• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Dokumen Direktorat Kepatuhan Intern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa ijin Dokumen Direktorat Kepatuhan Intern"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Daftar Isi 7

11

12 52

54 9

11

12 54

14 26 50

Daftar Isi

Ruang Lingkup

Mekanisme Pelaporan Definisi

Lampiran Pernyataan Komitmen

Maksud dan Tujuan

Penutup Nilai dan Budaya

Kementerian PUPR

Kode Etik Direktorat Kepatuhan Intern

Kode Perilaku Pegawai Direktorat Kepatuhan Intern

Mekanisme Penegakan dan Pelaporan Kode Etik dan Kode Perilaku

(5)

Berkomitmen untuk menerapkan Kode Etik dan Kode Perilaku sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan reformasi birokrasi sebagai suatu landasan dan acuan bagi seluruh pegawai di Direktorat Kepatuhan Intern dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk pencapaian kinerja Direktorat yang optimal dan juga untuk mengimplementasikan nilai-nilai ‘’iProve’’ dalam rangka mewujudkan ASN yang berintegritas, kompeten, dan profesional.

Direktur Kepatuhan Intern

Dra. Yuni Erni Aguslin, M.Si NIP.196206061988032001

Kasubdit Pembinaan dan Pengembangan KI dan MR

Rahadian, ST.

NIP.197807162005021002

Plt. Kasubdit Pengendalian KI dan MR

Rahadian, ST.

NIP.197807162005021002

Pernyataan

Komitmen

(6)

Kode Etik dan Kode Perilaku ini mengatur pimpinan dan pegawai di Direktorat Kepatuhan Intern dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan nilai-nilai iProve.

2.1. Maksud

Maksud disusunnya Kode Etik & Kode Perilaku ini adalah untuk memberikan pedoman bagi pimpinan dan pegawai Direktorat Kepatuhan Intern dalam mematuhi peraturan dan perundang-undangan serta memberikan panduan berperilaku yang wajar dan patut dalam melakukan hubungan kedinasan dan hubungan kerja berdasarkan nilai-nilai moral yang merupakan bagian dari implementasi budaya iProve.

2.2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Kode Etik & Kode Perilaku adalah:

1. Melaksanakan penerapan Peraturan Menteri PUPR Nomor 07 Tahun 2017 dengan konteks penugasan dan ruang lingkup Direktorat Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya;

2. Menjabarkan nilai-nilai iProve sebagai landasan Etika yang harus diikuti dalam menjalankan tugas di Direktorat Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya;

3. Menjadi acuan perilaku pegawai Direktorat Kepatuhan Intern dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan para pemangku kepentingan;

4. Menjelaskan standar dan membantu memberikan pertimbangan jika terjadi hal yang meragukan;

Ruang Lingkup

Maksud dan Tujuan

1

2

(7)

3

4

5. Meningkatkan disiplin pegawai dalam pelaksanaan perilaku sehari-hari;

6. Menciptakan dan menjaga perilaku pegawai yang profesional dan berintegritas.

3.1. Kode Etik

Norma atau asas yang harus dijalankan oleh seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas yang diatur dalam ketentuan dan peraturan yang berlaku.

3.2. Kode Perilaku

Tata cara yang mengatur perilaku seluruh pegawai Direktorat Kepatuhan Intern dalam bersikap dan melakukan interaksi dengan pihak lain baik pihak internal maupun pihak eksternal yang dapat dipandang cakap dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

a. Integritas

Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas dengan berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan, jujur, konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan, tidak menyalahgunakan wewenang serta pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.

