• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 35 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 35 MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Abdul Hamid Pul~ NIM 015020001. The Influence of Remedial Teaching and Achievement Motivation Towards Student's Physics of SMPN 35 Medan. Post Graduate University of Medan. ·

~

The objectives of the research are to know: ( 1) the influence of remedial teaching

I • I ,

with physic achievement, (2) influence of· achievement motivation with physics

achievement, (3) interaction remedial teaching and achievement motivation with physics

-

.

achievement.

Thjs research incivde bound variabel, free and moderator. Bound variabel is result

metode giving the treatment by tutorial and moderator variabel is achievement motivation

which consistat two level, two level arelllgher motivation :with lower.

The type of the research was

guasi

experimentaL The sampel was used 60 out of

240 students which is taken by using random sampling. Before giving the treatment, the

student was given the achievement motivation questionnaire to know the level

achievement motivation the student. Student's physics achievement were known by using

physics achievement test which was conducted after

the

test being tested. Product

moment's formula was used to test it's validity and reability by using KR-21 formula.

There are three hypothesis ~ 1) the diffrent of remedial teaching with physies achievement the studentt whose were given assyment remedial teaching by tutorial, (2) the diffrent of

achievement motivation with physics..aachievementthe student with high ac_!lievement

motivaation than low achievement motivation and (3) interaction remedial teaching and

achievement motivation with physics achievement The data of analysis was used

descrptive analysis was used to analyse the data and infrensial analysis to testing the

hypothesis. Testing hypothesis with anava two way. Before anava technic was used

primary analyze by normalize test with Lilliefors test and homogenitas test with Barlet

test.

The hypothesis testing indicate that there was: (I) the influence of remedial

teaching with physics achievement. The students whose were given assignment remedial

(2)

achievement motivation with physics achievement. The students with high achievement

motivation has better physics achievement than low achievement motivation and (3)

interaction remedial teaching and achievement motivation with physics achievement. The

result of researc can be in to physics teacher in remedial teaching class, to student's high

achievement motivation, methode remedial teaching with questionaire given good result

if compare with in methode remedial teaching by tutorial and student's have low

achievement motivation by tutorial given good 'result if. compare with use methode

remedial teaching with questionaire. a •••• d )

' l

~

(3)

ABSTRAK

Abdul Hamid Pulungan, Nim. 015020001. Pengaruh Metode Pembelajaran Remedial dan Motivasi Berprestasi terhad~p lhsil Bebjar Fisika pada siswa SMP Negeri 35 Medan. Program Pasca.srujana Universitas Negeri Medan. 2005.

Tujuan penelitian ini adalah untuk rnengetahui pengaruh metode pembelajaran

: . ' I

remedial terhadap basil belajar Fisika, mengetahui pengaruh motivasi berprestasi

terbadap basil_belajar Fisika dan mengetahui interaksi antara metode pembelajaran

remedial dan motivasi berprestasi terhadap basil belajar Fisika siswa.

Penelitian ini melibatkan variabel terikat, bebas dan moderator. Variabel

terikat adalah hasil belajar f'isika., variabe be as a

terdiri atas dua taraf yaitu metode pemberian tugas dengan tutor sebaya dan variabel

moderator a<ialah motivasi berprestasi yang terdiri atas dua taraf yaitu motivasi tinggi

dengan rendah. , ... ,.. ""

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi dalam

penelitian ini berjumlah 240 orang yang terdiri dari 6 kelas dan sebagai sampel

betjumlah ~0 orang yang diam~l dari 2 kelas secara random sampling. Sebelum

perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel penelitian diberi angket motivasi

berprestasi untuk. mengetahui tingkat motivasi berprestasi siswa. Hasil belajar Fisik.a

diketahui dengan menggunakan tes basil belajar Fisika yang sebelumnya telalt diuji

coba terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas dengan korelasi product

moment dan reliabelitas tes dengan rumus KR-21. Ada tiga hipotesis yang akan diuji

yaitu : (1) Ada perbedaan basil belajar Fisika antara siswa yang diberi metode

pembelajaran remedial dengan pemberian tugas dengan metode pembelajaran

remedial dengan tutor sebaya, (2) Ada perbedaan hasil belajar Fisika antara siswa

memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi

rendah dan (3) Ada interaksi antara metode pembelajaran remedial aengan motivasi

berprestasi terhadap basil belajar Fisika. Data dianalisis dengan menggunakan tehnik

analisis deskriptif untuk menyajikan data dan tehnik analisis inferensial untuk

menguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan Anava 2

(4)

achievement motivation ·with physics achievement. The students with high achievement

motivation has better physics achievement than low achievement motivation and (3)

interaction remedial teaching and achievement motivation with physics achievement. The

result of researc can be in to physics teacher in remedial teaching class, to student's high

achievement motivation, methode

remedial

teaching with questionaire given good result

if

compare with in methode remedial teaching by tutorial and student's have low

achievement motivation by tutorial given good 'result if, compare with use methode

remedial teaching with questionaire.

