39 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis atau Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis atau metode penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang menerapkan dasar filsafat post positivisme pada penggambaran ini, dengan pemantauan fenomena pada penelitian dan menggunakan pola pikir penarikan kesimpulan dalam suatu pencarian informasi dari ranah sempit hingga pencarian informasi ke ranah yang lebih luas atau detail dari studi kasus yang telah diangkat (induktif) Penelitian yang bersifat deskriptif dan menggunakan analisis, menghasilkan data deskriptif berupa suatu kata-kata atau tulisan yang telah diamati dari seorang peneliti.1
Dengan pendekatan ini penelitian dapat menguraikan terhadap apa yang dimaksud oleh teks dengan cara memparafrasekan dengan bahasa penulis.
Sehingga dalam penelitian ini dapat mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek kajian tersebut, dengan tujuan untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak mungkin dari suatu fenomena. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian secara langsung terjun ke lapangan penelitian menggunakan cara pengamatan, pencatatan, dan pengumpulan data informasi yang diperlukan dalam penelitian di usaha Wingko Babat Alwi Cap Dua Kelapa di Desa Gerdu Banaran Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
1Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2012), 67.
B. Kehadiran Penelitian
Kehadiran peneliti juga membawa dampak signifikan dalam proses perolehan data secara valid serta akan mempermudah peneliti untuk mendalami segala sesuatu yang ada pada fokus penelitian ini dengan metode observasi dan wawancara. oleh sebab itu peneliti bisa lebih leluasa menggali informasi dan data-data yang dibutuhkan dengan diketahui penuh oleh pemilik dan karyawan perusahaan baik secara subyek atau informasi dalam penelitian.1 Berikut kehadiran peneliti diusaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa sebagai berikut:
Tabel 3.1
Data Kehadiran Peneliti di Usaha Wingko Babat Alwi Cap Dua Kelapa Tahun 2021-2022
No Tanggal Kegiatan Penelitian
1. 21 November 2021 Observasi di usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa
2. 21 April 2022 Wawancara dengan Ibu Aminah Pemilik usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa
3. 18 Mei 2022 Wawancara dengan karyawan (Mas Tsalist, Heri) dan konsumen Pak Ridwan, Joko) wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa
4. 5 juni 2022 Wawancara dengan Ibu Aminah Pemilik dan Karyawan (Iwan, Yuliati) Usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa
Sumber: Hasil Observasi 2021-2022
1Albi Anggito dan John Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif (Sukabumi: CV Jejak, 2018), 75.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi dalam penelitian ini adalah usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa yang beralamatkan di Desa Gerdu Banaran Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Alasan peneliti memilih Desa Gerdu Banaran karena letaknya yang strategis sehingga mudah untuk dijangkau dan banyaknya usaha wingko babat.
D. Sumber Data
Sumber data adalah sumber yang diharapkan dapat mengumpulkan data yang diharapkan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diterima langsung dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Adapun yang menjadi sumber informasi adalah pemilik Ibu Aminah, karyawan (Mas Tsalist, Heri, Iwan, Yuliati) dan (Pak Ridwan, Joko, Lisa) konsumen wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data informasi yang diterima dari sumber kedua atau sumber informasi sekunder yang kita butuhkan. Sumber data sekunder dalam penelitian ini dapat berupa bukti tertulis seperti catatan atau dokumen yang dianggap sebagai informasi pelengkap dari objek penelitian.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu informasi pengukuran yang diperoleh dan dipergunakan sebagai acuan atau landasan untuk menyusun argumentasi secara logis membentuk sebuah fakta. Fakta adalah suatu kenyataan yang sebenar-benarnya dan telah diuji kebenarannya.2
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Observasi
Observasi merupakan suatu pengamatan objek yang diteliti dengan cara teliti dan sistematis. Observasi adalah metode dasar dalam proses mengamati. Dalam penelitian kualitatif observasi harus berkonteks ilmiah.
Peneliti ikut berperan serta dalam observasi dilapangan guna mengumpulkan data. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada kegiatan usaha yang dilakukan di usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa.
2. Wawancara (intervew)
Wawancara adalah pertemuan dengan seseorang untuk tanya jawab, atau percakapan. Dalam konteks ini, wawancara dipahami sebagai proses memperoleh fakta atau data melalui komunikasi langsung dengan responden. Penelitian mencatat tanggapan responden sebagai data penelitian yang dapat dikumpulkan atau diperoleh melalui kegiatan
2Abdurahman Fathoni, Metodologi Penelitian Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: Rineka Cipta, 2016), 104.
