• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pesaban - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kesaban.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pesaban - Kecamatan Rendang - Kabupaten Kesaban."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/ KELURAHAN : PESABAN KECAMATAN : RENDANG KABUPATEN/ KOTA : KARANGASEM NAMA MAHASISWA :

1. I GUSTI AYU SRI MAHARANI DEVI 2. NI MADE KARISMA WIJAYANTI

FAK/ PS :

1. KEDOKTERAN / ILMU KEPERAWATAN 2. KEDOKTERAN / ILMU KEPERAWATAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : 1. I Gusti Ayu Sri Maharani Devi 2. Ni Made Karisma Wijayanti No. Mahasiswa : 1. 1302105056

2. 1302105032 Tanda Tangan : 1.

2.

Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi KKN-PPM, Desa Pesaban, Kec.

Rendang, Kab. Karangasem-Bali.

Pesaban, 22 Agustus 2016

Menyetujui, DPL KKN-PPM Unud

Desa Pesaban

Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S NIP. 19580824 198403 1 002

KK Dampingan

Made Pekir

Mengetahui, Kepala Desa Pesaban

I Dewa Ketut Sarjana

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha

Esa karena berkat Kertha Asung Wara Nugraha-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII ini dapat

berjalan dengan lancar. Terima kasih Penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. I Made

Sudarma, M.S, selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingannya selama ini. Terima

kasih juga Penulis sampaikan kepada Kepala Desa Pesaban, BapakI Dewa Ketut Sarjanabeserta

keluarga KK Dampingan, Made Pekir yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

mengetahui dan mempelajari kehidupan sehari-hari keluarga KK Dampingan. Adapun

KKN-PPM ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan kepada masyarakat di Desa Pesaban serta

pendampingan keluarga.

Kegiatan ini merupakan program khusus bagi mahasiswa KKN-PPM untuk

mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra sejahtera dalam memecahkan masalah yang

dihadapinya seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, kesehatan keluarga, ekonomi

keluarga, dan lain sebagainya.

Akhirnya, kami berharap semoga dengan laporan pendampingan keluarga ini dapat

dimanfaatkan oleh para pihak yang terlibat dalam program ini guna mencapai sasaran sesuai

yang diharapkan.

Pesaban, 22 Agustus 2016

(4)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

Bab I Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 3

1.3.1 Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

a. Masalah Prioritas ...5

b. Masalah Kesehatan Lingkungan Tempat Tinggal... 5

c. Masalah Kesehatan ... 6

d. masalah Pendidikan ... 6

2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 7

3.1 Program ... 7

a. Realisasi Masalah Ekonomi ... 8

b. Realisasi Masalah Kesehatan ... 8

c. Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal ... 8

3.2 Agenda Kegiatan ... 8

Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 11

4.1 Waktu ... 11

(5)

v

4.3 Pelaksanaan ... 12

4.4 Permasalahan ... 11

4.5 Solusi... 12

4.6 Dampak ... 13

Bab V Penutup ... 13

5.1 Simpulan ... 14

5.2 Rekomendasi ... 14

(6)
(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Gambaran Umum Keluarga Dampingan

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)

merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

mengenai pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara

bersama-sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah, dan juga

masyarakat desa untuk kemajuan desa tersebut. Dimana kegiatan tersebut

dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap keadaan sekitar

serta menumbuhkan jiwa sosial masing-masing individu. Penyelenggaraan

kegiatan KKN PPM Universitas Udayana didasari oleh UUD 1945 dan Undang -

Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto 60

Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Tujuan dari diselenggarakannya kegiatan

KKN-PPM oleh Universitas Udayana secara khusus yaitu untuk mensinergikan

pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh

masyarakat didaerah yang menjadi sasaran KKN-PPM Universitas Udayana.

