• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Import Cargo Pada PT Yusen Logistics Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Import Cargo Pada PT Yusen Logistics Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

54

Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Import Cargo Pada PT Yusen Logistics

Indonesia

Triono1, Zainul Hakim2, Gugun Trinusagama3

1.,2,3Institut Teknologi dan Bisnis Bina Sarana Global

Email: 1triono@stmikglobal.ac.id, 2zainul_hkm@yahoo.com, 3gugun.trinusagama@id.yusen-logistics.com Abstrak -PT. Yusen Logistics Indonesia merupakan

perusahaan yang bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding. Namun pada sistem monitoring import cargo pencatatan pengiriman dan penanganan cargo masih mengunakan sistem manual sehingga sangat riskan terjadi human eror. Dari masalah tersebut, maka dibuat suatu sistem pengembangan monitoring import cargo untuk mempermudah penginputan data maupun pelaporan data serta mempercepat pekerjaan dalam monitoring import cargo. Penelitian ini mengunakan metode penelitian SDLC (Software Development Life Cycle) dengan alat pengembangan sistem monitoring import cargo dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, database MySQL, Adobe Dreamweaver sebagai tools, Visual Paradigma 8.0 sebagai pengembang model diagram serta menggunakan pemodelan UML dengan 4 diagram pengembangan yaitu Usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram.

Kata Kunci - Pengembangan, Import, Cargo, Web.

Abstract - PT. Yusen Logistics Indonesia is a company engaged in Air Freight Forwarding. However, in the import cargo monitoring system, the recording of shipments and cargo handling still uses a manual system, so it is very risky for human errors to occur. From these problems, a development monitoring system for import cargo was created to facilitate data input and data reporting and to speed up work in monitoring import cargo. This study uses the SDLC (Software Development Life Cycle) research method with a monitoring system development tool for import cargo using the PHP programming language, MySQL database, Adobe Dreamweaver as tools, Visual Paradigm 8.0 as a diagram model developer and using UML modeling with 4 development diagrams, namely Usecase diagrams, activity diagrams, sequence diagrams, class diagrams.

Keywords - Development, Import, Cargo, Web.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang di berbagai aspek kehidupan, seharusnya sudah dimanfaatkan dengan optimal oleh perusahaan. Hampir seluruh perusahaan sekarang ini sedang berusaha mengembangkan teknologi informasi guna mendapatkan manfaat utama dari teknologi dalam kemudahan melakukan pekerjaan.[1] Perkembangan teknologi yang demikian pesat

ini memungkinkan untuk menerjemahkan konsep manajemen waktu dalam sebuah sistem informasi, sistem merupakan komponen terpenting dalam sebuah organisasi dan perusahaan.[2]

Sistem informasi[3] merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Peran sistem informasi salah satunya berupa sistem informasi monitoring.

Monitoring sebagai proses mengamati perkembangan suatu kegiatan. Monitoring[4] merupakan salah satu proses didalam kegiatan organisasi yang sangat penting yang dapat menentukan terlaksana atau tidaknya sebuah tujuan organisasi. Monitoring ini dilakukan secara sistematis sejalan dengan kegiatan usaha yang mencakup kegiatan sehari-hari. Adapun tujuan penggunaan sistem monitoring adalah untuk mengontrol, mengawasi, dan mengecek sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan.[5]

Perancangan sistem menggambarkan proses secara urut. Hasil rancangan dituangkan dalam bentuk aplikasi yang dijadikan acuan atau pedoman untuk menghasilkan suatu keputusan atau tindakan.[6] Perancangan dilakukan mengunakan alat bantu perancangan sistem seperti bahasa pemograman PHP[7] (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa pemrograman open source yang sangat cocok atau dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat ditanamkan pada sebuah skripsi HTML. database MySQL[8]

(My Structured Query Language) adalah suatu sistem basis data relation atau Relational Database managemnt System (RDBMS) yang mampu bekerja secara cepat dan mudah digunakan MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan, sehingga sapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). Adobe Dreamweaver[9] merupakan aplikasi pengembang yang berfungsi untuk mendesain web yang akan dibuat, dikembangkan, dan diproduksi oleh adobe system. Visual Paradigma 8.0 sebagai pengembang model diagram serta menggunakan pemodelan UML dengan 4 diagram pengembangan yaitu Usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram. UML[10] (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi objek.

