• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 6 BARRU SELAMA PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 6 BARRU SELAMA PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Rizky Amalia Hamka, Nurhayati, Ahmad Yani. Analisis Hasil Belajar Fisika …1

ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK SMAN 6 BARRU SELAMA PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI COVID-19

Rizky Amalia Hamka Universitas Negeri Makassar rizkyah12@gmail.com

Nurhayati Universitas Negeri Makassar

nurhayati@unm.ac.id

Ahmad Yani Universitas Negeri Makassar

ahmad.yani@unm.ac.id

Abstrak - Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 selama dilaksanakannya pembelajaran daring di era pandemi Covid-19. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 55 peserta didik. Data hasil penelitian diperoleh dengan memberikan tes tertulis berupa pilihan ganda diakhir pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 secara rata-rata adalah 70,36 atau berada pada kategori tinggi.

Kata Kunci: hasil belajar, pembelajaran daring, pandemi covid-19

Abstract - This research is a survey research with a quantitative descriptive approach that aims to describe the physics learning outcomes of students class XI MIPA at SMAN 6 Barru for 2020/2021 academic year during the implementation of online learning in the era of the Covid-19 pandemic physics. The variable in this study is learning outcomes. The population and sample in this study were all students of class XI MIPA SMAN 6 Barru for the academic year 2020/2021 which are 55 students. The research datas were obtained by giving a written test in the form of multiple choice at the end of the lesson. Based on the data analysis result, it was obtained that the average of the physics learning outcomes of students class XI MIPAat SMAN 6 Barru in the 2020/2021 academic year were 70.36 or were in the high category Keywords: learning outcomes, online learning, covid-19 pandemic

(2)

A. PENDAHULUAN

Dunia saat ini dikejutkan dengan mewabahnya sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah Covid-19 (Coronavirus Diseases-19). World Health Organization (WHO) menetapkan wabah ini sebagai pendemi global Pandemic Covid-19 menjadi persoalan multidimensi yang dihadapi dunia. Hal tersebut telah berdampak besar terhadap sektor pendidikan yang menyebabkan penurunan kualitas belajar pada peserta didik. Masa darurat pandemi ini mengharuskan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berlangsung sehingga terpenuhi hak peserta didik dalam belajar (Sintema, 2020). Menyikapi hal tersebut pendidik dituntut mampu menyajikan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring merupakan salah satu tantangan di era industri 4.0 (Lase, 2019). Pendidikan di Era industry 4.0 merupakan pendidikan yang bercirikan pada pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran.

Kurikulum yang berlaku dalam satuan pendidikan Indonesia adalah Kurikulum 2013 (K-13).

Kurikulum Pendidikan 2013 merupakan pedoman pembelajaran yang terdiri dari 4 aspek penilaian yaitu pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual. Pelajaran yang diterapkan pada Kurikulum 2013, lebih mengacu pada aplikasi dalam dunia nyata. Kurikulum 2013 menuntut peserta didik untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan pendidik hanya berperan sebagai fasilitator bagi peserta didik. Dalam pembelajaran fisika, pembelajaran tidak hanya diberikan melalui teori tetapi peserta didik juga dilatih untuk mampu menguasai dan memahami persoalan fisika tidak hanya pada batasan matematisnya saja tanpa mengetahui arti fisisnya. (Semiawan, Tangyong, Belen, Matahelemual, & Suseloardjo, 1989). Sehingga dalam pembelajaran fisika pendidik akan menjelaskan rumus-rumus, memberikan contoh-contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan melakukan praktikum di laboratorium.

Terhitung sejak Maret tahun 2020 hingga saat ini pembelajaran yang seharusnya dilaksanakan di sekolah tidak berjalan dan diharuskan untuk belajar dari rumah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Pada Satuan Pendidikan dengan nomor 36962/MPK.A/HK/2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Maka kegiatan belajar dilakukan dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta. Tentunya pembelajaran jarak jauh ini bukan hal yang baru dalam dunia pendidikan namun sepertinya belum lazim didengarkan oleh peserta didik sendiri dan baru saat ini intens dilakukan.

Pembelajaran daring yang diterapkan selama pandemi Covid-19 dimaksudkan agar proses pembelajaran lebih efektif selama masa social distancing. Masa darurat pandemi ini mengharuskan sistem pembelajaran diganti dengan pembelajaran daring agar proses pembelajaran tetap berlangsung, hal ini jelas mengubah pola pembelajaran yang mengharuskan pendidik dan pengembang pendidikan untuk menyediakan bahan pembelajaran dan mengajar peserta didik secara langsung melaui alat digital jarak jauh. Pembelajaran daring bagi beberapa sekolah menjadi pengalaman pertama dalam

(3)

melaksanakan hal tersebut.

