• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu - Kecamatan Melaya - Kabupaten Janistutu.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu - Kecamatan Melaya - Kabupaten Janistutu."

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

DESA : MANISTUTU

KECAMATAN : MELAYA KABUPATEN : JEMBRANA

PROVINSI : BALI

Diusulkan oleh :

I Gede Putu Niki Bagus P (1104105035)

Kt Adhy Brahmanthara (1306205017)

G.A.A Widyaningsih (1306205023)

I Gd Agus Dana Iswara (1306205163)

Ni Pt Tika Asri Astuti K (1301305015)

Annisa Mustika Oktarini (1320025067)

Yemima Dwi Gita S (1311105035)

Dini Lutpiani (1308405049)

I Gst Ngr Arya Permana P (1321105051)

Ni Wayan Luh Wahyuni (1302105011)

Ni Made Mahatma Devi (1321105045)

Ropaidah (1305105036)

Ni Nyoman Ayu Trisnadiartha (1303005249)

I Gede Prayoga Adhi Tama (1304205108)

BIDANG PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)
(4)

iv

COVER ... … i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... … iii

A. Tema... ….. 1

B. Lokasi ... …. 1

C. Bidang kegiatan KKN-PPM ... ….. 1

D. Tindakan Pelaksanaan ...…. 5

E. Deskripsi Kegiatan ...…. 6

Program Pokok Interdisipliner ...…. 6

1. Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi... 8

a. Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag untuk memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu ... 8

2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik ... 10

a. Pembuatan Bak Sampah ... 10

b. Pengecatan Batas-Batas Wilayah ... 13

c. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel... 16

3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya... 17

a. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu ...17

b. Penyuluhan Anti Korupsi ...19

4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat ...21

a.Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah ... 23

b. Penyuluhan HIV/AIDS ... …. 25

F. Rancangan Anggaran Biaya ... ….. 27

G. Garis Besar Kegiatan KKN PPM ... ….. 29

(5)

BAB I Tema

Pemberdayaan masyarakat desa Manistutu dalam meningkatkan taraf hidup warga desa menuju Masyarakat yang Produktif,Mandiri,Sejahtera dan Unggul.

B. Lokasi

Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali C. Bidang Kegiatan KKN-PPM

Berdasarkan permasalahan yang teridentifikasi dan setelah dilakukan penentuan skala prioritas yang didasarkan pada analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga) maka kelompok KKN-PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Manistutu memilih beberapa permasalahan yang akan diprioritaskan sebagai 4 (empat) bidang program kegiatan KKN-PPM , yaitu:

 Bidang Peningkatan Produksi (PP)  Bidang Prasarana Fisik (PF)  Bidang Sosial Budaya (SB)

 Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) 1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan bentuk loyalitas dan solidalitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Udayana. Derasnya pengaruh arus globalisasi yang sudah menyentuh semua kalangan masyarakat baik yang hidup di daerah perkotaan maupun yang tinggal di pedesaan, memaksa perubahan paradigma KKN-PPM yang bersifat membangun (developing) menjadi paradigma KKN-PPM yang bersifat memperdayakan (empowering). Rekontekstualisasi paradigma tersebut diharapkan menghasilkan sarjana-sarjana lulusan Universitas Udayana yang memiliki jiwa kepemimpinan sejati, memiliki rasa empati dan kepeduliaan yang tinggi terhadap masyarakat yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan mampu memperdayakan mereka untuk membantu mengatasi permasalahan ekonomi yang dihadapi.

(6)

innovator, motivator dan sekaligus menjadi problem solver. Desa Manistutu merupakan salah satu desa yang memiliki potensi yang baik untuk dijadikan sebagai desa wisata sehingga penting agar masyarakat desa yang bersangkutan sadar akan hal ini dan mempunyai tekad untuk bersama-sama mengembangkan potensi desa.

Batas wilayah Desa Manistutu yaitu sebelah Utara desa ini berbatasan dengan kota Negara , sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kaliakah, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Berangbang dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tukadaya. Desa Manistutu ini memiliki 8 Banjar Dinas, yaitu Banjar Dinas Ketiman, Banjar Dinas Ketiman Kaja, Banjar Dinas Kemoning, Banjar Dinas Mekar sari, Banjar Dinas Benel , Banjar Dinas Tunas Mekar Banjar Dinas Kantulampo dan Banjar Dinas Pendem.