(5)

jalur. Sebelum tehnik Anava digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan

analasis data yaitu uji normalitas dengan Lilliefors dan uji homogenitas varians

dengan uj i Bart let.

Hasil pengujian hiposesis menunjukkan bahwa ( l) siswa yang diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran remedial dengan penugasan memiliki hasil

belajar Fisika yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan

' )

metode pernbelajaran remedial dengan tutor sebaya, (2) siswa yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi memperoleh hasil belajar Fisika yang lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah dan (3) terdapat interaksi

antara metode pembelajaran remedial dengan motivasi berprestasi terhadap basil

dalam melaksanakan pembelajaran remedial dikelas, bagi siswa yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi metode pembelajaran - remedial dengan penugasan

memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan menggunakan metode pembelajaran

remedial dengan tutor sebaya dan bagi siswa yang memiliki motivasi berprestasi

rendah metode pembelajaran remedial dengan tutor sebaya memberikan hasil yang

lebih baik dibandingkan mcnggunakan metode pembelajaran remedial dengan

penugasan.

(6)

DAFTAR lSI

Halaman

ABSTRACT ... . ABSTRAK ... ·~

KAT A PENGANTAR ... . DAFTAR lSI ... .t~

...

~ . ~ - !

..

~

...

~ . H

.. ':": ... .

DAFTAR TABEL. ...

O . ~

... : ...

~ . !J~

... .

DAFTAR GAMBAR ...

0

DAfTAR LAMP IRAN ... __::.,..

I:-

~

~

.r~~-

~"

BAB

1. ~

PENDAHULUAN --...

~-9~

/:_;.~~-

-.. - ...

~-9~

/

~

II

~

~

~

BAB

n:

:t.

?

H. 1<1entit1kasi M asalah

C. Pembatasan Masalah ... !.. ~

..

~ --

...

L

~ . :-'.

... .

D. Perumusan Masalah ..

.!' ...

~ -~~

..