Pembelajaran daring merupakan salah satu cara untuk mempertahankan agar proses pembelajaran di dunia Pendidikan tetap bisa dilaksanakan pada masa pendemi Covid-19 (Gusty, et al., 2020). Pembelajaran daring merupakan sebuah pembelajaran yang dilakukan dalam jarak jauh melalui media berupa internet dan alat penunjang lainnya seperti telepon seluler dan komputer (Putria, Maula, & Uswatun, 2020). Pembelajaran daring atau online yang biasa disebut e-learning adalah penggunaan internet dan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar sesama manusia (Horton, 2001).

Pembelajaran daring sangat berbeda dengan pembelajaran seperti biasa, menurut (Riyana, 2019) pembelajaran daring lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online. Pembelajaran daring mempunyai jangkauan yang luas dan fleksibilitas yang tinggi. Ketepatan waktu bisa terjaga dalam pemberian tugas atau evaluasi pembelajaran dengan system online (Mulyono, 2020). Dalam sistem pembelajaran ini peserta didik berdiskusi, belajar, bertanya dan mengerjakan soal soal latihan secara online. Semua proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa menuntut peserta didik hadir di ruang kelas tertentu, tetapi mereka berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan pelajaran seperti yang terjadi di kelas biasa.

Pembelajaran fisika yang dilaksanakan secara daring memberikan tantangan tersendiri bagi pendidik dan para peserta didik. Pemahaman peserta didik akan konsep dan prinsip ilmu fisika bisa dilihat dari hasil belajar peserta didik karena hasil belajar peserta didik merupakan evaluasi terhadap sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik tentang materi yang telah disampaikan.

Memperhatikan dan mengamati kondisi saat ini, penulis melakukan wawancara dengan pendidik mata pelajaran fisika di SMAN 6 Barru. Dari hasil wawancara tersebut, diperoleh informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran daring untuk mata pelajaran fisika memang efektif untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Pembelajaran daring yang dilaksanakan SMAN 6 Barru menggunakan media online. Media online yang digunakan seperti googlemeet, google classroom, whatsapp dan telegram. Dalam proses pembelajaran peserta didik diberi materi dan penugasan oleh pendidik dalam bentuk powerpoint, video singkat, dan bahan bacaan. Peserta didik merasa model pembelajaran daring lebih santai, fleksibel, efisien, praktis, hemat waktu dan hemat tenaga. Disisi lain, tingkat semangat belajar peserta didik juga memicu akan efektif atau tidaknya pembelajaran online ini mengingat budaya belajar tatap muka yang masih melekat dalam diri peserta didik. Namun, selama kegiatan belajar online ini tidak jarang banyak peserta didik yang merasa jenuh atau bosan. Sehingga pada penerapannya terdapat kemungkinan pembelajaran daring ini kurang memberikan hasil yang maksimal dalam proses transfer ilmu dari pendidik ke peserta didik sehingga nantinya akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Hasil belajar adalah kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh peserta didik setelah memperoleh pengalaman pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran karena hal ini merupakan indikator yang dapat dijadikan acuan untuk mengetahui

(4)

kemajuan belajar peserta didik, menjadi umpan balik bagi perbaikan proses pembelajaran agar mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Dari hasil belajar ini, pendidik dapat merancang pembelajaran lanjut yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. (Sulisworo & Agustin, 2017).

Winkel dalam Purwanto (2014) berpendapat bahwa hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.. Aspek perubahan itu mengacu kepada taksonomi tujuan pengajaran yang dikembangkan oleh Bloom mencangkup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan). Hasil belajar perlu dievaluasi. Tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk mengetahui keefektifan proses dan hasil dari pembelajaran yang telah dilaksanakan dan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka dianggap perlu untuk memperoleh informasi mengenai hasil belajar fisika peserta didik di masa pandemi Covid-19 yang menerapkan pembelajaran daring. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang di tetapkan selama dilaksanakannya pembelajaran daring di era pandemi Covid-19. Dari hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian yang diberi judul “Analisis Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI MIPA SMAN 6 Barru Selama Pembelajaran Daring di Era Pandemi Covid-19” maka tujuan dari penelitian ini yaitu “ untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Barru selama dilaksanakan pembelajaran daring”

B. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 6 Barru pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021 tepatnya pada tanggal 4 Desember 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Barru yakni terdiri dari 2 kelas dengan jumlah peserta didik 55 orang.

