• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION Peningkatan Keaktifan Dan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bilangan Bulat Dan Pecahan Melalui Strategi Interaktif Dengan Face To

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION Peningkatan Keaktifan Dan Motivasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Pada Bilangan Bulat Dan Pecahan Melalui Strategi Interaktif Dengan Face To "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Sarjana S – 1

Pendidikan Matematika

EDY SETYO PRAYITNO

A 410 060 281

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

PENGESAHAN

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BILANGAN BULAT

DAN PECAHAN MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION DALAM

MENYELESAIKAN SOAL – SOAL MATEMATIKA KELAS VII F

SMP NEGERI 1 GEYER

Yang dipersiapakan dan disusun oleh:

EDY SETYO PRAYITNO A 410 060 281

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, Maret 2013

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. Sutama, M.Pd ____________________

2. Dr. Tjipto Subadi, M.Si ____________________

3. Dra. Sri Sutarni, M.Pd ____________________

Surakarta, Maret 2013

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

(4)

1

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI INTERAKTIF DENGAN FACE TO FACE DISCUSSION

Oleh

Edy Setyo Prayitno1, Sutama2, Tjipto Subadi3 1

Pendidikan Matematika FKIP UMS, edysp234@yahoo.co.id 2

Pembimbing I, sutama_mpd@yahoo.com

3

Pembimbing II, Tjiptosubadi.blogspot.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan keaktifan siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer dalam pembelajaran matematika, 2) Untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer berjumlah 33 siswa. Pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian : 1) menunjukkan peningkatan keaktifan siswa, dilihat dari : a) siswa yang mengajukan pertanyaan sebelum tindakan (9,1%), setelah tindakan menjadi (51,5%), b) siswa yang menjawab pertanyaan sebelum tindakan (15,2%), setelah tindakan menjadi (63,6%), c) siswa yang aktif bekerjasama dalam kelompok sebelum tindakan (21,3%), setelah tindakan menjadi (93,9%). 2) menunjukkan peningkatan motivasi belajar siswa, dilihat dari : a) antusias siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas sebelum tindakan (12,1%), setelah tindakan menjadi (81,8%), b) antusias siswa yang mempresentasikan hasil diskusi kelompok sebelum tindakan (9,1%), setelah tindakan menjadi (54,5%), c) antusias membantu siswa yang mengalami kesulitan saat mengerjakan soal latihan di depan kelas sebelum tindakan (12,1%), setelah tindakan menjadi (63,6%).

Kata kunci : keaktifan, motivasi, interaktif, discussion.

Pendahuluan

(5)

2

Dari hasil observasi awal pada 33 siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer keaktifan siswa dalam proses pembelajaran masih rendah. Siswa yang aktif mengajukan pertanyaan sebanyak 3 siswa (9,1%), siswa yang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 5 siswa (15,2%), siswa yang aktif bekerjasama dengan kelompoknya sebanyak 7 siswa (21,2%). Sedangkan hasil observasi awal motivasi juga masih rendah, antusias siswa yang mengerjakan soal latihan di depan kelas sebanyak 4 siswa (12,1%), antusias siswa yang mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya 3 siswa (9,1%), siswa yang antusias membantu siswa lain yang kesulitan mengerjakan soal latihan di depan kelas 4 siswa

(12,1%).

Adapun akar penyebab dari permasalahan keaktifan dan motivasi belajar siswa bersumber dari berbagai faktor. Dapat bersumber dari guru, siswa, maupun dari lingkungan belajar. Faktor yang paling mendominasi adalah dari guru, yaitu guru masih sibuk sendiri menjelaskan materi sehingga siswa pasif dalam proses pembelajaran.

Alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengajak siswa aktif dan mendorong keinginan siswa untuk belajar adalah melalui strategi interaktif dengan face to face discussion dalam proses pembelajaran. Strategi interaktif adalah suatu Strategi belajar yang merujuk pada pandangan kontruvis atau sering dikenal sebagai pendekatan ”Pertanyaan Siswa” (Hilda Karli dan Magaretha, 2002: 86). Pendidikan yang berlaku dewasa ini mengharuskan para siswa untuk berani berbicara dan menyampaiakan pendapat atau gagasan di depan orang banyak (Sri Dewi Julianti, 2009).

Diskusi dipandang efektif untuk menggali potensi siswa untuk belajar lebih aktif dalam proses pembelajaran (Sri Dewi Julianti, 2009). Keunggulan dari diskusi itu sendiri adalah menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan, menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik, Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan

membiasakan bersikap toleransi (Marlan, 2012).

Berdasarkan keunggulan dari strategi interaktif dengan face to face discussion

dapat diajukan hipotesis ”terdapat peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran matematika melalui strategi interaktif dengan face to face discussion dalam memecahkan permasalahan soal – soal latihan matematika”.

(6)

3

keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi interaktif dengan face to face discussion, mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi interaktif dengan face to face discussion.

Metode Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah jenis kualitatif, sedangkan desain penelitian menggunakan (PTK) penelitian tindakan kelas (Sutama, 2010: 15). Penelitian ini dilakukan secara bekerjasama dengan praktisi pendidikan yaitu guru untuk memecahkan

masalah yang dihadapai yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa (Tjipto Subadi, 2010: 21). Waktu penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, yaitu mulai bulan Juli 2010 hingga Oktober 2010. Tempat pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 1 Geyer.

Subyek penelitian adalah siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Geyer. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (Arikunto, 2001: 30), catatan lapangan (Maleong, 2005: 209), dokumentasi (Arikunto, 2010: 274). Pencatatan informasi dalam penelitian ini memuat secara diskriptif berbagai kegiatan, suasana kelas, pengelolaan kelas, iklim sekolah, kepemimpinan, danberbagai bentuk interaksi social (Rochiati, 2008: 125).

Analisis data dilakukan sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian. Untuk menyajikan data agar lebih bermakna dan mudah dipahami, maka langkah analisis data pada penelitian ini adalah analisis interaktif (Sugiyono, 2005: 92). Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode (Sukmadinata, 2005: 104).

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Kondisi data awal sebelum dilakukan tindakan pada siswa kelas VIIF SMP Negeri 1 Geyer terlihat bahwa guru masih menggunakan strategi yang konvensional dalam

proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pembelajaran masih berpusat pada guru. Pembelajaran tersebut berdampak pada rendahnya kaktifan dan motivasi belajar

siswa.

(7)

4

menentukan pembagian kelompok untuk siswa. Keaktifan dan motivasi belajar siswa mulai meningkat. Pada tindakan III, guru memberikan reward berupa poin tambahan kepada siswa yang aktif dalam pembelajaran. Strategi interaktif dengan face to face

discussion dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa.

Rama Klavir & Sarah Hershkovitz (2008) menyatakan dalam pembelajaran dibutuhkan kerjasama kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan, dengan berdiskusi digunakan untuk mempelajari berbagai strategi pemecahan masalah pembelajaaran. Khandaghi dan Maryam Farasat (2011) mengemukakan penggunaan

strategi dalam pembelajaran merupakan hal yang penting dan yang harus diperhatikan oleh guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Sonia Jones & Howard Tanner (2010) membentuk kelompok untuk meneliti penerapan strategi interaktif dalam proses pembelajaran matematika. Penerapan strategi ini menentukan proses pemebelajaran sejauh mana siswa didorong untuk aktif dan merefleksikan pengetahuan matematika mereka.

Beberapa pendapat lain juga dikemukakan oleh Ika Mayasari (2009) mendukung perlunya penerapkan strategi interaktif pada pembelajaran, sehingga tercipta suasana pembelajaran yang membangkitkan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan Dini Fitriasari (2007) menjabarkan bahwa dengan pola latihan interaktif dapat membantu siswa dalam kepercayaan dirinya dalam proses pembelajaran matematika.

Berdasarkan dari data dan pendapat di atas, makna yang dapat diambil adalah perlunya penerapan strategi interaktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini fokus pada peningkatan keaktifan dan motivasi belajar siswa. Keaktifan siswa dapat dilihat dari 4 macam indikator yaitu: a) berani mengajukan pertanyaan, b) berani maju di depan kelas, c) mengkomunikasikan ide kepada siswa lain, d) menyanggah atau menyetujui ide teman.

Tabel 1

Data Hasil Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika

Keaktifan Sebelum

tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

(8)

5

Putaran I Putaran II Putaran III

Mengajukan

Berdasarkan hasil dari observasi awal dan setelah diadakannya tindakan diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Arif nurfianto (2010) memperoleh kesimpulan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan Dini Fitriasari (2007) menyimpulkan bahwa dengan pemberian latihan secara interaktif dapat meningkatkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari 4 macam indicator yaitu: a) mengerjakan

tugas mandirinya, b) mengerjakan pekerjaan rumah, c) memanfaatkan potensi kelompok, d) antusias siswa mengeerjakan tugas kelompok.