!.' ...

- ~~~M~~ 1--:---, . ~- 1 UJUan ene 1tlan . .. ... .. . ... _. ... p I .. - ~ ~ F. Manfaat Penelitian t:-.. ... ,

~ --

...

~ ...

·~

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis ... r:. /. ... ~ ... · ·

0

_J .

Hakikat Hasil !!_elajar Fisika --·--:.:.::.:.: ... ~ -~M:._

2. Hakikat Metode Pembelajaran Remedial ... - ~E

3 M . ot1vast erprestast ... . . . 8 . /.<.().~ G

B. Penelitian Yang Relevan { :.· .. ... . C. Kerangka Berfikir ... ..

1. Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Remedial

r

iii v VII IX xi xii 4 5 6 6 7 8 8 13 25 31 32

Menggunakan Metoda Pemberian Tugas CJ ~

0

°/

dengan Metoda Tutor Sebaya Terhadap __ .... Hasil Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Fisika. ~ 32 2. Perbedaan Pengaruh Motivasi Berprestasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa Dalam Mata

Pelajaran Fisika ... .. 35 3. Interaksi Antara Metoda Pembelajaran Remedial

Dengan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil , , ~o

Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Fisika ... - - 36

f)

D. Hipotesis Penelitian ... ... .. ... .. .. .. .. .. ... ... ~ 38

BAB III ,.,. METODOLOGI PENELITIAN '; \

f

-:. A. Tern pat dan Waktu Penelitian ... . \ ",.. B. Populasi, Sampel Dan Tehnik Pengambilan Sam pel .. .

~

...____..

~

.____...

~ IM~O

vii

(7)

BABIV

C. Metode dan Desain Penelitian ... .

D. Variabel Penelitian Defenisi operasional variahel penelitian E. Prosedur Perlakuan ... .. F. lnstrumen Penelitian ... ..

G. Teknik Analisa Data ... : ... .

HASIL PENELITIAN

~s

r:c~

~ ...

--.

/ . . bo~ NEcj ... A. Deskripsi Data Penelitian ... .

l. Hasil· Belajar Fisika Siswa yang diajar dengan

BABV

· Pembelajaran Remedial Penugasan untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... ..

2. Hasil BelajarJ isika Siswa y_ang diajar dengan _ .. Pembelajaran Remedial Penugasan untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... . 3. Hasil Belajar Fisika Siswa yang diajar dengan

Pembclajaran Remed1a Tutor e aya untu Siswa yang Mcmiliki Motivasi Berprestasi Tinggi. 4. Hasil Belajar Fisika Siswa yang diajar dengan ()

Pembelajaran ~- Rernedial Tutor- Sebaya untuk ..

Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... . 1. Uji Normalitas Data ...

J ... ..

2 . U Jl .. H omogen1tas anans ... .. . V . c II C. Pengujian Hipotesis ... .. D. Diskusi Hasil Penelitian... .... .... .. .. . .. .. ... ... .. .. .. .. . .... .... c:

E.- Keterbatasan Penelitian ... . :-::= ... ~ ..

4sNEc~~

SIMPULAN, JMPLIKASI DAN SARAN :.. / ~

A. Simpulan ... . ll. Implikasi ... , ... . C. Saran ... ..

(8)

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 3.

Tabel 4 .

Tabel 5.

Tabel6.

Tabel 7.

Tabel 8.

Tabel 9.

Tabel 10.

Tabel 11.

DAFTAR TABEL

Halaman

Perbedaan Pernbelajaran Remedial dengan Penugasan

dan Pembelajaran Remedial dengan Tutor Sebaya ... . 34

D esam ,;, spenmen actona · x . 0k . F . l 2 2 .... ,. ... ' ... tn \1 "' ~ ... .

K .. K' . I . T I' ·1 B l . F' ' k

~

40

48

ISI- tSL nstrumcn es ,as I e arar l S I a ... ..

-

. ~

K . . k .. I tst - 1St nstrumen M . otlvas1 crprestas1 ... . B . __,.__ H

~'':

49

tswa yang t<'IJ<IT (eng

Penugasan untuk Siswa yang mcmiliki Motivasi Berprcstasi Tinggi ... ... ... ..

"'

Daftar Distribusi frekuensi Skor Hasil Belajar Fisika Siswa yang diajar dengan Pcmbelajaran Remedial Penugasan untuk Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... .

I

Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Bclajar Fisika Siswa yang diaj ar dengan Pembelajal'an Remedial Tutor Sebaya untuk Si swa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... .

Daftar Distribusi Frek uensi Skor Hasil Belajar Fisika Siswa yang diaj ar dengan Pembelajaran Remedial Tutor Sebaya untuk Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... .

Rangkuman Hasil Perhitungan Normalitas Data dengan Uji Lillieofors ... ..

Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians

~~mpel dengan uji Bartlet pada TarafSignifikansi a = 0,05

Skor Hasil Belajar untuk Siswa Yang diajar dengan Pembclajaran Remedial Penugasan dan Pembelajaran Remedial Tutor Sebaya Untuk Motivasi Berprestasi Tinggi dan Rendah ... .

ix

F~ 51

.... ·~ '$)_, 53

y

~ 54

:;

()

...

56

·~

57

0

... 58

~

[image:8.612.34.560.91.694.2]
(9)

Tabel 12. Rangkuman Pengujian Hipotesis Pengaruh Pembelajaran

Remedial dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil

Belajar Fisika. .. ... ... ... .... .. . ... ... .... .. ... ... . . ... .. 60

Tabel 13. Rangkuman Uji Lanjutan dengan Uji Tuckey... 65

[image:9.612.46.555.53.691.2]
(10)

DAFTAR GAMBAR

[image:10.612.27.553.103.690.2]

Hal a man

Gambar 1.

Gambar2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Histogram Skor Hasil Belajar Fisika Siswa yang diajar dengan Pembelajaran Remedial Penugasan untuk Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... .

..