Sampel penelitian ini merupakan sampel penuh. Jumlah populasi sama dengan jumah sampel. Data yang diperoleh kemudian akan dianalisis secara deskriptif. Analisis ini akan memberikan gambaran tentang hasil belajar peserta didik

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan skor hasil belajar fisika yang diperoleh peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru setelah dilaksanakannya pembelajaran secara daring. Hasil analisis ini ditampilkan dalam bentuk Nilai tertinggi, Nilai terendah, Nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians.

Nilai rata-rata dapat diperoleh dari persamaan:

𝑥̅ = ∑ 𝑥𝑖

∑ 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑏𝑦𝑒𝑘 (1)

Standar deviasi dapat diperoleh dari persamaan:

𝑠 = √𝑛𝑖=1(𝑥𝑖− 𝑥̅)2

𝑛−1 (2)

(5)

Varians dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan:

𝑠2=𝑛𝑖=1(𝑥𝑖− 𝑥̅)2

𝑛−1 (3)

Keterangan:

𝑥̅ = Nilai rata-rata s = standar deviasi 𝑠2 = varians

𝑛 = banyaknya data

𝑥𝑖 = data ke-i (i = 1 sampai n)

(Sugiyono, 2016)

Pengkategorian Nilai hasil belajar fisika peserta didik dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima kategori seperti pada tbel berikut.

Tabel 1. Pengkategorian hasil belajar fisika peserta didik

Persentase (%) Kategori

0-20 Sangat rendah

21-40 Rendah

41-60 Sedang

61-80 Tinggi

81-100 Sangat tinggi

Diadaptasi dari (Riduwan, 2018)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran nilai tes hasil belajar selama dilaksanakan pembelajaran daring peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru tahun pelajaran 2020/2021 pada Ujian Akhir Semester digambarkan pada tabel berikut.

Tabel 2. Statistik Nilai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Statistik Nilai Statistik

Ukuran Sampel 55

Nilai Ideal Maksimum 100

Nilai Ideal Minimum 0

Nilai tertinggi diperoleh 93,33 Nilai terendah diperoleh 26,67

Nilai rata-rata 70,36

Standar Deviasi 17,05

Varians 290,8

Berdasarkan Tabel 2 di atas, diperoleh data bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA

(6)

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00 40,00 45,00

Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

0

9,1 %

16,6%

43,6%

39,9%

Persentase (%)

Kategori

SMA Negeri 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 pada tes Ujian Akhir Semester ganjil memiliki Nilai rata-rata yang dicapai adalah dengan Nilai maksimum 93,33 dan Nilai minimum yang diperoleh, yaitu 26,67.Adapun pengkategorian Nilai hasil belajar fisika peserta didik disajikan pada table berikut.

Tabel 3. Pengkategorian Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Interval Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

81 – 100 Sangat tinggi 17 39,9

61 – 80 Tinggi 24 43,6

41 – 60 Sedang 9 16,6

21 – 40 Rendah 5 9,1

0 - 20 Sangat Rendah 0 0

Jumlah 55 100

Berdasarkan Tabel 3 2 menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 selama pembelajaran daring berada pada kategori tinggi. Adapun gambaran tentang persentase nilai hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru pada tes Ujian Akhir Semester ditampilkan pada diagram batang berikut.

Gambar 1. Diagram Persentase Hasil Belajar Peserta Didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif dan pengkategorian hasil belajar fisika peserta didik. Kemudian dijadikan acuan untuk membandingkan Nilai perolehan tugas dan ulangan harian peserta didik dari tiap-tiap kategori. Berikut ini merupakan diagram yang menggambarkan Nilai rata- rata yang diperoleh peserta didik pada Ujian Akhir Semester dari tiap kategori hasil belajar fisika

(7)

disandingkan dengan Nilai rata-rata perolehan tugas dan ulangan harian.

Gambar 2. Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Peserta Didik.

Gambar 4.2 menunjukkan perbandingan Nilai rata-rata dari tiap kategori hasil belajar fisika peserta didik disandingkan dengan perolehan Nilai rata-rata tugas dan ulangan harian. Adapun pengkategoriannya sebagai berikut.