Luas wilayah Desa Manistutu adalah 1.908 Ha/m2. Sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan pertanian dan perkebunan. Adapun luas wilayah perkebunan adalah 123,75 Ha/m2, persawahan 167,002 Ha/m2, pemukiman 51 Ha/m2, sisanya merupakan kuburan, pekarangan, taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya. Selain itu, Desa Manistutu memiliki 1 potensi wisata, yaitu Bendungan Benel.

Mengingat Desa Manistutu sebagai salah satu Desa Wisata, maka perlu dilakukan Upaya Pengembangan dan Pemberdayaan Desa Maanistutu Sebagai Desa Wisata Berbasis Sumber Daya serta Budaya Lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan pemanfaatan dan penggalian potensi wisata yang berada di Desa Manistutu serta untuk mengatasi berbagai kendala dan kekurangan yang ada dalam pengembangan wisata Desa Manistut. Masih banyak potensi Desa Manistutu yang belum dikembangkan sebagai faktor pendukung pariwisata serta sumber daya manusia yang belum memadai sehingga perlu dioptimalkan dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. Persawahan yang membentang indah sepanjang jalan di Desa Manistut menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

(7)

segara di optimalisasi dan dikembangkan agar Desa Manistutu yang menjadi desa wisata segera berkembang dan dapat membantu kehidupan perekonomian masyarakat Desa Manistutu.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM ke-XIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Manistutu adalah untuk memperdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensial desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Babupaten Badung.

b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat.

c. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksploratif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.

e. Masyarakat Desa Sulangai dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

f. Sumber daya manusia di Desa Sulangai dapat diberdayakan untuk melaksanakan pembaharuan-pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.

1.3 Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah : 1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desa yang dimiliki di bidang

(8)

2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat desa akan potensi desanya di bidang Pariwisata. 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas SDM. 4. Sadarnya masyarakat akan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat serta bagaimana

posisi ergonomis dalam kehidupan sehari-hari

5. Meningkatnya pemahaman tentang pemeliharaan perkebunan kelapa,cengkeh dan peternakan di desa Manistutu.

1.4 Sasaran Program KKNPPM

Sasaran program KKN-PPM adalah seluruh warga di lingkungan Desa Manistutu. 1.5 Operasionalisasi Program KKN PPM

1.5.1 Persiapan dan Pembekalan

1.5.2 Mekanisme Pelaksanaan kegiatan KKN PPM

Mekanisme pelaksanaan kegiatan KKN-PPM meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa dengan metode pelaksanaan program yang memadai sehingga mencapai sasaran yang diinginkan.

1.5.3 Materi persiapan dan pembekalan KKN-PPM

Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang akan digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN-PPM dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Adapun tahap persiapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

- Pengenalan wilayah - Problem solving

- Etika dalam bermasyarakat

- Pengetahuan teknis terkait kegiatan

- Survei terhadap masyarakat di Desa Manistutu.

- Melakukan kerjasama dengan instansiinstansi terkait di lingkup Desa Manistutu. - Mempersiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan selama kegiatan.

- Pembagian tugas yang disesuaikan dengan bidang ilmu masing-masing. 1.5.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM XIII Universitas Udayana

(9)
(10)

BAB II

B. Tindakan Pelaksanaan a. Metode

Luaran kegiatan dari KKN PPM dapat digolongkan menjadi empat, yaitu bidang prasarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Untuk mencapai target luaran tersebut maka dilakukan dengan metode seperti pengumpulan data melalui survei lapangan, pengorganisasian dan program pemberdayaan melalui penyuluhan, pembinaan dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran.

b. Langkah-Langkah Operasional

Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini diantaranya: Program Pokok:

1. Program KK Dampingan

2. Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah yang baik bagi masyarakat Desa Manistutu

3. Pemanfaatan limbah ampas kelapa di Desa Manistutu menjadi produk kue sagon untuk meningkatkan nilai guna dan nilai ekonomisnya