Salah satu program khusus KKN-PPM Universitas Udayana adalah Program

KK Dampingan. Program KK Dampingan merupakan kegiatan individu yang

harus dilakukan oleh peserta KKN PPM dengan cara mendampingi serta turut

membantu keluarga miskin atau pra KS dalam memecahkan setiap masalah yang

dihadapinya, baik itu masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, dll. Dalam

kegiatan ini setiap peserta KKN-PPM diwajibkan memiliki minimal satu KK

Dampingan, dimana peserta KKN-PPM yaitu mahasiswa berperan sebagai anak

asuh yang akan ikut larut dalam kehidupan dan kegiatan yang dilakukan oleh KK

Dampingan dalam kurun waktu sesuai batas waktu penyelenggaraan kegiatan

KKN-PPM yaitu 1 bulan 1 minggu. Selama kurun waktu tersebut mahasiswa

harus menggali informasi sedalam-dalamnya serta mengidentifikasi setiap

masalah yang dihadapi oleh KK Dampingan tersebut untuk selanjutnya dicarikan

jalan keluar baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih

(8)

2 Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan

mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan

penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif

dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan

lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga

Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera

(Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan

agar keluar dari ketertinggalannya.

Kegiatan PPK ini dilaksanakan diseluruh Banjar yang terdapat di Desa

Pesaban, yaitu Banjar Kangin, Kawan, Kaler dan Pengejeroan. Pada kesempatan

kali ini, penulis melaksanakan program pendampingan keluarga di Banjar

Pengejeroan. Salah satu keluarga di Banjar Pengejeroan yang akan didampingi

oleh penulis adalah Keluarga Bapak Made Pekir.

1.2 Profil Keluarga Dampingan

Pada kegiatan KKN-PPM periode XIII ini, penulis berkesempatan untuk

mendampingi keluarga Bapak Made Pekir yang bertempat tinggal di Banjar

Pengejeroan, Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Dalam

data warga miskin yang dimiliki desa, keluarga Bapak Made Pekir termasuk

dalam keluarga kurang mampu dan dalam prioritas untuk mendapat bantuan.

Bapak Made Pekir berkeluarga tiga orang. Made Pekir sebagai kepala keluarga

dan dua orang anak. Rata-rata pendidikan berada pada tingkat Sekolah Dasar dan

Sekolah Menengah Pertama. Pekerjaan Bapak Made Pekir adalah serabutan.

Pekerjaan tersebut berupa bertani, memelihara ternak sapi dan ayam dengan

sistem keuntungan bagi hasil, serta pekerjaan lainnya yang biasanya di tawarkan

oleh warga lainnya.

Untuk tempat tinggal, rumah Bapak Made Pekir memiliki luas sekitar 2 are.

Di atas tanah tersebut berdiri dua bangunan dan satu kandang. Dua bangunan

merupakan tempat yang digunakan sebagai dapur dan tempat tidur tidak memiliki

kamar mandi. Namun Bapak Made Pekir menggunakan dapurnya sebagai tempat

tidur dan bangunan yang lagi satu dikosongkan tidak di pakai sebagai tempat

(9)

3 tidur beralaskan Kasur. Dari segi sirkulasi udara sangat kurang (<15%) karena

kurangnya ventilasi dan tidak memiliki listrik. Sehingga penerangan hanya

menggunakan pencahayaan dari damar bersumbukan dengan minyak tanah. Dapur

masih menggunakan kayu bakar sebagai salah satu alat masak, peralatan

sederhana dan dinding menggunakan tanah. Bapak Made Pekir tidak memiliki

kamar mandi untuk kebutuhan MCK keluarga Bapak Made Pekir melakukannya

di sungai dekat dengan rumahnya. Kandang sapi kapasistas dua ekor dan

bangunan di kerjakan sendiri, pengelolaan kandang masih kurang dengan tidak

maksimalnya melakukan pembersihan pada kandang.

Tabel 1. Anggota keluarga Bapak I Made Pekir

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Made

1.3Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi Keluarga Dampingan dijelaskan menjadi dua pokok yaitu

pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga. Penghasilan keluarga

didapatkan dari anak-anak Bapak Made Pekir yang bekerja sebagai Buruh

Harian dan Petani, dari hasil penghasilan anak-anak dari Bapak Made Pekir

sebesar Rp.125.000 untuk satu hari dan hasil ini belum pasti didapat setiap

harinya. Dari hasil Bapak Made Pekir sendiri belum tentu mendapatkan hasil

karena kondisi Bapak Made Pekir yang tidak lagi sehat seperti dulu.