Tabel 4.. Kategori Hasil Belajar Peserta Didik

No. Kategori Hasil Belajar

UAS Tugas Ulangan Harian

1 Rendah Sangat Tinggi Sangat Tinggi

2 Sedang Sangat Tinggi Sangat Tinggi

3 Tinggi Sangat Tinggi Tinggi

4 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar fisika selama dilaksanakannya pembelajaran daring di era pandemi covid-19 peserta didik kelas XI MIPA SMAN 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 berada pada kategori tinggi. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa dengan adanya perubahan pada proses pembelajaran tersebut turut berdampak pada ketercapaian hasil belajar peserta didik. Pembelajaran fisika yang dilaksakan secara daring diperoleh hasil belajar peserta didik tergolong dalam kategori baik (Dewa, Mukin, & Pandango, 2020). Pada hasil penelitian (Fauziah, Sufianti, Safitri, & A.P, 2020) setelah dilakukannya pembelajaran daring hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan daripada pembelajaran secara tatap muka.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Sangat Rendah

Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

UAS 0 32,00 55,93 71,39 87,84

Tugas 0 86,24 86,24 86,42 89,13

UH 0 83,9 83,33 79,56 87,82

Skor Rata-rata

Kategori

UAS Tugas UH

(8)

Hasil belajar fisika peserta didik SMAN 6 Barru berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat dikatakan bahwa ditengah pandemic Covid-19 yang melanda dunia, hal tersebut tidak menjadi alasan peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Peserta didik yang aktif dan mempunyai ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dalam proses pembelajaran akan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Pembelajaran daring efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran karena proses pembelajaran menjadi menarik dan interaktif dan proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja membuat peserta didik memiliki keleluasaan waktu untuk belajar sehingga mampu memperoleh hasil belajar yang tinggi.

Hasil belajar peserta didik di masa pandemi Covid-19 belum seluruhnya memperoleh hasil yang maksimal. Dapat dilihat pada tabel 4.2 yang memberikan informasi pengaktegorian dari hasil belajar masih terdapat beberapa peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata. Dikarenakan peserta didik belum terbiasa dengan kondisi darurat ini. Namun, di tengah kedaruratan yang melanda dunia tidak ada pilihan lain selain menerapkan pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring memiliki kelebihan dan kekurangan dibandimgkan tatap muka antara lain membuat interaksi peserta didik terhadap pengajar berkurang, kendala yang tidak terduga seperti jaringan internet yang tidak lancar.

Setelah dilakukan analisis statistik deskriptif dan pengkategorian Nilai hasil belajar fisika peseta didik seperti yang ditampilkan pada tabel 3 dan 4. Pengkategorian tersebut dijadikan acuan untuk membandingkan nilai-nilai ulangan harian dan tugas setiap peserta didik dari setiap kategori.

Dalam hal ini terdapat 4 kategori dari belajar peserta didik, yaitu kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, karena tidak terdapat peserta didik yang temasuk kategori sangat rendah. Selanjutnya, peserta didik dikelompokkan berdasarkan keempat kategori tersebut. Nilai hasil belajar dalam hal ini nilai perolehan ujian akhir semester disandingkan dengan nilai rata-rata tugas dan ulangan harian dari masing-masing peserta didik. Berdasarkan tabel 4.2, dapat dikatakan bahwa peroleh nilai rata-rata tugas dan ulangan harian peserta didik berada pada kategori sangat tinggi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa ternyata tugas dan ulangan harian belum bisa mencerminkan secara baik kompetensi peserta didik. Bisa jadi karena tugas dan ulangan harian dikerjakan secara berkelompok. Sedangkan ujian akhir semester dikerjakan secara individual. Seperti yang ditampilkan pada lampiran C.3, nilai peserta didik pada perolehan tugas cenderung mendekati nilai rata-rata. Hal lain yang menyebabkan perolehan tugas dan ulangan harian peserta didik jauh berbeda dengan perolehan ujian akhir semester, yaitu karena bentuk tes yang diberikan berbeda.

Kondisi pandemi Covid-19 dengan adanya perubahan pada metode pembelajaran yang dilaksanakan secara daring membuat peserta didik belum mampu membiasakan diri untuk belajar mandiri. Karena dengan kurangnya interaksi dan pengawasan dari pendidik yang hanya dilakukan secara daring sehingga tidak dapat mengontrol secara langsung kegiatan pembelajaran. Terungkap bahwa terdapat peserta didik yang malas mengikuti pembelajaran jarak jauh hal ini juga dibuktikan dengan tidak komunikatifnya peserta didik dalam proses pembelajaran daring dengan tidak

(9)

mengaktifkan kamera apabila video conference dilakukan. Selain itu, tugas-tugas yang dikumpulkan juga biasanya melebihi dari batas waktu yang diberikan, bisa dikatakan tugas yang terlambat dan ada indikasi duplikasi tugas dikarenakan tugas yang dikumpulkan hampir sama.