4. Program pembinaan teknis penanaman toga dalam polybag untuk memanfaatkan lahan sempit di Desa Manistutu

5. Pembuatan bak sampah

6. Pengecatan batas-batas wilayah

7. Pembuatan papan penunjuk arah menuju objek wisata bendungan Benel 8. Penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

9. Penyuluhan HIV/AIDS

10.Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) 11.Penyuluhan tentang anti korupsi

Program Bantu:

1. Membantu dalam kegiatan 17 Agustus 2. Kegiatan gotong royong di Desa Manistutu

(11)

4.Penyuluhan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

5. Volume Pekerjaan dalam Bentuk Jam Kerja Efektif Mahasiswa

Program Waktu Kerja Efektif (Jam)

Program KK Dampingan 90

Bidang Peningkatan Produksi 23 Bidang Prasarana Fisik 28

Bidang Sosial Budaya 44

Bidang Kesehatan Masyarakat 26

Program Bantuan 87

Total 298

C. DESKRIPSI KEGIATAN

1. Program Pokok Interdisipliner

Pemilahan sampah organik dan anorganik sebagai upaya pengelolaan sampah yang baik bagi masyarakat Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana”.

a. Latar Belakang

Desa Manistutu merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

(12)

KKN Desa Manistutu menjadikan pemilahan sampah ini sebagai program pokok yang dapat menyelesaikan kendala di masyarakat Manistutu.

b.Tujuan

1) Masyarakat dapat mengetahui jenis-jenis sampah yang terdapat dilingkungannya, baik organik maupun anorganik

2) Masyarakat dapat melakukan pengolahan awal dengan memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik

3) Meningkatkan kesadaran warga Desa Manistutu mengenai sampah dan potensi-potensinya

4) Memberikan motivasi bagi warga Desa Manistutu untuk memberdayakan sampah organik dan sampah anorganik

c. Hasil yang Diharapkan

Adapun hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM adalah: 1) Memberikan informasi pada masyarakat Desa Manistutu 2) Membantu masyarakat Desa Manistutu

d. Mahasiswa yang Terlibat

No Nama NIM

1 I Gede Putu Niki Bagus P. 1104105035

2 Kt Adhy Brahmantahara 1306205017

3 G.A.A Widyaningsih 1306205023

4 I Gd Agus Dana Iswara 1306205163

5 Ni Pt Tika Asri Astuti.K 1301305015

6 Annisa Mustika Oktarini 1320025067

7 Yemima Dwi Gita S 1311105035

(13)

1.

Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi

Program Pembinaan Teknis Penanaman Tanaman Obat dalam Polybag untuk memanfaatkan lahan sempit di desa Manistutu.

a. Latar Belakang

Pertanian memiliki peranan penting dalam kegiatan perekonomian masyarakat di Desa Manistutu, maka dari itu usaha untuk pengembangan pertanian perlu dilakukan. Salah satu contohnya ialah penanaman tanaman obat dalam polybag. Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat Toga merupakan tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah dan mempunyai manfaat sebagai obat-obatan herbal tradisional. Selain merupakan usaha untuk mengembangkan pertanian,kegiatan ini juga merupakan salah satu solusi untuk melakukan kegiatan penanaman dalam lahan yang sempit. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang TOGA.

b. Tujuan

- Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa dalam pemanfaatan lahan sempit untuk bercocok tanam..

-Untuk mengembangkan minat bertani masyarakat Desa Manistutu melalui penanman TOGA dalam polybag.

c.Hasil yang diharapkan

-Meningkatkan minat masyarakat desa Manistutu dalam bercocok tanam di lahan yang sempit.

- Meningkatkan produksi TOGA di desa Manistutu.

d.Rencana Program Kegiatan Bidang Peningkatan Produksi 1. Persiapan

9 I Gst Ngr Arya Permana P 1321105051

10 Ni Wayan Luh Wahyuni 1302105011

11 Ni Made Mahatma Devi 1321105045

12 Ropaidah 1305105036

13 Ni Nym Ayu Tisnadiartha 1303005249

(14)

Bentuk kegiatan ini terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama adalah kegiatan yang menjadi target utama,sedangkan kegiatan pendukung adalah kegiatan yang tambahan di luar kegiatan utama.

2. Kegiatan utama

Kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah ampas kelapa menjadi produk jadi yang memiliki nilai ekonomis yang lebih.