(10)

4

1.3.1 Pengeluaran Keluarga

Keluarga Made Pekir tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah

yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan

kebutuhan primer saja seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian.

a) Kebutuhan Sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak Made Pekir

dalam sebulan adalah sebagai berikut :

 Makan sehari-hari : Rp 20.000 x 30 hari =Rp 600.000,00

b) Pendidikan

Untuk pendidikan anak sudah tidak menanggung lagi karena tidak

mampu dalam hal biaya. Sehingga tiap anak hanya mampu hingga

jenjang SD dan SMP.

c) Kesehatan

Selain pengeluaran harian dan bulanan, terdapat pengeluaran yang

sifatnya tak terduga yakni di bidang kesehatan. Tingkat kesehatan

keluarga Bapak Made Pekir tergolong cukup baik, terlihat dari kondisi

beliau dan anak terakhirnya yang masih bugar. Untuk sakit ringan

biasa dirawat di rumah. Sedangkan untuk sakit keras akan di bawa ke

Kota Klungkung.

d) Kerohanian

Ditinjau dari segi kerohanian, terdapat beberapa pengeluaran yang

tidak dapat dianggarkan secara pasti tergantung pada kondisi yang ada.

Pengeluaran ini biasanya untuk ibadah, seperti purnama, tilem,

piodalan dan lain-lain.

e) Sosial

Dari segi sosial pengeluaran tidak terlalu besar karena sudah tidak

terlalu aktif pada kegiatan desa.

(11)

1

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

Dari hasil beberapa kali kunjungan dan pertemuan ke rumah KK

Dampingan, identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak

Made Pekir diantaranya adalah permasalahan ekonomi terutama modal.

Penulis melakukan pendekatan secara kekeluargaan terhadap keluarga Bapak

Made Pekir untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

a. Masalah Ekonomi

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah

utama dalam semua aspek kehidupan dari KK Dampingan. Yang menjadi

masalah ekonomi dalam keluarga Bapak Made Pekir adalah penghasilan

dari pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk disisihkan sehingga tidak

ada tabungan. Ternak sapi menghasilkan pemasukan yang tinggi namun

memerlukan waktu yang lama (6 bulan) dengan sistem bagi hasil dengan

pemilik sapi dan biasanya digunakan untuk kebutuhan yang besar seperti

anggaran untuk makan dengan 3 orang untuk beberapa bulan berikutnya.

Ternak ayam yang dimiliki adalah ternak ayam liar (tidak di kandang) dan

mencari makan sendiri sehingga pertumbuhan lambat. Ayam yang

dipelihara tidak dijual karena digunakan untuk upacara keagamaan.

b. Masalah Kesehatan Lingkungan Tempat Tinggal

Berdasarkan pengamatan lingkungan tempat tinggal dari Bapak Made

Pekir bahwa keluarga Bapak Made Pekir termasuk keluarga yang hidup

dalam lingkungan yang bersih. Namun, untuk tempat pembuangan sampah

dan penampungan tinja masih di jurang belakang rumah sehingga

berpotensi menyebabkan timbulnya penyakit. Kondisi kandang ternak

tidak terlalu dekat dengan kamar tidur. Kondisi kamar tidur Bapak Made

Pekir tidak memiliki ventilasi dan penerangan hanya menggunakan

bantuan damar minyak tanah sehingga dapat menimbulkan penyakit

(12)

2

c. Masalah Kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Made Pekir dan keluarga

memiliki tingkat kesehatan yang cukup baik. Keluarga Bapak Made Pekir

telah memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS namun belum pernah

digunakan.

d. Masalah Pendidikan

Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga Bapak Made Pekir

menyebabkan kedua anaknya tidak dapat melanjutkan pendidikannya

sehingga keseluruhan anaknya hanya mampu dibiayai hingga SD dan

SMP.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga Bapak Made Pekir setelah

melakukan pendekatan adalah modal dan permasalahan kesehatan. Hal

tersebut dikarenakan pendapatan dari yang dihasilkan sedangkan untuk

masalah kesehatan dikarenakan penataan bangunan yang kurang memadai

(tidak tersedianya WC untuk MCK) dan kondisi lingkungan yang kurang

sehat menjadikan keluarga Bapak Made Pekir rentan terkena penyakit oleh

karena itu pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat harus

(13)