H~stogram Skor Hasil Belajar ,fisika Sis~a yang diajar

dengan Pembe:tajaran Remedial Penugasan untuk Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... .

Skor Hasil Belajar Fisika

Sisw~

yang Cliajar dcngan - / ' Pembelajaran Remedial Tutor Sebaya untuk Siswa yang ::: memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... . .# Histogram Skor Hasil Belajar Fisika Siswa yang tliajar dengan Pembelajaran Remedial Tutor Sebaya untuk Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... .

Gambar 5. Interaksi antara Pembelajaran Remedial dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Fisika ... .

~

Xl

c

,t.

~

52

~\

53

55

~I

56

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal am an

Lampiran 1. Analisis Hasil Uji Coba lnstrumen ... . 87

Lampiran 2.

Lampiran 3 ...

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Tes Hasil Belajar Fisika ... -.G."NE

~...

~eo'"

Angket Moti vasi Berprestasi .. J ... , ...

§. ... .

;

\i

Rencana Pembelajaran ... ...

!. ....

?. ... .

.. _e.o

~

~

Data Induk Penehtian ... ,..,_

/ . S Nl:

101

107

114

149

Lampiran 6. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... .' ... . 150

Lampiran 7. 155

Lampiran 8. ~ erhitungan Uji N ~ rmalitas Data dengan Uji Lilleofors ·:.__._ 160

Lampiran 9. U .. H Jl omogemtas anans engan Jl art el ... . V . d U"' B 1

..r,;

~ ... . ~ 5 I:

/~ 166

Lampi ran 10. Pengujian Hipotesis Penelitian ... . 169

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

'

r. r.·· . . .. • . ,,...._-" 'f 1\

11~' (f - .. - . . ·,; t. .. , ; -... ' !. • .. !'! Jl

,,1

'

' \~ ... . . .;• . . . ...

.

~ ~

..

...,.~ _-~ \f~l:.

"

·1'··

. . ·~ · ~

Dal'am keseluruhan proses pdtdidikan di sekolah, proses bel ajar

mengajar meru-pakan kegiatan inti. Melalui proses oelajar akan dicapai tujuan

pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa.

s~mua pihak bcrharap agar semua si swa dapat mcncapai hasil belajar yang sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuanny ~ masing-masing. _ Daiam kenyataannya, tidak semua siswa dapat mencapai basil belajar yang

diharapkan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, baik faktor yang ada

dalam dirinya maupun faktor dari luar dirinya. Namun demikian, pada

dasarnya setiap siswa dapat dibantu baik secara individual maupun kelompok

untuk memperbaiki basil belajar yang dicapainya sesuai dengan kemampuan

masing-mas ing. Bantuan yang diberikan dapat menggunak.an berbagai

pendekatan, metode dan alat YJlng disesuaikan_ dengan jenis dan sifat

hambatan belajar yang dialami oleh siswa.

Salah satu bantuan yang dapat dilaksanakan adalah melalui metode

pembelajaran remedial, yaitu satu bentuk metode pembelajaran khusus yang

s ifatnya memperbaiki proses belajar. Perlunya metode pembelajaran remedial

dilaksanakan bisa bersumber dari siswa, misalnya masih banyak siswa yang

belum dapat mencapai basil seperti yang diharapkan. Seperti ditunjukkan

(13)

dengan rendahnya nilai rata-rata mata pelajaran Fisika siswa SLTP Negeri 35

Medan dari tahun ajaran 199711998 sarnpai dengan 200212003 yaitu hanya

rata-rata 4,20 saja, masih dibawah ukuran yang diharapkan. ~~~ E'C~-P ...

Menurut Joyonegoro seperti yan~ dikutip , oleh Nelviyanti (2002) menyatakan bahwa rendahnya minat dan prestasi belajar siswa dalam bidang

eksakta disebabkan karena proses belajar mengajar-masih bersifat verbalisme

dan kurang menarik perhatian siswa. Masalah tersebut menyebabkan

turunnya prestasi beJajar siswa dalam mata pelajaran fis ika atau eksakta

lainnya. Semestinya pelajaran flsika dapat berfungsi sebagai penunjang mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) seperti biologi dan kimia serta mata

pelajaran lainnya serta membantu siswa memahami gagasan atau informasi

baru dalam teknologi.

Kenyataan menunjukkan pula bahwa setiap siswa memiliki

karakteristik yang berbeda. Dalam proses belajar mengajar pada umumnya

guru menggunakan pendekatan yang kadang-kadang melupakan perbedaan

individual sehingga keunikan ~ setiap pribadi siswa kurang mendapat

pelayanan. Apabila siswa mendapat kesempatan belajar sesuai dengan

kemampuannya, sangat diharapkan siswa tersebut dapat mencapai basil

belajar yang optimal. Atas dasar hal tersebut maka metode pemb~ajaran

remedial sangat diperlukan untuk membantu setiap siswa mendapat

kesempatan memperoleh basil belajar yang memadai sesuia dengan

kemampuannya. Armanto, dkk (1995) meyimpulkan pengajaran remedial

(14)

dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berhitung. Selain itu pula

bahwa pada dasarnya guru bertanggung jawab atas keseluruhan proses

pendidikan di sekolah. lni berarti bahwa guru bertanggung jawab akan

tercapainya tujuaQ. pendidikah melalui .pencapaian tujuan instruksional dan

tujuan kurikuler. ; /

Bersesuaian dengan yang diungkapkan oleh Ahmadi dan Mulyono

(1991

belajar seorang siswa me1iputi: stimuli be1ajar, metode belajar, dan individual