Definisi

Nilai dan Budaya Kementerian PUPR

b. Profesional

Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas dalam perumusan kebijakan, perencanaan dan program kegiatan, pengalokasian anggaran dan pelaksanaan, serta pengawasan berdasarkan kompetensi yang dimiliki, sesuai dan patuh dengan ketentuan prosedur, bersungguh-sungguh, mandiri serta memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil pekerjaan yang optimal dan menghindari pertentangan kepentingan.

c. Orientasi Misi

Insan Kementerian PUPR senantiasa berpijak pada visi dari Kementerian PUPR yang merupakan acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi melalui organisasi unit kerjanya sebagai arah dalam mencapai sasaran dan kesuksesan sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi tersebut tercapai.

d. Visioner

Insan Kementerian PUPR melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan yang lebih besar, melihat jauh ke depan, berbuat untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara, serta memberikan makna dalam setiap kegiatan.

e. Etika Akhlakul Karimah

Insan Kementerian PUPR memiliki budi pekerti, akhlak dan tingkah laku (tabiat) yang terpuji, baik dan mulia sesuai dengan ajaran agama yang harus dimiliki oleh semua manusia yang hidup di dunia, dengan demikian keberadaan setiap pegawai Kementerian PUPR dapat bermanfaat dan memberikan kenyamanan bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara.

(8)

5

I. Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Pegawai

Direktorat Kepatuhan Intern memperlakukan pegawai secara setara dan tidak membedakan suku, agama, ras dan antar golongan dalam segala aspek. Direktorat Kepatuhan Intern memahami bahwa seluruh pegawai, baik ASN maupun Non ASN, memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam memastikan tujuan organisasi.

Pegawai dituntut untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam meningkatkan kinerja organisasi melalui hubungan kerja yang dinamis, kolaboratif, inklusif dan setara antar Direktorat Kepatuhan Intern dan seluruh pegawai.

Dalam pelaksanaan Kode Etik ini, Direktorat Kepatuhan Intern akan:

a. Memastikan seluruh pegawai melaksanakan tugas sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan kontrak kerja secara konsisten;

b. Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung kinerja tiap pegawai;

c. Memastikan pengembangan kompetensi tiap-tiap pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi, kedudukan dalam jabatan, dan mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

d. Melakukan evaluasi pegawai berbasis kinerja dengan dokumentasi yang memadai setiap tahunnya;

e. Memfasilitasi proses peningkatan kinerja pegawai dengan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini.

Kode Etik

Direktorat Kepatuhan Intern

Etika

Direktorat Kepatuhan Intern

dengan Pegawai

(9)

II. Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Unit Kerja Lain

Dalam mendukung tujuan Direktorat Jenderal Cipta Karya serta tugas dan fungsi, maka Direktorat Kepatuhan Intern akan mengembangkan pola kerja kolaboratif dan mengutamakan koordinasi berbasis nilai saling menghargai, berorientasi hasil, profesional dan kerja sama yang setara dengan unit kerja lain (internal maupun eksternal) dengan cara:

a. Menyusun tata kelola dan mekanisme koordinasi yang berimbang dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

b. Mengedepankan capaian yang optimal sesuai standar yang berlaku dan terbaik untuk seluruh pihak;

c. Membangun komunikasi intensif dengan seluruh unit kerja untuk mencari solusi yang optimal dalam meningkatkan kinerja.

Etika

Direktorat Kepatuhan Intern

dengan Unit Kerja Lain

(10)

III. Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Balai dan Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

Direktorat Kepatuhan Intern akan melaksanakan pembinaan kepada seluruh Balai dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan cara:

a. Melaksanakan kegiatan pembinaan, pendampingan, reviu, evaluasi dan/atau pemantauan dengan standar mutu yang ditetapkan;

b. Membuka layanan konsultasi dan menindaklanjuti tanpa melakukan diskriminasi terhadap seluruh Balai dan Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Cipta Karya;

c. Mengkomunikasikan pelaksanaan kepatuhan dan penerapan zona integritas secara interaktif, lengkap dan tidak menyesatkan sesuai dengan norma yang diterima di masyarakat;

d. Melakukan komunikasi secara formal dan transparan terkait kebutuhan fasilitasi yang mendukung pelaksanaan tugas Direktorat Kepatuhan Intern.