Kegiatan ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut : 1. Penyediaan alat dan bahan

2. Proses pengerjaan 3. Evaluasi hasil e. Teknis Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa atau kepala dusun.

Kantor kepala desa Manistutu

14 1 14

2. Mengumpulkan sarana dan prasarana yang diperlukan

Posko KKN 14 2 28

3. Menjelaskan materi Desa Manistutu 14 1 14

4. Praktek Lapangan Desa Manistutu 14

3

42

5. Dokumentasi Desa Manistutu 14 2 28

(15)

Total 140

f. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di di Kantor Kepala Desa Manistutu, Kecamatan Melaya

g. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat Desa Manistutu. h.Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan masyarakat Desa Manistutu.

i. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD, microphone, polybag,bibit tanaman obat,tanah subur,air,sekop kecil.

j. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Fotocopy materi 150 lembar Rp. 200 Rp. 30.000

2. Snack 50 kotak Rp. 5.000 Rp. 250.000

3. Sewa LCD 1 Buah Rp. 50.000 Rp. 50.000

4. Sewa microphone 2 Buah Rp. 25.000 Rp. 50.000

5. Pembeliaan peralatan : - Polybag

- Bibit TOGA - Tanah subur

Rp. 300.000 Rp. 300.000

Total Rp. 680.000

2. Kegiatan Bidang Prasarana Fisik Pembuatan Bak Sampah

1. Latar Belakang

(16)

merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Untuk menjaga agar lingkungan kita tetap bersih adalah dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Pembuatan tong sampah bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya, dan masyarakat dapat mengolah sampah anorganik dan organik. Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat dilakukan didalam rangkaian proses kegiatan KKN. Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi anak-anak di Desa Manistutu.

(17)

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa

Kantor kepala desa atau dusun

14 1 14

2. Mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan seperti semen, pasir, kerikil dan batako

Posko KKN 14 2 28

3. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti semen, pasir, kerikil dan batako

Posko KKN 14 2 28

4. Pelaksanaan program

dengan pembuatan bak sampah

Di sekitar wilayah Desa

Manistutu 14 3 52

5. Dokumentasi Desa

Manistutu

14 3 52

6. Evaluasi Posko KKN 14 1 14

(18)

3. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari Program Kegiatan Bidang Prasarana Fisik antara lain :

a. Mengatasi banyaknya sampah yang di buang sembarang tempat b. Meningkatkan kepedulian masyarakat dalam membuang sampah c. Masyarakat dapat mengolah sampah dengan baik

d. Meningkatkan kebersihan lingkungan 4. Hasil yang diharapkan

a. Meningkatkan kesadaran warga dalam membuang sampah

b. Dengan adanya bak sampah diharapkan lingkungan di sekitar menjadi bersih c. Mengurangi sampah yang berserakan di lingkungan sekitar

d. Dapat menggunakan sampah organik dan anorganik 5. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

6. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

7. Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana. 8. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah semen , pasir , batako,kerikil. 9. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Semen 5 sak Rp. 47.000 Rp. 235.000

2. Pasir 1 kubik mobil pick up Rp.300.000 Rp. 300.000

3. Batako 200 batako Rp.3000 Rp. 600.000

(19)
(20)

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah

1. Latar Belakang

Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.). Tapal batas dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk memperjelas suatu wilayah yang ditandai dengan tembok dinding maupun kayu. Melalui tapal batas diharapkan dapat membantu pembangunan desa. Jika tapal batas tidak jelas, maka batas desa menjadi tidak jelas pula, dan dapat

menimmbulkan konflik antar satu desa dan desa yang lainnya mengenai perebutan. 2. Tujuan

Adapun tujuan dari program ini antara lain

a. Mengatasi ketidak jelasan antara wilayah desa yang satu dengan desa yang lainnya b. Menambah wawasan mengenai pentingnya batas wilayah baik bagi masyarakat Desa

Manistutu maupun Mahasiswa

c. Menumbuhkan semangat gotong royong di Desa Manistutu dalam rangka mendukung pembangunan Desa.