1

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya

ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan pemecahan masalah sesuai

dengan kemampuan dari mahasiswa berdasarkan analisis KUWAT dan

kemampuan yang dimiliki KK Dampingan. Adapun program yang

dilaksanakan selama mendampingi keluarga Bapak Made Pekir diantaranya

adalah sebagai berikut.

a. Realisasi Masalah Ekonomi

Penghasilan yang dihasilkan oleh Bapak Made Pekir dan keluarga memang

cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk memperoleh

tabungan masih belum dapat di realisasikan sehingga perlu adanya solusi dari

permasalahan ini. Tujuan dari memperoleh tabungan ini adalah demi hari tua

Bapak Made Pekir. Solusi yang mahasiswa berikan adalah membantu Bapak

Made Pekir akses untuk memperoleh Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang baru

di canangkan oleh Menteri Koperasi RI. Namun setelah berkoordinasi dengan

Bank BRI bahwa dengan beberapa syarat mampu dilakukan namun syarat

bahwa usaha telah dimulai minimal enam bulan agak sulit dipenuhi oleh

Bapak Made Pekir. Tindakan selanjutnya oleh mahasiswa adalah mengajak

saudara dari Bapak Made Pekir yang memiliki warung sudah cukup lama

(bapak Sang Putu) sehingga memungkinkan untuk diajak kerjasama dalam

hal KUR ini. Namun, setelah koordinasi lebih jauh dari pihak bapak Sang

Made Kasih yang berubah pikiran dikarenakan kurang percayanya beliau

mengenai pembagian keuntungan dari usaha pinjaman yang akan diberikan.

Sehingga pada akhirnya agak sulit untuk memulai usaha dari pinjaman KUR.

Berikutnya mahasiswa berpikir untuk memberikan modal dimana modal

dapat dijadikan sesuatu untuk membantu keluarga bapak Sang Made Kasih

memulai menabung. Sehinga mahasiswa memberikan modal berupa pangan

(14)

2 memberikan sela hari untuk dapat menabung sehingga dapat memulai

menabung dan usaha.

b. Realisasi Masalah Kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak Made Pekir memiliki tingkat

kesehatan yang cukup baik serta telah memiliki kartu BPJS meskipun belum

pernah dipergunakan. Serta menyarankan agar lebih memperbanyak tanaman

obat keluarga yang ada di pekarangan rumah agar dapat dimanfaatkan dengan

baik disaat ada salah satu anggota keuarga atau tetangga yang sakit.

c. Realisasi Masalah Kebersihan Tempat Tinggal

Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah

menganjurkan keluarga dampingan untuk tetap menjaga kebersihan

lingkungan rumahnya. Namun untuk pembuangan sampah dan tinja perlu

adanya pembuatan penampungan sehingga tidak dapat menimbulkan

penyakit. Mengingat keadaan atau lingkungan rumah yang berdebu sehingga

perlu diberikan penjelasan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan

sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya ada cara mencuci tangan

yang baik dan benar, tidak merokok, memilih dan menjaga makanan yang

sehat dan bersih, tidak minum kopi terlalu banyak serta selalu memperhatikan

tempat penyimpanan air agar tidak terdapat jentik-jentik nyamuk.

3.2 Agenda Kegiatan

No Tanggal Jenis Kegiatan Tempat Tim Jam

2. Pendekatan kepada

Keluarga dampingan :

Rumah Bapak Made

(15)

3 24 Juli 2016 Kunjungan biasa

3. 26 Juli 2016

30 Juli 2016 Pendekatan kepada

(16)
(17)

1

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Waktu

Kegiatan KK dampingan ini dilakukan selama 16 kali kunjungan yang

dimulai dari tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan 26 Agustus 2016.