Dalam melaksanakan tugas pembinaan dan pengendalian kepada Balai dan Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka setiap pegawai perlu memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak meminta untuk difasilitasi di luar kepentingan penugasan;

b. Tidak menerima bingkisan dari Balai/Satuan Kerja saat melaksanakan penugasan;

Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Balai dan Satuan Kerja

di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

(11)

c. Boleh mendapatkan fasilitasi dari Balai/Satuan Kerja yang mendukung penugasan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku;

(Misal: ruang rapat, kendaraan yang disediakan sesuai ketentuan, ruang kerja di lingkungan Balai/Satuan Kerja, ATK yang dapat dipertanggung jawabkan, peralatan kerja tambahan selama penugasan (seperti LCD projector, printer, dll), konsumsi rapat yang sudah dianggarkan, dan lain sebagainya)

d. Pada saat kunjungan lapangan, pegawai dilarang menerima jamuan makan atau fasilitas lain di luar ketentuan, namun jika tidak memungkinkan untuk menolak jamuan makan yang difasilitasi oleh Balai/Satuan Kerja maka diperkenankan dengan memperhatikan aspek kesederhanaan dan melaporkan kepada atasan;

e. Tidak menerima perjamuan yang difasilitasi oleh rekanan/

penyedia jasa yang dapat menimbulkan konflik kepentingan;

f. Tidak meminta data dan informasi kepada pejabat dan staf Balai/Satuan Kerja yang tidak terkait dengan penugasan sebagai pegawai Direktorat Kepatuhan Intern;

g. Melakukan pertukaran data melalui media yang dapat didokumentasikan, seperti email resmi @pu.go.id, surat menyurat, sistem informasi yang disepakati bersama, dan lain sebagainya;

h. Meminta data dan informasi secara lisan atau aplikasi percakapan kepada Balai/Satuan Kerja yang mendukung penugasan. Dokumentasi permintaan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada pimpinan dengan format dan standar yang ditetapkan oleh Direktur Kepatuhan Intern.

Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Balai dan Satuan Kerja

di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya

(12)

IV. Etika Direktorat Kepatuhan Intern dengan Penyedia Jasa

Direktorat Kepatuhan Intern melaksanakan kerja sama dengan penyedia jasa dengan mengedepankan iklim saling percaya, kompetisi usaha yang sehat, berbasis kinerja dan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dengan cara:

a. Menetapkan penyedia barang dan jasa berdasarkan pada kemampuan dan prestasi;

b. Melaksanakan pembayaran kepada penyedia barang dan jasa dengan tepat waktu dan tepat jumlah;

c. Menjatuhkan sanksi yang sesuai peraturan terhadap penyedia barang dan jasa yang melakukan pelanggaran;

d. Memelihara komunikasi yang baik dengan penyedia barang dan jasa termasuk menindaklanjuti keluhan dan keberatan;

e. Mengedepankan teknologi pengadaan barang dan jasa terkini dalam proses pengadaan (misalnya e-purchasing, e-catalogue);

f. Tidak menerima fasilitas yang disediakan oleh Penyedia jasa yang menimbulkan konflik kepentingan;

Etika

Direktorat Kepatuhan Intern

dengan Penyedia Jasa

(13)

V. Etika Direktorat Kepatuhan Intern terkait Keterbukaan Informasi a. Direktorat Kepatuhan Intern berkomitmen mengungkapkan

informasi publik yang telah diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Layanan Informasi Publik serta informasi lain dalam pengambilan keputusan kepada pihak yang berkepentingan;

b. Pengungkapan informasi material yang relevan tentang Direktorat Kepatuhan Intern kepada pemangku kepentingan adalah bentuk penerapan keterbukaan yang bersifat transparan dan pembentukan citra yang baik bagi Direktorat;

c. Informasi yang berakibat menurunkan kinerja Unit Kerja tidak diperkenankan untuk diungkapkan.

Etika

Direktorat Kepatuhan Intern

terkait Keterbukaan Informasi

(14)