3. Hasil yang diharapkan

Hasil yang diharapkan dari program KKN-PPM ini adalah: 1. Dapat menghindari sengketa lahan nantinya

2. Bertambahnya wawasan mengenai pentingnya tapal batas bagi wilayah Desa 3. Batas batas wilayah Desa Manistutu menjadi jelas

4. Tumbuhnya semangat gotong royong untuk mendukung pembangunan Desa. 4. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

5. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

6. Pihak Terlibat

(21)

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.

8. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Tiner 5 kaleng Rp. 15.000 Rp. 75.000

2. Cat 10 kaleng Rp. 55.000 Rp. 550.000

3. Kuas 5 Buah Rp.7.000 Rp. 35.000

(22)

9. WaktuPelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah Jam 1. Melakukan perizinan dan

koordinasi dengan kepala desa

Kantor kepala desa atau dusun

14 1 14

2. Mengumpulkan alat dan bahan seperti cat warna, kuas

Posko KKN 14 2 28

3. Mempersiapkan alat dan bahan seperti cat warna, kuas

Posko KKN 14 2 28

4. Pelaksanaan program dengan pembuatan Tapal Batas

Di sekitar wilayah Desa

Manistutu 14 3 52

5. Dokumentasi Desa Manistutu 14 3 52

6. Evaluasi Posko KKN 14 1 14

(23)

C. Pembuatan Penunjuk Arah ke Bendungan Benel 1. Latar Belakang

Penunjuk arah digunakan untuk memudahkan dalam mencari lokasi daerah yang dituju.Pembuatan penunjuk arah ini bertujuan agar memudahkan setiap tamu yang berkunjung yang belum tau tentang wisata yang ada di desa Manistutu bisa mngetahui arah dan tujuan bendungan benel yang merupakan salah satu wisata yang ada di Desa Manistutu. 2. Tujuan

Secara umum tujuan utama pendirian plang penunjuk arah jalan ini adalah untuk memudahkan orang-orang luar desa yang tengah berkunjung ke Desa Manistutu untuk menemukan Desa Manistutu dan banjar-banjar yang tersebar diseluruh Manistutu. Selain itu pendirian plang penunjuk arah jalan juga dapat digunakan untuk memperjelas batas antara satu banjar dengan banjar lainnya. Untuk itu diperlukan suatu saran yang dapat dimanfaatkan secara luas untuk memperjelas batas masing-masing banjar.

3. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan :

1. Bisa mempermudah informasi untuk masyarakat ataupun tamu dalam hal lokasi Bendungan Benel.

2. Bisa memberikan kemudahan dalam mengakses daerah yang strategis. 4. Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

5. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari program ini adalah masyarakat di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

6. Pihak Terlibat

(24)

7. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah kayu, cat warna dan kuas.

8. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1. Papan kayu 2 meter Rp. 60.000 Rp. 120.000

2. Cat 2 kaleng Rp. 55.000 Rp. 110.000

3. Kuas 5 Buah Rp.7.000 Rp. 15.000

Total Rp. 245.000

3. Kegiatan Bidang Sosial Budaya

A. Pengenalan dan Pembelajaran Bahasa Asing (Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang) kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Desa Manistutu

1. Latar Belakang

Pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa Internasional nantinya diharapkan mampu untuk membantu masyarakatnya untuk lebih memperkenalkan Desa Manistutu ke mata dunia. Selain Bahasa Inggris diperlukan juga kemampuan Bahasa asing lainnya yang akan diajarkan adalah Bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan banyaknya wisatawan Jepang yang datang berkunjung ke Bali.

2. Tujuan

Adapun tujuan kegiatan pengajaran Bahasa asing di desa Manistutu adalah untuk memperluas pengetahuan Bahasa asing khusunya Bahasa Inggris. Oleh karena itu,kegiatan pengajaran Bahasa asing kali ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan pengertian mereka tentang Bahasa asing khususnya Bahasa Inggris agar anak-anak di desa Manistutu lebih mengerti da dapat lebih fasih dalam berbincang-bincang dalam Bahasa Inggris dengan wisatawan asing yang nantinya akan berkunjung ke desa Manistutu.

3. Hasil yang diharapkan

(25)

1.Mampu berbicara/bercakap-cakap dengan fasih dalam Bahasa Inggris

2.Dapat memperkenalkan desa Manistutu ke masyarakat Internasional lebih luas lagi.