Tabel 2

Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika

Motivasi Sebelum

Tindakan

Putaran I Putaran II Putaran III

Antusias menerjakan soal latihan di depan kelas

4 siswa latihan di depan kelas

(9)

6

Putaran I Putaran II Putaran III

Antusias

Gambar 2 Grafik motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika (%)

Berdasarkan hasil dari observasi awal dan setelah diadakannya tindakan diperoleh adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Adapun penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh Mujibuddakwah (2009) memperoleh kesimpulan adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian yang dilakukan Silfia Oktalina (2007) mengemukakan adanya peningkatan motivasi siswa dengan insentif pemberian pujian verbal dan menjalin komunikasi dengan baik melalui strategi interaktif dalam pembelajaran matematika.

Simpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu dengan mengoptimalkan strategi interaktif dengan face to face discussion dalam pembelajaran matematika diperoleh adanya peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika. Dengan mengoptimalkan strategi interaktif dengan face to face

discussion dalam pembelajaran matematika diperoleh adanya peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti mengajukan saran kepada kepala sekolah, guru dan peneliti selajutnya. Kepada kepala sekolah diharapkan mampu menjalin komunikasi baik dengan guru, staf karyawan dan para siswa.

(10)

7

saat proses pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperdalam penelitian ini guna untuk lebih meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar siswa.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penelitian. Terima kasih kepada guru yang telah membantu selama proses penelitian di sekolah. Peneliti juga menyampaikan terima kasih kepada bapak Sutama, bapak Tjipto Subadi yang telah bersedia berdiskusi sebagai bahan masukan artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Fitrasari, Dini. 2007. Upaya Peningkatan Kemandirian dan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pola Latihan Interaktif Pokok Bahasan Geometri. Surakarta: Skripsi UMS (Tidak Dipublikasikan).

Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Jones, Sonia dan Howard Tanner. Teachers’ Interpretations of Effedtive Whole-class Interactive Teaching in Secondary Mathematics Classrooms.

http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/0305569022000003717

Julianti, Sri Dewi. 2009. Memodifikasi Metode Diskusi.

http://childrenarea.blogspot.com/2009/03/memodifikasi-metode-diskusi.html

Karli, Hilda. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Bina Media Informasi.

Klavir, Rama dan Sarah Hershkovitz. 2008. Teaching and Evaluating ’Open – Ended’ Problems. http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/klavir.pdf

Moleong Lexy, J.2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mujibuddakwah. 2009. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui Deep Dialogue

pada Siswa kelas VIII SMP ISLAM Diponegoro Surakarta. Surakarta: UMS.

Nurfianto, Arif. 2010. Penerapan Pendekatan Creative Problem Solving dengan menggunakan Lembar Kerja untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar siswa dalam Pembelajaran Matematika (Pada Kompetensi Dasar Bangun Ruang Sisi Datar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari). Surakarta: UMS.

(11)

8

Sari, Ikamaya. 2009. Usaha Peningkatan kepercayaan diri siswa mngerjakan soal matematika melalui pembelajaran dengan pendekatan interaktif (PTK SD Negeri Muncar 1). Surakarta: UMS.

Subadi, Tjipto. 2010. Lesson Study Berbasis PTK. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sutama. 2010. Penelitian Tindakan. Semarang: Surya Offset.

Gambar

Tabel 1
     Tabel 2                       Data motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika
Gambar 2 Grafik motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika (%)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa: (1) Instrumen tes diagnostik model teslet dapat dikembangkan untuk mendeteksi kesulitan siswa SMA kelas XI semester

[r]

Setelah diperoleh nilai Eps1, Eps2, MinPts, dan  data hasil praproses akan dilakukan clustering dengan menggunakan algoritme ST-DBSCAN.. Evaluasi

Penelusuran atau skrining kandungan kimia dan aktivitasnya pada kulit batang sangat diperlukan untuk mengetahui efek sitotoksik fraksi non polar ekstrak etanolik kulit batang

Di samping itu, dengan belum diketahuinya tingkat risiko pekerjaan itu dan permasalahan lain yang terkait dengan keluhan sistem muskuloskeletal pada pekerja kuli borong,

The results demonstrate: (1) Process-Genre Approach is more effective than Product Approach in teaching writing; (2) the students who have high self- esteem have better writing

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan pengadaan aerasi yang dihasilkan oleh DC air pump menggunakan sumber energi surya (SES) dengan DC air

[r]