6

I. Kode Perilaku Umum

a. Menjaga citra, harkat, dan martabat Ditjen Cipta Karya, khususnya Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Menjadi teladan dalam bersikap dan bertingkahlaku dengan menjunjung tinggi norma yang berlaku dalam masyarakat;

c. Memegang teguh sumpah jabatan Pegawai Negeri Sipil;

d. Menyampaikan kepada pemangku kepentingan untuk tidak memberi apapun, baik langsung maupun tidak langsung kepada seluruh pegawai pada saat mengawali sosialisasi, konsultasi, pelayanan, dan pelaksanaan tugas lainnya;

e. Tidak mengunggah, like, dan/atau share konten yang mengandung unsur hoax, pornografi, radikalisme, terorisme, pelecehan, diskriminasi, dukungan terhadap lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), serta pandangan politik melalui media sosial;

f. Tidak melakukan perbuatan yang melanggar norma kesopanan dan norma kesusilaan yang dapat menurunkan citra pegawai dan/atau organisasi;

g. Tidak memasuki tempat yang dipandang tidak pantas secara etika dan moral yang berlaku di masyarakat, seperti tempat prostitusi dan perjudian, kecuali karena penugasan;

h. Bersikap disiplin dalam pemanfaatan waktu kerja;

i. Berani mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya.

Kode Perilaku

Pegawai Direktorat Kepatuhan Intern, Direktorat Jenderal Cipta Karya

Kode Perilaku

Umum

(15)

II. Hubungan Kerja Antar Pegawai

a. Menghormati setiap produk pekerjaan yang dilakukan oleh individu maupun tim yang telah dilaksanakan sesuai dengan integritas profesional dan ketentuan yang berlaku;

b. Bekerja profesional dan sadar biaya untuk menghasilkan kinerja yang optimal;

c. Saling menghargai, terbuka menerima kritik dan saran serta menyelesaikan masalah dengan musyawarah mufakat;

d. Saling membantu, memotivasi dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas;

e. Mengkomunikasikan setiap ide baru dan saling mentransfer pengetahuan dan kemampuan;

f. Mengambil inisiatif dan mengembangkan kompetensi dalam melaksanakan tugas;

g. Berani mendiskusikan kebijakan yang kurang tepat untuk melakukan koreksi yang konstruktif secara santun;

h. Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan;

i. Memiliki kepedulian terhadap kondisi rekan kerja dengan tetap memperhatikan etika dan hak pribadi tiap individu

Hubungan Kerja

Antar Pegawai

(16)

III. Menghindari Benturan Kepentingan

Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi adanya pertentangan kepentingan antara individu dan Direktorat Kepatuhan Intern yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung sehingga berpotensi menurunkan reputasi dan integritas organisasi.

Untuk menghindari kondisi, situasi ataupun kesan adanya benturan kepentingan dan penyalahgunaan jabatan, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Tidak memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga, kerabat, kelompok dan/atau pihak lain atas beban Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Mengklarifikasi kapan seseorang memposisikan diri sebagai pribadi atau sebagai seorang pegawai Direktorat Kepatuhan Intern;

c. Tidak memanfaatkan atau menggunakan informasi Unit Kerja yang penting dan rahasia demi mendapatkan keuntungan pribadi;

d. Pegawai Direktorat Kepatuhan Intern tidak diperkenankan menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat menimbulkan kondisi, situasi dan kesan adanya benturan kepentingan;

e. Apabila benturan kepentingan terjadi, pegawai Direktorat Kepatuhan Intern wajib memberikan pengungkapan yang cukup kepada atasan langsung atau sementara berhenti melaksanakan tugas;

f. Mengungkapkan setiap kemungkinan benturan kepentingan sebelum penugasan, penyusunan laporan, perikatan kontrak disetujui;

Menghindari

Benturan Kepentingan

(17)

g. Tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan apabila terdapat potensi benturan kepentingan;

h. Semua pegawai tidak boleh merangkap jabatan tertentu pada Unit Kerja lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan Direktorat Kepatuhan Intern kecuali telah mendapatkan penugasan atau izin dari Direktur Kepatuhan Intern;

i. Semua pegawai dapat ikut ambil bagian dalam kegiatan keuangan, usaha maupun kegiatan lain yang sah dan bebas dari benturan kepentingan sebagai pegawai Direktorat Kepatuhan Intern;

j. Tidak menggunakan waktu kerja dan fasilitas untuk pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan tugas Direktorat Kepatuhan Intern;

k. Mengungkapkan kepada atasan langsung atas kemungkinan pertemuan dengan pihak-pihak yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan Direktorat Kepatuhan Intern.