3.Dapat meningkatkan penghasilan masyarakat Manistutu,khususnya dibidang pariwisata dengan makin fasih nya anak-anak Manistutu dalam berbincang dengan Bahasa Inggris sehingga dapat menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Manistutu

4. Sasaran

Sasaran dari pengajaran Bahasa asing ini adalah siswa-siswi SD kelas 5 di desa Manistutu 5. Lingkup Kegiatan

A. Bahasa Inggris

Materi Tujuan Tim Tempat Waktu

(Jam) 1

Introduction

Number

Alphabet

Introducing self

Homework

Memperkenalkan huruf dan angka dalam Bahasa Inggris kepada siswa-siswi SD Manistutu agar dapat

memperkenalkan diri

menggunakan Bahasa Inggris

14 Manistutu 1,5 jam

2

Vocabulary Place Time Homework

Mengetahui waktu dan tempat dalam Bahasa asing

14 Manistutu 1,5 jam

3

Direction Homework

Memperkenalkan arah dalam Bahasa Inggris

14 Manistutu 1,5 jam

4 Fun Quis

Mengulas kembali materi yang sudah diajarkan

(26)

Total 6

B. Bahasa Jepang

Materi Tujuan Tim Tempat Waktu

(Jam) 1

Introduction

Jissu (angka)

Hiragana

Introducing self

Homework

Memperkenalkan huruf dan angka dalam Bahasa Jepang kepada siswa-siswi SD Manistutu agar dapat

memperkenalkan diri

menggunakan Bahasa Jepang

14 Manistutu 1,5 jam

2

Vocabulary

Meishi (kata benda) Bashou (tempat) Homework

Mengetahui waktu dan tempat dalam Bahasa Jepang

14 Manistutu 1,5 jam

3

Keiyoushoi (kata sifat)

Homework

Memperkenalkan arah dalam Bahasa Jepang

14 Manistutu 1,5 jam

4

Shiken (Ujian)

Mengulas kembali materi yang sudah diajarkan

14 Manistutu 1,5 jam

Total 6

(27)

Penyuluhan ini kami berikan kepada anak-anak Sekolah Dasar maupun anak-anak Sekolah Menengah Pertama serta Masyarakat yang ada di Desa Manistutu mengingat maraknya Korupsi yang sedang terjadi di Negeri ini, tidak menutup kemungkinan di Bali juga sedang banyak terjadi Korupsi baik korupsi,kolusi dan nepotisme.

2. Tujuan

menamankan budaya anti korupsi sejak dini dengan ide kami yaitu penyuluhan anti korupsi dengan menggunakan metode animasi agar kelak nanti generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain seperti: tidak pernah terpuaskan kebutuhan hidup seseorang, mengambil hak-hak orang lain dan jika nanti nya pada saat dewasa anak-anak tidak dibekali moral budaya anti korupsi jika dia mendapatkan posisi jabatan yang penting di dalam birokrasi pemerintahan dia bisa saja melakukan korupsi dan itu menyandera hak-hak orang lain, dan itu dapat mengakibatkan kemiskinan. Tidak hanya penyuluhan dan membuat poster.

3. Hasil yang diharapkan

Agar nantinya generasi penerus bangsa tidak melakukan perilaku korupsi, karena korupsi dapat memberikan dampak yang buruk bagi yang melakukan nya dan bagi orang lain. 4. Tempat pelaksanaan

Tempat pelaksanaan program ini adalah di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana

5. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran program ini masyarakat Desa Manistutu,Kecamatan Melaya,Kabupaten Jembrana.

6. Pihak terlibat

Pihak yang terlibat dalam program penyuluhan anti korupsi adalah Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana

7. Alat dan Bahan

Lcd, Mic, Snack, Poster. 8. Rencana Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/satuan(Rp) Jumlah (Rp)

(28)

2 Mic 1 50.000 50.000

3 Snack 50 kotak 5.000 250.000

4 Poster 18 15.000 270.000

620.000

4. Kegiatan Bidang Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah dan penyuluhan HIV/AIDS.

Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) 1. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (WHO).

(29)

dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.