siswa. Selanjutnya Nasution dan: Suryanto ( 1991

r

menyatakan kornponen-komponen yang mempengaruhi hasil belajar seorang siswa meliputi: guru,

kurikulum, siswa, medla., metode mengajar, dan lingkungan. Untuk

tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal, maka antara

kol!!.Ponen--

-komponen tersebut harus saling mendukung satu dengan yang lainnya.

Rasyad (2003) menjelaskan bahwa terdapat dua faktor utama yang

mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, yaitu faktor endogen dan

faktor eksogen-:- Faktor endogen diantaranya adalah minat, kesehatan,

motivasi, perhatian, ketengangan jiwa, kegairahan, kebugaran jasmani dan

kepekaan a1at-alat indera dalam belajar, sedangkan faktor eksogen

diantaranya ad<!Jah keadaan ling]<Ungan belajar, ...interaksi dengan- teman

sebangku, interaksi siswa dengan gurunya. Berdasarkan uraian tersebut di

atas jelas bahwa terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan

(15)

siswa dalam belajar. Dalam mengajar guru harus memperhatikan karakteristik

siswa seiring dengan peningkatan kualitas pembelajarannya.

Berdasarkan kenyataan adanya perbedaan individual, tidak semua

siswa dapat mencapai tujuan yang .diharapkan. Terhadap siswa yang masih

dinilai belum berhasil mencapai tujuan, guru bertanggung jawab untuk

membantu agar dapat mencapai tujuan melalui perbaikan proses belajar.

Keberhasilan seoran uru terletak dalam kemam

melaksanakan proses belajar mengajar yang sebaik-baiknya sehingga siswa

mencapai tujuan ~ yang telah ditetapkan.

Dalam melaksanakan tugasnya, guru tidak hanya berperan sebagai

penyampai pengetahuan kcpada siswanya, akan tetapi juga berperan sebagai

pembimbing. Seorang guru harus- membantu siswa- didalam memahami diri

dan mampu mengatasi hambatan-hambatan belajamya. Dengan menerapkan

metode pembelajaran remedial diharapkan dapat membantu siswa dalam

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah seperti di atas, maka

permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut ini, Apakah perbedaan

individual siswa mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah faktor

lingkungan belajar mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah faktor guru

mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah faktor metode mengajar guru

(16)

dapat mempengaruhi basil belajar siswa? Apakab faktor motivasi berprestasi

siswa mempengarubi basil belajar siswa? Apakab faktor motivasi berpretasi

siswa mcmberi pengarub terbadap perbedaan pencapaian basil belajar siswa?

Apakah dengan ·metode pembelajaran remedial dapat meningkatkan hasil

'belajar siswa? Bagaimanakab metode pembelajaran remedial yang tepat

sesuai dengan- perbedaan moti ~ asi berprestasi -siswa? Apakah metode

pembelajaran remedial dengan penugasan dapat meningkatkan basil belajar

siswa'? Apakah metode pembelajaran remedial dengan tutor sebaya dapat

meningkatkan .basil belajar sisiN'a? Apakah dengan perbedaan metode

pembelajaran remedial dapat memperbaiki basil belajar siswa? Metode

pembelajaran remedial yang bagaimanakah yang tepat untuk dapat

meningkatkan basil belajar siswa sesuai dengan tingkat motivasi berprestasi

si swa?

C. Pembatasan Permasalahan

Dengan memperhatikan banyaknya permasalahan yang diidentifikasi

yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasilbelajar fisika, maka pada

penelitian ini masalah dalam penelitian ini dibatasi pada penggunaan metode

pembelajaran remedial dengan tutor sebaya, metode pembelajaran remedial

dengan penuga-san dan motivasi berprestasi serta pen garuhnya terdadap basil

belajar fisika siswa. Pokok bahasan yang dieksperimenkan dalam penelitian

(17)

ini adalah Gerak dan Gaya. Hasil belajar siswa yang diteliti dibatasi pada

aspek kognitif pada ingatan, pengetahuan dan aplikasi.

~s

-<.

NEe,..

... .6 / .

~s

.... ~....

NEe~

:.s-,

(!CI-s

c,'

NEe~;.~

"

~ ~ ~ ~

D. Perumusan Masalab

~

! .

~

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah maka rumusan permasaiahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah metode pembclajaran remedial dengan pemberian tugas dan

metoda pcmbelajaran remedial dengan tutor sebaya memberi pengaruh

b .

fi IM'-~ yang berbe~a terhadap hasil £!aJar 1sika? ~

2. Apakah motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah

memberi pengaruh yang berbeda terhadap basil belajar fisika? _:)

3. Apakah ada interaksi antara metode pembelajaran remedial dengan

motivasi berprestasi siswa terhadap basil belajar fisika?

l{;s

NEei)~;.

~ ~

;j{f

~Jlf_~

'l

E. Tujuan Penelitian ,... - ,... ""' ,... ""'

Berkaiatan dengan perumusan masalah yang diungkapkan di atas,

maka tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui:

l. Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunaan metode

pembelajaran remedial dengan pemberian tugas dengan siswa yang

diajar menggunakan metoda1>embelajaran remedial dengan tutor sebaya