Dalam hal terdapat kondisi yang menimbulkan keraguan apakah suatu kondisi termasuk dalam kategori benturan kepentingan, maka pegawai Direktorat Kepatuhan Intern wajib mengkonsultasikannya kepada atasan langsung. Penilaian atas timbulnya benturan kepentingan oleh Pejabat yang berwenang dilakukan dengan pertimbangan yang wajar dan bijaksana.

Penanganan benturan kepentingan dilaksanakan dengan mengacu kepada Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 18 tahun 2017.

Menghindari

Benturan Kepentingan

(18)

IV. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi (hadiah, Jamuan, Hiburan, Donasi)

a. Semua pegawai Direktorat Kepatuhan Intern wajib melakukan penolakan secara sopan terhadap gratifikasi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur, serta memberikan penjelasan kepada pihak pemberi;

b. Pegawai Direktorat Kepatuhan Intern dilarang menerima atau memberikan hadiah baik bentuk uang maupun barang atau segala bentuk hiburan dalam kondisi yang dapat menimbulkan pandangan ketidakwajaran;

c. Pegawai Direktorat Kepatuhan Intern wajib melapor kepada UPG Kementerian PUPR atas kejadian gratifikasi atau dapat berkonsultasi lebih dahulu kepada Direktur Kepatuhan Intern;

d. Pelaporan gratifikasi menjadi salah satu pertimbangan dalam penilaian kinerja pegawai Direktorat Kepatuhan Intern setiap tahunnya;

e. Direktorat Kepatuhan Intern tidak dapat memberikan toleransi pada praktik-praktik yang tidak memenuhi kebjiakan dan akan melakukan proses lebih lanjut terhadap pelanggaran atas kebijakan yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;

f. Perlakuan penerimaan gratifikasi, mengacu kepada ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi

(hadiah, Jamuan, Hiburan, Donasi)

(19)

V. Standar Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai di Lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern

a. Seluruh pegawai memiliki kewajiban untuk dapat mengutamakan asas profesionalitas, independensi, berorientasi mutu, berbasis data dan informasi yang memadai, dalam melaksanakan pekerjaan di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Melaksanakan pekerjaan di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern yang sesuai dengan standar mutu dan mekanisme yang telah ditetapkan;

c. Mencatat data dan menyusun laporan berdasarkan sumber yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan;

d. Menyusun dan menjelaskan hasil pekerjaan dan informasi yang relevan sesuai dengan standar pelaporan dan standar yang berlaku lainnya;

e. Tidak menyembunyikan data dan laporan yang seharusnya disampaikan;

f. Pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan dalam kondisi tertekan, terancam atau berpotensi memiliki konflik kepentingan.

Tim atau anggota berhak untuk tidak menerbitkan laporan rekomendasi apabila ditemukan kondisi demikian setelah berkonsultasi dengan Direktur Kepatuhan Intern.

Standar Mutu Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai

di Lingkungan

Direktorat Kepatuhan Intern

(20)

VI. Perlindungan Informasi

a. Menggunakan sistem informasi dan keamanan yang memadai termasuk pemanfaatan penyimpanan data berbasis cloud dengan mengedepankan aspek kerahasiaan dan pemberian akses terbatas;

b. Setiap pegawai harus bertindak secara hati-hati agar tidak membocorkan kerahasiaan informasi dan data milik Direktorat Kepatuhan Intern, baik dengan sengaja maupun tidak disengaja;

c. Pegawai harus memeriksa agar setiap kertas kerja dan dokumen yang dibuat, difotocopy, difax, disimpan dan dibuang telah mempertimbangkan risiko akan kemungkinan pihak yang tidak berwenang memiliki akses terhadap informasi tersebut;

d. Pengungkapan informasi penting milik Direktorat Kepatuhan Intern kepada stakeholders hanya dapat dilakukan oleh pejabat yang berwenang sesuai kapasitasnya;

e. Tidak mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia kepada pihak yang tidak berhak mengetahui informasi tersebut, baik selama maupun setelah berhenti bertugas pada Direktorat;

f. Pegawai yang berhenti bekerja atau mutasi agar menyerahkan seluruh data yang dimiliki kepada Direktorat.