Dengan berlangsungnya pembelajaran daring, pendidik sebagai fasilitator dituntut untuk melakukan sistem pembelajaran yang efektif, insiatif dan kreatif agar peserta didik tidak merasa jenuh bahkan bosan dalam melakukan pembelajaran daring. Untuk pelajaran fisika sendiri dimana pada pembelajaran tatap muka pun diharuskan untuk selalu melatih peserta didik dalam pemahaman teori, rumus dan penerapannya dengan soal-soal latihan untuk itu dengan pembelajaran daring ini pendidik melakukan suatu sistem dengan cara penugasan yang diadakan secara online begitupun dengan pemberian tes ulangan harian.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 6 Barru tahun ajaran 2020/2021 selama dilaksanakan pembelajaran daring di era pandemic Covid-19 secara rata-rata berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ditengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi peserta didik untuk memperoleh hasil belajar yang tinggi. Jika ditinjau dari perolehan tugas dan ulangan harian, dapat dikatakan bahwa tugas dan ulangan harian tidak berdampak pada hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari hasil belajar yang masih terbagi empat kategori sementara perolehan nilai tugas dan ulangan harian peserta didik berada pada kategori sangat tinggi.

E. SARAN

Sehubung dengan hasil yang ditemukan pada penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran sebagai berikut.

1. Sebaiknya pihak sekolah terutama pihak pendidik mengoptimalkan pembelajaran daring dengan memanfaatkan perangkat dan media yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan, digunakan dalam melakukan evaluasi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik di SMA Negeri 6 Barru terutama pada mata pelajarn fisika, sehingga dapat memperoleh hasil yang diinginkan.

2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan dan rujukan, khususnya yang ingin melakukan penelitian serupa.

DAFTAR RUJUKAN

Dewa, E., Mukin, M. U., & Pandango, O. (2020). Pengaruh Pembelajaran Daring Berbantuan Laboratorium Virtual Terhadap Minat dan Hasil Belajar Kognitif Fisika. Jurnal Riset Teknologi dan Inovasi Pendidikan, 351-359.

Fauziah, A., Sufianti, V., Safitri, A., & A.P, A. S. (2020). Pengaruh Pembelajaran Jarak Jauh

(10)

terhadap Hasil Belajar Fisika di Masa COVID-19 pada Siswa Kelas X IPA SMA Bina.

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika, 404-407.

Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L., Manuhutu, M. A., . . . Leuwol, N. V. (2020). Belajar Mandiri: Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid- 19. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Hamid, R., Sentryo, I., & Hasan, S. (2020). Online learning and its problems in the Covid-19 emergency period. Jurnal Prima Edukasia, 86-95.

Horton, W. (2001). Leading E-Learning. USA: American Society for Training and Development . Mulyono, W. D. (2020). Respon Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi

Covid-19. Journal of Science, Technology, Education And Mechanical Engineering, 23- 30.

Mutiah, N., Arafah, K., & Azis, A. (2020). Pengaruh Teas Objektif Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sidenreng Rappang. Jurnal Sains dan

Pendidikan Fisika, 200-217.

Purwanto. (2014). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (DARING) pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Basicedu Volume 4 Nomor, 861-872.

Riduwan. (2018). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riyana, C. (2019). Produksi Bahan Pembelajaran Berbasis Online. Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sulisworo, D., & Agustin, S. P. (2017). Dampak Pembelajaran E-learning Terhadap Motivasi Peserta Didik. Berkala Fisika Indonesia, 3.

Gambar

Tabel 3.  Pengkategorian Hasil Belajar Fisika Peserta Didik
Gambar 2. Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Hasil Belajar Peserta Didik.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pembelajaran secara daring selama masa pandemi covid-19 yang dilakukan oleh guru dan siswa masih kurang efektif

Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa, tingkat kesulitan belajar pada pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 siswa kelas tinggi UPT SD Negeri 1

Beberapa penelitian yang telah mengkaji mengenai masalah belajar daring selama pandemi adalah sebagai berikut (1) Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses

1. Pola Pembelajaran guru SD Negeri Ngelowetan selama masa pandemi Covid-19 adalah menggunakan model pembelajaran daring. Teknik pembelajaran daring menggunakan

1) Agar materi pembelajaran secara oline lebih efektif dan menarik, dosen harus memetakan materi yang akan disampaikan, misal dengan mind map. 2) Dosen bisa menyiapkan

Platform yang mudah digunakan dan perangkat yang mendukung, tentu menjadi kunci keberhasilan model pembelajaran daring, mengingat dalam pembelajaran daring guru tidak

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah pembelajaran Fisika daring dengan Google classroom pada masa pandemi Covid-19 di

Adhetya Cahyani dkk (2020) yang berjudul Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid- 19 hasil penelitian ini menujukkan bahwa nilai