Sistem monitoring sangat diperlukan pada berbagai perusahaan salah satunya perusahaan yang bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding untuk memudahkan pemindahan atau pengangkutan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya. Sehingga dibutuhkan sistem informasi untuk memonitor secara keseluruhan kegiatan jasa transportasi pengangkutan dan pemindahan barang diluar

(2)

55 maupun di dalam negeri. Sistem informasi berbasis web sangat lah cocok untuk menunjang kegiatan monitoring import cargo maupun pemindahan barang di PT. Yusen Logistics Indonesia.

II. METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. Yusen Logistics Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Air Freight Forwarding yaitu jasa pengangkutan atau pengiriman barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan moda transportasi udara. Perusahaan ini berlokasi di Soewarna Business Park Blok A Lot 1-2, Soekarno-Hatta International Airport, Pajang, Benda, RT.001/RW.010, Pajang, Benda, Kota Tangerang, Banten 15126.

Gambar 1. Activity Diagram Sistem yang Sedang Berjalan.

Prosedur Sistem yang Berjalan

Tahapan-tahapan yang dijabarkan dibawah ini mengacu pada prosedur sistem yang telah ada pada saat ini, yaitu sebagai berikut:

1. Customer service menerima barang dari shipping advice/HAWB.

2. Kemudian customer service membuat dokumen HAWB

3. Setelah itu customer service menyerahkan dokumen HAWB

4. Operasional menerima dokumen HAWB 5. Operasional membuat dokumen SPPB 6. Operasional menyerahkan dokumen SPPB 7. Traffic menerima dokumen SPPB

8. Traffic membuat dokumen trafic 9. Traffic melakukan pengiriman.

B. Masalah yang Dihadapi

Berdasarkan penelitian yang di atas, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1. Proses pembuatan dokumen masih mengunakan sistem manual yaitu mengisi data dengan menggunakan kertas kerja sehingga membutuhkan waktu cukup lama dan membuat menggunakan banyak kertas.

2. Dokumen sering tidak terkontrol oleh pihak traffic maupun operasional dan customer service sehingga mengakibatkan ketelambatan pengiriman atau salah kirim.

3. Tidak terkontrolnya proses pengiriman yang dilakukan oleh pihak traffic sehingga mengalami ketelambatan pengiriman

4. Belum tersedianya sistem informasi monitoring import cargo di PT Yusen Logistics Indonesia.

C. Alternatif Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan masalah yang ada adalah sebagai berikut:

1. Diperlukan suatu sistem yang mencakup seluruh kegiatan dalam proses Monitoring Import Cargo pada PT. Yusen Logistics Indonesia

2. Sistem informasi monitoring import cargo yang masih manual diganti dengan sistem informasi monitoring import cargo yang berbasis web sehingga diharapkan mampu menanggulangi masalah yang ada sehingga mampu mempercepat pekerjaan dan mempercepat dalam pembuatan laporan secara lebih baik.

3. Memberikan batasan dalam monitoring import cargo supaya tidak terjadi human eror. Dengan maksud menimimalisir pengolahan data hanya dengan 1 bagian saja.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Usulan Prosedur Baru

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan di Yusen Logistics Indonesia dibutuhkan suatu sistem yang dapat memperbaiki semua kendala-kendala yang terjadi. Adapun prosedur rancangan yang diusulkan yaitu perancangan sistem informasi Monitoring Import Cargo. Perancangan sistem yang diusulkan ini dibuat dengan menggunakan UML diagram.

Sedangkan dalam pembuatan perangkat lunaknya dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berbasis web dengan sistem aplikasi database menggunakan program MySQL.