Perlindungan

Informasi

(21)

VII. Perlindungan Aset BMN Direktorat

a. Bertanggung jawab atas pengelolaan aset BMN pada Direktorat Kepatuhan Intern dan menghindari penggunaannya di luar kepentingan Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Mengamankan aset BMN Direktorat Kepatuhan Intern dari kerusakan dan kehilangan;

c. Melakukan penghematan pemakaian energi.

Perlindungan Aset BMN

Direktorat

(22)

VIII. Partisipasi dalam Kegiatan Sosial Politik

a. Dapat mengikuti kegiatan sosial pada organisasi yang diakui oleh Pemerintah sepanjang tidak mengganggu pekerjaan atau jam kerja yang bersangkutan atau mengakibatkan pertentangan kepentingan;

b. Aktivitas sosial yang dilakukan sedapat mungkin memberikan nilai dan citra positif bagi Organisasi;

c. Tidak menggunakan fasilitas dan/atau sumber daya Direktorat Kepatuhan Intern untuk kepentingan golongan/partai politik tertentu atau organisasi terlarang yang ditetapkan oleh Pemerintah;

d. Tidak bertindak diskriminatif terhadap pegawai yang memiliki pandangan politik yang berbeda;

e. Tidak membawa, memperlihatkan, memasang, serta mengedarkan simbol, gambar dan ornamen partai politik atau organisasi terlarang yang ditetapkan oleh Pemerintah di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern.

Partisipasi dalam

Kegiatan Sosial Politik

(23)

IX. Penggunaan Media Sosial

a. Berperan aktif dalam penggunaan media sosial yang dimiliki untuk menyampaikan informasi terkait kinerja Kementerian PUPR;

b. Menggunakan kata-kata yang layak dan sopan pada akun- akun jejaring sosial yang dimiliki;

c. Melakukan pengecekan ulang atas kebenaran informasi yang didapatkan melalui media sosial, terutama pada saat melakukan penyebarluasan informasi;

d. Dilarang menyebarkan informasi hoax, informasi yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama dan Ras) dan pornografi di jejaring sosial;

e. Tidak menyebarkan informasi di media sosial yang berpotensi dapat mengganggu integritas organisasi maupun pegawai Direktorat Kepatuhan Intern, contoh: memamerkan gaya hidup mewah di media sosial yang tidak sejalan dengan perintah Menteri PUPR.

Penggunaan

Media Sosial

(24)

X. Pengelolaan dan Penyusunan Laporan Keuangan pada Satuan Kerja Direktorat Kepatuhan Intern

a. Menyusun dan menerapkan pengendalian internal yang memadai untuk mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan;

b. Memastikan bahwa setiap transaksi dicatat secara akurat, baik dalam hal jumlah maupun klasifikasi, di dalam pelaksanaan kegiatan pada Satuan Kerja Direktorat;

c. Tidak membuat laporan keuangan ganda untuk tujuan apapun;

d. Direktorat Kepatuhan Intern tidak memberikan toleransi terhadap setiap penyajian pelaporan keuangan yang menyesatkan.

Pengelolaan dan Penyusunan Laporan Keuangan

pada Satuan Kerja

Direktorat Kepatuhan Intern

(25)

XI. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

a. Memanfaatkan Sistem Informasi Kepatuhan Intern dan Manajemen Risiko dan TNDE sebagai media pemberian penugasan dari atasan kepada pegawai di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Mengungkapkan data dan informasi yang memadai kepada Kasubbag TU dalam rangka data kepegawaian di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern;

c. Setiap pegawai berhak mendapat perlakuan yang sama dan tidak berpihak atas layanan kepegawaian seperti kenaikan pangkat, pengajuan cuti dan kenaikan gaji berkala sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Pengelolaan

Sumber Daya Manusia

(26)