Rincian:

1. 23 Juli 2016 Survey rumah KK dampingan masing-masing kelompok

bersama Sekretaris Desa

2. 24 Juli 2016 Survey rumah KK dampingan masing-masing kelompok

3. 26 Juli 2106 Survey rumah KK dampingan masing-masing kelompok

4. 27 Juli 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

5. 30 Juli 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Melihat kondisi

rumah

6. 1 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan:

Berbincang-bincang mengenai kesehatan

7. 2 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

8. 4 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

9. 6 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Memetik

Buah Coklat

10.7 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Metik Bunga

11.10 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

12.13 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Metik

Bunga

13.15 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Metik

(18)

2

14.16 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

15.18 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

16.19 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

17.22 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

18.23 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

19.24 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

20.25 Agustus 2016 Pendekatan kepada Keluarga dampingan: Kunjungan

biasa

21.26 Agustus 2016 Perpisahan terakhir: Pemberian Selimut, Beras

4.2 Lokasi

Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal

Bapak Made Pekir yang berlokasi di Banjar Pengejeroan, Desa Pesaban,

Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

4.3 Pelaksanaan

Pelaksanaan dari kegiatan Keluarga dampingan ini dilakukan selama 22 kali

kunjungan dan total pertemuan 96 jam.

4.4 Permasalahan

Beberapa masalah yang dialami oleh keluarga Bapak Made Pekir sesuai

dengan hasil pengamatan penulis yaitu :

1. Bapak Made Pekir dan keluarga memiliki penghasilan yang tidak cukup

untuk dapat menabung di hari tua. Pekerjaan sehari-hari Bapak Made

Pekir hanya cukup untuk hidup dari hari ke hari.

2. Permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluaraga Bapak Made Pekir

menyebabkan kedua anak-anaknya hanya dapat menempuh pendidikan

(19)

3

4.5 Solusi

Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah:

1. Masalah Ekonomi

Untuk masalah ekonomi, penulis memberikan saran untuk mencoba

mengembangkan usaha dengan melakukan kerjasama baik dengan saudara

sehingga terdapat adanya keterbukaan dan tidak ada kecemburuan.

2. Masalah Kesehatan

Untuk masalah kesehatan, mahasiswa hanya menyarankan agar lebih

memperbanyak tanaman obat keluarga yang ada di pekarangan rumah agar

dapat dimanfaatkan dengan baik disaat ada salah satu anggota keuarga

atau tetangga yang sakit. Menjelaskan kepada keluarga untuk lebih

memperhatikan tingkat kesehatan mereka dengan menjaga kebersihan

seperti cuci tangan 7 langkah dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

3. Masalah Kebersihan

Untuk masalah kebersihan, dapat dilakukan dengan membuat tampungan

untuk sampah dan tinja sehingga tidak dapat menyebabkan penyakit.

4.6 Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini

adalah keluarga dampingan menjadi lebih komunikatif dengan

saudara/keluarga sehingga mudah dalam hal kerjasama demi meningkatkan

(20)

1

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama 16 kali kunjungan ke keluarga

dampingan Bapak Made Pekir, pendamping dapat menyimpulkan beberapa

hal sebagai berikut:

a. Pendapatan keluarga hanya dapat memenuhi kebutuhan hari per hari.

b. Perlu adanya kerjasama yang baik antar keluarga ataupun sanak saudara

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga

dampingan Bapak Made Pekir adalah:

a. Keluarga dampingan disarankan untuk lebih komunikatif terhadap

keluarga maupun sanak saudara.

b. Keluarga dampingan disarankan untuk tetap menjaga lingkungan

(21)

2

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Melakukan pemeriksaan kesehatan cek tensi

(22)

3 Membantu KK Dampingan memetik bunga

(23)

4 Membantu KK Dampingan memberikan makan sapi

(24)

5 Kondisi bangunan rumah dari KK Dampingan yang masih dari tanah

Gambar

Tabel 1. Anggota keluarga Bapak I Made Pekir

Referensi

Dokumen terkait

Kampanye yang dirancang penulis dibuat sebagai seri selanjutnya dari gerakan Teh Sariwangi “Mari Bicara” yang ditujukan dalam hubungan antara anak dengan orang tua

Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dan positif terhadap besarnya WTP pengunjung Telaga Ngebel dalam upaya pelestarian obyek wisata alam di Kota Ponorogo yaitu

Maksud penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan gambaran nyata mengenai pengaruh koreksi fiskal terhadap

[r]

dari “muqarobah” (kedekatan). 5 Munasabah ayat adalah hubungan yang terdapat di antara ayat-ayat Al-Quran dan surat-surat nya baik dari sudut makna, susunan kalimat, letak

[r]

[r]

Berpengaruhnya hasil penelitian variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas dalam menggunakan jasa stilodot, maka kebijakan yang perlu ditingkatkan adalah dengan