memberi pengaruh yang berbeda terhadap basil belajar fi sika.

(18)

2. Perbedaan hasil belajar fisika siswa yang memiliki motivasi berprestasi

tinggi dan hasil belajar siswa yang meinihki motivasi berprestasi rendah

3. Interaksi antara metode pembelajaran remedial dengan motivasi

berpretasi terhadap hasil belajar fisika.

F. Manfaat Penelitian

~

Dengan dilakukannya penelitian ini akan memberikan dua manfaat

teo ret is

penelitian ini untuk memperkaya khazanah kepustakaan dan dapat dijadikan

sebagai bahan - acuan dan pcnunjang penelitian lebih Janjut pada masa yang

akan datang.

~

\ (

~

~

\ (

f

~'

r

~

g )

Secara praktis peuelitian ini adalah sebagai: ( 1) Untuk memberikan

informasi tentang ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran remedial

dengan tutor sebaya dan metode pembelajaran remedial dengan penugasan

terhadap hasil belajar fisika, (2) untuk memberikan informasi bagi guru-guru

bahwa motivasi berprestasi sis~a dapat memberiis_an pengaruh terhadap hasil belajar fisika. (3) memberikan informasi bahwa guru perlu memperhitungkan

tingkat motivasi berprestasi siswa sebelum menerapkan meiode pembelajaran

remedial sehubungan dengan materi yang diberikan kepada siswa. ~

(19)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

~p.S NEe~~ /i~p.-,;, h C~~ ;;.~p.

A. Simpulan 7

• \ \

f

! '

.

~

\(

~ ~

Sesuai dengan Hasil dan Pembahasan Penelitian yang telah

diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelit1an ini

sebagai berikut :

l. Tcrdapat perbedaan basil belajar fisika antara siswa yang diajar

menggunakan metode pembelajaran remedial dengan penugasan

dengan siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran remedial

dengan tutor sebaya. Kelompok siswa yang diajar menggunakan

metode pembelajaran remedial dengan penugasan memperoleh basil

belajar fisika yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok

siswa yang diajar menggunakan metode pembelajaran remedial dengan

tutor scbaya. ~ / \ ~ ~; ?

J

2. Terdapat perbedaan basil belajar fisika antara kelompok siswa. yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi dan kelompok siswa yang

memiliki motivasi berprestasi rendah. Siswa yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi memperoleh basil belajar lebih tinggi dibandingkan

dengan kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Terdapat interaksi antara metode pembelajaran remedial dan motivasi

berprestasi dengan basil belajar siswa pada bidang studi fi sika. Siswa

(20)

yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memperoleh basil belajar

yang lebih tinggi jika diajar dengan metode pembelajaran remedial

dengan penugasan jika dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan

metode pembelajaran remedial dengan tutor sebaya. Selanj,utnya' untuk

..

siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, memperoleh hasil

belajar yang lebih tinggi jika diajar denga~ metode pembelajaran

remedial dengan tutor sebaya jika dibandingkan dengan siswa yang

diajar dengan metode pembelajaran remedial dengan penugasan

..._.,..

B. lmplikasi

~

Hasil kesimpulan pertama menyatakan bahwa siswa yang diajar

dengan metode pembelajaran remedial dengan penugasan mendapatkan

basil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang ~ diajar

dengan metode pembelajaran remedial dengan tutor sebaya. Dengan

terujinya hipotesis pcnelitian, maka baSil peneJitian ini bisa dijadikan

sebagai landasan bagi guru, khususnya guru bidang studi fisika dalam

melak.sanakan program remedial bagi siswa di kelas. Proses metode

pembelajaran remedial metode dengan penugasan memberikan

kesempatan bagi siswa untuk memperbaiki pengetahuannya dengan jalan

menyelesaikan tugas dari guru. Dengan bekal pengetahuan dan motivasi

berprestasi yang dimilikinya, siswa tersebut akan terus berusaha mencari

jawaban atas permasalahan yang dihadapinya, dengan seseka1i meminta

(21)

bantuan guru jika siswa tersebut terbentur dengan permasalahannya.

Selanjutnya jenis tugas, kedalaman serta keluasan materi tugas yang

diberikan kepada siswa sesuai dengan kemampuan siswa berbeda dengan

pembelajaran dengan menggunakan metode perilbelajaran remedial

I

metode dengan tutor sebaya, guru pada pendekatan seperti 1m

mengarahkan siswa untuk menyelesaikan beban belajarnya dari awal

hingga akhir pembelajaran dengan bantuan siswa yang terlebih dahulu

telah menuntaskan beban belajarnya.

j

\~

Walaupun penggunaan penugasan dan tutorial sebaya memberikan

hasil yang berbeda, tetapi kedua metode tersebut memiliki kebaikan

masing-masing, yaitu: untuk metode penugasan, melalui metode ini siswa

diharapkan1 (1) lebih mem~ami dirinya, (2} dapat memperluas dan

memperdalam materi yang dipelajarinya, (3} dapat memperbaiki cara-cara

belajar yang pernah dipakainya. Untuk metode tutor sebaya memiliki

kebaikan, seperti: (1) Bagi tutor sendiri merupakan kegiatan pengayaan

