• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS METODE INKUIRI DALAM MENGAPRESIASI EMOSI PENOKOHAN PADA NOVEL AYAT-AYAT CINTA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TANJUNG BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS METODE INKUIRI DALAM MENGAPRESIASI EMOSI PENOKOHAN PADA NOVEL AYAT-AYAT CINTA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TANJUNG BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS METODE INKUIRI DALAM MENGAPRESIASI

EMOSI PENOKOHAN PADA NOVEL AYAT-AYAT CINTA

OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 TANJUNG

BALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SULASTRI PUTRI H. TAMBA

NIM 0510310110

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Medan, September 2012 Yang membuat pernyataan

(3)
(4)

i

ABSTRAK

Sulastri Putri H. Tamba, NIM 0510310110, Efektivitas Metode Inkuiri dalam Mengapresiasi Emosi Penokohan pada Novel Ayat-Ayat Cinta oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2011/2012.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Efektivitas Metode Inkuiri dalam Mengapresiasi Emosi Penokohan pada Novel Ayat-Ayat Cinta Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2011/2012.”

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan baik dari esensial materi, sistematika penulisan maupun tehnik penguraiannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati sangat diharapkan kritik dan saran yang sangat positip demi perbaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd. sebagai Rektor Unimed.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. sebagai Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Unimed.

3. Dr. Rosmawaty, M.Pd. sebagai Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unimed.

5. Dr. Abdurrahman Adisahputera, M.Hum. sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Jurusan Bahasa dan Sastra FBS Unimed.

6. Drs. Tingkos Sinurat,M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Dra.Rosdiana Siregar sebagai Dosen Pembimbing Akademik.

8. Para Dosen jurusan Bahasa dan Sastra Unimed yang telah memberikan ilmu sejak awal perkuliahan hingga penyelesaian Skripsi ini.

9. Orang Tuaku yang Tercinta, Ayahanda P.Tamba, H br Marbun, W.Tamba SE, U. br Matondang serta Inang R .D br Samosir yang setia mendoakan, memberi semangat dan motivasi.

10. Suamiku Fery L.Tobing yang selalu memberi doa, semangat dan yang selalu setia menemani dalam pengerjaan Skripsi ini.

11. Adik-adikku Noraida Tamba, Joshua Tamba, Merliana Tamba dan Joni Tamba serta Dina Tamba, Dian Tamba ,Arnold Tamba dan Desi Tamba. 12. K.Mahmud Sagala S.Pd. sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Tanjung

Balai, beserta para staf Pengajar yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di Sekolah tersebut.

13. Serta Keluarga dan Teman-temanku yang saling memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

Medan, Agustus 2012 Peneliti

(6)

iii

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Mengapresiasi Emosi Penokohan dalam Novel Ayat-Ayat Cinta7 1.1Pengertian Novel ... 7

1.2Pengertian Tokoh ... 8

1.3Pengertian Emosi ... 11

1.4Jenis-Jenis Emosi ... 13

1.5Kegiatan Mengapresiasi ... 20

2. Metode Inkuiri ... 20

a. Pengertian Metode Inkuiri ... 20

b. Tujuan dan Manfaat Metode Inkuiri ... 22

c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Metode Inkuiri ... 23

d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Inkuiri ... 24

3. Metode Ceramah ... 25

a. Pengertian Metode Ceramah ... 25

b. Persiapan Penggunaan Metode Ceramah ... 26

c. Pelaksanaan Metode Ceramah ... 27

B. Kerangka Konseptual ... 27

C. Hipotesis Penelitian ... 29

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ... 29

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

C. Metode Penelitian ... 31

D. Variabel Penelitian ... 31

E. Desain Eksperimen ... 32

F. Instrumen Penelitian ... 32

G. Jalannya Eksperimen ... 35

H. Organisasi Pengolahan Data ... 36

I. Teknik Analisis Data ... 39

J. Uji Persyaratan Analisis Data ... 41

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Analisis Penelitian ... 43

(7)

iv

C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 52

D. Pengujian Hipotesis ... 57

E. Temuan Penelitian ... 58

F. Pembahasan Temuan Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Simpulan ... 71

B. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(8)

v

DAFTAR TABEL

TABEL 3.1 RINCIAN POPULASI PENELITIAN ... 30 TABEL 3.2 DESAIN EKSPERIMEN ... 31 TABEL 3.3 KISI-KISI PENILAIAN DALAM MENGAPRESIASI EMOSI PENOKOHAN YANG TERDAPAT DALAM NOVEL AYAT-AYATCINTA ... 33 TABEL 3.4 KATEGORI DAN PENILAIAN. ... 35 TABEL 3.5 LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN DI KELAS