pengumpulan data. Catatan hasil wawancara harus sempurna agar kualitas hasil penelitian menjadi kenyataan.3 Untuk mendapat informasi yang berkaitan tentang penelitian, peneliti melakukan wawancara kepada langsung kepada pemilik usaha dan beberapa karyawan usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa, antara lain Ibu Aminah selaku pemilik usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa, Tsalis selaku karyawan bagian pemasaran, dan Yuliati selaku karyawan bagian produksi dan konsumen wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang memperoleh informasi dari berbagai sumber dan dokumen tertulis ditempat responden melakukan kegiatan sehari-harinya. Dalam penelitian ini, mengumpulkan data kegiatan penelitian utama, seperti foto-foto kegiatan penelitian dan catatan wawancara, dan menggunakannya sebagai dokumen penelitian untuk meningkatkan kekuatan informasi dari usaha wingko babat.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan sebuah proses dalam suatu penyusunan, pengorganisasian, penganalisisan yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan serta bahan-bahan lainnya yang sudah dikumpulkan menjadi sebuah susunan yang sistematis sehingga dapat dengan mudah dipahami dan di
3Limas Dodi, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2015), 203
informasikan kepada orang lain. Terdapat tiga tahap dalam proses analisis data, antara lain:4
1. Reduksi data
Reduksi data diartikan sebagai proses merangkum, pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung secara terus menerus selama penelitian lapangan berlangsung.
Disini peneliti memilih data yang diperoleh terfokus dengan tema penelitian yaitu Analisis Pengelolaan Usaha Wingko Babat Dalam Meningkatkan Kepuasan Konsumen Ditinjau dari Manajemen Syariah. Data yang terkumpul dibuat menjadi ringkasan dengan menggolongkan dan mengategorikan data agar mudah diolah dan dibaca.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan tahap yang mana peneliti menyajikan data informasi secara tersusun sesuai permasalahan. Dalam tahap ini, penyajian data merupakan data yang berkaitan dengan Analisis Pengelolaan Usaha Wingko Babat Dalam Meningkatkan kepuasan konsumen Ditinjau dari Manajemen Syariah.
4 Sandu Siyoto dan M Ali Sodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), 99-100.
3. Kesimpulan atau varifikasi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam menganalisis data yang berisi kesimpulan atau verifikasi data dimana peneliti menarik kesimpulan dengan mencari makna data dan membandingkan antara data pernyataan subjek penelitian terhadap makna yang terdapat di dalam beberapa teori dari penelitian tersebut.
G. Teknik Keabsahan Data
Dalam penelitian diperoleh teknik pemeriksaan keabsahan data dikarenakan sebuah data penelitian haruslah valid dan kredibel. Data yang dimaksud valid dan kredibel adalah apabila data benar-benar sesuai dengan objek atau kondisi asli yang sesungguhnya. Dalam menentukan keabsahan data atau kredebilitas suatu data, maka digunakan teknik pemeriksaan sebagai berikut ini:5
1. Ketekunan pengamatan
Meningkatkan ketekunan memerlukan suatu pengamatan yang teliti dan terus menerus. Tujuannya untuk mendapatkan ketetapan data dan rentetan kejadian akan dilaporkan secara akurat dan mendalam. Tujuan dari ketekunan pengamatan yaitu untuk mengetahui karakter dan komponen yang cocok dengan pembahasan atau persoalan yang dicari setelah itu menguraikan pada hal tersebut secara mendalam dan akurat.6
5Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 225
6Ibid., 124.
2. Triangulasi
Triangulasi data berfungsi sebagai proses dalam mendapatkan
kredibilitas atau kepercayaan dan konsistensi data serta untuk alat bantu analisis data dilapangan. Triangulasi dapat menjawab pertanyaan terhadap kelompok resiko, keefektifan, kebijakan serta perencanaan dalam lingkungan berubah. Triangulasi tidak mencari kebenaran akan tetapi menambah pemahaman peneliti akan data dan fakta yang diperoleh.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa Triangulasi adalah cara mendapatkan data yang benar-benar akurat dikeabsahan.
3. Kecukupan refrensi
Pengamatan refrensi digunakan untuk memastikan keabsahan penelitian ini. Untuk memastikan keaslian objektivitas data, data dibagikan dan diperdebatkan lagi dengan sumber data. Jika data dari lapangan benar, kredibel, maka perpanjangan waktu pengamatan dapat dihentikan.
H. Tahap-Tahap Penelitian
Penelitian menggunakan tahap-tahap penelitian yang akan dilaksanakan di dalam penelitian ini, antara lain:
1. Tahap Persiapan, meliputi:
a. Mengumpulkan sumer-sumber kepustakaan yang berisikan teori mengenai penelitian.
b. Mengurus surat-surat yang dibutuhkan dalam penelitian.
c. Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dalam penelitian.
2. Tahap Lapangan, meliputi:
a. Terjun langsung ke lokasi penelitian yang akan diteliti dengan ijin yang sudah disetujui oleh pemilik usaha wingko babat Alwi Cap Dua Kelapa.
b. Berkoordinasi dengan narasumber
c. Mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian melalui teknik pengumpulan data yang sudah di temukan.
3. Tahap Pengolahan Data
a. Merangkum dan memilih data yang dibutuhkan oleh peneliti.
b. Mengecek keabsahan data penelitian.
c. Menganalisis data penelitian.
4. Tahap Pelaporan, meliputi:
a. Melaporkan hasil penelitian kedalam bentuk skripsi b. Mengonsultasi laporan kepada pembimbing.
c. Memperbaiki kekurangan terhadap laporan penelitian sesuai arahan dari pembimbing.