B. Diagram Rancangan Sistem

Untuk menganalisi sistem yang diusulkan, pada penelitian ini akan berorientasi objek dengan menggunakan Visual Paradigm for UML 8.0 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

Gambar 2. Use Case Diagram yang diusulkan

Tabel 1 Deskripsi Aktor Usecase No. Aktor Deskripsi

(3)

56

1. Customer Service

Aktor yang memiliki hak akses dalam pengelolaan data HAWB, data login, data negara.

2. Operational Aktor yang hanya memiliki hak akses untuk melihat data HAWB dan membuat data SPPB.

3. Traffic Aktor yang memiliki akses untuk melihat data SPPB dan mengelola data Traffic

Activity Diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem.

Gambar 3. Activity diagram yang diusulkan

Deskripsi gambar 3 Customer Service, Operasional dan Traffic melakukan login sebelum masuk ke sistem monitoring dengan memasukkan username dan password.

Apabila valid maka user berhasil masuk ke halaman beranda. Namun, jika username dan password tidak valid maka akan menampilkan gagal login pada halaman login.

Gambar 4. Activity Diagram Mengelola Data Login

Deskripsi gambar 4 Customer Service memilih data login kemudian akan menampilkan halaman login dan bisa memilih beberapa menu seperti pilih tambah, pilih edit data, pilih data yang akan di hapus dan masukkan kata pencarian.

Gambar 5. Activity Diagram Mengelola Data Negara

Deskripsi gambar 5 Customer Service memilih data negara dan akan menampilkan halaman data negara.

Kemudian dapat memilih menu pilih tambah, pilih data yang akan diedit, pilih data yang akan dihapus dan masukkan kata pencarian.

Gambar 6. Activity Diagram Mengelola Data HAWB

Deskripsi gambar 6 Customer Service dan Operasional memilih data HAWB dan akan menampilkan halaman data HAWB. Kemudian dapat memilih menu pilih tambah, pilih data yang akan diedit, pilih data yang akan dihapus dan masukkan kata pencarian.

(4)

57

Gambar 7. Activity Diagram Mengelola Data SPPB

Deskripsi gambar 7 Operasional dan Traffic memilih data SPPB dan akan menampilkan halaman data SPPB. Kemudian dapat memilih menu pilih tambah, pilih data yang akan diedit, pilih data yang akan dihapus dan masukkan kata pencarian.

Gambar 8. Activity Diagram Mengelola Data Traffic

Deskripsi gambar 8 Traffic memilih data Traffic dan akan menampilkan halaman data Traffic. Kemudian dapat memilih menu pilih tambah, pilih data yang akan diedit, pilih data yang akan dihapus dan masukkan kata pencarian.

Gambar 9. Activity Diagram Logout

Deskripsi gambar 9 Customer Service, Operasional dan Traffic memilih menu keluar dan akan menampilkan pesan apakah anda yakin keluar. Jika ya akan menampilkan data login, jika tidak akan Kembali ke halaman beranda.

Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence diagram digunakan dalam lapisan abstraksi model objek untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antar objek, juga interaksi antar objek, dan menunjukkan sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan boundary, control dan entity bernama, pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah, dan waktu yang ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram.

Gambar 10. Sequence Diagram Login

Berdasarkan gambar 10 sequence diagram login, terdapat:

a. 4 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 4 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

d. 2 return message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

(5)

58 e. 1 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

Gambar 11. Sequence Diagram Mengelola Data Login

Berdasarkan gambar 11 sequence diagram Mengelola data login, terdapat:

a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

d. 9 return message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

e. 3 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

Gambar 12. Sequence Diagram Mengelola Data Negara Berdasarkan gambar 12 sequence diagram Mengelola data negara, terdapat:

a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

d. 9 return message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

e. 3 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

Gambar 13. Sequence Diagram Mengelola Data HAWB Berdasarkan gambar 13 sequence diagram Mengelola data HAWB, terdapat:

a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

d. 9 return message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

e. 3 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

Gambar 14. Sequence Diagram Mengelola Data SPPB

Berdasarkan gambar 14 sequence diagram Mengelola data SPPB, terdapat:

a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

(6)

59 d. 9 return message spesifikasi dari komunikasi antar

objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

e. 3 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

Gambar 15. Sequence Diagram Mengelola Data Traffic Berdasarkan gambar 15 sequence diagram Mengelola data Traffic, terdapat:

a. 3 Lifeline antar muka yang saling berinteraksi.

b. 1 Actor yang melakukan kegiatan yaitu actor.

c. 11 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi kegiatan yang biasa dilakukan oleh aktor.

d. 9 return message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang saling memuat informasi dan menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu.

e. 3 self message berupa garis panah kembali yang menggambarkan satu aksi yang dikembalikan.