EKSPERIMENDENGAN METODE INKUIRI ... 35 TABEL 3.6 LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN DI KELAS EKSPERIMEN DENGAN METODECERAMAH ... 37 TABEL4.7 DATA HASIL BELAJAR KELAS EKSPERIMEN (VARIABEL X)... ... 43 TABEL4.8 DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR MENGAPRESIASI EMOSI PENOKOHAN PADA KELAS EKSPERIMEN (X) 45 TABEL 4.9 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

EKSPERIMEN ... 47 TABEL 4.10 DATA HASIL BELAJAR KELAS KONTROL

(VARIABELY) ... 48 TABEL 4.11 DISTRIBUSI FREKUENSI PADA KELAS

KONTROL (Y) ... 49 TABEL 4.12 IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

KONTROL... ... 51 TABEL 4.13 UJI NORMALITAS DATA KELAS

EKSPERIMEN (X) ... 53 TABEL 4.14 UJI NORMALITAS DATA KELAS KONTROL(Y) ... 54 TABEL 4.15 HARGA-HARGA YANG PERLU UNTUK UJI

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR I DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN 45 GAMBAR II IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

EKSPERIMEN 46

GAMBAR III DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS KONTROL 49 GAMBAR IV IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap karakter seorang tokoh yang digambarkan dalam suatu karya sastra

baik itu yang berbentuk prosa, baik dalam novel, roman, atau sebagainya pasti

selalu menghadirkan gambaran watak yang berbeda-beda dengan tokoh yang

lainnya. Penggambaran inilah yang mampu membangkitkan gairah dan semangat

pembaca dalam memahami peristiwa yang sedang digambarkan pengarangnya.

Dalam menggambarkan tokoh, seorang pengarang harus berusaha

menghidupkan karakter tokoh melalui pencitraan, sehingga pembaca seolah-olah

merasakan kehidupan tokoh. Melalui cara seperti itulah pembaca atau penikmat

sastra dapat terhanyut dalam suasana yang digambarkan pengarangnya.

Bagi pembaca seperti pelajar, kebiasaan membaca suatu karya sastra

merupakan hal yang baik karena karya sastra dapat memberikan warna kehidupan

tersendiri bagi setiap orang yang membacanya. Karena disadari atau tidak kadang

pembaca sering menirukan karakter tokoh yang ada dalam prosa tersebut. Sastra

merupakan karya yang penuh akan makna kehidupan, karena sastra seperti

sahabat erat manusia dimana melalui sastra ini manusia dapat mengungkapkan

ekspresi kejiwaan baik itu dari diri sendiri maupun dari orang lain.

Setiap tokoh yang digambarkan seorang pengarang dalam karya prosanya

pastilah memiliki suasana yang berbeda-beda. Setiap gambaran yang digambarkan

pengarang kepada tokohnya sangat menentukan peran tokoh itu dalam cerita

karena semakin banyak gambaran yang digambarkan pengarang pada salah satu

(11)

tersebut. Maka dari itu untuk memahami gejolak tokoh yang digambarkan

pengarang bukanlah hal yang mudah. Seringkali pembaca belum menemukan

karakter tokoh yang sebenarnya dalam satu kali baca. Untuk itu pembaca harus

benar-benar menyelami seluk beluk tiap tokohnya, maka dari itu diberikanlah

apresiasi sastra kepada siswa agar siswa memliki bakat dalam bidang sastra,

memiliki rasa peka terhadap karya sastra sehingga siswa terdorong dan tertarik

untuk membacanya.

Namun sekarang ini, banyak siswa yang kurang tertarik dan memiliki rasa

kurang peka terhadap karya sastra. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor,

antara lain: metode mengajar yang digunakan, kurangnya minat siswa dalam

belajar, fasilitas dalam pengajaran dapat menentukan suksesnya kegiatan belajar

mengajar. Untuk itu guru dituntut untuk dapat memilih metode yang lebih tepat

berdasarkan sarana dan prasarana untuk mendukung pencapaian tujuan

pengajaran. Untuk merealisasikan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

diperlukan kemampuan guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang tepat.