7

Pedoman ini diterbitkan untuk memastikan bahwa pegawai Direktorat Kepatuhan Intern berperilaku sama di dalam maupun di luar Direktorat, untuk itu perlu dipastikan penegakan kepatuhan atas pedoman dan apabila terdapat pelanggaran maka hal ini harus dilaporkan dengan memperhatikan hal-hal yang diatur sebagai berikut:

a. Direktur Kepatuhan Intern wajib melakukan sosialisasi Kode Etik dan Kode Perilaku pada Direktorat Kepatuhan Intern;

b. Seluruh pegawai wajib menandatangani Komitmen pegawai berupa formulir “Pernyataan Kepatuhan” pada Direktorat Kepatuhan Intern untuk melaksanakan Kode Etik dan Kode Perilaku yang diperbaharui dan dievaluasi setiap tahun;

c. Kasubbag TU bertanggung jawab atas terlaksananya Pernyataan Kepatuhan bagi seluruh pegawai Direktorat Kepatuhan Intern;

d. Setiap pegawai menerima satu salinan Pernyataan Kepatuhan dan menandatangani formulir “Pernyataan Kepatuhan” bahwa yang bersangkutan telah menerima, memahami dan menyetujui untuk mematuhi Kode Etik dan Kode Perilaku Direktorat Kepatuhan Intern;

e. Direktorat Kepatuhan Intern akan membentuk Tim Kode Etik yang bertanggung jawab untuk memutuskan beberapa aspek penegakan Etika dan sebagai penasehat atas pertanyaan yang diajukan oleh pegawai Direktorat Kepatuhan Intern dalam penegakan etika;

f. Tim Kode Etik membuat laporan pelanggaran etika dan laporan situasi yang berpotensi menimbulkan pelanggaran etika kepada Direktur secara triwulanan;

Mekanisme Penegakan dan Pelaporan Kode Etik dan Kode Perilaku

Mekanisme Penegakan dan Pelaporan

Kode Etik dan Kode Perilaku

(27)

g. Tim Kode Etik akan ditunjuk oleh Direktur Kepatuhan Intern melalui surat Keputusan Direktur;

h. pegawai Direktorat Kepatuhan Intern yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Kode Perilaku akan diberikan sanksi sesuai rekomendasi dari Tim Kode Etik atau/dan mengacu peraturan yang berlaku di Kementerian PUPR;

i. Setiap pegawai wajib melaporkan Dugaan terjadinya Pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku pegawai secara langsung kepada Tim Kode Etik atau melalui sarana yang diatur dalam subbagian mekanisme pelaporan

Mekanisme Penegakan dan Pelaporan

Kode Etik dan Kode Perilaku

(28)

Pelaporan atas pelanggaran Kode Etik dan Kode Perilaku dilakukan sebagai berikut:

a. Apabila terjadi pelanggaran atau penyimpangan maka pegawai Direktorat Kepatuhan Intern atau pihak yang berkepentingan dapat melaporkan pelanggaran tersebut menggunakan mekanisme Whistle Blowing System yang diatur, melalui email [email protected], kepada Atasan Langsung atau Tim Kode Etik;

b. Pengungkapan harus dilakukan dengan itikad baik dan bukan merupakan suatu keluhan pribadi ataupun didasari kehendak buruk/

fitnah;

c. Pelapor wajib mencantumkan identitasnya dengan jelas pada laporan yang dibuat, disertai dengan bukti pendukung yang relevan. Penerima laporan wajib merahasiakan identitas pelapor;

d. Direktorat Kepatuhan Intern wajib menindaklanjuti setiap laporan yang diterima sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.

8 Mekanisme Pelaporan

Mekanisme

Pelaporan

(29)

9

10

a. Kode Etik dan Kode Perilaku didasarkan pada semangat untuk menerapkan prinsip-prinsip Reformasi Birokrasi, Good Corporate Governance (GCG) dan nilai-nilai budaya Kementerian;

b. Kode Etik dan Kode Perilaku akan berlaku penuh secara bertahap untuk seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern dan menjadi pedoman yang dapat dipergunakan bagi Unit Kerja lain dalam beraktivitas;

c. Pedoman ini merupakan aturan normatif dan standar minimal yang harus dipatuhi oleh pegawai dan Pejabat di lingkungan Direktorat Kepatuhan Intern dalam menjalankan tugas sehari-hari;

d. Apabila Kode Etik dan Kode Perilaku Direktorat Kepatuhan Intern terdapat ketentuan yang nilainya lebih rendah dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka yang dipakai adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku;

e. Direktorat Kepatuhan Intern akan selalu mengkaji pedoman ini secara berkesinambungan, melakukan evaluasi dan meningkatkan implementasi atas pelaksanaan Kode Etik dan Kode Perilaku yang akan dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh Direktur Kepatuhan Intern.

a. Format Pernyataan Kepatuhan;

b. Surat Pernyataan Pejabat Yang Bertanggung Jawab atas Penerapan Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code Of Conduct).