Pelayanan kesehatan masyarakat pada prinsipnya mengutamakan pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting adalah upayaupaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan (promotif). Sehingga, bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya puskesmas atau balkesma saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan lain, baik yang langsung kepada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, maupun yang secara tidak langsung berpengaruh kepada peningkatan kesehatan. Bentuk-bentuk pelayanan kesehatan tersebut antara lain berupa Posyandu, dana sehat, polindes (poliklinik desa), pos obat desa (POD), pengembangan masyarakat atau community development, perbaikan sanitasi lingkungan, upaya peningkatan pendapatan (income generating) dan sebagainya. Berdasarkan teoritis faktor perilaku memiliki andil 30 % sampai 35 % terhadap kesehatan mayarakat (Dinkes Prov. Bali, 2010). PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes RI, 2010).Berdasarkan hal tersebut, kami ingin membuat sebuah bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya di Desa Manistutu, dimana kegiatan yang akan kami lakukan meliputi PHBS, Penyuluhan Terkait Hipertensi dan Pemeriksaan Tekanan Darah, Senam Sehat, Dan Penyuluhan HIV/AIDS.

2. Tujuan

Adapun tujuan dari program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut :

1. Meningkatkan pengetahuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa-siswi SD di Desa Manistutu.

2. Meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.

(30)

Adapun Hasil yang diharapkan dari terlaksanakannya program kegitan di Bidang Kesehatan ini sebagai berikut:

1. Siswa-siswi SD di Desa Manistutu mengetahui pentingnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam kegiatan sehari-hari.

2. Remaja di Desa Manistutu mengetahui bahaya HIV/AIDS dan Pencegahannya

A. Penyuluhan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah-Sekolah a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.

b. Kegitan Utama

1. Penyampaian informasi cuci tangan pakai sabun

Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pemeliharaan kesehatan.

2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik

(31)

kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan.

c. Kegiatan Pendukung

i. Surat menyurat dan perijinan

Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada sekolah terkait.

ii. Penyediaan media penyuluhan

Untuk mendukung terlaksananya penyuluhan ini diperlukan leaflet, air, lap dan sabun cuci tangan

d. Kegiatan Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah jam 1. Surat menyurat ke dinas

Terkait (sekolah)

Desa Manistutu 14 1 14

2. Penjelasan dan pembagian tugas

Desa Manistutu 14 2 28

3. Penyuluhan PHBS Desa Manistutu 14 1 14

4. Demonstrasi mencuci tangan yang baik

Desa Manistutu 14 2 28

(32)

6. Evaluasi Desa Manistutu 14 1 28

Total 154

e. Tempat Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan bertempat di SD di Desa Manistutu. f. Kelompok Sasaran

Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah di Desa Manistutu.

g. Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SD di Desa Manistutu dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang terkait.

h. Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/Satuan Jumlah

1. Sabun cuci tangan 1 Buah Rp. 12.000 Rp. 12.000

2. Cetak poster 10 Lembar Rp. 10.000 Rp. 100.000

3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim Rp. 35.000 Rp. 35.000

Total Rp. 147.000

B. Penyuluhan HIV/AIDS

a. Persiapan dan Pembekalan

Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.

b.Kegitan Utama

(33)

Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu untuk meningkatkan pengetahuan remaja di Desa Manistutu mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya.

c. Kegiatan Pendukung 1. Surat menyurat dan perijinan

Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada sekolah terkait.

d. Kegiatan Pelaksanaan

No Kegiatan Lokasi Jumlah

Mahasiswa Jam

Jumlah jam 1. Surat menyurat ke dinas

Terkait

Desa Manistutu 14 1 14

2. Penjelasan dan pembagian tugas

Desa Manistutu 14 2 28

3. Mengedarkan undangan kepada masyarakat bahwa

akan mengadakan penyuluhan HIV/AIDS

Desa Manistutu 14 2 28

4. Penyuluhan Desa Manistutu 14 3 42

5. Dokumentasi Desa Manistutu 14 3 42

6. Evaluasi Desa Manistutu 14 1 14

Total 168

Tempat Pelaksanaan

Program ini akan dilaksanakan bertempat di Balai Banjar Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.

(34)

Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar remaja di Desa Manistutu tentang bahayanya seks bebas dan HIV/AIDS.

Pihak yang Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan seluruh remaja di Desa Manistutu.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD Proyektor, Leaflet atau brosur

Rancangan Anggaran Biaya

No Uraian Satuan Harga/Satuan Jumlah

1. Cetak leaflet 100 Lembar Rp. 1.000 Rp. 100.000

2. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim Rp. 35.000 Rp. 35.000

3 Snack 100 kotak Rp. 5000 RP. 150.000

(35)

BAB IV

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)

Berikut adalah rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk membiayai program-program KKN-PPM Universitas Udayana di Desa Manistut.

[image:35.612.97.446.193.284.2]

3.1.Sumber Dana

Tabel Pendapatan

No. Sumber Dana Jumlah

1. Mahasiswa ( 14 orang x Rp 700.000 ) Rp 9.800.000

Total Pendapatan Rp 9.800.000

[image:35.612.78.471.264.525.2]

3.2.Pengeluaran 3.2.1. Persiapan

Tabel Pengeluaran untuk persiapan No. Uraian Satuan Harga / satuan

(Rp) Jumlah (Rp) 1. Pejati + Sesari 1 buah Rp 500.000 Rp 100.000 2. Canang + dupa +

rarapan - - Rp 20.000

3. Buku tamu 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000

4. Spanduk 2 buah Rp 200.000 Rp 200.000

(36)
[image:36.612.76.461.116.316.2]

3.2.2. Program

Tabel Pengeluaran untuk program

No. Bidang Jumlah

1. Bidang Prasarana Fisik (PF) Rp. 2.040.000

2. Bidang Peningkatan Produksi (PP) Rp. 680.000

3. Bidang Sosial Budaya (SB) Rp. 620.000

4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) Rp. 332.000

Total Keseluruhan Rp.3.672.000

Total anggaran program yang dibutuhkan: - Persiapan : Rp 340.000 - Biaya Program : Rp 3.672.000

(37)

Secara garis besar kegiatan KKN seperti pada table di bawah ini :

Nama Kegiatan Minggu ke

I II III IV

(38)

H. Organisasi Pelaksanaan KKN PPM

Koordinator : Kt Adhy Brahmanthara

Wakil Koordinator : Gusti Agung Ayu Widyaningsih Sekretaris : Ni Wayan Luh Wahyuni

Bendahara : Annisa Mustika Oktariani

Koordinatot Prasarana Fisik : I Gd Prayoga Adhi Tama I Gd Putu Niki Bagus P Koordinator Peningkatan Produksi : Yemima Dwi Gita S Ropaidah

Koordinator Sosial Budaya : I Gd Dana Iswara

Ni Pt Tika Asri Astuti K I Gst Ngr Arya Permana P Ni Made Mahatma Devi Dini Lutpiani

(39)

Lampiran

PENINGKATAN PRODUKSI

(40)

KESEHATAN MASYARAKAT

(41)
(42)

SOSIAL BUDAYA

(43)

PRASARANA FISIK

Mengecat pagar Kantor Kepala Desa Manistutu yang dijadikan sebagai posko KKN

(44)

Program Bantu :

1.Kegiatan 17 Agustus

Gambar

Tabel Pendapatan
Tabel Pengeluaran untuk program

Referensi

Dokumen terkait

intelektuwal’ ang isang dalubhasa kung inihahain niya ang kaniyang kaalaman ‘di.. lamang sa mga kapwa niya dalubhasa, kundi sa publikong labas sa

Sejalan dengan penelitian Mone (2005), dengan hasil ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru SMK se-kota SOE kabupaten Timor Tengah

Oleh karena itu penulis bertujuan membangun aplikasi database untuk pengolahan data pegawai, data acara, data gaji, data cuti, data jadwal, data absensi dan pengolahan

[r]

Hasil dari nilai koefisien menunujukan bahwa variabel pendidikan terakhir yang ditempuh berpengaruh negatif terhadap willingness to pay untuk peningkatan kualitas

Menurut asumsi peneliti, perawat vokasional dan perawat profesional memiliki kategori terampil dalam pemasangan infus karena pada tahap implementasi mayoritas perawat sudah

Mayoritas para pemilik industri dan para pekerja industri di sentral kampung logam ngingas sudah mempunyai wawasan dan pola pikir yang sangat maju, hal ini

[r]