Sesuai dengan pengalaman peneliti di lapangan ketika PPL-T penggunaan

metode untuk suatu pembelajaran banyak terkesan tidak sesuai bahkan dapat

dikatakan cenderung begitu monoton sehingga siswa merasa bosan dengan

metode yang digunakan. Dari pernyataan inilah peneliti mencoba keberhasilan

suatu materi pelajaran sastra dengan metode pembelajaran inkuiri untuk melihat

apakah ada pengaruhnya terhadap peningkatan siswa dalam mengapresiasi sebuah

(12)

Metode inkuri adalah metode yang mampu mengiring peserta didik untuk

menyadari apa yang akan didapatkan selama belajar. Metode pembelajaran ini

menempatkan peserta didik sebagai subjek yang aktif. Keuntungan dari metode

inkuiri siswa terangsang aktif memproses data yang ada, menggunakan logika,

dapat merumuskan kesimpulan secara alamiah, dan melatih siswa untuk belajar

mandiri atau kelompok dan mencari penyelesaian dari suatu masalah atau

pelajaran tersebut.

Berdasarkan latar berlakang masalah di atas maka peneliti tertarik

mengadakan penelitian tentang “Efektivitas Metode Inkuiri dalam

Mengapresiasi Emosi Penokohan dalam Novel “Ayat-Ayat Cinta” Oleh

Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran

2011/2012.” Dalam skripsi ini peneliti langsung membatasi tetntang hal yang

akan diteliti, yaitu tentang emosi. Dimana emosi yang akan dibahas di dalam

skripsi ini, yaitu emosi takut, emosi senang, emosi marah, emosi benci, emosi

sedih, serta emosi heran dan kaget.

Ketika mendengar kata “emosi” seringkali pendengar atau pembaca

mengartikannya sebagai rasa marah, karena nada suara yang berubah serta raut

wajah. Pengertian ini keliru, emosi tidak sesederhana itu. Terlebih dalam proses

pencitraan, emosi digambarkan melalui dialog antar tokoh atau pergolakan batin

tokoh yang sedang merenungi hidupnya sendiri. Dan penulis tertarik mengangkat

novel Ayat-Ayat Cinta ini sebagai bahan penelitian karena novel ini banyak

dianggap oleh pembaca sebagai novel pembangun jiwa, dimana isi novel ini

(13)

kata-kata cinta atau lebih tepatnya novel ini juga merupakan novel romantis.

Karena novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang pemuda yang diwarnai

dengan kisah hubungan lelaki dan perempuan. Maka dari itu dapat disimpulkan

bahwa novel Ayat-Ayat Cinta ini merupakan novel sastra yang berhasil

memadukan dakwah, tema cinta dan novel ini juga menggambarkan atau

menceritakan latar belakang budaya suatu bangsa, yaitu bangsa Mesir.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi novel masih rendah

2. Sejauh mana pengetahuan siswa tentang emosi, yaitu emosi takut, emosi

senang, emosi marah, emosi benci, emosi sedih, serta emosi heran dan kaget.

3. Strategi belajar-mengajar kurang bervariasi

4. Memilih metode yang lebih efektif pada pembelajaran mengapresiasi emosi

5. Kemampuan siswa dalam mengapresiasi emosi dengan metode pembelajaran

inkuiri.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, guna untuk

mengarahkan pembicaraan suatu masalah, maka permasalahan perlu dibatasi dan

(14)

penokohan yang terdapat pada novel Ayat-Ayat Cinta dengan menggunakan

metode inkuiri pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat pemahaman siswa dalam mengapresiasi emosi penokohan

yang terdapat pada novel “Ayat-Ayat Cinta” dengan menggunakan metode

inkuiri oleh siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun

Pembelajaran 2011/2012?

2. Bagaimana tingkat pemahaman siswa dalam mengapresiasi emosi penokohan

yang terdapat pada novel “Ayat-Ayat Cinta” dengan metode ceramah oleh

siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran

2011/2012?