Penutup

Lampiran

(30)

Format 1

PERNYATAAN KEPATUHAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : _____________

NIP : _____________

Jabatan : _____________

sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Direktorat Kepatuhan Intern, dengan ini Saya menyatakan bahwa:

a. Telah menerima, membaca, memahami dan akan terus mematuhi ketentuan di dalam peraturan pedoman, prosedur, serta ketentuan lainnya yang berlaku di Direktorat Kepatuhan Intern termasuk namun tidak terbatas pada Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conduct);

b. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

c. Akan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui terdapat indikasi praktik KKN;

d. Pernyataan ini berlaku terus menerus selama Saya menjadi pegawai Direktorat Kepatuhan Intern termasuk apabila di kemudian hari terjadi perubahan tugas pokok dan fungsi Saya yang antara lain disebabkan pemindahan tugas pada unit kerja lain.;

e. Apabila hal di masa yang akan datang diketahui adanya pelanggaran atas pernyataan di atas, maka Saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur di dalam ketentuan yang berlaku.

(Tempat) (Tanggal, Bulan, Tahun) Jabatan

( Tanda Tangan ) NIP:

Format 1

PERNYATAAN KEPATUHAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : _____________

NIP : _____________

Jabatan : _____________

sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Direktorat Kepatuhan Intern, dengan ini Saya menyatakan bahwa:

a. Telah menerima, membaca, memahami dan akan terus mematuhi ketentuan di dalam peraturan pedoman, prosedur, serta ketentuan lainnya yang berlaku di Direktorat Kepatuhan Intern termasuk namun tidak terbatas pada Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conduct);

b. Tidak akan melakukan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

c. Akan melaporkan kepada pihak yang berwenang apabila mengetahui terdapat indikasi praktik KKN;

d. Pernyataan ini berlaku terus menerus selama Saya menjadi pegawai Direktorat Kepatuhan Intern termasuk apabila di kemudian hari terjadi perubahan tugas pokok dan fungsi Saya yang antara lain disebabkan pemindahan tugas pada unit kerja lain.;

e. Apabila hal di masa yang akan datang diketahui adanya pelanggaran atas pernyataan di atas, maka Saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur di dalam ketentuan yang berlaku.

(Tempat) (Tanggal, Bulan, Tahun) Jabatan

( Tanda Tangan ) NIP:

Format 2

SURAT PERNYATAAN PEJABAT YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENERAPAN KODE ETIK (CODE OF ETHICS) DAN KODE PERILAKU

(CODE OF CONDUCT)

Sehubungan dengan pemberlakuan Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conduct) Direktorat Kepatuhan Intern , saya menyatakan bahwa:

1. telah mendistribusikan Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conduct) kepada pimpinan dan pegawai pada Direktorat Kepatuhan Intern;

2. telah mengkoordinasikan pelaksanaan sosialisasi dan internalisasi kepada pimpinan dan pegawai pada Direktorat Kepatuhan Intern;

3. telah melakukan upaya-upaya untuk menjamin kepatuhan terhadap Kode Etik (Code of Ethics) dan Kode Perilaku (Code of Conduct) di unit kerja yang menjadi tanggung jawab saya;

4. akan melaporkan semua pelanggaran secara lengkap kepada Direktur Kepatuhan Intern;

5. akan melaksanakan semua pemberian sanksi disiplin dan tindakan pembinaan/perbaikan yang harus dilakukan.

(Tempat) (Tanggal, Bulan, Tahun) Jabatan

( Tanda Tangan ) NIP:

(31)
(32)

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Umum dan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat..

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dad Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat1.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan... Telah

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat..