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer. Juga sebagai kontribusi pemikiran dalam pemikiran dalam memberikan solusi yang efektif untuk Akademik.

2. Bagi CV. Multi Citra Kimia

Diharapkan dengan adanya aplikasi Point Of Sale untuk CV. Multi Citra Kimia, bisa membantu untuk menyimpan data-data penjualan, membuat data laporan yang lebih rapi dan detail, serta dapat membuat calon pembeli juga dapat mengetahui stok barang disana dan juga bisa merequest barang agar bisa terus membuat pembeli bisa tetap senang akan pelayanan di CV. Multi Citra Kimia.

(25)

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori yan digunakan untuk memahami permasalahan yang dibahas pada penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan tentang Aplikasi Point Of Sale/Aplikasi Penjualan berbasis Web dengan menggunakan PHP dan MySQLi.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang objek subjek penelitian dan pengumpulan data. Merupakan inti pembahasan membuat aplikasi point of sale berbasis web menggunakan php dan MySQLi untuk CV. Multi Citra Kimia

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan dan menampilkan hasil dari pembuatan aplikasi dan mengujinya yaitu Aplikasi Point Of Sale Berbasis Web untuk CV. Multi Citra Kimia.

(26)

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diambil dari penelitian ini dan saran-saran yang ditunjukan untuk penelitian berikutnya yang akan datang.

(27)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Penelitian

Beberapa penelitian mengenai Aplikasi Point Of Sale berbasis web atau pun yang mendekati penelitian tersebut.

1. Implementasi Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web (Ikhtiar Rizki & Raden Arum Setia, 2014) [5]. Pada tahap implementasi sistem informasi dilakukan realisasi terhadap perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Tahap implementasi ini menghasikan sistem informasi yang mampu mengelola transaksi penjualan secara online melalui website Toko online Ali Computer dan di tahap pengujiannya, dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari masing-masing bagian yang telah dibuat. Pengujian ini melibatkan beberapa sukarelawan untuk menguji menu dari interface customer, dari menu registrasi sampai menu konfirmasi pembayaran. Pada bagian menu interface admin, pengujian ini dilakukan kepada pihak yang bersangkutan atau bagian yang menangani transaksi tersebut terdiri atas seorang pegawai yang menangani bagian penjualan, pegawai yang menangani bagian gudang atau stok barang dan pimpinan Toko Ali Computer untuk menguji sistem informasi yang telah dibangun.

2. Sistem Informasi Point Of Sales Berbasis Web Pada Colony Amaranta Bekasi (Catur, Sapto Cahyodi, 2017) [6]. Berdasarkan hasil pengembangan sistem yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah

(28)

dikemukakan pada babbab sebelumnya. Sistem ini dibuat untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan dalam melakukan proses registrasi customer, proses input data dan proses penjualan, sehingga mempermudah dalam pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan dan sekarang telah berbasis intranet sehingga mempermudah pemilik dalam mengontrol jalannya proses bisnis yang berjalan.

3. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT Era Makmur Cahaya Damai Bekasi (Ferdika M & Kuswara H, 2017) [3]. Dari hasil pegujian dan kesimpulan, Dengan dibangunnya Sistem Informasi Penjualan Berbasi Online ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pemasaran bukan hanya di wilayah Bekasi saja. Dengan dibangunanya sistem informasi ini maka semua pengolahan data dilakukan secara komputerisasi yang dilakukan oleh sistem untuk memperkecil kesalahan dan lebih aman. Pemesanan produk pada website ini menghemat waktu dan biaya dibandingkan dengan pemesanan secara langsung datang ke lokasi, dan pembeli dapat melihat produk yang dapat langsung dilihat di halaman website ini. Meningkatkan penjualan dengan promosi secara online sehingga dapat menghemat segala biaya dan bahan yang dibutuhkan untuk segala promosi.

4. Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama (Asfinoza & Puspasari, Shinta 2018) [7]. Dari Hasil dan Implementasi yang disajikan dalam bentuk gambar yang dibuat dengan Tools Dreamweaver dan MySQL sebagai Database. Dan berdasarkan hasil penelitian, telah diambil beberapa kesimpulan yaitu Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama, proses penjualan dan pegolahan data barang berjalan dengan baik dan terhubung dengan database, dan Sistem Informasi Penjualan Pupuk Berbasis Web pada PT. Sri Aneka Karyatama

(29)

diimplementasikan dalam bentuk website sehingga membantu pelanggan untuk melakukan proses pembelian pupuk saat tidak bisa datang ke lokasi.

5. Perancangan Aplikasi Point Of Sales (POS) Berbasis Web Menggunakan Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem (Yuarita Grawidi Titania & Marisa Fitri, 2017) [8]. Hasil dari studi ini adalah Aplikasi Point of Sale yang dibangun ini adalah dari hasil survey yang dilakukan pada perusahaan yang sedang berkembang dan dalam melakukan transaksi masih menggunakan cara yang manual. Sehingga sering kali terjadi kesalahan dan kehilangan faktur pembelian dan penjualan. Aplikasi yang dibuat ini digunakan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan kehilangan faktur pembelian dan penjualan, meyimpan data dengan lengkap, dan memudahkan pengelola untuk melakukan transaksi pengecekan stok roti, harga produksi, data penjualan, data pembelian dan pengecekan rugi dan laba perusahaan. 6. Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Mustika Jati

(Ramadhan Farhan, & Purwandari Nuraini, 2017) [9]. Pengujian sistem merupakan bagian penting dari implementasi sebuah sistem. Pada tahap ini peneliti melakukan pengujian Sistem Informasi Penjualan PT. Mustika Jati dengan menggunakan metode black box. Pengujian dilakukan terhadap fungsi-fungsi yang terlibat dalam sistem sehingga dapat menghasilkan output yang telah diintegrasikan. Pengujian black box testing dilakukan untuk mencari kesalahan yang terjadi pada sistem sehingga peneliti dapat memperbaiki kesalahan tersebut. Dan kesimpulannya yaitu penelitian ini menghasilkan Sistem Informasi Penjualan berbasis web yang berguna sebagai alat bantu perusahaan untuk mencatat, menyimpan, mengolah, dan mengintegrasi data di PT. Mustika Jati. Sistem yang dibangun mampu memberikan informasi lengkap mengenai penjualan, stok barang, dan pelanggan. Sehingga

(30)

sistem yang telah dibangun menjadi sebuah alat bantu perusahaan dalam melakukan kegiatan penjualan. Fungsi dari sistem dapat berkerja sesuai kebutuhan berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh pengguna melalui metode black box testing. Berdasarkan hasil pengujian dan implementasi, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan pada PT. Mustika Jati dapat diterima dengan baik dan memenuhi kebutuhan perusahaan.

7. Sistem Informasi Penjualan Kawat Berbasis Web Pada CV. Givro Multi Teknik (Abdussomad, 2016) [10]. Tujuan penelitian ini adalah Web ini memudahkan para konsumen CV. Givro Multi Teknik untuk mendapatkan informasi mengenai produk, harga dan pemesanan produk secara online tanpa harus datang langsung ke toko. Sehingga pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih baik dan lebih mudah. Dengan adanya web ini CV. Givro Multi Teknik menjadi lebih mudah dalam memberikan informasi produk, harga kepada konsumen dan pemesanan produk dengan lebih efektif. Sehingga dapat menghemat biaya promosi dan meningkatkan omset penjualan. Saat ini dengan adanya web, CV. Givro Multi Teknik dapat bersaing dengan toko lain yang sudah menerapkan e-commerce terlebih dahulu dalam memasarkan produk dan mencari konsumen. Sehingga target untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan omset penjualan dapat tercapai.

8. Analisa Dan Perancangan Aplikasi Point Of Sale (POS) Untuk Mendukung Manajemen Hubungan Pelanggan (Permana HDS & Faisal 2017) [11]. Tujuan dari Rancangan aplikasi point of sales (POS) ini mampu mengatasi permasalahan dan dapat menyajikan informasi secara lebih baik dan terkomputerisasi. Dengan diterapkannya aplikasi point of sales (POS) ini dapat membantu tugas-tugas pihak-pihak terkait atau seluruh stakeholder yang berhubungan langsung dengan aplikasi POS ini. Aplikasi POS ini didesain dengan antar muka interaktif

(31)

sehingga baik administasi maupun pemilik dapat langsung menggunakan aplikasi POS ini dengan sebaik-baiknya.

Dari semua penelitian-penelitian dari berbagai jurnal yang digunakan terbukti kalau Aplikasi Point Of Sale (POS) atau Aplikasi Penjualan sangat bermanfaat untuk toko-toko karena dapat membantu dalam penyimpanan data penjualan dan laporan dengan rapi, mengetahui laba dan pengeluaran yang didapat serta pembeli dapat juga melihat stok barang terkini. Di jurnal pendukung yang digunakan juga menjelaskan sedikit kalau aplikasi Penjualan/POS yang berbasis web ini lebih baik daripada aplikasi yang berbasis desktop. Ini dari itu penulis ingin membuat aplikasi point of sale berbasis web untuk CV. Multi Citra Kimia agar dapat lebih cepat dalam pencarian data serta perhitungan pendapatan dan pengeluaran yang tepat dan dapat mengetahui stok secara benar.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat [12]. Dari pengertian sitem informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi menyediakan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen, dan informasi yang layak. Selain itu pengertian sistem informasi menurut Rommey (1997:16) yang dialih bahasakan oleh Krismiaji (2002;12) adalah Sistem Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi

(32)

sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan [6].

2.2.2 Pengertian Point Of Sale (POS)

Point Of Sale (POS) yaitu merupakan kegiatan yang berorientasi pada penjualan serta sistem yang membantu proses transaksi. Setiap POS terdiri dari hardware berupa (Terminal/PC, Receipt Printer, Cash Drawer, Terminal pembayaran, Barcode Scanner) dan software berupa (Inventory Management, Pelaporan, Purchasing, Customer Management, Standar Keamanan Transaksi, Return Processing) dimana kedua komponen tersebut digunakan untuk setiap proses transaksi. Point Of Sales (POS) dapat berupa sebuah checkout counters dalam sebuah toko atau tempat usaha dimana transaksi penjualan terjadi, (Bobby Loardy, 2010) [13]. POS akan menjadi sangat penting di dunia bisnis karena POS diibaratkan berupa terminal uang dimana tempat menerima pembayaran dari pembeli kepada pedagang, karena pembayaran tersebut merupakan indikator bagi pebisnis untuk mengukur tingkat pendapatan mereka (Axopos, 2015 dalam (Faisal, 2015)) [11].

2.2.3 PHP

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis menrut M. Rudyanto Arief PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs WEB dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk sutu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web. (Nugroho, 2006) [7].

(33)

2.2.4 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri atas program Apache, HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public License) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkannya dapat mengunduh langsung dari web resminya. (Peter, Jerry: 2007 dalam (Kusuma, 2017)) [8].

2.2.5 Pengertian MySQL

MySQL merupakan software open source yang pada awalnya dikembangkan pada platform sistem operasi Linux namun kemudian dikembangkan untuk penggunaan pada platform Windows. Operasi dasar yang dapat dilakukan pada MySQL meliputi pembuatan (create) database, modifikasi database dan operasi Query (operasi yang digunakan untuk menampilkan atau mengambil data dari database), (Firdaus, 2006) [8].

2.2.6 Pengertian Pejualan

Penjualan menurut Basu Swasta (2001:1) di dalam bukunya Manajeman Penjualan edisi ketiga, “Menjual adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang ataupun jasa yang ditawarkan“ [14].

(34)

2.2.7 Metode Prototyping

Pengertian metode Prototype adalah metode pengembangan yang sangat cepat dan pengujian model kerja aplikasi baru melalui proses interaksi yang berulang-ulang sehingga dapat digunakan dengan baik. Pengertian metode prototype dapat mengatasi permasalahan kesalahpahaman antara user dan analis, permasalahan user tidak mampu mengidentifikasi secara jelas.

Pengertian lainnya adalah adalah perangkat lunak (software prototyping) atau siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping). Pengertian metode prototype adalah salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model). Adapun tujuan metode protorype adalah mengembangkan model menjadi sistem final. Sehingga sistem ini akan dikembangkan dengan cepat dan biayanya menjadi lebih rendah. Menjadi ciri khas metode prototype ini adalah pengembang sistem, klien, dan pengguna akhir dapat melihat dan melakukan eksperimen sejak awal proses pengembangan. Ada beberapa metode untuk mengerjakan prototype. Metode Prototype sering disebut juga desain aplikasi cepat rapit application design/RAD karena sederhana dan cepat desain sistem (O’Brien, 2005) .

2.2.7.1 Tahapan Metode Prototype

Metode Prototype memiliki beberapa tahap didalamnya. Berikut ini adalah tahapan-tahapan dari prototype yaitu:

a. Pengumpulan Kebutuhan b. Membangun Prototype c. Evaluasi Prototype d. Mengkodekan Sistem e. Menguji Sistem f. Evaluasi Sistem g. Menggunakan Sistem

(35)

2.2.7.2 Pengumpulan Kebutuhan

Langkah pertama kali yang harus dilakukan dalam tahapan metode prototype adalah mengidentifikasi seluruh perangkat dan permasalahan. Tahapan metode prototype yang sangat penting adalah analisis dan identifikasi kebutuhan garis besar dari system. Setelah itu akan diketahui langkah apa dan permasalahn yang akan di buat dan di pecahkan. Pengumpulan kebutuhan sangat penting dalam proses ini.

2.2.7.3 Membangun Prototype

Langkah selanjutnya adalah langkah metode prototype membangun prototipe yang berfokus pada penyajian pelanggan. Misalkan membuat input dan output hasil system. Sementara hanya prototype saja dulu selanjutnya aka nada tidak lanjut yang harus di kerjakaan.

2.2.7.4 Evaluasi Prototype

Sebelum melangkah ke langkah selanjutnya, ini bersifat wajib yaitu memeriksa langkah 1, dan Karena ini adalah penentu keberhasilan dan proses yang sangat penting. Ketika langkah 1, dan 2 ada yang kurang atau salah kedepannya akan sulit sekali melanjutkan langkah selanjutnya.

2.2.7.5 Mengkodekan Sistem

Sebelum pengkodean atau biasaya kita sebut proses koding, perlu kita ketahui terlebih dahulu pengkodingan menggunakan Bahasa pemograman. Proses ini sangat sulit, karena mengaplikasikan kebutuhan dalam bentuk kode program.

2.2.7.6 Menguji Sistem

Setelah pengkodean atau pengkodingan tentunya akan di testing. Banyak sekali cara untuk testing, misalkan menggunakan white box atau black box. Menggunakan

(36)

white box berarti menguji kodingan sedangkan black box menguji fungus-fungsi tampilan apakah sudah benar dengan aplikasinya atau tidak.

2.2.7.7 Evaluasi Sistem

Mengevaluasi dari semua langkah yang pernah di lakukan. Sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika belum atau masih ada revisi maka dapat mengulangi dan kembali di tahap 1 dan 2.

2.2.7.8 Menggunakan Sistem

System sudah selesai dan siap di serahkan kepada pelanggan, dan jangan lupa untuk maintenance agar system terjaga dan berfungsi sebagai mana mestinya.

2.2.7.9 Kelebihan Metode Prototype

Metode Prototype memiliki beberapa kelebihan yaitu:

a. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

c. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan system. d. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan system.

e. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype

2.2.7.10 Kelemahan Metode Prototype

Metode Prototype juga memiliki beberapa kelemahan yaitu:

a. Pelanggan tidak melihat bahwa perangkat lunak belum mencerminkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan belum memikirkan peneliharaan dalam jangka waktu yang lama.

b. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman sederhana.

(37)

c. Hubungan pelanggan dengan komputer mungkin tidak menggambarkan teknik perancangan yang baik.

Gambar 2.1 Alur Metode Prototype

2.2.8 Diagram UML (Unified Modelling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Menurut Hend (2006:5) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.

Menurut Martin Fowler (2005:1) “Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukunng oleh meta-model 28 tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek”. Dengan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dapat berjalan pada piranti

(38)

keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. UML cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET dapat juga digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

2.2.8.1 Usecase Diagram

Usecase Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (bevarior) sistem informasi yang akan dibuat. Usecase digunakan digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Simbol yang dalam Usecase Diagram yaitu:

Tabel 1. Usecase Diagram

Gambar Keterangan

UseCase menggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan aktor, yang dinyatakan dengan menggunakan kata kerja

Actor atau Aktor adalah Abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa actor berinteraksi dengan Use Case, tetapi

(39)

tidak memiliki kontrol terhadap use case.

Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasikan data. Asosiasi antara aktor dan usecase yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem.

Include, merupakan didalam use case lain (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program.

<< extends >>

Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi.

(40)

2.2.8.2 Activity Diagram

Activity Diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel.

Pada dasarnya, diagram aktivitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram yaitu:

Tabel 2. Activity Diagram

No GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Activity Memperlihatkan

bagaimana masing-masing kelas saling berinteraksi satu saama lain

2 Action State dari sistem yang

mencerminkan ekekusi dari suatu aksi

3 Initial Node Bagaimana Objek dibentuk

(41)

4 Activity Final Node

Bagaimana Objek dibentuk dan diakhiri

5 Decision Digunakan Untuk

Menggambarkan Suatu Keputusan/tindakan yang diambil pada kondisi tertentu

6 Line Connector Digunakan Untuk

Menghubungkan Satu symbol dengan symbol lainya

2.2.8.3 Sequence Diagram

Sequence Diagram menjelaskan tentang interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya, Sequence Diagram adalah gambaran-gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Berikut ini adalah penjelasan mengenai komponen Sequence Diagram beserta penjelasannya:

(42)

Tabel 3. Sequence Diagram

Gambar Keterangan

Entity Class merupakan bagian dari

sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data.

Boundary Class, berisi kumpulan kelas

yang menjadi interfaces atau interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem, seperti tampilan form entry dan form cetak.

Control Class, suatu objek yang berisi

logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek

Message, simbol mengirim pesan antar

(43)

Recursive, menggambarkan pengiriman

pesan untuk dirinya sendiri

Activation, mewakili sebuah eksekusi

operasi dari objek, Panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi

Lifeline, garis titik yang terhubung

dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation

2.2.8.4 Class Diagram

Tujuan utama dari Class Diagram adalah untuk menciptakan sebuah kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna. Class Diagram biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya, jika sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas mungkin akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan pendaftaran gaji. Class diagram juga akan menggambarkan hubungan antara kelas.