3. Apakah metode inkuiri lebih efektif daripada metode ceramah dalam

mengapresiasi emosi penokohan yang terdapat pada novel “Ayat-Ayat Cinta”

oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran

2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui efektivitas metode inkuiri dalam mengapresiasi emosi

penokohan yang terdapat pada novel “Ayat-Ayat Cinta” oleh siswa Kelas XI

SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2011/2012.

2. Untuk mengetahui efektivitas metode ceramah dalam mengapresiasi emosi

(15)

ceramah oleh siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai Tahun

Pembelajaran 2011/2012.

3. Untuk mengetahui manakah yang lebih efektif antara metode inkuri dan

metode ceramah dalam mengapresiasi emosi penokohan yang terdapat dalam

novel “Ayat-Ayat Cinta” oleh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai

Tahun Pembelajaran 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat memperkaya perbendaharaan pengetahuan

pembelajaran karya sastra pada umumnya dan pembelajaran tentang novel

khususnya.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang berguna bagi guru dalam

merencanakan program pembelajaran .

3. Sebagai bahan pertimbangan peneliti selanjutnya yang lebih mendalam lagi

bagi mahasiswa yang berminat ingin meneliti masalah yang sama di tempat

yang berbeda.

(16)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan mengapresiasi emosi penokohan dalam novel Ayat-Ayat

Cinta dengan menggunakan metode inkuiri oleh siswa kelas XI SMA

Negeri 2 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2010/2011 berada pada

kategori baik dengan nilai rata-rata 77,36.

2. Kemampuan mengapresiasi emosi penokohan dalam novel Ayat-Ayat

Cinta dengan menggunakan metode ceramahi oleh siswa kelas XI SMA

Negeri 2 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2010/2011 berada pada

kategori baik dengan nilai rata-rata 70,41.

3. Metode Inkuiri lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah di

kelas XI SMA Negeri 2 Tanjung Balai tahun pembelajaran 2010/2011

dalam mengajarkan mengapresiasi emosi.

B. Saran

1. Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam

mengapresiasi emosi adalah pembelajaran dengan metode inkuiri. Karena

metode inkuiri merupakan metode yang mampu mengiring peserta didik

untuk menyadari apa yang akan didapatkan selama belajar. Inkuiri

(17)

berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang

peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Metode

Inkuiri menuntut peserta didik untuk berpikir, serta menuntut peserta didik

memproses pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna dalam

kehidupan nyata. Dengan demikian, melalui metode ini peserta didik

dibiasakan untuk produktif, analitis, dan kritis.

2. Guru Bahasa Indonesia hendaknya memiliki pemahaman yang baik dalam

segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar peningkatan kemampuan

siswa dalam mengapresiasi emosi dengan menggunakan metode

pembelajaran Inkuiri dapat terlaksana maksimal.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan

yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengapresiasi emosi penokohan yang terdapat di

(18)

Gambar

GAMBAR I   DISTRIBUSI FREKUENSI KELAS EKSPERIMEN 45  GAMBAR II   IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, jika suatu matriks A berorde nxn dapat direduksi menjadi matriks segi tiga atas U tanpa pertukaran baris, berarti A dapat dikomposisi (difaktorisasi) ke

Penerapan lain dari integral lipat-dua antara lain adalah menghitung pusat massa, momen inersia, dan luas permukaan.. Tinjaulah sebuah lembaran tipis yang sedemikian tipisnya

Wireless Energy Transfer adalah perpindahan tenaga listrik tanpa kawat logam atau kabel, suatu proses di mana tenaga listrik dipancarkan dari suatu tempat yang terdapat

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)

Yahudi dari al-Aws, orang-orang merdeka (di kalangan) mereka dan mereka sendiri, mempunyai kedudukan yang sama dengan orang- orang yang terikat dengan piagam ini dalam loyalitas

Karakteristik wisatawan yang melakukan aktivitas pariwisata spiritual di Ubud Bodywork Centre dan Yoga Barn didominasi oleh kaum perempuan dengan umur rata-rata

Sabin adalah orang pertama yang berhasil mengisolasi virus dengue, yaitu dari darah penderita sewaktu terjadi epidemi demam dengue di Hawai dengan diberi nama tipe 1, sedangkan

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan penulis yang juga menjadi tim kerja dalam proyek ini, pelatihan yang dilaksanakan pada 24 Oktober – 28 Oktober 2016