sehingga menambah pemahaman terhadap materi. (2) adanya hubungan

yang lebih dekat dan ak.rab, (3) dapat meningkatkan rasa tanggung jawab

dan kepercayaan diri. -;.

Untuk mengefektifk.an kegiatan remedial bagi siswa yang belum

tuntas belajarnya> maka perlu dikuti langkah-langkah sebagai berikut: (l)

Meneliti kasus kelemahan belajar siswa, sehingga dari hasil ini dapat

ditentukan siswa~siswa mana saja yang perlu mendapatkan metode

(22)

pembelajaran remedial, (2) Menentukan tindakan yang dilakukan dengan

menyesuaikan terhadap tingkat kelemahan belajar yang dihadapi siswa.

Dengan demikian tindakan yang tepat dapat disesuaikan dengan tingkat

masalah belajar yang dihadapi siswa. Karena model r~medial yang sama

tidak dapat digunakan untuk setiap jenis tingkat kelemahan siswa, (3)

Memberikan kegiatan layanan bimbingan dan konseling. Tujuan dari

kegiatan ini adalah mengusahakan agar siswa yang terlibat dalam kegiatan

remedial terlepas dari hambatan emosianal, sehingga dapat mengikuti

kegiatan remedial secara ~ ajar. Untuk sisw ~ yang memilikL kasus

kurangnya motivasi kegiatan konseling dapat dilakukan dengan jalan: (a)

Menghindarkan siswa dari pertanyaan-pertanyaan negative yang dapat

melemahkan semangat belajamya, (b) Memberikan suasana komptetif

yang sehat, ( c) Memberikan dorongan agar lebih berhasil dalam Belajar

pada Waktu-waktu berikutnya, (d) Memberikan hukuman apabila terjadi

kealpaan secara bijaksana dan adil, (e) Memberi pujian secara wajar. (4)

Melakukan ~etode pembelaj_aran remedial dimana sasaran pokok dari

kegiatan ini adalah peningkatan hasil belajar siswa, (5) Melakukan

pengukuran kembali terhadap hasil belajar siswa. Setelah selesainya

kegiatan remedial, perlu diukur kembali keefektifan kegiatan ini.

Kegiatan remedial efektif, jika peningkatan hasil belajar siswa sesudah

siswa meng ikuti kegiatan remedial, (6) Melakukan penilaian kembali

terhadap kegiatan remedial yang telah dilakukan. Ada tiga kemungkinan

(23)

hasil dari kegiatan ini, diantaranya adalab: (a) Bagi yang berhasil dalam

metode pembelajaran remedial dapat diteruskan kepada program

pembelajaran Selanjutnya, (b) Bagi yang belum berhasil sepenuhnya

diserahkan kepada pembimbing untuk diadakan pengayaan, (c) Bagi yang.

belum berhasil, perlu diagnosis lagi untuk mengetahui kelemahan

remedial untuk selanjutnya diadakan ulangan dengan alternatif yang

sam a.

C. Saran

"'" ... o

.J

Berdasarkan simpulan dan implikasi seperti yang telah

dikemukakan di atas, maka berkenaan dengan basil penelitian yang

didapatkan, maka peneliti memberikan saran seperti berikut :

J

1. Perlu dila.!s,ukannya pendidikan dan pelatihan bagi guru-guru- fisika

yang belum menguasai penerapan pendekatan remedial metode

peougasan ini, sebab pendekatan pembelajaran seperti ini telah terbukti

dapat meningkatkan basil be]ajar fisika siswa. e.Q

7

2. Guru bidang studi perlu memberi pengarahan terlebih dahulu kepada

para siswa yang ditunjuk sebagai tutor.

3. Kepada guru fisika harus mempertimbangkan karakteristik siswanya

terutama dalam hal motivasi berprestasi siswa sebelum memilih

pendekatan pembelajaran yang dipilihnya sehubungan dengan materi

yang akan diajarkan.

(24)

4. Dalam penelitian ini karakteristik siswa yang ditinjau adaJah dalam hal

motivasi berprestasi saja, bagi peneliti yang ingin meneliti lebih lanjut

tentang metode pembelajaran remedial ini dapat meninjau karakteristik

siswa·dalam hal kreativitas, intelegensi, dan

~ebagainya.

c)

5. Kepada peneliti yang ingin melakukan replikasi terhadap penelitian ini,

sebaiknya menambah kembali jumlah sampel penelitian da; waktu

penelitian yang lebih lama lagi supaya generalisasi basil penelitian

benar-benar mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi

rendahnya hasil belajar fisika siswa.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A & Supriyono, W. (1991 ). Psikologi Be/ajar. Rineka Cipta Jakarta.

Andetson, H.O. and Koutnik, P.G. (1972). Toward More Effective Science

Instruction in Secondary Education. New York: .- Mac Millan

Publishing Co. Inc.

...

Ansari, B. (1995). Metode Pemecahan Masalah Dengan Menggunakan Pengetahuan Prosedural Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Sjswa di SM. Tesis. PPs IKIP Bandung.

Arikunto, S. (1998). Prosedure Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Armanto, dkk. (1995). Pengajaran-Remedial pada Siswa SD Bandar T0ngah dalam Operasi Hitung Bilangan Pecahan. Laporan Penelitian. Medan: FPIMA IKIP Medan.

Beiser, A., and Addison. (1972). Basic Concept of Physics. 2rd edition.

California: Wesley Publishing Company.

Budikase, I. d~n Kertiyasa, N. (J 995). Fisika untuk Sekolah Menengah

Pertama. Jakarta: Depdikbud.

Bloom, B.S. et-al. (1956). Taxonomy Of Education Objectives. (Hand Book l : Cognitive, Domain). Logman. New York

Dick, W. and Carey, L. (1985). The Syslematic Design of Instruction.

London: Scott, Foresman an_d Company.