Class diagram memiliki 3 area pokok yaitu: a. Name

(44)

c. Method

Class Diagram juga menunjukkan atribut-atribut dan operasi dari sebuah kelas dan constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram secara khas meliputi: Kelas (Class), Relasi Assosiations, Generalitation dan Aggregation, attribute (Attributes), operasi (operation/method) dan visibility, tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau attribut. Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.

Tabel 4. Class Diagram

Multiplicity Penjelasan

1 Satu dan hanya satu

0..* Boleh tidak ada atau satu atau lebih

1..* Satu atau lebih

0..1 Boleh tidak ada, maksimal satu

n..n Batasan antara. Contoh 2..4 mempunyai

arti minimal 2 maksimal 4

2.2.8.5 User Interface (UI)

Antar Muka Pengguna atau didalam Bahasa Inggris disebut dengan User Interface, adalah mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem,atau bentuk sistem tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan pengguna (user),atau bisa juga sebuah antarmuka pengguna sistem di mana pengguna berinteraksi dengan mesin. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Pengertian lainnya dari antarmuka atau Interface adalah cara program dan user berkomunikasi dan salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana

(45)

interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI). Pengertian dan Definisi dari User Interface (UI) dan Fungsinya serta Penggunaannya Istilah user interface atau interface kadang-kadang digunakan sebagai penggati istilah HCI (Human Computer Interaction). HCI (Human Computer Interface) adalah semua aspek dari interaksi pengguna dan computer, tidak hanya hardware. Semuanya yang terlihat dilayar, membaca dalam dokumentasi dan dimanipulasi dengan keyboard (atau mouse) merupakan bagian dari user interface atau bisa dibilang desktop niver.

2.2.9 Database

Database Menurut Ladjamudin (2013:129), Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, oftical disk, magnetic drum, atau media penyimpanan sekunder lainnya [15].

Menurut Connolly dan Begg (2010:65) [16], basis data adalah sebuah kumpulan data yang secara logis terkait dan dirancang untuk memenuhi suatu kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Dalam pembentukan database, data yang dikenal memiliki beberapa jenjang antara lain:

a. Field

Merupakan unit data terkecil, mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik komputer pada satu waktu.

b. Record

Merupakan suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. c. File

Merupakan koleksi record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record.

(46)

2.2.10 Cascading Style Sheets

Menurut Winarno dan Utomo (2010:106) menerangkan bahwa “CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tagtag HTML” [5].

2.2.11 HTML

Menurut Winarno dan Utomo (2010:66) “HTML singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan halaman web”[5].

2.2.12 Website

Menurut Yuhefizar (2013) pengertian website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang mengandung informasi [5].

2.2.13 Web Server

Web server adalah perangkat keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai (Fathansyah, 2012) [17].

(47)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah

CV. Multi Citra Kimia merupakan salah satu toko yang menjual berbagai bahan-bahan kimia dari berbagai jenis. CV. Multi Citra Kimia didirikan pertama kali pada tahun 2007 yang berlokasi di JL. Tegal Gede, No. 29 Rt 9, Rw 10, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Memiliki 20 pegawai yang terbagi disetiap bagiannya.

Berkat kesuksesannya dan atas banyaknya pelanggan dari banyak perusahaan yang ada di Jabodetabek dan masih banyak lagi. Beberapa prosedur dalam membeli bahan-bahan kimia tertentu pun akan kami lakukan dengan sangat ketat sehingga toko kami juga tidak sembarangan menjual produk-produk yang tingkat kadar kimia sangat tinggi dan harus ada surat izin resmi dari perusahaan dan kepolisian. Kami akan terus berkembang dan kami akan melayani konsumen dengan senang hati setiap saat.

3.1.2 Visi CV. Multi Citra Kimia

Berikut ini adalah Visi dari CV. Multi Citra Kimia yaitu:

1. Menjadi toko kimia yang dapat diandalkan, dipersembahkan bagi kesejahteraan customer dan kebaikan semua stakholders.

2. Kami mengandalkan keahlian kami untuk dapat memberikan produk kimia yang bermutu tinggi ke pasar secara berkesinambungan agar dapat meningkatkan kualitas untuk para pelanggan. Kepuasan pelanggan menjadi konsep yang mendasari semua kegiatan kami.

(48)

3. Menjadi perusahaan yang dapat diandalkan berarti dapat dipercaya oleh pasar dan pelanggan. Keandalan harus menjadi tujuan semua komponen perusahaan.

3.1.4 Misi CV. Multi Citra Kimia

Untuk menjadi perusahaan yang dapat diandalkan, kami akan melakukan hal-hal sebagai berikut ini:

1. Memperkuat teknologi dan pemasaran untuk menghasilkan produk yang sangat berkualitas, kompetitif dan aman.

2. Menambah skala dan keuntungan perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup karyawan yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi pemegang saham.

3. Menciptakan manajemen yang responsive dan cerdas.

4. Berkontribusi kepada pemeliharaan keselamatan dan pemeliharaan lingkungan.

3.2 Jenis Pengumpulan Data

Data- Data dapat diartikan sebagai fakta yang digambarkan melalui angka, simbol, kode, dan lain-lain. Dalam penelitian sumber data dapat dikelompokan menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data skunder.

1. Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber data, seperti hasil dari wawancara atau hasil dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Data primer juga diperoleh dari hasil observasi atau dengan cara menyebarkan kuisioner. Dalam penelitian metode yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data primer adalah dengan melakukan observasi dan wawancara.

(49)

2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah cara pengumpulan data dengan mempelajari data yang telah tersedia, atau data-data yang diberikan oleh pihak perusahaan. Dan peneliti telah melakukan berbagai pengumpulan data dengan menyimpan berbagai bentuk dokumen seperti data barang, data penjualan beserta data pembelian hingga stock barang.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Berikut ini adalah metode yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu: 1. Interview atau wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan jalannya proses tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian. Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa nasumber pada objek penelitian yaitu pegawai CV. Multi Citra Kimia, Admin Gudang dan Pemilik CV. Multi Citra Kimia tersebut. Interview/isi pertanyaan dari ini berisi tentang info profil toko CV. Multi Citra Kimia dan sistem point of sale di CV. Multi Citra Kimia.

2. Studi Pustaka

Merupakan cara untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data atau informasi sebagai acuan dalam perancanaan, percobaan, pembuatan dan penyusunan laporan serta melalui teknologi internet.

(50)

3.4 Teknik Analisis Data

Dalam sebuah penelitian terutama pada saat menganalisis sistem, akan lebih mudah jika menggunakan metode pendeketan dan pengembangan sistem.

1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan oleh penulis adalah metode pendeketan berbasis objek.

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam perancangan Sistem Informasi apotek ini adalah Prototype. Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan menggunakan metode Prototype di antaranya yaitu :

a. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format dan kebutuhan kesseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

b. Membangun Prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada client (misalnya dengan membuat input dan contoh outputnya).

c. Evaluasi Prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh client apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat

(51)

akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

d. Mengcoding Prototyping

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

e. Menguji Sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

f. Evaluasi Sistem

Client mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

g. Menggunakan Sistem

(52)

3.5 Analisa Sistem yang Berjalan

Adapun gambaran untuk sistem yang berjalan pada CV. Multi Citra Kimia saat ini ialah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Penjelasan dari activity diagram tidak berbeda dari usecase diagram, namun akan tetap dijabarkan. Berikut ini adalah penjelasan dari activity diagram dari sistem yang berjalan seperti yang tampak pada gambar:

1. Pertama pembeli datang dan mencari/memilih barang.

2. Jika pembeli ingin membeli suatu bahan kimia yang sangat khusus, maka tentunya pembeli membawa surat izin dari perusahaannya tempat dia diperintahkan atau surat dari pihak berwajib. Lalu memberikan kepada pegawai toko.

(53)

4. Selanjutnya, pegawai memberikan barang yang diminta oleh pembeli tersebut.

5. Lalu pmebeli membayar barang tersebut dan menerima barang yang diinginkan.

6. Pegawai toko menerima uang transaksi pembayaran atas pembelian barang tersebut dan lalu pegawai toko memberikan struk atas pembelian barang dan memberikannya kepada pembeli.

7. Pembeli menerima struk dari pegawai toko sebagai pembuktian pembelian barang.

8. Setelah proses transaksi penjualan dan pembelian selesai, selanjutnya pegawai toko membuat laporan. Contohnya laporan penjualan hari ini. 9. Setelah itu laporang tersebut di simpan dibuku laporan data. Dibuku

laporan ini ada beberapa jenis seperti contoh laporan penjualan dan laporan data barang.

10. Lalu ada aktor Admin Gudang, tugasnya hanya menginput dan mengedit data barang. Data sewaktu-waktu mungkin dapat dirubah.

11. Lalu sama menyimpan data dibuku laporan. Tetapi laporan tentang data barang.

12. Terakhir adalah aktor pemilik. Disini pemilik juga berperan. Pemilik dapat melihat data laporan dari berbagai jenis. Untuk mengecek barang apa saja yang terjual, lalu butuh barang apa saja, berapa banyak yang sudah terjual. Seperti itulah contohnya.