C. Rancangan Basis Data

Berdasarkan objek sistem yang diusulkan, digambarkan dalam sebuah class diagram. Maka dibawah ini merupakan class diagram yang diusulkan.

Gambar 16. Class Diagram yang di usulkan

D. Rancangan Tampilan 1. Tampilan Halaman Login

Gambar 17. Tampilan Halaman Login 2. Tampilan Halaman Data Negara

Gambar 18. Tampilan Halaman Data Negara 3. Tampilan Halaman Tambah Data HAWB

Gambar 19. Tampilan Halaman Tambah Data HAWB 4. Tampilan Halaman Tambah Data SPPB

Gambar 20. Tampilan Halaman Tambah Data SPPB 5. Tampilan Halaman Tambah Data Traffic

(7)

60

Gambar 21. Tampilan Halaman Tambah Data Traffic E. Implementasi Sistem yang Diusulkan

Dalam perancangan sistem informasi monitoring import cargo yang berbasis web diperlukan spesifikasi kebutuhan lainnya seperti: spesifikasi perangkat keras (hardware), spesifikasi perangkat lunak (software) dan spesifikasi pengguna (brainware). Berikut spesifikasi kebutuhan untuk implmentasi sistem yang diusulkan:

1. Spesifikasi Perangkat Keras ( Hardware ) a. Processor : Intel® core™ i5

b. RAM : 4GB

c. Harddisk : 500 GB

d. Monitor : 14 inch e. Printer : Hp Laser Jet 2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software) a. Operating System : Windows 10 b. Database : MYSQL 5.1

c. Server : PHPMyadmin

d. Bahasa Pemrograman: PHP

e. Tools : Xampp Sublime text / notepad ++

f. Browser : Mozilla Firefox/ Chrome/

Google

3. Spesifikasi Pengguna (Brainware) a. Customer Service

b. Operational c. Traffic

IV. KESIMPULAN

1. Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Sistem monitoring import cargo masih manual menggunakan form, sehingga dalam pengolahan data dan penyampaian laporannya belum efektif serta memperlambat proses pengiriman barang. Kendala-kendala yang terjadi seperti keterlambatan mencari barang yang akan dikirim oleh traffic serta masih terjadi kesalahan dalam pengiriman barang yang dikarnakan data tidak valid. Usulan perancangan sistem informasi monitoring import cargo berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL sebagai penyimpan datanya, untuk mendukung kegiatan monitoring import cargo seperti pembuatan data HAWB, SPPB, dan data traffic secara online.

2. Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian.

Dapat mengetahui sistem informasi monitoring import cargo pada PT Yusen Logistics Indonesia, kendala-kendala yang ada dan cara mengantisipasinya dengan sistem

informasi monitoring import cargo, merancang sebuah sistem yang berbasis web agar dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan pengguna secara cepat, tepat dan akurat.

2. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian

Dapat memberikan referensi kepada orang yang membutuhkan pengetahuan di bidang pengiriman.

Menambah wawasan peneliti dalam pembuatan sistem.

Memberikan kemudahan bagi pengguna dalam proses pengolahan data monitoring import cargo tersebut, karena sudah terkomputerisasi menggunakan sistem.

3. Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

1. Menggunakan metode observasi peneliti mengamati sistem informasi monitoring import cargo pada PT Yusen Logistics Indonesia yang masih bersifat manual, sehingga peneliti dapat memahami alur proses monitoring import cargo.