Dick, W. and Reiser, R.A. (1989). Planning Effective Instruction. Boston·

Allyn and Bacon. .

·l

Ferguson, G.A. (1981). Statistical Analysis in Psychology Education.

Singapore: Mc-Graw Hill International Book Company.

Gagne, M.R. (1987). Instructional Technology Foundation. Lawrence

Erlbaum Assosiates. London.

Guntur, H. (1990). Pengajaran Remedi Bahasa. Angkasa. Bandung.

(26)

Hebb, Donald 0. (1955). The Organizing Behavior. New York: John Willey

and Sons.

Hilgard, G.H. & Bower, H.R. (1981). Theories Of Learning. Princtice Hall. New York.

· Kane, M.M. and Kane, J.W. (1979). Physics. New York·: Jhon Willey and

Sons. '

Kember, D. (2000). Improving The Quality of Teaching and Learning.

London: Great Britain by Biddies, Ltd.

McClelland, David C. dkk. (1975). The Achievement Motive. New York:

lrv· to

Nasution, N. dan Suryanto, A. (1991). Eva/uasi Pengajaran. Jakarta: PPUT

~;-

..

0

-"r:~ ~/

&

Natawijaya, R. (1989). Pengajara n Remedial. Depdikbud. Jakarta. ~

Nelviyanti. (2002). Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan

Menggunakan Pembelajaran Kooperatif dan Pembelajaran

KonvensionaJ Pada Pokok Bahasan Matriks di SMU Negeri Kota

Binjai Tahun 2001/2002. Skripsi. Program Sarjana UNIMED.

Panen, P. dkk-: (2000). Be/ajar dan Pembe/ajararr. Universitas Terbuka.

Depdikbud.

Panjaitan, B. (1999). Kontirbusi Karakteristik Pebelajar Terhadap Hasil

Belajar Matcmatika Siswa STM Kota Madya Surabaya. Disertasi. PPS

Universitas Negeri Malang.

Popham, James W. (1981). Modern Education Measurement. London:

Prentice Hall Inc.

Rasyad, A. (2003 ). Teori Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA

Press.

Robinsons, F.P. Effective Teaching (Rev. Of Diagnosis and Remedial

Teaching for Efective Study. NewYork: Harper and Brother.

Roestiyah, N.K. (2001 ). Strategi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

(27)

Sadiman, A.S. dkk. (1996). Pengembangan Sumber Be/ajar. Madyatama Sarana Perkasa.

Siagian, S. P. (1989). Teori Motivasi dan Aplifcasinya. Jakarta: Bina Aksara.

Sibuea, Abdul Muin. (2001). Statistik II (seri Diktat Kuliah Statistik Bisnis). ·.

Medan: STJE Harapan.

Silberman, M. (1996). Active Learning: 101 strategies to Teach Any Subject.

Boston: A..llyn and Bacon.

SLTP 35 Medan. (2003). Data NEM SLTP 35 Medan. Depdikbud.

Starn, V.H. (1992). Learning Aid Of Problem Solving inPhysics. Europen

Conference on Education Researrch. Netherlands : Univer.§.iti of

Twente.-... ~~:)

...

~~ '9,.

Syamsuddin. (2001). Psikologi Kependidikon. Rosda. Bandung. }

Sudjana. (1992). Metode Statistika. Tarsito. Bandung. ~ { '?

Sukamto, T & Winata Putra, U.S. (1997). Teori Be/ajar dan Model-Model

Pembela}aran. PAU-PPAI Universitas Terbuka. Jakarta.

Suparman, Atwi. (1997). Model-Model Pembelajaran /nteraktif. Jakarta: STIA-LAN.

Suriasumantri, Jujun S. (200 1 ). llmu Dalam Persfektif Sebuah Kumpu/an

tentang Karangan Hakeknt llmu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Tarigan, Henry Guntur. (1990). Pengajaran Remedial Bahasa. Bandung: Angkasa.

Zajchowki & Martin. ( 1993). Differences in The Problem Solving of Stronger and Weaker No Vices inPhysic : Knowledge, strategies or Knowledge

Structure. Dalam Jurnal of Research in Science Teaching. VOL. -305.

Winkel, W .S. ( 1989). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Gambar

Tabel 1. Perbedaan Pernbelajaran Remedial dengan Penugasan dan Pembelajaran Remedial dengan Tutor Sebaya .........
Tabel 12. Rangkuman Pengujian Hipotesis Pengaruh Pembelajaran Remedial dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil
Gambar 1. Histogram Skor Hasil Belajar dengan Pembelajaran Remedial

Referensi

Dokumen terkait

rahmat, karunia, hidayah dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Model Kepemimpinan pada Oraganisasi Militer Perspektif

Öğretmenler için, öğrencilerin farklı açılardan birbirlerinden farklı seviyelerde olmaları, bilişim teknolojileri dersinin eğitim sistemi içerisindeki yeri ve

Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan komponen- komponen storage tank adalah berupa potongan plat-plat besi yang sudah tidak. terpakai serta serutan

Kegiatan periklanan merupakan media utama bagi perusahaan untuk menunjang kegiatan promosi di mana promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau

Pasal 116 ayat (1) UUPPLH menyebutkan bahwa apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana

Hasil studi pada tugas akhir ini adalah untuk metoda ketepatan perhitungan daya dukung fondasi dalam diperoleh bahwa peringkat pertama diduduki oleh metoda Reese &amp; O’Neill

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sifat fungsional pada daun local jenis jati, kelor dan kayu manis dan mengevaluasi kemampuannya sebagai

Dari pekerjaan struktur pilar jembatan ini yang berkonstruksi beton bertulang yang memiliki 3 komponen pokok yang terdiri dari footing, kolom, dan pier head, yang