3.6 Membuat Database di MySQLi(XAMPP)

Sebelum membuat aplikasi, kita harus memiliki database yang bersangkutan dengan aplikasi yang dibuat seperti contohnya aplikasi point of sale. Merancang aplikasi Point of Sale di CV. Multi Citra Kimia diperlukan data-data barang yang dijual. Seperti Nama Barang, Kode barang, sifatnya, satuan dan sebagainya. Berikut

(54)

ini adalah gambar tentang database pada aplikasi point of sale yang dirancang untuk CV. Multi Citra Kimia:

Gambar 3.2 Database untuk Aplikasi Point Of Sale di MySQLi

Gambar 3.3 Database Barang untuk Aplikasi Point Of Sale di MySQLi

Gambar diatas adalah gambar struktur-struktur yang terkait untuk aplikasi didalam MySQLi untuk aplikasi Point Of Sale dan gambar yang kedua adalah gambar

(55)

tentang database barang-barang yang dijual di CV. Multi Citra Kimia yang dicantumkan seperti ada kode barang, nama barang, stok, satuan, harga jual, harga beli, serta keuntungan (laba).

3.7 Sistem Yang Diusulkan Untuk CV. Multi Citra Kimia

Untuk pembahasan selanjutnya, kami akan mengusulkan sebuah sistem yang akan bermanfaat bagi CV. Multi Citra Kimia yang proses pendataan penjualannya sendiri masih menggunakan cara manual/konvensional yang mengakibatkan kemungkinan terjadinya kerusakan pada buku catatan pendataan penjualan, hilang atau bahkan memakan waktu yang lama saat mencari data sesuatu dan saat salah tulis mungkin akan ada banyak coretan, lalu tidak jarang beberapa pembeli ingin membeli barang ternyata barang sudah habis dan belum ter-stok dan terkadang perhitungan pendapatan dengan pengeluaran dibeberapa momen suka mengalami kesalahan. Itulah kekurangannya yang saat ini masih terjadi menggunakan sistem konvensional/manual dalam penjualan.

Oleh karena itu, kami mengusulkan sistem yang terkomputerisasi yang akan ditetapkan pada sistem penjualan di CV. Multi Citra Kimia, sehingga diharapkan mampu membantu dan mempermudah serta membuat rapi suatu data penjualan di CV. Multi Citra Kimia, dan pembeli dapat melihat stok barang saat ini, pegawai gudang tidak perlu menghitung barang satu persatu dan hasil perhitungan pendapatan dan pengeluaran juga bisa terhitung secara otomatis. Dalam perancangan sistem informasi ini menggunakan sistem pemrograman Web PHP, hal ini disebabkan karena aplikasi berbasis web pada saat ini sangat banyak diminati dikalangan para pemilik usaha kecil menengah hingga atas dan merupakan salah satu sistem pemrograman yang cukup baik dan efektif dibandingkan aplikasi berbasis desktop, serta tidak terlalu sulit menggunakannya.

(56)

3.7.1 Gambaran Sistem

Untuk gambaran sistem yang kami usulkan aplikasi Point Of Sale untuk CV. Multi Citra Kimia ialah berupa Use Case diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan User Interface yang diharapkan mampu memberikan pendataan yang lebih cepat dan akurat serta dapat menangani kendala yang ada pada CV. Multi Citra Kimia tersebut. Berikut ini adalah gambaran untuk Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, dan User Interface diusulkan:

(57)

3.7.2 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang diusulkan

Gambar diatas adalah gambar Use Case diagram sistem yang diusulkan untuk CV. Multi Citra Kimia untuk Aplikasi Point Of Sale. Berikut ini adalah penjelasan dari usecase sistem yang diusulkan seperti yang tampak pada gambar:

1. Pada penjelasan pertama, di jelaskan kalau pemilik toko, pegawai toko dan admin gudang bisa melakukan login aplikasi dan sementara calon pembeli hanya dapat melihat jumlah stok barang saat ini di layout khusus untuk pembeli memesan barang tanpa harus login aplikasi. Di aplikasi Point Of

(58)

Sale ini nantinya akan menyediakan layout khusus untuk pembeli memesan barang tanpa harus login.

2. Jika pembeli sudah melihat stok barang dan memesan barang, lalu tinggal memilih kirim.

3. Saat pegawai toko sudah login, dia akan merespon pesanan barang dari calon pembeli.

4. Setelah itu saat pembeli datang ke CV. Multi Citra Kimia untuk mengambil pesanan barang yang telah dibeli, maka terjadilah transaksi.

5. Pegawai Toko akan mencetak struk pembelian barang yang telah dibeli oleh pembeli dan menyerahkan barang tersebut kepada pelanggan dan pelanggan akan membayar barang tersebut.

6. Lalu selanjutnya ada admin gudang yang tugasnya membeli barang ke supplier jika barang sudah mendekati habis.

7. Disini transaksi admin gudang, supplier tidak dibawa kedalam sistem karena tidak menyangkut pada aplikasi Point Of Sale itu sendiri. Disini menjelaskan bahwa admin gudang melakukan transaksi pembelian barang. 8. Setelah itu admin gudang akan membuat record saat dia ingin membeli barang di suatu supplier tentang barang apa yang dibeli, jumlah nya berapa dan ke supplier mana dia membeli, admin gudang akan membuat record tersebut.

9. Selanjutnya secara otomatis, record itu masuk kedalam menu laporan dan dapat dicetak

10. Selain Menginput nama barang yang telah dibeli, admin gudang dapat mengedit nama barang tersebut.

11. Selanjutnya jika pemilik toko juga ingin melihat laporan langsung didalam aplikasi, maka tinggal memilih menu laporan, jenis laporan, masukkan tanggal awal dan akhir dan pilih cari. Setelah itu laporan akan muncul dan dapat dicetak juga.

(59)

12. Terakhir semua yang dapat login ke aplikasi yaitu Pemilik Toko, Admin Gudang dan Pegawai Toko, maka dapat melakukan Logout User.

(60)

3.7.3 Activity Diagram (Login)

Gambar 3.5 Activity Diagram (Login) sistem yang diusulkan

Gambar diatas adalah gambar dari alur login aplikasi yang dibuat didalam activity diagram. Berikut ini adalah penjelasan dari activity diagram (Login) sistem yang diusulkan seperti yang tampak pada gambar:

1. User (Pemilik, Pegawai toko, Admin Gudang) melakukan login aplikasi Point Of Sale.

(61)

3. Setelah itu di sistem aplikasi akan memproses permintaan untuk masuk ke aplikasi Point Of Sale.

4. Setelah itu didalam database aplikasi akan memvalidasi permintaan. 5. Didalam database akan di cek terlebih dahulu. Jika username dan

password yang dimasukkan ternyata benar dan valid, maka user tersebut akan bisa masuk ke aplikasi. Tetapi jika gagal, maka akan secara otomatis dikembalikan kembali ke halaman awal untuk memasukkan username dan password dengan sangat benar dan tidak ada kekeliruan dalam memasukkannya.

6. Saat user sudah masuk ke aplikasi, maka user akan di bawa langsung ke tampilan dashboard dimana menu-menu utama ada.

(62)

3.7.4 Activity Diagram (Pembeli Memesan Barang)

Gambar 3.6 Activity Diagram (Pembeli memesan barang) di sistem yang diusulkan Gambar diatas adalah gambar dari alur pembeli memesan barang. Berikut ini adalah penjelasan dari activity diagram (Pembeli memesan barang) didalam sistem yang diusulkan seperti yang tampak pada gambar:

Gambar

Gambar 3.1 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan
Gambar 3.4 Use Case Diagram sistem yang diusulkan
Gambar 3.5 Activity Diagram (Login) sistem yang diusulkan
Gambar 3.6 Activity Diagram (Pembeli memesan barang) di sistem yang diusulkan  Gambar diatas adalah gambar dari alur pembeli memesan barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ada pengaruh keasaman minuman ringan terhadap kelarutan mineral gigi, yaitu minuman ringan yang mengandung asam karbonat (8%) menyebabkan kelarutan mineral lebih

diperlukan teknologi yang dapat menghadapi per- masalahan serius cekaman lingkungan seperti kadar garam tinggi. Hambatan pertumbuhan di lahan tersebut meningkat pada

Berdasarkan hal tersebut, keseluruhan dialog dalam film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita merepresentasikan ideologi patriarki, yaitu ketidaksetaraan perempuan dan laki-laki dalam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Balai POM terhadap peredaran pangan olahan tanpa izin edar di Kota Pangkalpinang ditinjau dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun

Disamping analisis optmalisasi tepung singkong yang bernutri dengan pemodelan: high nutrition modified cassava flour , (HNMCF) melalui uji analisis laboratorium sebagai

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Komunikasi,

Tisnawati - Membahas - Fokus - Skripsi yang Topondhadhai, pandangan / penelitian penulis bahas dkk, persepsi persepsi - Metode berfokus pada Masyarakat tentang penitian persepsi

Tujuan dari perancangan ini untuk merancang buku cerita bergambar mengenai Jalan Salib dengan teknik pop-up yang menarik perhatian anak sehingga anak dapat lebih