2. Menggunakan metode interview peneliti mendapatkan informasi secara langsung dari Customer Service, Operasional dan traffc yang mengelola proses monitoring import cargo pada PT Yusen Logistics Indonesia.

3. Menggunakan metode research peneliti mendapatkan wawasan untuk membuat sistem monitoring import cargo pada PT Yusen Logistics Indonesia berbasis web yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

[1] B. N. Faried Effendy1, “Sistem Monitoring Online untuk Perusahaan Multi Cabang,” J. ProTekInfo, vol. 3, no.

1, pp. 55–59, 2016.

[2] J. Veronika, B. Ginting, and M. Si, “Peranan sistem informasi dalam organisasi,” vol. 1, no. 2, 2015.

[3] Kristanto, Andi. Perancangan SIstem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media, 2018.

[4] A. Herliana and P. M. Rasyid, “Sistem Informasi Monitoring Pengembangan Software Pada Tahap,” J.

Inform., no. 1, pp. 41–50, 2016.

[5] D. Tiara and A. Syukron, “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Anak Berbasis Website Pada Rumah Pintar Indonesia (Rpi) Yogyakarta.,”

Bianglala Inform., vol. 7, no. 2, pp. 130–136, 2019.

[6] A. Amalina and Y. D. Putri, “Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Peningkatan Kinerja Unit Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Tanjung Raya,”

Khazanah Inform. J. Ilmu Komput. dan Inform., vol. 3, no.

2, p. 73, 2018, doi: 10.23917/khif.v3i2.4910.

[7] A. Firman, H. F. Wowor, X. Najoan, J. Teknik, E.

Fakultas, and T. Unsrat, “Sistem Informasi Perpustakaan Online Berbasis Web,” E-Journal Tek. Elektro Dan Komput., vol. 5, no. 2, pp. 29–36, 2016.

(8)

61 [8] M. Destiningrum and Q. J. Adrian, “Sistem Informasi Penjadwalan Dokter Berbassis Web Dengan Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus: Rumah Sakit Yukum Medical Centre),” J. Teknoinfo, vol. 11, no. 2, p. 30, 2017, doi: 10.33365/jti.v11i2.24.

[9] Mandar, Ruko. Solusi Tepat Menjadi Pakar Adobe Dreamweaver CS6. Jakarta: PT Elex Medika Komputindo, 2018.

[10] M. Hasby and A. Shiddieqy, “Kata kunci : Framework, Rancang Bangun, Karyawan, Presensi,” vol. 7, pp. 49–59, 2021.

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram yang diusulkan
Gambar 3. Activity diagram yang diusulkan
Gambar 8. Activity Diagram Mengelola Data Traffic
Gambar 11. Sequence Diagram Mengelola Data Login
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jika anda tertarik untuk membudidayakan tanaman buah berwarna merah ini, anda tidak perlu khawatir karena pada kesempatan kali ini JualBenihMurah.com akan memberikan ulasan

Keseluruhan tanggung jawab IBM untuk semua klaim yang terkait dengan Lisensi tidak akan melebihi jumlah ganti rugi langsung aktual apa pun yang ditanggung oleh Pemegang Lisensi

Perangkat indikator atau indeks tersebut diatas antara lain adalah (a) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indeks (HDI), (b) Indeks Kualitas

Pertumbuhan bibit pala selama tujuh minggu setelah pindah tanam dengan kecambah yang berasal dari media pasir menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan

Bahan baku utama dalam usaha kami adalah pisang. Pisang mudah ditemukan dimana saja. Pisang yang akan kami pergunakan adalah pisang talas yang rasanya sangat cocok

Perbandingan kinerja aspal Penetrasi 60/70 dan aspal Retona Blend 55 dilakukan dengan cara merencanakan overlay design dengan kedua jenis campuran aspal pada umur

Dalam ha1 ini, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang berusaha mendorong dosen untuk melakukan penelitian sebagai bagian integral dari kegiatan mengajarnya,

Berikut adalah daftar tabel variabel lima faktor yang terdapat pada karyawan PT.PLN. (PERSERO) Unit Induk Pembangunan Jaringan